NILAI EKONOMI PERDAGANGAN SATWA LIAR (Studi Kasus: Kelurahan Sidiangkat, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi dan Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang) SKRIPSI Oleh: ERWIN EFENDI PARDOSI 041201013 DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2010
NILAI EKONOMI PERDAGANGAN SATWA LIAR (Studi Kasus: Kelurahan Sidiangkat, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi dan Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang) SKRIPSI Oleh: ERWIN EFENDI PARDOSI 041201013/Manajemen Hutan Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2010
Judul Penelitian : Nilai ekonomi perdagangan satwa liar (Studi Kasus: Kelurahan Sidiangkat, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi dan Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang) Nama : Erwin Efendi Pardosi NIM : 041201013 Departemen : Kehutanan Program Studi : Manajemen Hutan Disetujui oleh Komisi Pembimbing Pindi Patana, S.Hut., M.Sc. Ketua Ir. Ma rifatin Zahra, M.Si. Anggota Mengetahui, Dr. Ir. Edy Batara Mulya Siregar, MS Ketua Departemen Kehutanan
ABSTRAK ERWIN EFENDI PARDOSI: Nilai Ekonomi Perdagangan Satwa Liar (Studi Kasus: Kelurahan Sidiangkat, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi dan Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang), dibimbing oleh PINDI PATANA dan MA RIFATIN ZAHRA. Hampir setiap kota di Sumatera Utara dengan mudah dapat dijumpai tempat-tempat penjualan satwa liar, terutama pasar burung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penangkap satwa liar, mengetahui jenis satwa liar yang diperdagangkan oleh penangkap, mengetahui rantai perdagangan satwa liar dan menghitung nilai ekonomi satwa liar di Kelurahan Sidiangkat dan Desa Sembahe. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan metode analisis nilai ekonomi satwa liar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden berada pada kelompok umur produktif. Jenis satwa liar yang diperdagangkan di dua lokasi tersebut ada 21 jenis. Pemasaran satwa liar tersebut dilakukan dengan 2 cara yaitu dari responden langsung ke konsumen dan dari responden melalui pengecer. Nilai ekonomi satwa liar di Kelurahan Sidiangkat adalah Rp 45.480.000,00/tahun dan di Desa Sembahe adalah Rp 57.720.000,00/tahun. Kata Kunci: Nilai Ekonomi, Satwa Liar
ABSTRACT ERWIN EFENDI PARDOSI: Economic Value of Wildlife Trade (Case Study: Sidiangkat Village, Sidikalang District, Dairi Regency and Sembahe Village, Sibolangit District, Deli Serdang Regency), supervised by PINDI PATANA and MA RIFATIN ZAHRA. Almost every city in North Sumatera is easily found places where the sale of wildlife, especially bird market. This study aimed to investigate the characteristics of capture of wildlife, find out the species of wildlife that are traded by cathcer, knowing the wildlife of flow trade and calculate the economic value of wildlife in the Sidiangkat Village and Sembahe Village. Data collected by interviews method using a questionnaire. Data were analyzed using analytical methods of economic value of wildlife. Results showed that all respondents are in the productive age group. Species of wildlife trade in these two locations there are 21 specieses. Marketing wildlife is being made by 2 methods namely the respondents directly to consumers and from respondent through retailers. Economic value of wildlife in the Sidiangkat Village is Rp 45.480.000,00/year and in the Sembahe Village is Rp 57.720.000,00/year. Key Words: Economic Value, Wildlife
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Binjai pada tanggal 11 Oktober 1985 dari ayah Guntur Pardosi dan ibu Ida Himne Sinaga. Penulis merupakan putra pertama dari empat bersaudara. Tahun 2004 penulis lulus dari SMU Negeri 1, Sidikalang dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Pertanian USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru. Penulis memilih program studi Manajemen Hutan, Departemen Kehutanan. Penulis melaksanakan Praktik Pengenalan dan Pengelolaan Hutan di Taman Nasional Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 12 Juni sampai dengan 1 Juli 2006 dan melaksanakan Praktik Kerja Lapang di PT. Musi Hutan Persada Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan pada tanggal 16 Juni sampai dengan 15 Agustus 2008.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Nilai Ekonomi Perdagangan Satwa Liar (Studi Kasus: Kelurahan Sidiangkat, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi dan Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang). Penulis menghaturkan pernyataan terima kasih sebesar-besarnya kepada kedua orang tua penulis yang telah membesarkan, memelihara dan mendidik penulis selama ini. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Pindi Patana, S.Hut., M.Sc. dan Ibu Ir. Ma rifatin Zahra, M.Si. selaku ketua dan anggota komisi pembimbing yang telah membimbing dan memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dari mulai menetapkan judul, melakukan penelitian, sampai pada ujian akhir. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua staf pengajar dan pegawai di Departemen Kehutanan, serta semua rekan mahasiswa yang tidak dapat disebutkan satu per satu di sini yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat.
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT... ii RIWAYAT HIDUP... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR LAMPIRAN... vii PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Perumusan Masalah... 2 Tujuan Penelitian... 3 Manfaat Penelitian... 3 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Satwa Liar... 4 Nilai Ekonomi Lingkungan... 4 Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES)... 5 International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN)... 6 Perdagangan Satwa Liar... 8 Pengendalian perdagangan satwa liar... 8 Perdagangan satwa liar ilegal... 10 METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu... 12 Alat... 12 Pengambilan Sampel... 12 Pengumpulan Data... 13 Data primer... 13 Data sekunder... 14 Pengolahan Data Nilai Ekonomi Satwa Liar... 14 HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaaan Umum Lokasi Penelitian... 15 Karakteristik Responden... 15 Umur responden... 15 Tingkat pendidikan... 16 Mata pencaharian dan pendapatan... 21 Jenis-Jenis Satwa Liar... 23 Metode Penangkapan... 27
Halaman Penangkapan Satwa Liar... 32 Rantai Perdagangan Satwa Liar... 35 Nilai Ekonomi Satwa Liar... 37 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan... 39 Saran... 39 DAFTAR PUSTAKA... 40 LAMPIRAN... 42
DAFTAR TABEL No. Halaman 1. Kelompok umur responden... 15 2. Tingkat pendidikan responden... 17 3. Mata pencaharian responden... 22 4. Tingkat pendapatan responden... 23 5. Jenis satwa liar berdasarkan klasifikasi dan status konservasi... 24 6. Jumlah penangkap, jumlah tangkapan dan frekuensi penangkapan satwa liar... 33 7. Hasil perhitungan nilai ekonomi satwa liar... 37
DAFTAR GAMBAR No. Halaman 1. Tanaman pisang yang dirusak monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) dan tanaman talas yang dirusak landak (Hystrix brachyura)... 21 2. Landscape Kelurahan Sidiangkat... 24 3. Posisi pintu kandang pikat cica daun sayap biru dan posisi pintu dan letak kandang pikat poksai genting... 27 4. Letak kandang pikat cica daun sayap biru... 28 5. Jerat pakai getah di hutan dan di tanah... 29 6. Tombak pemburu babi hutan... 30 7. Napuh (Tragulus napu) ditembak di kebun coklat... 30 8. Jerat biawak... 31 9. Jerat landak... 32 10. Rantai perdagangan satwa liar di Kelurahan Sidiangkat dan Desa Sembahe... 35
DAFTAR LAMPIRAN No. Halaman 1. Daftar kuesioner untuk penangkap satwa liar... 42 2. Daftar kuesioner untuk penadah satwa liar... 44 3. Daftar kuesioner untuk pedagang satwa liar... 46 4. Daftar kuesioner untuk responden ahli... 48 5. Data responden penangkap satwa liar... 50 6. Pengetahuan responden tentang konservasi satwa liar... 51 7. Jumlah satwa liar yang ditangkap responden... 52 8. Perhitungan nilai ekonomi satwa liar... 54 9. Karakteristik satwa liar hasil tangkapan... 56 10. Peta lokasi penelitian... 63 11. Titik koordinat lokasi penangkapan satwa liar... 65