III. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini yang menjadi populasi ialah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan usaha dan/atau pekerjaan bebas di wilayah KP2KP Masohi- Kabupaten Maluku Tengah. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling, dimana pengambilan sampel didasarkan pada kriteria tertentu. Kriteria yang dipakai untuk menentukan sampel yaitu Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan usaha dan/atau pekerjaan bebas yang dalam satu tahun pajak memperoleh penghasilan melebihi PTKP, dan memiliki pajak penghasilan terutang yang harus disetor sendiri oleh Wajib Pajak baik melalui angsuran PPh 25 maupun PPh 29. Perhitungan jumlah sampel didasari oleh asumsi PLS, yaitu jumlah sampel antara 30-100 atau dengan cara sepuluh kali jumlah variabel endogen dalam model (Chin,1998). Penelitian ini menggunakan 3 variabel endogen, sehingga jumlah sampel minimum dalam penelitian ini adalah 30 Wajib Pajak Orang Pribadi yang berada di wilayah KP2KP Masohi-Kabupaten Maluku Tengah. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yakni data yang diperoleh langsung dari penelitian lapangan dan diolah sendiri. Penelitian ini menggunakan metode survey sebagai teknik pengumpulan data, dengan cara menyebarkan 25
kuesioner secara personal untuk mengetahui pendapat atau persepsi responden yang menjawab pertanyaanpertanyaan terkait dengan variabel yang diteliti (Supramono dan Utami, 2004). Kuesioner penelitian tersebut disebarkan langsung kepada Wajib Pajak Orang Pribadi yang berada di lingkup wilayah KP2KP Masohi-Kabupaten Maluku Tengah pada bulan Mei 2014. Dari 225 kuesioner yang disebarkan kepada Wajib Pajak, terdapat 62 kuesioner yang dinilai tidak memenuhi kriteria pemilihan sampel, karena pengisiannya tidak lengkap baik pada bagian identitas responden maupun pada bagian pertanyaan data. Dengan demikian total sampel yang layak dianalisis berjumlah 173 sampel atau 76.88% dari total responden yang dituju. Tabel 3.1 di bawah ini mendeskripsikan sebaran kuesioner yang dilakukan dalam penelitian ini. Tabel 3.1 Data Sebaran Kuesioner Kuesioner yang disebarkan 225 Kuesioner yang tidak dapat digunakan 62 Kuisoner yang layak digunakan 173 Tingkat pengembalian yang layak digunakan 76.88% (173/225) x 100% = Sumber : Data primer yang diolah, 2014 Pengukuran Variabel Penelitian ini terdiri dari enam variabel. Keenam variabel tersebut diukur dengan cara sebagai berikut: Pengetahuan atas Pajak. Pengetahuan atas pajak yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah Hasil tahu Wajib Pajak mengenai perpajakan, yang dapat dijadikan 26
sebagai suatu informasi dalam bertindak dan mengambil keputusan sehubungan dengan hak dan kewajibannya dibidang perpajakan. Variabel ini diukur menggunakan 10 item pertanyaan yang diadaptasi dari Widayawati dan Nurlis (2010). Masing-masing item diukur dengan menggunakan skala guttman 2 (dua) point, yaitu benar (1) dan salah (0). Sikap atas Pajak. Sikap atas pajak yang dimaksudkan dalam penelitian adalah perasaan mendukung atau memihak (favorable) maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (unfavorable) berdasarkan keyakinan dan evaluasi Wajib Pajak atas pajak. Untuk mengukur sikap atas pajak digunakan 5 item pertanyaan yang diadaptasi dari Hardiningsih (2011). Masing- masing item diukur dengan menggunakan skala Likert 5 (lima) point, mulai dari sangat tidak setuju (1) hingga sangat setuju (5). Pada variabel ini, terdapat satu pertanyaan yang bersifat negatif, yakni pertanyaan 5 sehingga pada saat pengolahan data, dilakukan reserve terhadap point atas jawaban pertanyaan tersebut. Norma Subjektif. Norma subjektif adalah persepsi Wajib Pajak terhadap pengaruh tekanan sosial yang dirasakan untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku patuh dalam memenuhi kewajiban perpajakan. Variabel ini diukur dengan menggunakan 4 item pertanyaan yang diadaptasi dari Bobek & Hatfield (2003) dan Ajzen (2005), dengan menggunakan skala likert 5 point mulai dari sangat tidak setuju (1) hingga sangat setuju (5). 27
Kontrol Perilaku yang dipersepsikan. Kontrol perilaku merupakan persepsi Wajib Pajak atas kemudahan atau kesulitan terkait dengan sumberdaya dan kesempatan yang dimilikinya untuk melakukan perilaku patuh dalam memenuhi kewajiban perpajakan. Untuk mengukur niat berperilaku digunakan 7 item pertanyaan yang dikembangkan oleh peneliti. Masingmasing item diukur dengan menggunakan skala likert 5 poin, mulai dari sangat tidak setuju (1) hingga sangat setuju (5). Pada variabel kontrol ini terdapat tiga pertanyaan yang bersifat negatif, yakni pertanyaan 1,2, dan 3, sehingga pada saat pengolahan data, dilakukan reserve terhadap point atas jawaban pertanyaan tersebut. Niat Berperilaku. Niat berperilaku merupakan kecenderungan atau keinginan Wajib Pajak untuk melakukan perilaku patuh dalam memenuhi kewajiban perpajakannya (Ajzen, 2005). Untuk mengukur niat berperilaku digunakan 4 item pertanyaan yang diadaptasi dari Ajzen (2005). Masing-masing item diukur dengan menggunakan skala likert 5 poin, mulai dari sangat tidak setuju (1) hingga sangat setuju (5). Kepatuhan Pajak. Kepatuhan pajak adalah suatu keadaan dimana Wajib Pajak memenuhi segala kewajibannya dan melaksanakan hak perpajakannya (PMK.03/2007). Untuk mengukur kepatuhan pajak digunakan 7 item pertanyaan berdasarkan Republik Indonesia, Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 192/PMK.03/2007. Masing-masing item diukur dengan 28
menggunakan skala likert 5 poin, mulai dari sangat tidak setuju (1) hingga sangat setuju (5). Teknik Analisis Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini antara lain teknik analisis statistik deskriptif yang mencakup nilai minimum, maximum, mean, dan standard deviation untuk menggambarkan variabel-variabel yang diteliti serta mempertajam pembahasan dan analisis (Supramono & Utami, 2004). Selanjutnya untuk menentukan tingkatan skala dalam perhitungan rata-rata atau mean dalam analisis deskriptif ini, maka digunakan rumus interval sebgai berikut: Keterangan : I : interval Max : maksimun atau nilai jawaban tertinggi Min : minimum atau nilai jawaban terendah k : klasifikasi yang hendak dibuat Dalam penelitian ini akan ditetapkan sebanyak 3 klasifikasi. Sehingga: = 3,3. Dengan demikian, maka interval kategori jawaban yang digunakan dalam penelitian ini tampak dalam tabel 3.2 dibawah ini. Tabel 3.2 Interval Kategori Jawaban Skor Kategori 0 3,3 Rendah 3,4 6,6 Sedang 6,7 10 Tinggi 29
Selanjutnya, teknis analisis yang juga digunakan dalam penelitian untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis yaitu teknik analisis Partial Least Square (PLS) yang dioperasikan melalui program SmartPLS 2.0 M3. PLS adalah salah satu metoda statistika SEM berbasis varian yang secara simultan dapat melakukan pengujian model pengukuran sekaligus pengujian model struktural (Jogiyanto, 2009). Model pengukuran digunakan untuk uji validitas dan reliabilitas, sedangkan model struktural digunakan untuk uji kaulitas (pengujian hipotesis). PLS didesain untuk menyelesaikan permasalahan spesifik pada data, seperti ukuran sampel penelitian kecil, adanya data yang hilang (missing value), dan multikolinearilitas (Latan dan Ghozali, 2012). 30