Ir. VENCE SAMUEL TUMANAN

dokumen-dokumen yang mirip
Ir. VENCE SAMUEL TUMANAN

Ir. VENCE SAMUEL TUMANAN

Ir. VENCE SAMUEL TUMANAN

DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PASANGAN CALON JOKO WIDODO DAN JUSUF KALLA PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014

Ir. VENCE SAMUEL TUMANAN

Ir. VENCE SAMUEL TUMANAN

Ir. VENCE SAMUEL TUMANAN

Ir. VENCE SAMUEL TUMANAN

Ir. VENCE SAMUEL TUMANAN

Laporan Akuntan Independen atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

Laporan Akuntan Independen atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

Laporan Akuntan Independen atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

Laporan Akuntan Independen atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

Laporan Akuntan Independen atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

Laporan Akuntan Independen atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

Laporan Akuntan Independen atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

Laporan Akuntan Independen atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

Laporan Akuntan Independen atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

Ir. VENCE SAMUEL TUMANAN

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE H

Hal. 1 dari 8. No 1 A UMUM

AUDIT KEPATUHAN ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA (GERINDRA) KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA

-2-4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilih

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

LAMPIRAN A.4. c) Jika terdapat transaksi yang tercantum dalam RKDK tetapi tidak terdapat dalam LPPDK, cantumkan dalam temuan.

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

AUDIT KEPATUHAN ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PARTAI DEMOKRAT KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

AUDIT KEPATUHAN ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE DR.H. SULISTYO, M.Pd CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

LAMPIRAN B.4. No. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

AUDIT KEPATUHAN ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PARTAI BULAN BINTANG KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

a) Pasal 132 ayat (7) Undang-Undang b) Pasal 17 ayat (2) Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014

a) Pasal 132 ayat (7) Undang-Undang b) Pasal 17 ayat (2) Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

LAMPIRAN B.4. No. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

AUDIT KEPATUHAN ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PARTAI NASDEM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

LAMPIRAN B.4. No. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE DRS. H

LAMPIRAN B.4 NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN 2 5 A.

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

ISKANDAR MUDA BAHARUDDIN LOPA CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT

LAMPIRAN B.4. No. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

LAMPIRAN B.4. No. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

Ir. VENCE SAMUEL TUMANAN

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PARTAI KEADILAN SEJAHTERA KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN / KETERANGAN 3 NO 1 A 1 UMUM. Pemilu. sebagaimana dimaksud dalam lampiran A.5.b pasal 25 ayat 1

NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN/KETERANGAN

TEMUAN / KETERANGAN 3 UMUM

LAPORAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

LAPORAN AKUNTAN INDEPENDEN ATAS PENERAPAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PEMILIHAN UMUM

a) Pasal 132 ayat (7) Undang-Undang b) Pasal 17 ayat (2) Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014

LAMPIRAN A.4 NO. 1 A UMUM Buat tanda terima untuk mencatat semua laporan dan dokumen yang diterima dari Partai Politik Peserta Pemilu

LAMPIRAN B.4. No. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

"PARTAI AMANAT NASIONAL"

a) Pasal 132 ayat (7) Undang-Undang b) Pasal 17 ayat (2) Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PARTAI BULAN BINTANG PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

LAMPIRAN B.4. No. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

AUDIT KEPATUHAN ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE ROMANUS NDAU CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

No. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN A. UMUM 1. Buat tanda terima untuk mencatat semua laporan dan dokumen yang diterima dari Calon Anggota DPD.

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

No. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN A. UMUM

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU

a) Pasal 132 ayat (7) Undang-Undang b) Pasal 17 ayat (2) Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014

AUDIT KEPATUHAN ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

No. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN A. UMUM. 1. Buat tanda terima untuk mencatat semua laporan dan dokumen yang diterima dari Calon Anggota DPD.

LAPORAN AKUNTAN INDEPENDEN ATAS PENERAPAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PEMILIHAN UMUM

LAMPIRAN B.4. No. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PARTAI DEMOKRAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

LAPORAN AKUNTAN INDEPENDEN ATAS PENERAPAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PEMILIHAN UMUM

No. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN A. UMUM 1. Buat tanda terima untuk mencatat semua laporan dan dokumen yang diterima dari Calon Anggota DPD.

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU

No. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN A. UMUM 1. Buat tanda terima untuk mencatat semua laporan dan dokumen yang diterima dari Calon Anggota DPD.

No. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN A. UMUM 1. Buat tanda terima untuk mencatat semua laporan dan dokumen yang diterima dari Calon Anggota DPD.

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PARTAI NASDEM PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

LAMPIRAN 1 PROSEDUR YANG DISEPAKATI NO 1 A 1 TEMUAN / KETERANGAN 3

Laporan Auditor Publik atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

Laporan Auditor Publik atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

ftlt-l Yanuar & Riza mru Yanuar & Rlza /lr\,\ Certified Public Accountants lra\\ offtlfi.d Publlo Accountanr SK MENTERI KEUANGAN No. 451,/KM.

LAPORAN AKUNTAN INDEPENDEN ATAS PENERAPAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PEMILIHAN UMUM

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU

Laporan Auditor Publik atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS PENERAPAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PEMILIHAN UMUM

Laporan Auditor Publik atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

Laporan Auditor Publik atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

Laporan Auditor Publik atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

LAMPIRAN B.4. No. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

Laporan Auditor Publik atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

LAPORAN AKUNTAN INDEPENDEN TERHADAP LAPORAN HASIL AUDIT LAPORAN DANA KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN UMUM DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROPINSI

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU

Transkripsi:

LAPORAN AKUNTAN LAPORAN INDEPENDEN AKUNTAN INDEPENDEN PENERIMAAN DAN DAN PENGGUNAAN DANA LAPORAN KAMPANYE PENERIMAAN PEMILIHAN UMUM DAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN PENGELUARAN DANA KAMPANYE Ir. VENCE SAMUEL TUMANAN ATAS PENERAPAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI DAN AUDIT KEPATUHAN TERHADAP LAPORAN PASANGAN CALON JOKO WIDODO DAN JUSUF KALLA DAN TIM KAMPANYE TINGKAT KABUPATEN Periode 31 Agustus BATANG 2013 17 April 2014 TAHUN 2014 Nomor : AUP 5160/ER.VIII/C/2014 Tanggal : 27 Agustus 2014

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN DANA KAMPANYE PASANGAN CALON DAN TIM KAMPANYE TINGKAT KABUPATEN BATANG NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN/KETERANGAN 1 2 5 A. UMUM 1. Buat tanda terima untuk mencatat semua laporan dan dokumen yang diterima dari KPU. Kami telah menerima Laporan Dana Kampanye pada tanggal 08 Agustus 2014 pukul 13.00 di kantor KPU Pusat, namun tidak semua laporan dana kampanye yang kami terima. Terkait laporan yang kami terima antara lain : 1. DKPP1-LPPDK (Laporan Penerimaan dan Penggunanan Dana Kampanye) 2. DKPP2-LPPDK (Untuk Daftar Penerimaan Sumbangan yang berasal dari pihak lain) 3. DKPP3-LPPDK (Untuk dana Aktivitas Penggunaan Dana Kampanye) 4. DKPP1-REKSUS/DKPP4- LPPDK (Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye) 5. DKPP5-LPPDK (Untuk Daftar Saldo Dana Kampanye)

NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN/KETERANGAN 1 2 5 6. DKPP6-LPPDK (Untuk Daftar Penerimaan Dana Kampanye) 2. a) Tentukan kelengkapan pencatatan transaksi Penerimaan dan Penggunaan dana kampanye cara: 1) Memilih 20% dari seluruh jumlah item transaksi yang tercantum dalam rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye (yang mencakup penerimaan dan Penggunaan dana kampanye); Kami tidak menerima berkas Rekening Khusus dana kampanye sehingga prosedur untuk melihat item transaksi yang terdapat pada RKDK untuk ditelusuri pada LPPDK tidak dapat kami lakukan. 2) Apabila 20% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 100 (seratus) transaksi, maka yang diaudit adalah sebanyak 100 (seratus) transaksi; 3) Apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan dan Penggunaan dana kampanye yang tercantum dalam RKDK kurang dari 100 (seratus), maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut. b) Menelusuri transaksi tersebut ke LPPDK untuk menentukan tercatat tidaknya transaksi tersebut dalam LPPDK. c) Jika terdapat transaksi yang tercantum dalam RKDK tetapi tidak terdapat dalam LPPDK, cantumkan dalam temuan. B. REKENING DANA KAMPANYE 3. Tentukan kesesuaian status bank (umum atau bukan) di mana RKDK dibuka oleh Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye Tingkat Nasional serta Tim Kampanye tingkat provinsi dan/atau Tim Kampanye tingkat Kami tidak menerima berkas RKDK sehingga prosedur untuk melihat kesesuaian status bank tidak dapat kami lakukan.

NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN/KETERANGAN 1 2 5 Kabupaten/Kota mencantumkan status bank tersebut dalam temuan. 4. a) Tentukan kesesuaian nama pemilik RKDK tersebut nama Pasangan Calon, mencantumkan dalam temuan nama Pasangan Calon dan nama yang tercantum dalam RKDK tersebut. apabila Rekening Khusus Dana Kampanye atas nama Tim Kampanye tingkat nasional, provinsi, atau kabupaten/kota dilengkapi surat pernyataan yang ditandatangani oleh : 1) Pasangan Pasangan Calon yang bersangkutan untuk Tim Kampanye tingkat nasional; Kami tidak menerima Rekening Khusus Dana dan surat pernyataan yang ditandatangani oleh ketua dan bendahara tim kampanye sehingga prosedur untuk melihat kesesuaian nama pemilik RKDK tidak dapat kami lakukan. 2) Ketua dan Bendahara Tim Kampanye sesuai tingkatannya untuk Tim Kampanye tingkat provinsi dan kabupaten/kota. C. PENERIMAAN DANA KAMPANYE 5. a) Periksa kesesuaian klasifikasi sumber penerimaan dan bentuk penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Dana Kampanye Pasangan Calon dan Tim Kampanye klasifikasi penerimaan menurut ketentuan yang mencakup penerimaan dari pihakpihak berikut: 1) Pasangan Calon yang bersangkutan; 2) Partai Politik atau gabungan Partai Politik 3) Sumbangan pihak lain: (a) Perseorangan. (b) Kelompok. (c) Perusahaan/badan usaha non Pada Daftar laporan Penerimaan Dana kampanye sudah menunjukkan klasifikasi penerimaan sebagai berikut : Sumbangan dari partai politik dalam bentuk uang sebesar Rp 98.079.539 Sumbangan perorangan dalam bentuk uang sebesar Rp 25.000.000 Pada Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye tercatat klasifikasi yang

NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN/KETERANGAN 1 2 5 pemerintah. 4) Lainnya (termasuk hutang dan diskon). b) Jika Daftar Laporan Penerimaan Dana Kampanye Pasangan Calon dan Tim Kampanye dan/atau LPPDK Pasangan Calon dan Tim Kampanye tidak memperlihatkan klasifikasi penerimaan tersebut atau berbeda ketentuan, atau klasifiksi dalam Daftar Laporan Penerimaan Dana Kampanye berbeda klasifikasi dalam Pasangan Calon dan Tim Kampanye, laporkan dalam temuan. sama yaitu sumbangan partai politik dalam bentuk uang sebesar Rp 98.079.539 serta sumbangan perorangan dalam bentuk uang sebesar Rp 25.000.000. Sumbangan perorangan yang terdapat pada Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan belum disertai surat pernyataan penyumbang. c) Periksa keberadaan surat pernyataan penyumbang untuk transaksi penerimaan dana kampanye) dari Pasangan Calon dan Tim Kampanye yang memperlihatkan klasifikasi penerimaan sumbangan yang diterima dari pihak-pihak sebagai berikut: 1) Perseorangan. 2) Kelompok. 3) Perusahaan/badan usaha. 4) Lainnya (termasuk hutang dan diskon). d) Jika terdapat pemberi sumbangan yang tidak membuat surat pernyataan, laporkan dalam temuan. 6. a) Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan, dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Dana Kampanye cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut. Keakurasian pada Daftar laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye sudah akurat. b) Jika terdapat ketidakakuratan matematis,

NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN/KETERANGAN 1 2 5 laporkan dalam temuan. 7 a) Bandingkan jumlah penerimaan menurut klasifikasi penyumbang antara nilai yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Dana Kampanye nilai yang tercantum dalam LPPDK. b) Laporkan perbandingan jumlah penerimaan tersebut dalam temuan. c) Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Pasangan Calon dan Tim Kampanye dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Pasangan Calon dan Tim Kampanye d) Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut dan alasan perbedaan menurut Pasangan Calon dan Tim Kampanye dan hasil pencocokan bukti yang diterima dari Pasangan Calon dan Tim Kampanye. 8 a) Tentukan keakurasian perhitungan jumlah sumbangan untuk setiap penyumbang secara akumulatif. Jumlah penerimaan pada Daftar Laporan Penerimaan Dana Kampanye yaitu : Sumbangan Partai Politik sebesar Rp 98.079.539 Sumbangan Perorangan sebesar Rp 25.000.000 Jumlah penerimaan pada LPPDK yaitu : Sumbangan Partai Politik sebesar Rp 98.079.539 Sumbangan Perorangan sebesar Rp 25.000.000 Penerimaan yang tercatat antara Daftar Penerimaan LPPDK tidak ada perbedaan. Keakurasian jumlah akumulatif untuk tiap penyumbang sudah akurat. b) Jika terdapat perhitungan jumlah sumbangan kumulatif untuk tiap penyumbang yang tidak akurat, laporkan dalam temuan. 9 a) Tentukan kepatuhan terhadap sumber sumbangan yang diperbolehkan menurut ketentuan yang berlaku cara menelusuri seluruh transaksi penerimaan yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Dana Kampanye ke fotokopi identitas penyumbang. Sumbangan perorangan yang terdapat pada Daftar Penerimaan Sumbangan Dana kampanye tidak dilengkapi identitas penyumbang sehingga prosedur untuk menelusuri ke identitas

NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN/KETERANGAN 1 2 5 b) Jika terdapat yang tidak sesuai ketentuan, laporkan fakta tersebut berikut nama dan identitas penyumbang tersebut dalam temuan. penyumbang tidak dapat kami lakukan. 10. a) Tentukan kepatuhan pencatatan transaksi penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Dana Kampanye cara : 1) Memilih 20% dari seluruh jumlah item transaksi penerimaan secara acak yang mewakili ketercakupan seluruh jenis penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan, dan periode yang tercakup dalam Daftar Laporan Penerimaan Dana Kampanye 2) Apabila 20% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 100 (seratus) transaksi, maka yang diaudit adalah sebanyak 100 (seratus) transaksi 3) Apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan secara acak yang mewakili ketercakupan seluruh jenis penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan, dan periode yang tercakup dalam DSPDK kurang dari 100 (seratus), maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut b) melakukan prosedur di bawah ini atas transaksi yang dipilih tersebut: 1) Bandingkan nama dan alamat penyumbang yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Dana Kampanye surat pernyataan penyumbang tersebut. Pada Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye terdapat dua transaksi rincian sumbangan perorangan sebanyak satu orang dan sumbangan partai politik. Sumbangan perorangan yang tercatat pada Daftar Penerimaan Sumbangan tidak dilengkapi surat pernyataan penyumbang dan identitas penyumbang sehingga prosedur penelusuran ke identitas penyumbang tidak dapat dilakukan namun pada Daftar Penerimaan Sumbangan tertera alamat penyumbang. Kami tidak menerima RKDK serta bukti pendukung transaksi sehingga prosedur penelusuran ke RKDK serta ke bukti pendukung tidak dapat dilaksanakan. Dari sumbangan yang ada kami telah mengirimkan surat konfirmasi. (a) Identitas penyumbang perseorangan

NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN/KETERANGAN 1 2 5 dibuktikan surat pernyataan penyumbang perseorangan dan buktibukti pendukung fotokopi KTP yang masih berlaku atau identitas lain yang sah, dan fotokopi NPWP (apabila ada). (b) Identitas kelompok dibuktikan surat pernyataan penyumbang kelompok dan bukti-bukti pendukung fotokopi NPWP kelompok (apabila ada). (c) Identitas perusahaan, dan/atau badan usaha bukan pemerintah dibuktikan surat pernyataan penyumbang perusahaan dan/atau badan usaha nonpemerintah dan bukti-bukti pendukung fotokopi akta pendirian dan fotokopi NPWP (d) Jika terdapat perbedaan, laporkan perbedaan tersebut dalam temuan. c) Telusuri transaksi tersebut ke bukti pendukungnya serta ke RKDK untuk memastikan keberadaan dan keakurasian pencatatan transaksi tersebut. d) Jika terdapat penerimaan yang tidak terdapat dalam RKDK dan atau tidak memiliki bukti pendukung, laporkan dalam temuan. e) Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh dan diperiksa, dokumen-tasikan informasi transaksi tersebut dalam kertas kerja yang mencakup pada): 1) tanggal transaksi 2) nilai transaksi; 3) nama, alamat, dan identitas (fotokopi KTP,

NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN/KETERANGAN 1 2 5 NPWP, akta pendirian perusahaan, atau bukti identitas lainnya yang diperlukan sesuai peraturan yang berlaku) dari pihak yang memberikan sumbangan; 4) jenis penerimaan (kas atau bukan kas); dan 5) klasifikasi penerimaan. f) Untuk sumbangan yang diterima, kirim konfirmasi positif kepada pihak yang memberikan sumbangan untuk mengkonfirmasikan keakurasian identitas pemberi sumbangan, besaran sumbangan, dan bentuk sumbangan (kas atau bentuk lainnya). Konfirmasi harus dikirimkan secara langsung oleh KAP. g) Buat daftar konfirmasi terkait sebagai kertas kerja untuk mendokumentasikan pengiriman konfirmasi tersebut. h) Bandingkan informasi antara yang diterima berdasarkan jawaban konfirmasi informasi yang tercatat dalam Daftar Laporan Penerimaan Dana Kampanye. i) Laporkan pembandingan jumlah penerimaan tersebut dalam temuan. j) Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Pasangan Calon dan Tim Kampanye dan melakukan pencocokan atas bukti-bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Pasangan Calon dan Tim Kampanye. k) Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut dan alasan perbedaan menurut Pasangan

NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN/KETERANGAN 1 2 5 Calon dan Tim Kampanye dan hasil pencocokan bukti yang diterima dari Pasangan Calon dan Tim Kampanye. l) Untuk sumbangan yang diterima dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatatan nilai sumbangan berdasarkan harga pasar wajar yang berlaku pada saat sumbangan diterima, berdasarkan tabel yang disediakan. m) Jika terdapat sumbangan dalam bentuk barang dan jasa yang dicatat Pasangan Calon dan Tim Kampanye tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan. D. PENGGUNAAN DANA KAMPANYE 11. a) Periksa kesesuaian klasifikasi dan bentuk Penggunaan dalam Daftar Aktivitas dan Penggunaan Dana Kampanye ( DAPDK ) Pasangan Calon dan Tim kampanye catatan sebagai pendukung LPPDK Pasangan Calon dan Tim Kampanye untuk Penggunaan Dana Kampanye) dari Pasangan Calon dan Tim Kampanye memperlihatkan bentuk Penggunaan (kas dan bukan kas) dan klasifikasi Penggunaan (Penggunaan operasi, modal, dan lain-lain) menurut ketentuan. Pada Daftar Aktivitas Dana Kampanye tidak menunjukkan klasifikasi penggunaan dana tersebut namun pada LPPDK semua transaksi pengeluaran tercatat klasifikasi pengeluaran operasi. b) Jika DAPDK Pasangan Calon dan Tim Kampanye dan atau LPPDK Pasangan Calon dan Tim Kampanye tidak memperlihatkan klasifikasi Penggunaan tersebut atau berbeda ketentuan, atau klasifiksi dalam DAPDK Pasangan Calon dan Tim Kampanye berbeda klasifikasi dalam LPPDK Pasangan Calon dan Tim Kampanye,

NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN/KETERANGAN 1 2 5 laporkan dalam temuan. 12. a) Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan, dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam DAPDK cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut. Keaurasian perhitungan transaksi pada Daftar Aktivitas Dana Kampanye sudah akurat. b) Jika terdapat ketidakakuratan matematis, laporkan dalam temuan. 13. a) Bandingkan jumlah Penggunaan menurut klasifikasi Penggunaan antara nilai yang tercantum dalam DAPDK nilai yang tercantum dalam LPPDK. b) Laporkan perbandingan jumlah pengeluaran tersebut dalam temuan. c) Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tindaklanjuti melakukan prosedur yang menanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Pasangan Calon dan Tim Kampanye dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Pasangan Calon dan Tim Kampanye. 14. Tentukan keberadaan dan keakurasian pencatatan transaksi Penggunaan dalam DAPDK cara: a) Memilih 20% dari seluruh jumlah item transaksi Penggunaan secara acak, tetapi harus mewakili ketercakupan seluruh jenis Penggunaan (kas dan bukan kas), klasifikasi Penggunaan (Penggunaan operasi, modal, dan lain-lain), dan periode yang tercakup dalam DAPDK; b) Apabila 20% dari keseluruhan transaksi Jumlah Penggunaan yang tercatat pada DAPDK yaitu : Pengeluaran jumlah kas sebesar Rp 125.018.408 Jumlah Penggunaan yang tercatat pada LPPDK yaitu : Pengeluaran Operasi sebesar Rp 125.018.408 Transaksi Penggunaan yang tercatat pada DAPDK LPPDK tidak ada perbedaan namun pada DAPDK tidak tercatat klasifikasi penggunaan dana. Pada DAPDK terdapat tiga belas transaksi yang tidak dicatat kalsifikasi penggunaan dana tersebut. Prosedur penelusuran transaksi tersebut ke RKDK dan bukti pendukung tidak dapat kami lakukan dikarenakan kami tidak menerima berkas RKDK dan bukti pendukung atas

NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN/KETERANGAN 1 2 5 menghasilkan angka kurang dari 100 (seratus) transaksi, maka yang diaudit adalah sebanyak 100 (seratus)transaksi; c) Apabila jumlah keseluruhan transaksi Penggunaan dana kampanye yang tercantum dalam DAPDK kurang dari 100 (seratus), maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut. d) melakukan prosedur di bawah ini atas transaksi yang dipilih tersebut: 1) Telusuri transaksi tersebut kebukti pendukungnya dan ke RKDK. 2) Jika terdapat Penggunaan yang tidak terdapat dalam RKDK dan atau tidak memiliki bukti pendukung, laporkan dalam temuan. 3) Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh dan diperiksa, dokumen-tasikan informasi atas transaksi tersebut yang mencakup (pada): (a) tanggal transaksi; (b) nilai transaksi; (c) Pihak menerima pembayaran dari Pasangan Calon dan Tim Kampanye; serta (d) sifat dan deskripsi dari transaksi. 4) Untuk transaksi Penggunaan dana kampanye dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatatan nilai Penggunaan tersebut berdasarkan harga yang berlaku di wilayah yang bersangkutan pada saat transaksi transaksi tersebut.

NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN/KETERANGAN 1 2 5 Penggunaan tersebut dilakukan. 5) Jika terdapat Penggunaan dalam bentuk barang dan jasa yang dicatat tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan. 6) Jika terdapat diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara umum, tentukan kepatuhan pencatatan diskon tersebut sebagai sumbangan dan dicantumkan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye. 7) Selanjutnya tentukan kepatuhan pencatatan atas sumbangan tersebut berdasarkan kriteria batasan nilai dan sumber sumbangan yang telah disebutkan di atas. E. SURAT REPRESENTASI DARI PASANGAN CALON DAN TIM KAMPANYE KEPADA KAP 15. Dapatkan Surat Representasi sebagai berikut : a) Pasangan Calon dan Tim Kampanye tingkat nasional yang menyatakan hal yang telah diminta oleh KAP yang telah disampaikan oleh Pasangan Calon dan Tim Kampanye tingkat nasional kepada KAP. b) Tim Kampanye tingkat provinsi/kabupaten/ kota yang menyatakan hal yang telah diminta oleh KAP yang telah disampaikan oleh Tim Kampanye tingkat provinsi/kabupaten/kota kepada KAP. Kami telah mengirimkan surat representasi tingkat kabupaten pada tanggal 15 Agustus 2014 melalui via pos nomor resi 13850135460, namun kami belum menerima surat representasi tingkat kabupaten sampai tanggal diterbitkannya laporan ini.

AUDIT KEPATUHAN ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN DANA KAMPANYE PASANGAN CALON DAN TIM KAMPANYE TINGKAT KABUPATEN BATANG PASANGAN CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 NO. HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT PATUH/TIDAK PATUH 1 2 3 4 5 A. UMUM 1. CAKUPAN LAPORAN Pasangan Calon dan Tim Kampanye tingkat nasional wajib melaporkan Laporan Penerimaan dan Penggunaan Dana Kampanye (paling lambat 14 (empat belas) hari sejak berakhirnya masa kampanye) kepada KPU yang mencakup laporan sebagai berikut : a) Laporan Penerimaan dan Penggunaan Dana Kampanye Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye tingkat nasional. b) Laporan Penerimaan dan Penggunaan Dana Kampanye Tim Kampanye tingkat provinsi; dan c) Laporan Penerimaan dan Penggunaan Dana Kampanye Tim Kampanye tingkat a) Pasal 100 ayat (1) Undang- Undang Nomor 42 Tahun 2008 b) Pasal 21 ayat (1) Nomor 17 Tahun 2014 c) Lampiran III pada Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2014 TIDAK PATUH, Pada tanggal 08 Agustus 2014 KAP tidak menerima semua laporan dan dokumen dari KPU. KAP hanya menerima laporan dan dokumen sebagai berikut : 1. DKPP1-LPPDK (Laporan Penerimaan dan Penggunanan Dana Kampanye) 2. DKPP2-LPPDK (Untuk Daftar Penerimaan Sumbangan yang berasal dari pihak lain) 3. DKPP3-LPPDK (Untuk dana Aktivitas Penggunaan Dana Kampanye) 4. DKPP1-

NO. HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT PATUH/TIDAK PATUH 1 2 3 4 5 kabupaten/kota. Dilengkapi Penerimaan dan Penggunaan Dana Kampanye 1) Model DKPP1-LPPDK; 2) Model DKPP2-LPPDK; 3) Lampiran Model DKPP2.A-PS/DKPP2.A- REKSUS/DKPP2.A- LPPDK; 4) Lampiran Model DKPP2.B-PS/DKPP2.B- REKSUS/DKPP2.B- LPPDK; 5) Lampiran Model DKPP2.C-PS/DKPP2.C- REKSUS/DKPP2.C- LPPDK 6) Model DKPP3-LPPDK 7) Model DKPP1- REKSUS/ DKPP4- LPPDK 8) Model DKPP5-LPPDK; 9) Model DKPP6-LPPDK; 10) Model DKPP7-LPPDK 11) Copy bukti Tagihan/Utang 12) Bukti-bukti Transaksi Penerimaan dan Transaksi Penggunaan. 13) Pembukuan Dana Kampanye Pihak Lain. REKSUS/DKPP4- LPPDK (Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye) 5. DKPP5-LPPDK (Untuk Daftar Saldo Dana Kampanye) 6. DKPP6-LPPDK (Untuk Daftar Penerimaan Dana Kampanye)

NO. HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT PATUH/TIDAK PATUH 1 2 3 4 5 2. PERIODE PENCATATAN DAN PELAPORAN Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye tingkat nasional, provinsi, dan/atau kabupaten/ kota wajib melakukan pencatatan penerimaan dan Penggunaan Dana Kampanye dimulai sejak 3 (tiga) hari setelah ditetapkan sebagai Peserta Pemilu dan ditutup 7 (tujuh) hari sebelum penyampaian Laporan Penerimaan dan Penggunaan Dana Kampanye kepada KAP. a) Pasal 97 ayat (4) Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008; b) Pasal 12 Nomor 17 Tahun 2014 TIDAK PATUH, Periode yang tecatat pada Laporan Penerimaan dan Penggunaan dana kampanye tertanggal 03 Juni s/d 06 Juli 2014 yang belum sesuai ketentuan. B. PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN DANA KAMPANYE PEMILU 3. RKDKP Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye tingkat nasional, provinsi, dan/atau kabupaten/ kota wajib menempatkan Dana Kampanye berupa uang, pada Rekening Khusus Dana Kampanye Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye tingkat nasional, provinsi, dan/atau kabupaten/kota pada bank. a) Pasal 97 ayat (1) Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008; b) Pasal 9 dan Pasal 15 ayat (1) Nomor 17 Tahun 2014 TIDAK PATUH, Kami tidak menerima RKDK sehingga tidak dapat diketahui sumbangan partai politik dan perorangan yang berupa uang apakah sudah ditempatkan pada RKDKP.

NO. HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT PATUH/TIDAK PATUH 1 2 3 4 5 4. BATASAN MAKSIMUM SUMBANGAN Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye tingkat nasional, provinsi, dan/atau kabupaten/ kota wajib mematuhi jumlah penerimaan sumbangan (mencakup uang, barang, dan/atau jasa yang dapat dinilai uang, termasuk hutang dan diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara umum) yang dilaporkan dalam LPPDK tidak boleh melebihi jumlah di bawah ini; a) Pasal 96 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008; b) Pasal 10 dan Pasal 41 ayat (2) Nomor 17 Tahun PATUH, Tim kampanye tingkat kabupaten tidak menerima sumbangan yang melebihi batas kewajaran dan batasan maksimum sumbangan. a) Rp. 1 Miliar untuk penyum-bang perseorangan b) Rp. 5 Miliar untuk penyumbang kelompok dan/atau badan usaha non pemerintah. 5. KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KE KPU (LP- 1,LP-2,setor ke kas negara, Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye tingkat nasional, provinsi, dan/atau kabupaten/ kota wajib mematuhi penyerahan laporan a) Pasal 98 ayat (2), Pasal 99 ayat (1) dan Pasal 100 ayat (1) Undang- Undang Nomor 42 Tahun 2008; TIDAK PATUH, Dikarenakan kami tidak menerima tanda terima daftar laporan penerimaan sumbangan periode I

NO. HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT PATUH/TIDAK PATUH 1 2 3 4 5 lapor ke KPU) sebagai berikut sesuai waktu yang telah ditetapkan : a) Penerimaan Sumbangan Periode I dan Periode II b) Pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye Ket. : a. Apabila Tim Kampanye tingkat provinsi dan/atau kabupaten/ kota dibentuk setelah tenggang waktu penyampaian laporan penerimaan sumbangan dana kampanye, kewajiban menyam-paikan Laporan Penerimaan Dana Kampanye Periode I paling lambat 3 (tiga) hari setelah Tim Kampanye dibentuk. b) Pasal 13, Pasal 15 ayat (2), Pasal 17 ayat (6) dan ayat (6A) dan Pasal 21 ayat (1) Nomor 17 Tahun 2014 maupun periode II serta kami juga tidak menerima tanda terima pelaporan pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye. b. Dilengkapi berkas tanda terima dari KPU 6. Apabila terdapat Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye tingkat a) Pasal 103 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang PATUH, Sumbangan perorangan pada

NO. HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT PATUH/TIDAK PATUH 1 2 3 4 5 nasional, provinsi, dan/atau kabupaten/kota menerima sumbangan yang dilarang maka wajib mematuhi ketentuan sebagai berikut: a) Dilarang menggunakan sumbangan tersebut; b) Menyetorkan sumbangan yang dilarang ke kas Negara; * dan c) Melaporkan sumbangan dilarang. yang ) Nomor 42 Tahun 2008; b) Pasal 22 ayat (1) dan Pasal 23 ayat (1) Nomor 17 Tahun 2014 Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye tidak melampirka surat pernyataan penyumbang namun pada Daftar Penerimaan Sumbangan terdapat informasi alamat penyumbang. * Dilengkapi bukti lapor kepada KPU dan bukti Surat Setoran Penentuan Peneriman Negara Bukan Pajak ( SSPNBP ). C. LAPORAN REKENING KHUSUS DANA KAMPANYE 7. PERIODE LAPORAN PENERIMAAN Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye tingkat nasional, provinsi, dan/atau kabupaten/ kota wajib mematuhi lingkup waktu pencatatan penerimaan dan Penggunaan Laporan Rekening Khusus Dana a) Pasal 97 ayat (4) dan Pasal 98 ayat (2) Undang- Undang Nomor 42 Tahun 2008; b) Pasal 12 ayat (4) dan Pasal 15 ayat (2) PATUH, Dalam Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye tercantum tanggal periode pada tanggal 04 Juni 2014 dimana tidak melebihi 7 hari

NO. HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT PATUH/TIDAK PATUH 1 2 3 4 5 Kampanye Pemilu yaitu lingkup waktu pencatatan penerimaan dan Penggunaan Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye yang dilaporkan terhitung sejak 3 (tiga) hari ditetapkan sebagai Pasangan Calon sampai paling lambat 7 (tujuh) hari setelah Pasangan Calon ditetapkan sebagai peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Nomor 17 Tahun 2014 sejak sebagai calon. ditetapkan pasangan 8. TANGGAL PEMBUKAAN RKDKP Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye tingkat nasional, provinsi, dan/atau kabupaten/ kota wajib membuka Rekening Khusus Dana Kampanye: a) Paling lambat 3 (tiga) hari setelah Peserta pemilu ditetapkan sebagai peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. b) Dalam hal Tim Kampanye tingkat provinsi atau kabupaten/kota dibentuk melewati a) Pasal 97 ayat (1) dan Pasal 98 ayat (2) Undang- Undang Nomor 42 Tahun 2008; b) Pasal 14 dan Pasal 15A Nomor 17 Tahun 2014 TIDAK PATUH, Kami tidak menerima Rekening Khusus Dana Kampanye dan surat pernyataan yang ditandatangani oleh ketua dan bendahara tim kampanye tingkat kabupaten sehingga kami tidak dapat memastikan tanggal pembukaan RKDK, Nama Bank, serta nama Pemilik RKDK.

NO. HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT PATUH/TIDAK PATUH 1 2 3 4 5 NAMA BANK NAMA PEMILIK RKDKP tenggang waktu, wajib membuka Rekening Khusus Dana Kampanye paling lambat 3 (tiga) hari setelah Tim Kampanye dibentuk dan melaporkan kepada KPU Provinsi/KIP Aceh dan/atau KPU/KIP kabupaten/kota paling lambat 3 (tiga) hari setelah pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye. c) Pada bank pemerintah atau bank bukan pemerintah yang mempunyai perwakilan di Provinsi dan/atau kabupaten /kota diseluruh wilayah Indonesia d) Atas nama Pasangan Calon, dalam hal Rekening Khusus Dana Kampanye dibuka atas nama Tim Kampanye tingkat nasional, provinsi, atau kabupaten/kota dilengkapi

NO. HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT PATUH/TIDAK PATUH 1 2 3 4 5 surat yang oleh: pernyataan ditandatangani 1) Pasangan Calon yang bersangkutan untuk Tim Kampanye tingkat nasional; 2) Ketua dan Bendahara Tim Kampanye sesuai tingkatannya untuk Tim Kampanye tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Catatan: 1) Pastikan Rekening Khusus Dana Kampanye terpisah dari rekening pribadi Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye; 2) Pastikan pengelola Rekening Khusus Dana Kampanye Pasangan Calon Presiden dan/atau Wakil Presiden, ketua dan

NO. HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT PATUH/TIDAK PATUH 1 2 3 4 5 bendahara, atau nama lain Tim Kampanye disertai surat keterangan/ surat pernyataan dari Pasangan Calon yang bersangkutan. 9. CAKUPAN LAPORAN PEMBUKAAN REKENING KHUSUS Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye tingkat nasional, provinsi, dan/atau kabupaten/ kota wajib membuat Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye yang dilaporkan mencakup: a) Sumber perolehan saldo awal atau saldo pembukaan; b) Rincian perhitungan penerimaan dan Penggunaan yang sudah dilakukan sebelumnya apabila saldo awal merupakan sisa dari penerimaan dana peruntukan kampanye yang diperoleh sebelum periode pembukaan a) 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008; b) Pasal 16 ayat (1) Nomor 17 Tahun 2014 c) Lampiran I pada Nomor 17 Tahun 2014 PATUH, Laporan Pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye sudah menunjukkan saldo awal yang berasal dari partai politik sebesar Rp 2.000.000.

NO. HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT PATUH/TIDAK PATUH 1 2 3 4 5 Rekening Khusus Dana Kampanye 10. CAKUPAN LAPORAN PENERIMAAN DANA KAMPANYE Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye tingkat nasional, provinsi, dan/atau kabupaten/ kota wajib membuat Laporan Penerimaan Dana Kampanye yang dilaporkan mencakup: a) informasi daftar penyumbang; b) jumlah penerimaan Dana Kampanye berupa uang, barang dan/atau jasa 1 (satu) hari sebelum dimulai kampanye dan 1 (satu) hari setelah berakhirnya kampanye; a) Pasal 99 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008; b) Pasal 17 ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan ayat (6) dan ayat (6A) Nomor 17 Tahun 2014 c) Lampiran II pada Nomor 17 Tahun 2014 PATUH, Laporan Penerimaan Dana Kampanye sudah menunjukkan informasi daftar penyumbang sumbangan perorangan dan partai politik serta sudah menunjukkan klasifikasi dan bentuk penerimaan.