HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA MODERN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Asosiatif dengan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY

III. METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai teknik pokok. Penelitian yang bersifat

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Karena

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui kontribusi motivasi dan minat bekerja di industri

BAB III METODE PENELITIAN

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010

III. METODE PENELITIAN. ilmiah, apabila penelitian tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan asosiatif simetris, yaitu hubungan yang bersifat sebab-akibat yang

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 6 Kerinci Kanan,

KONTRIBUSI STATUS GIZI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN LARI 200 METER PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK FKIP UNSYIAH

1 ANGKET PERSEPSI SISWA TERH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis,

BAB III METODE PENELITIAN. identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, subjek

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai Identifikasi Variabel Penelitian, Definisi Variabel Penelitian,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif dengan analisa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. hasil. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002:136) metode penelitian

Hubungan Layanan Informasi Dengan Kreativitas Belajar Siswa

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan

BAB IV ANALISIS DATA. analisis paired sample T-test yaitu Ada atau tidaknya Pengaruh Terapi Rational

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN UMPAN BALIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 9 BATANG

HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN DENGAN KEMAMPUAN MENENDANG PINALTI. (Jurnal) Oleh EKA MULYANTO

BAB III METODE PENELITIAN

KORELASI. menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi. kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB. III METODE PENELITIAN. A.Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana atau metode yang akan ditempuh

langsung dilokasi obyek penelitian yang berkaitan dengan kegiatan yang Teknik ini dipergunakan untuk memperoleh data tentang jumlah karyawan di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

98 Jurnal Fisika Edukasi (JFE) Vol.2 No.2 Oktober 2015

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang

Dan koefisien korelasi parsial antara Y, X 2 apabila X 1 dianggap tetap, dinyatakan sebagai r y 2.1 rumusnya sebagai berikut:

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI

III. METODE PENELITIAN

B. Konsep dan Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun lokasi penelitian ini adalah Madrasah Hifzhil. Yayasan Islamic Centre Medan yang terletak di Jl.

PENGUKURAN RELIABILITAS DAN VALIDITAS SOAL MATEMATIKA BIDANG TEKNIK UNTUK TES MASUK CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2008:11).

PENGARUH CONTRACTING CONTINYU SEBUAH PENDEKATAN BEHAVIORISTIK DALAM MENINGKATKAN SELF AWARNES

BAB III RANCANGAN PENELITIAN. tujuan utama yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk memperoleh

dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria Untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor yang ada pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

PENGARUH KINERJA KEPALA DESA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PERANGKAT DESA. (Studi pada Desa Sumbergede Kec. Sekampung Kab.

HAND OUT STATISTIK NON PARAMETRIK

Angga Setiawan 1, Saripin 2, Ni Putu Nita Wijayanti 3 No. HP.

Pengembangan instrumen penilaian kemampuan berfikir kritis pada pembelajaran fisika SMA

ANALISIS SEKTOR BASIS DAN NON BASIS DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Contoh Proposal Skripsi Makalahmudah.blogspot.com

PENGARUH MODEL PRODUK TERHADAP TINGKAT VOLUME PENJUALAN Studi Kasus Pada Telepon Selular Merek Nokia Pada PT. Bimasakti

Berkala Fisika Indoneia Volume 9 Nomor 1 Januari 2017

PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN USAHA KOMPUTER DI KOTA BANJARMASIN

I Wayan Teresna 1, Djoko Suhantono 1. Bali,Phone : , Fax: Abstrak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Konsumen Sepeda Motor

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA MAHASISWA KURANG MAMPU PADA STMIK BUDIDARMA MEDAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING

ANALISIS PENGARUH HARGA JUAL DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN AYAM POTONG DI UD. SUPPLIER DAGING AYAM KOTA TANGERANG

BAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH?

PERKIRAAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PENINGKATAN JARINGAN DAERAH RAWA BERDASARKAN PERKIRAAN BIAYA DAN LUAS AREAL LAYANAN IRIGASI

Gambar 4.3. Gambar 44

Liston Hasiholan 1) dan Sudradjat 2)

HUBUNGAN PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMENT DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 AMBUNTEN KABUPATEN SUMENEP

*ANALISIS KORELASI* { }

EVALUASI DANA PENSIUN DENGAN METODE BENEFIT PRORATE CONSTANT PERCENT. Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

ANALISIS DINAMIK ANTARA KONSUMSI DAN TABUNGAN DALAM WAKTU KONTINU

Gerak Melingkar. B a b 4. A. Kecepatan Linear dan Kecepatan Anguler B. Percepatan Sentripetal C. Gerak Melingkar Beraturan

ANALISIS KORELASI. Konsep. Konsep (lanjutan) Arah hubungan. Agus Susworo Dwi Marhaendro

ρ mempunyai koefisien sebesar 0,789 dan nilai F sebesar 33,290. Pada

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal PENGARUH MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN BEROBAT PASIEN KUSTA DI PUSKESMAS KOTA PALU ABSTRAK

PENGUKURAN. Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SD Jenjang Lanjut Tanggal 6 s.d. 19 Agustus 2004 di PPPG Matematika

KORELASI ANTARA KEDISIPLINAN DAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MI NURUL AMAL (Kecamatan Gedung Meneng Kabupaten Tulang Bawang)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL RENANG GAYA DADA. (Jurnal Skripsi) Oleh EKO SUPRIYANTO

KEMAMPUAN MENGELOLA KOPERASI DAN MOTIVASI PIMPINAN SEBAGAI UPAYA KEBERHASILAN USAHA PADA KOPERASI SEKAR KARTINI JEMBER

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN SENSOR DHT11 SEBAGAI INDIKATOR SUHU DAN KELEMBABAN PADA BABY INCUBATOR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. banyaknya komponen listrik motor yang akan diganti berdasarkan Renewing Free

IV. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN PENDIRIAN LOKASI GRAMEDIA DI SUMATERA UTARA

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 89 TAHUN 2013 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA KORIDOR CILEDUG

P i R i i a li a t d a P i a R l e i i a li a t s V r a i b a l e X S ( r t e g M a G r u u) 0 6

~J~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA MEGA KUNINGAN

EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PRAKTEK INDUSTRI DAN TUGAS AKHIR DENGAN METODE USABILITY TESTING

Transkripsi:

Volume 1, Nomo : 79 90 Mei 015 HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 01/013 Faisal 1, Razali 1, Yeni Malina 1 1 Pogam Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekeasi Fakultas Keguuan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Syiah Kuala, Banda Aceh 3111 ABSTRAK Penelitian ini mengangkat masalah apakah tedapat hubungan antaa kebugaan jasmani dengan hasil belaja IPA di SMP Negei 8 Banda Aceh Tahun Pelajaan 01/013. Penelitian ini betujuan untuk untuk mengetahui hubungan kebugaan jasmani dengan hasil belaja IPA siswa SMP Negei 8 Banda Aceh Tahun Pelajaan 01/013. Penelitian ini mengunakan metode penelitian deskiptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negei 8 Banda Aceh pelajaan 01/013 yang bejumlah 180. Kemudian diambil sampel dengan teknik andom sampling sebanyak 35 oang (0% dai total populasi). Teknik pengumpulan data kebugaan jasmani dengan tes kebugaan jasmani dan hasil belaja IPA dengan mengambil data dokumentasi beupa nilai apo siswa. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan umus koelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tedapat hubungan yang signifikan antaa kebugaan jasmani dengan hasil belaja IPA siswa IX SMP Negei 8 Banda Aceh Tahun Pelajaan 01/013 dengan ( = 0,70). Kebugaan jasmani membei kontibusi sebesa 49,7% tehadap hasil belaja IPA pada SMP Negei 8 Banda Aceh. Kata kunci : kebugaan jasmani, hasil belaja PENDAHULUAN Pendidikan dilihat dai undang-undang tentang sistem pendidikan akan bebeda tetapi maksudnya tetap tetuju pada potensi dii. Hal tesebut tecantum dalam undang-undang sistem pendidikan No 0 tahun 003 bahwa: Peseta didik adalah anggota masyaakat yang beusaha mengembangkan potensi dii melalui poses pembelajaan yang tesedia pada jalu, jenjang, dan jenis pendidikan tetentu. Penyataan tesebut telihat bahwa setiap masyaakat haus beusaha mengembangkan potensi dii dengan caa belaja melalui pendidikan yang disediakan oleh pemeintah sesuai jenjang pendidikan yang ingin dicapai oleh masyaakat dengan jalunya masing-masing. Lembaga pendidikan yang menjalankan tuntutan pendidikan nasional memiliki bebeapa tingkat, antaa lain TK, SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA. Untuk menyelesaikan suatu tingkatan pendidikan siswa haus menyelesaikan mata pelajaan yaitu pelajaan ilmu pengetahuan alam (IPA), ditingkat SMP yang temasuk kedalam mata pelajaan IPA yaitu matematika, fisika dan biologi. Bidang studi pengetahuan alam bekaitan dengan caa mencai tahu tentang alam secaa sistematik, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang beupa konsepkonsep dan pinsip-pinsip saja tetapi juga meupakan suatu penemuan. Pendidikan IPA di sekolah dihaapkan dapat menjadi tempat bagi siswa untuk mempelajai potensi dii dan alam semesta seta pengembangan lebih lanjut dalam meneapkannya didalam kehidupan sehai-hai. Kebugaan jasmani meupakan salah satu syaat yang haus dimiliki oleh setiap individu sebagai tingkat kondisi fisik ataupun kemampuan keja fisik tetentu yang dimiliki oleh seseoang. 79

Volume 1, Nomo : 79 90 Mei 015 Oleh kaena itu olahaga yang dilakukan dengan tepat dan teatu dapat mempetinggi atau setidaknya mampu mempetahankan kebugaan. Apabila jasmani dalam keadaan sehat tentu kita mampu melakukan bebagai aktivitas dan kegiatan dengan lanca. Kebugaan jasmani antaa lain Menuut Budi (010:89) adalah kemampuan tubuh seseoang untuk melakukan tugas pekejaan sehai-hai tanpa menimbulkan kelelahan yang beati. Pendapat tesebut menjelaskan bahwa kebugaan sangatlah dipelukan dalam kehidupan untuk melakukan kegiatan/pekejaan sehai-hai tubuh tidak mengalami kelelahan yang beati sehingga dapat melanjutkan kegiatan sama sepeti oang-oang yang buga lainnya. Mendapatkan kondisi kesegaan jasmani yang pima seseoang pelu melakukan latihan fisik yang melibatkan komponen kesegaan jasmani dengan metode latihan yang bena. Fakto-fakto yang mempengauhi pestasi belaja disebabkan oleh fakto intenal (dai dalam siswa) dan fakto ekstenal (dai lua siswa), kondisi tesebut tuut bepean dalam aktivitas diinya sehai-hai. Fakto intenal yang dapat mempengauhi poses dan hasil belaja adalah keadaan/kondisi jasmani dan ohani siswa. Fakto ekstenal adalah keadaan keluaga, sekolah, lingkungan (Syah, 010:19). Fakto yang mempengauhi pestasi belaja yaitu kodisi jasmani siswa maka yang di maksud didalamnya yaitu kebugaan jasmani siswa. Kebugaan jasmani adalah suatu aspek, yaitu aspek fisik dan kebugaan yang menyeluuh yang m embei kesanggupan kepada seseoang untuk menjalankan hidup yang poduktif dan dapat menyesuaikan dii pada tiap pembebanan fisik yang layak (Haiy, 006:57). Lebih lanjut Menuut Budi (010:8) apabila jasmani kita dalam keadaaan buga dan sehat, tentu kita mampu melakukan bebagai aktivitas dan kegiatan sehai-hai dengan lanca. Sangat bebeda jika kita sedang sakit, tentu tidak bisa melaksanakan kegiatan sehai-hai dengan baik. Saat sedang sakit siswa tidak bisa masuk sekolah, belaja, ataupun bemain. Penyataan tesebut menjelaskan bahwa dalam kebugaan jasmani yang mempengauhi adalah aspek fisik dimana fisik adalah nomo satu dalam melakukan suatu pekejaan sehai-hai pekejaan beat maupun ingan. Apabila kebugaan kuang maka belaja pun tidak bisa dilaksanakan oleh setiap siswa dan apabila siswa tidak bisa belaja maka niali siswa tesebut akan kuang maka kebugaan siswa sangat penting untuk kelangsungan pembelajaan. Tingkat pendidikan SMP/MTS atau biasa disebut masa emaja peseta didik mengalami petumbuhan dan pekembangan yang sangat pesat. Pada masa ini peseta didik membutuhkan geak yang cukup untuk menunjang petumbuhan fisik, selain itu peseta didik juga membutuhkan pehatian dan dukungan yang positif dai lingkungannya untuk mengontol tahap pekembangannya. Salah satu pelajaan yang sangat mendukung dalam pekembangan peseta didik meupakan pelajaan pendidikan jasmani olahaga dan kesehatan. Mengikuti pendidikan jasmani olahaga dan kesehatan peseta didik sangat membutuhkan fisik yang sega guna mampu untuk melakukan setiap geakan yang akan diajakan. Semua oang membutuhkan jasmani yang sega, dengan jasmani yang sega dapat membantu setiap siswa dalam mengejakan aktivitas sehai-hai sepeti belaja, sehingga semakin tinggi tingkat kesegaan siswa, maka semakin mudah siswa tesebut untuk melaksanakan aktivitas utinnya di sekolah. Dalam hal tesebut aktivitas peseta didik dalam poses belaja mengaja di lembaga pendidikan sekolah. Kesehatan yang buuk, pekembangan fisik yang lambat menyebabkan tingkat mental yang endah, sehingga akan mempengauhi hasil dai belaja. Hasil belaja meupakan keteampilan-keteampilan yang dikuasai oleh siswa setelah ia mengikuti poses pembelajaan (Sudjana, 009:). Sesuai dengan hal tesebut, hasil belaja dapat dilihat dai kumpulan nilai-nilai selama peiode waktu yang telah ditetapkan. Apabila tujuan pembelajaan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan baik, maka dapat dikatakan bahwa poses belaja mengaja telah behasil dilaksanakan. Logika kita dapat memahami bahwa dengan 80

Volume 1, Nomo : 79 90 Mei 015 kebugaan jasmani yang baik maka dapat mempengauhi hasil belaja siswa pada seluuh mata pelajaan dan di dalamnya temasuk mata pelajaan IPA. Bedasakan uaian diatas penulis tetaik untuk meneliti tentang hubungan kebugaan jasmani tehadap hasil belaja IPA secaa mendalam. Alasan penulis memilih SMP Negei 8 Banda Aceh sebagai tempat penelitian kaena menuut hasil pengamatan pendahuluan yang penulis lakukan, tedapat banyak siswa yang kuang pada nilai IPA. Oleh kaena itu, penulis ingin mengadakan penelitian yang bejudul Hubungan Kebugaan Jasmani Dengan Hasil Belaja IPA Siswa Kelas IX SMP Negei 8 Banda Aceh Tahun Pelajaan 01/013. METODE PENELITIAN Penelitian ini temasuk dalam penelitian deskiptif koelasional, yaitu penelitian yang betujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan antaa satu vaiabel dengan vaiabel lainnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Aikunto (1991:7) menyatakan penelitian deskiptif ini dilakukan untuk mempeoleh hubungan kebugaan jasmani dengan nilai IPA. Lebih lanjut Noo (011:34) mengatakan Penelitian deskiptif adalah penelitian yang beusaha memecahkan suatu peistiwa/kejadian yang tejadi saat sekaang. Sedangkan pendekatan yang digunakan untuk menjawab pemasalahan adalah pendekatan koelasional, jadi penelitian ini temasuk kedalam penelitian diskiptif dengan teknik koelasional. Lebih lanjut Aikunto (1991:7) bependapat bahwa Dalam penelitian koelasional, peneliti memilih individu-individu yang mempunyai vaiasi dalam hal yang diselidiki, semua anggota kelompok yang dipilih sebagai subjek penelitian diuku mengenai jenis vaiabel yang diselidiki, kemudian dihitung untuk diketahui koelasinya. HASIL PENELITIAN Hasil seangkaian penelitian lapangan yang dilakukan pada siswa kelas IX SMP Negei 8 Banda Aceh, dipeoleh data penelitian beupa tes kebugaan jasmani dan mengambil data beupa nilai IPA siswa tesebut. Data-data tesebut ditabulasikan kedalam tabel dan hasilnya sebagai beikut. Data Mentah Tes Kebugaan Jasmani Pada Siswa Kelas IX SMP Negei 8 Banda Aceh Tahun Pelajaan 01/013: No Nama Lai 50m Gantung Angkat tubuh TKJI Baing Duduk Loncak Tegak Lai 1000m hasil sko hasil sko hasil sko hasil sko Hasil sko 1 T. Rizki 7,9 3 5 35 4 51 4,16 3 Mujibuahman 7,1 4 6 3 7 4 47 3 3,1 4 3 Aif Iwandi 7,1 4 6 3 31 4 50 3 3,3 4 4 Fily 8,7 3 8 3 38 5 46 3 4,58 5 M. Ridho 7,0 4 6 3 7 3 53 4 3,35 4 6 Kalfin 7,1 4 5 30 4 49 3 4,3 3 7 Puta Aulia 6,9 4 5 30 4 43 3 4,6 3 8 M. Zidan 6,9 4 7 3 30 4 55 4 3,36 3 81

Volume 1, Nomo : 79 90 Mei 015 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 9 Maulizin 7,6 4 10 3 38 5 54 4 3,9 4 10 Saibul 7,4 4 10 3 38 5 54 4 3,7 4 11 Muklisin 7,1 4 8 3 9 4 55 4 3,35 4 1 Fahizal 7,1 4 6 3 30 4 49 3 3,15 4 13 Ikal Qadi 7,7 3 5 35 4 45 3 3,17 4 14 Mujibuahman 7,5 4 4 35 4 47 3 3,37 3 15 Muhajji 8,9 9 3 0 3 60 4 3,5 4 16 Mukhalidin 8,9 9 3 0 3 60 4 3,5 4 17 Reza Zuliansyah 7, 4 5 33 4 5 3 4,14 3 18 Saddam Husen 7, 4 8 3 36 4 50 3 3,7 4 19 Ifiandi 7.0 4 9 3 31 4 57 4 4,8 3 0 Alfa Ziki 7,6 4 6 3 9 4 6 4 4,40 3 1 Fadil. M 7,7 3 5 4 3 57 4 3,49 3 Anzul Fahan 8,3 3 8 3 3 4 45 3 4,1 3 3 Faja Aiski 7,5 4 10 3 35 4 5 3 5,35 4 Panji 7,7 3 9 4 9 3 58 4 4,40 3 5 M. Alkausa 8,6 3 6 3 33 4 48 3 4,51 6 Najeli 7,4 4 7 3 8 4 54 4 4,45 3 7 Maulana Jaya 6.8 4 8 3 9 4 55 4 3,35 4 8 Fahul Rizal 9,3 10 3 31 4 60 4 4,15 3 9 Damawan 6,9 4 8 3 35 4 58 4 3,36 3 30 Maulana 6.8 4 8 3 9 4 55 4 3,35 4 31 Muyasi 8,5 3 6 3 8 4 58 4 4,36 3 3 Lailul Ikam 9.4 11 4 36 4 60 4 4,35 3 33 M. Rizki yani 7,6 4 8 3 30 4 5 4 4,10 34 Noval Sidiq 7,5 4 6 3 3 4 50 3 3,35 4 35 Ibahim 7,6 4 6 3 37 4 60 4 3,45 4 Rekapitulasi Data Mentah Dai Hasil Penelitian Pada Siswa Kelas IX SMP Negei 8 Banda Aceh Tahun Pelajaan 01/013 No Nama Kebugaan Jasmani Hasil Belaja IPA 1 3 4 1 T. Rizki 14 68 Mujibuahman 18 80 3 Aif Iwandi 18 7 4 Fily 16 68 5 M. Ridho 18 74 6 Kalfin 16 70 7 Puta Aulia 16 70 8 M. Zidan 16 70 9 Maulizin 0 67 10 Saibul 0 85 11 Muklisin 19 90 1 Fahizal 18 85 8

Volume 1, Nomo : 79 90 Mei 015 1 3 4 13 Ikal Qadi 16 68 14 Mujibuahman. AR 18 80 15 Muhajji 16 7 16 Mukhalidin 16 67 17 Reza Zuliansyah 16 70 18 Saddam Husen 18 80 19 Ifiandi 18 80 0 Alfa Ziki 18 80 1 Fadil. M 15 70 Anzul Fahan 16 70 3 Faja Aiski 16 70 4 Panji 17 7 5 M. Alkausa 15 7 6 Najeli 18 75 7 Maulana Jaya 19 85 8 Fahul Rizal 16 70 9 Damawan 18 70 30 Maulana 19 85 31 Muyasi 17 75 3 Lailul Ikam 17 77 33 M. Rizki yani 18 80 34 Noval Sidiq 18 8 35 Ibahim 19 85 JUMLAH 603 634 Pehitungan Nilai Rata-Rata (X) dan (Y) Dalam menghitung ata-ata telebih dahulu mencai jumlah keseluuhan nilai awal dai bebeapa vaiabel maka nilai itulah yang akan dimasukkan kedalam umus pencaian ata-ata bedasakan hasil tes motivasi belaja dan hasil belaja siswa sebagaimana tedapat pada tabel diatas, kemudian data yang dipeoleh dilanjutkan mencai nilai ata-ata sebagai beikut: Menghitung ata-ata kebugaan jasmani (X) X 603 X = 17, n 35 Bedasakan hasil pehitungan diatas, dapat dikemukakan bahwa ata-ata kebugaan jasmani siswa SMP Negei 8 Banda Aceh adalah 17,. Menghitung ata-ata hasil belaja (Y) Y 634 Y = 75, 5 n 35 Bedasakan hasil pehitungan diatas, dapat dikemukakan bahwa ata-ata hasil belaja IPA siswa SMP Negei 8 Banda Aceh tahun pelajaan 01/013 adalah 75,5. Tabel Penolong Untuk Mencai Standa Deviasi Kebugaan Jasmani (X) 83

Volume 1, Nomo : 79 90 Mei 015 No. X (X-X) (X-X) 1 14-3.3 10.44 18 0.77 0.595 3 18 0.77 0.595 4 16-1.3 1.509 5 18 0.77 0.595 6 16-1.3 1.509 7 16-1.3 1.509 8 16-1.3 1.509 9 0.77 7.681 10 0.77 7.681 11 19 1.77 3.138 1 18 0.77 0.595 13 16-1.3 1.509 14 18 0.77 0.595 15 16-1.3 1.509 16 16-1.3 1.509 17 16-1.3 1.509 18 18 0.77 0.595 19 18 0.77 0.595 0 18 0.77 0.595 1 15 -.3 4.967 16-1.3 1.509 3 16-1.3 1.509 4 17-0.3 0.05 5 15 -.3 4.967 6 18 0.77 0.595 7 19 1.77 3.138 8 16-1.3 1.509 9 18 0.77 0.595 30 19 1.77 3.138 31 17-0.3 0.05 3 17-0.3 0.05 33 18 0.77 0.595 34 18 0.77 0.595 35 19 1.77 3.138 603 7,171 Mencai nilai standa deviasi kebugaan jasmani (X) SD X n 1 X n 84

Volume 1, Nomo : 79 90 Mei 015 SD SD SD 10461 7,171 34 SD,13 SD 1,457 603 35 1 35 10461 10388,83 34 Bedasakan hasil pehitungan diatas dipeoleh bahwa standa deviasi kebugaan jasmani siswa SMP Negei 8 Banda Aceh adalah 1,457 Tabel Penolong Untuk Mencai Standa Deviasi Hasil Belaja IPA (Y) No. Y (Y-Y) (Y-Y) 1 3 4 1 68-7.6 5.666 80 4.74.495 3 7-3.6 10.609 4 68-7.6 5.666 5 74-1.6 1.580 6 70-5.6 7.638 7 70-5.6 7.638 8 70-5.6 7.638 9 67-8.6 68.180 10 85 9.74 94.93 11 90 14.74 17.35 1 85 9.74 94.93 13 68-7.6 5.666 14 80 4.74.495 15 7-3.6 10.609 16 67-8.6 68.180 17 70-5.6 7.638 18 80 4.74.495 19 80 4.74.495 0 80 4.74.495 1 70-5.6 7.638 70-5.6 7.638 3 70-5.6 7.638 4 7-3.6 10.609 5 7-3.6 10.609 6 75-0.6 0.066 7 85 9.74 94.93 85

Volume 1, Nomo : 79 90 Mei 015 1 3 4 8 70-5.6 7.638 9 70-5.6 7.638 30 85 9.74 94.93 31 75-0.6 0.066 3 77 1.74 3.038 33 80 4.74.495 34 8 6.74 45.466 35 85 9.74 94.93 634 146,686 Mencai Standa Deviasi Hasil Belaja IPA (Y) SD SD SD SD Y n 1 199690 146,686 34 Y 35 1 634 n 35 199690 1987,31 34 SD 43,00 SD 6,559 Bedasakan hasil pehitungan diatas dipeoleh bahwa standa deviasi hasil belaja IPA siswa SMP Negei 8 Banda Aceh adalah 6,559 Pehitungan Nilai Koefisien Koelasi Poduct Momen No. X Y X Y XY 1 3 4 5 6 1 14 68 196 464 95 18 80 34 6400 1440 3 18 7 34 5184 196 4 16 68 56 464 1088 5 18 74 34 5476 133 6 16 70 56 4900 110 7 16 70 56 4900 110 8 16 70 56 4900 110 9 0 67 400 4489 1340 10 0 85 400 75 1700 11 19 90 361 8100 1710 1 18 85 34 75 1530 86

Volume 1, Nomo : 79 90 Mei 015 1 3 4 5 6 13 16 68 56 464 1088 14 18 80 34 6400 1440 15 16 7 56 5184 115 16 16 67 56 4489 107 17 16 70 56 4900 110 18 18 80 34 6400 1440 19 18 80 34 6400 1440 0 18 80 34 6400 1440 1 15 70 5 4900 1050 16 70 56 4900 110 3 16 70 56 4900 110 4 17 7 89 5184 14 5 15 7 5 5184 1080 6 18 75 34 565 1350 7 19 85 361 75 1615 8 16 70 56 4900 110 9 18 70 34 4900 160 30 19 85 361 75 1615 31 17 75 89 565 175 3 17 77 89 599 1309 33 18 80 34 6400 1440 34 18 8 34 674 1476 35 19 85 361 75 1615 603 634 10461 199690 45609 Mencai pehitungan nilai koelasi n XY X Y xy n X X n Y xy Y 35 45609 603 634 3510461 603 35199690 634 xy 1596315 158830 366135 3636096989150 6937956 xy xy xy xy 8013 56 51194 8013 19316044 8013 11371,71 0,705 87

Volume 1, Nomo : 79 90 Mei 015 Hasil pehitungan data diatas, menunjukkan bahwa nilai koefisien koelasi antaa kebugaan jasmani dengan Hasil Belaja IPA Siswa kelas IX SMP Negei 8 Banda Aceh tahun pelajaan 01/013 adalah 0,705. Pehitungan Nilai Koefisien Deteminasi Setelah mendapat hasil pehitungan nilai koelasi, maka dilanjutkan mencai pehitungan deteminasi ini tujuannya untuk melihat besanya koelasi vaiabel X dengan Y dengan menggunakan umus: KP = x100% = 0,705 x100% = 0,497x100% = 49,7% Atinya vaiabel kebugaan jasmani dengan Hasil Belaja IPA Siswa kelas IX SMP Negei 8 Banda Aceh tahun pelajaan 01/013 sebesa 49,7%. Pehitungan Uji Signifikan Bedasakan hasil koefisien koelasi antaa vaiabel diatas, selanjutnya dapat ditentukan uji kebeatian koelasi antaa kebugaan jasmani Dengan Hasil Belaja IPA Siswa SMP Negei 8 Banda Aceh tujuannya untuk mendapatkan thit dan kemudian dibandingkan dengan ttab sehingga menetukan apakah ini signifikan ataupun tidak signifikan dengan menggunakan umus sebagai beikut: t n 1 0,705 35 t 1 0,705 0,705 33 t 1 0,497 0,705 5,745 t 0,503 4,048 t 0,710 t 5,705 Kaidah pengujian: Jika thit ttab, maka Ho ditolak dan thit ttab, maka Ho diteima. Bedasakan pehitungan diatas, α = 0,05 dan n = 35, uji satu pihak; dk = n = 35- = 33, sehingga dipeoleh ttab =,035. Tenyata ttab lebih dai thit atau 5,705 >,035, maka Ho ditolak, atinya tedapat hubungan yang signifikan antaa kebugaan jasmani dengan Hasil Belaja IPA Siswa IX SMP Negei 8 Banda Aceh. Hal tesebut sesuai dengan hipotesis yang digunakan yaitu: tedapat hubungan yang signifikan antaa kebugaan jasmani dengan Hasil Belaja IPA Siswa IX SMP Negei 8 Banda Aceh Tahun Pelajaan 01/013. 88

Volume 1, Nomo : 79 90 Mei 015 PEMBAHASAN Bedasakan hasil penelitian dan pengolahan data kebugaan jasmani Dengan Hasil Belaja IPA dipeolehnya koelasi antaa kebugaan jasmani Dengan Hasil Belaja IPA yang tedii dai dia item tes telah dipeoleh hasil sebesa 0,705, maka pelu dilakukan pengujian hipotesis apakah signifikan atau tidak. Uji hipotesis ini, penulis menggunakan uji-t dengan hipotesis sebagai beikut: Tedapat hubungan yang signifikan antaa kebugaan jasmani Dengan Hasil Belaja IPA Siswa IX SMP Negei 8 Banda Aceh Tahun Pelajaan 01/013. Untuk menguji hipotesis tesebut digunakan statistik uji-t, dengan taaf sgnifikan 5% dan deajat kebebasan (n-) : Tenyata thit pada lampian adalah 5,705. Menentukan tingkat kesalahan dengan α = 0,05 dan dk = 35- = 33, maka dai dafta distibusi t didapat thit > ttab yaitu 5,705>,035 sehingga hipotesis diteima. Dengan demikian tedapat hubungan yang signifikan antaa kebugaan jasmani Dengan Hasil Belaja IPA Siswa IX SMP Negei 8 Banda Aceh Tahun Pelajaan 01/013. Bedasakan hasil penelitian dan pengolahan data kebugaan jasmani dengan Hasil Belaja IPA Siswa IX SMP Negei 8 Banda Aceh Tahun Pelajaan 01/013telah dipeoleh hasil sebagaimana telihat dalam pengujian hipotesis. Bedasakan data tesebut maka dipeoleh data keseluuhan siswa kelas IX SMP Negei 8 Banda Aceh sebanyak 180 oang, dan dipilih 35 oang sebagai sampel. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa tedapat hubungan antaa kebugaan jasmani dengan Hasil Belaja IPA Siswa IX SMP Negei 8 Banda Aceh. Ini telihat dai hasil penelitian dan pengolahan data yang menunjukkan adanya pengauh beati antaa kebugaan jasmani dengan hasil belaja IPA siswa kelas IX di SMP Negei 8 Banda Aceh. Hal ini tebukti dengan nilai thit = 5,705 yang pada taaf signifikan 5% telah menunjukkan nilai yang signifikan. Dimana nilai tesebut melebihi nilai thit. Penelitian ini dilakukan hanya sebatas pembuktian teoi-teoi yang telah dikemukakan paa ahli, namun demikian penelitian ini dihaapkan dapat menjadi masukan yang beati bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Walaupun hasil penelitian ini sudah dapat dikatakan signifikan dan mengaah kepada kesesuaian, namun penulis menyadai adanya fakto-fakto lain yang mempengauhi dalam penelitian ini. Tidak hanya kebugaan jasmani, tetapi juga dipeoleh oleh fakto guu yang mengaja, metode yang digunakan seta situasi dan kondisi saat belaja mengaja belangsung. PENUTUP Simpulan Bedasakan analisa data, seta pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditaik kesimpulan sebagai beikut: Tedapat hubungan yang signifikan antaa kebugaan jasmani dengan hasil belaja IPA Siswa IX SMP Negei 8 Banda Aceh Tahun Pelajaan 01/013 dengan ( = 0,70), kebugaan jasmani membei kontibusi sebesa 49,7% tehadap hasil belaja IPA pada SMP Negei 8 Banda Aceh. Saan Bedasakan kesimpulan di atas kebugaan jasmani siswa memiliki hubungan yang signifikan dengan hasil belaja pada mata pelajaan IPA. Ada bebeapa saan yang dihaapkan dapat menjadi masukan bagi siswa dan guu di SMP Negei 8 Banda Aceh pada waktu yang akan datang, diantaanya adalah :.1. Bagi siswa, SMP Negei 8 Banda Aceh Dalam upaya mempebaiki hasil belaja, siswa SMP Negei 8 Banda Aceh pelu mempetahankan dan meningkatkan hasil belaja pada mata pelajaan IPA. Misalnya dengan mengikuti poses pembelajaan dengan sebaik-baiknya dan penuh dengan semangat. 89

Volume 1, Nomo : 79 90 Mei 015. Kepada guu, beusaha membangkitkan semangat belaja siswa untuk menguasai pengetahuan dan keteampilan dalam pendidikan. Selain itu, guu haus selalu beusaha untuk membei matei pelajaan IPA yang menaik bagi siswa, sehingga hasil belaja siswa akan muncul dan bekembang ke aah yang lebih baik..3 Bagi peneliti sendii, kianya dapat menjadi masukan dan mempekaya khasanah ilmu pengetahuan tentang penelitian dan dalam mengadapan penelitian beikutnya dapat lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Aikunto, Suhasimi. 010. Posedu Penelitian Suatu Pendekatan Paktek. Jakata: RinekaCipta. Budi, Atmaja. 010. Pendidikan Jasmani Olahaga Dan Kesehatan. Jakata: CV Teguh Kaya. B. Uno, Hamzah. 011. Teoi motivasi dan pengukuannya, analisis di bidang pendidikan. Jakata: Bumi Angkasa. Depdiknas. 003. Undang-Undang No.0 tahun 003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS). Bandung: Cita Umbaa. Giwijoyo, S. 007. Ilmu Faal Olahaga (Fisiologi Olahaga) Fungsi Tubuh Manusia Pada Olahaga untuk Kesehatan dan untuk Pestasi. Bandung: UPI tidak ditebitkan Haiy, Junusul. 007. Dasa-Dasa Kesehatan Olahaga. Cet. 1. Jakata: Univesitas Tebuka. Iianto, Kus. 004. Gizi dan Pola Hidup Sehat. Bandung: CV Yama Widya. Jonath, U,E. 1981. Atletik II. Jakata: PT. Rosda Jayaputa. Jujun, Sutiasumati. 003. Ilmu Pengetahuan Alam. Cet 1. Jakata: Elangga. Meoloek, Dangsiman. 1984. Dasa Fisiologis Kesegaan Jasmani Dan Latihan Olahaga. Jakata: FKUI Pess. Mudjiono dan Dimyati. 006. Belaja dan Pembelajaan. Jakata: Rineka Cipta. Noo, Juliansyah. 011. Metodelogi Penelitian. Edisi I. Cetakan 1. Kencana : 011 Puta, wina. 199. Ilmu sains. Bandung: PT. Remaja Rosdakaya. Sadoso. 1989. Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahaga. Jakata: Depdikbud, Dijen Dikti. Sajoto, M. 1995. Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahaga. Jakata: Depdikbud, Dijen Dikti. Sudjana, Nana. 009. Penilaian Hasil Poses Belaja Mengaja. Bandung: PT RemajaRosdakaya. Sudijono, Anas. 009. Penganta Statistik Pendidikan. Edisi 1. Jakata: Rajawali. Syah, Muhibbin. 010. Psikologi Pendidikan:Dengan Pendekatan Bau. Bandung: PT. Remaja Rosdakaya. Taigan, Beltasa. 001. Pendekatan Keteampilan Taktis Dalam Pembelajaan Sepak Bola. Jakata: Diektoat Jendal Olahaga. Widtyaningsih. 1985. Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: PT. Remaja Rosdakaya. 90