BAB 1 PENDAHULUAN. dipenuhi dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan yang lainnya karena itulah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan dengan teori motivasi, yaitu teori harapan. Motivasi adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. semua harapan atau impian yang ingin dicapai oleh setiap mahasiswa. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pertama, setelah menyelesaikan pendidikan ekonomi jurusan akuntansi,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. dan kunci keberhasilan suatu negara. Perkembangan dunia bisnis memberikan

BAB I PENDAHULUAN. mejadi titik penting dalam perjalanan hidup manusia, oleh karenanya karir seseorang

BAB 1 PENDAHULUAN. mahasiswa dituntut memiliki kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai segala sesuatu yang telah dicita-citakannya. Seorang individu

BAB I PENDAHULUAN. menjadi professional accountant khususnya di era ASEAN Economic

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan dunia bisnis memberikan lapangan kerja yang beragam

BAB I PENDAHULUAN. mencetak tenaga yang terdidik dan siap memasuki dunia kerja. di antara sesama tenaga kerja yang semakin ketat.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Profesi Akuntan Publik memiliki peranan yang besar untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia masih kalah dari segi jumlah akuntan dan kualitas. kompetensi akuntan apabila dibandingkan dengan akuntan-akuntan dari

BAB I PENDAHULUAN. Memilih dan mencari pekerjaan memiliki tingkat kesulitan dan keunikan sendiri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kegunaan tertentu. Untuk itu sebelum dimulainya suatu penelitian, peneliti

BAB I PENDAHULUAN. akan berkiprah dalam dunia kerja adalah sarjana ekonomi, khususnya dari jurusan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis di Indonesia saat ini menunjukkan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Generasi muda ini merupakan calon-calon pekerja di bank, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. oleh sistem pendidikan akuntansi agar dapat menghasilkan sarjana akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ternyata jawabannya tidak membantu mengidentifikasi berbagai tindakan ilmiah yang

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya, sedangkan ditinjau dari sudut pandang subjektif karir dipandang. karena seseorang menjadi tua (Wany, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. publik. Krisis atau menurunnya kepercayaan dari masyarakat terhadap mutu jasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Bagi mahasiswa akuntansi pemilihan sebuah karir adalah tahap awal dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Setiap orang memerlukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penjelasan Wikipedia Bahasa Indonesia (2015) menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan sebuah karier bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KUESIONER. Bagian ini menyatakan tentang identitas responden Nama : Jenis Kelamin : Asal Universitas : Jurusan : Semester : No Mata Kuliah Sudah Belum

BAB I PENDAHULUAN. hal ini menjadi langkah awal untuk meniti masa depan yang lebih baik. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar untuk memilih jurusan. Baik itu berasal dari diri

BAB I PENDAHULUAN. Hidup ini memang penuh dengan aneka pilihan. Tetapi menentukan atau

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bahwa pada saarnya nanti akan mencapai apa yang dicita-citakannya. Bekerja dan

BAB I PENDAHULUAN. saatnya nanti akan mecapai yang dicita-citakanya. Seorang individu diharapkan bisa

BAB I PENDAHULUAN. untuk memudahkan dalam mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan memiliki karir di

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. penelitian ini dipilih berdasarkan kemudahan dalam memperoleh data dan mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. yang disedikan oleh para unversitas negeri ataupun universitas swasta di

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya perkembangan dunia bisnis saat ini memberikan lapangan kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk lebih memfokuskan diri pada bidang pekerjaan yang nantinya menjadi prioritas

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR MENJADI PRAKTISI AKUNTANSI SYARIAH.

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan tuntutan masyarakat disektor usaha dan pemerintahan semakin

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kesuksesan dalam karir. Terkadang beberapa orang tidak melakukan UKDW

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis harus direspon dengan sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan kemajuan pesat dunia teknologi dan informasi, ilmu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Persepsi mahasiswa akuntansi terhadap profesi akuntan

BAB 1 PENDAHULUAN. menghasilkan sarjana akuntansi yang berkualitas dan siap dipakai.

BAB II. TINJAUAN TEORETIS dan PERUMUSAN HIPOTESIS. Definisi akuntansi yang dikemukakan oleh American Institute of Certified

BAB I PENDAHULUAN. Ganda (PSG), sebagai perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam. Dikmenjur (2008: 9) yang menciptakan siswa atau lulusan:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemilihan sebuah karir bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal

BAB I PENDAHULUAN. 2014). Isu terkait etika selalu menjadi hal menarik untuk dibahas karena etika

BAB I PENDAHULUAN. Rendahnya jumlah akuntan publik yang ada di Indonesia mendapat perhatian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perguruan Tinggi : Universitas Katolik Soegijapranata. Memerlukan beberapa informasi untuk mendukung pnelitian saya dalam rangka

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

aktivitas-aktivitas investasi, perbankan dan capital raising, jasa perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semakin ketat. Hal ini terjadi karena dalam era ini negara

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN DIPANDANG DARI SEGI GENDER

BAB I PENDAHULUAN. seseorang menurut pandangan orang banyak. Semakin bagus karir yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dunia, perkembangan pendidikan sangat pesat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dilupakan sebagai aset yang berharga dalam sebuah perusahaan. Padahal sumber

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dibagikan. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 130 kuesioner. Jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya kemajuan dunia teknologi dan informasi dan juga adanya

BAB I PENDAHULUAN. oleh Basuki (1999) dalam Wany (2011) Akuntansi mendapat tempat yang cukup

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. penelitian tentang Pengaruh Pelatihan Profesional, Parental Influence dan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang termasuk Indonesia, telah mempengaruhi pasar tenaga kerja. Perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa. Auditor memiliki tanggung jawab dalam melakukan audit atas

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan Ekonomi mendorong munculnya pelaku bisnis baru sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keinginan masyarakat untuk mengetahui perkembangan pendidikan dan profesi akuntansi di Indonesia sangat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Jasa akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam. suatu negara. Ditintajau dari fungsinya, jasa akuntansi berfungsi untuk

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBEDAKAN PEMILIHAN KARIR. Vina Mariana Kurnia

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Kuliah dan pekerjaan merupakan dua hal yang saling berkaitan, karena

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) merupakan jenjang pendidikan

menyumbang calon tenaga kerja terdidik. Fenomena yang terjadi di masyarakat sekarang banyak pengangguran yang berasal dari orang terdidik.

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: BP Universitas Diponegoro.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Setiap individu dihadapkan pada beberapa pilihan hidup yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri untuk lebih memperhatikan kepuasan kerja dan pemberian gaji

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. maupun persaingan diantara sesama tenaga kerja yang semakin ketat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah teori pengaharapan (expectancy theory) dari teori motivasi. Motivasi

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. khususnya expectancy theory. Menurut Robbins (1996) dalam Setiyani (2005)

Diajukan Bisnis. Disusun Oleh: B

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan profesi, dan berikut ini akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan meningkatnya kompetisi dalam dunia kerja, setiap

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pada prakteknya di lapangan, keahlian khusus tidak menjamin. menunjang keberhasilan yaitu menerapkan suatu etika.

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

KATA PENGANTAR. dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan skripsi dengan judul : FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini akuntan dituntut untuk profesional

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa adalah perbankan. Di era

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Setiap manusia pasti mempunyai berbagai kebutuhan hidup yang harus dipenuhi dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan yang lainnya karena itulah manusia membutuhkan biaya atau uang untuk kelangsungan hidupnya. Maslow dalam Ramdani (2013) beranggapan bahwa kebutuhan di tingkat rendah harus terpenuhi atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan di tingkat lebih tinggi menjadi hal yang memotivasi. Dengan begitu manusia mempunyai motivasi untuk bekerja agar dapat mempunyai pendapatan dan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut Robbins (2006) motivasi adalah proses yang ikut menentukan intensitas, arah dan ketekunan individu dalam usaha mencapai sasaran. Seiring dengan perkembangan zaman dan kompleksnya permasalahan yang ada, persaingan menjadi sangat ketat dan hanya mereka yang siap dan mampu yang bisa bertahan menghadapi kerasnya persaingan di dunia kerja, khususnya dalam bidang ekonomi. Melihat perkembangan pasar yang semakin modern saat ini, memberikan sedikit gambaran kepada calon pelaku kerja tentang kompetensi yang harus dimiliki mereka agar bisa bersaing dan beradaptasi dengan baik, sehingga mereka bisa mecapai tujuan yang telah di targetkan oleh perusahaan dan oleh diri mereka sendiri. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya peluang dan kesempatan lapangan kerja yang diberikan perusahaan semakin 1

beragam untuk angkatan kerja. Dalam hal ini, misalnya sarjana ekonomi khususnya dari jurusan akuntansi baik dari universitas negeri maupun universitas swasta termasuk sebagai salah satu angkatan kerja. Karir dalam bidang akuntansi cukup banyak antara lain akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pemerintah, akuntan pendidik, maupun non akuntan. Pemilihan karir tepat yang sesuai minat dan bakat merupakan tahapan awal dari pembentukan karir seseorang. Mahasiswa akuntansi memiliki berbagai macam pertimbangan untuk memilih karir apa yang akan dijalani. Akuntansi memegang peran penting dalam ekonomi dan sosial, karena setiap pengambilan keputusan yang bersifat keuangan harus berdasarkan informasi akuntansi. Keadaan ini menjadikan akuntan sebagai profesi yang sangat dibutuhkan keberadaanya dalam lingkungan organisasi bisnis.keahlian khusus seperti pengelolaan data bisnis menjadi informasi berbasis komputer, pemeriksaan keungan maupun non keuangan. Namun ahli akutansi tidak menutup kemungkinan memiliki keahlian diluar bidangnya seperti dalam hal pemasaran produk dan lain sebagainya. Fenomena yang terjadi, mahasiswa tahun terakhir menjelang kelulusan tentunya mereka telah memiliki rencana atau paling tidak mereka telah memikirkan tentang langkah alternatif yang akan ditempuh setelah kelulusannya. Khususnya pada pendidikan akuntansi mempunyai tugas untuk menghasilkan profesional-profesional di bidang akuntansi yang berkompeten. Berbagai jenis karir dapat ditekuni oleh sarjana ekonomi menunjukkan bahwa sarjana akuntansi bebas untuk memilih karir sesuai dengan yang diminatinya (Rahayu, 2003). 2

Memiliki karir yang cemerlang tentunya merupakan keinginan semua orang, termasuk mahasiswa jurusan akuntansi. Mahasiswa jurusan akuntansi diproyeksikan mengambil karir untuk menjadi akuntan, seperti akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pemerintahan, dan akuntan pendidik. Tetapi pada kenyataannya tidak sedikit juga mahasiswa jurusan akuntansi yang justru mengambil karir di luar akuntan, seperti wirausaha, customer service, dan lainlain. Dalam dunia kerja saat ini, mahasiswa akuntansi dalam memilih karir dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang di jadikan sebagai pertimbangan. Pemilihan karir yang sesuai dengan bakat dan minat akan mempengaruhi pembentukan karir seseorang dan tentunya masa depannya. Oleh karena itu, pertimbangan dalam pemilihan karir sangat penting penting, karena dengan memperoleh karir yang dicita-citakan dapat memperoleh apa yang diinginkan. Hal pertama yang diinginkan seseorang saat bekerja yaitu mendapat gaji atau penghargaan finansial. Penghargaan finansial adalah hasil yang diperoleh sebagai kontraprestasi yang telah diyakini secara mendasar bagi sebagian perusahaan sebagai daya tarik utama untuk memberikan kepuasan kepada karyawan (Rahayu, 2003). Penghargaan finansial ataupun gaji seringkali menjadi tolak ukur seseorang dalam mendaftar kerja. Begitupun untuk menjadi seorang akuntan, tentu saja mereka menargetkan penghargan finansial yang akan diterimanya. Terlebih jika mereka ditempatkan didomisili yang bukan daerah asalnya. Selain itu, penghargaan finansial juga dapat mempengaruhi produktivitas dan motivasi seseorang dalam bekerja. Hal lain yang dapat mempengaruhi 3

produktivitas dan memotivasi yaitu dengan adanya pemberian penghargaan atau yang disebut pengakuan profesional bisa dalam kedisiplinan, tanggung jawab, atau yang lainnya. Pengakuan profesionalitas meliputi hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan terhadap prestasi (Nadlari, 2015). Prestasi yang diraih tentu merupakan hasil dari kerja keras sendiri yang mungkin memiliki soft skill lebih baik dari yang lain. Oleh karena itu, adanya pelatihan kerja merupakan hal yang penting. Menurut Rahayu (2003) menyatakan bahwa pelatihan profesional meliputi hal-hal yang berhubungan dengan peningkatan keahlian. Memperoleh penghargaan finansial yang tinggi serta adanya prestasi kerja tetapi tidak didukung dengan lingkungan sekitar yang baik akan menjadikan seseorang tidak merasa nyaman untuk bekerja. Kehidupan manusia tidak terlepas dari lingkungan sekitarnya, antara manusia dan lingkungan memilik hubungan yang erat. Dalam hal ini, manusia akan selalu berusaha beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, demikian pula dalam lingkungan kerja. Lingkungan kerja merupakan suasana kerja yang meliputi sifat kerja (rutin, atraktif, dan sering lembur), tingkat persaingan antar karyawan dan tekanan kerja merupakan faktor dari lingkungan pekerjaan (Andersen, 2012). Lingkungan kerja yang baik akan menciptakan gairah kerja, maka produktivitas dan prestasi kerja akan meningkat. Begitu pula sebaliknya yang akan terjadi jika lingkungan kerja buruk. Dalam lingkungan kerja, terdapat nilai sosial yang berlaku di tempat tersebut. Menurut Widyasari (2010), nilai-nilai sosial ditunjukkan sebagai faktor yang mencerminkan kemampuan seseorang pada masyarakatnya, atau dengan kata lain nilai-nilai sosial adalah nilai seseorang dari sudut pandang orang lain di 4

lingkungannya. Nilai sosial yang berlaku di suatu lingkungan dapat mendorong suatu pekerjaan lebih dihargai dan mendapat tempat strata di masyarakat. Nilai sosial yang ada di lingkungan kerja akan berdampak pada personalitas seseorang. Wicaksono (2011) mengatakan bahwa personalitas merupakan salah satu determinan yang potensial terhadap perilaku individu saat berhadapan dengan situasi atau kondisi tertentu. Setiap orang memiliki personalitas yang berbeda, sehingga tidak semua orang bisa langsung beradaptasi dengan lingkungan kerjanya. Personalitas dapat menunjukkan kepribadian dari masing-masing individu. Kepribadian seseorang dengan pekerjaan yang akan dijalani akan memberikan efek tersendiri. Suatu kebahagiaan tersendiri jika seseorang yang mendapatkan pekerjaan, dan penghargaan finansial yang diinginkan. Kebanggaan merupakan hal yang pribadi dalam pengertian seseorang merasa bangga terhadap hal-hal tertentu tetapi orang lain belum tentu (Averus, 2015). Faktor kebanggan ini dapat memicu seseorang dalam bekerja agar dapat semakin baik dan tidak jenuh dengan pekerjaan yang dilakukannya. Perasaan senang dalam bekerja dan tidak mengeluh akan selalu ada dalam diri untuk memotivasi. Di era saat ini, laki-laki maupun perempuan bisa menjadi seorang akuntan.tetapi terdapat perusahaan-perusahaan tertentu yang menyertakan syarat harus pria ataupun harus wanita. Ramdani (2013) berpendapat bahwa perkembangan moral dan cara-cara pemikiran wanita berbeda secara fundamental terhadap pria, pengaruh gender muncul ketika perbedaan antara pria dan wanita terjadi dalam pembuatan keputusan etik. Hal ini yang menyebabkan perbedaan 5

peran gender masih ada hingga saat ini. Perbedaan cara pemikiran dan cara mengatur emosi antara pria dan wanita merupakan perbedaan yang sangat terlihat. Pada akhirnya semua itu bergantung dengan pertimbangan pasar kerja saat ini. Pertimbangan pasar kerja meliputi keamanan kerja dan tersedianya lapangan kerja dan keamanan kerja (Dessler, 1994). Indonesia merupakan negara yang berkambang dan sedang gencar-gencarnya memajukan perekonomian negara. Oleh sebab itu, kesempatan bekerja di bidang ekonomi cukup luas, dan tentunya untuk menjadi akuntan.pencari kerja di bidang ekonomi pun sekarang semakin bertambah karena memang sedang banyaknya pekerja yang dibutuhkan oleh perusahaaan atau organisasi yang terkait dengan bidang ekonomi dan tidak hanya dari lulusan fakultas ekonomi saja. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa dan jenis karir yang akan mereka jalani merupakan hal yang menarik untuk diteliti karena dengan diketahuinya pilihan karir yang diminati mahasiswa, maka dapat diketahui alasan mengapa sesorang memilih karir tersebut. Pendidikan akuntansi dapat merencanakan kurikulum yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja, sehingga apabila mahasiswa telah menyelesaikan pendidikannya atau lulus diharapkan dapat lebih mudah menyesuaikan kemampuan yang dimilikinya dengan tuntutan pekerjaan. Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk meneliti Pemilihan Karir Mahasiswa Akuntansi dengan judul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi dalam Pemilihan Karir Sebagai 6

Akuntan atau Non Akuntan.Penelitian ini merupakan kompilasi dari berbagai penelitian terdahulu.namun yang membedakan dengan penelitian lainnya adalah penambahan variable yang mempengaruhi. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penghargaan finansial, Pelatihan profesional, Pengakuan professional, Nilai sosial, Lingkungan kerja, Pertimbangan pasar kerja, Personalitas, Kebanggaan, dan Peran gender. 7

Batasan Masalah Penelitian Agar pembahasan dalam penelitian ini lebih mengarah pada permasalahan yang di teliti, maka penulis memberikan batasan pada faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir adalah penghargaan financial, pelatihan professional, pengakuan professional, nilai social, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas, kebanggan, dan peran gender. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan permsalahan dalam penelitian ini adalah: a. Apakah penghargaan finansial berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir sebagai akuntan atau non b. Apakah pelatihan professional berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir sebagai akuntan atau non c. Apakah pengakuan professional berpengaruh positif terhadap minat d. Apakah nilai sosial berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir sebagai akuntan atau non e. Apakah lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir sebagai akuntan atau non 8

f. Apakah pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif terhadap minat g. Apakah personalitas berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir sebagai akuntan atau non h. Apakah kebanggaan berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir sebagai akuntan atau non i. Apakah peran gender berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir sebagai akuntan atau non Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan dan mengetahui bukti empiris sebagai berikut: a. Untuk menguji apakah penghargaan finansial berpengaruh positif terhadap minat b. Untuk menguji apakah pelatihan profesional berpengaruh positif terhadap minat c. Untuk menguji apakah pengakuan profesional berpengaruh positif terhadap minat 9

d. Untuk menguji apakah nilai sosial berpengaruh positif terhadap minat e. Untuk menguji apakah lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap minat f. Untuk menguji apakah pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif terhadap minat g. Untuk menguji apakah personalitas berpengaruh positif terhadap minat h. Untuk menguji apakah kebanggaan berpengaruh positif terhadap minat i. Untuk menguji apakah peran gender berpengaruh positif terhadap minat Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis 1) Menambah ilmu pengetahuan mengenai pengaruh penghargaan finansial, pelatihan professional, pengakuan professional, nilai social, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas, kebanggaan, dan peran 10

gender terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir sebagai akuntan atau non akuntan. 2) Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya. b. Manfaat Praktik Penelitian ini dapat memberikan masukan terhadap mahasiswa akuntansi untuk memperhatikan factor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir sebagai akuntan atau non akuntan, khususnya mengenai penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas, kebanggaan, dan peran gender. 11