BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah dilakukan perencanaan struktur gedung Jogja Apartel yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. dan perhitungan elemen struktur gedung Condotel Sahid Jogja Lifestyle City. sudah mampu menahan gaya geser.

BAB V KESIMPULAN. Kedoya Jakarta Barat, dapat diambil beberapa kesimpulan: ganda dengan ukuran 50x50x5 untuk batang tarik dan 60x60x6 untuk batang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Digunakan pelat atap roof tank tebal 150 mm dengan tulangan arah x, tulangan arah y, dan tulangan susut P

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan yang terangkum di bawah ini:

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN. dan 1 Basement Yogyakarta, didapatkan hasil sebagai berikut : melebihi 90% yaitu sebesar 92,6252 %

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Tugas akhir ini berjudul Perancangan Struktur Gedung Mall dan Hotel

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN SEDERHANA DAN SEWA ( RUSUNAWA ) MAUMERE DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA MAHASIWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. Oleh : CAN JULIANTO NPM. :

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL BAHTERA SURABAYA JAWA TIMUR. Laporan Tugas Akhir

PERANCANGAN STRUKTUR HOTEL DI JALAN LINGKAR UTARA YOGYAKARTA

PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DI JEPARA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. dan perhitungan elemen struktur gedung Alam Sutera office tower, dapat

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah dilakukan analisis dan perancangan pada Struktur Atas Gedung

BAB V PEMBAHASAN. bahan yang dipakai pada penulisan Tugas Akhir ini, untuk beton dipakai f c = 30

BAB I PENDAHULUAN. maka kegiatan pemerintahan yang berkaitan dengan hukum dan perundangundangan

PERANCANGAN GEDUNG APARTEMEN DI JALAN LAKSAMANA ADISUCIPTO YOGYAKARTA

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG APARTEMEN SAHID JAKARTA. Oleh : PRIA ROSE ADI NPM. :

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA 5 LANTAI DI WILAYAH GEMPA 3

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG ONE GALAXY DENGAN METODE SISTEM RANGKA MOMEN PEMIKUL KHUSUS

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RS. GRHA KEDOYA, JAKARTA BARAT. Oleh : MARTINUS SATRIYO HADIWIBOWO NPM. :

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG PERKANTORAN DAN PERDAGANGAN DIKOTA SURABAYA

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG PASCA SARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG. Oleh : BAYU ARDHI PRIHANTORO NPM :

PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KEPANJEN MALANG DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS UNTUK DIBANGUN DI ACEH

K E S I M P U L A N D A N S A R A N

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR WILAYAH DIRJEN PAJAK SULAWESI SELATAN, BARAT DAN TENGGARA

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG. KANTOR DAN HUNIAN PT.MANDALA MULTI FINANCE.tbk

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG WISMA ATLIT BONTANG KALIMANTAN TIMUR. Laporan Tugas Akhir. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Oleh : LUSIA NILA KUSUMAWATI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. untuk Jembatan SNI dan Tata Cara Perencanaan Ketahanan

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL ROS IN YOGYAKARTA. Oleh : WIYOTO NPM. :

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia, Universitas

PERANCANGAN STRUKTUR KANTOR INDOSAT SEMARANG. Oleh : LIDIA CORRY RUMAPEA NPM. :

TUGAS AKHIR RC

PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG HOTEL NAWASAKA SURABAYA DENGAN SISTEM GANDA

BAB III METODOLOGI III-1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Fasilitas rumah atau asrama yang dikhususkan untuk tempat tinggal

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA. Oleh : SUPARYOTO SINAGA NPM.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Jakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia tidak dapat lepas dari

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG G UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU

PERENCANAAN ULANG GEDUNG POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS) DENGAN MENGGUNAKAN BETON PRACETAK

PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR FLAT SLAB DENGAN SISTEM STRUKTUR SRPMM DAN SHEAR WALL PADA GEDUNG RSUD KEPANJEN MALANG

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH BERSAMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA JAKARTA

PERANCANGAN STRUKTUR HOTEL PESONA TUGU YOGYAKARTA

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM PROPINSI KEPULAUAN RIAU. Oleh : DEDE FAJAR NADI CANDRA NPM :

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR KEJAKSAAN TINGGI YOGYAKARTA. Oleh : I PUTU HEIDY KRISTIANTA NPM. :

BAB 1 PENDAHULUAN. tiang pancang membutuhkan kepala tiang atau biasa disebut sebagai pile cap.

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan dan kemajuan suatu

BAB IV ESTIMASI DIMENSI KOMPONEN STRUKTUR

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG CENTRO CITY JAKARTA. Oleh : INGGRID CUACA NPM. :

Modifikasi Struktur Gedung Graha Pena Extension di Wilayah Gempa Tinggi Menggunakan Sistem Ganda

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. struktur atas Hotel Ibis Styles Yogyakarta, terdapat beberapa kesimpulan yang

Dosen Pembimbing : Ir. Tony Hartono Bagio,MT.,MM. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN PUNCAK PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN BALOK BETON PRATEKAN PADA LANTAI 15 SEBAGAI RUANG PERTEMUAN

PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG HOTEL DAN MALL DI WILAYAH GEMPA 3

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG MEDICAL STAFF RS. CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG GRAND ASTON HOTEL YOGYAKARTA. Oleh: REGINA THEODORA NPM:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN. Setelah dilakukan analisis dan perancangan pada. dimensi yang diperoleh dari hasil estimasi, khusus untuk balok dan

PERANCANGAN GEDUNG FMIPA-ITS SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN BALOK PRATEKAN

MODIFIKASIN PERANCANGAN GEDUNG APARTEMEN THE PAKUBUWONO HOUSE DENGAN BALOK PRATEKAN

Reza Murby Hermawan Dosen Pembimbing Endah Wahyuni, ST. MSc.PhD

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS STUDENT PARK APARTMENT SETURAN YOGYAKARTA

PERANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN RUMAH SUSUN DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH UMUM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU

MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG WISMA SEHATI MANOKWARI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA

Gedung yang dibangun dengan sistem rangka pemikul momen (SRPM) dengan balok masih mempunyai kekurangan bila ditinjau dari segi tinggi gedung dan

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT KEGIATAN MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI MALANG DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

PERANCANGAN STRUKTUR APARTEMEN MEGA BEKASI TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU. Oleh : ARIEF BUDIANTO No. Mahasiswa : / TSS NPM :

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL LARAS ASRI, SALATIGA, JAWA TENGAH. Oleh : ARNOLDUS PANGALA NPM. :

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG CONDOTEL MATARAM CITY YOGYAKARTA. Oleh : KEVIN IMMANUEL KUSUMA NPM. :

MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UGM KOMPLEKS KINANTI MENGGUNAKAN METODE PRACETAK (PRECAST) DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG (BUILDING FRAME

BAB III METODOLOGI. LAPORAN TUGAS AKHIR III 1 Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran Badan Pusat Statistik

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL PERMATA KRAKATAU CILEGON TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU. Oleh :

Modifikasi Perencanaan Struktur Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kota Probolinggo Dengan Metode Sistem Rangka Gedung

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT ROYAL TARUMA MEDICAL CENTER JAKARTA BARAT

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL (BKPM) JAKARTA

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) KOTA PROBOLINGGO DENGAN METODE SISTEM RANGKA GEDUNG

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR BAJA KOMPOSIT PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI JEMBER

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

MODIFIKASI PERENCANAAN MENGGUNAKAN STRUKTUR BAJA DENGAN BALOK KOMPOSIT PADA GEDUNG PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS HOTEL ARCS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA STRATA SATU

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG TRANS NATIONAL CRIME CENTER MABES POLRI JAKARTA. Oleh : LEONARDO TRI PUTRA SIRAIT NPM.

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SYARIAH TOWER UNIVERSITAS AIRLANGGA MENGGUNAKAN BETON BERTULANG DAN BAJA-BETON KOMPOSIT

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL MALYA DI BANDUNG

PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG TUNJUNGAN PLAZA V SURABAYA DENGAN METODE SISTEM GANDA. Huriyan Ahmadus ABSTRAK

PERHITUNGAN STRUKTUR GEDUNG UNIVERSAL MEDICAL CENTER DI PANDAAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA (DUAL SISTEM) Alexander Vedy Christianto ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. pertemuan (function hall / banquet hall). Ruang pertemuan yang luas dan tidak

PERENCANAAN ULANG GEDUNG PERKULIAHAN POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS) DENGAN MENGGUNAKAN METODE PRACETAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berlaku untuk mendapatkan suatu struktur bangunan yang aman

MODIFIKASI GEDUNG BANK CENTRAL ASIA CABANG KAYUN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR SEWAKA DHARMA MENGGUNAKAN SRPMK BERDASARKAN SNI 1726:2012 DAN SNI 2847:2013 ( METODE LRFD )

PERENCANAAN GEDUNG PERKULIAHAN EMPAT LANTAI SATU BASEMENT DI SURAKARTA DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS APARTEMEN KALIBATA RESIDENCE TOWER D JAKARTA. Laporan Tugas Akhir. Atma Jaya Yogyakarta. Oleh :

Transkripsi:

VII KESIMPULN DN SRN 7.1 Kesimpulan Setelah dilakukan perencanaan struktur gedung Jogja yang meliputi perencanaan struktur atas dan struktur bawahn dapat disimpulkan: 1. Pelat atap dan pelat lantai dirancang dengan menggunakan pelat satu arah dan pelat dua arah. Tebal untuk pelat atap diambil 100 mm dan pelat lantai 120 mm. Pada perencanaan pelat lantai digunakan tulangan D10 dengan jarak antar tulangan bermacam-macam tergantung tipe pelat yang direncanakan. Tulangan geser tidak dihitung karena penampang beton mampu menahan gaya geser yang terjadi. 2. Tangga tipe menggunakan tulangan pokok D13-200 untuk daerah tumpuan dan D13-100 pada daerah lapangan. Untuk tulangan susut digunakan tulangn. 3. alok bordes untuk tipe tangga menggunakan ukuran bw = 250 mm dan h = 400 mm. Tulangan longitudinal yang digunakan adalah D16 4 untuk daerah tumpuan dan D16 3 untuk daerah lapangan. Tulangan tranversal digunakan 2D10 200. 4. Pondasi tangga untuk tipe tangga digunakan ukuran 1000 mm x 2000 mm dengan tebal 150 mm. Tulangan yang digunakan adalah D13 150 untuk tulangan arah x dan arah y. 154

155 5. Tangga tipe menggunakan tulangan pokok D13-150 untuk daerah tumpuan dan D13-100 pada daerah lapangan. Untuk tulangan susut digunakan tulangan. 6. alok bordes untuk tipe tangga menggunakan ukuran bw = 250 mm dan h = 400 mm. Tulangan longitudinal yang digunakan adalah D16 5 untuk daerah tumpuan dan D16 3 untuk daerah lapangan. Tulangan tranversal digunakan 2D10 200. 7. Pondasi tangga untuk tipe tangga digunakan ukuran 1000 mm x 2000 mm dengan tebal 150 mm. Tulangan yang digunakan adalah D13 150 untuk tulangan arah x dan arah y. 8. alok induk 8 meter dimensi 1100 mm x 1500 mm menggunakan tulangan longitudinal tumpuan atas 16D32, tumpuan bawah 10D32 dan tulangan longitudinal lapangan atas 10D32, bawah 15D32. Tulangan transversal 4D13-60 mm pada daerah tumpuan dan 3D13-60 pada daerah lapangan. 9. alok induk 6 meter dimensi 700 mm x 800 mm menggunakan tulangan longitudinal tumpuan atas 10D32, tumpuan bawah 6D32 dan tulangan longitudinal lapangan atas 4D32, bawah 6D32. Tulangan transversal 3D13-60 mm pada daerah tumpuan dan 3D13-70 pada daerah lapangan. 10. alok induk 5,5 meter dimensi 900 mm x 1100 mm menggunakan tulangan longitudinal tumpuan atas 12D32, tumpuan bawah 8D32 dan tulangan longitudinal lapangan atas 7D32, bawah 10D32. Tulangan

156 transversal 4D13-60 mm pada daerah tumpuan dan 3D13-60 pada daerah lapangan. 11. alok induk 4,5 meter dimensi 600 mm x 850 mm menggunakan tulangan longitudinal tumpuan atas 7D32, tumpuan bawah 6D32 dan tulangan longitudinal lapangan atas 5D32, bawah 8D32. Tulangan transversal 3D13-70 mm pada daerah tumpuan dan 3D13-80 pada daerah lapangan. 12. alok anak 7,5 meter dimensi 1150 mm x 1400 mm menggunakan tulangan longitudinal tumpuan atas 3D32, tumpuan bawah 3D32 dan tulangan longitudinal lapangan atas 11D32, bawah 16D32. Tulangan transversal 3D13-120 mm pada daerah tumpuan dan 3D13-80 pada daerah lapangan. 13. alok anak 5 meter dimensi 650 mm x 800 mm menggunakan tulangan longitudinal tumpuan atas 9D32, tumpuan bawah 6D32 dan tulangan longitudinal lapangan atas 5D32, bawah 7D32. Tulangan transversal 3D13-90 mm pada daerah tumpuan dan 3D13-130 pada daerah lapangan. 14. Kolom K1 1200 mm x 1400 mm menggunakan tulangan longitudinal 64D32 dan tulangan transversal 4D13-60 sepanjang l 0 dan 2D13-150 diluar l 0. 15. Kolom K2 1250 mm x 1450 mm menggunakan tulangan longitudinal 72D32 dan tulangan transversal 4D13-50 sepanjang l 0 dan 4D13-140 diluar l 0.

157 16. Kolom K3 1350 mm x 1500 mm menggunakan tulangan longitudinal 80D32 dan tulangan transversal 4D13-50 sepanjang l 0 dan 4D13-130 diluar l 0. 17. Pondasi direncanakan menggunakan dimensi pile cap 11 m x 11 m, dengan tebal 2 m. Tulangan pile cap bawah arah x dan arah y menggunakan D32-120 dan tulangan atas arah x dan arah y menggunakan D32-200. Satu kolom ditumpu sembilan bored pile dengan diameter 1 m. Tulangan bored pile menggunakan tulangan longitudinal 28D32 dan tulangan spiral D13-45. 7.2 Saran erikut beberapa saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penyususnan tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Jogja Yogyakarta. 1. Dalam mengerjakan tugas akhir, banyaklah membaca buku, jurnal, modul kuliah dan jangan malu bertanya bila mengalami kesulitan. 2. Dalam mengerjakan tugas akhir, ada beberapa program bantu yang dapat digunakan untuk mempermudah perhitungan seperti ETS dan IKOLT. 3. Membagi waktu agar dapat selesai tepat waktu serta menjaga stamina tubuh agar tidak lengah.

DFTR PUSTK adan Standarisasi Nasional, 2013, Persyaratan beton structural untuk bangunan gedung, SNI 2847-2013, Jakarta. adan Standarisasi Nasional, 2012, Tata perencanaan ketahanan gempa untuk bangunan gedung dan non gedung, SNI 1726-2012, Jakarta. adan Standarisasi Nasional, 2013, eban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain, SNI 1727-2012, Jakarta. Nawy, E.G., 1990, eton bertulang suatu pendekatan dasar. andung: PT. ERESCO. SardjonoHS, H.S., 1988, Pondasi Tiang Pancang jilid II. CV. SINR WIJY. Surabaya. 158

LMPIRN 159

FKULTS TEKNIK 6 5 4 3 2 1 4500 8000 7500 5500 5500 3' 4000 6000 6000 6000 7500 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 V U T S R Q P O N M L K J I H G F E D C 5500 77500 4' 5' 1' Denah asement 2 1 :700 No. Lembar Jmlh. 1 16

FKULTS TEKNIK 6 5 4 3 2 1 4500 8000 7500 5500 5500 3' 4000 V 6000 6000 6000 6000 7500 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 W U T S R Q P O N M L K J I H G F E D C 5500 77500 4' 5' 1' Denah asement 1 1 :700 No. Lembar Jmlh. 2 16

FKULTS TEKNIK 6 5 4 3 2 1 4500 8000 7500 5500 5500 3' 4000 V 6000 6000 6000 6000 7500 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 W U T S R Q P O N M L K J I H G F E D C 5500 77500 4' 5' 1' Denah Lantai 1 sampai 12 1 :700 No. Lembar Jmlh. 3 16

FKULTS TEKNIK 6 5 4 3 2 1 4500 8000 7500 5500 5500 3' 4000 V 6000 6000 6000 6000 7500 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 W U T S R Q P O N M L K J I H G F E D C 5500 77500 4' 5' 1' Denah Lantai 1 sampai 12 1 :700 No. Lembar Jmlh. 3 16

3500 3500 4000 3250 3250 3250 3250 3250 3250 3250 3250 3250 3250 3250 3250 LNTI 12 LNTI 12 LNTI 11 LNTI 10 LNTI 9 LNTI 8 LNTI 7 LNTI 6 LNTI 5 LNTI 4 LNTI 3 LNTI 2 LNTI 1 SEMENT 1 SEMENT 2 muka tanah asli FKULTS TEKNIK No. Lembar Potongan C-C 1 :400 Jmlh. 5500 5500 7500 8000 4500 4 16

3500 3500 4000 3250 3250 3250 3250 3250 3250 3250 3250 3250 3250 3250 3250 LNTI 12 LNTI 12 LNTI 11 LNTI 10 LNTI 9 LNTI 8 LNTI 7 LNTI 6 LNTI 5 LNTI 4 LNTI 3 LNTI 2 LNTI 1 SEMENT 1 SEMENT 2 5500 5500 7500 8000 4500 muka tanah asli FKULTS TEKNIK 1 :400 No. Lembar Potongan - Jmlh. 5 16

Tipe D10-100 D10-100 D10-100 D10-100 D10-100 D10-100 Tipe D10-100 D10-100 FKULTS TEKNIK Detail penulangan pelat lantai Tipe C Tipe D 1 :90 No. Lembar Jmlh. 6 16

Tipe E Tipe F FKULTS TEKNIK Detail penulangan pelat lantai Tipe G Tipe H 1 :90 No. Lembar Jmlh. 7 16

FKULTS TEKNIK Tipe I Detail penulangan pelat lantai D10-100 D10-100 1 :90 D10-100 No. Lembar Jmlh. 8 16

Tipe ' Tipe C' Tipe ' Tipe D' FKULTS TEKNIK Detail penulangan pelat atap 1 :90 No. Lembar Jmlh. 9 16

Tipe E' D10-100 Tipe F' h = 150 mm D10-100 D10-100 FKULTS TEKNIK Detail penulangan pelat atap Tipe G' Tipe H' 1 :90 No. Lembar Jmlh. 10 16

Tipe I FKULTS TEKNIK Detail penulangan pelat atap 1 :90 No. Lembar Jmlh. 11 16

FKULTS TEKNIK 1750 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 D13-200 D13-100 Tipe Posisi Potongan D13-100 D13-200 alok ordes 250 x 400 Tumpuan Lapangan Penulangan tangga tipe 1 :40 D13-150 D13-150 TEL PELT TNGG 150 mm Tulangan tas Tulangan awah Sengkang 4D16 2D16 2P10-200 2D16 3D16 2P10-200 D13-150 2700 2250 No. Lembar Jmlh. 12 16

FKULTS TEKNIK D13-100 1750 175 175 175 175 175 175 175 175 D13-150 D13-100 Tipe Posisi D13-150 alok ordes 250 x 400 Tumpuan Lapangan Penulangan tangga tipe 1 :40 D13-150 D13-150 TEL PELT TNGG 150 mm D13-150 Potongan Tulangan tas Tulangan awah Sengkang 5D16 2D16 2P10-200 2D16 3D16 2P10-200 2700 2500 No. Lembar Jmlh. 13 16