BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan peradaban masyarakat telah memacu peningkatan kebutuhan dan keinginan baik dalam jumlah, variasi jenis, dan tingkat mutu. Perkembangan ini menimbulkan tantangan untuk dapat memenuhi keinginan tersebut dengan cara meningkatkan kemampuan menyediakan dan menghasilkan. Saat ini seperti kita ketahui di pabrik, semua proses pengolahan terjadi. Proses pembuatan makanan, sepatu, aluminium, dll dikelola dan diproduksi di pabrik sebelum didistribusikan ke luar. Sebagai contoh produksi makanan. Hal ini menyebabkan kebutuhan masyarakat akan produksi makanan semakin meningkat, dimana proses pembuatan tersebut berada di Cikarang. Banyak industri pabrik di Cikarang, karena daerah Cikarang merupakan lahan yang cocok untuk industri pabrik selain itu di Cikarang masih ada lahan kosong berbeda dengan daerah di Jakarta Pusat, merupakan pusat kota, yang sudah cukup banyak didirikan daerah perkantoran. Fasilitas pabrik yang memadai, khususnya Cikarang harus efisien dan ruang lingkup yang luas. Dalam tugas akhir ini dibahas tentang Modifikasi Perencanaan struktur rangka baja bentang panjang pada proyek bangunan warehouse dan produksi PT. Foodex Cikarang dengan menggunakan Sistem rangka batang bidang (plane Truss). Yang mana bagian warehouse dan produksi digabungkan, seperti yang diketahui awalnya bangunan warehouse dan produksi gabung dengan kuda-kuda berbentuk M, tetapi setelah dimodifikasikan masih digabungkan hanya saja kolom yang ditengah dihilangkan dan kuda-kudanya jadi satu dengan warehouse dan produksi. Bangunan bentang panjang merupakan bangunan yang memungkinkan penggunaan ruang bebas kolom yang selebar dan sepanjang mungkin. Bangunan bentang lebar biasanya digolongkan secara umum menjadi 2 yaitu bentang lebar sederhana dan bentang lebar kompleks. Bentang lebar sederhana berarti bahwa konstruksi bentang lebar yang ada dipergunakan langsung pada bangunan I - 1
berdasarkan teori dasar dan tidak dilakukan modifikasi pada bentuk yang ada. Sedangkan bentang panjang kompleks merupakan bentuk struktur bentang panjang yang melakukan modifikasi dari bentuk dasar, bahkan kadang dilakukan penggabungan terhadap beberapa sistem struktur bentang panjang. Awalnya struktur atas (upper structure) yang digunakan hanya baja WF sekarang struktur atas (upper structure) diganti dengan rangka batang bidang atau dalam konstruksi juga dikenal dengan istilah plane truss. Sistem rangka bidang atau plane truss sangat cocok untuk desain struktur dengan bentang yang panjang, terbuka dan dengan sedikit kolom. Selain itu dalam segi estetika, desain dengan menggunakan sistem rangka batang bidang atau plane truss memiliki nilai artistik dan keindahan yang tinggi. Dari segi ekonomi, sistem rangka batang bidang atau plane truss untuk bentang panjang akan lebih ekonomis daripada menggunakan baja masif atau baja konvensional, seperti profil WF, C, H, atau pipa baja masif. Penggunaan baja konvensional pada struktur bentang panjang menghasilkan disain yang tidak fleksibel secara artistik dan cenderung boros terutama karena masalah sambungan yang menentukan. Untuk itu perlu ditinjau mengenai penggunaan plane truss yang lebih efisien untuk bentang panjang, yakni dapat menghemat hingga sekitar 30% bila dibandingkan terhadap penggunaan baja konvensional. Dengan menggunakan desain rangka batang bidang atau plane truss, bangunan akan tampak ringan, artistik, dan ekonomis. Untuk desain sambungan pada Modifikasi Perencanaan struktur rangka baja bentang panjang pada proyek bangunan warehouse dan produksi PT. Foodex Cikarang digunakan sambungan baut. 1.2. Perumusan Masalah Permasalahan umum yang terdapat pada penyusunan tugas akhir ini adalah bagaimana memodifikasi perencanaan struktur rangka baja bentang panjang pada proyek bangunan warehouse dan produksi PT. Foodex Cikarang dengan beberapa alternative menggunakan Sistem rangka batang bidang (plane Truss)? Adapun rincian permasalahan yang dibahas dalam tugas akhir ini, antara lain sebagai berikut: I - 2
1. Bagaimana preliminary desain dari modifikasi perencanaan struktur rangka baja bentang panjang pada proyek bangunan warehouse dan produksi PT. Foodex Cikarang dengan beberapa alternative sehingga akan didapat nilai yang lebih efisien? 2. Beban-beban apa sajakah yang bekerja pada struktur rangka tersebut berdasarkan peraturan-peraturan yang mengacu pada AISC-LRFD. 3. Bagaimana pemodelan struktur rangka ruang dengan menggunakan program bantu SAP 2000 V.14 dan AUTOCAD 2006. 4. Profil apa yang digunakan dalam pemodelan struktur tersebut? 5. Bagaimana perencanaan sambungan yang digunakan pada setiap pemodelan struktur? 1.3. Tujuan Tujuan umum dalam penyusunan tugas akhir ini adalah dapat memodifikasi perencanaan struktur rangka baja bentang panjang pada proyek bangunan warehouse dan produksi PT. Foodex Cikarang sesuai dengan syarat struktural suatu bangunan, mudah dan cepat cara pelaksanaannya serta ekonomis. Adapun tujuan-tujuan khusus yang akan dicapai dari penyusunan tugas akhir ini, antara lain sebagai berikut: 1. Dapat merancang rangka atap dengan rangka atap bidang dengan beberapa alternative yaitu alternative 1 dan alternative 2. 2. Dapat membandingkan dengan desain yang eksisting. 3. Dapat menentukan profil apa yang digunakan dalam pemodelan struktur tersebut. 4. Dapat mendesain perencanaan sambungan yang digunakan pada setiap pemodelan struktur. I - 3
1.4. Batasan Masalah Agar penyusunan penulisan tugas akhir ini dapat lebih fokus pada masalah yang akan dibahas, maka dibuat batasan-batasan masalah, antara lain sebagai berikut: 1. Gambar eksisting menggunakan balok gable. 2. Merencanakan struktur atap dengan menggunakan plane Truss struktur baja untuk alternative 1 dan alternative 2 sehingga akan didapat nilai yang lebih efisien. 3. Menggunakan Metode LRFD (Load and Resistance Factor Design). Gambar 1.1. Bangunan Eksisting Gambar 1.2. Bangunan Alternatif 1 I - 4
Gambar 1.3. Bangunan Alternatif 2 1.5. Manfaat Penyusunan penulisan tugas akhir ini memberikan manfaat yang sangat berarti, yaitu antara lain: 1. Sebagai pemenuhan akan kebutuhan bangunan pabrik yang lebih luas bagi masyarakat Cikarang 2. Sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu dalam bidang teknik sipil. 3. Sebagai referensi baru dalam perencanaan gedung dengan sistem rangka bidang yang memiliki kecenderungan lebih ekonomis dan indah dari pada perencanaan dengan baja konvensional. I - 5
1.6. Sistematika Penulisan Laporan Untuk mendapatkan sistematika pembahasan yang baik, maka penulis membuat suatu sistematika penulisan dengan urutan sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang pemilihan judul, tujuan penulisan laporan, perumusan masalah, manfaat, teknik pengumpulan data serta sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas teori-teori dan perumusan yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir. BAB III : METODOLOGI Bab ini berisikan penjelasan mengenai pembahasan tentang perencanaan (tahapan/proses perhitungan) serta uraian pendukung dari perancangan tersebut. BAB IV : HASIL DAN ANALISIS Bab ini membahas hasil pengujian terhadap sistem dan melakukan analisa, apakah perencanaan sudah dihasilkan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. BAB V : PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan yang diperoleh dalam perancangan, serta saran yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca. I - 6