DEPARTEMEN KEHUTANAN November, 2009

dokumen-dokumen yang mirip
Eksekutif DATA STRATEGIS KEHUTANAN

Rekapitulasi Luas Penutupan Lahan Di Dalam Dan Di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2014 (ribu ha)

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum wr.wb.

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum wr.wb.

REKALKUKASI SUMBER DAYA HUTAN INDONESIA TAHUN 2003

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum wr.wb.

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum wr.wb.

Tabel V.1.1. REKAPITULASI PRODUKSI KAYU BULAT BERDASARKAN SUMBER PRODUKSI TAHUN 2004 S/D 2008

B U K U: REKALKULASI PENUTUPAN LAHAN INDONESIA TAHUN 2005

Perkembangan Perubahan Peruntukan Dan Fungsi Kawasan Hutan Dalam Proses Review RTRWP Per 31 Desember 2015

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

NERACA SUMBER DAYA HUTAN NASIONAL TAHUN 2013

V. PRODUKSI HASIL HUTAN

IV. INDUSTRI PRIMER HASIL HUTAN KAYU

disampaikan oleh: Direktur Perencanaan Kawasan Kehutanan Kementerian Kehutanan Jakarta, 29 Juli 2011

INDIKASI LOKASI REHABILITASI HUTAN & LAHAN BAB I PENDAHULUAN

BUKU INDIKASI KAWASAN HUTAN & LAHAN YANG PERLU DILAKUKAN REHABILITASI TAHUN 2003

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEHUTANAN. Dekonsentrasi. Pemerintah. Provinsi.

Lampiran Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.0/Menhut-II/2008 Tanggal : 11 Maret 2008 Tentang : Pedoman Penyelenggaraan Statistik Kehutanan

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

Penggunaan Kawasan Hutan untuk Pembangunan Sektor Non Kehutanan Oleh : Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian LHK

DATA DAN INFORMASI KEHUTANAN PROPINSI BALI

KATA PENGANTAR. Identifikasi Desa di Dalam dan di Sekitar Kawasan Hutan 2009

KATA PENGANTAR KEPALA DINAS KEHUTANAN PROVINSI PAPUA, Ir. MARTHEN KAYOI, MM NIP STATISTIK DINAS KEHUTANAN PROVINSI PAPUA i Tahun 2007

Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan

Desa Hijau. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Kondisi Hutan (Deforestasi) di Indonesia dan Peran KPH dalam penurunan emisi dari perubahan lahan hutan

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.9/Menhut-II/2011P. /Menhut-II/2009 TENTANG

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

I. PENDAHULUAN A. Urgensi Rencana Makro Pemantapan Kawasan Hutan.

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS KOORDINASI KEGIATAN PENGEMBANGAN TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2015 (REVISI)

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 50/Menhut-II/2009 TENTANG PENEGASAN STATUS DAN FUNGSI KAWASAN HUTAN

KATA PENGANTAR. Palu, April 2008 KEPALA DINAS KEHUTANAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH. Ir. ANWAR MANNAN Pembina Tingkat I NIP.

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014

I. PENDAHULUAN. kerja dan mendorong pengembangan wilayah dan petumbuhan ekonomi.

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.7/Menhut-II/2010P. /Menhut-II/2009 TENTANG

Oleh : Ketua Tim GNPSDA. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pontianak, 9 September 2015

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

Seminar dengan tema Penentuan Kebutuhan Hutan Tetap Lestari untuk Mendukung Pencapaian SDGs

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN REALISASI KEGIATAN DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI

Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

DATA DAN INFORMASI KEHUTANAN

PENGHITUNGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO SEKTOR KEHUTANAN

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

sebagai Kawasan Ekosistem Esensial)

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P.6/Menhut-II/2008 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN STATISTIK KEHUTANAN MENTERI KEHUTANAN,

Laporan Keuangan UAPPA-E1 Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 2014 (Unaudited) No Uraian Estimasi Pendapatan

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 31/Menhut-II/2010 TENTANG

DATA INSPEKTORAT JENDERAL

Penataan Ruang dalam Rangka Mengoptimalkan Pemanfaatan Ruang di Kawasan Hutan

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... ix I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang...

U r a i a n. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Nonformal dan Informal

Pengelolaan Data Lahan Sawah, Alat dan Mesin Pertanian, dan Jaringan Irigasi

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR. Kepada pihak-pihak yang telah membantu penyusunan buku ini kami ucapkan terima kasih.

BAB I PENDAHULUAN. KAWASAN HUTAN/Forest Area (X Ha) APL TOTAL HUTAN TETAP PROPINSI

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 / HUK / 2012 TENTANG

FOKUS PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESWAN TAHUN 2016

PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

PANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.

NOTA DINAS banjir Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung kekeringan OPT banjir kekeringan OPT banjir

KEPUTUSAN BADAN AKREDITASI NASIONAL ( BAN PAUD DAN PNF ) NOMOR: 024/BAN PAUD DAN PNF/AK/2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

STATISTIK PENDUDUK PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 72/Permentan/OT.140/10/2011 TANGGAL : 31 Oktober 2011

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

Evaluasi Kegiatan TA 2016 dan Rancangan Kegiatan TA 2017 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian *)

IV.KEADAAN UMUM WILAYAH

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 65/Menhut-II/2009 TENTANG STANDARD BIAYA PRODUKSI PEMANFAATAN KAYU PADA IZIN PEMANFAATAN

4. Upaya yang telah dilakukan dalam mengendalikan serangan OPT dan menangani banjir serta kekeringan adalah sebagai berikut:

2017, No telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahu

ANALISIS DATA TITIK PANAS (HOTSPOT) KEBAKARAN LAHAN DAN HUTAN TAHUN 2015

PREVALENSI BALITA GIZI KURANG BERDASARKAN BERAT BADAN MENURUT UMUR (BB/U) DI BERBAGAI PROVINSI DI INDONESIA TAHUN Status Gizi Provinsi

PENATAAN RUANG KAWASAN HUTAN

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

KEBIJAKAN PELEPASAN KAWASAN HUTAN PRODUKSI YANG DAPAT DIKONVERSI UNTUK PEMBANGUNAN DILUAR KEGIATAN KEHUTANAN

2

Disampaikan oleh: DIREKTUR PERENCANAAN KAWASAN HUTAN DALAM SEMINAR PEMBANGUNAN KEHUTANAN BERKELANJUTAN DALAM PERSPEKTIF TATA RUANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

KRITERIA CALON AREAL IUPHHK-RE DALAM HUTAN PRODUKSI

KONDISI TUTUPAN HUTAN PADA KAWASAN HUTAN EKOREGION KALIMANTAN

PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 32/Menhut-II/2013 TENTANG

Transkripsi:

Eksekutif DATA STRATEGIS KEHUTANAN 2009 DEPARTEMEN KEHUTANAN vember, 2009

EKSEKUTIF DATA STRATEGIS KEHUTANAN 2009 ISBN : 979-606-075-2 Penyunting : Sub Direktorat Statistik dan Jaringan Komunikasi Data Kehutanan Direktorat Perencanaan Kawasan Hutan Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan Sumber Foto : Pusat Informasi Kehutanan Diterbitkan Oleh : DEPARTEMEN KEHUTANAN Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

KATA PENGANTAR Penyusunan Buku Eksekutif Data Strategis Kehutanan Tahun 2009 ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan data tentang sumberdaya hutan dan hasil-hasil pembangunan kehutanan yang dapat digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan, penyusunan rencana serta evaluasi kegiatan pembangunan kehutanan. Selain itu data dan informasi yang disajikan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan data/informasi bagi masyarakat luas. Dengan demikian diharapkan data dan informasi yang disajikan dalam buku ini dapat menjadi acuan bersama bagi semua pihak yang berkepentingan. Data yang disajikan diupayakan merupakan data tahun 2009, namun demikian karena berbagai keterbatasan maka masih cukup banyak data yang disajikan merupakan data tahun 2008. Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan buku ini diucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Semoga bermanfaat. Jakarta, vember 2009 DIREKTUR JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN, Ttd. Ir. Soetrisno, MM NIP. 19530723 198102 1 001 i i

DAFTAR ISI Kata Pengantar... Daftar Isi... Halaman i I Kawasan Hutan... 1 I.1 Luas Kawasan Hutan dan Perairan... 1 I.2. Luas Kawasan Hutan dan Perairan Berdasarkan Keputusan Menhut tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Kawasan Konservasi Perairan per Provinsi (s/d Bulan September 2009 ).. 2 I.3 Luas Penutupan Lahan di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan... 5 I.4 Perhitungan Deforestasi 7 Pulau Besar di Indonesia Tahun 2000-2005... 17 I.5 Angka Deforestasi di dalam di luar Kawasan Hutan per Provinsi Periode 2003-2006 (ha/th)... 20 I.6 Kawasan Konservasi s/d Tahun 2008 A.Kawasan Konservasi Darat... B. Kawasan Konservasi Perairan... 27 28 I.7 Perkembangan Mutasi Kawasan Hutan. 31 A. Perkembangan Mutasi Kawasan Hutan Lindung Menjadi Kawasan Konservasi. 31 B. Perkembangan Mutasi Kawasan Hutan Produksi Terbatas Menjadi Kawasan Konservasi... 33 C. Perkembangan Mutasi Kawasan Hutan Produksi Tetap Menjadi Kawasan Konservasi... 35 D. Perkembangan Mutasi Kawasan Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi Menjadi Kawasan Konservasi... 37 E. Perkembangan Mutasi Kawasan Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi menjadi Hutan Produksi Terbatas... 39 F. Perkembangan Mutasi Kawasan Hutan Lindung Menjadi Hutan Produksi.. 41 G. Perkembangan Mutasi Kawasan Hutan Produksi yang dapat Dikonversi menjadi Hutan Produksi... 43 H. Perkembangan Mutasi Kawasan Hutan Produksi Terbatas Menjadi Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi... 45 I. Perkembangan Mutasi Kawasan Hutan Produksi Menjadi Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi... 47 ii Halaman I.8 Pelaksanaan Penataan Batas Kawasan Hutan (Luar dan Fungsi) Tahun 2001-2008... 49 I.9 Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan untuk Perkebunan Tahap SK Pelepasan Tahun 2003-2008... 52 I.10 Tukar Menukar Kawasan Hutan Tahun 2003-2008... 54 I.11 Perkembangan Rancang Bangun KPH Tahun 2001-2008... 56 I.12 Penyiapan Areal Kerja (WA) IUPHHK pada Hutan Alam dan Hutan Tanaman (HPH/HTI) Tahun 2005 2008. 59 1.13 Perkembangan Persetujuan Prinsip Pinjam Pakai Kawasan Hutan Tahun 2006 2008..... 61 II Pengelolaan Hutan... 63 II.1 Perkembangan HPH/IUPHHK Hutan Alam Tahun 1991/1992 2009... 63 A. Perkembangan HPH/ IUPHHK Hutan Alam Per Provinsi Tahun 1997/1998 2009.... 64 II.2 B. Penyebaran HPH/IUPHHK Hutan Alam Menurut Status Per Provinsi pada Tahun 2008.. Perkembangan HPHTI/IUPHHK Hutan Tanaman Tahun 68 1995/1996 2008.... 69 A. Perkembangan HPHTI/IUPHHK Hutan Tanaman Per Provinsi Tahun 1997/1998 2008... 70 B. Penyebaran HPHTI/IUPHHK Hutan Tanaman Menurut Status Per Provinsi Keadaan s/d Tahun 2008... 74 II.3 Pembangunan Hutan Tanaman Industri Tahun 1989/1990-2008.. 75 II.4 Realisasi Pencadangan Areal Hutan Tanaman Rakyat (s/d 30 Maret 2009)... 76 II.5 Luas Areal Kerja BUMN Lingkup Departemen Kehutanan Tahun 20008-2009 (s/d Oktober 2009)... 77 III Rehabilitasi Lahan... 79 III.1 Luas dan Penyebaran Lahan Kritis s/d Tahun 2006... 79 III.2 DAS Prioritas... 81 III.3 Perkembangan Hasil Rehabilitasi Lahan di luar dan di dalam Kawasan Hutan Tahun 2003 2008.... 82 III.4 Kegiatan Reboisasi... 85 A.Rekapitulasi Kegiatan Reboisasi Tahun1997/1998-2008... 85 B. Kegiatan Reboisasi Per Provinsi Tahun 1997/1998 2008... 86

Halaman III.5 Perkembangan Hutan Kemasyarakatan.. 88 A. Rekapitulasi Penanaman Hutan Kemasyarakatan Tahun 1997/1998 2008.... 88 B. Penanaman Hutan Kemasyarakatan Per Provinsi Tahun 1997/1998 2008.... 89 III.6 Pembangunan Hutan Rakyat/Kebun Rakyat Tahun 1997/1998 2008.... 91 III.7 Rehabilitasi Teras Tahun 1997/1998 2008. 94 III.8 Penanaman/rehabilitasi Hutan Bakau Tahun 1997/1998 2008.. 96 III.9 Perkembangan GNRHL tahun 2004-2008. 98 III.10 Perkiraan Luas dan Potensi Produksi Sumber Benih Tahun 1998 2008.... 108 III.11 Rekapitulasi One Man One Tree (OMOT) Tahun 2009... 112 IV Produksi dan Industri Kehutanan.. 114 IV.1 Perkembangan Produksi Kayu Bulat dan Kayu Olahan Tahun 1998/1999-2008.. 114 IV.2 Realisasi Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) IPHHK Kapasitas diatas 6.000 m³/tahun 2005-2009... 116 IV.3 Realisasi Produksi Kayu Bulat BUMN Lingkup Departemen Kehutanan Tahun 2005 2009... 118 A. Pembaharuan Izin Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IPHHK) Kapasitas Produksi > 6000 m³/tahun, Tahun 2005 2008... 120 B. Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IPHHK) Kapasitas Produksi > 6000 m³/tahun Yang Melakukan Perluasan Tahun 2005 2008.... 122 C. Izin Baru Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IPHHK) Kapasitas Prouksi >6.000 m³/ Tahun 2005-2008... 124 D. Realisasi Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) IPHHK Kapasitas diatas 6000 m³/ tahun Tahun 2005 2008 126 E. Realisasi Pemenuhan Bahan Baku Industri Primer Hasil Hutan Kayu Dengan Kapasitas Izin Produksi Sampai Dengan 6.000 m³/tahun... 128 IV.4 Produksi Kayu Gergajian Per Provinsi Tahun 1997/1998 2008... 129 IV.5 Produksi Kayu Lapis Per Provinsi Tahun 1997/1998 2008... 131 IV.6 Produksi Block board Per Provinsi Tahun 1997/1998 2008... 133 Halaman IV.7 Produksi Veneer Per Provinsi Tahun 1997/1998 2008... 135 IV.8 Realisasi Produksi Kayu Olahan BUMN Lingkup Kehutanan Tahun 2005-2009... 137 IV.9 Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu Tahun 1998/1999-139 2008... IV.10 Produksi Rotan,Madu dan Benang Sutra Per Provinsi Tahun 2008... 141 V Pemasaran Hasil Hutan.. 142 V.1 Perkembangan Ekspor Hasil Hutan Tahun 2003 2008... 142 V.2 Volume dan Nilai Devisa Ekspor Kayu Gergajian Menurut Negara Tujuan Tahun 2006-2008...... 144 V.3 Volume dan Nilai Devisa Ekspor Kayu Lapis Menurut Negara Tujuan Tahun 2006-2008... 146 V.4 Volume dan Nilai Devisa Ekspor Veneer Menurut Negara Tujuan Tahun 2007-2008. 150 V.5 Volume dan Nilai Devisa Ekspor Pulp Menurut Negara Tujuan Tahun 2007 s/d 2008. 152 V.6 Volume dan Nilai Devisa Ekspor Hasil Hutan Bukan Kayu Tahun 2004 2008.. 154 V.7 Penerimaan Ekspor Tumbuhan dan Satwa Liar... 155 V.8 Perkembangan Impor Hasil Hutan Tahun 2003 2008... 156 V.9 Ekspor Produk Kehutanan Indonesia Tahun 2009 (Data s/d September.2009)....... 158 V.10 Realisasi Penjualan Produksi Kayu Olahan BUMN Lingkup Departemen Kehutanan Tahun 2005-2009... 159 VI Pengamanan dan Perlindungan Hutan. 161 VI.1 Kebakaran Hutan... 161 A. Taksiran Luas Kebakaran Hutan Menurut Fungsi Hutan Tahun 2003 2009.. 161 B. Taksiran Luas Kebakaran Hutan Menurut Jenis Vegetasi/ Unit Pengelolaan Tahun 2002 2008... 162 C. Taksiran Luas Kebakaran Hutan Menurut Provinsi Tahun 2004 2008.. 163 D Jumlah Sebaran Titik Panas Yang Terdeteksi Oleh Satelit NOAA Dephut Tahun 2004 Oktober 2009..... 165

Halaman VI.2 Pengamanan.. 167 A. Hasil Operasi Pengamanan Hutan Tahun 2006-2008... 167 B. Tenaga Pengamanan Hutan Tahun 2001-2008... 170 C. Sarana Pengamanan Hutan Tahun 2001-2008 171 VI.3 Perlindungan.. 173 A. Jumlah Satwa dan Tumbuhan yang Dilindungi s/d Desember 2008... 173 B. Jumlah Penangkar Satwa dan Tumbuhan Tahun 2006-2008... 175 VII Penelitian dan Pengembangan 177 VII.1 Capaian Program Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Tahun 2008... 177 VII.2 Hasil-Hasil Penemuan Badan Litbang Kehutanan yang sudah/dalam proses mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) s/d Oktober 2009.. 179 VII.3 Daftar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) s/d Oktober 2009... 181 VII.4 Junlah Profesor Riset dan Peneliti Utama Badan Litbang Kehutanan s/d Oktober 2009... 188 VII.5 Laboratorium Badan Litbang Kehutanan s/d Oktober 2009... VIII SDM, Keuangan, Pembinaan dan Pengawasan... 191 VIII.1 Rekapitulasi Jumlah PNS Departemen Kehutanan Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2004 vember 2009... 191 A. Pusat... 191 B. UPT... 191 VIII.2 Rekapitulasi Jumlah PNS Departemen Kehutanan Menurut Golongan Tahun 2004 vember 2009... 192 A. Pusat... 192 B. UPT... 192 VIII.3 Rekapitulasi Jumlah dan Sebaran PNS BUMN Departemen Kehutanan Menurut Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun 2008... 192 VIII.4 Rekapitulasi Jumlah dan Sebaran PNS BUMN Departemen Kehutanan menurut Golongan dan Jenis Kelamain Tahun 2008... 195 VIII.5 Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Tahun 2005-2009... 196 Halaman VIII.6 Penerimaan Negara Bukan Pajak Lingkup Departemen Kehutanan Tahun 2003 2008... 196 VIII.7 Realisasi Anggaran Lingkup Departemen Kehutanan Tahun 2005 s/d 2009... 197 VIII.8 Realisasi Penyaluran Provisi Sumber Daya Hutan (80%) dan Dana Alokasi Khusus Dana Reboisasi (40%) 199 VIII.9 Daftar Proyek/Program Kerja Sama Luar Negeri (KLN) di Lingkup Departemen Kehutanan Tahun 2008... 200 VIII.10 Hasil Pemeriksaan dan Tindak Lanjut Tahun 2004 2009... 220 A. Realisasi Audit Berdasarkan PKPT Tahun 2004 2009.. 220 B. Realisasi Audit Khusus/Kasus Tahun 2004 2009... 220 C. Hasil Temuan Hasil Audit Itjen 2004 2009.. 220 D. Jenis Penyebab Temuan Hasil Audit ItjenTahun 2004 3008 221 E. Rekapitulasi Realisasi Auditan Per Provinsi Berdasarkan PKPT Tahun 2004 2009.. 222 F. Rekapitulasi Realisasi Auditan Audit Khusus Per Provinsi Tahun 2004 2009... 222 G. Matrik Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Audit Khusus Menurut Jumlah Kejadian..... 224 H. Pengaduan Masyarakat Melalui TROMOL POS 5000 (2003 2009).... 225 I. Tindak Lanjut Hasil Audit Yang Bersifat Tindakan Penertiban 226 J. Status Informasi... 227 IX Kontribusi Sub Sektor Kehutanan Terhadap Produk Domestik Bruto. 228 IX.1 Produk Domestik Bruto (PDB) Subsektor Kehutanan Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2008 2009 (Miliar Rp)... 228 IX.2 Produk Domestik Bruto (PDB) Subsektor Kehutanan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2008 2009 (Miliar Rp)... 229 IX.3 Kontribusi (Share) Subsektor Kehutanan Dalam Pembentukan PDB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2008 2009 (%)... 230 IX.4 Laju Pertumbuhan PDB Triwulan Subsektor Kehutanan Terhadap Triwulan Sebelumnya (q to q) Tahun 2008 2009 (%)... 231 IX.5 Laju Pertumbuhan PDB Triwulan Subsektor Kehutanan Terhadap Triwulan Yang Sama Tahun Sebelumnya (y on y) Tahun 2008 2009 (%)..... 232

Halaman IX.6 Laju Pertumbuhan PDB Triwulan Subsektor Kehutanan Kumulatif (c to c) Tahun 2008 2009 (%)... 233

I.1. LUAS KAWASAN HUTAN DAN PERAIRAN Kawasan Hutan adalah wilayah tertentu yang berupa hutan, yang ditunjuk dan atau ditetapkan pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap. Kawasan hutan perlu ditetapkan untuk menjamin kepastian hukum mengenai status kawasan hutan, letak batas dan luas suatu wilayah tertentu yang sudah ditunjuk sebagai kawasan hutan menjadi kawasan hutan tetap. Penetapan kawasan hutan juga ditujukan untuk menjaga dan mengamankan keberadaan dan keutuhan kawasan hutan sebagai penggerak perekonomian lokal, regional dan nasional serta sebagai penyangga kehidupan lokal, regional, nasional dan global. Kawasan Hutan Indonesia ditetapkan oleh Menteri Kehutanan dalam bentuk Surat Keputusan Menteri Kehutanan tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi. Penunjukan Kawasan Hutan ini disusun berdasarkan hasil pemaduserasian antara Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) dengan Tata Guna Hutan Kesepakatan.(TGHK) Berdasarkan paduserasi TGHK-RTRWP merupakan dasar utama dalam Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi. Namun demikian, sampai dengan akhir tahun 2009 masih terdapat 3 provinsi yang belum selesai proses paduserasi TGHK dan RTRWPnya, yaitu Riau, Kepulauan Riau dan Kalimantan Tengah, sehingga penghitungan luas kawasan hutannya masih menggunakan TGHK. Selanjutnya pada Tahun 2009 telah diterbitkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan untuk 3 (tiga) provinsi, yaitu Kalimantan Selatan,Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat. Tabel I.1.Luas Kawasan Hutan dan Perairan yang ditunjuk oleh Menteri Kehutanan pada tahun 2009 : 1 2 3 Provinsi KSA/KPA Hutan Lindung Luas Kawasan Hutan dan Perairan (ha) HPT HP HPK Jumlah Kalimantan Selatan 213.285 526.425 126.660 762.188 151.424 1.779.982 Sulawesi 851.267 Selatan 1.323.683 494.846 124.024 22.976 2.816.796 Nusa Tenggara 179.165 430.485 286.700 150.609-1.046.959 Barat Jumlah 1.243.717 2.280.593 908.206 1.036.821 174.400 5.643.737 Dengan ditetapkannya Menteri Kehutanan tersebut, maka luas kawasan hutan dan perairan secara nasional seluruh nya adalah ± 136.645.269,91 hektar. Tabel I.2. Luas Kawasan Hutan dan Perairan Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Kawasan Konservasi Perairan Per Provinsi (s.d. Bulan September 2009) Provinsi Keputusan Menteri Kehutanan Kawasan Suaka Alam + Kawasan Pelestarian Alam (ha) mor Tanggal Perairan Kws. Hutan Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 1 Aceh 170/Kpts-II/2000 29/06/2000 214.100,00 772.633,00 986.733,00 2 Sumatera Utara 44/Menhut-II/2005 16/02/2005-468.720,00 468.720,00 3 Sumatera Barat 422/Kpts-II/1999 15/06/1999-846.175,00 846.175,00 4 Riau 173/Kpts-II/1986 06/06/1986-435.240,00 435.240,00 5 Kep. Riau *) - - - - - 6 Jambi 421/Kpts-II/1999 15/06/1999-676.120,00 676.120,00 7 Bengkulu 420/Kpts-II/1999 15/06/1999-419.582,00 419.582,00 8 Sumatera Selatan 76/Kpts-II/2001 15/03/2001 17.000,00 662.726,00 679.726,00 9 Bangka Belitung 357/Menhut-II/04 01/10/2004-34.690,00 34.690,00 10 Lampung 256/Kpts-II/2000 23/08/2000-462.030,00 462.030,00 11 DKI Jakarta 220/Kpts-II/2000 02/08/2000 108.000,00 272,34 108.272,34 12 Jawa Barat 195/Kpts-II/2003 04/07/2003-119.759,00 119.759,00 13 Banten - - 51.467,00 112.991,00 164.458,00 14 Jawa Tengah 359/Menhut-II/04 15/06/1999 110.117,00 16.413,00 126.530,00 15 DI Yogyakarta 171/Kpts-II/2000 29/06/2000-910,34 910,34 16 Jawa Timur 417/Kpts-II/1999 15/06/1999-230.248,30 230.248,30 17 Bali 433/Kpts-II/1999 15/06/1999 3.415,00 22.878,59 26.293,59 18 NTB 598/Menhut-II/2009 02/10/2009 2) 179.165,00 179.165,00 19 NTT 423/Kpts-II/1999 15/06/1999 253.922,00 83.846,00 337.768,00 20 Kalimantan Barat 259/Kpts-II/2000 23/08/2000 77.000,00 1.568.580,00 1.645.580,00 21 Kalimantan Tengah 759/Kpts/Um/10/1982 12/10/1982-729.419,00 729.419,00 22 Kalimantan Timur 79/Kpts-II/2001 15/03/2001 500 2.164.698,00 2.165.198,00 23 Kalimantan Selatan 435/Menhut-II/2009 23/07/2009 2) 2) 213.285,00 24 Sulawesi Utara 452/Kpts-II/1999 17/06/1999 89.065,00 429.065,00 518.130,00 25 Gorontalo - - - - - 26 Sulawesi Tengah 757/Kpts-II/1999 23/09/1999-671.248,00 671.248,00 27 Sulawesi Tenggara 454/Kpts-II/1999 17/06/1999 81.800,00 184.269,00 266.069,00 28 Sulawesi Selatan 434/Menhut-II/2009 23/07/2009 0,00 0,00 851.267,00 29 Sulawesi Barat - - - - 1.283,00 30 Maluku 415/Kpts-II/1999 15/06/1999 118.598,00 324.747,00 443.345,00 31 Maluku Utara - - - - - 32 Papua 891/Kpts-II/1999 14/10/1999 1.678.480,00 8.025.820,00 9.704.300,00 33 Papua Barat - - - - - Jumlah 2.803.464,00 19.642.245,57 23.511.544,39

I.2. (LANJUTAN) I.2. (LANJUTAN) Provinsi Hutan Lindung (ha) Hutan Produksi Terbatas (ha) Hutan Produksi (ha) Hutan Produksi yang dapat dikonversi (ha) 1 2 8 9 10 11 1 Aceh 1.844.500,00 37.300,00 601.280,00-2 Sumatera Utara 1.297.330,00 879.270,00 1.035.690,00 52.760,00 3 Sumatera Barat 910.533,00 246.383,00 407.849,00 189.346,00 4 Riau 397.150,00 1.971.553,00 1.866.132,00 4.770.085,00 5 Kep. Riau - - - - 6 Jambi 191.130,00 340.700,00 971.490,00-7 Bengkulu 252.042,00 189.075,00 34.965,00-8 Sumatera Selatan 603.793,00 217.370,00 1.826.993,00 431.445,00 9 Bangka Belitung 156.730,00-466.090,00-10 Lampung 317.615,00 33.358,00 191.732,00-11 DKI Jakarta 44,76-158,35-12 Jawa Barat 291.306,00 190.152,00 202.965,00-13 Banten 12.359,00 49.439,00 26.998,00-14 Jawa Tengah 84.430,00 183.930,00 362.360,00-15 DI Yogyakarta 2.057,90-13.851,28-16 Jawa Timur 315.505,30-811.452,70-17 Bali 95.766,06 6.719,26 1.907,10-18 NTB 430.485,00 286.700,00 150.609,00-19 NTT 731.220,00 197.250,00 428.360,00 101.830,00 20 Kalimantan Barat 2.307.045,00 2.445.985,00 2.265.800,00 514.350,00 21 Kalimantan Tengah 800.000,00 3.400.000,00 6.068.000,00 4.302.581,00 22 Kalimantan Timur 2.751.702,00 4.612.965,00 5.121.688,00-23 Kalimantan Selatan 526.425,00 126.660,00 762.188,00 151.424,00 24 Sulawesi Utara 341.447,00 552.573,00 168.108,00 34.812,00 25 Gorontalo - - - - 26 Sulawesi Tengah 1.489.923,00 1.476.316,00 500.589,00 251.856,00 27 Sulawesi Tenggara 1.061.270,00 419.244,00 633.431,00 212.123,00 28 Sulawesi Selatan 1.232.683,00 494.846,00 124.024,00 22.976,00 29 Sulawesi Barat 677,894 361,775 65,001 79,735 30 Maluku 1.809.634,00 1.653.625,00 1.053.171,00 2.304.932,00 31 Maluku Utara - - - - 32 Papua 10.619.090,00 2.054.110,00 10.585.210,00 9.262.130,00 33 Papua Barat - - - - Jumlah 31.551.110,40 22.427.298,74 36.748.091,98 22.682.384,72 Provinsi Taman Buru (ha) Jumlah Kawasan Hutan (ha) Jumlah Kawasan Hutan dan Perairan (ha) Keterangan 1 2 12 13(6+8+9+10+11+12) 14(13+5) 15 1 Aceh 80.000,00 3.335.713,00 3.549.813,00 2 Sumatera Utara 8.350,00 3.742.120,00 3.742.120,00 3 Sumatera Barat 0,00 2.600.286,00 2.600.286,00 4 Riau 16.000,00 9.456.160,00 9.456.160,00 1) 5 Kep. Riau - - - 2) 6 Jambi 0,00 2.179.440,00 2.179.440,00 7 Bengkulu 25.300,00 920.964,00 920.964,00 8 Sumatera Selatan 0,00 3.742.327,00 3.759.327,00 9 Bangka Belitung - 657.510,00 657.510,00 10 Lampung 0,00 1.004.735,00 1.004.735,00 11 DKI Jakarta 0,00 475,45 108.475,45 12 Jawa Barat 12.420,70 816.602,70 816.602,70 13 Banten - 201.787,00 253.254,00 3) 14 Jawa Tengah 0,00 647.133,00 757.250,00 15 DI Yogyakarta 0,00 16.819,52 16.819,52 16 Jawa Timur 0,00 1.357.206,30 1.357.206,30 17 Bali 0,00 127.271,01 130.686,01 18 NTB 0,00 1.046.959,00 1.046.959,00 19 NTT 12.562,00 1.555.068,00 1.808.990,00 3) 20 Kalimantan Barat - 9.101.760,00 9.178.760,00 21 Kalimantan Tengah - 15.300.000,00 15.300.000,00 22 Kalimantan Timur - 14.651.053,00 14.651.553,00 23 Kalimantan Selatan - 1.839.494,00 1.839.494,00 24 Sulawesi Utara - 1.779.982,00 1.779.982,00 25 Gorontalo - 0,00-2) 26 Sulawesi Tengah 5.000,00 4.394.932,00 4.394.932,00 27 Sulawesi Tenggara 8.000,00 2.518.337,00 2.600.137,00 28 Sulawesi Selatan 0,00 2.725.796,00 2.725.796,00 29 Sulawesi Barat - 742,895 1.105.953,00 2) 30 Maluku 0,00 7.146.109,00 7.264.707,00 31 Maluku Utara - - - 2) 32 Papua 0,00 40.546.360,00 42.224.840,00 33 Papua Barat - - - 2) Jumlah 167.632,70 133.841.805,91 136.645.269,91 Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan Keterangan : 1) Belum ada SK Penunjukan dan data masih berdasarkan TGHK 2) Belum ada SK Penunjukan dan data masih bergabung dengan provinsi induk 3) Review SK Penunjukan, masih dalam penyusunan konsep SK dan Peta Lampirannya Sulawesi Barat luas dihitung berdasarkan luas Peta Kawasan Hutan dan Perairan Sulawesi Selatan lampiran SK.890/Kpts-II/99 tanggal 14 Oktober 1999 yang disesuaikan dengan base PDTK dan belum mengupdate informasi perubahan kawasan setelah tanggal SK tersebut (kondisi sekarang)

I.3. LUAS PENUTUPAN LAHAN DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PROVINSI KSA- KPA KAWASAN HUTAN (X 1.000 ha) HUTAN TETAP HL HPT HP Jumlah APL HPK Jumlah (X 1.000 ha) (X 1.000 ha) JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 % I.3. LANJUTAN PROVINSI KSA- KPA KAWASAN HUTAN (X 1.000 ha) HUTAN TETAP HL HPT HP Jumlah APL HPK Jumlah (X 1.000 ha) (X 1.000 ha) JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 % 1 Aceh A. Hutan 772.2 1,679.7 20.6 436.3 2,908.8-2,908.8 509.6 3,418.4 60.8 - Hutan Primer 150.3 310.0-1.1 461.4-461.4 0.7 462.1 8.2 - Hutan Sekunder 618.8 1,369.7 20.6 417.8 2,426.9-2,426.9 498.5 2,925.4 52.0 - Hutan Tanaman * 3.2 - - 17.3 20.5-20.5 10.4 30.9 0.5 B. n Hutan 46.4 168.9 17.0 203.6 435.8-435.8 1,757.5 2,193.3 39.0 C. Tidak ada data - - - 2.0 2.0-2.0 11.1 13.1 0.2 Total 818.6 1,848.5 37.6 641.8 3,346.5-3,346.5 2,278.2 5,624.7 100.0 4 SUMATERA BARAT A. Hutan 646.1 642.3 158.9 253.6 1,700.9 101.1 1,802.0 259.6 2,061.5 49.3 - Hutan Primer 296.7 170.9 8.4 6.5 482.5 10.6 493.1 22.3 515.4 12.3 - Hutan Sekunder 349.4 469.2 150.5 244.1 1,213.1 90.4 1,303.6 233.3 1,536.9 36.8 - Hutan Tanaman * - 2.2-3.1 5.3-5.3 4.0 9.3 0.2 B. n Hutan 79.8 273.6 70.0 123.8 547.2 76.5 623.7 1,363.3 1,987.0 47.5 C. Tidak ada data 42.0 31.3 0.1 41.3 114.6 2.6 117.2 15.8 133.1 3.2 Total 767.9 947.2 228.9 418.7 2,362.7 180.2 2,542.8 1,638.7 4,181.6 100.0 2 SUMATERA UTARA A. Hutan 426.3 580.7 370.5 358.4 1,736.0 3.5 1,739.5 242.9 1,982.4 27.8 - Hutan Primer 148.2 19.9 18.7 26.2 213.0-213.0 1.0 214.0 3.0 - Hutan Sekunder 277.9 519.4 343.2 237.0 1,377.6 3.5 1,381.1 217.3 1,598.4 22.4 - Hutan Tanaman * 0.2 41.4 8.7 95.2 145.5-145.5 24.5 170.0 2.4 B. n Hutan 48.1 705.3 495.5 640.9 1,889.8 47.0 1,936.7 3,128.0 5,064.7 70.9 C. Tidak ada data 4.0 16.0 12.4 19.6 52.1 2.1 54.2 38.0 92.2 1.3 Total 478.4 1,302.1 878.4 1,019.0 3,677.9 52.6 3,730.5 3,408.8 7,139.3 100.0 5 JAMBI A. Hutan 589.4 134.3 188.1 498.9 1,410.6-1,410.6 161.2 1,571.8 32.7 - Hutan Primer 185.3 20.9 35.8 29.5 271.5-271.5 3.2 274.8 5.7 - Hutan Sekunder 404.0 113.2 152.3 406.6 1,076.0-1,076.0 142.8 1,218.8 25.3 B. n Hutan 122.1 38.7 107.0 499.5 767.2-767.2 2,409.0 3,176.2 66.0 C. Tidak ada data 6.3 1.3 5.5 11.8 24.8-24.8 39.0 63.9 1.3 Total 717.7 174.3 300.5 1,010.1 2,202.7-2,202.7 2,609.1 4,811.8 100.0 3 RIAU A. Hutan 325.8 172.5 1,135.7 1,142.5 2,776.5 746.0 3,522.5 5.3 3,527.9 39.8 - Hutan Primer 147.9 28.9 87.0 257.6 521.3 22.3 543.6-543.6 6.1 - Hutan Sekunder 171.5 139.6 745.2 684.8 1,741.2 597.8 2,338.9 2.5 2,341.4 26.4 - Hutan Tanaman * 6.4 3.9 303.6 200.1 514.0 126.0 640.0 2.8 642.8 7.2 B. n Hutan 35.7 167.4 884.0 668.9 1,755.9 3,334.7 5,090.6 156.0 5,246.7 59.1 C. Tidak ada data 5.0 7.1 49.3 8.0 69.4 26.8 96.1 0.1 96.2 1.1 Total 366.5 346.9 2,069.0 1,819.4 4,601.8 4,107.5 8,709.3 161.5 8,870.8 100.0 6 SUMATERA SELATAN A. Hutan 429.2 275.9 29.6 703.0 1,437.7 26.8 1,464.4 193.2 1,657.7 19.2 - Hutan Primer 290.7 131.7 12.4 86.4 521.2-521.2 19.4 540.6 6.3 - Hutan Sekunder 134.8 134.1 14.2 356.0 639.0 26.4 665.4 138.9 804.3 9.3 - Hutan Tanaman * 3.8 10.0 3.1 260.6 277.5 0.3 277.9 35.0 312.8 3.6 B. n Hutan 292.6 352.2 211.7 1,067.6 1,924.1 552.4 2,476.5 4,449.0 6,925.5 80.1 C. Tidak ada data 17.6 21.7-1.1 40.4 0.2 40.7 20.8 61.4 0.7 Total 739.4 649.8 241.3 1,771.8 3,402.2 579.4 3,981.6 4,663.0 8,644.7 100.0

I.3. LANJUTAN PROVINSI KSA- KPA KAWASAN HUTAN (X 1.000 ha) HUTAN TETAP HL HPT HP Jumlah HPK Jumlah APL (X 1.000 ha) (X 1.000 ha) JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total % I.3. LANJUTAN PROVINSI KSA- KPA KAWASAN HUTAN (X 1.000 ha) HUTAN TETAP HL HPT HP Jumlah HPK Jumlah APL (X 1.000 ha) (X 1.000 ha) JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 % 7 KEP. BANGKA BELITUNG A. Hutan - 95.8-143.1 238.9-238.9 90.0 328.9 19.8 - Hutan Primer - 17.7-4.6 22.2-22.2 3.3 25.6 1.5 - Hutan Sekunder - 78.2-138.5 216.7-216.7 86.7 303.3 18.2 - Hutan Tanaman * - - - - - - - - - - B. n Hutan - 127.3-335.2 462.5-462.5 856.3 1,318.8 79.2 C. Tidak ada data - 1.6-6.8 8.3-8.3 8.7 17.0 1.0 Total - 224.7-485.1 709.7-709.7 955.0 1,664.7 100.0 10 KEPULAUAN RIAU A. Hutan 0,0 28,1 104,4-132,6 150,2 282,8-282,8 34,6 - Hutan Primer - 0,0 5,1-5,1 15,4 20,5-20,5 2,5 - Hutan Sekunder 0,0 28,1 98,5-126,6 133,0 259,6-259,6 31,8 - Hutan Tanaman * - - 0,9-0,9 1,8 2,7-2,7 0,3 - Hutan Sekunder - Hutan Tanaman * B. n Hutan 2,2 14,8 139,5-156,5 344,7 501,2-501,2 61,4 C. Tidak ada data 0,0 2,0 9,1-11,0 21,8 32,8-32,8 4,0 8 BENGKULU A. Hutan 389.1 180.3 104.3 20.7 694.4-694.4 63.4 757.8 37.7 - Hutan Primer 313.3 101.5 26.6 3.1 444.5-444.5 2.8 447.3 22.2 - Hutan Sekunder 75.5 78.8 77.7 17.3 249.4-249.4 53.9 303.3 15.1 - Hutan Tanaman * 0.3 - - 0.2 0.5-0.5 6.6 7.1 0.4 B. n Hutan 58.7 61.7 81.5 12.4 214.3-214.3 1,010.0 1,224.3 60.9 C. Tidak ada data 0.6 5.3 1.0 5.3 12.2-12.2 17.2 29.3 1.5 Total 448.4 247.2 186.8 38.3 920.8-920.8 1,090.6 2,011.4 100.0 Total 2,2 44,9 253,0-300,1 516,7 816,8-816,8 100,0 SUMATERA A. Hutan 3.743,6 3.834,3 2.117,5 3.565,6 13.261,0 1.027,6 14.288,7 1.536,8 15.825,5 33,6 - Hutan Primer 1.534,6 801,7 193,9 414,9 2.945,1 48,3 2.993,4 52,8 3.046,2 6,5 - Hutan Sekunder 2.195,2 2.974,9 1.607,4 2.502,1 9.279,6 851,1 10.130,7 1.384,4 11.515,1 24,4 - Hutan Tanaman * 13,8 57,7 316,1 648,7 1.036,4 128,2 1.164,5 99,6 1.264,2 2,7 B. n Hutan 893,9 2.169,9 2.034,0 3.713,2 8.811,0 4.355,3 13.166,3 17.530,2 30.696,5 65,2 C. Tidak ada data 93,6 98,5 79,1 95,9 367,1 53,5 420,6 168,6 589,2 1,3 Total 4.731,2 6.102,8 4.230,6 7.374,7 22.439,2 5.436,4 27.875,6 19.235,5 47.111,2 100,0 9 LAMPUNG A. Hutan 165.5 44.8 5.3 9.2 224.8-224.8 11.6 236.4 7.1 - Hutan Primer 2.3 0.2 - - 2.5-2.5-2.5 0.1 - Hutan Sekunder 163.2 44.6 5.3-213.1-213.1 10.5 223.6 6.7 - Hutan Tanaman * - - - 9.2 9.2-9.2 1.1 10.3 0.3 B. n Hutan 208.4 260.1 28.0 161.3 657.8-657.8 2,401.0 3,058.8 91.4 C. Tidak ada data 18.2 12.3 1.7-32.2-32.2 17.9 50.2 1.5 Total 392.1 317.1 35.0 170.5 914.8-914.8 2,430.6 3,345.3 100.0 11 BANTEN A. Hutan 60.1 18.2 32.2 10.3 120.6 - Hutan Primer 5.5 1.8 0.1-7.5 - Hutan Sekunder 39.4 8.5 6.2 0.9 55.0 - Hutan Tanaman * 15.1 7.9 25.8 9.4 58.1 B. n Hutan 20.3 11.2 33.2 15.8 80.5 C. Tidak ada data 1.4 0.3 0.4 0.2 2.4 Total 81.8 29.7 65.7 26.3 203.5 - - - - - - - 120.6 36.0 156.7 16.7 7.5 0.0 7.5 0.8 55.0 4.7 59.8 6.4 58.1 31.3 89.4 9.5 80.5 696.4 776.9 82.7 2.4 3.4 5.8 0.6 203.5 735.8 939.3 100.0

I.3. LANJUTAN PROVINSI KSA- KPA KAWASAN HUTAN (X 1.000 ha) HUTAN TETAP HL HPT HP Jumlah APL HPK Jumlah (X 1.000 ha) (X 1.000 ha) JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total % I.3. LANJUTAN PROVINSI KSA- KPA KAWASAN HUTAN (X 1.000 ha) HUTAN TETAP HL HPT HP Jumlah HPK Jumlah APL (X 1.000 ha) (X 1.000 ha) JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 % 12 DKI JAKARTA A. Hutan 0.1 0.1-0.0 0.2-0.2 0.1 0.2 0.3 - Hutan Primer - - - - - - - - - - - Hutan Sekunder 0.1 0.1-0.0 0.2-0.2 0.1 0.2 0.3 - Hutan Tanaman * - - - - - - - - - - B. n Hutan 0.1 0.0-0.2 0.4-0.4 69.8 70.1 99.4 C. Tidak ada data 0.2 - - - 0.2-0.2 0.0 0.2 0.3 Total 0.4 0.1-0.2 0.7-0.7 69.9 70.6 100.0 15 DI.YOGYAKARTA A. Hutan 0.3 1.3-8.9 10.5-10.5 25.2 35.7 11.1 - Hutan Primer - - - - - - - - - - - Hutan Sekunder 0.1 0.6 - - 0.7-0.7 0.1 0.8 0.3 - Hutan Tanaman * 0.3 0.7-8.9 9.8-9.8 25.1 34.9 10.8 B. n Hutan 0.4 1.6 0.0 2.9 4.9-4.9 273.1 278.0 86.5 C. Tidak ada data 0.0 0.4-0.8 1.2-1.2 6.6 7.8 2.4 Total 0.7 3.3 0.0 12.6 16.6-16.6 305.0 321.6 100.0 13 JAWA BARAT A. Hutan 104.0 168.5 86.2 101.2 459.9 - Hutan Primer 8.3 7.6 1.8 0.0 17.8 - Hutan Sekunder 64.9 74.0 11.2 17.2 167.3 - Hutan Tanaman * 30.8 86.9 73.2 83.9 274.8 B. n Hutan 27.7 119.7 101.7 100.1 349.3 C. Tidak ada data 0.5 2.2 0.2 0.2 3.2 Total 132.3 290.4 188.2 201.5 812.4 - - - - - - - 459.9 189.5 649.4 17.4 17.8 0.3 18.1 0.5 167.3 20.7 188.0 5.0 274.8 168.5 443.4 11.9 349.3 2,716.3 3,065.6 82.3 3.2 5.3 8.5 0.2 812.4 2,911.2 3,723.5 100.0 16 JAWA TIMUR A. Hutan 190.5 300.4 - Hutan Primer 158.4 120.9 - Hutan Sekunder 22.1 79.5 - Hutan Tanaman * 10.1 99.9 B. n Hutan 20.7 42.4 C. Tidak ada data 16.7 8.3 Total 228.0 351.1 - - - - - - - 659.0 1,149.9 42.5 321.9 56.7 158.3 559.8 669.8 179.8 243.0 3.3 28.4 842.2 1,421.3 - - - - - - - 1,149.9 446.4 1,596.4 32.8 321.9 39.6 361.5 7.4 158.3 38.3 196.5 4.0 669.8 368.5 1,038.3 21.3 243.0 2,991.0 3,234.0 66.4 28.4 9.1 37.4 0.8 1,421.3 3,446.5 4,867.8 100.0 14 JAWA TENGAH A. Hutan 7.5 56.0 67.6 330.9 462.0-462.0 247.9 709.8 20.5 - Hutan Primer - 0.1 - - 0.1-0.1-0.1 0.0 - Hutan Sekunder 6.5 19.9 8.7 23.0 58.0-58.0 14.0 72.1 2.1 - Hutan Tanaman * 1.0 36.0 58.9 307.9 403.9-403.9 233.8 637.7 18.4 B. n Hutan 1.1 18.6 49.4 143.1 212.1-212.1 2,527.7 2,739.8 79.2 C. Tidak ada data 0.0-0.7 1.1 1.9-1.9 7.6 9.4 0.3 Total 8.6 74.6 117.7 475.1 676.0-676.0 2,783.1 3,459.1 100.0 JAWA A. Hutan 362.5 544.4 186.0 1,110.2 2,203.1-2,203.1 945.1 3,148.2 23.5 - Hutan Primer 172.3 130.5 1.9 42.5 347.2-347.2 39.9 387.1 2.9 - Hutan Sekunder 133.0 182.5 26.2 97.8 439.5-439.5 78.0 517.5 3.9 - Hutan Tanaman * 57.3 231.4 157.8 969.9 1,416.4-1,416.4 827.2 2,243.6 16.8 B. n Hutan 70.3 193.6 184.3 441.9 890.2-890.2 9,274.3 10,164.5 76.0 C. Tidak ada data 19.0 11.2 1.3 5.7 37.1-37.1 32.0 69.1 0.5 Total 451.8 749.2 371.6 1,557.9 3,130.4-3,130.4 10,251.4 13,381.8 100.0

I.3. LANJUTAN PROVINSI KSA- KPA KAWASAN HUTAN (X 1.000 ha) HUTAN TETAP HL HPT HP Jumlah HPK Jumlah APL (X 1.000 ha) (X 1.000 ha) JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total % I.3. LANJUTAN PROVINSI KSA- KPA KAWASAN HUTAN (X 1.000 ha) HUTAN TETAP HL HPT HP Jumlah HPK Jumlah APL (X 1.000 ha) (X 1.000 ha) JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 % 17 18 19 KALIMANTAN BARAT A. Hutan - Hutan Primer - Hutan Sekunder 1,176.5 1,847.2 1,509.8 856.9 5,390.4 291.7 5,682.1 954.1 6,636.1 45.5 937.1 1,044.3 338.9 25.6 2,346.0 3.4 2,349.5 14.9 2,364.4 16.2 239.3 802.9 1,170.9 822.8 3,035.8 288.2 3,324.1 935.4 4,259.4 29.2 - Hutan Tanaman * - - - B. n Hutan 8.5 8.5-8.5 3.7 12.3 0.1 281.3 455.3 895.3 1,414.0 3,045.8 215.3 3,261.2 4,675.3 7,936.4 54.5 C. Tidak ada data - - - - - - - - - - Total KALIMANTAN SELATAN A. Hutan 1,457.8 2,302.5 2,405.1 2,270.9 8,436.2 507.0 8,943.2 5,629.3 14,572.5 100.0 85.2 370.2 92.2 399.8 947.4 38.6 986.1 214.3 1,200.4 32.4 - Hutan Primer 85.2 370.2 92.2 399.8 947.4 38.6 986.1 214.3 1,200.4 32.4 - Hutan Sekunder 24.3 72.7 5.6 6.6 109.3-109.3 9.0 118.3 3.2 - Hutan Tanaman * 60.7 270.4 85.0 241.0 657.1 25.9 683.0 96.9 779.9 21.1 B. n Hutan 0.2 27.1 1.5 152.2 181.1 12.7 193.8 108.4 302.2 8.2 C. Tidak ada data 47.4 118.6 40.4 440.1 646.6 160.5 807.0 1,692.8 2,499.8 67.6 Total KALIMANTAN TENGAH 132.6 488.8 132.6 839.9 1,594.0 199.1 1,793.1 1,907.1 3,700.2 100.0 A. Hutan 496.5 792.4 2,977.2 3,318.8 7,584.9 1,501.0 9,085.9 12.7 9,098.6 59.8 - Hutan Primer 303.7 395.1 540.9 56.9 1,296.6 28.9 1,325.5-1,325.5 8.7 - Hutan Sekunder 192.7 397.1 2,406.1 3,209.5 6,205.4 1,447.7 7,653.1 8.1 7,661.2 50.4 - Hutan Tanaman * - 0,3 30,2 52,4 82,9 24,5 107,3 4,6 112,0 0,7 B. n Hutan 131,3 40,6 404,5 2.647,9 3.224,4 2.841,5 6.065,9 47,5 6.113,4 40,2 C. Tidak ada data - - - - - - - - - - Total 627,8 833,1 3.381,7 5.966,7 10.809,3 4.342,6 15.151,9 60,2 15.212,1 100,0 - Hutan Tanaman * 1,2 0,7 41,5 392,9 436,3-436,3 147,8 584,1 3,0 B. n Hutan 291,2 93,5 500,5 1.727,7 2.613,0-2.613,0 3.203,0 5.816,0 29,8 C. Tidak ada data 14,2 18,9 34,6 54,6 122,1-122,1 53,4 175,6 0,9 Total 1.769,4 2.790,3 5.169,1 4.624,4 14.353,2-14.353,2 5.153,0 19.506,2 100,0 KALIMANTAN A. Hutan 3,222.2 5,687.8 9,213.1 7,417.7 25,540.8 1,831.3 27,372.2 3,077.6 30,449.8 57.5 - Hutan Primer 2,487.5 3,552.2 3,227.0 562.9 9,829.7 32.3 9,862.0 353.4 10,215.4 19.3 - Hutan Sekunder 733.3 2,107.5 5,912.9 6,248.7 15,002.4 1,761.8 16,764.2 2,459.6 19,223.8 36.3 - Hutan Tanaman * 1.4 28.0 73.2 606.1 708.7 37.2 745.9 264.6 1,010.6 1.9 B. n Hutan 751.3 708.1 1,840.7 6,229.7 9,529.7 3,217.3 12,747.1 9,618.5 22,365.6 42.2 C. Tidak ada data 14.2 18.9 34.6 54.6 122.1-122.1 53.4 175.6 0.3 Total 3,987.7 6,414.7 11,088.4 13,702.0 35,192.7 5,048.7 40,241.4 12,749.5 52,991.0 100.0 21 SULAWESI UTARA A. Hutan 119.5 66.7 140.3 16.5 343.0 10.5 353.5 37.6 391.1 27.0 - Hutan Primer 33.3 23.1 19.1 1.9 77.4-77.4 5.7 83.1 5.7 - Hutan Sekunder 86.2 43.5 121.2 14.6 265.6 10.5 276.1 31.9 308.0 21.3 - Hutan Tanaman * - - - - - - - - - - B. n Hutan 43.6 72.1 72.7 32.2 220.6 4.9 225.5 661.2 886.7 61.2 C. Tidak ada data 85.0 42.9 5.2 17.7 150.8-150.8 20.6 171.4 11.8 Total 248.0 181.7 218.2 66.5 714.4 15.4 729.8 719.4 1,449.1 100.0 22 GORONTALO A. Hutan 169.5 140.9 296.7 63.1 670.2 10.1 680.3 44.1 724.4 60.8 - Hutan Primer 83.5 62.1 77.8 10.8 234.2 0.3 234.5 7.4 241.9 20.3 - Hutan Sekunder 86.0 78.8 219.0 52.3 436.0 9.8 445.9 36.7 482.6 40.5 20 KALIMANTAN TIMUR A. Hutan 1.464,0 2.677,9 4.634,0 2.842,2 11.618,1-11.618,1 1.896,5 13.514,7 69,3 - Hutan Primer 1.222,3 2.040,1 2.341,6 473,7 6.077,8-6.077,8 329,5 6.407,2 32,8 - Hutan Tanaman * - - - - - - - - - - B. n Hutan 18.6 27.2 53.7 34.8 134.4 11.4 145.8 307.1 452.8 38.0 C. Tidak ada data 6.6 4.7 1.5 1.2 14.0 0.0 14.0 0.4 14.4 1.2 Total 194.7 172.8 352.0 99.2 818.6 21.5 840.1 351.6 1,191.7 100.0 - Hutan Sekunder 240,5 637,1 2.250,9 1.975,5 5.104,1-5.104,1 1.419,2 6.523,3 33,4

I.3. LANJUTAN PROVINSI KSA- KPA KAWASAN HUTAN (X 1.000 ha) HUTAN TETAP HL HPT HP Jumlah APL HPK Jumlah (X 1.000 ha) (X 1.000 ha) JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total % I.3. LANJUTAN PROVINSI KSA- KPA KAWASAN HUTAN (X 1.000 ha) HUTAN TETAP HL HPT HP Jumlah HPK Jumlah APL (X 1.000 ha) (X 1.000 ha) JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 % 23 SULAWESI TENGAH A. Hutan 488.9 1,064.9 1,118.9 292.9 2,965.6 172.5 3,138.1 527.9 3,666.1 60.7 - Hutan Primer 179.7 331.5 384.1 41.6 936.9 26.2 963.0 56.4 1,019.4 16.9 - Hutan Sekunder 309.1 733.4 734.9 251.3 2,028.7 146.4 2,175.1 471.5 2,646.6 43.8 - Hutan Tanaman * - - - - - - - - - - B. n Hutan 77.0 118.4 211.6 127.7 534.7 68.1 602.8 1,318.3 1,921.1 31.8 C. Tidak ada data 39.9 164.0 93.5 46.3 343.7 15.1 358.8 91.0 449.9 7.5 Total 605.7 1,347.4 1,424.0 467.0 3,844.1 255.7 4,099.8 1,937.2 6,037.0 100.0 24 SULAWESI TENGGARA A. Hutan 136.1 768.4 298.3 237.2 1,440.0 54.5 1,494.5 182.6 1,677.1 45.9 - Hutan Primer 40.3 551.9 179.3 77.1 848.6 11.7 860.4 70.1 930.5 25.5 - Hutan Sekunder 95.9 214.7 119.0 155.2 584.8 42.7 627.5 109.2 736.7 20.2 - Hutan Tanaman * - 1.7-4.9 6.6 0.0 6.6 3.3 9.9 0.3 B. n Hutan 84.2 175.5 91.0 256.7 607.4 107.8 715.2 832.3 1,547.5 42.4 C. Tidak ada data 82.4 119.7 66.0 70.3 338.4 11.5 349.9 77.7 427.5 11.7 Total 302.8 1,063.5 455.3 564.3 2,385.8 173.8 2,559.6 1,092.6 3,652.2 100.0 25 SULAWESI BARAT A. Hutan - 511.3 274.9 42.7 828.9 25.6 854.5 50.6 905.1 53.9 - Hutan Primer - 175.9 69.9 12.2 258.0 0.2 258.1 0.1 258.3 15.4 - Hutan Sekunder - 335.3 205.1 30.5 570.8 25.4 596.2 49.9 646.1 38.5 27 BALI - Hutan Sekunder 28.2 468.5 162.1 35.2 694.1 5.3 699.4 92.4 791.8 17.9 B. n Hutan 23.8 474.5 223.0 96.4 817.7 12.3 830.0 2,199.5 3,029.5 68.4 C. Tidak ada data 4.7 16.1 5.2-26.0 0.0 26.0 27.0 52.9 1.2 Total 127.7 1,316.6 495.8 135.9 2,076.0 22.7 2,098.7 2,329.5 4,428.3 100.0 SULAWESI A. Hutan 1,013.3 3,378.1 2,396.7 692.0 7,480.1 283.6 7,763.7 945.8 8,709.6 47.2 - Hutan Primer 407.4 1,498.1 827.6 145.5 2,878.6 43.4 2,922.1 146.2 3,068.3 16.6 - Hutan Sekunder 605.4 1,874.2 1,561.2 539.1 4,580.0 240.2 4,820.2 791.6 5,611.8 30.4 - Hutan Tanaman * 0.5 5.8 7.8 7.4 21.5 0.0 21.5 8.0 29.5 0.2 B. n Hutan 248.4 1,032.8 739.4 570.1 2,590.7 258.6 2,849.3 5,761.6 8,610.9 46.7 C. Tidak ada data 218.5 347.9 171.5 135.6 873.5 26.6 900.1 216.8 1,116.9 6.1 Total 1,480.2 4,758.8 3,307.6 1,397.7 10,944.4 568.8 11,513.2 6,924.2 18,437.3 100.0 A. Hutan 16.9 55.5 2.2 0.2 74.8-74.8 11.4 86.2 15.2 - Hutan Primer 8.1 38.2 0.3 0.0 46.6-46.6 1.7 48.2 8.5 - Hutan Sekunder 6.5 17.0 1.4 0.1 25.0-25.0 9.5 34.5 6.1 - Hutan Tanaman * 2.4 0.3 0.5 0.1 3.3-3.3 0.2 3.5 0.6 B. n Hutan 6.3 39.6 4.0 1.9 51.8-51.8 403.0 454.9 80.1 C. Tidak ada data 0.2 5.5 0.0-5.8-5.8 20.8 26.6 4.7 Total 23.4 100.6 6.3 2.1 132.4-132.4 435.2 567.6 100.0 - Hutan Tanaman * - 0.1 0.0-0.2-0.2 0.5 0.7 0.0 B. n Hutan 1.3 165.1 87.3 22.3 275.9 54.1 330.0 443.3 773.3 46.1 C. Tidak ada data - 0.6 0.1-0.6-0.6 0.1 0.8 0.0 Total 1.3 676.9 362.3 65.0 1,105.4 79.7 1,185.2 493.9 1,679.1 100.0 26 SULAWESI SELATAN A. Hutan 99.3 826.0 267.6 39.5 1,232.4 10.4 1,242.8 103.0 1,345.8 30.4 - Hutan Primer 70.6 353.6 97.6 1.8 523.6 5.1 528.7 6.4 535.1 12.1 28 NUSA TENGGARA BARAT A. Hutan 56.6 320.3 176.0 82.4 635.4-635.4 115.5 750.9 37.5 - Hutan Primer 32.6 231.2 99.3 31.3 394.3-394.3 40.7 435.1 21.7 - Hutan Sekunder 23.6 89.1 76.7 50.6 240.0-240.0 73.2 313.2 15.6 - Hutan Tanaman 0.5 0.0 0.1 0.5 1.1-1.1 1.6 2.7 0.1 B. n Hutan 65.2 92.3 71.1 65.2 293.9-293.9 765.5 1,059.4 52.9 C. Tidak ada data 29.5 69.1 31.7 21.3 151.6-151.6 40.6 192.2 9.6 Total 151.4 481.8 278.8 168.9 1,080.9-1,080.9 921.7 2,002.6 100.0

I.3. LANJUTAN PROVINSI KSA- KPA KAWASAN HUTAN (X 1.000 ha) HUTAN TETAP HL HPT HP Jumlah APL HPK Jumlah (X 1.000 ha) (X 1.000 ha) JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total % I.3. LANJUTAN PROVINSI KSA- KPA KAWASAN HUTAN (X 1.000 ha) HUTAN TETAP HL HPT HP Jumlah APL HPK Jumlah (X 1.000 ha) (X 1.000 ha) JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 % 29 NUSA TENGGARA TIMUR A. Hutan 157.9 317.5 102.3 131.0 708.7 15.2 723.9 898.4 1,622.3 34.1 - Hutan Primer 77.5 41.8 8.0 11.5 138.8 3.0 141.7 54.0 195.7 4.1 - Hutan Sekunder 80.1 253.6 86.6 113.9 534.2 11.7 545.9 806.1 1,351.9 28.4 - Hutan Tanaman * 0.3 22.1 7.7 5.6 35.7 0.6 36.3 38.4 74.7 - B. n Hutan 136.1 377.2 131.6 184.9 829.8 98.3 928.1 2,208.1 3,136.2 65.9 C. Tidak ada data - - - - - - - 0.5 0.5 0.0 Total 294.0 694.7 233.9 315.9 1,538.5 113.5 1,652.1 3,107.1 4,759.1 98.4 BALI NUSATENGGARA A. Hutan 231.5 693.3 280.5 213.6 1,418.9 15.2 1,434.1 1,025.4 2,459.5 33.6 - Hutan Primer 118.1 311.2 107.6 42.8 579.7 3.0 582.6 96.4 679.0 9.3 - Hutan Sekunder 110.2 359.7 164.7 164.6 799.2 11.7 810.8 888.8 1,699.6 23.2 - Hutan Tanaman * 3.1 22.5 8.3 6.2 40.1 0.6 40.6 40.2 80.8 1.1 B. n Hutan 207.6 509.1 206.8 252.1 1,175.5 98.3 1,273.9 3,376.6 4,650.5 63.5 C. Tidak ada data 29.8 74.7 31.7 21.3 157.4-157.4 61.9 219.3 3.0 Total 468.8 1,277.1 519.0 487.0 2,751.9 113.5 2,865.4 4,463.9 7,329.3 100.0 31 MALUKU A. Hutan 297.3 447.2 693.6 389.7 1,827.8 789.6 2,617.4 88.8 2,706.2 58.2 - Hutan Primer 125.6 83.7 27.1 80.4 316.7 202.0 518.7 7.5 526.2 11.3 - Hutan Sekunder 171.7 363.5 666.5 309.4 1,511.1 587.6 2,098.7 81.3 2,180.1 46.9 - Hutan Tanaman * - - - - - - - - - - B. n Hutan 74.6 142.7 206.0 258.9 682.3 779.9 1,462.2 256.5 1,718.7 37.0 C. Tidak ada data 28.8 47.6 30.6 18.7 125.7 87.0 212.7 9.0 221.7 4.8 Total 400.7 637.5 930.2 667.3 2,635.8 1,656.6 4,292.3 354.3 4,646.6 100.0 MALUKU A. Hutan 332.5 1,032.6 1,217.8 769.9 3,352.8 1,152.1 4,505.0 176.6 4,681.6 60.1 - Hutan Primer 139.6 264.9 141.6 118.4 664.4 234.7 899.1 16.0 915.1 11.7 - Hutan Sekunder 193.0 767.8 1,074.4 632.3 2,667.4 911.5 3,578.8 160.7 3,739.5 48.0 - Hutan Tanaman * - 0.0 1.8 19.2 21.1 6.0 27.0 0.0 27.0 0.3 B. n Hutan 84.7 236.2 311.0 383.2 1,015.1 1,246.2 2,261.3 484.9 2,746.2 35.2 C. Tidak ada data 35.1 100.1 65.0 35.4 235.6 113.9 349.4 14.4 363.8 4.7 Total 452.3 1,369.0 1,593.8 1,188.5 4,603.5 2,512.2 7,115.7 676.0 7,791.7 100.0 32 PAPUA 30 MALUKU UTARA A. Hutan 35.2 585.5 524.2 380.2 1,525.0 362.5 1,887.5 87.8 1,975.4 62.8 - Hutan Primer 14.0 181.1 114.5 38.1 347.7 32.7 380.4 8.5 388.9 12.4 - Hutan Sekunder 21.2 404.3 407.8 322.9 1,156.3 323.8 1,480.1 79.4 1,559.4 49.6 - Hutan Tanaman * - 0.0 1.8 19.2 21.1 6.0 27.0 0.0 27.0 0.9 B. n Hutan 10.1 93.5 105.0 124.3 332.9 466.3 799.1 228.5 1,027.6 32.7 C. Tidak ada data 6.3 52.5 34.4 16.7 109.9 26.8 136.7 5.4 142.1 4.5 A. Hutan 4,686.3 6,401.6 1,722.5 6,599.1 19,409.5 4,638.7 24,048.2 447.9 24,496.1 78.9 - Hutan Primer 4,172.0 5,775.0 1,370.8 5,412.7 16,730.5 3,632.3 20,362.9 245.3 20,608.1 66.4 - Hutan Sekunder 514.4 626.3 351.0 1,186.2 2,677.8 1,004.6 3,682.4 202.0 3,884.4 12.5 - Hutan Tanaman * - 0.3 0.7 0.2 1.2 1.7 2.9 0.7 3.6 0.0 B. n Hutan 1,447.5 877.4 74.1 1,365.8 3,764.9 1,582.4 5,347.3 347.8 5,695.1 18.3 C. Tidak ada data 281.1 245.4 12.3 178.6 717.3 109.2 826.5 19.3 845.8 2.7 Total 6,415.0 7,524.3 1,808.9 8,143.5 23,891.7 6,330.4 30,222.0 815.0 31,037.1 100.0 Total 51.6 731.4 663.6 521.2 1,967.8 855.6 2,823.4 321.7 3,145.1 100.0

I.3. LANJUTAN PROVINSI KSA- KPA KAWASAN HUTAN (X 1.000 ha) HUTAN TETAP HL HPT HP Jumlah HPK Jumlah APL (X 1.000 ha) JUMLAH (X 1.000 ha) % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 33 PAPUA BARAT A. Hutan 1,605.1 1,448.0 1,700.5 1,712.0 6,465.6 2,054.8 8,520.5 169.5 8,690.0 89.5 - Hutan Primer 1,472.0 1,187.9 1,332.2 1,036.5 5,028.5 1,097.2 6,125.7 100.6 6,226.3 64.2 - Hutan Sekunder 133.1 260.1 368.4 675.5 1,437.1 957.7 2,394.8 68.9 2,463.7 25.4 - Hutan Tanaman * - - - - - - - - - - B. n Hutan 85.8 167.5 107.4 134.6 495.3 245.6 740.8 96.5 837.4 8.6 C. Tidak ada data 21.0 43.4 58.4 8.8 131.6 41.1 172.7 5.3 178.0 1.8 Total 1,712.0 1,658.9 1,866.3 1,855.3 7,092.5 2,341.5 9,434.0 271.4 9,705.3 100.0 PAPUA A. Hutan 6,291.5 7,849.6 3,423.0 8,311.0 25,875.1 6,693.6 32,568.7 617.4 33,186.1 81.5 - Hutan Primer 5,644.0 6,962.9 2,703.0 6,449.2 21,759.0 4,729.5 26,488.5 345.9 26,834.4 65.9 - Hutan Sekunder 647.5 886.4 719.4 1,861.7 4,114.9 1,962.3 6,077.2 270.9 6,348.1 15.6 - Hutan Tanaman * - 0.3 0.7 0.2 1.2 1.7 2.9 0.7 3.6 0.0 B. n Hutan 1,533.3 1,044.9 181.5 1,500.4 4,260.1 1,828.0 6,088.1 444.4 6,532.5 16.0 C. Tidak ada data 302.1 288.7 70.7 187.4 848.9 150.3 999.2 24.6 1,023.8 2.5 Total 8,126.9 9,183.2 3,675.2 9,998.8 30,984.1 8,671.9 39,656.0 1,086.4 40,742.4 100.0 INDONESIA A. Hutan 15,197.1 23,020.2 18,834.7 22,080.1 79,131.9 11,003.5 90,135.5 8,324.7 98,460.2 52.4 - Hutan Primer 10,503.5 13,521.4 7,202.6 7,776.2 39,003.6 5,091.3 44,094.9 1,050.5 45,145.4 24.0 - Hutan Sekunder 4,617.5 9,153.0 11,066.2 12,046.3 36,883.0 5,738.5 42,621.5 6,033.9 48,655.4 25.9 - Hutan Tanaman * 76.1 345.7 565.8 2,257.6 3,245.3 173.7 3,419.0 1,240.3 4,659.3 2.5 B. n Hutan 3,789.6 5,894.6 5,497.6 13,090.6 28,272.5 11,003.7 39,276.2 46,490.5 85,766.7 45.7 C. Tidak ada data 712.2 940.0 453.8 535.9 2,641.8 344.3 2,986.1 571.6 3,557.7 1.9 Total 19,698.8 29,854.8 24,786.1 35,706.5 110,046.2 22,351.5 132,397.7 55,386.9 187,784.7 100.0 Sumber : Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan

Keterangan : ( - ) = Tidak ada areal 0 = ada luasan tapi nilainya sangat kecil (merupakan angka pembulatan) - Data dasar dari citra landsat yang disempurnakan dengan citra orthorectified dan SRTM serta ground check - Data digital penutupan lahan (skala 1:250.000) hasil penafsiran Citra Landsat 7 ETM+ Tahun 2005/2006 - Data digital kawasan hutan hasil digitasi peta lampiran SK Penunjukkan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi, kecuali Provinsi Riau, Kepulauan Riau dan Kalimantan Tengah berdasarkan TGHK - KSA-KPA termasuk di dalamnya Taman Buru - HL = Hutan Lindung - HP = Hutan Produksi Tetap - KSA-KPA = Kawasan Suaka Alam/ Kawasan Pelestarian Alam - HPT = Hutan Produkasi Terbatas - HPK = Hutan Produksi yang dapat Dikonversi - APL = Areal Penggunaan Lain (n Kawasan Hutan)

I.4 : PERHITUNGAN DEFORESTASI 7 PULAU BESAR DI INDONESIA TAHUN 2000-2005 I.5. ANGKA DEFORESTASI DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PER PROVINSI PERIODE 2003-2006 (ha/tahun) DEFORESTASI (ha/tahun) TAHUN Sumatera Kalimantan Sulawesi Maluku 2 3 4 5 6 NO. PROVINSI DEFORESTASI PADA KELOMPOK HUTAN KAWASAN HUTAN HUTAN TETAP KSA-KPA HL HPT HP HPK APL JUMLAH 2000-2001 259.500 212.000 154.000 20.000 1 2 3 4 5 6 8 10 11 2001-2002 202.600 129.700 150.400 41.400 2002-2003 339.000 480.400 385.800 132.400 1 ACEH A. Hutan Primer B. Hutan Sekunder - 76.5-15.6-110.4 202.6 3,258.4 12,972.2 87.1 6,112.5-20,794.2 43,224.4 2003-2004 208.700 173.300 41.500 10.600 2004-2005 335.700 234.700 134.600 10.500 JUMLAH 1.345.500 1.230.100 866.300 214.900 Rerata 269.100 246.020 173.260 42.980 C. Hutan Lainnya * 459,1 ** 2.188,7 ** - 3,091.6-3,258.2 8,997.6 2 SUMATERA UTARA A. Hutan Primer - 6.0 11.2 - - - 17.2 B. Hutan Sekunder 174.9 911.8 1,421.6 7,334.9 553.7 5,550.9 15,947.7 C. Hutan Lainnya * 506,7 ** - 373.6 13,830.3-609.6 15,320.1 3 SUMATERA BARAT I.4 (lanjutan) A. Hutan Primer - - - - - - - DEFORESTASI (ha/tahun) B. Hutan Sekunder 180.9 72.5 244.6 41.3-834.2 1,373.4 TAHUN Papua Jawa Bali & Nusa Tenggara Indonesia C. Hutan Lainnya * 4 RIAU - - - - - - - 2 7 8 9 10 2000-2001 147.200 118.300 107.200 1.018.200 2001-2002 160.500 142.100 99.600 926.300 2002-2003 140.800 343.400 84.300 1.906.100 2003-2004 100.800 71.700 28.100 634.700 2004-2005 169.100 37.300 40.600 962.500 JUMLAH 718.400 712.800 359.800 5.447.800 Rerata 143.680 142.560 71.960 1.089.560 Sumber: Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan Keterangan : Hasil citra spot vegetasi resolusi spasial 1 km A. Hutan Primer - - 171.2-31.7-202.9 B. Hutan Sekunder 1,316.9 20,084.8 27,840.3 43,571.1 45,153.5 223.5 138,190.1 C. Hutan Lainnya * 123,0 ** 3,5 ** 10,020.3 1,988.0 7,384.4 218.6 19,737.7 5 JAMBI A. Hutan Primer 14.6-760.4 20.8-3,097.5 3,893.3 B. Hutan Sekunder 1,451.0 378.2 4,024.6 18,756.8-8,495.6 33,106.3 C. Hutan Lainnya * - - - 9,381.0-8,987.7 18,368.6

I.5. (LANJUTAN) I.5. (LANJUTAN) NO. PROVINSI DEFORESTASI PADA KELOMPOK HUTAN KAWASAN HUTAN HUTAN TETAP KSA-KPA HL HPT HP HPK APL JUMLAH NO. PROVINSI DEFORESTASI PADA KELOMPOK HUTAN KAWASAN HUTAN HUTAN TETAP KSA-KPA HL HPT HP HPK APL JUMLAH 1 2 3 4 5 6 8 10 11 6 SUMATERA SELATAN A. Hutan Primer 13.2 B. Hutan Sekunder 219.1 C. Hutan Lainnya * 164,7 ** 7 BENGKULU A. Hutan Primer 1,817.0 B. Hutan Sekunder 1,218.2 C. Hutan Lainnya * - 8 LAMPUNG 9 A. Hutan Primer - B. Hutan Sekunder 212.0 C. Hutan Lainnya * - KEP. BANGKA BELITUNG A. Hutan Primer - B. Hutan Sekunder - C. Hutan Lainnya * - 10 KEPULAUAN RIAU A. Hutan Primer - B. Hutan Sekunder - C. Hutan Lainnya * - 1,533.7-50.3 - - 1,597.2 162.1-1,800.0 1,206.9 5,173.8 8,561.9-2,032.5 3,222.6-3,745.1 9,164.9 1,573.4 448.4 81.2-258.7 4,178.6 1,330.1 1,638.8 13.4-13,124.8 17,325.4 - - - - - - - - - - - - 3.5 - - - - 215.5 - - 5.3 - - 5.3 12.2 - - - 10.7 22.8 565.3-1,441.0-652.1 2,658.4 - - - - - - - 44.8-30.7-75.6 282.5 103.6-353.3-739.3 - - - - - - 1 2 3 4 5 6 8 10 11 11 DKI JAKARTA A. Hutan Primer - - - - - - - B. Hutan Sekunder - - - - - - - C. Hutan Lainnya * - - - - - - - 12 JAWA BARAT A. Hutan Primer - - - - - - - B. Hutan Sekunder - - - - - 5.4 5.4 C. Hutan Lainnya * - - 12.3 37.6-52.9 102.8 13 JAWA TENGAH A. Hutan Primer - - - - - - - B. Hutan Sekunder - - - - - 29.2 29.2 C. Hutan Lainnya * - - 70.4 1,454.7-3,518.9 5,044.0 14 D.I. YOGYAKARTA A. Hutan Primer - - - - - - - B. Hutan Sekunder - - - - - - - C. Hutan Lainnya * - - - - - - - 15 JAWA TIMUR A. Hutan Primer 25.1 20.6-4.5-83.4 133.6 B. Hutan Sekunder 43.6 72.1-15.6 - - 131.2 C. Hutan Lainnya * 369,5 ** 36,9 ** - 328.4-103.3 838.0

I.5. (LANJUTAN) I.5. (LANJUTAN) NO. PROVINSI DEFORESTASI PADA KELOMPOK HUTAN KAWASAN HUTAN HUTAN TETAP KSA- KPA HL HPT HP HPK APL JUMLAH NO. PROVINSI DEFORESTASI PADA KELOMPOK HUTAN KAWASAN HUTAN HUTAN TETAP KSA-KPA HL HPT HP HPK APL JUMLAH 1 2 3 4 5 6 8 10 11 16 BANTEN 1 2 3 4 5 6 8 10 11 21 KALIMANTAN TENGAH A. Hutan Primer - - - - - - - B. Hutan Sekunder 7.9 - - - - - 7.9 C. Hutan Lainnya * - - - - - - - 17 BALI A. Hutan Primer 625.2 B. Hutan Sekunder 716.4 C. Hutan Lainnya * - 22 KALIMANTAN SELATAN 1,237.9 158.9 790.5 - - 2,812.5 268.3 1,836.3 33,897.2 19,591.2 110.9 56,420.3-29.8 3,763.3 61.1-3,854.3 A. Hutan Primer 28.6 B. Hutan Sekunder 35.1 C. Hutan Lainnya * 14,7 ** 18 NUSA TENGGARA BARAT - 11.5 - - - 40.2 49.9 7.6 - - 140.4 233.1-8.5 - - 4.3 27.5 A. Hutan Primer 91.3 160.3-28.0 - - 279.6 B. Hutan Sekunder 767.3 801.6 149.9 1,375.2 621.7 2,681.6 6,397.2 C. Hutan Lainnya * - 140,3 ** - 1,031.9 429.5 530.6 2,132.3 23 KALIMANTAN TIMUR A. Hutan Primer 904.2 919.8 614.6 484.0-2,203.3 5,125.9 B. Hutan Sekunder 2,578.3 5,235.8 6,650.4 4,696.2-34,151.2 53,311.8 C. Hutan Lainnya * - - - 157.1-250.1 407.2 19 NUSA TENGGARA TIMUR A. Hutan Primer 534.9 328.1 6,372.8 2,550.3-4,737.9 14,524.0 B. Hutan Sekunder 7,082.5 7,369.9 28,756.5 67,833.5-89,168.1 200,210.5 C. Hutan Lainnya * 2.067,8 ** 6,6 ** 1,155.6 22,365.4-8,173.4 33,768.8 24 SULAWESI UTARA A. Hutan Primer 1,218.7 432.5 62.2 112.2-2,436.1 4,261.7 B. Hutan Sekunder 2,803.3 26,847.3 9,502.2 15,591.5 302.6 72,008.2 127,055.0 C. Hutan Lainnya * - - - - - - - 20 KALIMANTAN BARAT A. Hutan Primer 32.4 369.4 959.5 - - 142.2 1,503.5 B. Hutan Sekunder 1,724.1 3,039.4 2,815.1 13,483.9 1,559.8 18,034.2 40,656.4 C. Hutan Lainnya * - - - 64.9-196.7 261.6 A. Hutan Primer 1,011.2 B. Hutan Sekunder 4,142.5 C. Hutan Lainnya * - 25 SULAWESI TENGAH A. Hutan Primer 194.4 B. Hutan Sekunder 9,035.6 C. Hutan Lainnya * - 26 SULAWESI SELATAN 514.2 184.7 22.0-1,896.6 3,628.6 1,589.8 4,126.7 1,580.1 103.4 5,977.8 17,520.3 - - - - - - 1,195.7 240.7 738.8 426.1 1,439.4 4,235.1 10,370.1 21,545.9 14,188.0 6,613.9 52,755.9 114,509.4 - - - - - - A. Hutan Primer 9.9 482.5 120.5 78.6 63.8 91.2 846.5 B. Hutan Sekunder 813.9 9,577.8 1,772.0 1,017.6 329.7 7,710.7 21,221.7 C. Hutan Lainnya * - 31,4 ** 15.1 - - 10.5 57.0

I.5 (LANJUTAN) I.5. (LANJUTAN) NO. PROVINSI DEFORESTASI PADA KELOMPOK HUTAN KAWASAN HUTAN HUTAN TETAP KSA-KPA HL HPT HP HPK APL JUMLAH NO. PROVINSI DEFORESTASI PADA KELOMPOK HUTAN KAWASAN HUTAN HUTAN TETAP KSA-KPA HL HPT HP HPK APL JUMLAH 1 2 3 4 5 6 8 10 11 27 SULAWESI TENGGARA 1 2 3 4 5 6 8 10 11 33 PAPUA A. Hutan Primer 192.4 2,008.8 770.0 1,428.1 1,537.5 5,923.6 11,860.3 A. Hutan Primer 1,378.8 2,905.1 68.1 3,435.7 1,074.7 1,349.1 10,211.5 B. Hutan Sekunder 3,107.1 1,592.1 1,380.2 4,037.5 2,555.9 14,025.1 26,697.7 B. Hutan Sekunder 1,287.8 2,839.2 580.7 3,448.8 2,462.3 855.3 11,474.1 C. Hutan Lainnya * - 11,4 ** - - - - 11.4 C. Hutan Lainnya * - - - - - - - 28 GORONTALO A. Hutan Primer - 35.3 - - - 68.0 103.3 INDONESIA B. Hutan Sekunder 340.1 287.4 689.3 715.4 284.5 1,556.1 3,872.8 A. Hutan Primer 8,980.6 16,512.9 11,690.7 11,287.6 3,799.6 24,136.1 76,407.5 C. Hutan Lainnya * - - - - - - - B. Hutan Sekunder 43,437.1 110,880.6 122,261.4 246,734.0 96,905.4 359,074.7 979,293.1 29 SULAWESI BARAT C. Hutan Lainnya * 3.198,7 ** 2.925,5 ** 13,718.0 60,867.8 7,997.6 29,659.8 118,367.4 A. Hutan Primer - B. Hutan Sekunder - C. Hutan Lainnya * - 30 MALUKU A. Hutan Primer 111.6 B. Hutan Sekunder 792.1 C. Hutan Lainnya * - 51.2 - - - - 1,199.5 268.2-28.5 108.5 - - - - - 226.8 78.3 124.5 252.4-1,137.2 3,103.5 2,633.4 9,299.2 1,896.2 - - - - - 51.2 1,604.7-793.7 18,861.7 - TOTAL 55,616.4 130,319.0 147,670.2 318,889.3 108,702.5 412,870.5 1,174,068.0 Sumber: Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan Keterangan: KSA-KPA = Kawasan Suaka Alam-Kawasan Pelestarian Alam termasuk Taman Buru HL = Hutan Lindung HPT = Hutan Produksi Terbatas HP = Hutan Produksi Tetap HPK = Hutan Produksi yang dapat Dikonversi APL = Areal Penggunaan Lain 31 MALUKU UTARA A. Hutan Primer 183.2 B. Hutan Sekunder 118.2 C. Hutan Lainnya * - 32 PAPUA BARAT A. Hutan Primer 594.1 B. Hutan Sekunder 9.9 879.8 117.1 669.7 102.4 11.2 1,697.4 3,393.1 3,031.2 5,648.9 2,778.8 - - 145.7 122.6-1,542.9 495.9 652.7 280.3 276.8 142.8 323.2 118.2 236.5 232.1 1,963.4 16,667.6 268.3 3,842.7 1,062.8 * : Hutan Lainnya berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan; terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya ** : Tidak diklasifikasikan sebagai Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT Data penutupan lahan berdasarkan hasil penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2002/2003 dan 2005/2006 C. Hutan Lainnya * - - - - - - -

I.6. KAWASAN KONSERVASI S/D TAHUN 2008 Kawasan 2007 2008 Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) 1 2 3 4 5 6 1 Cagar Alam 244 4.862.180,54 244 4.862.180,54 - Darat 236 4.588.665,44 236 4.588.665,44 - Laut 8 273.515,10 8 273.515,10 2 Suaka Margasatwa 81 5.438.789,06 81 5.438.789,06 - Darat 75 5.099.849,06 75 5.099.849,06 - Laut 6 338.940,00 6 338.940,00 3 Taman Nasional 50 16.341.757,64 50 16.341.757,64 - Darat 43 12.298.216,34 43 12.298.216,34 - Laut 7 4.043.541,30 7 4.043.541,30 4 Taman Wisata Alam 123 1.024.437,23 123 1.024.437,23 - Darat 104 257.316,53 104 257.316,53 - Laut 19 767.120,70 19 767.120,70 5 Taman Hutan Raya 21 343.454,91 21 343.454,91 6 Taman Buru 15 224.816,04 15 224.816,04 jumlah 534 28.235.435,40 534 28.235.435,42 Sampai dengan tahun 2008 terdapat 534 unit kawasan konservasi yang meliputi areal seluas ± 28.235.435,42 Ha. Kawasan konservasi daratan mencapai 80,79% meliputi 495 unit dan Kawasan konservasi laut mencapai 19,20% Meliputi 39 unit. Taman Nasional merupakan kawasan konservasi yang terluas yaitu mencapai 57,87% dari total kawasan konservasi. (Sumber : Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam) Keterangan *) (x Juta Ha) 14 12 10 8 6 4 2 Kawasan Konservasi Daratan Tahun 2008 4.59 5.10 0 Cagar Alam = 236 unit Taman Wisata = 104 unit Taman Nasional = 43 unit (x Juta Ha) 5 4 3 2 1 0 0.27 0.34 0.26 0.22 12.30 Suaka Margasatwa= 75 unit Taman Buru = 15 unit Tahura = 21 unit Kawasan Konservasi Laut Tahun 2008 0.77 4.04 CA = 8 unit SM = 6 unit TW = 19 unit TN = 7 unit 0.34 I.6.A. KAWASAN KONSERVASI DARATAN PER PROVINSI S/D TAHUN 2009 Provinsi Cagar Alam Suaka Margasatwa Taman Nasional Taman Wisata Alam Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 N Aceh Darussalam 2 8.300,00 1 102.500,00 0.98 867.789,00 - - 2 Sumatera Utara 10 15.517,76 4 85.552,00 1.02 334.903,00 4 3.473,75 3 Sumatera Barat 17 361.506,03 1 4.000,00 1.25 538.625,10 3 610,00 4 Riau 2 20.500,00 11 396.291,95 1.74 149.799,00 1 4.721,60 5 Kep. Riau 2 600,00 - - - - 1 2.065,62 6 Jambi 7 6.942,71 - - 2.58 706.396,77 2 1.425,50 7 Bengkulu 21 15.541,15 - - 0.43 380.064,00 6 15.290,80 8 Sumatera Selatan 1 1,00 6 293.853,00 1.18 484.020,31 2 260 9 Bangka Belitung 1 34.690,00 - - - - - - 10 Lampung - - - - 1.82 420.621,30 - - 11 DKI. Jakarta 1 18,00 2 115,02 - - 1 99,82 12 Banten 3 4.232,85 - - 1.46 167.956,00 2 623,15 13 Jawa Barat 25 45.980,23 3 13.617,50 2.54 105.832,00 15 3.456,56 14 Jawa Tengah 28 3.141,60 1 103,90 1.10 10.344,03 5 247,20 15 DI. Yogyakarta 3 14,85 2 796,60 0.90 1.790,97 1 0,04 16 Jawa Timur 18 11.666,85 2 17.976,60 4 176.696,20 3 297,50 17 Bali 1 1.762,80 - - 1 19.002,89 3 2.290,97 18 NTB 6 42.117,11 1 21.674,68 1 41.330,00 9 7.715,02 19 NTT 7 27.229,64 5 13.978,00 4 272.926,59 11 50.981,97 20 Kalimantan Barat 5 335.708,00 - - 4 1.092.500,00 7 28.028,30 21 Kalimantan Tengah 3 246.916,00 1 76.110,00 3.39 1.094.330,00 2 2.533,00 22 Kalimantan Selatan 5 89.634,37 3 9.460,00 - - 2 1.560,00 23 Kalimantan Timur 4 186.500,00 - - 2 1.559.129,00 - - 24 Sulawesi Utara 5 41.233,00 2 31.169,00 0.99 285.104,83 2 1.250,00 25 Gorontalo 4 48.847,50 1 31.215,00 0.01 2.010,17 - - 26 Sulawesi Tengah 7 366.758,42 6 22.249,79 1 217.991,18 2 5.250,00 27 Sulawesi Selatan 3 90.187,22 1 2.972,00 1 43.750,00 8 103.689,25 28 Sulawesi Tenggara 3 1.454,16 5 154.068,00 1 105.194,00 2 5.688,00 29 Sulawesi Barat - - 2 2.000,00 - - - 30 Maluku 14 187.267,46 4 140.428,75 1 189.000,00 1 734,46 31 Maluku Utara 6 37.007,53 - - 1 167.300,00 - - 32 Papua 22 2.353.689,20 11 3.679.717.27 2 2.863.810,00 9 15.024,02 33 Papua Barat - - - - - - - JUMLAH 236 4.588.665,44 75 5.099.849,06 43 12.298.216,34 104 257.316,53

I.6.A. (Lanjutan) Provinsi Jumlah Kawasan TAHURA Taman Buru Konservasi Darat Per Provinsi Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Luas (ha) 1 2 11 12 13 14 15 1 Aceh 1 6.300,00 1 80.000,00 1.064.889,00 2 Sumatera Utara 1 51.600,00 1 8.350,00 499.396,51 3 Sumatera Barat 1 12.100,00 - - 916.841,13 4 Riau 1 6.172,00 1 16.000,00 593.484,55 5 Kep. Riau - - - - 2.665,62 6 Jambi 1 15.830,00 - - 730.594,98 7 Bengkulu 1 1.122,00 2 25.300,00 437.317,95 8 Sumatera Selatan - - - - 778.134,31 9 Bangka Belitung - - - - 34.690,00 10 Lampung 1 22.245,50 - - 442.866,80 11 DKI. Jakarta - - - - 232.84 12 Banten - - - - 172.812,00 13 Jawa Barat 3 631,81 1 12.420,70 181.938,80 14 Jawa Tengah 1 231,30 - - 14.068,03 15 DI. Yogyakarta 1 617,00 - - 3.219,46 16 Jawa Timur 1 27.828,30 - - 1.389.483,60 17 Bali 1 1.392,00 - - 24.448,66 18 Nusa Tenggara Barat 1 3.155,00 2 52.250,00 168.241,81 19 Nusa Tenggara Timur 1 1.900,00 2 3.562,64 370.578,84 20 Kalimantan Barat - - - - 1.456.236,30 21 Kalimantan Tengah - - - - 1.419.889,00 22 Kalimantan Selatan 1 112.000,00 - - 212.654,37 23 Kalimantan Timur 1 61.850,00 - - 1.807.479,00 24 Sulawesi Utara - - - - 358.756,83 25 Gorontalo - - - - 82.072,67 26 Sulawesi Tengah 1 7.128,00 1 5.000,00 624.377,39 27 Sulawesi Selatan 1 3.475,00 2 13.932,70 258.006,17 28 Sulawesi Tenggara 1 7.877,00 1 8.000,00 282.281,16 29 Sulawesi Barat - - - - 2.000,00 30 Maluku - - - - 590.142,21 31 Maluku Utara - - - - 208.007,53 32 Papua - - - - 8.912.240,49 33 Papua Barat - - - - JUMLAH 21 343.454,91 15 224.816,04 20.040.048,01 Sumber : Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Keterangan: Data tidak termasuk kawasan hutan HPK PLG Seblat di Provinsi Bengkulu seluas 6.865 Ha (-) = tidak ada kawasan konservasi I.6.B. KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN PER PROVINSI S/D TAHUN 2008 Provinsi Cagar Alam Laut Suaka Margasatwa Laut Taman Nasional Laut Taman Wisata Alam Laut Jumlah Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Aceh - - - - - - 2 231.400,00 2 231.400,00 2 Sumut - - - - - - - - - - 3 Sumbar - - - - - - 1 39.900,00 1 39.900,00 4 Riau - - - - - - - - - - 5 Kepulauan Riau - - - - - - - - - - 6 Jambi - - - - - - - - - - 7 Bengkulu - - - - - - - - - - 8 Sumsel - - - - - - - - - - 9 Bangka Belitung - - - - - - - - - - 10 Lampung 1 13.735,10 - - - - - - 1 13.735,10 11 DKI. Jakarta - - - - 1 107.489,00 - - 1 107.489,00 12 Banten - - - - - - 1 720,00 1 720,00 13 Jawa Barat 2 1.620,00 1 90.00 - - - - 3 1.710,00 14 Jawa Tengah - - - - 1 110.117,30 - - 1 110.117,30 15 DI. Yogyakarta - - - - - - - - - - 16 Jawa Timur - - - - - - - - - - 17 Bali - - - - - - - - - - 18 NTB - - - - - - 3 11.554,00 3 11.554,00 19 NTT 1 2.000,00 - - - - 3 119.350,00 4 121.350,00 20 Kalimantan Barat 1 77.000,00 - - - - - - 1 77.100,00 21 Kalimantan Tengah - - - - - - - - - - 22 Kalimantan Selatan - - - - - - 1 18,70 1 18,70 23 Kalimantan Timur - - 1 220,00 - - 1 280,00 2 500,00 24 Sulawesi Utara - - - - 1 89.065,00 - - 1 89.065,00 25 Gorontalo - - - - - - - - - - 26 Sulawesi Tengah - - - - 1 362.605,00 - - 1 362.605,00 27 Sulawesi Selatan - - - - 1 530.765,00 1 50.000,00 2 580.765,00 28 Sulawesi Tenggara - - - - 1 1.390.000,00 2 117.800,00 3 1.507.800,00 29 Sulawesi Barat - - - - - - - - - - 30 Maluku 2 116.500,00 1 2.000,00 - - 3 13.098,00 6 131.598,00 31 Maluku Utara - - - - - - - - - - 32 Papua 1 62.660,00 3 336.630,00 1 1.453.500,00 1 183.000,00 6 2.035.790,00 33 Papua Barat - - - - - - - - - JUMLAH 8 273.515,10 6 338.940,00 7 4.043.541,30 19 767.120,70 39 5.423.216,70 Sumber : Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Keterangan : (-) = tidak ada kawasan konservasi

I.7 PERKEMBANGAN MUTASI KAWASAN HUTAN I.7.A PERKEMBANGAN MUTASI KAWASAN HUTAN LINDUNG MENJADI KAWASAN KONSERVASI I.7.A (Lanjutan) NO PROVINSI TAHUN 2003 TAHUN 2004 TAHUN 2005 TAHUN 2006 TAHUN 2007 TAHUN 2008 NO PROVINSI (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) JUMLAH KET. 1 2 3 4 5 6 1 2 7 8 5 6 1 Aceh - - - - 1 Aceh - - - 2 Sumatera Utara - 69.550,00 - - 2 Sumatera Utara - - 69.550,00 3 Sumatera Barat - - - - 3 Sumatera Barat - - - 4 Riau - - - - 4 Riau - - - 5 Kepulauan Riau - - - - 5 Kepulauan Riau - - - 6 Jambi - - - - 6 Jambi - - - 7 Bengkulu - - - - 7 Bengkulu - - - 8 Bangka Belitung - - - - 8 Bangka Belitung - - - 9 Sumatera Selatan - - - - 9 Sumatera Selatan - - - 10 Lampung - - - - 10 Lampung - - - 11 DKI Jakarta - - - - 11 DKI Jakarta - - - 12 Jawa Barat 17.185,70 15.500,00 - - 12 Jawa Barat - - 32.685,70 13 Banten - - - - 13 Banten - - - 14 Jawa Tengah - 10.844,26 - - 14 Jawa Tengah - - 10.844,26 15 D.I. Yogyakarta - 1.000,66 - - 15 D.I. Yogyakarta - - 1.000,66 16 Jawa Timur - - - - 16 Jawa Timur - - - 17 Bali - - - - 17 Bali - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - - 20 Kalimantan Barat - - - - 20 Kalimantan Barat - - - 21 Kalimantan Tengah - - - - 21 Kalimantan Tengah - - - 22 Kalimantan Timur - - - - 22 Kalimantan Timur - - - 23 Kalimantan Selatan - - - - 23 Kalimantan Selatan - - - 24 Gorontalo - - - - 24 Gorontalo - - - 25 Sulawesi Utara - - - - 25 Sulawesi Utara - - - 26 Sulawesi Tengah - 10.659,00 - - 26 Sulawesi Tengah - - 10.659,00 27 Sulawesi Selatan - 21.343,10 - - 27 Sulawesi Selatan - 720,00 22.063,10 28 Sulawesi Tenggara - - - - 28 Sulawesi Tenggara - - - 29 Sulawesi Barat - - - - 29 Sulawesi Barat - - - 30 Maluku - - - - 30 Maluku - - - 31 Maluku Utara - 153.575,00 - - 31 Maluku Utara - - 153.575,00 32 Papua - - - - 32 Papua - - - 33 Papua Barat - - - - 33 Papua Barat - - - JUMLAH 17.185,70 282.472,02 - - JUMLAH - 720,00 299.657,72 Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan Ket : (-) Tidak ada kegiatan

I.7 B. PERKEMBANGAN MUTASI KAWASAN HUTAN PRODUKSI TERBATAS MENJADI KAWASAN KONSERVASI I.7 B. (Lanjutan) NO PROVINSI TAHUN 2003 TAHUN 2004 TAHUN 2005 TAHUN 2006 TAHUN 2007 TAHUN 2008 NO PROVINSI (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) KET. 1 2 3 4 5 1 2 6 7 8 1 Aceh - - - 1 Aceh - - - 2 Sumatera Utara - 3.700,00-2 Sumatera Utara - - - 3 Sumatera Barat - - - 3 Sumatera Barat - - - 4 Riau *) - 38.576,00-4 Riau *) - - - 5 Kepulauan Riau - - - 5 Kepulauan Riau - - - 6 Jambi - - - 6 Jambi - - - 7 Bengkulu - - - 7 Bengkulu - - - 8 Bangka Belitung - - - 8 Bangka Belitung - - - 9 Sumatera Selatan - - - 9 Sumatera Selatan - - - 10 Lampung - - - 10 Lampung - - - 11 DKI Jakarta - - - 11 DKI Jakarta - - - 12 Jawa Barat 40.156,75 35,81-12 Jawa Barat - - - 13 Banten - - - 13 Banten - - - 14 Jawa Tengah - - - 14 Jawa Tengah - - - 15 D.I. Yogyakarta - - - 15 D.I. Yogyakarta - - - 16 Jawa Timur - - - 16 Jawa Timur - - - 17 Bali - - - 17 Bali - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - - 20 Kalimantan Barat - - - 20 Kalimantan Barat - - - 21 Kalimantan Tengah*) - - - 21 Kalimantan Tengah*) - - - 22 Kalimantan Timur - - - 22 Kalimantan Timur - - - 23 Kalimantan Selatan - - - 23 Kalimantan Selatan - - - 24 Gorontalo - - - 24 Gorontalo - - - 25 Sulawesi Utara - - - 25 Sulawesi Utara - - - 26 Sulawesi Tengah - 193,00-26 Sulawesi Tengah - - - 27 Sulawesi Selatan - 145,00-27 Sulawesi Selatan - - - 28 Sulawesi Tenggara - - - 28 Sulawesi Tenggara - - - 29 Sulawesi Barat - - - 29 Sulawesi Barat - - - 30 Maluku - - - 30 Maluku - - - 31 Maluku Utara - 7.650,00-31 Maluku Utara - - - 32 Papua - - - 32 Papua - - - 33 Papua Barat - - - 33 Papua Barat - - - JUMLAH 40.156,75 50.299,81 - JUMLAH - - - Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan Ket : (-) Tidak ada kegiatan

I.7 C PERKEMBANGAN MUTASI KAWASAN HUTAN PRODUKSI TETAP MENJADI KAWASAN KONSERVASI I.7 C (Lanjutan) NO PROVINSI TAHUN 2003 TAHUN 2004 TAHUN 2005 TAHUN 2006 TAHUN 2007 TAHUN 2008 NO PROVINSI (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) KET. 1 2 3 4 5 1 2 6 7 8 9 1 Aceh - - - 1 Aceh - - - 2 Sumatera Utara - 34.750,00-2 Sumatera Utara - - - 3 Sumatera Barat - - - 3 Sumatera Barat - - - 4 Riau *) - - - 4 Riau *) - - - 5 Kepulauan Riau - - - 5 Kepulauan Riau - - - 6 Jambi - 14.160,00-6 Jambi - - - 7 Bengkulu - - - 7 Bengkulu - - - 8 Bangka Belitung - - - 8 Bangka Belitung - - - 9 Sumatera Selatan - - - 9 Sumatera Selatan - - - 10 Lampung - - - 10 Lampung - - - 11 DKI Jakarta - - - 11 DKI Jakarta - - - 12 Jawa Barat 24.142,80 - - 12 Jawa Barat - - - 13 Banten *) - - - 13 Banten *) - - - 14 Jawa Tengah - - - 14 Jawa Tengah - - - 15 D.I. Yogyakarta - 617,00-15 D.I. Yogyakarta - - - 16 Jawa Timur - - - 16 Jawa Timur - - - 17 Bali - - - 17 Bali - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - - 20 Kalimantan Barat - - - 20 Kalimantan Barat - - - 21 Kalimantan Tengah*) - 510.250,00-21 Kalimantan Tengah*) - - - 22 Kalimantan Timur - - - 22 Kalimantan Timur - - - 23 Kalimantan Selatan - - - 23 Kalimantan Selatan - - - 24 Gorontalo - - - 24 Gorontalo - - - 25 Sulawesi Utara - - - 25 Sulawesi Utara - - - 26 Sulawesi Tengah - 11.759,00-26 Sulawesi Tengah - - - 27 Sulawesi Selatan - 10.355,00-27 Sulawesi Selatan - - - 28 Sulawesi Tenggara - - - 28 Sulawesi Tenggara - - - 29 Sulawesi Barat - - - 29 Sulawesi Barat - - - 30 Maluku - - - 30 Maluku - - - 31 Maluku Utara - 6.075,00-31 Maluku Utara - - - 32 Papua - - - 32 Papua - - - 33 Papua Barat - - - 33 Papua Barat - - - JUMLAH 24.142,80 587.966,00 - JUMLAH - - - Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan Ket : (-) Tidak ada kegiatan

I.7.D.PERKEMBANGAN MUTASI KAWASAN HUTAN PRODUKSI YANG DAPAT DIKONVERSI MENJADI KAWASAN KONSERVASI I.7.D.(Lanjutan) NO PROVINSI TAHUN 2003 TAHUN 2004 TAHUN 2005 TAHUN 2006 TAHUN 2007 TAHUN 2008 NO PROVINSI (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) KET. 1 2 3 4 5 1 2 6 7 8 1 Aceh - - - 1 Aceh - - - 2 Sumatera Utara - - - 2 Sumatera Utara - - - 3 Sumatera Barat - - - 3 Sumatera Barat - - - 4 Riau *) - - - 4 Riau *) - - - 5 Kepulauan Riau - - - 5 Kepulauan Riau - - - 6 Jambi - - - 6 Jambi - - - 7 Bengkulu - - - 7 Bengkulu - - - 8 Bangka Belitung - - - 8 Bangka Belitung - - - 9 Sumatera Selatan - - - 9 Sumatera Selatan - - - 10 Lampung - - - 10 Lampung - - - 11 DKI Jakarta - - - 11 DKI Jakarta - - - 12 Jawa Barat - - - 12 Jawa Barat - - - 13 Banten - - - 13 Banten - - - 14 Jawa Tengah - - - 14 Jawa Tengah - - - 15 D.I. Yogyakarta - - - 15 D.I. Yogyakarta - - - 16 Jawa Timur - - - 16 Jawa Timur - - - 17 Bali - - - 17 Bali - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - - 20 Kalimantan Barat - - 20 Kalimantan Barat - - - 21 Kalimantan Tengah*) - 58.450,00-21 Kalimantan Tengah*) - - - 22 Kalimantan Timur - - - 22 Kalimantan Timur - - - 23 Kalimantan Selatan - - - 23 Kalimantan Selatan - - - 24 Gorontalo - - - 24 Gorontalo - - - 25 Sulawesi Utara - - - 25 Sulawesi Utara - - - 26 Sulawesi Tengah - 3.221,00-26 Sulawesi Tengah - - - 27 Sulawesi Selatan - ` - 27 Sulawesi Selatan - - - 28 Sulawesi Tenggara - - - 28 Sulawesi Tenggara - - - 29 Sulawesi Barat - - - 29 Sulawesi Barat - - - 30 Maluku - - - 30 Maluku - - - 31 Maluku Utara - - - 31 Maluku Utara - - - 32 Papua - - - 32 Papua - - - 33 Papua Barat - - - 33 Papua Barat - - - JUMLAH - 61.671,00 - JUMLAH - - Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan Ket : (-) Tidak ada kegiatan

I.7.E PERKEMBANGAN MUTASI KAWASAN HUTAN PRODUKSI YANG DAPAT DIKONVERSI MENJADI HUTAN PRODUKSI TERBATAS I.7.E (Lanjutan) NO PROVINSI TAHUN 2003 TAHUN 2004 TAHUN 2005 TAHUN 2006 TAHUN 2007 TAHUN 2008 NO PROVINSI (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) JUMLAH KET. 1 2 3 4 5 1 2 6 7 8 9 1 Aceh - - - 1 Aceh - - - - 2 Sumatera Utara - - - 2 Sumatera Utara - - - - 3 Sumatera Barat - - - 3 Sumatera Barat - - - - 4 Riau - - - 4 Riau - - - - 5 Kepulauan Riau - - - 5 Kepulauan Riau - - - - 6 Jambi - - - 6 Jambi - - - - 7 Bengkulu - - - 7 Bengkulu - - - - 8 Bangka Belitung - - - 8 Bangka Belitung - - - - 9 Sumatera Selatan - - - 9 Sumatera Selatan - - - - 10 Lampung - - - 10 Lampung - - - - 11 DKI Jakarta - - - 11 DKI Jakarta - - - - 12 Jawa Barat - - - 12 Jawa Barat - - - - 13 Banten - - - 13 Banten - - - - 14 Jawa Tengah - - - 14 Jawa Tengah - - - - 15 D.I. Yogyakarta - - - 15 D.I. Yogyakarta - - - - 16 Jawa Timur - - - 16 Jawa Timur - - - - 17 Bali - - - 17 Bali - - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - - - 20 Kalimantan Barat - - - 20 Kalimantan Barat - - - - 21 Kalimantan Tengah - - - 21 Kalimantan Tengah - - - - 22 Kalimantan Timur - - - 22 Kalimantan Timur - - - - 23 Kalimantan Selatan - - - 23 Kalimantan Selatan - - - - 24 Gorontalo - - - 24 Gorontalo - - - - 25 Sulawesi Utara - - - 25 Sulawesi Utara - - - - 26 Sulawesi Tengah - - - 26 Sulawesi Tengah - - - - 27 Sulawesi Selatan - - - 27 Sulawesi Selatan - - - - 28 Sulawesi Tenggara - - - 28 Sulawesi Tenggara - - - - 29 Sulawesi Barat - - 9.125,00 29 Sulawesi Barat - - - 9.125,00 30 Maluku - - - 30 Maluku - - - - 31 Maluku Utara - - - 31 Maluku Utara - - - - 32 Papua - - - 32 Papua - - - - 33 Papua Barat 2.856,00 - - 33 Papua Barat - - - 2.856,00 JUMLAH 2.856,00-9.125,00 JUMLAH - - - 11.981,00 Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan Ket : (-) Tidak ada kegiatan

I.7.F PERKEMBANGAN MUTASI KAWASAN HUTAN LINDUNG MENJADI HUTAN PRODUKSI I.7.F (Lanjutan) NO PROVINSI TAHUN 2003 TAHUN 2004 TAHUN 2005 TAHUN 2006 TAHUN 2007 TAHUN 2008 NO PROVINSI (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) JUMLAH KET. 1 2 3 4 5 1 2 6 7 8 9 10 1 Aceh - - - 1 Aceh - - - - 2 Sumatera Utara - - - 2 Sumatera Utara - - - - 3 Sumatera Barat - - - 3 Sumatera Barat - - - - 4 Riau *) - - - 4 Riau *) - - - - 5 Kepulauan Riau - - 119,60 5 Kepulauan Riau - - - 119,60 6 Jambi - - - 6 Jambi - - - - 7 Bengkulu - - - 7 Bengkulu - - - - 8 Bangka Belitung - - - 8 Bangka Belitung - - - - 9 Sumatera Selatan - - - 9 Sumatera Selatan - - - - 10 Lampung - - - 10 Lampung - - - - 11 DKI Jakarta - - - 11 DKI Jakarta - - - - 12 Jawa Barat - - 5.170,00 12 Jawa Barat - - - 5.170,00 13 Banten - - - 13 Banten - - - - 14 Jawa Tengah - - - 14 Jawa Tengah - - - - 15 D.I. Yogyakarta - - - 15 D.I. Yogyakarta - - - - 16 Jawa Timur - - - 16 Jawa Timur - - - - 17 Bali - - - 17 Bali - - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - - - 20 Kalimantan Barat - - - 20 Kalimantan Barat - - - - 21 Kalimantan Tengah*) - - - 21 Kalimantan Tengah*) - - - - 22 Kalimantan Timur - - - 22 Kalimantan Timur - - - - 23 Kalimantan Selatan - - - 23 Kalimantan Selatan - - - - 24 Gorontalo - - - 24 Gorontalo - - - - 25 Sulawesi Utara - - - 25 Sulawesi Utara - - - - 26 Sulawesi Tengah - - - 26 Sulawesi Tengah - - - - 27 Sulawesi Selatan - - - 27 Sulawesi Selatan - - - - 28 Sulawesi Tenggara - - - 28 Sulawesi Tenggara - - - - 29 Sulawesi Barat - - - 29 Sulawesi Barat - - - - 30 Maluku - - - 30 Maluku - - - - 31 Maluku Utara - - - 31 Maluku Utara - - - - 32 Papua - - - 32 Papua - - - - 33 Papua Barat - - - 33 Papua Barat - - - - JUMLAH - - 5.289,60 JUMLAH - - - 5.289,60 Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan Ket : (-) Tidak ada kegiatan

I.7.G PERKEMBANGAN MUTASI KAWASAN HUTAN PRODUKSI YANG DAPAT DIKONVERSI MENJADI HUTAN PRODUKSI I.7.G (Lanjutan) NO PROVINSI TAHUN 2003 TAHUN 2004 TAHUN 2005 TAHUN 2006 TAHUN 2007 TAHUN 2008 NO PROVINSI (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) JUMLAH KET. 1 2 3 4 5 1 2 6 7 8 9 10 1 Aceh - - - 1 Aceh - - - - 2 Sumatera Utara - - - 2 Sumatera Utara - - - - 3 Sumatera Barat - - - 3 Sumatera Barat - - - - 4 Riau - - - 4 Riau - - - - 5 Kepulauan Riau - - - 5 Kepulauan Riau - - - - 6 Jambi - - - 6 Jambi - - - - 7 Bengkulu - - - 7 Bengkulu - - - - 8 Bangka Belitung - - - 8 Bangka Belitung - - - - 9 Sumatera Selatan - - - 9 Sumatera Selatan - - - - 10 Lampung - - - 10 Lampung - - - - 11 DKI Jakarta - - - 11 DKI Jakarta - - - - 12 Jawa Barat - - - 12 Jawa Barat - - - - 13 Banten - - - 13 Banten - - - - 14 Jawa Tengah - - - 14 Jawa Tengah - - - - 15 D.I. Yogyakarta - - - 15 D.I. Yogyakarta - - - - 16 Jawa Timur - - - 16 Jawa Timur - - - - 17 Bali - - - 17 Bali - - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - - - 20 Kalimantan Barat - - - 20 Kalimantan Barat - - - - 21 Kalimantan Tengah - - - 21 Kalimantan Tengah - - - - 22 Kalimantan Timur - - - 22 Kalimantan Timur - - - - 23 Kalimantan Selatan - - - 23 Kalimantan Selatan - - - - 24 Gorontalo - - - 24 Gorontalo - - - - 25 Sulawesi Utara - - - 25 Sulawesi Utara - - - - 26 Sulawesi Tengah - - - 26 Sulawesi Tengah - - - - 27 Sulawesi Selatan - - - 27 Sulawesi Selatan - - - - 28 Sulawesi Tenggara - - - 28 Sulawesi Tenggara - - - - 29 Sulawesi Barat - - - 29 Sulawesi Barat - - - - 30 Maluku - - - 30 Maluku - - - - 31 Maluku Utara - - - 31 Maluku Utara - 2.860,00-2.860,00 32 Papua - - - 32 Papua - - - 33 Papua Barat 4.076,00 - - 33 Papua Barat - - 4.076,00 JUMLAH 4.076,00 - - JUMLAH - 2.860,00-6.936,00 Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan Ket : (-) Tidak ada kegiatan

I.7.H PERKEMBANGAN MUTASI KAWASAN HUTAN PRODUKSI TERBATAS MENJADI HUTAN PRODUKSI YANG DAPAT DIKONVERSI I.7.H (Lanjutan) NO PROVINSI TAHUN 2003 TAHUN 2004 TAHUN 2005 TAHUN 2006 TAHUN 2007 TAHUN 2008 NO PROVINSI (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) JUMLAH KET. 1 2 3 4 5 1 2 6 7 8 9 10 1 Aceh - - - 1 Aceh - - - - 2 Sumatera Utara - - - 2 Sumatera Utara - - - - 3 Sumatera Barat - - - 3 Sumatera Barat - - - - 4 Riau - - - 4 Riau - - - - 5 Kepulauan Riau - - - 5 Kepulauan Riau - - - - 6 Jambi - - - 6 Jambi - - - - 7 Bengkulu - - - 7 Bengkulu - - - - 8 Bangka Belitung - - - 8 Bangka Belitung - - - - 9 Sumatera Selatan - - - 9 Sumatera Selatan - - - - 10 Lampung - - - 10 Lampung - - - - 11 DKI Jakarta - - - 11 DKI Jakarta - - - - 12 Jawa Barat - - - 12 Jawa Barat - - - - 13 Banten - - - 13 Banten - - - - 14 Jawa Tengah - - - 14 Jawa Tengah - - - - 15 D.I. Yogyakarta - - - 15 D.I. Yogyakarta - - - - 16 Jawa Timur - - - 16 Jawa Timur - - - - 17 Bali - - - 17 Bali - - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - - - 20 Kalimantan Barat - - - 20 Kalimantan Barat - - - - 21 Kalimantan Tengah - - - 21 Kalimantan Tengah - - - - 22 Kalimantan Timur - - - 22 Kalimantan Timur - - - - 23 Kalimantan Selatan - - - 23 Kalimantan Selatan - - - - 24 Gorontalo - - - 24 Gorontalo - - - - 25 Sulawesi Utara - - - 25 Sulawesi Utara - - - - 26 Sulawesi Tengah - - - 26 Sulawesi Tengah - - - - 27 Sulawesi Selatan - - - 27 Sulawesi Selatan - - - - 28 Sulawesi Tenggara - - - 28 Sulawesi Tenggara - - - - 29 Sulawesi Barat - - 3.200,00 29 Sulawesi Barat - - - 3.200,00 30 Maluku - - - 30 Maluku - - - - 31 Maluku Utara - - - 31 Maluku Utara - - - - 32 Papua - - - 32 Papua - - - - 33 Papua Barat 1.030,00 - - 33 Papua Barat - - - 1.030,00 JUMLAH 1.030,00-3.200,00 JUMLAH - - - 4.230,00 Sumber : Badan Planologi Kehutanan Ket : (-) Tidak ada kegiatan

I.7.I PERKEMBANGAN MUTASI KAWASAN HUTAN PRODUKSI MENJADI HUTAN PRODUKSI YANG DAPAT DIKONVERSI I.7.I (Lanjutan) NO PROVINSI TAHUN 2003 TAHUN 2004 TAHUN 2005 TAHUN 2006 TAHUN 2007 TAHUN 2008 NO PROVINSI (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) JUMLAH KET. 1 2 3 4 5 1 2 6 7 8 9 10 1 Aceh - - - 1 Aceh - - - - 2 Sumatera Utara - - - 2 Sumatera Utara - - - - 3 Sumatera Barat - - - 3 Sumatera Barat - - - - 4 Riau - - - 4 Riau - - - - 5 Kepulauan Riau - - - 5 Kepulauan Riau - - - - 6 Jambi - - - 6 Jambi - - - - 7 Bengkulu - - - 7 Bengkulu - - - - 8 Bangka Belitung - - - 8 Bangka Belitung - - - - 9 Sumatera Selatan - - - 9 Sumatera Selatan - - - - 10 Lampung - - - 10 Lampung - - - - 11 DKI Jakarta - - - 11 DKI Jakarta - - - - 12 Jawa Barat - - - 12 Jawa Barat - - - - 13 Banten - - - 13 Banten - - - - 14 Jawa Tengah - - - 14 Jawa Tengah - - - - 15 D.I. Yogyakarta - - - 15 D.I. Yogyakarta - - - - 16 Jawa Timur - - - 16 Jawa Timur - - - - 17 Bali - - - 17 Bali - - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - - - 20 Kalimantan Barat - - - 20 Kalimantan Barat - - - - 21 Kalimantan Tengah - - - 21 Kalimantan Tengah - - - - 22 Kalimantan Timur - - - 22 Kalimantan Timur - - - - 23 Kalimantan Selatan - - - 23 Kalimantan Selatan - - - - 24 Gorontalo - - - 24 Gorontalo - - - - 25 Sulawesi Utara - - - 25 Sulawesi Utara - - - - 26 Sulawesi Tengah - - - 26 Sulawesi Tengah - - - - 27 Sulawesi Selatan - - - 27 Sulawesi Selatan - - - - 28 Sulawesi Tenggara - - - 28 Sulawesi Tenggara - - - - 29 Sulawesi Barat - - 3.915,00 29 Sulawesi Barat - - - 3.915,00 30 Maluku - - - 30 Maluku - - - - 31 Maluku Utara - - - 31 Maluku Utara - - - - 32 Papua - - - 32 Papua - - - - 33 Papua Barat 2.436,00 - - 33 Papua Barat - - - 2.436,00 JUMLAH 2.436,00-3.915,00 JUMLAH - - - 6.351,00 Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan Ket : (-) Tidak ada kegiatan

I.8. PELAKSANAAN PENATAAN BATAS KAWASAN HUTAN ( LUAR DAN FUNGSI ) TAHUN 2001-2008 Provinsi Batas Luar (km) Realisasi (km) s.d. 2001 2002 2003 Batas Batas Batas Batas Batas Jumlah Jumlah Jumlah Fungsi Luar Fungsi Luar Fungsi (km) (km) (km) (km) (km) (km) (km) (km) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 Aceh 4.355,59 1.097,67 5.453,26 - - - - - - 2 Sumatera Utara 7.380,35 851,29 8.231,64 - - - - - - 3 Sumatera Barat 2.780,96 1.265,65 4.061,61 - - - 276,05-276,25 4 Riau 8.700,82 1.178,48 9.879,30 - - - - - - 5 Kepulauan Riau *) - - - - - - - - - 6 Jambi 3.566,48 745,36 4.311,84 - - - - - - 7 Bengkulu 1.497,47 479,72 1.977,19 - - - - - - 8 Sumatera Selatan 4.387,22 490,62 4.877,84 - - - 9 Kepulauan Bangka Belitung*) - - - - - - - - - 10 Lampung 2.922,59 1.044,58 3.967,17 - - - - - - 11 DKI Jakarta 44,00-44,00 - - - - - - 12 Jawa Barat 19.305,00-19.305,00 - - - 13 Banten *) - - - - - - - - - 14 Jawa Tengah 19.000,00-19.000,00 - - - 10,31-10,31 15 DI. Yogyakarta 142,00-142,00 - - - - - - 16 Jawa Timur 19.000,00-19.000,00 - - - 0,41-0,41 17 Bali 1.610,00 231,00 1.841,00 - - - - 9,12 9,12 18 N T B 4.624,25 745,88 5.370,13 - - - - - - 19 N T T 4.312,00-4.312,00 - - - - - - 20 Kalimantan Barat 7.447,10 6.532,90 13.980,00 - - - - - - 21 Kalimantan Tengah 3.189,50 3.119,22 6.308,72-70,28 70,28 - - - 22 Kalimantan Timur 9.754,15 7.740,50 17.494,65 - - - - - - 23 Kalimantan Selatan 2.521,20 1.434,40 3.955,60 - - - - - - 24 Sulawesi Utara 1.989,00 6.822,20 8.811,20 - - - - - - 25 Gorontalo *) - - - - - - 26 Sulawesi Tengah 4.369,10 4.419,20 8.788,30 - - - - - - 27 Sulawesi Tenggara 5.531,50 3.738,10 9.269,60 - - - - - - 28 Sulawesi Selatan 9.659,77 341,99 10.001,76 - - - - - - 29 Sulawesi Barat *) - - - - - - - - 30 Maluku 6.487,38 3.017,60 9.504,98 - - - - - - 31 Maluku Utara - - - - - - - - - 32 Papua 10.793,67 6.422,42 17.216,09 - - - - - - 33 Papua Barat *) - - - - - - - - - Jumlah 165.441,38 51.718,78 217.160,16-70,28 70,28 286,77 9,12 295,89 I.8. (Lanjutan) Provinsi Batas Luar (km) Realisasi (km) 2004 2005 2006 Batas Batas Batas Batas Batas Jumlah Jumlah Fungsi Luar Fungsi Luar Fungsi (km) (km) (km) (km) (km) (km) (km) Jumlah (km) 1 2 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 Aceh 45,00-45,00 - - - 30,34-30,34 2 Sumatera Utara - - - - - - 33,75-33,75 3 Sumatera Barat - - - - - - 69,11 84,70 153,81 4 Riau - - - - - - - - - 5 Kep. Riau *) - - - - - - - - - 6 Jambi - - - - - - - - - 7 Bengkulu - - - - - - - - - 8 Sumatera Selatan - - - - - - - - - 9 Kep.Bangka Belitung*) - - - - - - - - - 10 Lampung - - - - - - - - - 11 DKI Jakarta - - - - - - - - - 12 Jawa Barat - - - 117,14 2,84 119,98 - - - 13 Banten *) - - - - - - - - - 14 Jawa Tengah - - - - - - - - - 15 DI. Yogyakarta - - - - - - - - - 16 Jawa Timur - - - - - - 31,04-31,04 17 Bali - - - - - - - - - 18 N T B 182,22 110,28 292,50 - - - - - - 19 N T T 35,32-35,32 - - - 74,52-74,52 20 Kalimantan Barat - - - 27,18-27,18 - - - 21 Kalimantan Tengah - - - - - - - - - 22 Kalimantan Timur - - - 174,79 80,12 254,91 80,91 11,89 92,80 23 Kalimantan Selatan - - - - - - - - - 24 Sulawesi Utara - - - 23,84 9,70 33,54 - - - 25 Gorontalo *) - - - - - - - - - 26 Sulawesi Tengah - - - - - - - - - 27 Sulawesi Tenggara - - - - - - - - - 28 Sulawesi Selatan - - - - - - - - - 29 Sulawesi Barat *) - - - - - - - - - 30 Maluku - - - - - - 30,55-30,55 31 Maluku Utara - - - - - - - - - 32 Papua - - - - - - - - - 33 Papua Barat *) - - - - - - - - - Jumlah 262,54 110,28 372,82 342,95 92,66 435,61 350,22 96,59 446,81

I.8. (Lanjutan) Batas Luar : Batas antara Kawasan Hutan dan bukan Kawasan Hutan Batas Fungsi : Batas antara satu Fungsi Kawasan Hutan dengan Fungsi Kawasan Hutan yang lain Provinsi Realisasi (km) Realisasi (km) 2007 2008 Batas Batas Luar Batas Luar Batas Luar Batas Fungsi Luar (km) (km) (km) (km) (km) Jumlah (km) 1 2 21 22 23 24 25 26 1 Aceh - - - - - - 2 Sumatera Utara - - - 69.34-69.34 3 Sumatera Barat - - - - - - 4 Riau - - - - - - 5 Kep. Riau *) - - - - - - 6 Jambi - - - - - - 7 Bengkulu - - - 0.51-0.51 8 Sumatera Selatan - - - - - - 9 Kep.Bangka Belitung*) - - - - - - 10 Lampung - - - - - - 11 DKI Jakarta - - - - - - 12 Jawa Barat - - - - - - 13 Banten *) - - - - - - 14 Jawa Tengah - - - - - - 15 DI. Yogyakarta - - - - - - 16 Jawa Timur - - - - - - 17 Bali - - - - - - 18 N T B - - - - - - 19 N T T - - - 46.63-46.63 20 Kalimantan Barat - 60.39 60.39 21.20-21.20 21 Kalimantan Tengah - - - - - - 22 Kalimantan Timur 155.96 33.82 189.78 - - - 23 Kalimantan Selatan - - - - - - 24 Sulawesi Utara - - - - - - 25 Gorontalo *) - - - - - - 26 Sulawesi Tengah 106.86 340.33 447.19 - - - 27 Sulawesi Tenggara 41.03-41.03 43.43-43.43 28 Sulawesi Selatan - - - - - - 29 Sulawesi Barat *) - - - - - - 30 Maluku 63.74 102.28 166.02 - - - 31 Maluku Utara - - - - - - 32 Papua - - - - - - 33 Papua Barat *) - - - - - - Jumlah 367.59 536.82 904.41 181,11-181,11 Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan Keterangan : (-) = tidak ada kegiatan penataan batas *) = Data masih bergabung dengan provinsi induk

I.9. PERUBAHAN PERUNTUKAN KAWASAN HUTAN UNTUK PERKEBUNAN TAHAP SK PELEPASAN TAHUN 2003-2008 2003 2004 2005 PROVINSI Unit Unit Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Aceh - - - - - - 2 Sumatera Utara - - - - 1 340.70 3 Sumatera Barat - - - - - - 4 Riau - - - - 1 6,096 5 Kepulauan Riau - - - - - - 6 Jambi - - - - - - 7 Sumatera Selatan - - - - - - 8 Kep. Bangka Belitung - - - - - - 9 Bengkulu - - - - - - 10 Lampung - - - - - - 11 DKI Jakarta - - - - - - 12 Banten - - - - - - 13 Jawa Barat - - - - - - 14 DI Yogjakarta - - - - - - 15 Jawa Tengah - - - - - - 16 Jawa Timur - - - - - - 17 Bali - - - - - - 18 NTB - - - - - - 19 NTT - - - - - - 20 Kalimantan Barat - - - - - - 21 Kalimantan Tengah - - - - 1 16.702,26 22 Kalimantan Selatan - - - - - - 23 Kalimantan Timur - - - - 2 20.985,00 24 Sulawesi Utara - - - - - - 25 Gorontalo - - - - - - 26 Sulawesi Tengah - - - - - - 27 Sulawesi Tenggara - - - - - - 28 Sulawesi Barat - - - - - - 29 Sulawesi Selatan - - - - - - 30 Maluku - - - - 1 2.249,00 31 Maluku Utara - - - - 1 19.808,30 32 Papua - - - - - - 33 Papua Barat - - - - - - Jumlah - - - - 7 66,181.26 I.9. (Lanjutan) 2006 2007 2008 Total s.d 2008 PROVINSI Keterangan Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) 1 2 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 Aceh - - - - - - - - 2 Sumatera Utara - - - - - - 1 340,70 3 Sumatera Barat 1 14,032.50 1 9,038.00 - - 2 23,070.50 4 Riau 3 29,564.05 1 6,869.80 1 13,415.70 6 55,945.55 5 Kepulauan Riau - - - - - - - - 6 Jambi - - - - - - - - 7 Sumatera Selatan 1 29,924.85 3 22,010.50 2 19,275.03 6 71,210.38 Termasuk Bangka Belitung 8 Kep. Bangka Belitung - - - - - - - - 9 Bengkulu - - - - - - - - 10 Lampung - - 1 7,864.84 - - 1 7,864.84 11 DKI Jakarta - - - - - - - - 12 Banten - - - - - - - - 13 Jawa Barat - - - - - - - - 14 DI Yogjakarta - - - - - - - - 15 Jawa Tengah - - - - - - - - 16 Jawa Timur - - - - - - - - 17 Bali - - - - - - - - 18 NTB - - - - - - - - 19 NTT - - - - - - - - 20 Kalimantan Barat - - - - 2 31,284.00 2 31,284.00 21 Kalimantan Tengah 2 33,844.98 1 19,678.54 - - 4 70,225.78 22 Kalimantan Selatan - - - - - - - - 23 Kalimantan Timur - - - - - - 2 20,985.00 24 Sulawesi Utara - - - - - - - - 25 Gorontalo - - - - - - - - 26 Sulawesi Tengah - - - - - - - - 27 Sulawesi Tenggara - - - - - - - - 28 Sulawesi Barat 1 6,722.45 - - - - 1 6,722.45 29 Sulawesi Selatan - - - - - - - - Termasuk Sulawesi Barat 30 Maluku - - - - - - 1 2,249.00 31 Maluku Utara - - - - 1 13,242.00 1 33,050.30 32 Papua 1 32,546.30 - - - - 1 32,546.30 Termasuk Papua Barat 33 Papua Barat - - - - - - - - Jumlah 9 146.635,13 7 65,461.68 6 77,216.73 28 355,494.80 Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan Keterangan : ( - ) : Tidak ada kegiatan

I.10. TUKAR MENUKAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2001-2008 Provinsi Unit S/d Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 2003 Luas (ha) Luas (ha) Luas (ha) Unit Unit TK TM TK TM TK TM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 Sumatera Barat - - - - - - - - - 2 Lampung - - - - - - - - - 3 Jawa Barat 89,00 41.109,77 19.187,40 - - - - - - 4 Jawa Tengah 80,00 13.791,87 3.423,50 7,00 21,31 8,16 4,00 15,96 3,80 5 Jawa Timur 85,00 5.135,27 2.680,68 - - - - - - 6 Bali 14,00 13,58 18,82 - - - 1,00 62,14 84,14 7 Sulawesi Barat - - - - - - - - - Jumlah 268,00 60.050,49 25.310,40 7,00 21,31 8,16 5,00 78,10 87,94 I.10. (Lanjutan) Provinsi Unit Tahun 2004 Tahun 2005 Tahun 2006 Luas (ha) Luas (ha) Luas (ha) Unit Unit TK TM TK TM TK TM 1 2 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Sumatera 1 1,00 13.414,00 13.414,00 - - - - - - Barat 2 Lampung - - - 1,00 30,00 90,00 - - - 3 Jawa Barat 1,00 3,00 6,54 1,00 3,00 6,54 - - - 4 Jawa Tengah 4,00 80,11 10,61 - - - - - - 5 Jawa Timur 2,00 66,40 133,88 - - - - - - 6 Bali - - - - - - - - - 7 Sulawesi Barat 1,00 7.115,00 9.125,00 - - - - - - Jumlah 9,00 20.678,51 22.690,03 2,00 33,00 96,54 - - - I.10. (Lanjutan) Tahun 2007 Tahun 2008 Provinsi Unit Luas (ha) TK TM Unit Luas (ha) 1 2 21 22 23 24 25 26 1 Sumatera Barat - - - - - - 2 Lampung - - - - - - 3 Jawa Barat - - - - - - 4 Jawa Tengah - - - - - - 5 Jawa Timur - - - - - - 6 Bali - - - - - - 7 Sulawesi Barat - - - - - - Jumlah - - - - - - Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan Keterangan : (-) : tidak ada kegiatan TK : Tanah Keluar TM : Tanah Masuk TK TM

I.11. PERKEMBANGAN RANCANG BANGUN KPH TAHUN 2001-2008 S.D. 2001 Tahun 2002 Tahun 2003 PROVINSI Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Aceh - - - - - - 2 Sumatera Utara - - 20 1.949.835,00 - - 3 Sumatera Barat - - - - - - 4 Riau - - - - - - 5 Kepulauan Riau - - - - - - 6 Jambi - - - - - - 7 Bengkulu - - - - - - 8 Kep. Bangka Belitung - - - - - - 9 Sumatera Selatan - - 12 2.023.702,00 - - 10 Lampung - - - - - - 11 DKI Jakarta - - - - - - 12 Jawa Barat - - - - - - 13 Banten - - - - - - 14 Jawa Tengah - - - - - - 15 DI Yogjakarta - - - - - - 16 Jawa Timur - - - - - - 17 Bali 2 7.725,16 - - - - 18 Nusa Tenggara Barat 13 449.335,00 - - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - - - - - 20 Kalimantan Barat - - - - 37 4.712.564,00 21 Kalimantan Tengah - - - - - - 22 Kalimantan Timur - - - - - - 23 Kalimantan Selatan - - - - 10 867.991,00 24 Gorontalo - - - - - - 25 Sulawesi Utara 19 277.547,00 - - - - 26 Sulawesi Tengah - - 65 1.896.429,24 - - 27 Sulawesi Selatan 33 1.036.509,00 - - - - 28 Sulawesi Tenggara - - 29 1.075.885,00 - - 29 Sulawesi Barat 1) - - - - - - 30 Maluku - - - - - - 31 Maluku Utara - - - - - - 32 Papua 77 13.442.980,38 - - - - 33 Papua Barat 1) - - - - - - Jumlah 144 15,214.096,54 126 6.945.851,24 47 5.580.555,00 I.11. (Lanjutan) Tahun 2004 Tahun 2005 2006 PROVINSI Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) 1 2 9 10 11 12 13 14 1 Aceh - - 50 1.252.544,00 - - 2 Sumatera Utara - - - - - - 3 Sumatera Barat 37 619.020,59 - - - - 4 Riau - - **) **) **) **) 5 Kepulauan Riau - - **) **) **) **) 6 Jambi - - **) **) **) **) 7 Bengkulu 5 225.086,00 - - - - 8 Kep. Bangka Belitung 6 436.614,00 - - - - 9 Sumatera Selatan - - - - - - 10 Lampung - - 10 208.323,00 - - 11 DKI Jakarta - - - - - - 12 Jawa Barat - - - - - - 13 Banten - - - - - - 14 Jawa Tengah - - - - - - 15 DI Yogjakarta - - - - - - 16 Jawa Timur - - - - - - 17 Bali - - - - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - *) *) *) *) 20 Kalimantan Barat - - - - - - 21 Kalimantan Tengah - - - - - - 22 Kalimantan Timur 119 9.802.094,00 - - - - 23 Kalimantan Selatan - - - - - - 24 Gorontalo 5 445.562,00 - - - - 25 Sulawesi Utara - - - - - - 26 Sulawesi Tengah - - - - - - 27 Sulawesi Selatan - - - - - - 28 Sulawesi Tenggara - - - - - - 29 Sulawesi Barat 1) - - - - - - 30 Maluku - - 44 1.985.794,00 - - 31 Maluku Utara 108 1.187.316,00 - - - - 32 Papua - - - - - - 33 Papua Barat 1) - - ***) - - - Jumlah 280 12.715.692,59 104 3.446.661,00 - -

I.11. (Lanjutan) Tahun 2007 Tahun 2008 PROVINSI Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) 1 2 15 16 17 18 1 Aceh - - - - 2 Sumatera Utara 38 3,176.22 - - 3 Sumatera Barat 11 1,714.31 - - 4 Riau - - - - 5 Kepulauan Riau - - - - 6 Jambi 16 1,621.86 - - 7 Bengkulu 7 462.73 - - 8 Kep. Bangka Belitung 6 706.18 - - 9 Sumatera Selatan 21 3,343.71 - - 10 Lampung 12 526.99 - - 11 DKI Jakarta - - - - 12 Jawa Barat - - - - 13 Banten - - - - 14 Jawa Tengah - - - - 15 DI Yogjakarta 1 16.43 - - 16 Jawa Timur - - - - 17 Bali 4 113.34 - - 18 Nusa Tenggara Barat 18 927.07 - - 19 Nusa Tenggara Timur 10 1,216.98 - - 20 Kalimantan Barat 34 6,977.88 - - 21 Kalimantan Tengah - - - - 22 Kalimantan Timur 36 12,672.59 - - 23 Kalimantan Selatan 18 2,596.46 - - 24 Gorontalo 7 624.35 - - 25 Sulawesi Utara 8 988.80 - - 26 Sulawesi Tengah 22 3,264.26 - - 27 Sulawesi Selatan 23 1,872.07 - - 28 Sulawesi Tenggara 29 2,093.33 - - 29 Sulawesi Barat 1) 10 1,105.02 - - 30 Maluku 17 1,838.10 - - 31 Maluku Utara 17 1,862.78 - - 32 Papua - - - - 33 Papua Barat 1) - - - - Jumlah 365 49,721.46 - - Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan Keterangan : *) : Menyusun RB KPHP tahun 2004, data belum masuk **) : Belum menyusun RB KPHP 1 ) : Rancang Bangun KPHP Provinsi Sulawesi Barat dan Papua Barat masih bergabung dengan provinsi induknya ( - ) : Tidak ada kegiatan I.12. PENYIAPAN AREAL KERJA (WA) IUPHHK PADA HUTAN ALAM & HUTAN TANAMAN (HPH/HTI) TAHUN 2005-2008. PROVINSI HUTAN TANAMAN Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Unit (ha) Unit (ha) Unit (ha) Unit (ha) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Aceh - - - - - - 2 Sumatera Utara - - 2 239.890,00 - - 3 Sumatera Barat - - - - - - 4 Riau 3 79.130,00 33 676.590,00 29 694,085 5 Kep.Riau - - - - - - 6 Jambi - - 1 19.770,00 - - 1 84.794 7 Bengkulu - - - - - - 8 Bangka Belitung - - - - - - 9 Sumatera Selatan 2 37.590,00 4 156.755,00 2 62,560 1 21.811 10 Lampung - - - - - - 11 DKI. Jakarta - - - - - - 12 Jawa Barat - - - - - - 13 Banten - - - - - - 14 Jawa Tengah - - - - - - 15 DI. Yogyakarta - - - - - - 16 Jawa Timur - - - - - - 17 Bali - - - - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - - - - - 20 Kalimantan Barat 3 162.330,00 1 39.570 7 246,133 21 Kalimantan Tengah - - - - - - 2 105.520 22 Kalimantan Timur 1 22.065,00 1 22.065,00 2 57.333 4 116,256 23 Kalimantan Selatan 1 26.190,00 1 26.190,00 1 10,000 1 47.805 24 Gorontalo - - - - - - 25 Sulawesi Utara - - - - - - 26 Sulawesi Tengah - - - - - - 27 Sulawesi Selatan - - - - - - 28 Sulawesi Tenggara 1 5.500,00 1 5.550,00 - - 29 Sulawesi Barat - - - - - - 30 Maluku - - - - - - 31 Maluku Utara - - - - 1 14.500 32 Papua - - - - - - 1 169.400 33 Papua Barat - - - - - - JUMLAH 11 332.805,00 42 1.143.850,00 41 1,074,611 10 545.586

I.12. (Lanjutan) HUTAN ALAM. PROVINSI Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Unit (ha) Unit (ha) Unit (ha) Unit (ha) 1 2 11 12 13 14 15 16 17 18 1 Aceh - - - - - - 2 Sumatera Utara - - 2 41.130,00 1 28,670 3 Sumatera Barat - - - - - - 4 Riau 3 30.190,00 1 31.720,00 2 93,250 5 Kep.Riau - - - - - - 6 Jambi 1 11.095,00 - - 1 31,720 7 Bengkulu - - - - - - 8 Bangka Belitung - - - - - - 9 Sumatera Selatan - - - - - - 10 Lampung - - - - - - 11 DKI. Jakarta - - - - - - 12 Jawa Barat - - - - - 13 Banten - - - - - - 14 Jawa Tengah - - - - - - 15 DI. Yogyakarta - - - - - - 16 Jawa Timur - - - - - - 17 Bali - - - - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - - - - - 20 Kalimantan Barat 4 19.200,00 7 162.160,00 5 93.810,00 2 66.570,00 21 Kalimantan Tengah 3 149.680,00 8 289.640,00 - - 2 152.450,00 22 Kalimantan Timur 12 504.720,00 20 752.995,00 4 218,750,00 12 573.330,00 23 Kalimantan Selatan 1 40.900,00 1 11.630,00 - - 24 Gorontalo - - - - - - 25 Sulawesi Utara - - - - - - 26 Sulawesi Tengah - - 1 40.540,00 1 40.380,00 - - 27 Sulawesi Selatan - - - - 28 Sulawesi Tenggara - - 2 89.590,00 - - 29 Sulawesi Barat - - - - - - 30 Maluku - - - - 1 16,730,00 3 166.520,00 31 Maluku Utara - - 3 108.750,00 - - - - 32 Papua - - 4 281.190,00 1 112,740,00 3 388.560,00 33 Papua Barat - - 2 190.260,00 1 88.900,00 - - Jumlah 24 755.785,00 51 1.999.605,00 18 673,230,00 22 1.447.430,00 Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan Keterangan : (-) : tidak ada kegiatan I.13. PERKEMBANGAN PERSETUJUAN PRINSIP PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN TAHUN 2006-2008 2006 2007 2008 PROVINSI Tanpa Dengan Tanpa Dengan Tanpa Dengan Kompensasi Kompensasi Kompensasi Kompensasi Kompensasi Kompensasi 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Aceh - - - - - - 2 Sumatera Utara - - - - - 52,00 3 Sumatera Barat - - - - - 184,25 4 Riau - - - - - - 5 Kepulauan Riau - - - - - - 6 Jambi - - - - - 51,79 7 Bengkulu - - - - - - 8 Sumatera Selatan - - - - - 3.986,32 9 Bangka Belitung - - - - - 2.549,20 10 Lampung - 50,00-45.00 - - 11 DKI Jakarta - - - - - - 12 Jawa Barat - 109,70-23.14-5,00 13 Banten - - - - - - 14 Jawa Tengah - - - - - - 15 DI Yogyakarta - - - - - - 16 Jawa Timur - 539,30-532.30 - - 17 Bali - 3,22 - - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - - - 8,17 19 Nusa Tenggara Timur - - - - - - 20 Kalimantan Barat - - - - - 695,72 21 Kalimantan Tengah - - - - - 829,20 22 Kalimantan Timur 6,10 - - - - 13.544,16 23 Kalimantan Selatan - - - - - 22.043,80 24 Sulawesi Utara - - - - - - 25 Gorontalo - - - - - - 26 Sulawesi Tengah - - - - - - 27 Sulawesi Selatan - - - - - 0,10 28 Sulawesi Tenggara - - - - - - 29 Sulawesi Barat - - - - - 264,48 I.13. Lanjutan

PROVINSI 2006 2007 2008 Tanpa Dengan Tanpa Dengan Tanpa Dengan Kompensasi Kompensasi Kompensasi Kompensasi Kompensasi Kompensasi 1 2 3 4 5 6 7 8 30 Maluku 51,72 - - - - - 31 Maluku Utara - - - - - 469,90 32 Papua - - - - - - 33 Papua Barat - - - - - - Jumlah 57,82 699,00 0,00 600.44-44.594,09 Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan Keterangan : (-) : tidak ada kegiatan

II.1. PERKEMBANGAN HPH/IUPHHK HUTAN ALAM TAHUN 1991/1992-2009. TAHUN JUMLAH LUAS AREAL (juta ha ) 1 2 3 4 1 1991/1992 567 60,48 2 1992/1993 580 61,38 1 1993/1994 575 61,70 2 1994/1995 540 61,03 3 1995/1996 487 56,17 4 1996/1997 447 54,09 5 1997/1998 427 52,28 6 1998/1999 420 51,58 7 1999/2000 387 41,84 8 2000 362 39,16 9 2001 351 36,42 10 2002 270 28,08 11 2003 267 27,80 12 2004 287 27,82 13 2005 285 27,72 14 2006 322 28,78 15 2007 324 28,27 16 2008 308 26.16 17 2009 *) 308 26.16 Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan Keterangan : *) sd 28 Februari 2009 Hak Pengusahaan Hutan/IUPHHK pada Hutan Alam adalah izin untuk memanfaatkan hutan produksi yang kegiatannya terdiri dari pemanenan atau penebangan, penanaman, pemeliharaan, pengamanan, pengolahan, dan pemasaran hasil hutan kayu. Areal kerja Hak Pengusahaan Hutan yang dimaksud adalah kawasan hutan produksi yang dibebani Hak Pengusahaan Hutan. Keputusan pemberian hak pengusahaan hutan adalah ijin yang diberikan oleh Menteri Kehutanan untuk melaksanakan pengusahaan hutan, sedangkan keputusan pemberian hak pemungutan hasil hutan diberikan oleh Bupati/Wali Kota untuk melaksanakan pemungutan hasil hutan. II.1.A. PERKEMBANGAN HPH/IUPHHK HUTAN ALAM PER PROVINSI TAHUN 1997/1998 2009 1997/1998 1998/1999 1999/2000. Provinsi Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Aceh 19 1.581.614,00 18 1.439.114,00 16 1.206.894,00 2 Sumatera Utara 9 821.990,00 9 821.990,00 10 642.681,00 3 Sumatera Barat 6 450.610,00 6 450.610,00 5 416.630,00 4 Riau 44 3.369.325,00 44 3.369.325,00 34 2.262.845,00 5 Kep. Riau - - - - 6 Jambi 15 1.153.499,00 14 1.113.499,00 13 859.984,00 7 Sumatera Selatan 13 1.231.850,00 13 1.231.850,00 11 1.141.650,00 8 Bengkulu 4 352.900,00 4 352.900,00 2 90.375,00 9 Bangka Belitung - - - - - - 10 Lampung - - - - - - 11 DKI. Jakarta - - - - - - 12 Jawa Barat - - - - - - 13 Banten - - - - - - 14 Jawa Tengah - - - - - - 15 DI. Yogyakarta - - - - - - 16 Jawa Timur - - - - - - 17 Bali - - - - - - 18 N T B 2 80.500,00 2 80.500,00 2 92.050,00 19 N T T - - - - - - 20 Kalimantan Timur 73 10.731.624,00 72 10.705.624,00 78 9.860.670,00 21 Kalimantan Selatan 7 956.870,00 7 956.870,00 5 619.070,00 22 Kalimantan Tengah 70 8.283.119,00 69 8.187.950,00 58 5.323.401,00 23 Kalimantan Barat 40 5.089.866,00 39 4.809.236,00 34 2.907.754,00 24 Sulawesi Utara 9 676.650,00 9 676.650,00 9 484.884,00 25 Gorontalo - - - - - - 26 Sulawesi Tengah 18 1.605.925,00 16 1.463.488,00 14 1.088.530,00 27 Sulawesi Tenggara 3 491.500,00 3 491.500,00 2 416.000,00 28 Sulawesi Selatan 9 486.602,00 8 437.962,00 9 562.602,00 29 Sulawesi Barat - - - - - - 30 Maluku 35 3.328.723,00 35 3.328.723,00 33 2.758.487,00 31 Maluku Utara - - - - - - 32 Papua 51 11.582.673,00 52 11.666.673,00 52 11.105.373,00 33 Papua Barat - - - - - - JUMLAH 427 52.275.840,00 420 51.584.464,00 387 41.839.880,00

II.1.A. (Lanjutan). Provinsi S/d Des 2000 S/d Des 2001 S/d Des 2002 Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) 1 2 9 10 11 12 13 14 1 Aceh 15 1.113.944,00 12 900.544,00 9 676.644,00 2 Sumatera Utara 9 552.592,00 9 608.281,00 4 196.200,00 3 Sumatera Barat 5 416.630,00 6 333.256,00 5 299.556,00 4 Riau 29 1.826.345,00 25 1.628.594,00 15 889.992,00 5 Kep. Riau - - - - - - 6 Jambi 13 859.984,00 13 792.594,00 8 545.559,00 7 Sumatera Selatan 10 1.004.650,00 6 819.650,00 2 190.000,00 8 Bengkulu 2 90.375,00 2 90.375,00 - - 9 Bangka Belitung - - - - - - 10 Lampung - - - - - - 11 DKI Jakarta - - - - - - 12 Jawa Barat - - - - - - 13 Banten - - - - - - 14 Jawa Tengah - - - - - - 15 DI Jogyakarta - - - - - - 16 Jawa Timur - - - - - - 17 Bali - - - - - - 18 N T B 2 92.050,00 1 31.550,00 1 31.550,00 19 N T T - - - - - - 20 Kalimantan Barat 29 2.327.164,00 26 1.993.139,00 18 1.125.400,00 21 Kalimantan Tengah 57 5.019.535,00 63 5.203.346,00 44 3.444.215,00 22 Kalimantan Selatan 5 602.670,00 5 602.670,00 4 302.931,00 23 Kalimantan Timur 76 9.628.405,00 74 8.168.217,00 61 5.891.306,00 24 Sulawesi Utara 8 443.584,00 9 470.384,00 7 344.150,00 25 Gorontalo - - - - - - 26 Sulawesi Tengah 13 963.530,00 14 1.011.445,00 11 844.835,00 27 Sulawesi Tenggara 2 416.000,00 2 416.000,00 2 416.000,00 28 Sulawesi Selatan 6 338.602,00 6 338.602,00 5 287.802,00 29 Sulawesi Barat - - - - - - 30 Maluku 29 2.363.428,00 28 2.257.942,00 24 1.848.111,00 31 Maluku Utara - - - - - - 32 Papua 52 11.104.913,00 50 10.751.613,00 50 10.751.613,00 33 Papua Barat - - - - - - JUMLAH 362 39.164.401,00 351 36.418.202,00 270 28.085.864,00 II.1.A. (Lanjutan). Provinsi S/d Des 2003 S/d Des 2004 S/d Des 2005 S/d Des 2006 Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) 1 2 15 16 17 18 19 20 21 22 1 Aceh 8 524.644,00 8 524.644,00 8 524.644,00 8 524.644,00 2 Sumatera Utara 4 196.200,00 6 294.843,00 6 294.843,00 8 437.393,00 3 Sumatera Barat 5 299.556,00 5 268.840,00 5 268.840,00 4 210.376,00 4 Riau 15 889.992,00 15 853.672,00 14 721.1022,00 15 812.128,00 5 Kep. Riau - - - - - - - - 6 Jambi 8 545.559,00 7 45.549,00 5 328.349,00 5 299.974,00 7 Sumatera Selatan 2 190.000,00 1 56.000,00 1 56.000,00 1 56.000,00 8 Bengkulu - - 1 23.000,00 1 23.000,00 1 23.000,00 9 Bangka Belitung - - - - - - - - 10 Lampung - - - - - - - - 11 DKI Jakarta - - - - - - - - 12 Jawa Barat - - - - - - - - 13 Banten - - - - - - - - 14 Jawa Tengah - - - - - - - - 15 DI Jogyakarta - - - - - - - - 16 Jawa Timur - - - - - - - - 17 Bali - - - - - - - - 18 N T B 1 31.550,00 1 31.550,00 1 31.550,00 - - 19 N T T - - - - - - - - 20 Kalimantan Barat 18 1.125.400,00 21 1.259.860,00 20 1.128.860,00 22 1.163.890,00 21 Kalimantan Tengah 44 3.444.215,00 50 4.087.423,00 54 4.323.608,00 61 4.569.645,00 22 Kalimantan Selatan 4 302.931,00 4 302.931,00 5 320.531,00 6 361.481,00 23 Kalimantan Timur 61 5.891.306,00 69 6.113.202,00 68 6.051.172,00 85 6.734.227,00 24 Sulawesi Utara 3 148.650,00 2 60.800,00 2 60.800,00 2 60.800,00 25 Gorontalo 4 195.500,00 4 185.570,00 4 185.570,00 4 185.570,00 26 Sulawesi Tengah 11 844.835,00 14 1.006.095,00 14 1.006.095,00 15 992.245,00 27 Sulawesi Tenggara 2 416.000,00 2 416.000,00 1 296.000,00 3 385.590,00 28 Sulawesi Selatan 5 287.802,00 6 293.407,00 6 293.407,00 - - 29 Sulawesi Barat - - - - - - 6 293.407,00 30 Maluku 23 1.816.710,00 11 887.990,00 10 785.210,00 11 815.165,00 31 Maluku Utara - - 13 978.590,00 14 991.000,00 15 921.675,00 32 Papua 49 10.646.613,00 28 6.122.253,00 23 5.512.253,00 26 5.581.243,00 33 Papua Barat - - 19 3.603.450,00 23 4.512.350,00 24 4.350.470,00 JUMLAH 267 27.797.463,00 287 27.815.669,00 285 27.715.184,00 322 28.778.923,00

II.1.A. (Lanjutan). Provinsi S/d Des 2007 S/d Des 2008 S/d 28 Feb 2009 Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) 1 2 23 24 24 24 1 Aceh 8 524,644 7 409,644.00 7 409,644.00 2 Sumatera Utara 6 328,803 6 328,803.00 6 328,803.00 3 Sumatera Barat 4 210,240 4 210,240.00 4 210,240.00 4 Riau 15 812,128 13 715,128.00 13 715,128.00 5 Kep. Riau - - - - - - 6 Jambi 3 133,705 2 45,825.00 2 45,825.00 7 Sumatera Selatan 2 108,170 2 108,170.00 2 108,170.00 8 Bengkulu 1 23,000 1 23,000.00 1 23,000.00 9 Bangka Belitung - - - - - - 10 Lampung - - - - - - 11 DKI Jakarta - - - - - - 12 Jawa Barat - - - - - - 13 Banten - - - - - - 14 Jawa Tengah - - - - - - 15 DI Jogyakarta - - - - - - 16 Jawa Timur - - - - - - 17 Bali - - - - - - 18 N T B - - - - - - 19 N T T - - - - - - 20 Kalimantan Barat 25 1,257,670 26 1,214,065.00 26 1,214,065.00 21 Kalimantan Tengah 60 4,473,755 57 4,120,635.00 57 4,120,635.00 22 Kalimantan Selatan 6 359,421 6 359,361.00 6 359,361.00 23 Kalimantan Timur 87 6,773,357 86 6,581,712.00 86 6,581,712.00 24 Sulawesi Utara 2 60,800 2 60,800.00 2 60,800.00 25 Gorontalo 4 185,570 4 185,570.00 4 185,570.00 26 Sulawesi Tengah 15 992,245 14 902,245.00 14 902,245.00 27 Sulawesi Tenggara 3 385,590 3 385,590.00 3 385,590.00 28 Sulawesi Selatan - - - - - - 29 Sulawesi Barat 6 293,407 5 249,407.00 5 249,407.00 30 Maluku 11 778,865 9 554,695.00 9 554,695.00 31 Maluku Utara 17 983,040 16 913,040.00 16 913,040.00 32 Papua 26 5,495,043 25 5,241,293.00 25 5,241,293.00 33 Papua Barat 23 4,091,590 20 3,560,590.00 20 3,560,590.00 JUMLAH 324 28,271,043 308 26,169,813.00 308 26,169,813.00 Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan Keterangan : (-) : tidak ada HPH/IUPHHK Hutan Alam II.1.B. PENYEBARAN HPH/IUPHHK HUTAN ALAM MENURUT STATUS PER PROVINSI PADA TAHUN 2008. Provinsi Swasta Murni BUMN Murni Penyertaan Saham Patungan Jumlah Luas Luas Luas Luas Luas Unit (ha) Unit (ha) Unit (ha) Unit (ha) Unit (ha) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Aceh 5 339,000 5 339,000 2 Sumatera Utara 5 288,193 0 0 3 185,644 0 0 8 473,837 3 Sumatera Barat 4 210,240 0 0 1 40,610 0 0 5 250,850 4 Riau 7 363,840 0 0 0 0 0 0 7 363,840 5 Kep. Riau - - - - - - - - - - 6 Jambi 3 133,705 0 0 7 402,298 1 45,990 11 581,993 7 Sumatera Selatan 2 108,170 0 0 0 0 0 0 2 108,170 8 Bengkulu 1 23,000 0 0 0 0 0 0 1 23,000 9 Bangka Belitung - - - - - - - - - - 10 Lampung - - - - - - - - - - 11 DKI Jakarta - - - - - - - - - - 12 Jawa Barat - - - - - - - - - - 13 Banten - - - - - - - - - - 14 Jawa Tengah - - - - - - - - - - 15 DI. Yogyakarta - - - - - - - - - - 16 Jawa Timur - - - - - - - - - - 17 Bali - - - - - - - - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - - - - - - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - - - - - - - - - 20 Kalimantan Barat 15 643,570 0 0 0 0 0 0 15 643,570 21 Kalimantan Tengah 24 1,754,470 0 0 10 614,100 0 0 34 2,368,570 22 Kalimantan Selatan 1 15,540 0 0 31 2,310,400 5 408,885 37 2,734,825 23 Kalimantan Timur 50 3,910,081 2 120,950 3 222,931 0 0 55 4,253,962 24 Sulawesi Utara 2 60,800 10 796,230 26 1,848,671 1 218,375 39 2,924,076 25 Gorontalo 4 185,570 0 0 0 0 0 0 4 185,570 26 Sulawesi Tengah 13 846,330 0 0 0 0 0 0 13 846,330 27 Sulawesi Tenggara 3 385,590 0 0 2 145,915 0 0 5 531,505 28 Sulawesi Selatan - - - - - - - - - - 29 Sulawesi Barat 5 244,767 1 48,640 0 0 0 0 6 293,407 30 Maluku 9 566,975 0 0 1 63,440 1 148,450 11 778,865 31 Maluku Utara 16 896,441 0 0 1 86,599 0 0 17 983,040 32 Papua 25 4,817,733 0 0 1 677,310 0 0 26 5,495,043 33 Papua Barat 23 4,091,590 0 0 0 0 0 0 23 4,091,590 Jumlah 217 19,885,605 13 965,820 86 6,597,918 8 821,700 324 28,271,043 Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan Keterangan : (-) : Tidak ada HPH/IUPHHK Hutan Alam 1. HPH Penyertaan : Pengelolaan HPH masih tetap, tetapi disertakan saham baru umumnya dari BUMN/BUMD/Koperasi 2. HPH Patungan : Ijin HPH lama tidak diperpanjang, kemudian pengelolaan diserahkan pada HPH patungan baru (dengan BUMN/BUMD/Koperasi) 3. IUPHHK Hutan Alam/HPH yang izinnya dikeluarkan daerah sebanyak 17 unit. (-) : Tidak ada IUPHHK Hutan Alam (HPH). Tidak ada areal HPH di Jawa, Bali, Lampung dan Nusa Tenggara Timur.

II.2. PERKEMBANGAN HPHTI/IUPHHK HUTAN TANAMAN TAHUN 1995/1996-2009 NO. TAHUN JUMLAH LUAS AREAL (JUTA ha) 1 2 3 4 1 1995/1996 9 1,13 2 1996/1997 45 2,83 3 1997/1998 90 3,93 4 1998/1999 90 3,93 5 1999/2000 96 4,34 6 2000 98 4,44 7 2001 100 4,52 8 2002 103 4,55 9 2003 105 4,63 10 2004 114 5,80 11 2005 113 5,73 12 2006 130 6,19 13 2007 247 9,88 14 2008 227*) 10,03 15 2009 **) 229 *) 9,97 Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan Keterangan : Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HPHTI)/IUPHHK pada Hutan Tanaman adalah izin untuk memanfaatkan hutan produksi yang kegiatannya terdiri penyiapan lahan, perbenihan atau pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pengamanan, pemanenan atau penebangan, pengolahan, dan pemasaran hasil hutan kayu. *) : Terdiri dari SK Definitif, SK Sementara, dan SK Pencadangan **) : Data terakhir 11 Maret 2009 II.2.A. PERKEMBANGAN HPHTI/IUPHHK HUTAN TANAMAN PER PROVINSI TAHUN 1997/1998-2008. Provinsi 1997/1998 1998/1999 1999/2000 Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) 1 2 3 4 5 6 7 8 1 A ceh 4 221.500,00 4 221.500,00 4 221.500,00 2 Sumatera Utara 5 59.545,00 5 59.545,00 6 79.645,00 3 Sumatera Barat 1 6.675,00 1 6.675,00 1 6.675,00 4 Riau 11 617.565,00 11 617.565,00 11 617.565,00 5 Kep. Riau - - - - - - 6 Jambi 9 172.454,00 9 172.454,00 12 471.704,00 7 Sumatera Selatan 2 340.100,00 2 340.100,00 2 340.100,00 8 Bengkulu - - - - - - 9 Bangka Belitung - - - - - - 10 Lampung 4 149.067,00 4 149.067,00 4 149.067,00 11 DKI Jakarta - - - - - - 12 Jawa Barat - - - - - - 13 Banten - - - - - - 14 Jawa Tengah - - - - - - 15 DI Jogyakarta - - - - - - 16 Jawa Timur - - - - - - 17 Bali - - - - - - 18 N T B - - - - - - 19 N T T - - - - - - 20 Kalimantan Timur 21 1.160.072,00 21 1.160.072,00 21 1.160.072,00 21 Kalimantan Selatan 5 63.675,00 5 63.675,00 5 63.675,00 22 Kalimantan Tengah 8 190.059,00 8 190.059,00 10 285.289,00 23 Kalimantan Barat 11 580.086,00 11 580.086,00 11 580.086,00 24 Sulawesi Utara - - - - - - 25 Gorontalo - - - - - - 26 Sulawesi Selatan 2 42.300,00 2 42.300,00 2 42.300,00 27 Sulawesi Tengah 1 13.400,00 1 13.400,00 1 13.400,00 28 Sulawesi Tenggara 1 37.845,00 1 37.845,00 1 37.845,00 29 Sulawesi Barat - - - - - - 30 Maluku 4 64.568,00 4 64.568,00 4 64.568,00 31 Maluku Utara - - - - - - 32 Papua 1 206.800,00 1 206.800,00 1 206.800,00 33 Papua Barat - - - - - - JUMLAH 90 3.925.711,00 90 3.925.711,00 96 4.340.291,00

II.5 LUAS AREAL KERJA BUMN LINGKUP DEPARTEMEN KEHUTANAN Tahun 2008-2009 (s.d. Oktober 2009) Nama Perusahaan Pengelolaan Hutan Jumlah HPH/IUPHHK Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) 1 2 3 4 5 6 1 Perum Perhutani : Tahun 2008 : 1 s/d 3 2,442,674 - - Tahun 2009 : 1 s/d 3 2,442,674 - - 2 Inhutani I Tahun 2008 : - - 8 615,567 Tahun 2009 : - - 8 615,567 3 Inhutani II Tahun 2008 : 5 251,886 5 251,886 Tahun 2009 : 7 353,991 7 353,991 4 Inhutani III Tahun 2008 : - - - - Tahun 2009 : - - - - 5 Inhutani IV Tahun 2008 : - - - - Tahun 2009 : - - - 294,722 6 Inhutani V Tahun 2008 : - - - - Tahun 2009 : - - - - II.5. Lanjutan Jumlah HTI Nama Perusahaan Luas (ha) Keterangan Unit Patungan Swakelola 1 2 7 8 9 1) 1 Perum Perhutani : Tahun 2008 : - - - Tahun 2009 : - - - 2 Inhutani I Tahun 2008 : 22 1,037,569 73,316 Tahun 2009 : 22 1,037,569 73,316 3 Inhutani II Tahun 2008 : Data per 10 pember 09 10 108,057 65,536 Tahun 2009 : 11 108,057 96,266 4 Inhutani III Tahun 2008 : 26 575,997 180,980 SK Sementara Tahun 2009 : 26 575,997 165,520 Dalam proses 5 Inhutani IV Tahun 2008 : - - - Tahun 2009 : - - - 6 Inhutani V Tahun 2008 : Tahun 2009 : Sumber : Perum Perhutani, Inhutani I-V Keterangan (-) tidak ada areal kerja 15 459,688 56.547 14 450,658 73.277 Tahun 2009 Produksi s/d September 2009

III.1. LUAS DAN PENYEBARAN LAHAN KRITIS S/D TAHUN 2006 Provinsi Luas Lahan Kritis Hasil Inventarisasi Tahun 2000 Kritis dan Sangat Kritis Dalam Kawasan (ha) Luar Kawasan (ha) 1 2 3 4 1 Aceh 24.990,00 326.025,00 2 Sumatera Utara 227.146,00 241.997,00 3 R i a u 77.961,00 256.907,00 4 Kep. Riau - - 5 Sumatera Barat 20.936,00 110.219,00 6 Jambi 172.046,00 544.101,00 7 Bengkulu 78.724,00 499.819,00 8 Sumatera Selatan 1.183.179,00 2.278.661,00 9 Bangka Belitung - - 10 Lampung 203.887,00 95.270,00 11 Banten - - 12 DKI Jakarta - - 13 Jawa Barat 5.966,00 362.828,00 14 Jawa Tengah 11.102,00 349.725,00 15 DI Yogyakarta 749,00 33.918,00 16 Jawa Timur 349.168,00 953.211,00 17 Kalimantan Barat 1.254.724,00 1.811.004,00 18 Kalimantan Tengah 50.652,00 1.708.181,00 19 Kalimantan Timur 953.814,00 824.968,00 20 Kalimantan Selatan 353.781,00 221.602,00 21 Sulawesi Utara 79.594,00 155.498,00 22 Gorontalo - - 23 Sulawesi Tengah 260.070,00 153.151,00 24 Sulawesi Tenggara 53.752,00 188.059,00 25 Sulawesi Selatan 581.297,00 451.505,00 26 Sulawesi Barat - - 27 B a l i 9.953,00 23.472,00 28 Nusa Tenggara Barat 54.520,00 224.178,00 29 Nusa Tenggara Timur 299.291,00 1.057.466,00 30 Maluku Utara - - 31 Maluku 180.036,00 514.875,00 32 Papua 1.649.309,00 1.719.594,00 33 Papua Barat - - Jumlah 8.136.647 15.106.234 III.1 (Lanjutan) Provinsi Luas Lahan Kritis Hasil Inventarisasi Tahun 2006 Kriteria Lahan Kritis Sangat Kritis (ha) Kritis (ha) Agak Kritis (ha) Jumlah (ha) 1 2 5 6 7 8 1 Aceh 67.343,19 395.680,28 1.205.241,12 1.668.264,59 2 Sumatera Utara 434.767,22 1.526.958,63 3.256.903,12 5.218.628,97 3 R i a u 108.355,77 2.306.658,70 4.701.516,41 7.116.530,88 4 Kep. Riau - - - - 5 Sumatera Barat 169.598,16 239.433,31 1.061.638,91 1.470.670,38 6 Jambi 4.774,00 614.116,78 1.586.684,30 2.205.575,08 7 Bengkulu 163.729,81 545.218,79 708.934,99 1.417.883,59 8 Sumatera Selatan 739.484,54 2.085.364,37 1.580.908,47 4.405.757,38 9 Bangka Belitung 314.842,51 261.615,48 95.756,22 672.214,21 10 Lampung 186.408,04 339.055,12 1.197.984,53 1.723.447,69 11 Banten 90.426,98 51.981,81 67.112,55 209.521,34 12 DKI Jakarta - - - - 13 Jawa Barat 19.487,31 140.894,85 248.245,69 408.627,85 14 Jawa Tengah 28.225,94 233.299,68 685.547,72 947.073,34 15 DI Yogyakarta 1.110,19 43.548,56 94.064,13 138.722,88 16 Jawa Timur 247.114,92 533.841,36 1.008.648,30 1.789.604,58 17 Kalimantan Barat 16.123,99 1.840.181,35 8.203.886,00 10.060.191,34 18 Kalimantan Tengah 1.267.743,46 1.939.143,99 2.972.566,48 6.179.453,93 19 Kalimantan Timur 38.074,08 1.015.615,61 8.526.149,49 9.579.839,18 20 Kalimantan Selatan 54.770,81 511.820,80 1.531.973,01 2.098.564,62 21 Sulawesi Utara 28.039,70 229.225,87 471.155,98 728.421,55 22 Gorontalo 62.987,70 202.789,79 426.276,89 692.054,38 23 Sulawesi Tengah 103.308,45 113.179,20 206.797,99 423.285,64 24 Sulawesi Tenggara 365.133,59 919.467,23 1.520.034,94 2.804.635,76 25 Sulawesi Selatan 330.936,08 245.319,16 993.557,79 1.569.813,03 26 Sulawesi Barat - - - - 27 B a l i 4.281,36 51.639,24 114.231,22 170.151,82 28 Nusa Tenggara Barat 68.833,23 236.898,58 547.557,85 853.289,66 29 Nusa Tenggara Timur 985.223,89 2.234.587,28 1.171.955,93 4.391.767,10 30 Maluku Utara 291.390,06 259.359,99 166.388,44 717.138,49 31 Maluku 123.904,31 488.315,23 1.073.577,70 1.685.797,24 32 Papua 311.015,87 2.659.383,92 1.605.594,02 4.575.993,81 33 Papua Barat 263.131,75 1.041.638,05 579.190,67 1.883.960,47 Jumlah 6.890.567 23.306.233 47.610.081 77.806.881 Sumber : Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Keterangan : (-) tidak ada indikasi

III.2. DAS PRIORITAS Provinsi DAS PRIORITAS (sesuai SK Menteri Kehutanan mor SK.328/Menhut-II/2009; tanggal 12 juni 2009) 1 2 3 1 Aceh Peusangan, Krueng Aceh, Jambu Aye, Peureulak Tamiang 2 Sumatera Utara Wampu, Besitang, Lepan, Deli, Padang, Sei Ular, Asahan Toba, Batang Gadis, Mujoi (Nias) 3 Sumatera Barat Kampaar, Rokan, Indragiri, Antokan, Tarusan, Gasan Gadang, Harau, Pasaman, Batanghari 4 Riau Siak, Kampar, Rokan, Indragiri, 5 Jambi Batanghari, Musi 6 Kep. Riau Duriangkang, Sei Jang 7 Bengkulu Manna padang Guci, Ketahun, Bengkulu, Musi 8 Sumatera Selatan Manna Gadang Guci, Musi 9 Bangka Belitung Mancang, Ajang Mabat 10 Lampung Sekampung, Tulangbawang 11 DKI. Jakarta Ciliwung 12 Jawa Barat Citarum, Ciliwung, Cisadane, Cisadea, Cimanuk, Citanduy (Segara Anakan), 13 Jawa Tengah 14 Banten Citanduy (Segara Anakan),, Garang (Babon), Serang, Bodri, Cacaban, Juwana, Tuntang, Pemali, Comal, Babakan, Gangsa, Kupang, Solo, Serayu, Luk Ulo, Bogowonto, Progo, Bribin, Serang, Wawar Medono. 15 DI Yogyakarta Solo, Bogowonto, Progo, Bribin, Serang 16 Jawa Timur Brantas, Sampean, Deluang, Bedadung 17 Kalimantan Barat Kapuas, Sambas 18 Kalimantan Tengah Kapuas (Barito), Mentaya, Kahayan, Barito 19 Kalimantan Selatan Barito, Batu Licin 20 Kalimantan Timur Mahakam 21 Sulawesi Selatan Jeneberang, Saddang, Rongkong, Latuppa 22 Sulawesi Barat Saddang, Budong-Budong, Mapili, Mandar 23 Sulawesi Tenggara Konaweha, Laea Wanggu 24 Sulawesi Utara Tondano, Dangihe, Dumoga 25 Sulawesi Tengah Lasolo, Poso, Palu 26 Gorontalo Lomboto Bone Bolango, Paguyaman 27 Bali Tukad Unda, Blingkang Anyar 28 N T B Palung, Moyo, Mangkung 29 N T T Benain, elmina (Benueke) 30 Maluku Utara Oba, Akelamo, Kao 31 Maluku Wae Hatu Merah, Wae Apu, Wae Manumbai 32 Papua Barat Remu, Arui, Prafi 33 Papua Membramo, Baliem (Eilenden), Tami, Sentani Sumber : Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial III.3. PERKEMBANGAN HASIL REHABILITASI LAHAN DI LUAR DAN DI DALAM KAWASAN HUTAN TAHUN 2003 2008. Provinsi Dalam Kawasan (ha) Tahun 2003 Tahun 2004 Luar Kawasan (ha) Dalam Kawasan (ha) Luar Kawasan (ha) 1 2 3 4 5 6 1 Aceh 20,00 83.731,00 2.672,00 1.577,00 2 Sumatera Utara 1.984,00 2.568,00 11.424,00 6.275,00 3 Sumatera Barat 905,00 4.509,00 19.486,00 16.669,00 4 Riau 2.410,00 1.370,00 13.140,00 12.172,00 5 Kep. Riau - - - - 6 Jambi 889,00 1.974,00 5.249,00 2.445,00 7 Bengkulu 321,00 285,00 534,00 715,00 8 Sumatera Selatan 150,00 390,00 3.219,00 6.335,00 9 Bangka Belitung 50,00-800,00 515,00 10 Lampung 7.710,00 3.234,00 37.250,00 10.338,00 11 DKI. Jakarta - - - - 12 Jawa Barat - 11.604,00 49.156,00 42.577,00 13 Banten 750,00 2.575,00 2.725,00 8.050,00 14 Jawa Tengah 5.889,00 52.234,00 59.550,00 66.126,00 15 DI. Yogyakarta 3.234,00 9.085,00 5.457,00 6.935,00 16 Jawa Timur - 62.027,00 55.106,00 108.334,00 17 Kalimantan Barat 40,00 340,00 5.755,00 4.228,00 18 Kalimantan Selatan 973,00 2.716,00 9.810,00 12.740,00 19 Kalimantan Timur 7.949,00 20.466,00 5.675,00 11.368,00 20 Kalimantan Tengah 2.743,00 6.818,00 10.944,00 5.156,00 21 Sulawesi Utara 780,00 1.006,00 1.729,00 2.136,00 22 Gorontalo 50,00 300,00 7.005,00 3.258,00 23 Sulawesi Tengah 10.712,00 1.865,00 610,00 1.170,00 24 Sulawesi Selatan 10.737,00 29.420,00 13.304,00 16.558,00 25 Sulawesi Tenggara 180,00 441,00 3.641,00 6.556,00 26 Sulawesi Barat - - - - 27 Bali 181,00 542,00 3.125,00 2.025,00 28 Nusa Tenggara Barat 1.785,00 50,00 9.105,00 4.961,00 29 Nusa Tenggara Timur 1.620,00 1.147,00 7.905,00 12.359,00 30 Maluku 1.185,00 3.603,00 700,00 16.835,00 31 Maluku Utara 350,00 268,00 446,00 1.605,00 32 Papua 762,00 665,00 302,00 878,00 33 Papua Barat - - 26,00-64.359 305.233 345.850 390.896

III.3. (Lanjutan). Provinsi Dalam Kawasan (ha) Tahun 2005 Tahun 2006 Luar Kawasan (ha) Dalam Kawasan (ha) Luar Kawasan (ha) 1 2 7 8 9 10 1 Aceh 713,00 280,00 5.150,00 4.326,00 2 Sumatera Utara 1.109,00 1.119,00 7.545,00 9.225,00 3 Sumatera Barat 3.756,00 3.565,00 5.057,00 6.484,00 4 Riau 1.361,00 651,00 6.495,00 4.325,00 5 Kep. Riau - - 1.455,00 550,00 6 Jambi 1.108,00 100,00 5.254,00 4.573,00 7 Bengkulu 1.294,00 370,00 3.741,00 3.439,00 8 Sumatera Selatan 70,00 50,00 5.684,00 5.309,00 9 Bangka Belitung 200,00 120,00 3.200,00 575,00 10 Lampung - - 12.162,00 5.996,00 11 DKI. Jakarta - - 600,00 400,00 12 Jawa Barat - - 15.241,00 39.408,00 13 Banten - - 6.185,00 9.672,00 14 Jawa Tengah 3.154,00 14.285,00 1.375,00 31.895,00 15 DI. Yogyakarta - 35,00 1.550,00 1.453,00 16 Jawa Timur 2.599,00 850,00 275,00 64.256,00 17 Kalimantan Barat 200,00 850,00 14.785,00 10.423,00 18 Kalimantan Selatan 1.735,00 940,00 6.955,00 7.218,00 19 Kalimantan Timur 800,00 2.160,00 4.151,00 3.268,00 20 Kalimantan Tengah 1.224,00 3.166,00 19.832,00 18.571,00 21 Sulawesi Utara 1.035,00 830,00 4.851,00 5.146,00 22 Gorontalo 300,00 130,00 8.179,00 3.769,00 23 Sulawesi Tengah 1.573,00 1.530,00 9.054,00 7.104,00 24 Sulawesi Selatan 2.602,00 1.686,00 23.434,00 12.494,00 25 Sulawesi Tenggara 219,00 2.807,00 15.323,00 3.649,00 26 Sulawesi Barat - - 5.839,00 1.840,00 27 Bali 300,00 930,00 4.350,00 5.050,00 28 Nusa Tenggara Barat 1.395,00 3.009,00 12.865,00 8.825,00 29 Nusa Tenggara Timur - 17.997,00 13.015,00 11.372,00 30 Maluku 1.800,00 6.430,00 7.210,00 2.225,00 31 Maluku Utara 600,00 5.890,00 13.450,00 4.033,00 32 Papua 775,00 230,00 6.301,00 3.947,00 33 Papua Barat 295,00 400,00 250,00 200,00 III.3. (Lanjutan). Provinsi Dalam Kawasan (ha) Tahun 2007 Tahun 2008 Luar Kawasan (ha) Dalam Kawasan (ha) Luar Kawasan (ha) 1 2 11 12 13 14 1 Aceh 184 3,775,00 590 350 2 Sumatera Utara 10.279,00 5,665,00 24,026 3,062 3 Sumatera Barat 10.179,00 157,00 4,542 1,930 4 Riau 160,00 3,141,00 3,750 25 5 Kep. Riau 1.502,00 3,140,00 0 25 6 Jambi 3.546,00 930,00 2,500 3,282 7 Bengkulu 500,00 2,325,00 450 600 8 Sumatera Selatan 0 150,00 35,628 6,198 9 Bangka Belitung 0 95,00 220 75 10 Lampung 2.844,00 4,325,00 3,325 45 11 DKI. Jakarta 0 250,00 9,749 0 12 Jawa Barat 1,411,00 22,810,00 2,978 23,045 13 Banten 4,700,00 15,731,00 5,278 111,542 14 Jawa Tengah 3,533,00 96,145,00 1,273 4,037 15 DI. Yogyakarta 1.519,00 500,00 17,689 72,131 16 Jawa Timur 200,00 39,945,00 4,310 13,083 17 Kalimantan Barat 465,00 410,00 966 1,240 18 Kalimantan Selatan 73,00 12,140,00 14,488 6,869 19 Kalimantan Timur 2,645,00 5,631,00 21,193 9,323 20 Kalimantan Tengah 528,00 235,00 9,527 362 21 Sulawesi Utara 1,785,00 2,048,00 15,544 2,650 22 Gorontalo 8,950,00 437,00 1,250 11,950 23 Sulawesi Tengah 690,00 605,00 1,200 3,386 24 Sulawesi Selatan 7.593,00 2,358,00 12,255 113 25 Sulawesi Tenggara 755,00 1,951,00 507 125 26 Sulawesi Barat 2,250,00 1,300,00 26,545 1,653 27 Bali 2,950,00 6,400,00 8,463 175 28 Nusa Tenggara Barat 6,950,00 4,125,00 3,155 112 29 Nusa Tenggara Timur 1.183,00 1,990,00 12,365 5,265 30 Maluku 100,00 100,00 12,975 19,760 31 Maluku Utara 506,00 197,00 5,348 1,183 32 Papua 488,00 225,00 1,290 1,990 33 Papua Barat 0 0 3,742 100 Jumlah 30.217 70.410 250.813 301.020 Jumlah 78.468 239.236 267,121 305,686 Sumber : Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial

III.4. KEGIATAN REBOISASI III.4.B. KEGIATAN REBOISASI PER PROVINSI TAHUN 1997/1998-2008 Kegiatan reboisasi atau rehabilitasi hutan lindung bertujuan untuk menghutankan kembali kawasan hutan lindung kritis di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dilaksanakan bersama masyarakat secara partisipatif. Kegiatan utamanya adalah penanaman kawasan hutan lindung dengan tanaman hutan dan tanaman kehidupan yang bermanfaat, dengan tujuan untuk meningkatkan tingkat penutupan lahan yang optimal sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, sehingga tercipta keharmonisan antara fungsi hutan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat. III.4.A. REKAPITULASI KEGIATAN REBOISASI TAHUN 1997/1998-2008 Tahun Luas (Ha) Tahun Luas (Ha) 1997/1998 35.725,00 2003 54.762,00 1998/1999 23.615,00 2004 339.166,00 1999/2000 127.559,00 2005 26.963,00 2000 8.986,00 2006 246.042,00 2001 23.290,00 2007 76,718,00 2002 42.021,00 2008 266,921.00 350000 300000 250000 200000 150000 100000 50000 Reboisasi Tahun 1997/1998-2008 0 97/98 99/00 2001 2003 2005 2007 350000 300000 250000 200000 150000 100000 50000 0 2004 2005 2006 2007 2008 PROVINSI 1997/1998 1998/1999 1999/2000 2000 2001 2002 (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Aceh 3.090,00 1.408,00 4.291,00 1.048,00 1.060,00 1.710,00 2 Sumatera Utara 1.377,00 1.505,00 4.811,00 450,00 1.022,00 841,00 3 Riau 950,00 400,00 2.554,00 - - 875,00 4 Kep. Riau - - - - - - 5 Sumatera Barat 3.900,00 3.221,00 5.814,00 150,00-300,00 6 Jambi 250,00-1.759.00 1.000,00 2.000,00 600,00 7 Bengkulu 732,00 300,00 1.835,00 200,00 100,00 580,00 8 Sumatera Selatan 2.059,00 1.385,00 5.838,00-576,00 1.238,00 9 Bangka Belitung - - - 100,00-50,00 10 Lampung 3.693,00 445,00 3.375,00-120,00 900,00 11 DKI Jakarta - - - - - - 12 Jawa Barat - - 10.783,00 450,00-300,00 13 Banten - - - - - - 14 Jawa Tengah - - 15.027,00 - - - 15 DI Yogyakarta - - 1.515,00 - - 275,00 16 Jawa Timur - - 17.843,00 - - - 17 Kalimantan Barat - - 2.430,00 64,00 388,00 860,00 18 Kalimantan Selatan 250,00 100,00 575,00-3.795,00 1.870,00 19 Kalimantan Timur 392,00-3.300,00 - - 10.685,00 20 Kalimantan Tengah 400,00-2.074,00-5.240,00 5.158,00 21 Sulawesi Utara - 1.650,00 2.575,00 100,00 1.136,00 3.000,00 22 Gorontalo - - - 500,00-550,00 23 Sulawesi Tengah 1.284,00 892,00 1.360,00 50,00 1.100,00 550,00 24 Sulawesi Selatan 11.688,00 8.221,00 8.930,00-3.693,00 6.394,00 25 Sulawesi Tenggara 823,00 628,00 2.600,00 1.700,00 1.450,00 175,00 26 Sulawesi Barat - - - 200,00 - - 27 Bali 616,00 651,00 1.915,00-100,00 750,00 28 Nusa Tenggara Barat 3.249,00 1.385,00 4.148,00-200,00 537,00 29 Nusa Tenggara Timur 4.970,00 1.424,00 19.774,00 350,00 790,00 1.535,00 30 Maluku 592,00-985,00 900,00-500,00 31 Maluku Utara - - - 1.324,00 120,00 715,00 32 Papua 348,00-1.448,00 400,00 400,00 1.073,00 33 Papua Barat - - - - - JUMLAH 35.725,00 23.615,00 127.559,00 8.986,00 23.290,00 42.021,00

III.4.B. (Lanjutan) PROVINSI 2003 2004 2005 2006 2007 2008 (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) 1 2 9 10 11 12 13 14 1 Aceh 20,00 2.672,00 713,00 5.150,00 184,00 590.00 2 Sumatera Utara 1.984,00 11.424,00 1.109,00 7.545,00 10,279,00 24,026.00 3 Riau 2.210,00 13.140,00 1.361,00 6.295,00 160,00 4,542.00 4 Kep. Riau - - - 1.455,00 902,00 3,750.00 5 Sumatera Barat 905,00 19.486,00 3.756,00 5.057,00 10,179,00 0.00 6 Jambi 695,00 5.101,00 1.108,00 5.183,00 3.546,00 2,500.00 7 Bengkulu 321,00 534,00 1.294,00 3.741,00 500,00 450.00 8 Sumatera Selatan 150,00 3.219,00 70,00 5.684,00-35,528.00 9 Bangka Belitung 50,00 800,00 200,00 3.200,00-220.00 10 Lampung 7.670,00 37.250,00-12.162,00 2,844,00 3,325.00 11 DKI Jakarta - - - 600,00-9,749.00 12 Jawa Barat - 49.156,00-15.241,00 1,411,00 2,978.00 13 Banten 750,00 2.725,00-6.185,00 4,700,00 5,278.00 14 Jawa Tengah - 53.661,00-1.000,00 2,483,00 1,273.00 15 DI Yogyakarta - 5.260,00-1.550,00 1.519,00 17,689.00 16 Jawa Timur - 55.106,00 2.599,00 100,00 200,00 4,310.00 17 Kalimantan Barat - 5.705,00 200,00 14.785,00 415,00 966.00 18 Kalimantan Selatan 973,00 9.760,00 1.635,00 6.805,00 73,00 14,488.00 19 Kalimantan Timur 7.949,00 5.675,00 800,00 4.151,00 2,645,00 21,193.00 20 Kalimantan Tengah 2.743,00 10.644,00 1.224,00 19.832,00 528,00 9,527.00 21 Sulawesi Utara 780,00 1.729,00 1.035,00 4.851,00 1,785,00 15,544.00 22 Gorontalo 50,00 7.005,00 300,00 8.179,00 8,950,00 1,200.00 23 Sulawesi Tengah 10.712,00 610,00 1.573,00 7.454,00 690,00 1,200.00 24 Sulawesi Selatan 10.737,00 13.304,00 2.602,00 21.834,00 7,543,00 12,205.00 25 Sulawesi Tenggara 180,00 3.641,00 219,00 14.723,00 755,00 507.00 26 Sulawesi Barat - - - 5.839,00 2,250,00 26,545.00 27 Bali 181,00 3.075,00 300,00 4.350,00 2,950,00 12,365.00 28 Nusa Tenggara Barat 1.785,00 9.105,00 1.395,00 12.865,00 6,950,00 3,155.00 29 Nusa Tenggara Timur 1.620,00 7.905,00-13.015,00 1,183,00 8,463.00 30 Maluku 1.185,00 700,00 1.800,00 7.210,00 100,00 12,975.00 31 Maluku Utara 350,00 446,00 600,00 13.450,00 506,00 5,348.00 32 Papua 762,00 302,00 775,00 6.301,00 488,00 1,290.00 33 Papua Barat - 26,00 295,00 250,00-3,742.00 JUMLAH 54.762,00 339.166,00 26.963,00 246.042,00 76,718,00 266,921.00 Sumber : Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Keterangan: (-) tidak ada kegiatan III.5. PERKEMBANGAN HUTAN KEMASYARAKATAN Hutan Kemasyarakatan berdasarkan Kepmenhut. 31 Tahun 2001 tanggal 12 Pebruari 2001 adalah hutan negara dengan sistem pengelolaan hutan yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat tanpa mengganggu fungsi pokoknya. Hutan kemasyarakatan diselenggarakan dengan berazaskan pengelolaan hutan secara lestari. Program Hutan kemasyarakatan dilaksanakan di seluruh Indonesia, kecuali di Provinsi DKI Jakarta karena tidak adanya kawasan hutan yang dapat ditetapkan sebagai wilayah pengelolaan hutan kemasyarakatan. III.5.A. REKAPITULASI PENANAMAN HUTAN KEMASYARAKATAN TAHUN 1997/1998-2008 Tahun Luas (Ha) Tahun Luas (Ha) 1 2 3 4 1997/1998 7.990,00 2003 9.597,00 1998/1999 7.087,00 2004 6.684,00 1999/2000 850,00 2005 3.254,00 25000 20000 15000 10000 2000 24.556,00 2006 3.171,00 2001 6.111,00 2007 1,750,00 2002 13.436,00 2008 200,00 5000 0 97/98 99/00 2001 2003 2005 2007 2008

III.5.B. PENANAMAN HUTAN KEMASYARAKATAN PER PROVINSI TAHUN 1997/1998-2008 PROVINSI 1997/1998 1998/1999 1999/2000 2000 2001 2002 (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Aceh - - - - - - 2 Sumatera Utara 190,00 200,00 - - - - 3 Sumatera Barat - - - 2.500,00 - - 4 Riau - - - 2.000,00 - - 5 Kep. Riau - - - - - - 6 Jambi - - - 1.500,00 2.000,00 2.000,00 7 Bengkulu - - - 2.000,00 - - 8 Sumatera Selatan - 130,00 - - - - 9 Bangka Belitung - - - - - - 10 Lampung - 200,00 250,00-2.336,00 450,00 11 Jawa Barat - - - - - - 12 Banten - - - - - - 13 Jawa Tengah - - - - 1.100,00 80,00 14 DI Yogyakarta 500,00 300,00 - - - 1.296,00 15 Jawa Timur - - - - - - 16 Kalimantan Barat - - - 6.731,00-10,00 17 Kalimantan Selatan - 120,00 250,00 - - 1.600,00 18 Kalimantan Timur - - - - - - 19 Kalimantan Tengah - - - - - - 20 Sulawesi Utara 500,00 500,00 - - - - 21 Gorontalo - - - - - - 22 Sulawesi Barat - - - - - 23 Sulawesi Tengah - - - 1.500,00-1.600,00 24 Sulawesi Selatan - 250,00 250,00 2.500,00 - - 25 Sulawesi Tenggara 500,00 150,00-1.009,00 491,00-26 Bali 100,00 50,00 100,00 - - - 27 N T B 3.700,00 2.887,00-1.316,00 184,00-28 N T T 2.500,00 2.000,00-2.000,00-6.000,00 29 Maluku - 300,00-1.500,00-400,00 30 Maluku Utara - - - - - - 31 Papua - - - - - - 32 Papua Barat - - - - - - 33 DKI Jakarta - - - - - - JUMLAH 7.990,00 7.087,00 850,00 24.556,00 6.111,00 13.436,00 III.5.B. (Lanjutan) PROVINSI 2003 2004 2005 2006 2007 2008 (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) 1 2 9 10 11 12 13 14 1 Aceh - - - - - - 2 Sumatera Utara - - - - - - 3 Sumatera Barat - - - 200,00-4 Riau 200,00 - - - 600,00-5 Kep. Riau - - - - - - 6 Jambi 194,00 148,00-71,00 - - 7 Bengkulu - - - - - - 8 Sumatera Selatan - - - - - 100 9 Bangka Belitung - - - - - - 10 Lampung 40,00 - - - - - 11 Jawa Barat - - - - - - 12 Banten - - - - - - 13 Jawa Tengah 5.889,00 5.889,00 3.154,00 375,00 1.050,00-14 DI Yogyakarta 3.234,00 197,00 - - - - 15 Jawa Timur - - - 175,00 - - 16 Kalimantan Barat 40,00 50,00 - - 50,00-17 Kalimantan Selatan - 50,00 100,00 150,00 - - 18 Kalimantan Timur - - - - - - 19 Kalimantan Tengah - 300,00 - - - - 20 Sulawesi Utara - - - - - - 21 Gorontalo - - - - - - 22 Sulawesi Barat - - - - 50,00 50 23 Sulawesi Tengah - - - - - - 24 Sulawesi Selatan - - - 1.600,00-50 25 Sulawesi Tenggara - - - 600,00 - - 26 Bali - 50,00 - - - - 27 N T B - - - - - - 28 N T T - - - - - - 29 Maluku - - - - - - 30 Maluku Utara - - - - - - 31 Papua - - - - - - 32 Papua Barat - - - - - - 33 DKI Jakarta - - - - - - JUMLAH 9.597,00 6.684,00 3.254,00 3.171,00 1.750,00 200.00 Sumber : Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Keterangan : (-) tidak ada kegiatan

III.6. PEMBANGUNAN HUTAN RAKYAT / KEBUN RAKYAT TAHUN 1997/1998-2008 PROVINSI 1997/1998 1998/1999 1999/2000 2000 2001 (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) 1 2 3 4 5 6 7 1 Aceh 2.940,00 2.680,00 4,29 900,00 603,00 2 Sumatera Utara 5.630,00 4.333,00 4.811,00 1.777,00-3 Riau 3.555,00 2.870,00 2.554,00 400,00 1.655,00 4 Kep. Riau - - - - - 5 Sumatera Barat 7.041,00 9.592,00 5.814,00 1.534,00 400,00 6 Jambi 2.204,00 2.206,00 1.759,00 75,00 50,00 7 Bengkulu 4.330,00 2.595,00 1.835,00 205,00 160,00 8 Sumatera Selatan 3.498,00 4.850,00 5.838,00 1.047,00-9 Bangka Belitung - - - - - 10 Lampung 2.955,00 3.250,00 3.375,00 1.325,00 110,00 11 DKI Jakarta - - - - - 12 Jawa Barat 24.432,00 12.041,00 10.783,00 10.252,00 190,00 13 Banten - - - - - 14 Jawa Tengah 10.564,00 9.812,00 15.027,00 6.486,00 5.254,00 15 DI Yogyakarta 1.273,00 906,00 1.515,00 1.900,00 695,00 16 Jawa Timur 13.688,00 19.792,00 17.843,00 7.336,00 2.917,00 17 Kalimantan Barat 3.355,00 3.430,00 2.430,00 800,00 125,00 18 Kalimantan Selatan 1.185,00 338,00 575,00 260,00 1.418,00 19 Kalimantan Timur 2.101,00 320,00 3.300,00 410,00 3.189,00 20 Kalimantan Tengah 960,00 1.225,00 2.074,00 600,00 2.070,00 21 Sulawesi Utara 6.324,00 4.700,00 2.575,00 2.925,00 915,00 22 Gorontalo - - - - - 23 Sulawesi Tengah 563,00 500,00 1.360,00 150,00 500,00 24 Sulawesi Selatan 15.231,00 14.292,00 8.930,00 1.904,00 560,00 25 Sulawesi Tenggara 4.471,00 1.950,00 2.600,00 1.125,00 150,00 26 Sulawesi Barat - - - - - 27 Bali 2.450,00 1.302,00 1.915,00 1.000,00 919,00 28 Nusa Tenggara Barat 4.741,00 5.563,00 4.148,00 1.740,00 150,00 29 Nusa Tenggara Timur 13.570,00 15.621,00 19.774,00 4.163,00 200,00 30 Maluku 1.410,00 900,00 985,00 1.150,00 200,00 31 Maluku Utara - - - - - 32 Papua 852,00 2.200,00 1.448,00 380,00 100,00 33 Papua Barat - - - - - JUMLAH 139.323,00 127.268,00 123.272,00 49.844,00 22.530,00 III.6. (Lanjutan) PROVINSI 2002 2003 2004 2005 2006 (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) 1 2 8 9 10 11 12 1 Aceh 1.518,00 83.731,00 1.577,00 280,00 4.326,00 2 Sumatera Utara 640,00 57,00 5.994,00 694,00 7.089,00 3 Riau 4.807,00 1.345,00 12.147,00 651,00 4.250,00 4 Kep. Riau - - - - 275,00 5 Sumatera Barat 1.185,00 809,00 12.279,00 1.955,00 5.734,00 6 Jambi 1.050,00 685,00 2.120,00 75,00 4.573,00 7 Bengkulu 381,00 285,00 715,00 345,00 3.179,00 8 Sumatera Selatan 475,00 75,00 6.120,00-5.134,00 9 Bangka Belitung - - 515,00 120,00 550,00 10 Lampung 50,00 3.034,00 10.288,00-5.931,00 11 DKI Jakarta - - - - 200,00 12 Jawa Barat 867,00 11.129,00 42.402,00-23.159,00 13 Banten - 1.675,00 8.050,00-3.492,00 14 Jawa Tengah 5.262,00 40.735,00 65.024,00 5.140,00 29.440,00 15 DI Yogyakarta 148,00 6.755,00 6.445,00-1.328,00 16 Jawa Timur 3.045,00 33.990,00 75.435,00-43.900,00 17 Kalimantan Barat 1.680,00 340,00 3.828,00 850,00 9.988,00 18 Kalimantan Selatan 2.875,00 1.115,00 11.740,00 940,00 7.218,00 19 Kalimantan Timur 4.662,00 18.216,00 11.368,00 2.160,00 3.268,00 20 Kalimantan Tengah 1.970,00 4.168,00 4.331,00 3.166,00 18.446,00 21 Sulawesi Utara 30,00 126,00 2.036,00 780,00 4.641,00 22 Gorontalo - - 3.258,00 80,00 3.734,00 23 Sulawesi Tengah 530,00 500,00 570,00 1.530,00 7.054,00 24 Sulawesi Selatan 1.226,00 2.416,00 15.600,00 1.686,00 11.324,00 25 Sulawesi Tenggara 166,00 165,00 2.511,00 1.787,00 2.979,00 26 Sulawesi Barat - - - - 1.840,00 27 Bali 415,00 267,00 1.950,00 930,00 5.050,00 28 Nusa Tenggara Barat - 50,00 4.786,00 3.009,00 8.525,00 29 Nusa Tenggara Timur 246,00 290,00 5.954,00 196,00 11.122,00 30 Maluku 2.900,00 1.602,00 14.210,00 3.280,00 2.225,00 31 Maluku Utara 158,00 268,00 1.323,00 1.880,00 4.033,00 32 Papua 2.055,00 468,00 715,00 230,00 3.947,00 33 Papua Barat - - - 400,00 200,00 JUMLAH 38.341,00 214.296,00 333.291,00 32.164,00 248.154,00 Sumber : Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Keterangan : (-) tidak ada kegiatan

III.6. (Lanjutan) PROVINSI 2007 2008 (ha) (ha) 1 2 13 14 1 Aceh 3.775,00 350.00 2 Sumatera Utara 5.415,00 2,975.00 3 Riau 3.141,00 130.00 4 Kep. Riau 50,00 25.00 5 Sumatera Barat 107,00-6 Jambi 880,00 1,632.00 7 Bengkulu 325,00 575.00 8 Sumatera Selatan 100,00 6,150.00 9 Bangka Belitung 95,00 75.00 10 Lampung 4.325,00 20.00 11 DKI Jakarta 200,00-12 Jawa Barat 6.069,00 14,479.00 13 Banten 2.906,00 87,893.00 14 Jawa Tengah 22.225,00 2,357.00 15 DI Yogyakarta - 44,719.00 16 Jawa Timur 39.477,00 10,062.00 17 Kalimantan Barat 375,00 1,240.00 18 Kalimantan Selatan 12.115,00 6,869.00 19 Kalimantan Timur 5.631,00 9,323.00 20 Kalimantan Tengah 235,00 362.00 21 Sulawesi Utara 1.073,00 2,650.00 22 Gorontalo 412,00 11,950.00 23 Sulawesi Tengah 605,00 3,301.00 24 Sulawesi Selatan 2.358,00 113.00 25 Sulawesi Tenggara 1.951,00 125.00 26 Sulawesi Barat 1.300,00 1,433.00 27 Bali 5.900,00 5,265.00 28 Nusa Tenggara Barat 4.125,00 62.00 29 Nusa Tenggara Timur 1.940,00 175.00 30 Maluku - 12,080.00 31 Maluku Utara 197,00 1,033.00 32 Papua 225,00 100.00 33 Papua Barat - 390.00 JUMLAH 127.532,00 227,913.00 III.7. REHABILITASI TERAS TAHUN 1997/1998-2008 PROVINSI 1997/1998 1998/1999 1999/2000 2000 2001 2002 (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Aceh - - 72,00 - - - 2 Sumatera Utara 575,00 305,00 325,00 - - - 3 Riau - 50,00 2,00 - - - 4 Kep. Riau - - 5 Sumatera Barat 46,00 50,00 50,00 - - - 6 Jambi - - 50,00 - - - 7 Bengkulu - - - - - - 8 Sumatera Selatan - - - 270,00 - - 9 Bangka Belitung - - - - - - 10 Lampung - 160,00 105,00 40,00 - - 11 DKI Jakarta - - - - - - 12 Jawa Barat 1.438,00 305,00 665,00 150,00 - - 13 Banten - 75,00 - - - - 14 Jawa Tengah 1.753,00 2.603,00 4.912,00 2.301,00 1.015,00 1.264,00 15 DI Yogyakarta 235,00 80,00 685,00 490,00-70,00 16 Jawa Timur 3.040,00 6.782,00 5.944,00 2.091,00 675,00 360,00 17 Kalimantan Barat - - - - - - 18 Kalimantan Selatan - - - - - - 19 Kalimantan Timur - - 70,00 - - - 20 Kalimantan Tengah - - - - - - 21 Sulawesi Utara 115,00-60,00 50,00 - - 22 Gorontalo - - - - - - 23 Sulawesi Tengah - - - - - - 24 Sulawesi Selatan - - 25,00 475,00 - - 25 Sulawesi Tenggara - - - - - 26 Sulawesi Barat - - - 27 Bali 100,00-1.240,00 850,00 300,00-28 Nusa Tenggara Barat - - 600,00 - - - 29 Nusa Tenggara Timur - - 200,00 - - 35,00 30 Maluku - - - - - - 31 Maluku Utara - - - - - - 32 Papua - - - - - - 33 Papua Barat - - - - - - JUMLAH 7.302,00 10.410,00 15.005,00 6.717,00 1.990,00 1.729,00 Sumber : Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Keterangan : (-) tidak ada kegiatan

III.7. (Lanjutan) PROVINSI 2003 2004* 2005 2006 2007 2008 (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) 1 2 9 10 11 12 13 14 1 Aceh - - - - - - 2 Sumatera Utara 12,00 - - - - - 3 Riau - - - - - - 4 Kep. Riau - - - - - - 5 Sumatera Barat - - - - - - 6 Jambi - - - - - - 7 Bengkulu - - - - - - 8 Sumatera Selatan - - - - - - 9 Bangka Belitung - - - - - - 10 Lampung - - - - - - 11 DKI Jakarta - - - - - - 12 Jawa Barat 75,00 - - - 6.00 200.00 13 Banten - - - - - 100.00 14 Jawa Tengah 1.105,00 - - 10,00 - - 15 DI Yogyakarta 1.905,00 190,00 35,00 25,00 - - 16 Jawa Timur 455,00 - - - - - 17 Kalimantan Barat - - - - - - 18 Kalimantan Selatan - - - - - - 19 Kalimantan Timur 200,00 - - - - - 20 Kalimantan Tengah - - - - - - 21 Sulawesi Utara - - - - - - 22 Gorontalo - - - 10,00 - - 23 Sulawesi Tengah - - - - - - 24 Sulawesi Selatan - - - - - - 25 Sulawesi Tenggara - - - - - - 26 Sulawesi Barat - - - - - - 27 Bali - - - - - - 28 Nusa Tenggara Barat - - - - - - 29 Nusa Tenggara Timur 203,00-10,00 - - - 30 Maluku - - - - - - 31 Maluku Utara - - - - - - 32 Papua - - - - - - 33 Papua Barat - - - - - - JUMLAH 3.955,00 190,00 45,00 45,00 6.00 300.00 III.8. PENANAMAN/REHABILITASI HUTAN BAKAU TAHUN 1997/1998-2008 PROVINSI 1997/1998 1998/1999 1999/2000 2000 2001 2002 (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Aceh - - 30,00 200,00-340,00 2 Sumatera Utara - - 50,00 216,00 300,00 220,00 3 Riau - - - - - - 4 Kep. Riau - - - - - 5 Sumatera Barat - - - - - - 6 Jambi - - 30,00 200,00 - - 7 Bengkulu - - - - - - 8 Sumatera Selatan - - - 100,00-10,00 9 Bangka Belitung - - - - - - 10 Lampung - 220,00 100,00-100,00 11 DKI Jakarta - - - - - 50,00 12 Jawa Barat - 193,00 100,00 400,00 - - 13 Banten - - - - - - 14 Jawa Tengah 45,00 - - 250,00 210,00 576,00 15 DI Yogyakarta - - 30,00 - - - 16 Jawa Timur - - - - 365,00 909,00 17 Kalimantan Barat - - - 100,00 100,00 100,00 18 Kalimantan Selatan - - 30,00 200,00 - - 19 Kalimantan Timur - - - 83,00 250,00 895,00 20 Kalimantan Tengah - - - 100,00-312,00 21 Sulawesi Utara 200,00 25,00-400,00-190,00 22 Gorontalo - - - - 200,00 110,00 23 Sulawesi Tengah - - - - - - 24 Sulawesi Selatan - - - - - 320,00 25 Sulawesi Tenggara - - 78,00-20,00-26 Sulawesi Barat - - - - - - 27 Bali 44,00 20,00-10,00 10,00 50,00 28 Nusa Tenggara Barat - 75,00-100,00 - - 29 Nusa Tenggara Timur - - - 50,00 100,00 50,00 30 Maluku - - 30,00 - - - 31 Maluku Utara - - - - - - 32 Papua - - - 100,00 100,00 65,00 33 Papua Barat - - - - - - JUMLAH 289,00 533,00 378,00 2.609,00 1.655,00 4.297,00 Sumber : Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Keterangan : (-) Tidak ada kegiatan

III.8. (Lanjutan) PROVINSI 2003 2004 2005 2006 2007 2008 (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) 1 2 9 10 11 12 13 14 1 Aceh - - - 764,00 5.125,00-2 Sumatera Utara 426,00 100,00 90,00 970,00 2.875,00 986.00 3 Riau - 1.679,00 200,00 652,00 975,00-4 Kep. Riau - - - - 250,00-5 Sumatera Barat - - - 95,00 113,00 800.00 6 Jambi - 100,00 - - 75,00 100.00 7 Bengkulu - - - - - - 8 Sumatera Selatan 80,00 - - - 550,00-9 Bangka Belitung - 110,00 30,00 148,00 200,00-10 Lampung - - - 830,00 732,00-11 DKI Jakarta - 150,00-150,00 750,00-12 Jawa Barat 173,00 330,00-1.402,00 300,00 136.00 13 Banten - - - 105,00 352,00 2,950.00 14 Jawa Tengah 48,00 1.500,00-3.275,00 11.218,00 70.00 15 DI Yogyakarta - - - - 250,00 815.00 16 Jawa Timur 461,00 470,00-2.150,00 2.865,00 36.00 17 Kalimantan Barat - - - 13,00 1.450,00 25.00 18 Kalimantan Selatan 70,00 270,00-425,00 545,00 68.00 19 Kalimantan Timur - - 200,00-801,00 25.00 20 Kalimantan Tengah - - - 625,00 1.091,00 5.00 21 Sulawesi Utara 30,00 - - 475,00 925,00-22 Gorontalo 70,00 67,00-195,00 650,00 8.00 23 Sulawesi Tengah 45,00 - - 50,00 847,00-24 Sulawesi Selatan 90,00 325,00 455,00 3.469,00 23,00 176.00 25 Sulawesi Tenggara - - 600,00 758,00 1.700,00 50.00 26 Sulawesi Barat - - - - 1.900,00 924.00 27 Bali 50,00 30,00-250,00 250,00-28 Nusa Tenggara Barat - 4.305,00 1.100,00-875,00-29 Nusa Tenggara Timur 100,00 100,00 100,00 100,00 999,00 500.00 30 Maluku - - - - 400,00 2,850.00 31 Maluku Utara - - - - 91,00 210.00 32 Papua 12,00 - - - 91,00-33 Papua Barat - - - - 50,00 5.00 JUMLAH 1.655,00 9.536,00 2.775,00 7.952,00 39.318 10,739.00 III.9. PERKEMBANGAN GERAKAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN (GNRHL) TAHUN 2004-2008 Provinsi Reboisasi (ha) JENIS KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2004 Penanaman Hutan Rakyat (ha) Hutan Kota (ha) Hutan Bakau (ha) JUMLAH (ha) Turus Jalan (km) 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Aceh 2.672,00 1.577,00 - - 4.249,00-2 Sumatera Utara 10.232,00 5.717,00 15,00 100,00 16.064,00-3 Sumatera Barat 19.264,00 10.882,00 55,00-30.201,00-4 Riau 8.596,00 5.128,00-94,00 13.818,00-5 Kep. Riau - - - - 0,00-6 Jambi 2.193,00 835,00 - - 3.028,00-7 Sumatera Selatan 2.844,00 4.450,00 - - 7.294,00-8 Bangka Belitung 775,00 300,00 240,00 60,00 1.375,00-9 Bengkulu 520,00 615,00 - - 1.135,00-10 Lampung 25.126,00 8.837,00 50,00-34.013,00-11 Jawa Barat 49.156,00 42.227,00 1.165,00 330,00 92.878,00 54,79 12 DKI Jakarta - - 832,00 150,00 982,00-13 Banten 2.725,00 7.925,00 200,00-10.850,00 21,78 14 Jawa Tengah 53.661,00 55.475,00 100,00 1.500,00 110.736,00 83,33 15 DI Yogyakarta 5.260,00 6.445,00 100,00-11.805,00-16 Jawa Timur 55.106,00 72.611,00 760,00 470,00 128.947,00 90,10 17 Kalimantan Barat 5.395,00 3.562,00 - - 8.957,00-18 Kalimantan Tengah 1.270,00 910,00 - - 2.180,00-19 Kalimantan Selatan 8.200,00 8.442,00 100,00 200,00 16.942,00-20 Kalimantan Timur 419,00 1.250,00 - - 1.669,00-21 Sulawesi Utara 1.729,00 2.036,00 - - 3.765,00-22 Gorontalo 7.005,00 3.258,00-67,00 10.330,00-23 Sulawesi Tengah 300,00 475,00 - - 775,00-24 Sulawesi Tenggara 3.326,00 2.323,00 - - 5.649,00-25 Sulawesi Selatan 12.654,00 14.290,00-325,00 27.269,00-26 Sulawesi Barat - - - - 0,00-27 Bali 2.940,00 1.800,00-30,00 4.770,00-28 Nusa Tenggara Barat 8.055,00 4.491,00 150,00 250,00 12.946,00-29 Nusa Tenggara Timur 7.075,00 5.654,00 50,00-12.779,00-30 Maluku - - 100,00-100,00-31 Maluku Utara - - - - 0,00-32 Papua - 60,00 15,00-75,00-33 Papua Barat - - 5,00-5,00 - Jumlah 296.498,00 271.575,00 3.937,00 3.576,00 575.586,00 250,00 Sumber : Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Keterangan : (-) tidak ada kegiatan

III.9. (Lanjutan) Provinsi Dam Pengendali (Unit) JENIS KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2004 Dam Penahan (Unit) Bangunan Konservasi Tanah Sumur Resapan (Unit) Gully Plug (Unit) Embung Air (Unit) JUMLAH (Unit) 1 2 9 10 11 12 13 14 1 Aceh 1 5 70 - - 76 2 Sumatera Utara 15-20 - - 35 3 Sumatera Barat 3-15 1-19 4 Riau - - - - - - 5 Kep. Riau - - - - - - 6 Jambi - - - - - - 7 Sumatera Selatan 4 4 40 - - 48 8 Bangka Belitung - - 20 - - 20 9 Bengkulu 1 1 45 - - 47 10 Lampung 1-40 - - 41 11 Jawa Barat 7 76 699 70 4 856 12 DKI Jakarta - - 200 - - 200 13 Banten 2 10 200 15 17 244 14 Jawa Tengah 6 73 838 5 50 972 15 DI Yogyakarta - 5 20 - - 25 16 Jawa Timur 12 119 558 20 20 729 17 Kalimantan Barat 2 - - - - 2 18 Kalimantan Tengah 1 - - - - 1 19 Kalimantan Selatan 3 9 50 25-87 20 Kalimantan Timur - - - - - - 21 Sulawesi Utara 2 4 55 - - 61 22 Gorontalo 1-10 - - 11 23 Sulawesi Tengah - - - - 5 5 24 Sulawesi Tenggara - - 56-20 76 25 Sulawesi Selatan 6 21 245 25 5 302 26 Sulawesi Barat - - - - - - 27 Bali - - 85-9 94 28 Nusa Tenggara Barat - 4 65 5 16 90 29 Nusa Tenggara Timur 9 25 155-70 259 30 Maluku 3-30 - 10 43 31 Maluku Utara - - 45 - - 45 32 Papua - - 30 - - 30 33 Papua Barat - - - - - - Jumlah 79 356 3.591 166 226 4.418 III.9. (Lanjutan) Provinsi Reboisasi (ha) JENIS KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2005 Penanaman Hutan Rakyat (ha) Hutan Kota (ha) Hutan Bakau (ha) JUMLAH (ha) Turus Jalan (km) 1 2 15 16 17 18 19 20 1 Aceh 713,00 280,00 - - 993,00-2 Sumatera Utara 1.109,00 530,00-50,00 1.689,00-3 Sumatera Barat 3.756,00 1.955,00 - - 5.711,00-4 Riau 601,00 446,00 - - 1.047,00-5 Kep. Riau - - - - - - 6 Jambi 100,00 75,00 - - 175,00-7 Sumatera Selatan 70,00 - - - 70,00-8 Bangka Belitung 200,00 120,00-30,00 350,00-9 Bengkulu 314,00 - - - 314,00-10 Lampung - - - - - - 11 Jawa Barat - - - - - 80,00 12 DKI Jakarta - - - - - - 13 Banten - - - - - 30,00 14 Jawa Tengah - 5.140,00 - - 5.140,00 60,00 15 DI Yogyakarta - - - - - 60,00 16 Jawa Timur 2.599,00 - - - 2.599,00 75,00 17 Kalimantan Barat 200,00 850,00 - - 1.050,00-18 Kalimantan Tengah 974,00 1.535,00 - - 2.509,00-19 Kalimantan Selatan 1.635,00 215,00 - - 1.850,00-20 Kalimantan Timur - 160,00-200,00 360,00-21 Sulawesi Utara 1.035,00 780,00 - - 1.815,00-22 Gorontalo 300,00 80,00 - - 380,00-23 Sulawesi Tengah 1.573,00 1.530,00 - - 3.103,00-24 Sulawesi Tenggara 219,00 87,00 - - 306,00-25 Sulawesi Selatan 2.328,00 1.686,00-455,00 4.469,00 23,00 26 Sulawesi Barat - - - - - - 27 Bali 300,00 930,00 - - 1.230,00 60,00 28 Nusa Tenggara Barat 1.395,00 859,00-200,00 2.454,00-29 Nusa Tenggara Timur - 196,00-100,00 296,00-30 Maluku 1.800,00 1.200,00 - - 3.000,00-31 Maluku Utara - - - - - - 32 Papua 775,00 230,00 - - 1.005,00-33 Papua Barat 295,00 400,00 - - 695,00 - Jumlah 22.291,00 19.284,00-1.035,00 42.610,00 388,00

III.9. (Lanjutan) JENIS KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2005 Bangunan Konservasi Tanah Provinsi Dam Pengendali (Unit) Dam Penahan (Unit) Sumur Resapan (Unit) Gully Plug (Unit) Embung Air (Unit) JUMLAH (Unit) 1 2 21 22 23 24 25 26 1 Aceh 2 19 30 - - 51 2 Sumatera Utara 1 - - - - 1 3 Sumatera Barat 2 4 86 - - 92 4 Riau - - - - - - 5 Kep. Riau - - - - - - 6 Jambi - - - - - - 7 Sumatera Selatan - - - - - - 8 Bangka Belitung - - - - - - 9 Bengkulu - - - - - 10 Lampung - - - - - - 11 Jawa Barat - - - - - - 12 DKI Jakarta - - - - - - 13 Banten - - - - - - 14 Jawa Tengah 2 7 12 39-60 15 DI Yogyakarta - - 35 - - 35 16 Jawa Timur 2 36 120 10-168 17 Kalimantan Barat - - - - - - 18 Kalimantan Tengah - - - - - - 19 Kalimantan Selatan - - 15 - - 15 20 Kalimantan Timur - - - - - - 21 Sulawesi Utara - - - - - - 22 Gorontalo - - - - - - 23 Sulawesi Tengah - - - - - - 24 Sulawesi Tenggara - - 24-5 29 25 Sulawesi Selatan 1-98 - - 99 26 Sulawesi Barat - - - - - - 27 Bali - - 10 - - 10 28 Nusa Tenggara Barat - 1 10-11 22 29 Nusa Tenggara Timur - - - - - - 30 Maluku 1 1 20-10 32 31 Maluku Utara - - - - - - 32 Papua - - - - - - 33 Papua Barat - - 20 - - - Jumlah 11 69 480 49 26 635 III.9. (Lanjutan) Provinsi Reboisasi (ha) JENIS KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2006 Hutan Rakyat (ha) Penanaman Hutan Kota (ha) Hutan Bakau (ha) JUMLAH (ha) Turus Jalan (km) 1 2 27 28 29 30 31 32 1 Aceh 5.150,00 4.326,00 30,00-9.506,00 100,00 2 Sumatera Utara 7.015,00 7.068,00 25,00-14.108,00 50,00 3 Sumatera Barat 5.057,00 5.734,00 35,00-10.826,00 50,00 4 Riau 6.295,00 4.250,00 42,00-10.587,00 9,00 5 Kep. Riau 1.455,00 275,00 15,00-1.745,00 75,00 6 Jambi 5.183,00 4.573,00 - - 9.756,00-7 Sumatera Selatan 5.684,00 5.134,00 31,00-10.849,00 100,00 8 Bangka Belitung 3.200,00 550,00 25,00 3.775,00 36,00 9 Bengkulu 3.741,00 2.619,00 - - 6.360,00-10 Lampung 12.162,00 5.931,00 50,00-18.143,00-11 Jawa Barat 2.255,00 23.159,00 280,00 130,00 25.824,00 100,00 12 DKI Jakarta - 200,00 225,00-425,00-13 Banten 900,00 3.492,00 50,00-4.442,00 25,00 14 Jawa Tengah 50,00 29.440,00 145,00 50,00 29.685,00 100,00 15 DI Yogyakarta 1.550,00 1.328,00 - - 2.878,00-16 Jawa Timur - 43.900,00 240,00 13,00 44.153,00 100,00 17 Kalimantan Barat 14.785,00 9.988,00 - - 24.773,00-18 Kalimantan Tengah 16.819,00 13.434,00 100,00-30.353,00 100,00 19 Kalimantan Selatan 4.961,00 4.344,00 - - 9.305,00 25,00 20 Kalimantan Timur 4.151,00 3.268,00 57,00-7.476,00-21 Sulawesi Utara 4.851,00 4.641,00-25,00 9.517,00 22 Gorontalo 8.179,00 3.734,00-84,00 11.997,00 75,00 23 Sulawesi Tengah 7.454,00 7.054,00 20,00-14.528,00 25,00,00 24 Sulawesi Tenggara 14.723,00 2.979,00 - - 17.702,00 100,00 25 Sulawesi Selatan 21.834,00 11.324,00 - - 33.158,00 50,00 26 Sulawesi Barat 5.839,00 1.840,00 - - 7.679,00-27 Bali 4.350,00 4.800,00 10,00-9.160,00 100,00 28 Nusa Tenggara Barat 12.865,00 8.525,00 45,00-21.435,00 100,00 29 Nusa Tenggara Timur 13.015,00 11.122,00-50,00 24.187,00 25,00 30 Maluku 7.210,00 2.225,00 - - 9.435,00-31 Maluku Utara 5.744,00 4.033,00 - - 9.777,00-32 Papua 6.301,00 3.947,00 240,00-10.488,00 25,00 33 Papua Barat 250,00 200,00 - - 450,00 - Jumlah 213.028,00 239.437,00 1.665,00 352,00 454.482,00 1.370,00

III.9. (Lanjutan) JENIS KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2006 Bangunan Konservasi Tanah Provinsi Dam Pengendali (Unit) Dam Penahan (Unit) Sumur Resapan (Unit) Gully Plug (Unit) Embung Air (Unit) JUMLAH (Unit) 1 2 33 34 35 36 37 38 1 Aceh 30 28 175 - - 233 2 Sumatera Utara 14 100 75 - - 189 3 Sumatera Barat 10 56 121 - - 187 4 Riau - - - - - 0 5 Kep. Riau - - 10 - - 10 6 Jambi - - 10 - - 10 7 Sumatera Selatan 8 4 60-14 86 8 Bangka Belitung 1 - - - - 1 9 Bengkulu 4 - - - - 4 10 Lampung 66 142 50 - - 258 11 Jawa Barat 1.077 64 140 36 13 1330 12 DKI Jakarta - - 500 - - 500 13 Banten 528 10 219 30 4 791 14 Jawa Tengah 972 198 725 237 28 2160 15 DI Yogyakarta 67 5 60 22-154 16 Jawa Timur 1.900 186 651 253 58 3048 17 Kalimantan Barat 7 5 20 - - 32 18 Kalimantan Tengah 1 3 20 - - 24 19 Kalimantan Selatan - - - - - 0 20 Kalimantan Timur - - - - - 0 21 Sulawesi Utara 231 27 222 5-485 22 Gorontalo 144 20 75 - - 239 23 Sulawesi Tengah 1 - - - 5 6 24 Sulawesi Tenggara 49 - - - - 49 25 Sulawesi Selatan 25 59 199 50 10 343 26 Sulawesi Barat 2 - - - - 2 27 Bali - 5 215 2 4 226 28 Nusa Tenggara Barat 112 30 65 40 45 292 29 Nusa Tenggara Timur 540-680 - 190 1410 30 Maluku - 2 - - - 2 31 Maluku Utara 25 - - - - 25 32 Papua - - 140 - - 140 33 Papua Barat - - - - - 0 Jumlah 5.814 944 4.432 675 371 11.292 III.9. (Lanjutan) Provinsi Reboisasi (ha) JENIS KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2007 Hutan Rakyat (ha) Penanaman Hutan Kota (ha) Hutan Bakau (ha) JUMLAH (ha) Turus Jalan (km) 1 2 39 40 41 42 43 44 1 Aceh - 2,000 - - 2,000-2 Sumatera Utara 726 2,000-50 2,776-3 Sumatera Barat - 25 - - 25-4 Riau - 100 - - 100-5 Kep. Riau 882 - - - 882-6 Jambi - - - - - - 7 Sumatera Selatan - - - - - - 8 Bangka Belitung - 95 - - 95-9 Bengkulu 474 - - - 474 48 10 Lampung 2,844 400 - - 3,244-11 Jawa Barat - 1,029 - - 1,029-12 DKI Jakarta - - - - - - 13 Banten 690 2,456 - - 3,146-14 Jawa Tengah - 1,173-1,100 2,273-15 DI Yogyakarta 1,505 - - - 1,505-16 Jawa Timur - 2,433-210 2,643-17 Kalimantan Barat - 200 - - 200-18 Kalimantan Tengah - - - - - - 19 Kalimantan Selatan - 10 - - 10-20 Kalimantan Timur - 750 - - 750-21 Sulawesi Utara - 300 - - 300-22 Gorontalo 745 78 - - 823-23 Sulawesi Tengah - 200 - - 200-24 Sulawesi Tenggara 360 900-250 1,510-25 Sulawesi Selatan 283 500-26 Sulawesi Barat - - - 27 Bali - 1,033-28 Nusa Tenggara Barat 173 531-29 Nusa Tenggara Timur 700 1,590-30 Maluku - - - 31 Maluku Utara - - - 32 Papua 188 - - 33 Papua Barat - - - - 783 - - - - - 1,033 - - 704 93-2,290 - - - - - - - - 188 - - - - Jumlah 9,570.00 17,803.00-1,610.00 28,983 141.00

III.9. (Lanjutan) JENIS KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2007 Bangunan Konservasi Tanah Provinsi Dam Pengendali (Unit) Dam Penahan (Unit) Sumur Resapan (Unit) Gully Plug (Unit) Embung Air (Unit) JUMLAH (Unit) 1 2 45 46 47 48 49 50 1 Aceh - - - - - - 2 Sumatera Utara - - - - - - 3 Sumatera Barat - - 10 - - 10 4 Riau - - - - - - 5 Kep. Riau - - - - - - 6 Jambi - - - - - - 7 Sumatera Selatan - - - - - - 8 Bangka Belitung - - - - - - 9 Bengkulu - - - - - - 10 Lampung - - 20 - - 20 11 Jawa Barat - - 120 10-130 12 DKI Jakarta - - - - - - 13 Banten - 10 120 50-180 14 Jawa Tengah - 1 110 30-141 15 DI Yogyakarta - - - - - - 16 Jawa Timur - 5 100 20-125 17 Kalimantan Barat - - 100 - - 100 18 Kalimantan Tengah - - - - - - 19 Kalimantan Selatan - - - - - - 20 Kalimantan Timur - - - - - - 21 Sulawesi Utara - - 50 - - 50 22 Gorontalo - - - - - - 23 Sulawesi Tengah - - - - - - 24 Sulawesi Tenggara - - 20 5-25 25 Sulawesi Selatan - 2 90 40-132 26 Sulawesi Barat - - - - - - 27 Bali - - - - - - 28 Nusa Tenggara Barat - - - - - - 29 Nusa Tenggara Timur - - - - - - 30 Maluku - - - - - - 31 Maluku Utara - - - - - - 32 Papua - - - - - - 33 Papua Barat - - - - - - Jumlah - 18.00 740.00 155.00-913 III.9. (Lanjutan) Provinsi Reboisasi (ha) JENIS KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2008 Hutan Rakyat (ha) Penanaman Hutan Kota (ha) Hutan Bakau (ha) JUMLAH (ha) Turus Jalan (km) 1 2 51 52 53 54 55 56 1 Aceh - - - - - 2 Sumatera Utara 5,762 - - 507 6,269-3 Sumatera Barat 195 - - - 195-4 Riau - - - - - - 5 Kep. Riau - - - - - - 6 Jambi - 175 - - 175-7 Sumatera Selatan - - - - - - 8 Bangka Belitung 1,178 - - - 1,178-9 Bengkulu 14,528 - - - 14,528-10 Lampung - - - - - - 11 Jawa Barat - 10,859 - - 10,859-12 DKI Jakarta - - - - - - 13 Banten 1,142 - - - 1,142-14 Jawa Tengah - 11,248-150 11,398-15 DI Yogyakarta - - - - - - 16 Jawa Timur - 1,380-2 1,382-17 Kalimantan Barat 1,300 - - 500 1,800-18 Kalimantan Tengah - - - - - - 19 Kalimantan Selatan 340 - - - 340-20 Kalimantan Timur 913 1,100 - - 2,013-21 Sulawesi Utara 4,131 1,850-68 6,070 21 22 Gorontalo 5,701 - - 25 5,726-23 Sulawesi Tengah 785 12 - - 797-24 Sulawesi Tenggara 474 - - - 474-25 Sulawesi Selatan - - - - - - 26 Sulawesi Barat - - - - - - 27 Bali 2,188 11-176 2,375-28 Nusa Tenggara Barat 65 100 - - 165-29 Nusa Tenggara Timur 9,188 184-923 10,295-30 Maluku 1,000 - - - 1,000-31 Maluku Utara 200 - - 30 230-32 Papua - 11 - - 11-33 Papua Barat - - - - - - Jumlah 49,089 26,931-2,381 21

III.9. (Lanjutan) JENIS KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2008 Bangunan Konservasi Tanah Provinsi Dam Pengendali (Unit) Dam Penahan (Unit) Sumur Resapan (Unit) Gully Plug (Unit) Embung Air (Unit) JUMLAH (Unit) 1 2 57 58 59 60 61 62 1 Aceh - - - - - - 2 Sumatera Utara - - - - - - 3 Sumatera Barat - - - - - - 4 Riau - - - - - - 5 Kep. Riau - - - - - - 6 Jambi - - - - - - 7 Sumatera Selatan - - - - - - 8 Bangka Belitung - - - - - - 9 Bengkulu - - - - - - 10 Lampung - - - - - - 11 Jawa Barat - - 300 - - 300 12 DKI Jakarta - - 89 - - 89 13 Banten - - - - - - 14 Jawa Tengah - - 50 - - 50 15 DI Yogyakarta - - - - - - 16 Jawa Timur - - - 74-74 17 Kalimantan Barat - - - - - - 18 Kalimantan Tengah - - - - - - 19 Kalimantan Selatan - - - - - - 20 Kalimantan Timur - - - - - - 21 Sulawesi Utara - - - - - - 22 Gorontalo - - - - - - 23 Sulawesi Tengah - - - - - - 24 Sulawesi Tenggara - - - - - - 25 Sulawesi Selatan - - - - - - 26 Sulawesi Barat - - - - - - 27 Bali - - - - - - 28 Nusa Tenggara Barat - - - - - - 29 Nusa Tenggara Timur 3 20-10 - 33 30 Maluku - - - - - - 31 Maluku Utara - - - - - - 32 Papua - - - - - - 33 Papua Barat - - - - - - Jumlah 3 20 439 84-546 Sumber : Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Keterangan : (-) tidak ada kegiatan III.10. PERKIRAAN LUAS DAN POTENSI PRODUKSI BENIH TAHUN 1998-2008 1998 1999 2000 Provinsi Luas Produksi Luas Luas Produksi Produksi (kg) (ha) (kg) (ka) (ha) (kg) 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Aceh 84,00 504,00 84,00 504,00 84,00 504,00 2 Sumatera Utara 245,00 3.266,00 245,00 3.265,63 245,00 3.265,63 3 Riau 3.515,16 72.291,00 3.515,16 72.290,64 3.515,16 72.290,64 4 Kep. Riau - - - - - - 5 Sumatera Barat 1.200,00 26.280,00 700,00 15.330,00 700,00 15.330,00 6 Jambi 223,00 3.073,00 223,00 3.072,50 223,00 2.856,50 7 Bengkulu 324,00 2.193,00 324,00 2.192,60 324,00 2.192,60 8 Sumatera Selatan 1.839,45 34.589,00 1.839,45 34.589,00 1.839,45 34.589,00 9 Bangka Belitung - - - - - - 10 Lampung 130,05 52.645,00 130,05 52.645,00 130,05 3.809,50 11 DKI Jakarta - - - - - - 12 Banten - - - - - - 13 Jawa Barat 470,70 54.533,00 588,60 56.183,14 470,70 54.532,54 14 Jawa Tengah 240,63 6.113,00 208,03 1.657,79 208,03 1.657,79 15 D.I. Yogyakarta - - - - - - 16 Jawa Timur 404,30 11.640,00 404,30 14.740,21 404,30 11.640,31 17 Kalimantan Barat 1.351,00 28.257,00 1.351,00 28.256,80 1.351,00 28.256,80 18 Kalimantan Selatan 2.355,87 43.935,00 2.356,20 43.935,34 2.355,90 43.934,68 19 Kalimantan Timur 2.218,75 35.556,00 2.218,75 35.555,90 2.218,75 35.555,90 20 Kalimantan Tengah.210,05 18.743,00 1.210,50 18.751,50 1.210,50 18.743,25 21 Sulawesi Utara 920,00 9.680,00 920,00 9.680,00 920,00 9.680,00 22 Gorontalo - - - - - - 23 Sulawesi Tengah 750,00 2.268,00 750,00 2.268,00 750,00 2.268,00 24 Sulawesi Selatan 1.076,52 5.425,00 906,52 5.026,52 906,52 5.026,52 25 Sulawesi Tenggara 938,36 1.815,00 938,36 1.815,18 938,36 1.815,18 26 Sulawesi Barat - - - - - - 27 Bali 45,00 925,00 45,00 925,00 45,00 925,00 28 Nusa Tenggara Barat 690,00 32.181,00 690,00 32.181,00 690,00 32.181,00 29 Nusa Tenggara Timur 556,00 713,00 556,00 7.353,42 556,00 713,42 30 Maluku 2.737,00 27.396,00 2.737,00 27.395,50 2.737,00 12.218,50 31 Maluku Utara - - - - - - 32 Papua 1.481,00 5.873,00 1.581,00 6.122,50 1.481,00 5.872,50 33 Papua Barat - - - - - - Jumlah 25.005,84 479.894,00 24.521,92 475.737,17 24.303,72 399.859,26

III.10. (Lanjutan) Provinsi Luas (ha) 2001 2002 2003 Produksi (kg) Luas (ha) Produksi (kg) Luas (ha) Produksi (kg) 1 2 9 10 11 12 13 14 1 Aceh 84,00 504,00 84,00 504,00 84,00 504,00 2 Sumatera Utara 320,00 5.140,63 97,50 281,88 97,50 281,88 3 Riau 3.596,76 73.514,64 3.596,76 73.514,64 3.596,76 73.514,64 4 Kep. Riau - - - - - - 5 Sumatera Barat 810,00 17.739,00 810,00 17.739,00 810,00 17.739,00 6 Jambi 220,00 2.774,00 120,00 2.752,00 120,00 2.752,00 7 Bengkulu 324,00 2.192,60 30,00 84,00 30,00 84,00 8 Sumatera Selatan 971,53 27.940,75 971,53 27.940,75 971,53 27.940,75 9 Bangka Belitung - - - - - - 10 Lampung 40,05 1.838,50 40,05 1.838,50 40,05 1.838,50 11 DKI Jakarta - - - - - - 12 Banten - - - - - - 13 Jawa Barat 685,15 74.202,48 685,15 74.202,48 685,15 74.202,48 14 Jawa Tengah 561,73 4.597,91 561,73 4.597,91 561,73 4.597,91 15 DI Yogyakarta - - - - - - 16 Jawa Timur 1.301,10 19.590,69 1.301,10 19.590,69 1.301,10 19.590,69 17 Kalimantan Barat 1.351,00 28.256,80 1.351,00 28.256,80 1.351,00 28.256,80 18 Kalimantan Selatan 2.092,40 31.446,98 2.092,37 31.446,98 2.092,37 31.446,98 19 Kalimantan Timur 2.118,80 35.415,90 2.118,75 35.415,90 2.118,75 35.415,90 20 Kalimantan Tengah 1.210,50 18.743,25 1.210,50 18.743,25 1.210,50 18.743,25 21 Sulawesi Utara 920,00 9.680,00 920,00 9.680,00 920,00 9.680,00 22 Gorontalo - - - - - - 23 Sulawesi Tengah 750,00 2.268,00 750,00 2.268,00 750,00 2.268,00 24 Sulawesi Selatan 906,50 5.026,52 906,52 5.026,52 906,52 5.026,52 25 Sulawesi Tenggara 938,36 1.815,18 938,36 1.815,18 938,36 1.815,18 26 Sulawesi Barat - - - - - - 27 Bali 93,20 5.327,00 93,20 5.327,00 93,20 5.327,00 28 Nusa Tenggara Barat 690,00 32.181,00 690,00 32.181,00 690,00 32.181,00 29 Nusa Tenggara Timur 556,00 713,42 556,00 713,42 1.246,00 32.894,42 30 Maluku 2.737,00 12.218,50 2.737,00 12.218,50 2.737,00 12.218,50 31 Maluku Utara - - - - - - 32 Papua 1.481,00 5.872,50 1.481,00 5.872,50 1.481,00 5.872,50 33 Papua Barat - - - - - - Jumlah 24.759,08 419.000,25 24.142,52 412.010,90 24.832,52 444.191,90 III.10. (Lanjutan) 2004 2005 2006 Provinsi Luas (ha) Produksi (kg) Luas (ha) Produksi (kg) Luas (Ha)h Produksi (kg) 1 2 15 16 17 18 19 20 1 Aceh - - - - - - 2 Sumatera Utara 173,14-93,22-102,86 328,00 3 Riau 115,84 1.012,20 174,36 1.012,20 183,42 13.912,70 4 Kep. Riau - - - - - - 5 Sumatera Barat 138,50-177,00-161,00 2.080,00 6 Jambi 326,14 3.348,89 326,08 3.348,89 327,65 28.879,49 7 Bengkulu 89,10-87,20-73,74 55,00 8 Sumatera Selatan 30,50 4.237,00 122,40 4.237,00 129,50 7.523,00 9 Bangka Belitung 26,77-167,37-178,49 6.700,00 10 Lampung 113,25 19.190,00 113,25 19.190,00 114,25 19.190,00 11 DKI Jakarta - - - - - - 12 Banten - - 155,00 797.800,00 155,08 797.800,00 13 Jawa Barat 718,22 76.863,07 720,50 74.862,87 788,45 18.172.722,45 14 Jawa Tengah 662,00 61.952,78 1.915,90 1.071.623,18 2.334,48 55.361.079,68 15 DI Yogyakarta - - - - - - 16 Jawa Timur 1.983,29 311.669,40 2.478,90 23.179.476,00 2.051,86 26.334.017,60 17 Kalimantan Barat 100,00-1.350,00 - - 1.250,00 18 Kalimantan Selatan 694,24 978.237,00 2.832,00 978.237,00 225,00 977.297,00 19 Kalimantan Timur 100,00 15.000,00 3.079,00 274.781,00 441,00 15.250,00 20 Kalimantan Tengah 750,75 1.750,00 100,00 4.350,00-4.350,00 21 Sulawesi Utara 319,70 5.000,00 286,70-301,45 210.074.225,00 22 Gorontalo 26,00-24,00 17.820,00 128,88 41.805,00 23 Sulawesi Tengah 174,00 5.000,00 169,00 5.000,00 291,40 131.375,00 24 Sulawesi Selatan 162,00 39.225,00 162,00 39.225,00 228,15 283.426,00 25 Sulawesi Tenggara 71,63 6.330,00 71,63 6.330,00 187,63 154.922,25 26 Sulawesi Barat - - - - 105,00-27 Bali 119,67 838,00 119,67-117,17-28 Nusa Tenggara Barat 439,85 2.341,00 439,85 30,00 439,85 140,00 29 Nusa Tenggara Timur 548,40 5.242,60 623,00-623,00 190,00 30 Maluku - - 2.447,00-2.629,00-31 Maluku Utara - - 565,00 40.967,00 3.861,00-32 Papua - - 3.784,00-1.124,00-33 Papua Barat - - - - 1.077,00 - Jumlah 7.882,99 1.537.236,94 22.584,03 26.518.290,14 18.380,31 312.428.518,17

III.10. (Lanjutan) 2007 2008 Provinsi Luas (ha) Produksi (kg) Luas (ha) Produksi (kg) 1 2 21 22 23 24 1 Aceh 107.00 612.00 120.00 37,104.00 2 Sumatera Utara 142.82 - - - 3 Riau 187.42-64.50 300.00 4 Kep. Riau 2.00-101.14 206,227.00 5 Sumatera Barat 86.00-385.54 333,707.50 6 Jambi 271.16 28,690.60 101.33 2,707.25 7 Bengkulu 106.74 55.00 8 Sumatera Selatan 130.90 6,473.00 - - 9 Bangka Belitung 153.37 101,700.00 - - 10 Lampung 367.25 3,745.00 - - 11 DKI Jakarta - - - - 12 Banten 155.08 797,800.00 - - 13 Jawa Barat 798.44 100,283,718.07 1,330.61 5,824,693.90 14 Jawa Tengah 247.00 18,895,628.00 7.40 109.50 15 DI Yogyakarta - - 2,740.52 54,658,766.00 16 Jawa Timur 2,050.86 21,893,948.00 835.83 2,009,031.00 17 Kalimantan Barat - - 65.30 6,619.17 18 Kalimantan Selatan 225.00 977,692.00 102.80 6,710.79 19 Kalimantan Timur 443.00 15,250.00 429.34 32,322.27 20 Kalimantan Tengah - - 188.40 1,350.00 21 Sulawesi Utara 301.45 95,225.00 4,240.31 12,550.00 22 Gorontalo 130.88 42,395.00 70.16 1,280.00 23 Sulawesi Tengah 189.00 125,759.00 432.81 40,550.00 24 Sulawesi Selatan 216.15 257,856.00 101.42 576.00 25 Sulawesi Tenggara 136.90-77.30 97,235.00 26 Sulawesi Barat 179.80 154,923.00 176.26 97,487.00 27 Bali 53.30 271.00 155.30 40,490.00 28 Nusa Tenggara Barat 104.95 2,530.00 159.13 31,640.00 29 Nusa Tenggara Timur 121.15 17,738.00 113.00 600,000.00 30 Maluku 4,774.00-1,289.00 500.00 31 Maluku Utara 1,117.00 1,797.00 376.00 188.40 32 Papua 1,170.00-531.62 13,603.10 33 Papua Barat 1,337.00-6.00 - Jumlah 15,305.62 143,703,805.67 14,201.02 64,055,747.88 Sumber : Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Keterangan : (-) Tidak ada data

III.11 REKAPITULASI ONE MAN ONE TREE (OMOT) TAHUN 2009*) NO INSTANSI PELAKSANA 2 MINGGU LALU (BATANG) 2 MINGGU INI (BATANG) S.D. 2 MINGGU INI (BATANG) KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 A. TINGKAT PUSAT (Departemen) B. TINGKAT PROPINSI 21.738.931 14.230.12 2 35.969.05 3 1 Aceh 65.280-65.280 Mahoni, Jati, Cemara, Kemiri, Pinang, Ketapang, Trembesi, Sentang, Asam jawa, rambutan, Nyamplung, Nangka, kluwih 2 Sumatera Utara 378.400 978.414 1.356.814 Mahoni, Karet, Durian, Petai, Matoa, Mangga, Jambu mete, Asam jawa, Manggis, Meranti, Johar, Bakau 3 Sumatera Barat 788.435-788.435 Matoa, Manggis, Mahoni, Pinang 4 Riau 73.236-73.236 Matoa, Mahoni, Durian, Gaharu, Pulai, Jabon, Ketapang Laut, Tanjung, Meranti, Sukun 5 Kep. Riau 47.535-47.535 Sungkai, Durian, Jambu Mete, Kembang Semangkok 6 Jambi 50.000-50.000-7 Sumatera Selatan 23.920 36.789 60.709 Mahoni, Tanjung, Glodokan Tiang, Filicium, Angsana, Bungur, Bambang Lanang 8 Bangka Belitung - 18.500 18.500-9 Bengkulu - 121.850 121.850 Mangga, Rambutan, Kelapa gading, Glodokan tiang, Mahoni, Kayu Bawang, Cemara Laut, Bambang lanang 10 Lampung 139.150 108.501 247.651 Mahoni, Cempaka, Mangga Okulasi, Durian Okulasi 11 DKI Jakarta 49.484-49.484 Maglid, Ketapang, Belimbing, Sawo, Bintaro, Mahoni, Filiium, Tanjung, Glodogan 12 Banten 164.037 11.674.891 11.838.928 Mahoni, Mangslid, Mangga, Manggis, Sukun, Salam 13 Jawa Barat 3.065.425-3.065.425 Mahoni, Mangga, Durian, Tanjung, Angsana, Jati, Ketapang 14 Jawa Tengah 4.288.417 77.325 4.365.742 Jati, Mahoni, Sengon, Ketapang, Gelodongan, Mangga, Rambutan 15 DI Yogyakarta - 176.805 176.805-16 Jawa Timur 8.952.834-8.952.834 Jati, manglid, Suren, Sengon, Rambutan, jambu mete 17 Kalimantan - 106.900 106.900 - Barat 18 Kalimantan Tengah 692.938-692.938 Tanjung, Mahoni, Sawo Kecik, Bungur, Ketapang 19 Kalimantan Selatan 66.728-66.728 Mahoni, Tanjung, Glodokan Tiang, Cempedak, Mangga 20 Kalimantan Timur 41.003 23.182 64.185 Sengon, Durian,Angsana, Rambutan, Mahoni, Mangga, Filisium, Tanjung, Trembesi, Gaharu III.11 LANJUTAN NO INSTANSI PELAKSANA 2 MINGGU LALU (BATANG) 2 MINGGU INI (BATANG) S.D. 2 MINGGU INI (BATANG) KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 21 Sulawesi Utara 17.500-17.500 Nantu 22 Gorontalo - 482.045 482.045-23 Sulawesi Tengah 650-650 Mahoni, Glodokan, Tanjung 24 Sulawesi Selatan 61.910-61.910 Rambutan, Palem, Trembesi, Angsana, Sukun, Mangga, mahoni, Tanjung, Gmelina, Glodokan 25 Sulawesi Tenggara 27.900-27.900 Jati, Mahoni, Bitti 26 Sulawesi Barat - - - - 27 Bali 219.605 211.420 431.025 Pinang, Nagasari, Kembang Rijasa, Cempaka, Sandat, Jati, Sengon, mahoni, Suar, Panggal Buaya, Sukun, Glodokan, Sawo kecik, Gmelina 28 NTB 1.922.295-1.922.295 Kemiri, Sengon, Nitas, mahoni, Trembesi, Jati Putih, Nangka, Gmelina, 29 NTT 325.452 213.500 538.952 Mahoni 30 Maluku 141.410-141.410 Jati, Mahoni, Linggua, Titi, Samama, Sengon, Durian, Langsat, Gandaria, Rambutan, Duku, jambu Bol, Nangka 31 Maluku Utara - - - - 32 Papua 125.187-125.187 Pinus Merkusi, Gravela Papuana, Aracuaria sp., Bioschovia Javanica 33 Papua Barat 10.200-10.200 Mangga, Matoa, Tanjung, Rambutan, Merbau, Pinang, Durian, Nyatoh C. TNI DAN POLRI 95.900-95.900 Mahoni, Durian, Gandaria, Rambutan, Duku D. UPT PEMERINTAH PUSAT/DINAS PROPINSI/DINAS KABUPATEN/BUMN/BUMD 700.040-700.040 Mahoni, Linggua, Durian, Jambu Bol, Duku, Rambutan E. BUMS/MASYARAKAT 125.900 703.100 829.000 Mahoni, Cempaka, Jati, Stek Pucuk, Medang, Kayu Afrika, Sengon, Mangga Okulasi, Karet Okulasi, Petai, Pala, Sukun F. LEMBAGA 23.110-23.110 Rambutan, Nangka, Duku,

PENDIDIKAN/IKATAN KELUARGA ALUMNI/FORUM MAHASISWA-PELAJAR G. ORGANISASI MASYARAKAT/ORGANISASI SOSIAL POLITIK/PARPOL Gandaria, Cempedak, Durian, Kayu Besi 1.000 3.000 4.000 Mahoni, Langsat, Rambutan H. LAIN-LAIN/PERORANGAN 17.360 17.360 17.360 Mangga, Matoa, Tanjung, Pinang, Rambutan, Durian, Nyato, Mangga, Merbau JUMLAH TOTAL 22.702.241 14.936.222 37.638.463 Sumber: Keterangan : *) Data per Oktober 2009

IV. PRODUKSI DAN INDUSTRI KEHUTANAN IV.1. PERKEMBANGAN PRODUKSI KAYU BULAT DAN KAYU OLAHAN TAHUN 1998/1999 2008. Tahun Kayu Bulat (m 3 ) Kayu Gergajian (m 3 ) Kayu Lapis (m 3 ) Wood Working (m 3 ) Block Board (m 3 ) Veneer (m 3 ) 1 2 3 4 5 6 7 8 1 1997/1998 29.520.322 2.613.452 6.709.836 141.589 600.734 1.128.693 2 1998/1999 19.026.944 2.707.221 7.154.729 6.510 661.954 1.314.063 3 1999/2000 20.619.942 2.060.163 4.611.878 10.472 427.096 1.034.999 4 2000 13.798.240 2.789.543 4.442.735 299.412 321.125 668.842 5 2001 11.155.400 674.868 2.101.485 278.088 388.004 94.228 6 2002 9.004.105 623.495 1.694.405 71.681 121.560 4.361.044 7 2003 11.423.501 762.604 6.110.556 161.814 436.418 289.191 8 2004 13.548.938 432.967 4.514.392 387.503 277.396 155.374 9 2005 24.222.638 1.471.614 4.533.749 131.297 403.160 1.012.205 10 2006 21.792.144 679.247 3.811.794 39.100 189.007 255.759 11 2007 36.387.235 525.209 3.454.350-204.066 299.202 12 2008 530.688 3.353.479 - - 427.257 Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan Dinas Kehutanan Provinsi Keterangan : (-) : Tidak ada data 40000000 35000000 30000000 25000000 20000000 15000000 10000000 5000000 0 35 30 25 20 15 10 5-97/98 98/99 99/00 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Kayu Bulat Kayu Gergajian Kayu Lapis Wood Working Block Board Veneer (M 3/Cu.M ) 99/00 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Log Plywood Sawntimber

IV.2. REALISASI RENCANA PEMENUHAN BAHAN BAKU INDUSTRI (RPBBI) IPHHK, Kapasitas di atas 6.000 m³/ Tahun, Tahun 2006-2009. ASAL 2006 2007 2008 2009 *) BAHAN BAKU Volume (m³) % Volume (m³) ) % Volume (m³) % Volume (m³) % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Stock Awal 2.382.279,97 6,48 3.898.618,16 10,71 3.034.686,94 8,36 2.999.957, 81 105,8 2 HPH 4.356.492,25 11,98 6.445.263,40 17,53 6.437.684,54 17,69 616.447,30 12,4 3 HTI 9.897.079,25 27,21 21.981.821,99 59,78 20.614.208,77 56,65 3.873.618,28 17,6 4 ILS 16.139.549,45 44,38 4.456.952,46 12,12 4.391.657,05 12,07 674.564,10 13,4 5 IPHHK Lain 405.118,97 1,11 174.873,15 0,48 154.585,91 0,42 5.139,13 6 HR 1.324.898,29 3,64 1.113.490,22 3,03 611.990,81 1,68 478.929,61 7 Perhutani 21.539,73 0,06 28.565,65 0,08 48.033,60 0,13 5.139,13 8 Kebun 226.166,19 0,62 66.390,72 0,18 93.471,34 0,26 47.421,09 9 Lelang 49.584,78 0,14 69.365,77 0,19 32.553,83 0,09 0 10 Impor 198.977,58 0,55 51.407,67 0,14 104.431,31 0,29 1.023,61 4,9 18,1 4,9 8,2 0 7,1 J U M L A H 36.367.279,59 100 36.770.416 100,01 36.387.235,32 99,99 8.821.656,29 19,24 Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan Keterangan : *) Data sampai dengan bulan April 2009.

IV. 3. REALISASI PRODUKSI KAYU BULAT BUMN LINGKUP DEPARTEMEN KEHUTANAN TAHUN 2005 2009 Nama Perusahaan Volume Pohon/Tahun (m³) 2005 2006 2007 1 2 3 4 5 1 Perum Perhutani 1,509,676 1,746,192 1,155,052 2 Inhutani I 115,245 145,817 224,528 3 Inhutani II 263,420 277,210 345,080 4 Inhutani III a. Kayu Bulat (m³) 11,804 35,122 28,958 b. Benih (Akasia & Eucalyptus) (kg) 162 20 2,582 IV.3. Lanjutan Nama Perusahaan: Volume Pohon/Tahun (m³) Keterangan 2008 2009 1 2 6 7 8 1 Perum Perhutani 1,082,949 879,527 Tahun 2009 produksi s/d Sept 09 2 Inhutani I 360,343 147,995 3 Inhutani II 191,620 90,948 4 Inhutani III a. Kayu Bulat (m³) 56,025 8,500 b. Benih (Akasia & Eucalyptus) (kg) 1,987 - Tahun 2009 produksi s/d Sept 09 Tahun 2009 produksi s/d Sept 09 5 Inhutani IV 6 Inhutani V - - - 5 Inhutani IV 6 Inhutani V - - Sumber : Perum Perhutani, Inhutani I - V Tahun 2009 produksi s/d Sept 09

IV.8 REALISASI PRODUKSI KAYU OLAHAN BUMN LINGKUP KEHUTANAN TAHUN 2005-2009 Nama Perusahaan Volume Produksi Tahun (m³) 2005 2006 2007 1 2 3 4 5 1 Perum Perhutani a. Kayu Gergajian (m³) 13,999 9,153 20,765 b. Finished Product (m³) 3.491 4,808 4,819 c, Finished Product (Lbr) 451,192 188,833 90,452 d. Finished Product (m²) 2,834,588 3,402,257 2,816,924 e. Finished Product (MI) 100 120 5 f. Finished Product (Sm) 1,750 - - 2 Inhutani I : a. Kayu Gergajian (m³) 70 925 603 b. Kayu Olahan (m³) 195 342 399 c. Daun Pintu (lbr) 1,054 835 649 3 Inhutani II 4,689 5,748 1,714 4 Inhutani III 991 244-5 Inhutani IV 6 Inhutani V - - - IV.8. Lanjutan Volume Produksi Nama Perusahaan Tahun (m³) Keterangan 2008 2009 1 2 6 7 8 1 Perum Perhutani a. Kayu Gergajian (m³) 16,993 5,815 b. Finished Product (m³) 5,130 5,130 c, Finished Product (Lbr) 5,262 - d. Finished Product (m²) 2,762,717 1,103,806 e. Finished Product (MI) 81,759 - f. Finished Product (Sm) 1,317-2 Inhutani I : a. Kayu Gergajian (m³) 1,252 5,086 b. Kayu Olahan (m³) 254 736 c. Daun Pintu (lbr) 434 311 3 Inhutani II 1,326 1,011 4 Inhutani III 5 Inhutani IV 6 Inhutani V Sumber :Perum Perhutani, Inhutani I-V Keterangan : (-) tidak ada produksi - - - - Tahun 2009 Produksi s/d Sept 09 Tahum 2008 produksi s/d Sept 09 Kayu gergajian Tahun 2009 Produksi s/d Sept 09

V.10. REALISASI PENJUALAN PRODUKSI KAYU OLAHAN BUMN LINGKUP DEPARTEMEN KEHUTANAN TAHUN 2005-2009 V.10. Lanjutan. Nama Perusahaan Vol (m³) Tahun 2005 2006 2007 Nilai (USD) Vol Vol Nilai (USD) (m³) (m³) Nilai (USD) 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Perum Perhutani - 219,920,992-200,256,811-224,653,443 2 Inhutani I a. Kayu Gergajian (m3) b. Kayu Olahan (m³) c. Daun Pintu (lbr) 700 1,144,878 1,317 2,121,106 159 269,073 484 2,292,702 273 1,673,516 418 1,859,236 1,042 442,889 835 321,362 915 418,275 3 Inhutani II 1,258 409,903 2,718 538,617 1,653 338,996 4 Inhutani III a. Kayu Bulat (m³) b. Kayu Olahan (m³) c. Benih (Akasia & Eucalyptus) (kg) 9.801 2.623.000 32.890 6.202.000 31.333 5.441.000 8,955 1,679,000,000 32,448 5,740,000,000 31,333 5,441,000,000 846 944,000,000 442 462,000,000 - - 162 145,000,000 20 24,000,000 1,775 2,184,000,000 5 Inhutani IV - - - - - - 6 Inhutani V - - - - - - Tahun Nama. 2008 2009 Keterangan Perusahaan Vol Vol Nilai (USD) Nilai (USD) (m³) (m³) 1 2 9 10 12 13 14 1 Perum Perhutani 382,636,644 150,025,733 2 Inhutani I a. Kayu Gergajian (m3) b. Kayu Olahan (m³) c. Daun Pintu (lbr) 1,041 3,820,913 1,156 4,884,378 299 1,856,526 809 4,942,660 55 295,605 532 283,911 3 Inhutani II 687 130,319 1,011 91,483 4 Inhutani III a. Kayu Bulat (m³) b. Kayu Olahan (m³) c. Benih (Akasia & Eucalyptus) (kg) 38.825 13.702.760 12.302 4.782.610 38,825 13,702,760,000 12,302 4,782,609,900 - - - - 279 419,750,000 500 400,000,000 Data per 10 pember 09 Tahun 2009 produksi s/d Sept 09 5 Inhutani IV - - - - - - 6 Inhutani V - - - - Sumber : Perum Perhutani, Inhutani I-V Keterangan : (-) tidak ada data

IV.3 A. PEMBAHARUAN IZIN INDUSTRI PRIMER HASIL HUTAN KAYU (IPHHK) KAPASITAS PRODUKSI > 6.000 m³/tahun TAHUN 2005-2008 JENIS INDUSTRI Jumlah Unit 2005 2006 Kapasitas Izin Produksi Jumlah Unit Kapasitas Izin Produksi 1 2 3 4 5 6 7 I Tersendiri (Tidak Terintegrasi) 1 Veneer 2 57.000 1 15.000 2 Plywood 19 1.546.948 9 1.140.000 3 LVL 0 0 0 0 4 Sawn Timber 26 552.200 36 694.810 5 Wood Chips 2 343.536 1 154.000 Total I 49 2.499.684 47 2.003.810 IV.3.A (Lanjutan) JENIS INDUSTRI Jumlah Unit 2007 2008 Jumlah Unit Kapasitas Izin Produksi Jumlah Unit Kapasitas Izin Produksi Jumlah Unit Kapasitas Izin Produksi 1 2 3 8 9 10 11 12 13 I Tersendiri (Tidak Terintegrasi) 1 Veneer 1 40.000 2 35.000 4 112.000 2 Plywood 1 119.000 1 26.000 29 2.805.948 3 LVL 0 0 0 0 0 0 4 Sawn Timber 7 130.700 9 178.600 69 1.377.710 5 Wood Chips 0 0 1 122.400 3 497.536 Total I 9 289.700 13 362.000 105 4.793.194 Terintegrasi 1 Plywood + Sawn Timber 19 3.130.072 15 2.885.455 2 Plywood + Veneer 1 62.500 0 0 Terintegrasi 1 Plywood + Sawn Timber 2 221.600 2 176.000 36 6.237.127 II 3 Plywood + LVL 1 514.000 0 0 4 Plywood +Sawn Timber + Veneer 2 354.266 3 569.495 5 Plywood +Sawn Timber + Wood Chips 0 0 2 903.500 6 Plywood + Veneer + LVL 0 0 1 230.000 7 Plywood +Sawn Timber + Wood Chips + LVL 1 281.400 0 0 8 Sawn Timber + Veneer 1 73.000 1 10.000 Total II 25 4.415.238 22 4.598.450 Total I + II 74 6.914.922 69 6.602.260 II 2 Plywood + Veneer 0 0 0 0 1 62.500 3 Plywood + LVL 0 0 0 0 1 514.000 4 Plywood +Sawn Timber + Veneer 0 0 0 0 5 923.761 5 Plywood +Sawn Timber + Wood Chips 0 0 0 0 2 903.500 6 Plywood + Veneer + LVL 0 0 0 0 1 230.000 7 Plywood +Sawn Timber + Wood Chips + LVL 0 0 0 0 1 281.400 8 Sawn Timber + Veneer 0 0 0 0 2 83.000 Total II 2 221.600 2 176.000 49 9.235.288 Total I + II 11 511.300 15 538.000 154 14.028.482 Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan

IV. 3. B. INDUSTRI PRIMER HASIL HUTAN KAYU (IPHHK) KAPASITAS PRODUKSI > 6000 m³/tahun YANG MELAKUKAN PERLUASAN Tahun 2005-2007 IV.3.B. (Lanjutan) JENIS INDUSTRI Jumlah Unit 2005 2006 2007 Kapasitas Izin Produksi Jumlah Unit Kapasitas Izin Produksi Jumlah Unit Kapasitas Izin Produksi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 I II Tersendiri (Tidak Terintegrasi) 1 Veneer 0 0 0 0 4 152.000 2 Plywood 0 0 0 0 0 0 3 LVL 0 0 0 0 0 0 4 Sawn Timber 0 0 1 54.500 3 38.445 5 Wood Chips 0 0 0 0 0 0 1 Total I 0 0 1 54.500 7 190.445 Terintegrasi Sawn Timber + Veneer 0 0 1 14.100 0 0 Total II 0 0 1 14.100 0 0 Total I + II 0 0 2 68.600 7 190.445 JENIS INDUSTRI Jumlah Unit 2008 Jumlah Unit Kapasitas Izin Produksi Jumlah Unit Kapasitas Izin Produksi 1 2 3 10 11 12 13 I II Tersendiri (Tidak Terintegrasi) 1 Veneer 1 25.000 4 152.000 2 Plywood 0 0 0 0 3 LVL 0 0 0 0 4 Sawn Timber 0 0 4 92.945 5 Wood Chips 5 100.000 0 0 1 Total I 6 125.000 8 244.945 Terintegrasi 0 Sawn Timber + Veneer 0 0 1 14.100 Total II 0 0 1 14.100 Total I + II 6 125.000 9 259.045 Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan 0

IV.3.C. IZIN BARU INDUSTRI PRIMER HASIL HUTAN KAYU (IPHHK) KAPASITAS PRODUKSI > 6.000 m³/tahun Tahun 2005 2008 IV.3.C (Lanjutan) JENIS INDUSTRI Jumlah Unit 2005 2006 Kapasitas Izin Produksi Jumlah Unit Kapasitas Izin Produksi 1 2 3 4 5 6 7 I II Tersendiri (Tidak Terintegrasi) 1 Veneer 0 0 3 160.000 2 Plywood 0 0 1 260.000 3 LVL 0 0 0 0 4 Sawn Timber 0 0 0 0 5 Wood Chips 0 0 1 1.166.667 Total I 0 0 5 1.586.667 Terintegrasi 1 Plywood + Sawn Timber 0 0 0 0 2 Plywood +Sawn Timber + Veneer 0 0 0 0 Total II 0 0 0 0 Total I + II 0 0 5 1.586.667 JENIS INDUSTRI Jumla h Unit 2007 2008 Jumlah Unit Kapasitas Izin Produksi Jumlah Unit Kapasitas Izin Produksi Jumlah Unit Kapasitas Izin Produksi 1 2 3 8 9 10 11 12 13 I II Tersendiri (Tidak Terintegrasi) 1 Veneer 5 205.000 6 229.000 8 365.000 2 Plywood 1 100.000 1 12.000 2 360.000 3 LVL 0 0 0 0 0 0 4 Sawn Timber 0 0 1 30.000 0 0 5 Wood Chips 1 1.166.667 2 1.311.06 7 2 2.333.333 1.582.06 Total I 7 1.471.667 10 7 12 3.058.333 1 2 Terintegrasi Plywood + Sawn Timber 2 452.500 1 48.000 2 452.500 Plywood +Sawn Timber + Veneer 2 148.400 1 60.000 2 148.400 Total II 4 600.900 2 108.000 4 600.900 1.690.06 Total I + II 11 2.072.567 12 7 16 3.659.233 Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan

IV.3.D. REALISASI RENCANA PEMENUHAN BAHAN BAKU INDUSTRI (RPBBI) IPHHK KAPASITAS di ATAS 6000 m³/ tahun TAHUN 2005-2008 ASAL 2005 2006. BAHAN BAKU Volume ( m³) % Volume ( m³ ) % 1 2 3 4 5 6 1 Stock Awal 3.747.873,10 10,31 2.382.279,97 6,48 2 HPH 4.356.492,25 11,98 6.445.263,40 17,53 3 HTI 9.897.079,25 27,21 21.981.821,99 59,78 4 ILS 16.139.549,45 44,38 4.456.952,46 12,12 5 IPHHK Lain 405.118,97 1,11 174.873,15 0,48 6 HR 1.324.898,29 3,64 1.113.490,22 3,03 7 Perhutani 21.539,73 0,06 28.565,65 0,08 8 Kebun 226.166,19 0,62 66.390,72 0,18 9 Lelang 49.584,78 0,14 69.365,77 0,19 10 Impor 198.977,58 0,55 51.407,67 0,14 IV.3/ D (Lanjutan) ASAL 2007 2008. BAHAN BAKU Volume (m³) % Volume (m³ ) % 1 2 7 8 9 10 1 Stock Awal 3.898.618,16 10,71 3.034.686,94 8,36 2 HPH 6.437.684,54 17,69 4.629.017,31 12,76 3 HTI 20.614.208,77 56,65 22.318.886,03 61,53 4 ILS 4.391.657,05 12,07 2.764.014,90 7,62 5 IPHHK Lain 154.585,91 0,42 387.690,56 1,06 6 HR 611.990,81 1,68 2.007.031,15 5,53 7 Perhutani 48.033,60 0,13 97.480,29 0,26 8 Kebun 93.471,34 0,26 184.355,94 0,50 J U M L A H 36.367.279,59 100,00 36.770.411,00 100,00 9 Lelang 32.553,83 0,09 970,38-10 Impor 104.431,31 0,29 31.829,70 0,08 812.623,05 2,29 J U M L A H 36.387.235,32 100,00 36.268.586,25 100,00

IV.3.E. REALISASI PEMENUHAN BAHAN BAKU INDUSTRI PRIMER HASIL HUTAN KAYU DENGAN KAPASITAS IZIN PRODUKSI SAMPAI DENGAN 6.000 m³/tahun ( DATA S/D NOVEMBER 2008) Rincian Jumlah ( M³) 1 2 3 1 Stock Awal 2.954.615,54 2 IUPHHK Hutan Alam 3.770.515,95 3 IUPHHK Hutan Tanaman 19.646.106,30 4 Hutan Rakyat 1.489.910,35 5 Perum Perhutani 65.351,08 6 Izin Lainnya yang Sah / IPK 2.386.122,68 7 Perkebunan 236.880,521 8 Impor 19.998,41 9 Lelang 970,387 10 IPHHK Lain 312.856,99 Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan IV.4 PRODUKSI KAYU GERGAJIAN PER PROVINSI TAHUN 1997/1998-2008 PROVINSI 1997/1998 (m 3 ) 1998/1999 (m 3 ) 1999/2000 (m 3 ) 2000 (m 3 ) 2001 (m 3 ) 2002 (m 3 ) 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Aceh 11.650 131.837 62.531 91.812 29.015-2 Sumatera Utara 72.560 56.521 51.029 74.207 23.187 37.432 3 Sumatera Barat 24.574 49.755 20.793 9.120 5.098-4 Riau 369.407 306.080 260.731 195.880 2.420-5 Kep. Riau - - - - - - 6 Jambi 201.090 176.193 34.886 188.271 141.543-7 Sumatera Selatan 204.397 222.926 105.546 223.560 171.001 50.490 8 Bangka Belitung - - - - - - 9 Bengkulu 5.074 5.867 961 2.090 - - 10 Lampung 4.781 3.000 491 292 - - 11 Banten - - - - - - 12 DKI Jakarta - - - - - - 13 Jawa Barat 4.930 - - - - - 14 Jawa Tengah 17.789 62.730 54.789 - - 4.707 15 D.I. Yogyakarta - - - - - - 16 Jawa Timur 634.976 660.744 177.326 - - 215.649 17 Bali 8.070 61.149 - - 276 222 18 Nusa Tenggara Barat 14.956 12.281 7.283 7.794 8.986 3.964 19 Nusa Tenggara Timur 23 517-269 3.137-20 Kalimantan Barat 100.615 159.767 127.101 137.627 36.046-21 Kalimantan Tengah 165.984 185.820 135.894 219.116 54.210 3.898 22 Kalimantan Timur 116.771 165.917 89.396 346.885 129.298 206.097 23 Kalimantan Selatan 242.016 324.119 132.026 104.194 37.492 55.607 24 Sulawesi Utara 1.293 4.288 5.021 2.950-279 25 Gorontalo - - - - - 5.121 26 Sulawesi Tengah 3.656 6.456 6.989 22.755-21.877 27 Sulawesi Tenggara 2.659 4.926 748.057 1.302 5.797 10 28 Sulawesi Selatan 59.587 33.851 18.639-9.451 12.457 29 Sulawesi Barat - - - - - - 30 Maluku 30.480 33.876 3.496 5.773 888-31 Maluku Utara - - - - - - 32 Papua 316.114 38.604 17.179 1.155.647 17.024 5.683 33 Papua Barat - - - - - - JUMLAH 2.613.452 2.707.221 2.060.163 2.789.543 674.868 623.495

IV.4 (Lanjutan) PROVINSI 2003 2004 2005 2006 2007 2008 (m 3 ) (m 3 ) (m 3 ) (m 3 ) (m 3 ) (m 3 ) 1 2 9 10 11 12 13 14 1 Aceh - - 21.288 - - - 2 Sumatera Utara 7.557 19.915 51.368 66.616 72.645 63,339 3 Sumatera Barat 16.450 19.631 743 - - - 4 Riau 102.010 19.222 25.212 55.385 6.717 13,968 5 Kep. Riau - - - - - - 6 Jambi 80.412 48.704 101.225 45.171 47.084-7 Sumatera Selatan 9.402 18.802 3.126 4.194 17.996 177 8 Bangka Belitung - - - - - - 9 Bengkulu - 16.172 23.152 - - - 10 Lampung 8.025 2.658 178.006 1.942 1.833 1,622 11 Banten - - - - - 4,267 12 DKI Jakarta 295 24.102-22.328-9,288 13 Jawa Barat - - - - 558 42 14 Jawa Tengah 15.340 44.781 190.979 85.984 68.980 106,923 15 D.I. Yogyakarta - - - - - - 16 Jawa Timur 72.596 20.193 5.232 85.357 134.380 115,068 17 Bali - - - - - - 18 Nusa Tenggara Barat 10.612 5.758 - - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - 18.171 - - - 20 Kalimantan Barat 59.139 27.333 183.833 34.362 85.820 34,426 21 Kalimantan Tengah 36.804 31.708 91.188 40.834 26.506 34,115 22 Kalimantan Timur 198.279 20.193 276.668 111.151 68.957 91,518 23 Kalimantan Selatan 38.276 43.730 167.270 6.740 8.586 5,724 24 Sulawesi Utara - 995 - - - - 25 Gorontalo - 6.156 7.166 - - - 26 Sulawesi Tengah 2.410 7.643 10.924 4.720 624 598 27 Sulawesi Tenggara - 18.640 44.994 12.012 - - 28 Sulawesi Selatan 10.353 18.492 4.907 5.204 4.148 6,788 29 Sulawesi Barat - - 19.706 36.726 - - 30 Maluku 23.394 3.078-18.419 384 3,630 31 Maluku Utara 47.204 1.578 17.429 10.782 5.637-32 Papua 15.169 2.425 29.027 28.419 27.214 9,999 33 Papua Barat 8.878 11.061-2.903 9.333 29,196 JUMLAH 762.604 432.967 1.471.614 679.247 587.402 530,688 Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan Keterangan : (-) tidak ada produksi IV.5 PRODUKSI KAYU LAPIS PER PROVINSI TAHUN 1997/1998-2008 PROVINSI 1997/1998 (m 3 ) 1998/1999 (m 3 ) 1999/2000 (m 3 ) 2000 (m 3 ) 2001 (m 3 ) 2002 (m 3 ) 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Aceh 24.135 79.561 35.475 37.587 - - 2 Sumatera Utara 321.448 288.749 129.100 242.093 104.458 110.172 3 Sumatera Barat 19.971 66.629 53.942 54.504 50.687-4 Riau 917.833 564.404 398.015 240.594 - - 5 Kep. Riau - - - - - - 6 Jambi 643.873 659.050 339.229 428.637 528.975-7 Sumatera Selatan 124.766 146.098 63.770 88.241 86.280 1.246 8 Bangka Belitung - - - - - - 9 Bengkulu - - - - - - 10 Lampung 49.648 19.286 2.848 3.937 - - 11 Banten - - - - - - 12 DKI Jakarta - - - - - - 13 Jawa Barat 23.412 - - - - - 14 Jawa Tengah 74.434 123.981 54.683 - - 269.461 15 D.I. Yogyakarta - - - - - - 16 Jawa Timur 297.104 239.520 44.782 - - 222.904 17 Bali - - - - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - - 1.174-19 Nusa Tenggara Timur - - - - - - 20 Kalimantan Barat 836.192 1.047.722 890.905 626.595 147.121-21 Kalimantan Tengah 259.592 230.883 165.814 533.505 93.392 151.187 22 Kalimantan Timur 1.085.003 1.496.518 1.004.049 1.005.466 756.302 800.056 23 Kalimantan Selatan 986.104 1.324.821 1.053.532 1.040.528 151.769 80.622 24 Sulawesi Utara - - - 307 - - 25 Gorontalo - - - - - - 26 Sulawesi Tengah - - - - - - 27 Sulawesi Tenggara - - - - - - 28 Sulawesi Selatan 98.031 122.529 61.155-80.205 6.375 29 Sulawesi Barat - - - - - - 30 Maluku 539.767 450.114 60.074 22.090 4.248-31 Maluku Utara - - - - - - 32 Papua 408.525 294.864 254.505 118.650 96.873 52.382 33 Papua Barat - - - - - - JUMLAH 6.709.836 7.154.729 4.611.878 4.442.735 2.101.485 1.694.405

IV.5 (Lanjutan) PROVINSI 2003 2004 2005 2006 2007 2008 (m 3 ) (m 3 ) (m 3 ) (m 3 ) (m 3 ) (m 3 ) 1 2 9 10 11 12 13 14 1 Aceh - - - - - 100 2 Sumatera Utara 244.857 74.171 153.345 98.870 73.705 70,837 3 Sumatera Barat 56.053 13.925 548 - - - 4 Riau 303.665 274.744 176.826 148.982 54.379 63,956 5 Kep. Riau - - - 94.804 107.585 58,242 6 Jambi 422.219 425.264 364.748 270.092 183.214 152,422 7 Sumatera Selatan 39.693 37.103 36.475 64.597 43.752 37,602 8 Bangka Belitung - - - - - - 9 Bengkulu - - - - - - 10 Lampung 156.180 31.080 82.177 78.603 101.646 93,558 11 Banten 62.167 58.716-242.888 40.091 288,296 12 DKI Jakarta - 273 - - - - 13 Jawa Barat - - - - 8893,3231 11,905 14 Jawa Tengah 264.115 207.727 201.924 175.717 169.014 245,778 15 D.I. Yogyakarta - - - - - - 16 Jawa Timur 114.155 211.559-218.955 209.161 382,316 17 Bali - - - - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - - - - - 20 Kalimantan Barat 794.593 644.634 558.133 366.475 611.288 381,610 21 Kalimantan Tengah 331.110 232.307 231.421 200.514 197.644 161,188 22 Kalimantan Timur 1.600.745 858.153 927.960 811.816 786.831 395,196 23 Kalimantan Selatan 933.370 933.447 1.357.314 467.206 449.702 668,056 24 Sulawesi Utara - - 5.406 - - - 25 Gorontalo - - - - - - 26 Sulawesi Tengah - - - - - - 27 Sulawesi Tenggara - - - - - - 28 Sulawesi Selatan 215.394 135.587 167.460 196.315 142.132 138,180 29 Sulawesi Barat - - - - - - 30 Maluku 112.036 54.656-17.800 17.834 11,763 31 Maluku Utara 158.917 102.605 101.684 104.585 70.029-32 Papua 194.144 133.667 167.787 199.692 139.629 164,658 33 Papua Barat 107.144 84.774-53.947 47.821 27,816 JUMLAH 6.110.556 4.514.392 4.533.749 3.811.794 3.454.350 3,353,479 Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan Keterangan : (-) tidak ada produksi IV.6 PRODUKSI BLOCK BOARD PER PROVINSI TAHUN 1997/1998-2008 NO. PROVINSI 1997/1998 (m 3 ) 1998/1999 (m 3 ) 1999/2000 (m 3 ) 1999/2000 (m 3 ) 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Aceh 775 6.072 3.771 416 - - 2 Sumatera Utara 8.527 5.079 1.368 1.444 958 451 3 Sumatera Barat - - - - - - 4 Riau 74.664 47.291 32.262 6.625 1.054-5 Kep. Riau - - - - - - 6 Jambi 98.536 118.937 26.133 124.111 175.307-7 Sumatera Selatan 19.716 23.242 9.260 27.283 41.897-8 Bangka Belitung - - - - - - 9 Bengkulu - - - - - - 10 Lampung 14.071 3.198 890 675 - - 11 Banten - - - - - - 12 DKI Jakarta - - - - - - 13 Jawa Barat 3.739 - - - - - 14 Jawa Tengah - - - - - - 15 D.I. Yogyakarta - - - - - - 16 Jawa Timur - - - - - 45.472 17 Bali - - - - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - - - - - 20 Kalimantan Barat 61.480 82.469 63.902 62.065 19.200-21 Kalimantan Tengah 249 420 302-15 - 22 Kalimantan Selatan 67.658 112.203 98.719 86.275 86.937 2.352 23 Kalimantan Timur 176.218 210.859 170.600-56.479 68.696 24 Sulawesi Utara - - - - - - 25 Gorontalo - - - - - - 26 Sulawesi Tengah - - - - - - 27 Sulawesi Tenggara - - - - - - 28 Sulawesi Selatan 1.202 - - - - - 29 Sulawesi Barat - - - - - - 30 Maluku 55.543 45.431 7.102 2.772 - - 31 Maluku Utara - - - - - 32 Papua Barat - - - - - - 33 Papua 18.355 6.753 12.787 9.459 6.156 4.589 2001 (m 3 ) 2002 (m 3 ) JUMLAH 600.734 661.954 427.096 321.125 388.004 121.560

IV.6 (Lanjutan) PROVINSI 2003 2004 2005 2006 2007 2008 (m 3 ) (m 3 ) (m 3 ) (m 3 ) (m 3 ) (m 3 ) 1 2 9 10 11 12 13 14 1 Aceh - - - - - - 2 Sumatera Utara 3.152 1.169 8.822 2.572 - - 3 Sumatera Barat - - - - 20591,248-4 Riau 35.354 6.078-22.066 - - 5 Kep. Riau - - - - - - 6 Jambi 102.507 100.097 60.263 48.267 6.073-7 Sumatera Selatan 8.287 7.029-6.789 - - 8 Bangka Belitung - - - - - - 9 Bengkulu - - - - 614,37-10 Lampung 13.006-22.405 - - - 11 Banten - 10.515-4.095 9.385-12 DKI Jakarta - - - - - - 13 Jawa Barat - - - - 3071,8797-14 Jawa Tengah - 15.709 11.516 - - - 15 D.I. Yogyakarta - - - - 98180-16 Jawa Timur 24.026 1.012-9.145 - - 17 Bali - - - - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - - - 1606,9907-20 Kalimantan Barat 37.176 31.147 126.416 11.085 80-21 Kalimantan Tengah 170 8 4.869-16226,545-22 Kalimantan Selatan 69.804 46.706 75.101 37.656 41.563-23 Kalimantan Timur 118.162 44.783 76.145 42.255 - - 24 Sulawesi Utara - - - - - - 25 Gorontalo - - - - - - 26 Sulawesi Tengah - - - - - - 27 Sulawesi Tenggara - - - - - - 28 Sulawesi Selatan - - - - - - 29 Sulawesi Barat - - - - 672,4241-30 Maluku 4.850 - - 1.452 5.637-31 Maluku Utara 19.578 13.144 15.380 3.625 - - 32 Papua Barat - - - - 204066,3-33 Papua 346-2.243-364,1932 - JUMLAH 436.418 277.396 403.160 189.007 408.133 - Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan Keterangan : (-) tidak ada produksi

IV.7 PRODUKSI VENEER PER PROVINSI TAHUN 1998/1999-2008 PROVINSI 1998/1999 (m 3 ) 1999/2000 (m 3 ) 2000 (m 3 ) 2001 (m 3 ) 2002 (m 3 ) 1 2 3 4 5 6 7 1 Aceh - - - - - 2 Sumatera Utara 1.255 1.666-649 594 3 Sumatera Barat - - - - - 4 Riau 67.913 41.488 13.002 - - 5 Kep. Riau - - - - - 6 Jambi 24 - - - - 7 Sumatera Selatan 6.368 5.631 952 420 116 8 Bangka Belitung - - - - - 9 Bengkulu - - - - - 10 Lampung 16 - - - - 11 Banten - - - - - 12 DKI Jakarta - - - - - 13 Jawa Barat - - - - - 14 Jawa Tengah - - - - - 15 D.I. Yogyakarta - - - - - 16 Jawa Timur - - - - 4.358.107 17 Bali - - - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - - - - 20 Kalimantan Barat 1.099.250 902.291 649.268 76.475-21 Kalimantan Tengah 32.951 1.759 3.830 16.287-22 Kalimantan Selatan 52.016 12.730 1.791 397 2.227 23 Kalimantan Timur 54.293 69.434 - - - 24 Sulawesi Utara - - - - - 25 Gorontalo - - - - - 26 Sulawesi Tengah - - - - - 27 Sulawesi Tenggara - - - - - 28 Sulawesi Selatan - - - - - 29 Sulawesi Barat - - - - - 30 Maluku - - - - - 31 Maluku Utara - - - - - 32 Papua - - - - - 33 Papua Barat - - - - - JUMLAH 1.314.087 1.034.999 668.842 94.228 4.361.044 IV.7 (Lanjutan) PROVINSI 2003 2004 2005 2006 2007 2008 (m 3 ) (m 3 ) (m 3 ) (m 3 ) (m 3 ) (m 3 ) 1 2 8 9 10 11 12 13 1 Aceh - - - - - - 2 Sumatera Utara - 2.769 - - - - 3 Sumatera Barat - - - - - - 4 Riau 5.241 - - 9.900 8.166-5 Kep. Riau - - - - - - 6 Jambi - 418-1.947 24.411 12,447 7 Sumatera Selatan - - - - 15273,818 13,012 8 Bangka Belitung - - - - - - 9 Bengkulu - - - - - 7,074 10 Lampung - - 4.218 27.761-55,461 11 Banten - - - - - - 12 DKI Jakarta - 88 - - - - 13 Jawa Barat - - - - 1561,4312 5,564 14 Jawa Tengah 19.911 15.439-28.787 46.772 171,267 15 D.I. Yogyakarta - - - - - - 16 Jawa Timur - - - 39.109 38.523 9,288 17 Bali - - - - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - - - - 19 Nusa Tenggara Timur - - - - - - 20 Kalimantan Barat - - 542.348 89.348 - - 21 Kalimantan Tengah 9.368 13.885 15.571-14482,446 8,557 22 Kalimantan Selatan 95.330 68.833 242.297 24.259 57.691 34,631 23 Kalimantan Timur 155.254-200.904 4.365 6.321 5,467 24 Sulawesi Utara - - - - - - 25 Gorontalo - - - - - - 26 Sulawesi Tengah - - - - - - 27 Sulawesi Tenggara - - - - - - 28 Sulawesi Selatan - 49.205 6.866 15.393 75.527 97,950 29 Sulawesi Barat - - - - - - 30 Maluku 4.000 4.738-2.822 8.270-31 Maluku Utara - - - 12.068 - - 32 Papua 88 - - - - - 33 Papua Barat - - - - 2203,9 6,539 JUMLAH 289.191 155.374 1.012.205 255.759 299.202 427,257 Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan Keterangan : (-) tidak ada produksi

IV.9. PRODUKSI HASIL HUTAN BUKAN KAYU TAHUN 1998/1999 2008 Jenis Komoditas NO. Tahun Rotan (Ton) Gondorukem (Ton) Damar (Ton) Terpentin (Ton) Kopal (Yon) M. Kayu Putih (Liter) 1 2 3 4 5 6 7 8 1. 1998/99 62.644,24 43.785,05 7.887,09 7.632,75 516,00 357.034,64 2. 1999/00 38.416,53 24.025,23 6.309,55 2.667,00 114,00 63.465,00 3. 2000 94.752,43-3.342,38-647,00-4. 2001 23.835,51 579,66 2.920,88-428,00-5. 2002 17.778,53-1.131,14-442,00 27.925,00 6. 2003 127.294,93 4.592,00 4.401,34 544,00 403,00 28.138,00 7. 2004 1.880.503,07 38.435,44 2.722.865,60 7.684,38 318,00 31.978,00 8. 2005 221.381,02 27.098,45 9.131,46 36.958,00 320,45 275.192,00 9. 2006 24.554,33 3.210,42 11.086,52 5.151,54 149,48 20.010,43 10. 2007 3.153 850 648 - - 324.019 11 2008 132.579-24.867 - - - IV.9 (Lanjutan) NO. Tahun Arang (Ton) Malaccensis Group (Kg) Gaharu *) Jenis Komoditas Filaria Group (Kg) Madu (Ton) Benang Sutera (Ton) Kemedangan (Ton) 1 2 3 4 5 6 7 8 1. 1998/99-150.000 70.000 1.519,48 135,70-2. 1999/00-300.000 250.000 2.019,12 63,58-3. 2000-225.000 200.000 1.862,05 71,13-4. 2001-75.000 125.000 2.112,00 110,36-5. 2002-75.000 125.000 1.931,70 90,84-6. 2003-50.000 125.000 1.948,68 88,77-7. 2004 5.057.390,18 50.000 125.000 3.841,47 55,30 394,00 8. 2005 33.117,16 50.000 125.000 1.567,14 69,45 4.423,68 9. 2006-50.000 125.000 1.421,38 13,65 252,33 10. 2007 5.059.215 - - 8.663,80 1,52 1.350 11 2008 - - - 7.690,14 36,87 - Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Keterangan : (-) tidak ada data Ton Histogram Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu Tahun 2008 150.000 100.000 50.000 - Rotan Damar Madu Benang Sutra

IV.10. PRODUKSI ROTAN, MADU DAN BENANG SUTRA PER PROVINSI TAHUN 2008 Provinsi Rotan (Ton) Madu (Ton) Benang Sutra (Ton) 1 2 3 5 6 1 Aceh *) - - 2 Sumatera Utara *) 0,50-3 Sumatera Barat *) 0,10 0,014 4 Riau *) 1.032,50-5 Kep. Riau *) - - 6 Jambi *) 1,50-7 Sumatera Selatan *) 1.150,00-8 Bangka Belitung *) 1.250,00-9 Bengkulu *) 1,37-10 Lampung *) 936,20-11 DKI Jakarta *) - - 12 Jawa Barat *) 4,62 1,72 13 Banten *) 0,75 14 Jawa Tengah *) 1.835,23 1,75 15 DI Yogyakarta *) 89,10-16 Jawa Timur *) 234,12-17 Bali *) 56,89 0,025 18 NTB *) 25,67 0,028 19 NTT *) - 0,043 20 Kalimantan Barat *) - - 21 Kalimantan Tengah *) 24,89-22 Kalimantan Selatan *) 1,32-23 Kalimantan Timur *) 20,31-24 Sulawersi Utara *) 987,60 1,24 25 Gorontalo *) - - 26 Sulawesi Tengah *) 3,25 0,07 27 Sulawesi Tenggara *) 5,26-28 Sulawesi Selatan *) 28,96 31,55 29 Sulawesi Barat *) - 0,43 30 Maluku *) - - 31 Maluku Utara *) - - 32 Papua Barat *) - - 33 Papua *) - - Jumlah 132.579 7.690,140 36,87 Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan Keterangan : (-) tidak ada produksi; (*) untuk tahun 2008 tidak tersedia data per provinsi

V.1. PERKEMBANGAN EKSPOR HASIL HUTAN TAHUN 2003 2008 2003 2004 2005 2006 2007 PRODUK Tahun Kayu Kayu Wood Gergajian Lapis Charcoal 1 2 3 4 Volume (Kg) 202.497.760 3.306.448.275 110.339.157 Nilai (US $) 85.839.013 1.662.910.935 17.568.440 Volume (Kg) 65.268.004 2.603.043.170 124.276.118 Nilai (US $) 26.876.307 1.576.874.293 19.582.522 Volume (Kg) 9.999.918 2.214.770.962 170.647.886 Nilai (US $) 3.408.881 1.374.670.271 24.500.524 Volume (Kg) 43.794.280 1.979.110.376 154.767.082 Nilai (US $) 37.008.627 1.506.681.493 27.729.670 Volume (Kg) 63.721.094 1.599.808.022 1.402.018.644 Nilai (US $) 55.995.382 1.402.018.644 46.104.153 2008 Volume (Kg) 50,910,120 50,910,120 - Nilai (US $) 55,202,968 55,202,968 - V.1. (LANJUTAN) 2003 2004 2005 2006 2007 Tahun Veneer Sheet Particle Board PRODUK Fibreboard 1 5 6 7 8 Pulp Volume (Kg) 5.402.807 126.676.019 170.861.581 2.375.244.333 Nilai (US $) 2.944.231 25.837.501 34.552.048 791.214.785 Volume (Kg) 55.057.662 48.133.019 200.694.802 1.676.962.175 Nilai (US $) 33.098.652 11.630.378 47.222.841 588.743.851 Volume (Kg) 3.981.857 30.176.668 234.789.022 2.552.965.878 Nilai (US $) 9.316.986 5.376.426 55.092.669 932.708.467 Volume (Kg) 7.920.784 11.673.389 204.948.497 2.811.624.099 Nilai (US $) 19.951.921 4.620.243 49.351.886 1.123.696.801 Volume (Kg) 188.706.827 5.616.468 214.902.295 2.437.372.466 Nilai (US $) 154.906.958 2.426.267 70.802.188 1.065.657.119 2008 Volume (Kg) 11,532,700 4,243,936 4,243,936 2,615,776,379 Nilai (US $) 30,112,943 30,112,943 30,112,943 1,422,446,611 Sumber : Badan Pusat Statistik, diolah oleh DitjenPlanologi Kehutanan Keterangan : - Kayu bulat meliputi kode HS : 44.03.20/40/90 - Veneer meliputi kode HS : 44.08 - Kayu Gergajian meliputi kode HS : 44.07 - Kayu Lapis meliputi kode HS : 44.12 - Wood Charcoal meliputi kode HS : 44.02 - Fibreboard meliputi kode HS : 44.11 - Pulp meliputi kode HS : 47.01/02/03/04/05/06 *) Tidak ada ekspor - Particle Board meliputi kode HS : 44.10

1,600 1,400 1,200 1,000 800 600 400 200 0 2004 2005 2006 2007 2008 Ky Gergajian Ky Lapis Pulp Veneer sheets Particle Board Fibreboard V.2. VOLUME DAN NILAI DEVISA EKSPOR KAYU GERGAJIAN MENURUT NEGARA TUJUAN TAHUN 2006 2008 2006 2007 2008 Negara Tujuan Volume Devisa Volume Devisa Volume Devisa ( Kg ) ( US $ ) ( Kg ) ( US $ ) ( Kg ) ( US $ ) 1 2 3 4 5 6 7 8 1 China 7.488.991 3.151.660 9.520.394 5.515.970 7,004,183 5,379,437 2 Malaysia 2.582.599 1.185.798 2.627.887 1.633.206 7,071,684 4,478,425 3 Japan 13.136.079 12.273.953 16.681.497 17.605.275 11,162,865 14,264,338 4 Hongkong 752.947 448.645 2.310.906 1.200.241 1,366,009 1,104,096 5 Republik Korea 6.008.758 3.811.295 11.109.520 7.758.026 6,568,748 4,920,767 6 Taiwan 1.198.493 628.274 1.199.358 735.485 703,430 606,360 7 Singapura 1.433.621 957.801 1.401.236 838.914 1,722,829 1,073,964 8 Australia 1.570.148 2.293.104 1.591.871 2.322.533 1,709,637 2,868,763 9 Jerman 130.199 183.998 857.018 754.601 296,955 392,652 10 Vietnam 479.326 175.807 1.434.551 871.670 2,348,593 1,294,090 11 Belanda 2.602.279 4.638.259 4.158.499 7.997.667 5,036,094 12,721,389 12 Itali - - 122.166 157.681 216,288 450,774 13 Saudi Arabia 2.500 14.431 - - - - 14 Amerika Serikat 1.523.106 853.372 5.782.689 2.144.694 2,588,242 1,088,536 15 Switzerland 11.913 8.934 - - 862 2,090 16 Belgia 416.940 770.188 249.486 422.785 240,257 317,709 17 Qatar - - - - 16,021 19,371 18 Uni Emirate Arab 57.269 201.915 39.624 19.336 73,780 54,939 V.2. (LANJUTAN) N o Negara Tujuan 2006 2007 2008 Volume Devisa Volume Devisa Volume Devisa ( Kg ) ( US $ ) ( Kg ) ( US $ ) ( Kg ) ( US $ ) 1 2 3 4 5 6 7 8 19 New Caledonia - - 176 297 1,473 2,540 20 Prancis 831.705 1.038.573 589.843 788.431 276,336 452,005 21 Portugal - - - - - - 22 Thailand 46.430 25.103 41.618 16.440 23,173 78,412 23 Afrika Selatan 2.160.311 2.399.566 993.703 1.207.670 346,455 442,039 24 rwegia - - - - 11,867 13,275 25 Iran - - - - - - 26 Kanada 81.273 28.129 59.875 26.648 4,949 5,941 27 Yordania - - - - - - 28 Spanyol - - 247.680 333.822 61,704 96,334 29 Inggris 544.951 1.179.722 976.421 2.217.556 711,112 1,575,687 30 Mauritius 74 33 19.703 12.214 22,785 47,254 31 Polandia 179.661 154.800 949.926 755.774 433,364 597,199 32 Seychelles - - - - - - 33 India - - 8.680 15.592 21,538 24,230 34 Timor Timur - - - - - - 35 Swedia 36 New Zealand 162.188 151.912 60.788 60.780 90.814 59.338 227.663 120.417 9,817 10,799 271,606 132,014 37 Reunion - - - - 2,416 18,112 38 Martinique - - - - - - Libyan Arab - - - - 39 Jamahiriyah - - 40 Yunani - - 136 374 - - 41 Kuwait - - - - - - 42 Findlandia 163.646 180.264 147.331 165.006 170,575 174,432 43 Cayman Island - - - - - - 44 Denmark 24.824 22.780 86.239 85.238 2,729 6,294

45 Guadalupe 1.277 1.104 - - - - 46 Irlandia 47 Slovenia 48 Srilanka JUMLAH 43.794.280 Sumber : Badan Pusat Statistik 23.140 90.091 21.468 34.183 83.457 74.378 95.989 87.618 5.361 5.400 92.524 80.768 37.008.6 27 63.721.09 4 55.995.38 2 3,962 10,918 29,147 25,899 132,884 123,033 50,664,36 9 54,874,117

V.3. VOLUME DAN NILAI DEVISA EKSPOR KAYU LAPIS MENURUT NEGARA TUJUAN TAHUN 2006 2008 2006 2007 2008 Negara Tujuan Volume Devisa Volume Devisa Volume Devisa ( Kg ) ( US $ ) ( Kg ) ( US $ ) ( Kg ) ( US $ ) 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Jepang 831.039.106 738.943.179 596.567.665 548.504.716 63,592,432 539,745,270 2 Cina 138.972.921 83.351.869 87.493.685 54.067.394 121,021,854 80,308,012 3 Amerika Serikat 151.634.318 127.783.523 116.726.265 113.257.022 87,791,004 86,016,513 4 Taiwan 97.673.524 56.358.701 152.260.792 90.016.718 144,258,850 92,289,348 5 Korea, republic of 159.298.306 67.974.378 106.346.971 87.388.931 103,567,109 85,115,727 6 Saudi Arabia 141.898.466 93.857.199 76.584.744 61.438.315 97,751,709 86,650,515 7 Uni Emirat Arab 119.046.286 83.096.717 102.484.167 85.910.665 114,011,203 98,614,873 8 Inggris 18.170.695 14.260.532 18.313.708 20.501.536 19,302,845 23,302,982 9 Belgia 32.833.352 27.923.097 34.373.893 33.909.302 43,033,042 43,879,196 10 Hongkong 23.907.787 16.538.031 15.517.417 11.822.149 12,823,585 9,450,513 11 Algeria 13.714.514 6.339.886 23.674.052 18.276.948 26,740,883 23,490,637 12 Yordan 32.707.340 23.861.866 31.859.785 25.240.453 38,054,326 36,089,344 13 Singapura 23.743.103 15.669.073 17.526.835 13.757.824 29,447,547 24,184,832 14 Netherlands 21.012.704 18.394.539 20.808.732 30.641.509 20,635,444 29,615,879 15 Jerman 19.023.658 18.598.851 38.587.790 53.332.658 46,039,644 72,365,108 16 Kuwait 20.842.059 17.090.379 20.682.556 18.708.047 19,204,862 20,088,472 17 Australia 24.946.601 26.543.794 20.996.552 26.728.812 21,332,099 27,995,715 18 Mesir 9.678.667 5.872.196 14.444.268 11.400.404 18,746,434 15,504,507 19 Yaman 4.868.289 2.609.807 2.299.964 1.595.955 - - 20 Mexico 7.898.914 5.499.095 5.391.531 4.828.642 7,480,792 6,924,463 21 Turki 6.619.260 3.872.816 18.718.498 15.013.786 17,389,703 17,166,065 22 Qatar 17.802.953 12.619.123 17.801.904 15.779.636 12,464,003 12,064,205 23 Thailand 16.983.746 6.827.354 6.076.979 4.371.486 8,334,027 5,992,865 24 Perancis 2.252.754 1.876.195 5.027.927 5.501.840 5,230,838 6,369,265 25 Italia 4.667.553 3.636.340 8.884.705 13.009.817 7,104,965 10,735,768 26 Bahrain 4.687.294 3.342.564 3.946.561 3.158.907 2,998,604 2,602,454 27 Kanada 3.874.016 3.246.859 3.830.311 4.098.668 3,189,183 3,725,671 28 Libanon 2.134.232 1.388.381 2.674.511 2.163.411 4,613,862 4,377,590 29 Iran 1.168.322 852.044 50.490 59.047 - - 30 Malaysia 7.620.958 5.557.026 7.232.298 5.115.705 25,870,317 17,707,789 31 Denmark 272.858 274.366 1.586.814 1.817.421 1,087,750 1,846,068 32 Syria 185.311 106.105 1.891.957 1.726.634 3,564,303 3,412,486 V.3. (Lanjutan) 2006 2007 2008 Negara Tujuan Volume Devisa Volume Devisa Volume Devisa ( Kg ) ( US $ ) ( Kg ) ( US $ ) ( Kg ) ( US $ ) 1 2 3 4 5 6 7 8 33 Oman 10.348.074 6.899.495 8.502.497 8.006.332 8,342,185 8,071,754 34 Vietnam 318.885 203.411 1.945.449 1.534.162 3,750,469 2,444,750 35 India 2.426.613 1.503.828 1.654.399 1.259.178 6,820,681 6,248,580 36 Spanyol - - 401.054 475.290 135,135 226,747 37 Libya 465.677 258.972 429.459 501.290 6,578,759 5,967,913 38 Iraq 46.368 27.606 - - 73,440 66,478 39 New Caladonia - - 28.218 25.549 52,400 53,722 40 Jamaika 313.046 277.437 100.807 100.863 24,939 25,052 41 rwegia 550.463 511.949 333.179 457.980 697,986 879,513 42 Irlandia - - 198.114 286.246 176,664 340,577 43 Switzerland - - - - - - 44 Puerto Rico 171.416 172.568 318.743 370.723 2,222,497 2,278,277 45 Selandia Baru 428.431 440.466 867.546 952.575 720,123 832,723 46 Ukraina 16.200 11.893 71.744 101.867 224,315 209,380 47 Kuba - - - - - - 48 Maldives 9.233 10.803 22.326 27.500 132,368 112,342 49 Poland - - 21.676 23.490 6,420,243 11,015,085 50 Aruba - - - - - - 51 Swedia 801.747 729.286 981.581 1.004.898 664,984 720,625 52 Yunani 82.481 83.058 615.442 1.071.614 1,281,653 2,497,386 53 Mauritius 38.074 26.353 43.122 35.318 40,075 37,322 54 Philipina 16.603 9.280 279.254 229.238 231,670 242,171 55 Vatikan - - - - - - 56 Sri Lanka 14.000 7.140 - - 35,594 10,902 57 Afrika Selatan 77.880 60.705 357.790 282.231 1,169,578 1,238,298 58 Slovenia - - - - - - 59 Pakistan 48.996 22.605 11.574 6.538 1,644 2,170 60 Antigua dan Barbuda 24.800 27.776 12.400 15.128 - - 61 Malta 23.268 18.430 41.212 49.498 70,086 89,552

V.3. (Lanjutan) 2006 2007 2008 Volume Devisa Volume Devisa Volume Devisa Negara Tujuan ( Kg ) ( US $ ) ( Kg ) ( US $ ) ( Kg ) ( US $ ) 1 2 3 4 5 6 7 8 62 Bangladesh - - - - 75,000 30,700 63 Guam - - - - - - 64 Repubik Rakyat Korea - - - - - - 65 Panama - - - - - - 66 Iceland - - - - - - 67 America Samoa - - - - - - 68 Venezuela - - - - - - 69 Costa Rica - - 88.206 236.140 - - 70 Curacao 64.320 35.449 - - - - 71 Kenya - - - - - - 72 Kamboja - - - - 17,500 30,748 73 Portugal 34.881 47.354 13.219 25.584 - - 74 Republik Dominika - - - - - - 75 Trinidad dan Tobago 76.211 56.089 - - 73,876 71,495 76 Latvia 12.402 14.898 12.349 12.125 - - 77 El Savador - - - - - - 78 Argentina - - - - - - 79 Reunion - - - - - - 80 Finland - - 79.393 150.173 39,978 96,999 81 Monako - - - - - - 82 Sudan - - - - - - 83 Brazil 162.608 105.383 - - 17,187 34,375 84 Morocco 767.523 517.838 1.617.579 1.541.981 572,473 494,168 85 Albania - - - - - - V.3. (Lanjutan) 2006 2007 2008 Volume Devisa Volume Devisa Volume Devisa Negara Tujuan ( US $ ( US $ ( Kg ) ( Kg ) ) ) ( Kg ) ( US $ ) 1 2 3 4 5 6 7 8 86 Boznia and Herzegovina 58.212 47.332 - - - - 87 Gabon - - - - - - 88 Colombia - - - - - - 89 Tunisia - - - - - - 90 Belize 12.400 12.400 - - 14,694 14,576 91 Federasi Rusia 45.030 24.154 2.352 3.757 124,137 227,265 92 Nigeria - - - - - - 93 Seychelles - - - - - - 94 Togo - - - - - - 95 East Timor - - - - 24,000 24,000 96 Andorra 35.162 23.106 - - - - 97 Angola 317.455 232.104 93.011 87.018 - - 98 Kamerun 102.210 71.640 - - - - 99 Guatemala 19.840 24.800 - - - - 10 0 Nicaragua - - - - - - 10 1 Luxembourgh - - - - - - 10 2 Romania - - - - - - 10 3 Bulgaria - - - - - 10 - - - - 4 French Polynesia - - 10 - - - - 5 Martinique - - 10 - - - - 6 Netherlands Antilles - - 10 - - - - 7 Turkmenistan - - 10 - - - - 8 Georgia - - 10 - - - - 9 Croatia - - 11 - - - - 0 Czech Republic - - 1.979.110.37 Jumlah 6 Sumber : Badan Pusat Statistik 1.506.681.49 1.599.808.02 3 2 1.402.018.64 4 1,667,509,55 2 1,532,267,77 7

29 Spanyol 15.893 12.601 18,850 81,573 30 Swedia 263.211 229.015 86,415 269,720 V.4. VOLUME DAN NILAI DEVISA EKSPOR VENEER MENURUT NEGARA TUJUAN TAHUN 2007-2008 2007 2008 Volume Devisa Volume Devisa Negara Tujuan (M3) (US $) (M3) (US $) 1 2 3 4 5 6 1 Algeria 2 Australia 3 Austria 4 Belgia 5 Brunai Darussalam 6 Kanada 7 Cina 8 Kroasia 9 Republik Czech 10 Filandia 11 Prancis 12 German 13 Yunani 14 Hongkong 15 Iran 16 Itali 17 Jamaica 18 Jepang 19 Republik Korea 20 Latvia 21 Malaysia 22 Meksiko 23 Netherand 24 rwegia 25 Pakistan 26 Polandia 27 Saudi Arabia 28 Singapura 139.467 115.559 378.722 429.226 20.625 58.180 1.367.467 1.470.504 - - 347.627 324.990 38.168.476 24.638.091 - - 20.625 61.934 18.340 66.114 70.725 223.544 1.610.465 3.217.996 65.964 75.191 242.897 173.613 - - 1.504.359 1.445.264 - - 88.484.878 80.559.427 11.906.295 8.328.825 - - 17.968.175 13.623.351 18.004 13.553 985.384 1.204.404 - - - - 340.754 785.301 8.879.545 5.768.376 1.056.163 736.386 - - 68,447 95,415 - - 50,085 160,311 19,859 17,903 - - 1,752,160 1,985,336 - - 248,778 1,134,154 92,057 338,859 83,174 326,508 2,538,692 9,899,403 - - 9,638 14,657 422,180 321,643 323,096 1,453,013 - - 1,727,342 4,077,590 314,775 1,251,776 - - 77,161 164,303 68,720 147,224 517 7,205 - - 124,709 93,436 7,428 5,157 - - 335,542 230,271 V.4. (Lanjutan) 2007 2008 Negara Tujuan Volume Devisa Volume Devisa (M3) (US $) (M3) (US $) 1 2 3 4 5 6 31 Switzerland - - - - 32 Taiwan 3.027.236 1.675.199 44,523 112,001 33 Thailand 392.384 682.521 518,216 633,065 34 Trinidad and Tobago - - - - 35 Turki 2.868.992 945.346 12,100 62,806 36 Uni Emirate Arab 2.467.294 1.646.738 - - 37 Inggris 634.101 578.104 402,194 1,500,960 38 Amerika 5.442.759 5.817.605 2,070,616 5,487,581 39 Venezuela - - 743 1,798 JUMLAH 188.706.827 154.906.958 11,418,017 29,873,668 Sumber : Badan Pusat Statistik

23 Malaysia 21 25 60.000 39.583 24 Ethiopia 100 40.473 - - 25 Belanda 68.300.735 27.026.618 10.008.739 5.283.241 V.5. VOLUME DAN NILAI DEVISA EKSPOR PULP MENURUT NEGARA TUJUAN TAHUN 2007-2008 Negara Tujuan 2007 2008 Volume Devisa Volume Devisa ( Kg ) ( US $ ) ( Kg ) (US $ ) 1 2 3 4 5 6 1 Argentina - - - - 2 Australia 99.777 33.237 496.190 262.981 3 Austria 1 5 - - 4 Bangladesh 21.165.912 8.340.286 37.178.508 17.611.280 5 Belgia 195 30 - - 6 Brazil - - 23.300 48.705 7 Bulgaria - - - - 8 Kanada 1 1 - - 9 China 1.102.185.221 510.991.434 1.380.795.421 742.307.882 10 Djibouti - - - 11 Mesir 1.428.849 631.136 - - 12 Finland 19.921 7.632 - - 13 Prancis 54.327.092 21.810.391 22.473.995 12.279.381 14 Jerman - - 96.364 53.887 15 Russian Federation 22 35 - - 16 India 158.083.541 59.456.389 147.105.502 81.266.284 17 Iran 1.903.915 742.527 1096.262 636.834 18 Itali 161.586.565 61.753.202 94.609.839 53.593.829 19 Jepang 133.509.468 65.953.305 165.302.903 101.859.665 20 Yordania 3.596.128 1.594.183 1.993.510 1.051.399 21 Republik Korea 479.575.960 187.629.080 600.283.610 317.048.610 22 Kuwait 8.959.396 3.273.038 4.490.804 2.332.889 V.5. (Lanjutan) 2007 2008 Negara Tujuan Volume Devisa Volume Devisa ( Kg ) ( US $ ) ( Kg ) ( US $ ) 1 2 3 4 5 6 26 New Zealand 1.998.649 720.203 - - 27 Pakistan 3.143.169 2.473.612 - - 28 Panama - - 1.000.000 625.000 29 Philipina 6.304.230 2.282.733 5.284.614 2.715.675 30 Polandia - - - - 31 Portugal - - - - 32 Reounion 347 436 - - 33 Saudia Arabia 3.161.328 1.251.799 2.235.691 1.179.258 34 Singapura 8.537.517 6.818.313 500.842 195.949 35 Slovenia - - - - 36 Spanyol 13 143 - - 37 Swedia 1 1 - - 38 Switzerland - - - - 39 Taiwan 105.249.054 59.729.768 81.331.632 51.170.108 40 Thailand 4.564.414 2.104.194 14.844.495 9.337.108 41 American Samoa 1 1 - - 42 Uni Emirate Arab 19.387.183 8.203.325 7.923.392-3.964.741 43 Inggris - - 5 5 44 Amerika 67.709.918 24.255.303 - - 45 Uruguai - - - - 46 Vietnam 22.473.491 8.533.858 36.874.097 17.838.465 47 South Africa 431 475 - -

JUMLAH 2.437.372.466 Sumber : Badan Pusat Statistik Ket : (-) tidak ada ekspor *) Tidak ada data 1.065.657.11 9 2.616.009.715 1.422.703.23 2

V.6. VOLUME DAN NILAI DEVISA EKSPOR HASIL HUTAN BUKAN KAYU TAHUN 2004 2006. J e n i s Satuan TAHUN 2004 2005 2006 1 2 3 4 5 6 1 2 Sirlak,Getah dan damar Kg 376.309.174 5.671.178 6.813.839 US$ 298.767.263 4.667.529 7.692.080 Bahan Penyamak/ Kg 4.472.344 16.149.200 15.714.268 Gambir US$ 2.524.467 22.669.944 22.234.897 3 Terpentin 4 Rosin Spiritus Oil Kg 19.099.372 5.582.288 8.033.192 US$ 20.492.980 3.141.975 7.376.042 Kg 8.267.970 513.681 463.594 US$ 4.024.094 374.078 253.423 5 Ter kayu Kg 739.985 35.755 6.385 US$ 352.702 22.027 5.754 6 Barang anyaman dari Kg 25.031 11.527.266 11.270.879 rotan US$ 25.710 25.272.678 25.657.782 7 Rotan Setengah Jadi 8 Gaharu 9 Arowana Kg 14.851.152 19.794.721 23.087.795 US$ 33.865.076 16.513.932 21.105.707 Kg 1075.000 442.137 726.931 U$ 29.378,39 59.092,28 *) Ekor - - - U$ 76.919,00 - - Sumber : Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Keterangan : *) : Tidak tersedia data nilai devisa V.7. PENERIMAAN EKSPOR TUMBUHAN DAN SATWA LIAR Perdagangan keluar negeri/ ekspor tumbuhan dan satwa liar dari alam serta hasil penangkaran seperti 180000 160000 arwana dan buaya telah 140000 menghasilkan penerimaan negara 120000 yang cukup besar. Realisasi 100000 penerimaan devisa dari 80000 perdagangan fauna (satwa) selama periode 6 tahun terakhir dari tahun 2002 s/d 2008 lebih besar dari 60000 40000 20000 0 penerimaan devisa ekspor flora (tumbuhan). 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 (Sumber : Ditjen Perlindungan Hutan Perbandingan penerimaan devisa dan Konservasi Alam) tersebut adalah: Tahun 2002 fauna 79% dan flora 21%. Tahun 2003 fauna 87% dan flora 13%. Tahun 2004 fauna 85% dan flora 15% Tahun 2005 fauna 94 % dan flora 6% Tahun 2006 fauna 80% dan flora 20% Tahun 2007 fauna 99% dan flora 1% Tahun 2008 fauna 99 % dan flora 1% Nilai Devisa (US$) Tahun Tumbuhan Satwa (Fauna) Jumlah (Flora) 1 2002 1.676.683 446.881 2.123.563 2 2003 2.901.630 438.541 3.340.171 3 2004 12.900.398 2.259.423 15.159.821 4 2005 15.287.331 1.450.826 16.738.157 5 2006*) 4.441.536 1.100.040 5.541.577 6 2007 166.354.497,37 527.437,99 166.881.935,36 7 2008 166.354.497,37 527.437,99 166.881.935,36 Sumber : Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Keterangan : *) Tidak termasuk nilai ekspor molusca,gaharu dan ramin. Perdagangan satwa dan tumbuhan liar yang termasuk dalam AppendiX CITES (Conservation on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) maupun non apendiks CITES dibatasi kuota tahunan, yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal PHKA- Departemen Kehutanan selaku Management Authority setelah mendapat rekomendasi dari LIPI, selaku Scientific authority.

V.8. PERKEMBANGAN IMPOR HASIL HUTAN TAHUN 2003-2008 PRODUK Tahun Kayu Kayu Kayu Wood Bulat Gergajian Lapis Charcoal 1 2 3 4 5 2003 Volume (Kg) 74.124.147 88.262.877 1.160.429 713.219 Nilai (US $) 19.993.687 47.903.652 977.432 262.557 2004 Volume (Kg) 59.202.912 120.357.320 6.561.975 41.190 Nilai (US $) 20.993.680 65.426.563 3.721.440 78.686 2005 Volume (Kg) 88.915.565 137.809.726 20.766.041 40.743 Nilai (US $) 26.156.478 78.153.674 8.867.952 41.466 2006 Volume (Kg) 49.760.097 179.626.193 58.629.488 33.586 Nilai (US $) 16.887.203 93.325.044 23.533.206 42.057 2007 Volume (Kg) 40.614.508 35.780.832 53.332.872 89.412 Nilai (US $) 13.384.208 22.691.426 22.868.378 50.804 2008 Volume (Kg) 57.882.756 192.882.447 53.039.416 - Nilai (US $) 18.120.503 127.369.826 28.032.870 - V.8. (LANJUTAN) 2003 Tahun Pulp Veneer sheets PRODUK Particle Board Fibreboard 1 6 7 8 9 Volume (Kg) 736.139.653 7.286.633 11.341.004 32.096.189 Nilai (US $) 359.107.423 14.238.994 3.909.399 10.198.510 2004 Volume (Kg) 899.049.362 9.728.821 24.712.128 53.379.691 Nilai (US $) 511.658.741 19.334.474 8.282.481 17.299.897 2005 Volume (Kg) 885.579.998 10.192.554 39.028.444 64.761.271 Nilai (US $) 496.644.974 19.589.683 10.459.973 20.320.994 2006 Volume (Kg) 922.522.197 17.059.447 84.435.086 63.211.429 Nilai (US $) 542.915.764 25.522.286 20.623.383 20.791.621 2007 Volume (Kg) 864.124.987 7.575.583 151.562.933 62.511.563 Nilai (US $) 605.528.307 7.423.132 35.407.122 23.612.637 2008 Volume (Kg) 1.156.307.565 21.185.651 230.718.805 102.228.370 Nilai (US $) 944.050.917 31.991.961 63.972.943 43.553.955 Sumber : Badan Pusat Statistik Keterangan : (-) tidak ada impor

V.9. EKSPOR PRODUK KEHUTANAN INDONESIA TAHUN 2009 (DATA s/d SEPTEMBER 2009) Negara Tujuan Volume 2009 ( s/d September ) Devisa ( m3 ) ( US $ ) 1 2 3 4 1 Kelompok Kayu Gergajian 33.776 18.634.556 2 Veneer 9.252 10.128.311 3 Moulding 192.113 166.112.915 4 Papan Partikel 8.692 1.248.210 5 Papan Fiber Kayu 39.530 9.021.744 6 Kayu Lapis 1.505.535 598.242.253 7 Kayu yang dipadatkan 0 0 8 Peti, Kotak, Drum, Pengemas 3.430 1.556.458 9 Kayu Pertukangan 105.141 127.519.200 10 Produk Kayu Lainnya 0 0 11 Bangunan Prefabrikasi 1.490 1.835.019 Jumlah Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan Keterangan : (o) tidak ada data 1.898.959 934.298.666.

V.10. REALISASI PENJUALAN PRODUKSI KAYU OLAHAN BUMN LINGKUP DEPARTEMEN KEHUTANAN TAHUN 2005-2009 V.10. Lanjutan. Nama Perusahaan Vol (m³) Tahun 2005 2006 2007 Nilai (USD) Vol Vol Nilai (USD) (m³) (m³) Nilai (USD) 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Perum Perhutani - 219,920,992-200,256,811-224,653,443 2 Inhutani I a. Kayu Gergajian (m3) b. Kayu Olahan (m³) c. Daun Pintu (lbr) 700 1,144,878 1,317 2,121,106 159 269,073 484 2,292,702 273 1,673,516 418 1,859,236 1,042 442,889 835 321,362 915 418,275 3 Inhutani II 1,258 409,903 2,718 538,617 1,653 338,996 4 Inhutani III a. Kayu Bulat (m³) b. Kayu Olahan (m³) c. Benih (Akasia & Eucalyptus) (kg) 9.801 2.623.000 32.890 6.202.000 31.333 5.441.000 8,955 1,679,000,000 32,448 5,740,000,000 31,333 5,441,000,000 846 944,000,000 442 462,000,000 - - 162 145,000,000 20 24,000,000 1,775 2,184,000,000 5 Inhutani IV - - - - - - 6 Inhutani V - - - - - - Tahun Nama. 2008 2009 Keterangan Perusahaan Vol Vol Nilai (USD) Nilai (USD) (m³) (m³) 1 2 9 10 12 13 14 1 Perum Perhutani 382,636,644 150,025,733 2 Inhutani I a. Kayu Gergajian (m3) b. Kayu Olahan (m³) c. Daun Pintu (lbr) 1,041 3,820,913 1,156 4,884,378 299 1,856,526 809 4,942,660 55 295,605 532 283,911 3 Inhutani II 687 130,319 1,011 91,483 4 Inhutani III a. Kayu Bulat (m³) b. Kayu Olahan (m³) c. Benih (Akasia & Eucalyptus) (kg) 38.825 13.702.760 12.302 4.782.610 38,825 13,702,760,000 12,302 4,782,609,900 - - - - 279 419,750,000 500 400,000,000 Data per 10 pember 09 Tahun 2009 produksi s/d Sept 09 5 Inhutani IV - - - - - - 6 Inhutani V - - - - Sumber : Perum Perhutani, Inhutani I-V Keterangan : (-) tidak ada data

VI.1. VI.1.A. KEBAKARAN HUTAN TAKSIRAN LUAS KEBAKARAN HUTAN MENURUT FUNGSI HUTAN TAHUN 2003 2009. Fungsi Hutan 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009*) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Hutan Lindung 0,50 20,43 4.002,12 355,00 228,0 155.00 19.00 2 Hutan Produksi 3.277,00 886,00 82,00 1.508,34 987,10 592.52 16.00 3 Hutan Suaka Alam 58,75 1.080,45 651,80 508,70 349,60 631.02 48.50 4 Taman Wisata Alam 28,50 33,52 4,50 350,50 40,00 55.50 6.80 5 Taman Nasional 169,70 1.261,59 595,05 1.324,55 5.256,42 5,338.79 180.10 6 Taman Hutan Raya 11,00 47,00-30,00 4,00 2.00 1.00 7 Hutan Penelitian - 9,00-2,00 - - - 8 Hutan Kota - 6,00 85,00 - - - - 9 Taman Buru - - - 162,50 86,00 15.00-10 Hutan Masyarakat - - 82,00-23,50 3.25 12.00 Jumlah 3.545,45 3.343,99 5.502,47 4.241,59 6.974,62 6,793.08 283.40 Sumber : Ditjen Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Keterangan : (-) : tidak ada data *) data sampai dengan Oktober 2009 Metode recording data kebakaran hutan selama ini diperoleh berdasarkan laporan dari Dinas Kehutanan dan UPT. VI.1.B. TAKSIRAN LUAS KEBAKARAN HUTAN MENURUT JENIS VEGETASI /UNIT PENGELOLAAN TAHUN 2002 2008. Jenis Vegetasi/Unit 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Pengolahan (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Alang-alang/ semak 19.189,86 268,45 3.069,99 5.420,47 3.003,85 5.872,77 6.639,81 belukar/ tanah kosong 2 Hutan Sekunder 271,50-9,00-42,00 557,60 153,25 3 Hutan Tanaman (HTI) 10.570,33 3.025,00-15,00 1.192,74-0,02 4 Tegakan Campuran 101,00 - - - - - - (Alam, Pinus sp, Sonokeling) 5 Reboisasi dan 5,50 - - 67,00 3,00 37,75 - Penghijauan 6 HPH 1.907,34 1,50 265,00 - - - - 7 Hutan Sekunder & 119,70 - - - - - - Tanaman & Reboisasi (Kehutanan, HPH, AMR) 8 Hutan Primer 412,40 - - - - 456,50-9 Ex HPH 2.919,10 250,50 - - - 50,00 - Jumlah 35.496,73 3.545,45 3.343,99 5.502,47 4.241,59 6.974,62 6.793,08 Total luas kebakaran hutan tahun 2009 adalah 283.40 ha, terdiri dari: Hutan Lindung 15.60 % Hutan Produksi 23.98 %, Hutan Suaka Alam 10.86 % Taman Wisata Alam 1.56 % Taman Nasional 46.1 %, Tahura 0.31 % Taman Buru 0.86 % Hutan Masyarakat 0.39 % 200 180 160 140 120 100 80 60 40 20 0 HL HP HAS TWA TN THR H Pnlit H Kota TB H Masy Sumber : Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Keterangan : (-) tidak ada data Kebakaran hutan tahun 2003 sampai dengan 2008 paling luas terjadi pada alang-alang / semak belukar / tanah kosong. Pada tahun 2003 paling luas terjadi di HTI, dan tahun 2002 kebakaran hutan paling luas selain terjadi pada alangalang/ semak belukar/ tanah kosong, juga terjadi pada HTI. 8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0 Luas Kebakaran Hutan Tahun 2003-2009 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Series1 Pada tahun 2003 dan 2006 kejadian kebakaran hutan paling luas di kawasan hutan produksi. Pada tahun 2004, 2006, 2007, 2008 dan 2009 kejadian kebakaran hutan paling luas di kawasan Taman Nasional. Pada tahun 2005 kebakaran hutan paling luas di kawasan Hutan Lindung.

VI.1.C TAKSIRAN LUAS KEBAKARAN HUTAN MENURUT PROVINSI TAHUN 2004-2008 Provinsi 2004 (ha) 2005 (ha) 2006 (ha) 1 2 4 5 6 1 Aceh - - - 2 Sumatera Utara 586,00 4.000,12 315,50 3 Sumatera Barat - - - 4 Riau - - - 5 Kep. Riau - - - 6 Jambi 138,40 67,00 1.227,60 7 Sumatera Selatan 953,00 - - 8 Bangka Belitung - - - 9 Bengkulu - - 17,50 10 Lampung - - - 11 DKI Jakarta - - - 12 Banten - - - 13 Jawa Barat 90,00 1,05 1.704,00 14 Jawa Tengah - - - 15 DI.Yogyakarta - - - 16 Jawa Timur 1.176,67 588,80 488,99 17 Bali - - - 18 Nusa Tenggara Barat - - - 19 Nusa Tenggara Timur 13,62 657,50 300,00 20 Kalimantan Barat - 4,00 85,00 21 Kalimantan Tengah - - - 22 Kalimantan Selatan - - - 23 Kalimantan Timur 302,00 102,00-24 Sulawesi Utara - - - 25 Gorontalo - - - 26 Sulawesi Barat - - - 27 Sulawesi Tengah - - - 28 Sulawesi Selatan 84,30 82,00 2,00 29 Sulawesi Tenggara - - - 30 Maluku Utara - - - 31 Maluku - - - 32 Papua - - - 33 Papua Barat - - - Jumlah 3.343,99 5.502,47 4.140,59 VI.1.C. (Lanjutan) 2007 2008 2009*) Provinsi (ha) (ha) (ha) 1 2 7 8 0 1 Aceh 24,00 13.00 42.50 2 Sumatera Utara 131,00 170.00 10.00 3 Sumatera Barat 16,50 234.00 6.50 4 Riau 37,75 109.00 15.00 5 Kep. Riau - - - 6 Jambi 55,00 114.52 14.00 7 Sumatera Selatan 27,00 - - 8 Bangka Belitung - - - 9 Bengkulu - 84.00 15.50 10 Lampung 2.532,25 2,956.00-11 DKI Jakarta - - - 12 Banten - 628.52 81.02 13 Jawa Barat 372,00 - - 14 Jawa Tengah 516,50 49.52-15 D.I.Yogyakarta - 83.75-16 Jawa Timur 1.821,80 453.30 5.75 17 Bali - 134.00 11.08 18 Nusa Tenggara Barat - 630.00-19 Nusa Tenggara Timur 1.415,82 754.47 1.25 20 Kalimantan Barat - 200.00-21 Kalimantan Tengah - - 15.80 22 Kalimantan Selatan 25,00 0.25-23 Kalimantan Timur - 11.00-24 Sulawesi Utara - - - 25 Gorontalo - 20.00-26 Sulawesi Barat - 25.00-27 Sulawesi Tengah - 16.75-28 Sulawesi Selatan - 68.00 26.00 29 Sulawesi Tenggara - - - 30 Maluku Utara - - - 31 Maluku - - 32 Papua - 38.00 39.00 33 Papua Barat - - Jumlah 6.974,62 6,793.08 283.40 Sumber : Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Keterangan : (-) tidak ada data, *) data sampai dengan Oktober 2009

VI.1.D. JUMLAH SEBARAN TITIK PANAS YANG TERDETEKSI OLEH SATELIT NOAA DEPARTEMEN KEHUTANAN TAHUN 2004 OKTOBER 2009 Tahun 2004 Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009. Provinsi Jan Peb Mar Apr Mei 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Aceh 493 560 1.667 261 924 5 155 15 81 27 2 Sumatera Utara 2.046 3.565 3.581 936 871 10 153 88 27 260 3 Sumatera Barat 827 494 1.231 427 770 28 26 44 18 53 4 Riau 7.320 20.538 11.526 4.169 3.943 958 735 134 89 969 5 Kep. Riau - - 215 101 53 4 9 15 2 9 6 Jambi 2.141 985 6.948 3.120 1.970 14 6 42 17 81 7 Bengkulu 231 218 474 255 3.055 36 1 120 20 42 8 Sumatera Selatan 8.996 1.182 21.734 5.182 523 8 13 10 2 7 9 Bangka Belitung 941 248 1.202 764 204 3 1 13 8 21 10 Lampung 2.253 399 3.747 1.639 218 42 0 23 47 9 11 Banten 192 99 155 38 52 2 0 0 0 0 12 DKI Jakarta 51 25 26 77 15 5 4 0 0 0 13 Jawa Barat 880 306 1.160 325 869 16 5 31 0 1 14 Jawa Tengah 509 237 1.746 268 34 1 0 4 3 0 15 DI.Yogyakarta 64 20 99 35 1.082 0 0 27 2 0 16 Jawa Timur 1.183 315 2.032 1.503 2.643 10 4 10 22 0 17 Bali 81 7 59 57 154 5 0 0 0 0 18 Nusa Tenggara Barat 152 23 568 903 844 0 0 4 0 0 19 Nusa Tenggara Timur 93 42 1.147 1.140 2.289 5 0 0 32 0 20 Kalimantan Barat 9.863 3.485 29.266 7.561 5.528 55 57 33 81 73 21 Kalimantan Tengah 16.679 3.126 40.897 4.800 1.240 3 6 10 11 18 22 Kalimantan Selatan 2.545 870 6.469 928 199 1 0 2 53 10 23 Kalimantan Timur 2.800 745 6.603 2.082 2.231 0 17 265 14 9 24 Sulawesi Utara 44 53 114 35 16 0 2 5 0 1 25 Gorontalo - - 586 93 26 0 6 0 1 0 26 Sulawesi Barat - - 364 145 132 6 8 48 1 2 27 Sulawesi Tengah 208 31 562 182 30 0 0 5 0 0 28 Sulawesi Selatan 497 123 1.201 551 525 2 2 161 11 20 29 Sulawesi Tenggara 340 159 749 288 148 3 6 0 1 2 30 Maluku Utara 5 6 88 13 21 0 0 0 0 0 31 Maluku 47 35 48 26 7 2 0 2 0 0 32 Papua - - - 5 0 0 0 0 0 0 33 Papua Barat - - - - 0 0 0 0 0 0 Jumlah 61.481 37.896 146.264 37.909 30.616 1.224 1.216 1.111 543 1.614 VI.1.D. (Lanjutan). Provinsi Tahun 2009 Juni Juli Agst Sept Okt 1 2 13 14 15 16 17 1 Aceh 158 139 16 21 12 2 Sumatera Utara 182 356 64 10 12 3 Sumatera Barat 107 82 103 9 12 4 Riau 894 2395 1145 159 84 5 Kep. Riau 2 51 4 1 1 6 Jambi 164 532 654 126 30 7 Bengkulu 162 580 1769 921 114 8 Sumatera Selatan 11 261 587 124 19 9 Bangka Belitung 23 46 53 14 3 10 Lampung 5 42 88 81 27 11 Banten 1 4 10 23 14 12 DKI Jakarta 0 0 0 2 1 13 Jawa Barat 2 24 56 52 24 14 Jawa Tengah 0 1 0 0 0 15 DI.Yogyakarta 0 11 39 28 11 16 Jawa Timur 4 9 40 54 68 17 Bali 0 0 0 0 1 18 Nusa Tenggara Barat 18 18 20 0 0 19 Nusa Tenggara Timur 3 21 10 0 0 20 Kalimantan Barat 248 1886 6311 1284 84 21 Kalimantan Tengah 72 215 1330 2440 389 22 Kalimantan Selatan 22 94 281 600 132 23 Kalimantan Timur 38 64 617 851 227 24 Sulawesi Utara 1 1 8 23 20 25 Gorontalo 0 0 4 10 5 26 Sulawesi Barat 2 8 34 121 43 27 Sulawesi Tengah 4 3 13 43 4 28 Sulawesi Selatan 10 10 41 43 38 29 Sulawesi Tenggara 3 9 22 84 73 30 Maluku Utara 0 0 2 0 0 31 Maluku 0 0 0 0 0 32 Papua 0 0 0 0 0 33 Papua Barat 0 0 0 0 0 Jumlah 2.136 6.862 13.321 7.124 1.448 Sumber : Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam

VI.2. PENGAMANAN VI.2.A. HASIL OPERASI PENGAMANAN HUTAN TAHUN 2006-2008 Temuan Sitaan Unit Kerja Tahun 2006 A. UPT (BKSDA, BTN) Kayu Olahan (m3) Kayu Bulat (btg/phn/tggk/ m3) Lain-lain Kayu Olahan (m3) Kayu Bulat (m3/btg/ phn) Lain-lain 1 2 3 4 5 6 7 B. Dinas Kehutanan dan Instansi Lain Tahun 2007 A. UPT (BKSDA, BTN) 9.371,70 581.38 457 batang 11 pohon 329 tunggak - 10.757,11 11.514 - - - - - - - 276 lbr 650.16 m3 1,186 btng 104 phn 282 ptg 339 tunggak 25 log ky 2 pkl 6 ekor gajah 28 mbl truk 7 mobil 24 kpl layar 2 jaring 7 kpl motor 397 pkl ky bakar 14 goal para 6 gergaji 13 kapak 102 chainsaw 6 golok 56 btg bambu 3 krg arang 1 btg pakis 1 pck senjata 3 ekor penyu 22 biota laut 3 m3 kayu bakar 8 parang 30 kg arang 6 sabit 241 tlr penyu 1 jaring 1.235,88 m3 411 btg 200.00 lbr 6.781 btg 393 lbr 200 ptg 3 phn 4 m3 34 chainsaw 10 ton 615 ekr trenggiling 1 unit becho 1 excavator 2.850 ekr kurakura 7.000 ekor babi 2 alat berat 1 sepeda motor 3 kapal motor 28 truk 32 ekor buaya 22 ekor kukang 4 lbr klt harimau 1 ekor kijang 1 pkl kayu bakar 45 goalpara 1 pck sjt angin 56 kg ikan 3 kg karang merah 2 bh jerat rua 5 perangkap ikan 400 ekor penyu 2 perahu Unit Kerja Temuan Sitaan Kayu Bulat Kayu Kayu Bulat Kayu (btg/phn/tggk/ Lain-lain Olahan (m3/btg/ Lain-lain Olahan (m3) m3) (m3) phn) 1 2 3 4 5 6 7 B. Dinas Kehutanan dan Instansi Lain udang 6 btg rotan 1 cangkul 70 kg daging rusa 8 sepatu bebek 3 baju renang 18 reripang 2 krg mutiara 2 msn motor 6 sepeda buaya 1 mesin diesel 15 golok 11 kapak 21 parang 5 gergaji 1 kepala banteng 1 kulit banteng 165 btg bambu 14 ikat bambu 1.235 kg susuk angin 327,5 kg polosari 1 tanduk rusa 1 ekor jalak bali 1 kakaktua 2 ekor rangkong 1 ekor landak 1 macaca nigra 2 beruang madu 5 mobil 2 spd gayung 41 karung arang - - - - - -

Unit Kerja Temuan Sitaan Tahun 2008 Kayu Olahan (m3) Kayu Bulat (btg/phn/tggk/ m3) Lain-lain Kayu Olahan (m3) Kayu Bulat (m3/btg/ phn) Lain-lain 1 2 3 4 5 6 7 A. UPT (BKSDA,BT N) 4,213 m3 4.481 batang 464 lembar 970 m3 14,499 batang 174 tggk 123 lembar papan 18 pohon 20 balok 2 balken 1 exavator 2 buldozer 5 m3 pasir 40 unit rumah 3 perahu motor 1 lubang PETI 21 cheinsaw 12 km jalan 10 parang 1 msn dongpeng 171 tggk 1 perahu 93 karung pakis 1 golok 748 pkl ky bkr 10 kapak 6 ekor burung 13 ikat rotan 23 btg pralon 5 m3 pasir 6 tggk kayu 1 gergaji 6 ikat ky bkr 6 ikat injuk 30 kg rebung 60 btg bamboo 3 mesin genset 1 radio rig 2 HT 1 mesin pompa 41 m3 1320 btg 179 ptg 733 m3 141 btg 1 kg potassium 2 mesin genset 1 radio rig 76 parang 18 kampak 5 sepeda motor 8,000 batang rotan 1 ekor owa jawa 7 chainsaw 30 ekor burung 1 truk kayu 1 mobil carry 1 pucuk senpi 245 pkl ky bkr 6 m3 pasir 9 truk 13 ikat rotan 56 kg ikan 90 kg rebung 4 senapan angin 12 ikat ky bkr 7 tggk 12,941 batang bambu 976 sak pakis 1,420 anakan eboni 468 telur penyu 3 m3 ky bakar 5 ekor merak 1 cangkul 4 gergaji 60 ekor gelatik 15 kapak 23 ikat kayu bakar 4 cikar 1 ekor induk ayam 2 HT Unit Kerja Temuan Sitaan Kayu Olahan (m3) Kayu Bulat (btg/phn/tggk/ m3) Lain-lain Kayu Olahan (m3) Kayu Bulat (m3/btg/ phn) Lain-lain 1 2 3 4 5 6 7 B. Dinas Kehutanan dan Instansi Lain 4,212.74 m3 4,481 btg 464 lbr 969.96 m3 14,241 btg 280 ptg 123 lbr 2 balken 18 phn 174 tggk 20 balok 1 alat selam 45 lobser 1 set alat PETI 1 heliped 2 mobil 2 truk 1 exavator 2 buldozer 41 unit rumah 3 perahu mtr 12 km jalan 20 cheinsaw 8 parang 1 msn dongpeng 148 tggk 1 perahu 1 golok 62 krng pakis 1 lubang PETI 1,320 btg 41.09 m3 175 lbr 179 ptg 733 m3 141 btg 1 mesin pompa 2 perahu motor 1 alat selam 45 lobser 76 parang 33 kampak 5 spd motor 8,000 btg rotan 7 chainsaw 10 truk 1 pck senpi 13 ikat rotan 1 ekr owa jawa 245 pkl ky bkr 35 ikat ky bkr 56 kg ikan 6 m3 pasir 7 tggk

VI.2.A. (LANJUTAN) Temuan Sitaan Unit Kerja Kayu Bulat Kayu Kayu Lain-lain Kayu Olahan (btg/phn/tggk/ Olahan Bulat Lain-lain (m3) m3) (m3) (m3/btg/ph n) 1 2 3 4 5 6 7 Tahun 2008 (LANJUTAN) B. Dinas Kehutanan dan Instansi Lain 732 pkl ky bkr 9 kapak 6 ekr burung 31 krg pakis 13 ikat rotan 23 btg pralon 1 gergaji 5 m3 pasir 3 Mesin genset 1 radio rig 2 HT 1 mesin pompa 3 ikat injuk 15 kg rebung 1 alat selam 45 lobser 1 set alat PETI 1 heliped 2 mobil 2 truk 90 ekr burung 12,941 btg bambu 468 tlr penyu 90 kg rebung 976 sak pakis 4 gergaji 3 m3 ky bkr 4 senapan angin 5 ekr merak 1 ekr induk ayam 4 cikar 1 kg potasium VI.2.B. TENAGA PENGAMANAN HUTAN TAHUN 2001-2008 Tenaga Pengaman 2001 (orang) 2002 (orang) 2003 (orang) 2004 (orang) 2005 (orang) 2006 (orang) 2007 (orang) 2008 (orang) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 Polisi kehutanan (POLHUT) Tenaga Pengamanan Hutan Lainnya (TPHL) Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Perwira Pembina POLHUT (PABIN) 7.851 8.108 8.165 8.186 7.950 7.219 7.481 3.885 1.769 1.512 48 63 38 26 183 207 1.265 1.265 1.355 1.576 1.742 1.622 1.761 1.766 180 180 180 180 180 180 316-5 Satpam HPH 1.145 1.055 638 638 1.635 954 - - Sumber : Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Keterangan : (-) tidak ada tenaga Sumber : Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Keterangan : ( - ) : Data tidak tersedia

VI.2.C. SARANA PENGAMANAN HUTAN TAHUN 2001-2008. Jenis Sarana/Prasarana Satuan 2001 2002 2003 1 2 3 4 5 6 1 Sarana Pengamanan a. Senjata api - Laras Pendek/Genggam jenis Cz-83 pucuk 500 500 500 - Laras Panjang Jenis PM 1 A1 pucuk 3.000 3.000 3.000 b. Senjata api lainnya - Laras Pendek/Genggam pucuk 94 94 94 - Laras Panjang pucuk 213 213 213 - Senjata Laras Panjang Molot pucuk - - 39 c. Senjata bius - Laras Pendek/Genggam pucuk - - - - Laras Panjang pucuk 39 39 39 d. Borgol buah 4.832 - - e. Sangkur/Pisau buah 4.894 - - f. Amunisi : - Senjata Api Genggam/panjang butir 300.808 300.808 - - Amunisi senjata api genggam butir 25.187 25.187 300.808 - Amunisi senjata api laras panjang butir 275.621 275.621 34.859 - Amunisi senjata api laras panjang Molot butir - - 275.621 2 Sarana Angkutan/Transportasi a. Kendaraan Roda 4 buah 184 184 184 b. Kendaraan Roda 2 buah 674 674 674 c. Speed Boat buah 114 114 114 d. Motor Tempel buah 53 53 53 3 Sarana Komunikasi a. Radio Komunikasi buah - - - b. Req. buah 99 99 99 c. HT buah 929 929 929 d. SSB buah 72 72 72 4 Sarana Lain-lain a. Pos Pemeriksaan Hasil Hutan buah - - - b. Gudang Barang Sitaan buah - - - c. Kandang Satwa Sitaan buah - - - d. Pusat Rehabilitasi Satwa buah - - - e. Tempat Penangkaran Satwa buah - - - f. Kerangkeng Angkut Satwa buah - - - g. Lemari Senjata Api buah 410 410 410 VI.2.C. (Lanjutan). Jenis Sarana/Prasarana Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 1 2 3 7 8 9 10 11 1 Sarana Pengamanan a. Senjata api - Laras Pendek/Genggam jenis Cz-83 pucuk 500 500 500 500 527 - Laras Panjang Jenis PM 1 A1 pucuk 3.000 3000 3.000 2.968 2,894 b. Senjata api lainnya - Laras Pendek/Genggam pucuk 94 94 94 97 - - Laras Panjang pucuk 213 213 213 213 - - Senjata laras panjang Molot pucuk - - - 200 - c. Senjata bius 59 - Laras Pendek/Genggam pucuk - - - - - - Laras Panjang pucuk 39 39 39-53 d. Borgol buah - - - - - e. Sangkur/Pisau buah - - - - - f. Amunisi : - Senjata Api Genggam/panjang butir - Amunisi senjata api genggam butir 300.808 300.808 300.808 145.473 27,078 - Amunisi senjata api laras panjang butir 275.621 275.621 275.621 34.859 135,084 - Amunisi senjata api laras panjang molot butir 275.621 275.621 275.621 48.000-2 Sarana Angkutan/Transportasi a. Kendaraan Roda 4 Unit 184 299 299 322 236 b. Kendaraan Roda 2 Unit 674 853 853 909 948 c. Speed Boat Unit 114 114 114 71 30 d. Motor Tempel (perahu) Unit 53 53 53 11 23 e. Kapal Patroli 36 m Unit - - - 1 - f. Floating Station Unit - - - 4 - g. Rubber Boat Unit - - - 19 - h. Perahu Tempel Unit - - - 4 - i. Pesawat Trike Unit - - - 4-3 Sarana Komunikasi a. HP Satelit buah - - - 20 20 b. Req. buah 99 99 99 200 200 c. HT buah 929 929 929 227 227 d. SSB buah 72 72 72 37 37 4 Sarana Navigasi a. GPS Unit - - - 30 92 b. Kompas Unit - - - - - c. Kamera Unit - - - 3 3 d. Binokuler Unit - - - 48 48 f. Alat SAR Unit - - - 30 30

VI.2.C. (Lanjutan). Jenis Sarana/Prasarana Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 1 2 3 7 8 9 10 11 4 Sarana Lain-lain a. Pos Pemeriksaan Hasil Hutan buah - - - - - b. Gudang Barang Sitaan buah - - - - - c. Kandang Satwa Sitaan buah - - - - - d. Pusat Rehabilitasi Satwa buah - - - - - e. Tempat Penangkaran Satwa buah - - - - - f. Kerangkeng Angkut Satwa buah - - - - - g. Lemari Senjata Api buah 600 600 600 600 3.621 Sumber : Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Keterangan : ( - ) : Tidak ada data VI.3. PERLINDUNGAN VI.3.A. JUMLAH SATWA DAN TUMBUHAN YANG DILINDUNGI 1997/1998-2008 Kelas satwa yang dilindungi Tahun Mamalia Aves Reptilia Pisces Insecta Molusca Crustacea Anthozoa Bivalvia 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 1997/1998 95 379 30 6 20 12 3 - - 2 1998/1999 126 382 31 8 20 12 3 - - 3 1999/2000 127 382 31 8 20-2 1 12 4 2000 127 382 31 9 20-2 1 12 5 2001 127 382 31 9 20-2 1 12 6 2002 127 382 31 9 20-2 1 12 7 2003 127 382 31 9 20-2 1 12 8 2004 127 382 31 9 20-2 1 12 9 2005 127 382 31 9 20-2 1 12 10 2006 127 382 31 9 20-2 1 12 11 2007 127 382 31 9 20-2 1 12 12 2008 127 382 31 8 20-2 1 14 VI.3.A. (Lanjutan) Tahun Kelas Tumbuhan yang dilindungi Palmae Rafflesiceae taceae paceae Plant naceae Cykas Orchida- Nephen- Dipterocar- Araceae Parasite Apocy- 1 2 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 1997/1998 10-27 - - 2 - - - 2 1998/1999 12 11 29 8 13 2 - - - 3 1999/2000 12 11 29 8 13 2 - - - 4 2000 12 11 29 8 13 2 - - - 5 2001 12 11 29 8 13 2 - - - 6 2002 12 11 29 8 13 2 - - - 7 2003 12 11 29 8 13 2 - - - 8 2004 12 11 29 8 13 2 - - - 9 2005 12 1 1 29 8 13 2 - - - 10 2006 12 11 29 8 13 2 - - - 11 2007 12 11 29 8 13 2 - - - 12 2008 14 11 29 8 13 2 - - - Sumber : Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Keterangan : ( - ) : Tidak ada kelas satwa/ tumbuhan yang dilindungi

VI.3.B. JUMLAH PENANGKAR SATWA DAN TUMBUHAN TAHUN 2006-2008 Provinsi Jumlah Perusahaan Penangkar Tumbuhan & Satwa Liar yang dilindungi Tumbuhan & Satwa Liar yang Tidak dilindungi 2006 2007 2008 2006 2007 2008 1 2 3 4 5 6 7 8 A Tumbuhan 1 Sumatera Utara - - - 1-1 2 Jawa Barat - - - 5-6 3 Jawa Timur - 2-1 - 3 4 Sulawesi Selatan - - - 1 - - B Jumlah A - 2-8 - 10 Satwa 1 Nangroe Aceh Darussalam - - - - - - 2 Sumatera Utara 5 7 8 - - 1 3 Sumatera Barat - - - - - - 4 Riau 8 4 11 7 3-5 Jambi - - - - - - 6 Bengkulu - - - - - - 7 Sumatera Selatan 4-4 - - - 8 Lampung - 11-1 1-9 Banten 11-1 1 10 DKI Jakarta 14 5 14 7 7 3 11 Jawa Barat 26 15-16 11-12 Jawa Tengah 2-11 2-14 13 DI Yogyakarta 1 - - 1-2 14 Jawa Timur 1 4-2 - 1 15 Bali 7 5 1 17 17 5 16 Nusa Tenggara Barat 2-8 - - 20 17 Nusa Tenggara Timur 2 - - 2 - - VI.3.B. (Lanjutan) Provinsi Tumbuhan & Satwa Liar yang dilindungi Jumlah Perusahaan Penangkar Tumbuhan & Satwa Liar yang Tidak dilindungi 2006 2007 2008 2006 2007 2008 1 2 7 8 9 10 11 12 18 Kalimantan Barat 69 15 85 - - - 19 Kalimantan Tengah 1 - - - - 1 20 Kalimantan Selatan 2-2 - - - 21 Kalimantan Timur 3-3 - - - 22 Sulawesi Utara 5 - - - - - 23 Sulawesi Tengah - - - 1-1 24 Sulawesi Selatan 5 - - 1-1 25 Sulawesi Tenggara - - - - - - 26 Maluku 56 1 - - - - 27 Papua - 10 - - - - Jumlah B 168 90 154 51 40 51 Sumber : Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Keterangan : (-) tidak ada perusahaan penangkar

VII.1. Capaian Program Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Tahun 2008 Program Litbang Kehutanan Hasil 1 2 3 I Pengelolaan Hutan Alam Produksi Lestari 4 hasil penelitian teknologi dan kelembagaan pengelolaan hutan alam produksi lestari II Pembangunan & Pengelolaan Hutan Tanaman 4 hasil penelitian teknologi peningkatan efisiensi pemanenan hutan tanaman 4 hasil penelitian dan pengembangan jenis cendana (Santalum album) 1 hasil penelitian uji genetik jati (Tectona grandis) 6 hasil penelitian biteknologi pemanfaatan mikroba tanah 1 hasil penelitian biofarmaka sektor kehutanan 4 hasil penelitian dan pengembangan kayu putih (Melaleuca cajuputi) 1 hasil penelitian dan pengembangan jenis pulai (Alstonia scholaris) 2 hasil penelitian dan pengembangan ulin (Eusideroxylon zwageri) 1 hasil penelitian dan pengembangan jenis sukun (Arthocarpus altilis) 2 hasil penelitian dan pengembangan jenis araucaria (Araucaria cunninghamii) 1 hasil penelitian dan pengembangan jenis sengon (Falcataria moluccana) 3 hasil penelitian dan pengembangan jenis acacia dan eucaliptus 1 hasil penelitian dan pengembangan pemuliaan jenis acacia dan eucaliptus 2 hasil penelitian dan pengembangan jenis merbau (Intsia bijuga) 2 hasil penelitian dan pengembangan jenis suren (Toona spp) 7 hasil penelitian silvikultur hutan tanaman penghasil kayu pertukangan 3 hasil penelitian teknologi pencegahan dan pengendalian hama, penyakit dan gulma hutan tanaman 3 hasil penelitian pertumbuhan dan hasil tegakan hutan tanaman 1 hasil penelitian pengelolaan lingkungan hutan tanaman Program Litbang Kehutanan Hasil 1 2 3 4 hasil penelitian silvikultur hutan tanaman penghasil kayu pulp 1 hasil penelitian teknologi dan kelembagaan pengendalian kebakaran hutan 1 hasil penelitian silvikultur hutan tanaman penghasil HHBK 11 hasil penelitian dan pengembangan teknologi perbenihan tanaman hutan III IV VI VII Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan / Lahan Kritis Pengelolaan Kawasan Yang Dilindungi dan Pelestarian Keanekaragaman Hayati Peningkatan Budidaya HHBK untuk Mendukung Usaha Kecil-Menengah Tekno-Ekonomi Pemanfaatan Hasil Hutan 11 hasil penelitian teknologi dan kelembagaan rehabilitasi lahan terdegradasi 5 hasil penelitian teknologi dan kelembagaan rehabilitasi lahan gambut 1 hasil penelitian mitigasi perubahan iklim 1 hasil penelitian teknologi dan kelembagaan rehabilitasi hutan mangrove 5 hasil penelitian sistem karakteristik DAS 1 hasil penelitian teknik pencegahan dan pengendalian hama penyakit dan gulma tanaman hutan 11 hasil penelitian teknologi konservasi biodiversitas flora langka 2 hasil penelitian teknologi konservasi biodiversitas fauna langka 1 hasil penelitian teknologi konservasi biodiversitas flora 1 hasil penelitian model pengelolaan taman nasional 1 hasil penelitian kajian kebijakan kehutanan perbaikan tata kelola kehutanan melalui penataan kebijakan dan kelembagaan kehutanan 3 hasil penelitian teknologi peningkatan produktivitas dan kualitas produk ulat sutera 2 hasil penelitian teknologi peningkatan produktivitas dan kualitas produksi gaharu 6 hasil penelitian teknologi peningkatan produktivitas dan kualitas HHBK 2 hasil penelitian teknologi peningkatan produktivitas dan kualitas madu 2 hasil penelitian teknologi peningkatan produktivitas dan kualitas produk sutera alam 2 hasil penelitian teknologi pengolahan energi cair terbarukan 4 hasil penelitian teknologi peningkatan kualitas dan diversifikasi produk industri pengolahan kayu dan non kayu

Program Litbang Kehutanan Hasil 1 2 3 VIII Pemanfaatan dan Pemasaran Jasa Hutan 5 hasil penelitian teknologi pemanfaatan limbah pembalakan dan industri untuk peningkatan nilai tambah 2 hasil penelitian rekayasa alat dan substitusi bahan pembantu industri hasil hutan 2 hasil penelitian teknologi dan kelembagaan pemanfaatan jasa hutan sebagai penyerap karbon 1 hasil penelitian pengelolaan lingkungan jasa hutan IX Biologi Hutan dan Sifat Dasar Hasil Hutan 3 hasil penelitian sifat dasar jenis kayu andalan setempat dan kayu potensial X Pemantapan Kelembagaan Sektor Kehutanan Sumber : Badan Litbang Kehutanan 3 hasil penelitian tata kelola hutan 1 hasil penelitian kajian kebijakan tata niaga dan tata usaha hasil hutan VII.2. Hasil-Hasil Penemuan Badan Litbang Kehutanan yang Sudah/Dalam Proses Mendapatkan Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) s/d Oktober 2009 Tahun Jumlah Jenis Temuan/Karya Keterangan 1 2 3 4 2003 - - - 2004 1 Metode Pengolahan Kayu sawit untuk Pembuatan Produk Kayu Utuh (Solidwood) 2005 - - - 2006 1 Program Komputer Atlas Kayu / Computer Program for wood 1 Design Industri Peralatan Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan (Poma Pacitan, Pompa Gendong, Jufa, Keprok, Portable water tank, Stik Jarum)/ Patens Right and industrial design for forest/land fire extinguisher equipments 1 Karya Tulis atas judul Proaktif / Copyright for paper titled Proactive Paten ID.0013043 tanggal 12 vember 2004. 026347 tanggal 30 Juni 2006 Sudah diusulkan/ proposed Sudah diusulkan / Proposed 1 Mikoriza (Proses/komposisi jamur, tanah liat Sudah diusulkan / Proposed Tahun Jumlah Jenis Temuan/Karya Keterangan 1 Teknologi gaharu / Patent right for technology of gaharu 1 Teknologi Penangkaran Rusa Timor / Patent right for Timorensie Deer Breeding Technology 1 Teknologi Penangkaran Burung Bayan Sumba / Patent Right for Suma Parrot Breeding Technology 1 Bambu Lumina / Patent right for Bamboo Lumina Akan diusulkan / Will be proposed Akan diusulkan / Will be proposed Akan diusulkan / Will be proposed Akan diusulkan / Will be proposed 1 Biodisel / Patent right for Biodisel Akan diusulkan / Will be proposed 1 Program Komputer Teknologi Identifikasi Kayu / Copy right for computer program for wood identification technology Akan diusulkan / Will be proposed 2007 - - - 2008 3 Varietas jenis kayu putih, Acacia dan Eucalyptus Dalam proses pengusulan / In process 1 Perekat Tanin Untuk Produksi Perkayuan Permohonan uji substantif / Application for substantive examination 1 Proses Esterfikasi Transesterifikasi Permohonan uji substantif / Application for substantive examination 1 Teknik Produksi Cuka Kayu Terpadu dengan Arang Permohonan uji substantif / Application for substantive examination 1 Wesyan Alat Ukur Diameter Pohon Permohonan uji substantif / Application for substantive examination 1 Kereta Angkut Kayu Km Exp-I pada Sistem Kabel Layang 1 Teknologi Rekayasa Produksi Gaharu / Gaharu production engineering technology Permohonan uji substantif / Application for substantive examination Sudah terdaftar pada tanggal 4 Desember 2008 dengan nomor permohonan P00200800776 dan telah dilakukan pemeriksaan formatif. Saat ini menunggu proses pengumuman dan pemeriksaan substantif / Listed on 4 December 2008 with application number P00200800776, formatif examination had been done

Tahun Jumlah Jenis Temuan/Karya Keterangan 2009 1 Formula Pengendali Penyakit Karat Tumor pada Tanaman Sengon 1 Booklet Pengendali Penyakit Karat Tumor pada Tanaman Sengon Sumber : Badan Litbang Kehutanan and in the process of announcement and substantive examination Dalam proses pengusulan hak paten dengan nomor permohonan hak paten C00200902094 tanggal 11 Juni 2009 / In process Dalam proses pengusulan hak cipta dengan nomor permintaan hak cipta booklet P00200900277 tanggal 15 Mei 2009 / In process VII.3 Daftar Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) s/d Oktober 2009 Lokasi/ Kabupaten Luas (ha) Dasar Hukum Kegiatan Penelitian Unit Kerja 1 2 3 4 5 6 1 Haur Bentes, Kab. Bogor 2 Cikampek, Kab. Purwakarta 100,00 SK Menhut.288/Kpts- II/2003, tgl 26-8-2003 45,00 SK Menhut.305/Kpts- II/2003, tgl 11-9-2003 - Model pertumbuhan jenis dipterocarpaceae - Teknik budidaya meranti penghasil dipterocarpaceae - Teknik penanaman dengan sistem lebar jalur - Hama dengan penyakit pada tanaman dipterocarpaceae - Potensi tanaman dipterocaraceae dalam menyerap karbon - Teknik budidaya beberapa jenis rotan - Teknik budidaya eboni - Potensi tanaman dalam menyerap karbon - Pengembangan labah madu untuk masyarakat sekitar hutan penelitian - Model pertumbuhan jenis bahaya - Kajian metode - P3HT - P3HT Lokasi/ Kabupaten Luas (ha) Dasar Hukum Kegiatan Penelitian Unit Kerja 1 2 3 4 5 6 3 Yanlapa, Kab. Bogor 4 Carita, Kab. Pandeglang 5 Wonogiri, Kab. Wonogiri 6 Sumberweringin, Kab. Bondowoso 7 Padekan Malang, Kab. Situbondo 47,00 SK Menhut.60/ Menhut- II/2005, tgl 9-3-2005 3000,00 SK Menhut.290 /Kpts- II/2003, tgl 26-8-2003 93,25 SK Menhut.60/Menhut- II/2004, tgl 1-3-2004 23,60 SK Menhut.221/Menhut- II/2004, tgl 22-6- 2004 21,40 SK Menhut.293/ Kpts- II/2003, - Uji introduksi jenis unggulan - Uji introduksi tanaman dengan CMA (Cendawan Mikoriza Arbuskula) - Pola pemanfaatan lahan dengan aneka usaha kehutanan (AUK) - Pengayaan tanaman pada KHDTK dengan jenis andalan yang unggul - Penelitian taksonomi - Penelitian denroloogi - Penelitian ekologi hutan - Penelitian budidaya hutan - Penelitian pengaruh hutan - Penelitian konservasi sumber daya alam hayati - Penelitian perlindungan hutan - Penelitian satwa luar langka - Penelitian hasil hutan bukan kayu - Penelitian ekowisata - Penelitian agroforestry dan sosial ekonomi sumberdaya hutan dan masyarakat sekitar hutan Penelitian acacia, ekaliptus dan jati - Penelitian aracauria, merbau dan ulin - Pemeliharaan arboretum - Pemeliharan arboretum - Kegiatan penelitian P3HT dengan - P3HT - P3HKA - P3HKA B2P BPTH Yogyakarta B2P BPTH Yogyakarta B2P BPTH Yogyakarta

Lokasi/ Kabupaten Luas (ha) Dasar Hukum Kegiatan Penelitian Unit Kerja Lokasi/ Kabupaten Luas (ha) Dasar Hukum Kegiatan Penelitian Unit Kerja 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 8 Watusipat, Kab. Gunung Kidul 9 Playen, Kab. Gunung Kidul 10 Gombong, Kab. Kebumen 11 Cemoro, Kab. Blora 12 Modang, Kab. Blora 13 Aek Nauli, Kab. Simalungun 14 Aek Godang, Kab. Tapsel 15 Siali-Ali, Kab.Tapsel 16 Benakat, Kab. Muara Enin 17 Kemampo, Kab. Musi tgl 26-8-2003 10,00 SK Menhut.395/Kpts II/2004, tgl 18-10-2004 93,00 SK Menhut.395/Menhut- II/2004, tgl 18-10-2004 200,00 SK Menhut.76 /Menhut- II/2004, tgl 10-3-2004 1300,00 SK Menhut.89 /Menhut- II/2004, tgl 12-3-2004 350,00 SK Menhut.89 /Menhut- II/2004, tgl 12-3-2004 1900,00 SK Menhut.39 /Menhut- II/2004, tgl 7-2-2004 8,40 SK Menhut.78 /KPTS- II/2004, tgl 10-3-2004 130,10 SK Menhut.77 /Menhut- II/2004, tgl 10-3 2004 3.724,80 SK Menhut.111/Menhut- II/2004, tgl 19-4 2004 250,00 SK Menhut.57 Menhut- Universitas Jember (UNEJ) - Penelitian jati dan cendana - Pemeliharaan arboretum Penelitian kayu putih, merbau, jati, pulai, sukun dan cendana Kajian optimalisasi luasan penutupan lahan hutan terhadap tata air - Kajian optimalisasi luasan penutupan lahan hutan terhadap tata air - Permodelan Hidrologi Jasa lingkungan Percobaan pengelolaan tanah, pemupukan dan pengamatan pertumbuhan hutan tanaman pinus - Silvikultur hutan tanaman - Konservasi - Teknik silvikultur tembusi dan meranti merah - Demplot kayu putih - Teknik pengendalian gulma pada hutan tanaman - Sosial forestry di Benakat - Uji jarak tanam ekaliptus pelita B2P BPTH Yogyakarta B2P BPTH Yogyakarta BPK Solo BPK Solo BPK Solo BPK Aek Nauli BPK Aek Nauli BPK Aek Nauli BPK Palembang BPK Palembang 18 Kepau Jaya, Kab. Kampar 19 Samboja, Kab. Kutai Kartanegara 20 Sebulu, Kab. Kutai Kartanegara 1.027,00 SK Menhut.74 Menhut- II/2004, tgl 29-03-2004 3.504 SK Menhut.201/Menhut- II/2004, tgl 10-6-2004 2.960,60 SK Menhut.203/Menhut- II/2004, tgl 14-6-2004 - Penelitian tumpang sari antara gaharu, mahang, bintangur, nyamplung dengan sawit - Penelitian aplikasi jenis tanaman penghasil pulp pada lahan gambut - Pemeliharaan ulin - Gaharu - Plasma nutfah pohon asli Kalimantan (Shorea leprosula, Shorea johorensis, Shorea parvifolia, Shorea parvistipulata) - Plasma nutfah pohon lokal (nangka, hau, kiwi, durian, langsat, rambai, cempaka, lai, manggis hutan, asam kumanjin, rambutan, terap, kecapi, binjai, dll) - Teknik pembiakan kultur jaringan mahoni, jati, sungkai, ulin dan jenis dipterocarpaceae - Fiksasi karbon pada lokasi penanaman sungkai dan gmelina, padang alang-alang di hutan skunder - Uji berbagai jarak tanam, dan kombinasi metode penanaman dari berbagai jenis dipterocarpaceae dan BPHP Serat Kuok BPTP Samboja B2P Dipterokarpa

Lokasi/ Kabupaten Luas (ha) Dasar Hukum Kegiatan Penelitian Unit Kerja Lokasi/ Kabupaten Luas (ha) Dasar Hukum Kegiatan Penelitian Unit Kerja 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 21 Sangai, Kab. Kota Waringin Timur 22 Riam Kiwa, Kab.Banjar 23 Kintap, Kab. Tanah Laut 630,10 SK Menhut.98 /Menhut- II/2005, tgl 15 April 2005 1.455,00 SK Menhut.75/ Menhut- II/2004, tgl 10-3-2004 1.000,00 SK Menhut.83 /Menhut- II/2004, tgl 10-3-2004 jenis-jenis lain seperti gaharu dan ulin. - Growth & yield dengan pembangunan PUP - Penelitian intersepsi curah hujan dan pengukuran iklim - Pengumpulan herbarium - Biodiversitas amphibi - Pembuatan model pertumbuhan hutan (SYMFOR) - Penerapan program Forest Inventory and Product Linkage Program dan Reduced Impact Logging (RIL) - Fisiologi pohon, mikoriza - Kajian status IPTEK penanggulangan kebakaran hutan - Kajian teknologi dan kelembagaan pengendalian kebakaran hutan - Uji silvikultur jenis pulai - Silvikultur hutan tanaman campuran - Pengelolaan lingkungan hutan tanaman - Pemeliharaan jenis pohon dan pengembangan teknik rehabilitasi di lahan gambut - Teknik budidaya persyaratan tumbuh dan sebaran jenis Shorea johorensis. - Uji silvikultur jenis ulin - Pengelolaan lingkungan hutanan tanaman B2P Dipterokarpa BPK Banjarbaru BPK Banjarbaru 24 Tumbang Nusa, Kalteng 25 Rantau, Kab. Tapin 26 Borisallo, Kab. Gowa 27 Mangkendek, Kab. Tana Toraja 28 Malili, Kab. Luwu Timur 29 Hambala, Kab. Sumba Timur 5.000,00 SK Menhut.76 /Menhut- II/2005, tgl 31-3-2005 180,00 SK Menhut.177/Menhut- II/2005, tgl 29 Juni 2005 180,00 SK Menhut.367/Menhut- II/2004, tgl 5-10-2004 100,00 SK Menhut.367/Menhut- II/2004, tgl 5-10-2004 737,7 SK Menhut.367/Menhut- II/2004, tgl 5-10-2004 509,42 SK Menhut.136/Menhut- II/2004, tgl 4-5-2004 - Kajian status IPTEK penanggulangan kebakaran hutan - Kajian teknologi dan kelembagaan pengendalian kebakaran hutan - Inokulasi mikoriza lokal dan pembuatan demplot jenis Ganystylus bancanus dan Shorea balangeran - Pemuliaan alami stok karbon hutan pasca kebakaran di rawa gambut Kalteng - Inokulasi ganda ektomikoriza dan bakteri lokal pada beberapa jenis tanaman rawa gambut untuk peningkatan pertumbuhan. Uji silvikultur jenis jati Social forestry Kawasan konservasi tanah dan air, silvikultur hutan dataran tinggi Silvikultur hutan alam dan jenis unggulan lokal - Teknik Silvikultur hutan non kayu - Teknis rehabilitasi lahan terdegradasi BPK Banjarbaru BPK Banjarbaru BPK Makassar BPK Makassar BPK Makassar BPK Kupang

Lokasi/ Kabupaten Luas (ha) Dasar Hukum Kegiatan Penelitian Unit Kerja VII.4 Jumlah Profesor Riset dan Peneliti Utama Badan Litbang Kehutanan s/d Oktober 2009 1 2 3 4 5 6 30 Rarung, Kab Lombok Tengah, NTB 31 Nusa Penida, Kab. Klungkung - Bali 32 Labanan, Kab. Berau 33 Kaliurang, Kab. Sleman 306,60 SK Menhut.390/Kpts- II/2004, tgl 18-10-2004 157,70 SK Menhut.459/Kpts- II/2005, tgl 13 Desember 2005 7.900 SK Menhut.121/Menhut- II/2007, tgl 2 April 2007 10 SK Menhut 455/Menhut- II/2005, tgl 9-12-2005 - Silvikultur dua banga untuk pembangunan hutan tanaman dua banga - Silvikultur kinclung - Teknik budidaya gaharu - Uji keturunan ampupu - Silvikultur pengembangan tanaman lokal - Pembuatan model hutan kemasyarakatan - Budidaya kemiri - Demplot percobaan - Penelitian konservasi mata air - Penelitian rehabilitasi lahan alang-alang - Penelitian penangkaran rusa Timor Penyusunan grand design Pengelolaan KHDTK Rarung Penyusunan drand design Pengelolaan KHDTK Nusa Penida dengan fungsi hutan lindung Teknik silvikultur Pemeliharaan arboretum BPK Mataram BPK Mataram B2P Dipterokarpa B2P BPTH Yogyakarta Jabatan Bidang Kepakaran Jumlah (orang) 1 2 3 4 1 Prof. Riset / Peneliti Utama Pemuliaan Pohon 1 Eksploitasi Hutan 1 Pengolahan Hasil Hutan 3 Keteknikan dan Pemanenan Hutan Silvikultur 1 Biologi Satwa Liar 2 Jumlah 1 9 2 Peneliti Utama Hidrologi dan Konservasi Tanah Konservasi Sumber Daya Hutan Silvikultur 4 Pengolahan Hasil Hutan 9 Hasil Hutan 1 Entomologi 1 Hasil Hutan Bukan Kayu 1 Keteknikan dan Pemanenan Hutan Ekonomi Kehutanan 1 Jumlah 2 23 Jumlah 1 + 2 32 Sumber : Badan Litbang Kehutanan 1 3 2 1 Sumber : Badan Litbang Kehutanan

VII.5 Laboratorium Badan Litbang Kehutanan s/d Oktober 2009 Nama Laboratorium Unit Kerja 1 2 3 1 Laboratorium Hama P3HKA 2 Laboratorium Hama dan Penyakit Hutan P3HT, B2P Dipterokarpa, BPK Palembang, BPTP Bogor 3 Laboratorium Mikrobiologi P3HKA, BPK Makassar 4 Laboratorium Botani P3HKA 5 Laboratorium Benih P3HKA, BPTP Bogor 6 Laboratorium Benih/Biologi/Reproduksi B2P BPTH Yogyakarta 7 Laboratorium Penangkaran Satwa P3HKA 8 Laboratorium Tanah P3HKA, B2P Dipterokarpa, BPK Aek Nauli, BPHPS Kuok, BPK Mataram 9 Laboratorium Tanah dan Hidrologi BPK Solo 10 Laboratorium Silvikultur B2P Dipterokarpa, BPK Aek Nauli, BPK Makassar, BPK Manokwari 11 Laboratorium Sutera Alam P3HKA 12 Laboratorium Penguji Hasil Hutan Terpadu (terakreditasi dengan standar ISO/IEC 17025 2005) 13 Laboratorium Keteknikan Hutan dan Pemungutan Hasil 14 Laboratorium Biologi dan Pengawetan Hasil Hutan P3HH P3HH P3HH 15 Laboratorium Pemanfaatan Hasil Hutan P3HH, BPK Aek Nauli 16 Laboratorium Pengolahan HHBK P3HH, BPK Mataram 17 Laboratorium Pengujian HHBK BPK Mataram 18 Laboratorium Pengolahan Hasil Hutan B2P Dipterokarpa 19 Laboratorium Pengelolaan Kimia dan Energi Hasil Hutan P3HH 20 Laboratorium Fisika Mekanika Kayu BPK Makassar 21 Laboratorium Anatomi Kayu BPK Makassar 22 Laboratorium Genetika Molekuler B2P BPTH Yogyakarta 23 Laboratorium Data B2P BPTH Yogyakarta 24 Laboratorium Kultur Jaringan B2P BPTH Yogyakarta, BPK Makassar 25 Laboratorium Hidrologi BPK Aek Nauli 26 Laboratorium Madu BPHPS Kuok 27 Laboratorium Kimia BPHPS Kuok 28 Laboratorium GIS dan Penginderaan Jauh BPK Solo 29 Laboratorium Flora dan Fauna BPK Mataram Nama Laboratorium Unit Kerja 1 2 3 30 Laboratorium Dasar BPK Banjarbaru 31 Laboratorium Ekologi Hutan dan Konservasi Alam BPK Makassar 32 Laboratorium Konservasi Sumber Daya Hutan BPK Manokwari 33 Laboratorium Social Forestry BPK Makassar Sumber : Badan Litbang Kehutanan

VIII.1. REKAPITULASI JUMLAH PNS DEPARTEMEN KEHUTANAN MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN 2004-2009 PUSAT Tingkat 2004 2005 2006 2007 2008 2009**) Pendidikan (*) L P L P L P L P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 S3 68 55 10 57 10 57 9 59 10 61 10 S2 436 363 109 369 115 339 117 362 138 360 132 S1 1.055 752 391 750 412 673 397 669 432 691 441 D3 239 132 104 121 106 111 103 109 110 102 114 SLTA 1.346 955 365 918 361 950 359 911 353 900 340 SLTP 83 69 10 60 9 68 8 82 9 87 10 SD 185 164 10 143 7 155 7 139 8 142 9 Jumlah 3.412 2.490 999 2.418 1.020 2.353 1.000 2.331 1.060 2.343 1.056 B. UPT Tingkat 2004 2005 2006 2007 2008 2009**) Pendidikan (*) L P L P L P L P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 S3 6 7-8 0 12-14 4 10 2 S2 192 207 30 240 40 293 61 357 87 356 75 S1 2.355 2.019 607 2.153 628 2.285 656 2.482 793 2.539 894 D3 350 264 87 255 89 253 92 272 122 350 200 SLTA 7.948 6.995 984 6.840 987 7.438 1.037 7.523 1.067 7.346 1.048 SLTP 435 400 19 339 16 363 19 406 20 407 18 SD 459 426 14 361 10 383 9 416 15 392 16 Jumlah 11.745 10.318 1.741 10.196 1.770 11.027 1.874 11.470 2.108 11.400 2.253 (Sumber : Biro Kepegawaian) Keterangan : *) Total pegawai Dephut Tahun 2004 (tidak tersedia data berdasarkan jenis kelamin) **) Data sampai dengan pember 2009 VIII.2. REKAPITULASI JUMLAH PNS DEPARTEMEN KEHUTANAN MENURUT GOLONGAN TAHUN 2004 2009 A. PUSAT Golongan 2004 2005 2006 2007 2008 2009**) ( * ) L P L P L P L P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Golongan IV 548 518 97 512 103 467 106 457 119 454 112 Golongan III 1.965 1.350 739 1.369 778 1.307 762 1.300 800 1308 806 Golongan II 844 585 162 515 139 531 132 508 137 501 134 Golongan I 55 37 1 22-48 - 66 4 80 4 Jumlah 3.412 2.490 999 2.418 1.020 2.353 1.000 2.331 1.060 2.343 1.056 B. UPT Golongan 2004 2005 2006 2007 2008 2009**) ( * ) L P L P L P L P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Golongan IV 233 259 17 291 27 325 40 358 51 352 53 Golongan III 4.466 4.041 1.076 4.300 1.126 4.649 1.182 4.919 1.361 5.059 1.458 Golongan II 6.794 5.857 642 5.528 615 5.929 649 5.924 279 5.700 728 Golongan I 252 161 6 77 2 124 3 269 13 289 14 Jumlah 11.745 10.318 1.741 10.169 1.770 11.027 1.874 11.470 2.108 11.400 2.253 (Sumber : Biro Kepegawaian) Keterangan : * Total pegawai Dephut Tahun 2004 (tidak tersedia data berdasarkan jenis kelamin) **) Data sampai dengan pember 2009 Rekapitulasi Jumlah PNS Dephut Menurut Golongan Tahun 2004-2009 Rekapitulasi Jumlah PNS UPT Dephut Menurut Golongan Tahun 2004-2009 Rekapitulasi Jumlah PNS Dephut Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2004-2009 Rekapitulasi Jumlah PNS UPT Dephut Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2004-2009

VIII.3 : REKAPITULASI JUMLAH DAN SEBARAN PNS BUMN DEPARTEMEN KEHUTANAN MENURUT PENDIDIKAN DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2008 Unit Kerja S3 S2 S1/D4 D3 Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Badan Usaha Milik Negara PERUM 1 PERHUTANI 1-67 6 90 11 11 4 2 INHUTANI I - - 4-4 - - - 3 INHUTANI II - - 3 2 4 - - - 4 INHUTANI III 1 - - - 1 1 - - 5 INHUTANI IV - - 2-2 - - - 6 INHUTANI V - - 3 - - - - - Jumlah 2-79 8 101 11 11 4 VIII.3 Lanjutan Unit Kerja SLTA SLTP SD JUMLAH Perempuan Perempuan Perempuan Lakilaki Lakilaki Lakilaki Lakilaki Lakilaki Lakilaki Lakilaki Lakilaki Perempuan TOTAL 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Badan Usaha Milik Negara PERUM PERHUTANI 295 21 103-5 - 572 42 614 INHUTANI I - - - - - - 8-8 INHUTANI II - - - - - - 7 2 9 INHUTANI III 1 - - - - - 3 1 4 INHUTANI IV - - - - - - 4-4 INHUTANI V - - - - - - 3-3 Jumlah 296 21 103-5 - 597 45 642 Sumber : Perum Perhutani, Inhutani I-V Keterangan : ( - ) = Tidak ada pegawai/pns S3 = Strata 3 (Doktoral ) S2 = Strata 2 (Magister) S1 = Strata 1 (Sarjana) D4 = Diploma 4 D3 = Diploma 3 SLTA = Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTP = Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SD = Sekolah Dasar

VIII.4. REKAPITULASI JUMLAH DAN SEBARAN PNS BUMN DEPARTEMEN KEHUTANAN MENURUT GOLONGAN DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2008 Unit Kerja Lakilaki Gol. IV Gol. III Gol. II Gol. I JUMLAH Perem Lakilaki Perem Laki- Perem Laki- Perem Lakilaki puan puan laki puan laki puan Perem puan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 PERUM 1 PERHUTANI 6 2 INHUTANI I 2 - - 160 25 388 17 18 572 42 6 - - - - - 3 INHUTANI II 1 1 6 1 - - - - 7 2 4 INHUTANI - - - - III 1 1 1 3 1 5 INHUTANI IV 1-3 - 1 - - - 4-6 INHUTANI V 1-2 - - - - - 3 - Jumlah/ I 12 1 178 26 390 17 18-597 45 Sumber: Perum Perhutani, Inhutani I-V Keterangan : Data sampai dengan tanggal 31 Desember 2008 ( - ) = Tidak ada pegawai/pns 8 -

VIII.5. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN TAHUN 2005 2009 PESERTA (ORANG) Bidang Pelatihan 2005 2006 2007 2008 2009*) 1 2 3 4 5 6 7 1. PENDIDIKAN 1.1 SKMA 146 152 155 122 122 1.2 Diploma IV 324 192 15 - - 1.3 Sarjana 5 5 9 - - 1.4 Magister/S2 di Dalam Negeri dan Luar Negeri 109 206 287 296 411 1.5 Doktor/S3 di Dalam Negeri dan Luar Negeri 31 40 58 68 80 2. DIKLAT PEGAWAI 2.1 Diklat Prajabatan 534 276 829 1.135 561 2.2 Diklat Dalam Jabatan - - - - - 2.3 Diklat Struktural 42 263 93 248 90 2.4 Diklat Teknis ( 6 Bidang Diklat) 3.061 5.405 3.462 1.939 1.495 2.5 Diklat Fungsional 368 815 1.082 397 276 3. DIKLAT NON PEGAWAI 3.1 Diklat Teknis Kehutanan ( 6 bidang Diklat) 783 1.098 445 466 180 Sumber : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Keterangan : *) Data sampai dengan bulan September 2009 VIII.6. PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK LINGKUP DEPARTEMEN KEHUTANAN TAHUN 2004-2009 Sumber Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lingkup Departemen Kehutanan terdiri dari PNBP Sumber Daya Alam (Pend. Iuran Tetap, Dana Reboisasi, Provisi Sumber Daya Hutan, Iuran Hak Pengusahaan Hutan, Dana Pengamanan Hutan, Denda Pelanggaran Eksploitasi Hutan, IASL/TA) dan PNBP Lainnya PNBP SDA yang berasal dari Dana Reboisasi selama periode 5 tahun terakhir jumlahnya paling besar dibandingkan dari sumber lainnya. Jenis Penerimaan A. PNBP SDA 1. Pend. Iuran Tetap 3000 2500 2000 1500 1000 500 0 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2004 2005 2006 Target (Rp) Realisasi (Rp) Target (Rp) Realisasi (Rp) Target (Rp) Realisasi (Rp) 1 4 5 6 7 8 9 2. D R 724.000.000.000 2.415.141.858.926 - - - - - - 2.042.987.695.24 3 2.550.347.510.335 1.512.841.000.000 1.731.937.574.70 6 3. P S D H 354.000.000.000 906.906.433.679 590.535.000.000 653.455.784.779 462.426.000.000 560.627.264.422 4. I H P H 6.000.000.000 89.585.021.125 28.920.949.069 42.070.399.271 34.733.000.000 111.304.759.109 5. D P H 2.721.212.000 6.947.311.830 - - 250.000.000-6. D P E H - 255.855.960 338.300.000 11.588.186-165.890.493 7. IASL / TA - - 2.298.945.000 2.425.959.048 4.000.000 5.991.541.601 8. Pungutan masuk objek - - - - - 387.262.440 wisata alam B. PNBP Lainnya 694.511.342 4.743.887.969 2.244.250.818 505.783.208 3.521.291.098 18.891.058.639 Jumlah 1.087.415.723.342 3.423.580.369.489 2.667.325.140.13 2.429.305.351.41 3.248.817.024.827 2.013.775.291.098 0 0

VIII.6. Lanjutan. Jenis Penerimaan A. PNBP SDA 1. Pend. Iuran Tetap 2007 2008 2009 *) Target (Rp) Realisasi (Rp) Target (Rp) Realisasi (Rp) Target (Rp) Realisasi (Rp) 1 10 11 12 13 12 13-56.250.000 2. D R 1.288.000.000.000 1.368.198.554.446 3. P S D H 972.100.000.000 669.725.714.249 4. I H P H 31.000.000.000 67.507.414.133 0 0 0 0 0 0 1.271.300.000.000 1.643.048.314.592 1.235.600.000.000 1.091.916.196.867,24 1.498.700.000.000 618.457.477.431 1.249.211.400.000 541.674.851.288 4.750.000.000 68.192.839.900 15.188.600..000 47.536.443.493 5. D P H - 373.768.194 0 0 0 0 6. D P E H - 1.957.560.694 0 0 0 0 7. IASL / TA 404.445.020 1.114.588.760 0 0 0 0 8. Pungutan masuk objek 2.923.999.300 2.946.153.633 0 0 0 0 wisata alam B. PNBP Lainnya 18.053.719.308 3.361.632.666 0 15.993.886.306 0 0 Jumlah 2.312.482.163.628 2.115.241.636.775 2.774.750.000.012 2.345.692.518.242 2.484.826.588.612 1.681.127.491.661,2 Sumber : Biro Keuangan, Setjen Keterangan :*) Data sampai dengan bulan Oktober 2009 0 0 VIII.7. REALISASI ANGGARAN LINGKUP DEPARTEMEN KEHUTANAN TAHUN 2005-2009 Unit Kerja 2005 2006 2007 2008 2009*) (x 1.000 Rp) (x 1.000 Rp) (x 1.000 Rp) (x1. 000 Rp) (x 1.000 Rp) 1 2 3 4 5 6 7 1 SETJEN 215.234.156 413.969.585 437.001.062.871 1.756.939.711.987 217.065.863.288 2 ITJEN 15.903.180 22.498.972 24.748.318.701 25.068.125.767 19.142.284.816 3 DITJEN PHKA 299.952.556 476.635.264 635.494.214.006 588.026.388.220 115.977.122.016 4 DITJEN RLPS 1.056.759.170 749.982.934 3.819.094.064.475 238.072.721.282 238.035.393.273 5 DITJEN BPK 159.429.963 162.679.846 194.465.473.568 193.757.824.514 373.990.048.264 6 DITJEN PLAN 99.301.802 219.111.353 211.595.826.216 183.576.128.137 94.941.017.308 7 BALITBANG 104.043.811 135.474.137 167.865.806.042 192.165.403.398 94.941.017.308 Jumlah 2.475.922.360 2.180.352.091 5.490.264.729.879 3,177,606,303,305 1.154.092.746.280 Sumber : Biro Keuangan, Setjen; Inspektorat Jenderal; Ditjen PHKA; Ditjen RLPS; Ditjen BPK Ditjen Planologi Kehutanan; Badan Litbang Kehutanan. Keterangan : *) Data sampai dengan bulan September 2009 VIII.8. REALISASI PENYALURAN PROVISI SUMBER DAYA HUTAN (80%) DAN DANA ALOKASI KHUSUS DANA REBOISASI (40%) Tahun Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) (x1. 000 Rp) Dana Reboisasi (DR) (x 1.000 Rp) 1 2 3 4 1 2002 633.111.630.244,00 620.678.868.219,73,00 2 2003 777.777.631.311,00 462.826.359.464,00 3 2004 579.180.086.080,17 476.057.384.824,00 4 2005 564.010.504.461,00 828.572.789.463,00 5 2006 439.030.062.603,85 645.223.057.148,81 6 2007 669.725.714.249 1.368.198.544.446 7 2008 618.457.477.431 1.645.048.314.592 8 2009 (sd Sept)*) 332.454.393.944 238.819.270.141 Sumber : Biro Keuangan, Setjen Keterangan : *) Data sampai dengan bln September 2009

VIII.9. DAFTAR PROYEK/ PROGRAM KERJA SAMA LUAR NEGERI (KLN) DI LINGKUP DEPARTEMEN KEHUTANAN TAHUN 2008. DONOR/NAMA PROYEK BLN/ KODE PROYEK/JANGKA WAKTU PELAKSANA/LOKASI ANGGARAN BLN TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK 1 2 3 4 1. Forest Law Enforcement and Government on Trade Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Jambi (di 3 Taman Nasional) Direktorat Jenderal PHKA (Uni Eropa thn 2005-2013) 8 tahun yang terbagi menjadi 2 Phase 1 : s/d 31/12/2011 Phase 2 : s/d 31/12/2013 2. Kayan Mentarang National Park Management Project (KMNP-MP) Jerman/GTZ Desember 2005-Desember 2010 Ditjen PHKA WWF-Indonesia Euro 14,981,000 Euro 1.800.000 Tujuan : - Secara umum dari The EC-Indonesia FLEGT Support Project adalah untuk mempromosikan peran hutan dalam pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan di Indonesia. - Menunjukkan peranan hutan dalam pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan setara. Kegiatan Pokok : 1. Penyempurnaan undang-undang kehutanan serta penegakannya 2. Penyempurnaan tata kelola sektor kehutanan dengan meningkatkan tanggung gugat dan transparansi 3. Mengurangi perdagangan hasil hutan illegal dan meningkatkan perdagangan legal 4. Penilaian Sistem silvikultur yang ada saat ini berdasarkan informasi yang ada dan sistem yang cocok yang dapat diterima serta diterapkan oleh pihak terkait 5. Melakukan koordinasi kegiatan dan hubungan FLEGT di antara para donor, organisasi internasional lainnya (Misal: ASEAN) dan Pemerintah Indonesia. Tujuan: Keanekaragaman Hayati dan SDH di Taman Nasional Kayan Mentarang dilindungi secara efektif melalui pengelolaan Taman Nasional secara kolaboratif.. DONOR/NAMA PROYEK BLN/ KODE PROYEK/JANGKA WAKTU PELAKSANA/LOKASI ANGGARAN BLN TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK 1 2 3 4 Hasil yang diharapkan: 1. Pengembangan kapasitas institusi a. Pengembangan Kapasitas manajemen Balai TN Kayan Mentarang untuk implementasi Renstra b. Mendorong pegawai TN untuk mengenal lebih lanjut mengenai Renstra dan mekanisme kolaboratif sebagai dokumen legal binding c. Penguatan dan operasionalisasi peranan DP3K sebagai penasehat dan badan supervisor. d. Dukungan bagi implementasi praktis model consessus boundary e. Analisa landscape stakeholders sebagimana melibatkan stakeholder lain (tingkat lokal) dalam implementasi project. 2. Perencanaan dan mobilisasi SDH a. Menetapkan strategi penggalangan dana (termasuk PES) untuk pengelolaan TN b. Mengamankan dana operasional untuk DP3K c. Mobilisasi pendanaan untuk demarkasi swift boundary 3. Integritas area a. Dukungan bagi definisi kawasan penyangga b. Fasilitasi dalam kaitannya dengan perjanjian pengelolaan 4. Perbaikan mata pencaharian Jaminan panduan startegi dan integrasi

. DONOR/NAMA PROYEK BLN/ KODE PROYEK/JANGKA WAKTU PELAKSANA/LOKASI ANGGARAN BLN TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK 1 2 3 4 konseptual yang mnedetail tentang dukungan matapencaharian dalam intervensi logis proyek. 5. Pengawasan kegunaan TN Mempertimbangkan kembali pendekatan pengawasan TN dalam kaitannya dengan peningkatan efektifitas biaya dan monitoring resiko strategi 6. Diseminasi pembelajaran Fokus pada Skala prioritas nasional pengelaman TN Kayan Mentarang 7. Manajemen Proyek Penguatan kapasitas pengelolaan proyek lebih lanjut oleh WWF Malinau dan peningkatan keanggotaan proyek dan dukungan nonstop dari GTZ. 3. Cooperation to Support Forest Governance and Multistakeholders Forestry Programme (Inggris/DFID) 11 Oktober 2007 11 Oktober 2010 Pound 5.000.000 Tujuan: 1. Mendukung reformasi pemerintah dalam rangka mengurangi dan akhirnya mengeliminasi pembalakan liar dan yang hubungannya dengan perdangan kayu, dengan perhatian khusus pada dukungan untuk negosiasi dan implementasi dari EU- GoI FLEGT VPA dan perjanjian internasional lainnya. 2. Melalui pendekatan multipihak, membantu pengembangan kapasitas Pemerintah Pusat, Pemda dan masyarakat sipil, mendukung kemitraan antara Pemerintah dan masyarakat sipil, promosi analisis kebijakan dan pengembangannya dan mendukung penghapusan kemiskinan melalui pengelolaan SDA yang berkelanjutan dan adil, dengan focus. DONOR/NAMA PROYEK BLN/ KODE PROYEK/JANGKA WAKTU PELAKSANA/LOKASI ANGGARAN BLN TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK 1 2 3 4 4. The GN Halimun Salak National Park Management Project (Jepang/JICA) (Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Hutan) Bogor TN Gunung Halimun Salak (Jawa Barat) Ditjen PHKA 1 Pebruari 2004-1 Pebruari 2009 Rp. 282,351,000 Grant. Registrasi di DJA 70580201 3. Menggali peluang untuk reformasi pemerintah yang diperlukan untuk Penghapusan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi (REDD). Tujuan : 1. Pembangunan kerangka kerja pengelolaan yaitu penyempurnaan terhadap site plan yang telah disusun sebelumnya. 2. Pengembangan sistem informasi pendukung yang ditujukan untuk mendukung aktivitas penggunaan lahan termasuk pentingnya habitat flora dan fauna, database dan fasilitasi untuk penatabatasan kawasan hutan. 3. Konservasi dan ekosistem Spesies langka antara lain: a. Perlindungan terhadap spesies langka seperti Elang Jawa, Macan tutul, dll. b. Konservasi melalui pendekatan partisipasi masyarakat setempat, dll. 4. Pengembangan kegiatan berbasis pemberdayaan masyarakat mengembangkan Model Kampung Konservasi (MKK) 5. Pendidikan lingkungan, ekotourism serta promosi dan informasi antara lain : melakukan pendidikan lingkungan kepada guru-guru, siswa sekolah dan para pecinta lingkungan yaitu dengan menjalin kerjasama dengan DIKNAS dan PEMDA, dll.

. DONOR/NAMA PROYEK BLN/ KODE PROYEK/JANGKA WAKTU PELAKSANA/LOKASI ANGGARAN BLN TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK 1 2 3 4 6. Pembelajaran dan peningkatan kapasitas dengan a. Memberikan pelatihan peningkatan kapasitas SDM petugas TNGHS b. Memberikan pelatihan peningkatan kapasitas kepada masyarakat setempat yang berada di dalam kawasan dan di luar kawasan 5. The Project for Support on Forest Resources Management through US $ 68.000 total) Leveraging Satelite Image Information Jepang/JICA US $ 21.000 (thn 2008) Baplan 2008-2011 US $ 30.000 (thn 2009) US $ 15.000 (thn 2010) US $ 2.000 (thn 2011) Tujuan: 1. Pengelolaan Hutan Lestari (SFM) di perkenalkan di Indonesia melalui Forest Resources Asessment yang telah di-upgraded. 2. Kapasitas Baplan untuk melakukan Pengelolaan Hutan Lestari yang bergantung pada informasi FRA telah diupgraded. Output: 1. Penilaian, Inventarisasi dan Monitoring SDH yang dilaksanakan oleh Baplan lebih realistis. 2. Kapasitas institusional Baplan dan UPTnya telah diup-graded Kegiatan: 1. Teknologi FRA diperkenalkan ke dalam system FRA Baplan 2. Tren global FRA/REDD yang berhubungan dengan metodologi dan teknologi dipelajari /disempurnakan. 3. Keuntungan komparatif teknologi PALSAR dibagikan 4. Perjanjian institusi untuk system FRA yang telah diupgraded dilakukan di Baplan. DONOR/NAMA PROYEK BLN/ KODE PROYEK/JANGKA WAKTU PELAKSANA/LOKASI ANGGARAN BLN TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK 1 2 3 4 7. Peluang potensial untuk system yang telah diupgraded (dalam REDD accounting, GIS terintegrasi, monitoring kegiatan illicit) diuji. 8. Hasil transfer/perkenalan teknologi PALSAR disempurnakan dan dinilai 9. Pilihan dalam penggunaan informasi FRA yang diupgraded diidentifikasi dan dipromosikan oleh Baplan 10. Training yang berkaitan dengan FRA dilaksanakan oleh Baplan dan untuk organisasi relavan lainnya. 11. Kebutuhan training untuk HQ Baplan diidentifikasi 12. target dan program training untuk Baplan HQ ditentukan 13. Program training dilaksanakan oleh Baplan-HQ 14. Kebutuhan training bagi UPT Baplan diidentikasi 15. Target dan program training untuk UPTBaplan ditentukan 16. Program tarining dilaksanakan untuk UPT Baplan 17. Kebutuhan training diluar Baplan diidentifikasi 18. Target dan program training untuk laur Baplan ditentukan 19. Program training dilaksanakan bgi pihak di luar Baplan Hasil dari program training disempurnakan

. DONOR/NAMA PROYEK BLN/ KODE PROYEK/JANGKA WAKTU PELAKSANA/LOKASI ANGGARAN BLN TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK 1 2 3 4 dan dinilai. 6. Forest Fire Prevention Project by Yen Tujuan: Initiative of People in Buffer Zone in Indonesia Jepang / JICA PHKA Riau, Jambi dan Kalimantan Barat 1 Desember 2006 30 pember 2009 100.000.000 Terciptanya kesadaran masyarakat sekitar daerah penyangga kawasan hutan untuk mulai melakukan kegiatan pencegahan kebakaran hutan berkolaborasi dengan pasukan pemadam kebakaran (Manggala Agni) Kegiatan pokok: 1. Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan, Departemen Kehutanan menyusun rencana pencegahan kebakaran hutan di tingkat nasional sejalan dengan pedoman berdasarkan sasaran yang telah ditentukan. 2. Seluruh stakeholder termasuk masyarakat desa berbagi pemahaman mengenai kebijakan pengendalian kebakaran hutan melalui mekanisme kerjasama. 3. Dinas Kehutanan di daerah mengembangkan teknologi pencegahan kebakaran hutan dan menerapkan teknologi tersebut sebagai uji coba sesuai dengan situasi di daerah. 7. Sub Sectoral Program on Mangrove Jepang/JICA Dit. BRHL-RLPS Denpasar-Bali 17 Januari 2007-16 Januari 2010 3 tahun US $ 2.788.000 JICA Rp 1.800.000.00 0 GOI Proyek merupakan perpanjangan proyek Mangrove Information Center (MIC). Tujuan : Promosi kegiatan pengelolaan mangrove di lokasi berdasarkan proses pendukung yang telah diverifikasi, sebagaimana tercantum dalam MIC. DONOR/NAMA PROYEK BLN/ KODE PROYEK/JANGKA WAKTU PELAKSANA/LOKASI ANGGARAN BLN TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK 1 2 3 4 Kegiatan pokok: 1. Menetapkan lokasi demplot dan

. DONOR/NAMA PROYEK BLN/ KODE PROYEK/JANGKA WAKTU PELAKSANA/LOKASI ANGGARAN BLN TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK 1 2 3 4 informasi dengan target berbagai grup 11. Mengatur, mereform, dan mengontrol semua fasilitas MIC.. DONOR/NAMA PROYEK BLN/ KODE PROYEK/JANGKA WAKTU PELAKSANA/LOKASI ANGGARAN BLN TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK 1 2 3 4 8. Regional Programme for Participatory and Integrated Agriculture, Forestry and Fisheries Development for Long Term Rehabillitation and Development in Tsunami-affected Areas (GCP/RAS/218/JPN) Jepang FAO September 2006-Agustus 2011 (5 tahun) Nanggroe Aceh Darussalam Dit. BRHL-RLPS US $ 4.687.338 (lintas sektor dan Negara) Output: 1. Panduan untuk dukungan langsung kegiatan pengelolaan mangrove dibuat melalui percobaan implementasi di lokasi demplot (termasuk implementasi lokasi oleh orang desa yang berpartisipasi) 2. Sistem monitoring untuk SD mangrove yang diperlukan dalam pelaksanaan proses dukungan. Staf dengan skill yang cukup dalam melaksanakan MIC dikembangkan di MIC melalui implementasi berbagai macam kegiatan MIC. Tujuan: a. Mewujudkan saling pengertian yang baik dan komitmen dalam hal pertimbangan-pertimbangan, tujuan, hasil yang diharapkan, kegiatan dan strategi implementasi program oleh pihak berwenang dan stakeholders lainnya. b. Menyiapkan rencana dan pelaksanaan pembangunan kegiatan pertanian, kehutanan dan perikanan secara partisipasi dan terintegrasi di tempat terpilih dan menyediakan dukungan teknik yang layak. c. Menguatkan kapasitas nasional dan Perbaikan alur informasi, jaringan, umpan balik dan kolaborasi antara pemangku kepentingan di semua tingkatan dan sector lainnya dan penguatan kebijakan dan rencana untuk penggunaan dan pengelolaan SD pesisir secara partisipatoris dan terintegrasi. Output: a. Terciptanya Koordinasi dan pengelolan proyek. b. Terlaksananya Identifikasi lokasi proyek c. Terlaksananya Pengumpulan informasi dan persiapan Project Operation secara mendetail d. Terbentuknya Kelompo Mitra Lokal e. Terlaksananya Implementasi Kelompok Mitra Lokal f. Terciptanya penguatan Kapasitas pada materi lintas sektoral g. Terciptanya Pendanaan Mikro h. Terlaksananya Perencanaan Tata Guna Lahan secara Partisipatoris oleh masyarakat i. Terlaksananya Diseminasi informasi/ pertukaran

. DONOR/NAMA PROYEK BLN/ KODE PROYEK/JANGKA WAKTU PELAKSANA/LOKASI ANGGARAN BLN TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK 1 2 3 4 9. Forest Tree Seed Sources Management and Development Project (FTSSMDP) Korea/KOICA Dit. PTH-RLPS Rumpin, Cirangsad, Purwakarta (Jawa Barat) dan Sotek (Kalimantan Timur) 2008-2010 2 tahun US $ 2.400.000 KOICA US $ 240.000 GOI Kegiatan-kegiatan yang dilakukan: a. Rekruitmen dan penugasan Project Manager Nasional b. Mengatur workshop dan pertemuan dalam rangka koordinasi nasional c. Indentifikasi target lokasi d. Pengumpulan informasi dan persiapan kerja untuk menginisiasi intervensi e. Asessment kebutuhan dan prioritas masyarakat f. Finalisasi Project Operation g. Formulasi pembentukan kelompok mitra local h. Implementasi Kelompok Mitra Lokal i. Perencaan training j. Implementasi program training k. Monitoring l. Persiapan kegiatan pendanaan mikro m. Pembentukan meknaisme pendanaan mikro n. Training dalam rangka pendanaan mikro. o. Asessment berkaitan dengan Rencana tata Guna Lahan p. Implementasi proses Perencanaan tata Guna Lahan secara partisipatoris oleh masyarakat. Merupakan kelanjutan dari proyek sebelumnya yaitu The Project for Seed Sources and Nursery Technology Development in Indonesia. Tujuan: 1. Dukungan bagi penyempurnaan Lembaga Nasional Benih Hutan menuju pembangunan penanaman hutan yang berkualitas tinggi baik dari. DONOR/NAMA PROYEK BLN/ KODE PROYEK/JANGKA WAKTU PELAKSANA/LOKASI ANGGARAN BLN TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK 1 2 3 4 segi tujuan produksi maupun rehabilitasi lahan di Indonesia. 2. Pembangunan areal produksi benih dan penyempurnaan kemampuan kelembagaan untuk memenuhi kebutuahn saat ini dan mendatang untuk produksi benih berkaulitas tinggi di Indonesia. Output yang diharapkan: 1. Penguatan dan pembangunan lebih lanjut sumber benih dan fasilitas produksi benih 2. Penguatan dan pembangunan lebih lanjut teknologi persemaian dan benih dan produksi anakan 3. Transfer skill dan pengetahuan dalam pembangunan sumber benih dan benih sebagaimana teknologi persemaian Kegiatan Pokok: 1. Konstruksi dan renovasi bangunan dan fasilitas yang diperlukan bagi pengelolaan benih dan pembangunan sumber benih yang diperlukan bagi perkebunan di Indonesia. 2. Provisi perlengkapan dan materi yang diperlukan bagi pelaksanaan kegiatan proyek 3. Pembangunan Demplot dan sumber benih di Purwakarta, Jawa Barat 4. Pemeliharaan dan pengelolaan untuk persemaian dan kebun percobaan yang diperlukan untuk breeding dan multiplikasi sampling yang viabel dan pohon dewasa Training bagi staf proyek Indonesia untuk transfer teknologi dan pengalaman dalam pembangunan sumber benih dan teknologi persemaian.

. DONOR/NAMA PROYEK BLN/ KODE PROYEK/JANGKA WAKTU PELAKSANA/LOKASI ANGGARAN BLN TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK 1 2 3 4 10. Capacity Building for School of Environment Conservation and Ecotourism Management in the Republic of Indonesia Korea / KOICA Pusdiklat Rumpin, Jawa Barat 2007-2009 2 tahun US $ 1.000.000 Korea Tujuan: 1. Untuk menambah kapasitas dan skill SDM bidang kehutanan Indonesia melalui pnelitian ilmiah, pelatihan dan pertukaran dalam bidang Konservasi Lingkungan dan Manajemen Ekoturisme 2. Memperkuat infrastruktur untuk Sekolah Konservasi Lingkungan dan Manajemen Ekoturisme dengan melihat dan mempelajari pengalaman dan pengetahuan Negara Korea 3. Kontribusi dalam pembangunan ekonomi dan social Repubkil Indonesia dengan menerapkan skill Manajemen Ekoturisme dan SDA 4. Membentuk hubungan mutual secara kooperatif dalam bidang Konservasi Lingkungan dan Manajemen Ekoturisme antara Pemerintah Korea dan Indonesia melalui keberhasilan implementasi proyek. Kegiatan Pokok: 1. Membangun program pelatihan dan bahan untuk sekolah konservasi lingkungan dan manajemen ekoturisme melalui penelitian dan penyelidikan secara kooperatif antara Pemerintah Korea dan Indonesia 2. Mengimplementasikan uji penelitian program pelatihan yang dilaksanakan untuk Sekolah Konservasi Lingkungan dan. DONOR/NAMA PROYEK BLN/ KODE PROYEK/JANGKA WAKTU PELAKSANA/LOKASI ANGGARAN BLN TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK 1 2 3 4 Manajemen Ekoturisme. 3. Mengirimkan expert Korea ke Indonesia dan berkoordinasi secara detail dengan Dephut Indonesia untuk menyediakan saran-saran yang dibutuhkan dalam rangka implementasi proyek. 11. COREMAP (Coral Reef Rehabilitation and Management Programme) Program Manajemen dan Rehabilitasi Terumbu Karang Terbagi dalam 3 tahap Tahap I (fase Inisiasi):1998-2003 Tahap II (fase akselerasi): 2004-2009 Tahap III (fase institusionalisasi); 2010-2015 Departemen Kelautan dan Perikanan, LIPI dan Depatemen Kehutanan cq. Ditjen PHKA Propinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Propinsi Papua USD 75.400.000 GEF 7.500.000 IDA 35.000.000 WB 32.900.000 GOI 20.000.000 Grant. Registrasi di DJA 70528801 4. Melatih partisipan proyek asal Indonesia untuk transfer pengetahuan, pengalaman dan skill dalam pengembangan Sekolah Konservasi Lingkungan dan Manajemen Ekoturisme 5. Menyediakan perlengkapan dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk operasional proyek. Tujuan: a. Memperkuat kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan terumbu karang di tingkat nasional dan daerah b. Melestarikan,memanfatkan dan merehabilitasi ekosistem terumbu karang c. Memfasilitasi kelompok masyarakat pengelola untuk mendapat tambahan manfaat dan pendapatan Kegiatan pokok: a. Pengembangan kapasitas kelembagaan

. DONOR/NAMA PROYEK BLN/ KODE PROYEK/JANGKA WAKTU PELAKSANA/LOKASI ANGGARAN BLN TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK 1 2 3 4 b. Pengelolan sumber daya berbasis masyarakat c. Penyadaran masyarakat dan kemitraan bahari. DONOR/NAMA PROYEK BLN/ KODE PROYEK/JANGKA WAKTU PELAKSANA/LOKASI ANGGARAN BLN TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK 1 2 3 4 menghubungkan antara areal hutan dan dilindungi dan pembayaran atas jasa lingkungan 12. AMERIKA SERIKAT (USAID) Environment Services Program (ESP) for Watershed Management Program (Amerika Serikat/USAID) Ditjen RLPS dan PHKA NAD, Sumut, Sumbar, Jabar, Jateng/Yogyakarta, Jatim, Sulut, Papua dan Jakarta 2005 2009 Dalam pengembangan Marine Park yang dikelola oleh Ditjen PHKA diharapkan program COREMAP II dapat mendukung hal-hal sbb: a. Meningkatkan pengelolaaan management plan yang efektif b. Terbentuknya kegiatan kolaborasi antar pemangku kepentingan c. Pelestarian terumbu karang d. Pengawasan dan penegakan hukum e. Partisipasi masyarakat dalam management plan US $ 330,000 Tujuan : 1. Memperkuat kapasitas masyarakat, pemerintah, sektor swasta, institusi local dan LSM dalam mengadvokasi berbagai kepentingan jasa lingkungan melalui perbaikan SD air dan pengelolaan areal yang dilindungi. 2. Memperluas kesempatan bagi masyarakat, LSM, sektor swasta dan universitas untuk berpartisipasi secara efektif dalam pengelolaan SD air secara local dan pembayaran atas jasa lingkungan. 3. Memperkuat konservasi biodiversitas melalui saling memahami dan apresiasi untuk 4. Memperbaiki kesehatan dan mata pencaharian penduduk Indonesia melalui perbaikan dan perluasan akses untuk pembayaran atas jasa lingkungan (Air, Sanitasi dan Sampah padat) melalui penggunaan teknologi yang tepat guna, keuangan inovatif, praktek kelestarian yang terbaik dan keberlanjutan kegiatan beorientasi pasar. Kegiatan Pokok : 1. Mendukung pengelolaan lahan ramah lingkungan, perlindungan keanekaragaman hayati. 2. Rehabilitasi lahan dan kritis 3. Pengembangan pertanian ramah lingkungan 4. Mendukung pengelolaan lingkungan berbasis 5. Mendukung pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat Kampanye penyadaran lingkungan.

. DONOR/NAMA PROYEK BLN/ KODE PROYEK/JANGKA WAKTU PELAKSANA/LOKASI ANGGARAN BLN TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK 1 2 3 4 13. Private Sector The Mitsui Sumitomo Insurance Co.Ltd Yen 63.000.000 Tujuan : The Project of Rehabilitation and Regeneration in Paliyan Wildlife. Sanctuary Registrasi Ditjen PHKA di DJA 1 April 2005 s/d 31 Maret 2011 70580201 Yogyakarta Grant Rehabilitasi dan Regenerasi kawasan konservasi Suaka Margasatwa Paliyan meliputi: penanaman jenis tanaman hutan dan tanaman buah-buahan Agreement tanggal 31 Januari 2005 Basic Plan tanggal 22 Maret 2005. DONOR/NAMA PROYEK BLN/ KODE PROYEK/JANGKA WAKTU PELAKSANA/LOKASI ANGGARAN BLN TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK 1 2 3 4 15. JIFPRO-Jepang Bali Eco-Friendship Forest Project Ditjen RLPS dan BPDAS Unda Anyar Oktober 2008 s/d Maret 2012 Desa Pampatan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karang Asem, Propinsi Bali Yen 9.991.250 Tujuan: 1. Dalam upaya mitigasi pemanasan global melalui pengendalian emisi CO2 2. Memperluas lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan lokal 3. Mempererat persahabatan antara Jepang dan Indonesia 14. GEF-PBB Strengthening Community Based Forest and Watershed Management (SCBFWM) Dit. Pengelolaan DAS-Ditjen RLPS dan BPDAS di 6 propinsi 2008 2013 Propinsi NTT, NTB, Lampung, Yogyakarta, Sulteng, Sumut US $ GEF 7.800.000 US $ GoI 41.000.000 Tujuan: Mengurangi laju degradasi hutan dan lahan serta memulihkan fungsi DAS dan ekosistem dalam rangka pengurangan angka kemiskinan dan pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia Kegiatan Pokok: 1. Menyiapkan full size Project Proposal (tahun 2008) 2. Pembangunan area model dan memperluas praktek pengelolaan hutan dan DAS yang berbasis masyarakat 3. Pengarusutamaan SCBFWM ke dalam kebijakan, strategi, program dan system pembiayaan 4. Penguatan kapasitas dalam pengelolaan hutan dan DAS pada tingkat nasional, propinsi, kabupaten/kota dan local 5. Pengelolaan proyek (adminstrasi dan koordinasi proyek) 16. The Korea-Indonesia Joint Project for Adaptation and Mitigation of Climate Change in Forestry through Afforestation and Reforestation Clean Development Mechanism (A/R CDM) and Reducing Emissions from Deforestation and Forest Gegradation (REDD) in Indonesia Balitbang Kehutanan September 2008 s/d 2012 Korea/KOICA KRW 4.750.000.0 00 equal to US $ 5.000.000 Kegiatan Pokok: 1. Pembuatan tanaman reboisasi seluas 75 Ha 2. Pembuatan persemaian 3. Pemeliharaan tanaman 4. Penyuluhan 5. Pembangunan sarana dan prasarana Tujuan: 1. Penguatan hubungan kerjasama antara kedua negara 2. Peningkatan kapasitas SDM di lapangan bidang A/R CDM dan REDD di Wilayah Indonesia dengan pertukaran ahli-ahli Indonesia dan Korea dan perluasan kesadaran akan arti pentingnya A/R CDM dan REDD 3. diperolehnya pengalaman lapangan mengenai A/R CDM dan REDD dengan tujuan sebagai kontribusi terhadap proses negosiasi UNFCCC mengenai permasalahan kehutanan 4. Persiapan Project Design Document dalam skala kecil dan penerapan A/R CDM pilot project

. DONOR/NAMA PROYEK BLN/ KODE PROYEK/JANGKA WAKTU PELAKSANA/LOKASI ANGGARAN BLN TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK 1 2 3 4 dalam skala kecil 5. Pengembangan dan tes metodologi dan strategi REDD yang cocock untuk Indonesia 6. Kontribusi bagi penguatan matapencaharian berkelanjutan masyarakat local dan untuk meningkatkan dan menjaga SDH dalam kerangka proyek kerjasama. Kegiatan pokok: 1. Kegiatan pilot project A/R dalam skema CDM untuk skala kecil a. Menentukan lokasi yang cocok untuk kegiatan A/R CDM skala kecil, melalui penilaian dan penelusuran kelayakan lokasilokasi potensial. b. Persiapan Project Design Document berkaitan dengan lokasi proyek A/R CDM skala kecil bekerjasama dengan lembaga-lembaga terkait. c. Penerapan pilot project A/R CDM skala kecil dari 100 ha menjadi 300 ha dan pengawasan terhadap proyek secara periodic. d. Memutuskan yang berhak mendapatkan manfaat kredit karbon dan tegakan pohon di lokasi proyek melalui konsultasi lebih lanjut diantara pejabat-pejabat berwenang. 2. Pengembangan metodologi dan analisis kelayakan REDD a. Analisa pemicu deforestasi dan degradasi hutan dalam. DONOR/NAMA PROYEK BLN/ KODE PROYEK/JANGKA WAKTU PELAKSANA/LOKASI ANGGARAN BLN TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK 1 2 3 4 cakupan wilayah proyek b. Penilaian perubahan dalam tutupan tajuk dan yang terkait dengan cadangan karbon dan emisi gas rumah kaca, perkiraan dan demonstrasi reduksi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, termasuk referensi tingkat emisi. c. Pengembangan baseline metodologi, sesuai dengan lokasi proyek, termasuk referensi tingkat emisi berdasarkan sejarah emisi dan scenario masa depan yang mungkin, masuk dalam rekening Pemerintah dan kemungkinan-kemungkinan sub nasional d. Pengembangan model social ekonomi untuk mencegah pemicu terjadinya deforestasi dan degradasi hutan dalam cakupan proyek, kerjasama dengan berbagai lembaga terkait. e. Menetapkan detail proyek terkait dengan REDD melalui konsultasi lebih lanjut antara kedua belah pihak 3. Training dan kunjungan studi pejabat asal Indonesia untuk transfer pengetahuan dan pengalaman dalam pengembangan metodologi terkait dengan A/R CDM dan REDD dan

. DONOR/NAMA PROYEK BLN/ KODE PROYEK/JANGKA WAKTU PELAKSANA/LOKASI ANGGARAN BLN TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK 1 2 3 4 teknologi terkait seperti remote sensing dan Sistem Informasi Geografis Dispatch Project Manager dan Expert asal Korea ke Indonesia untuk perbantuan teknik dalam rangka implementasi proyek. Sumber : Pusat Kerjasama Luar Negeri

VIII.10. HASIL PEMERIKSAAN DAN TINDAK LANJUT TAHUN 2004 2009 A. REALISASI AUDIT BERDASARKAN PKPT TAHUN 2004 2009. Tahun Target Realisasi % 1 2 3 4 5 1 2004 174 137 78,74 2 2005 187 175 93,58 3 2006 215 285 132,55 4 2007 265 318 120,00 5 2008 274 254 92,70 6 2009*) 201 153 76,12 Ket : *) s/d September 2009 Sumber : Inspektorat Jenderal B. REALISASI AUDIT KHUSUS/KASUS TAHUN 2004 2009. Tahun Target Realisasi % 1 2 3 4 5 1 2004 40 17 42,50 2 2005 48 24 50,00 3 2006 48 21 43,75 4 2007 22 27 122,73 5 2008 25 36 100,00 6 2009*) 44 26 59,09 Ket : *) s/d September 2009 Sumber : Inspektorat Jenderal C. JENIS TEMUAN HASIL AUDIT ITJEN TAHUN 2004-2009 Instansi Tahun 2004 2005 2006 2007 2008 2009*) 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Kejadian yang merugikan negara 40 50 11 53 88 46 2 Kewajiban penyetoran kepada 37 25 55 52 35 18 negara 3 Pelanggaran terhadap peraturan 182 285 283 166 211 133 perundangan 4 Pelanggaran prosedur dan tata kerja 343 290 288 77 152 79 5 Penyimpangan dari ketentuan 69 7 5 99 125 80 pelaksanaan anggaran 6 Hambatan terhadap kelancaran 320 303 105 24 36 14 kegiatan 7 Hambatan terhadap kelancaran 182 128 239 53 243 136 tugas pokok 8 Kelemahan administrasi 511 394 235 308 404 144 9 Ketidaklancaran pelayanan kepada 44 7 38 56 19 3 masyarakat 10 Temuan audit lainnya 124 169 99 152 460 175 Jumlah 1.852 1.658 1.358 1.040 1.773 828 Ket : *) s/d September 2009 ; Sumber : Inspektorat Jenderal D. JENIS PENYEBAB TEMUAN HASIL AUDIT ITJEN TAHUN 2004 2009 Instansi Tahun 2004 2005 2006 2007 2008 2009*) 1 2 3 4 5 6 7 8 Kelemahan sistem pengendalian intern 1 Kelemahan dalam organisasi 59 20 49 51 89 34 2 Kelemahan dalam kebijakan 106 209 77 173 266 92 3 Kelemahan dalam 345 184 161 153 406 174 perencanaan 4 Kelemahan dalam prosedur 223 270 185 195 636 312 5 Kelemahan dalam pencatatan 189 86 99 169 229 81 dan pelaporan 6 Kelemahan dalam pembinaan 478 363 371 357 198 72 personil 7 Kelemahan dalam review/ 328 196 249 296 566 332 pengawasan intern Kelemahan lain di luar sistem pengendalian intern 8 Kelemahan eksternal 50 292 147 43 74 36 hambatan kelancaran kegiatan 9 Kelemahan eksternal 37 30 14 49 120 55 hambatan tugas pokok 10 Kelemahan ketidaklancaran 37 8 6 36 80 27 pelayanan aparatur pemerintah Jumlah 1.852 1.658 1.358 1.522 2.664 1.215 Ket : *) s/d September 2009 Sumber : Inspektorat Jenderal

E. REKAPITULASI REALISASI AUDITAN PER PROVINSI BERDASARKAN PKPT TAHUN 2004 2009 PROVINSI JUMLAH AUDITAN 2004 2005 2006 2007 2008 2009 *) TOTAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Aceh 1 0 12 6 4 3 26 2 Sumut 8 11 15 15 12 10 82 3 Sumbar 6 6 4 5 6 3 34 4 Riau 7 12 15 11 8 4 64 5 Kep.Riau 0 0 0 0 0 3 3 6 Jambi 4 4 14 11 10 5 52 7 Bengkulu 1 1 3 4 3 1 16 8 Sumsel 3 8 7 12 8 6 49 9 Bangka Belitung 0 0 4 0 0 4 8 10 Lampung 4 4 11 9 5 3 40 11 DKI Jakarta 17 23 21 74 47 10 205 12 Banten 3 4 0 0 2 1 14 13 Jabar 6 10 19 14 11 4 70 14 D I Yogya 5 3 7 4 3 4 26 15 Jateng 7 7 6 15 6 8 54 16 Jatim 7 10 15 18 8 8 70 17 Kalbar 5 0 8 7 14 3 42 18 Kalteng 4 7 14 5 11 7 51 19 Kalsel 3 5 11 11 5 7 45 20 Kaltim 4 4 17 10 15 9 63 21 Gorontalo 3 1 1 4 1 1 14 22 Sulut 5 5 6 8 4 5 37 23 Sulsel 8 9 22 8 12 11 74 24 Sultra 4 8 7 6 3 2 34 25 Sulteng 2 4 3 8 4 4 29 26 Sulbar 0 0 0 0 6 1 7 27 Bali 4 7 8 5 6 3 40 28 NTT 5 7 10 16 7 4 49 29 NTB 3 2 5 10 3 3 32 30 Maluku 3 4 13 6 11 5 42 31 Maluku Utara 0 4 0 3 7 6 23 32 Papua 5 3 3 6 8 5 33 33 Papua Barat 0 2 4 6 4 2 18 TOTAL 137 175 285 317 254 155 1.446 Sumber : Inspektorat Jenderal Ket : *) s/d September 2009 F. REKAPITULASI REALISASI AUDITAN AUDIT KHUSUS PER PROVINSI TAHUN 2004 2009 PROVINSI JUMLAH AUDITAN 2004 2005 2006 2007 2008 2009 *) TOTAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Aceh 0 4 0 1 0 2 7 2 Sumut 0 3 2 1 2 2 8 3 Sumbar 0 0 0 0 2 0 2 4 Riau 1 8 7 1 3 2 22 5 Kep. Riau 0 0 0 1 1 1 3 6 Jambi 1 0 1 1 5 0 8 7 Bengkulu 0 0 0 0 0 0 0 8 Sumsel 0 0 2 0 2 0 4 9 Bangka Belitung 0 0 0 0 0 1 1 10 Lampung 1 0 1 0 3 1 6 11 DKI Jakarta 6 5 4 3 10 3 31 12 Banten 1 0 0 1 0 0 2 13 Jabar 0 0 3 2 3 1 9 14 D I Yogya 1 0 0 0 1 0 2 15 Jateng 0 0 0 1 1 0 2 16 Jatim 1 1 0 2 5 0 9 17 Kalbar 1 4 0 5 4 0 14 18 Kalteng 0 3 2 2 3 0 10 19 Kalsel 1 1 0 1 1 0 4 20 Kaltim 0 2 2 3 3 2 12 21 Gorontalo 0 0 0 0 0 1 1 22 Sulut 0 0 0 0 1 0 1 23 Sulsel 1 0 0 1 1 0 3 24 Sultra 0 0 0 1 3 1 5 25 Sulteng 0 0 2 1 0 0 3 26 Sulbar 0 0 0 0 0 3 3 27 Bali 0 0 0 0 3 0 3 28 NTT 1 0 0 1 4 0 6 29 NTB 0 0 0 2 2 0 4 30 Maluku 0 0 0 1 3 0 4 31 Maluku Utara 0 0 0 0 1 0 1 32 Papua 0 0 0 0 0 1 1 33 Papua Barat 0 0 2 0 1 1 4 TOTAL 16 31 28 32 68 20 195 Sumber : Inspektorat Jenderal Ket : *) s/d September 2009

G. MATRIK PEMANTAUAN TINDAK LANJUT HASIL AUDIT KHUSUS MENURUT JUMLAH KEJADIAN J U M L A H S A R A N T I N D A K L A N J U T Tahun Adm Mate PP n TGR Adm Mate PP n TGR rial 30 PP rial 30 PP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 2001 186 16 104 8 1 45 1 61 2 1 2002 199 15 122 6 8 57 5 52 4 8 2003 122 14 93 0 0 80 5 37 0 0 2004 34 9 32 4 11 10 5 28 0 5 2005 260 2 96 7 2 85 0 22 1 1 2006 60 2 38 3 5 28 0 27 3 5 2007 75 2 47 29 5 16 1 9 24 3 2008 131 7 103 16 31 10 1 12 2 2 2009*) 90 36 85 3 15 11 4 4 1 0 Jumlah 1.157 103 720 76 78 342 24 252 37 25 G (Lanjutan) Tahun S I S A Adm Material PP 30 n PP TGR 1 12 13 14 15 16 2001 141 15 43 6 0 2002 142 10 74 2 0 2003 42 9 56 0 0 2004 24 1 4 4 6 2005 175 2 74 6 1 2006 32 2 11 0 0 2007 59 2 38 5 29 2008 121 6 91 14 15 2009 *) 79 32 81 2 15 Jumlah 815 79 468 39 53 Sumber : Inspektorat Jenderal Ket : *) s/d September 2009 Ket : Adm = administrasi Mat = materiil PP = Peraturan Pemerintah TGR = Tunggakan Ganti Rugi H. PENGADUAN MASYARAKAT MELALUI TROMOL POS 5000 (2003 2009) Penanganan terhadap pengaduan masyarakat yang disampaikan melalui TP. 5.000 sejak tahun 2003 s.d bulan September 2009 telah diterima sebanyak 14 surat. Dari jumlah tersebut, sebanyak 14 surat (100%) telah diselesaikan / ditanggapi. SURAT MASUK Unit Kerja 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009*) JUM LAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1. Setjen 0 0 0 0 0 1 0 3 2. Itjen 0 0 0 0 0 0 0 0 3. Ditjen BPK 4. Ditjen PHKA 5. Ditjen RLPS 6. Ditjen Planologi Kht 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 5 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 7. Balitbang 0 0 0 0 0 0 0 0 8. Dishut/ UPT 0 0 0 1 0 1 0 2 9. BUMN 0 0 1 0 0 2 0 3 Jumlah 0 0 3 2 2 4 0 14 Sumber : Inspektorat Jenderal Ket : *) s/d September 2009

H. (Lanjutan) Unit Kerja TANGGAPAN s.d September 2009 MASIH DALAM PROSES s.d September 2009 JUMLAH % JUMLAH % 1 2 11 12 13 14 1. Setjen 3 100 0 0 2. Itjen 0 0 0 0 3. Ditjen BPK 0 0 0 0 4. Ditjen PHKA 5 100 0 0 5. Ditjen RLPS 1 100 0 0 6. Ditjen Planologi Kht 0 0 0 0 7. Balitbang 0 0 0 0 8. Dishut/UPT 2 100 0 0 9. BUMN 3 100 0 0 Jumlah 14 100 0 0 Sumber : Inspektorat Jenderal I.TINDAK LANJUT HASIL AUDIT YANG BERSIFAT TINDAKAN PENERTIBAN Pelaksanaan pengenaan sanksi penertiban kepegawaian lingkup Departemen Kehutanan sampai dengan bulan September 2009 sebanyak 72 orang terdiri dari : JENIS KEGIATAN REALISASI KET 1 2 3 4 J.STATUS INFORMASI Jumlah surat tanggapan / informasi yang ditindaklanjuti menurut instansi dan status informasi dari tahun 2000 sampai dengan bulan September 2009 adalah : Benar sebanyak 1 surat (7,14%), Tidak benar sebanyak 10 surat (71,43 %) dan Dalam proses 3 surat (21,43 %) Sudah ditindaklanjuti Unit Kerja Benar Tidak benar Jml tindak lanjut Masih dlm Proses Jumlah Surat 1 2 3 4 5 6 7 1. Setjen 0 3 3 0 3 2. Itjen 0 0 0 0 0 3. Ditjen BPK 0 0 0 0 0 4. Ditjen PHKA 0 5 5 1 5 5. Ditjen RLPS 0 1 1 0 1 6. Ditjen Planologi Kht 0 0 0 0 0 7. Badan LITBANG 0 0 0 0 0 8. Dishut/UPT 1 1 2 0 2 9. BUMN 0 3 3 0 3 Jumlah 1 13 14 0 14 Sumber : Inspektorat Jenderal 1 Hukuman ringan 32 2 Hukuman sedang 10 3 Hukuman berat 30 Jumlah 72 Sumber : Inspektorat Jenderal

IX.1: Produk Domestik Bruto (PDB) Subsektor Kehutanan Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2008-2009 (Miliar Rp) IX.2: Produk Domestik Bruto (PDB) Subsektor Kehutanan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2008 2009 (Miliar Rp) LAPANGAN USAHA 2007* 2008** Triwulan Jumlah I II III IV 1 2 3 4 5 6 1.d. Subsektor Kehutanan 35.883,7 7.909,8 9.937,9 11.069,0 11.075,4 1. Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan PRODUK DOMESTIK BRUTO 541.592,6 3.949.321,4 161.649,3 1.117.579,5 178.641,6 1.229.645,4 207.518,8 1.332.516,8 165.481,7 1.274.287,2 PDB TANPA MIGAS 3.532.807,7 994.369,7 1.087.666,9 1.188.232,6 1.156.115,5 IX.1 Lanjutan LAPANGAN USAHA 2008** 2009*** Jumlah Triwulan I II III 1 7 8 9 10 1.d. Subsektor Kehutanan 39.992,1 9.549,2 11.594,0 11,798.9 1. Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan PRODUK DOMESTIK BRUTO 713.291,4 203.534,8 213.481,2 236,725.5 4.954.028,9 1.301.790,0 1.365.455,2 1,452,502 PDB TANPA MIGAS 4.426.384,7 1.207.434,8 1.263.531,3 1,343,047.9 LAPANGAN USAHA 2007** 2008*** Jumlah Triwulan I II III IV 1 2 3 4 5 6 1.d. Subsektor Kehutanan 16.503,6 3.578,2 4.231,9 4.326,2 4.303,3 1. Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan 271.401,2 69.674,4 74.070,4 79.375,6 61.217,4 PRODUK DOMESTIK BRUTO 1.963.091,8 505.242,6 519.359,3 538.566,8 518.935,0 PDB TANPA MIGAS 1.820.511,8 469.641,9 483.794,9 502.547,3 483.265,8 IX.2 Lanjutan LAPANGAN USAHA 2008*** 2009**** Triwulan Jumlah I II III 1 7 8 9 10 1.d. Subsektor Kehutanan 16.439,6 3.611,7 4.331,3 4.416,0 1. Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan 284.337,8 73.336,8 75.928,9 81.508,0 PRODUK DOMESTIK BRUTO 2.082.103,7 527.710,4 540.353,2 561.265,1 PDB TANPA MIGAS 1.939.249,9 492.377,1 505.158,7 525.450,7 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2009 Catatan : Subsektor kehutanan hanya mencakup produk kehutanan dalam bentuk dasar, seperti: kayu bulat (log), kayu bakar, rotan, bambu, dan lain-lain, Produk olahan lebih lanjut hasil hutan tercakup dalam PDB Sektor Industri Pengolahan. Keterangan: * Angka sementara ** Angka sangat sementara *** Angka sangat sangat sementara Sumber : Badan Pusat Statistik, 2009 Catatan : Subsektor kehutanan hanya mencakup produk kehutanan dalam bentuk dasar, seperti: kayu bulat (log), kayu bakar, rotan, bambu, dan lain-lain, Produk olahan lebih lanjut hasil hutan tercakup dalam PDB Sektor Industri Pengolahan. Keterangan: * Angka sementara ** Angka sangat sementara *** Angka sangat sangat sementara

IX.3: Kontribusi (Share) Subsektor Kehutanan dalam Pembentukan PDB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2008-2009 (%) IX.4: Laju Pertumbuhan PDB Triwulanan Subsektor Kehutanan terhadap Triwulan Sebelumnya (q to q) Tahun 2008-2009 (%) LAPANGAN USAHA 2007* 2008** Jumlah Triwulan I II III IV 1 2 3 4 5 6 1.d. Subsektor Kehutanan 0,91 0,71 0,81 0,83 0,87 1. Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan 13,71 14,46 14,53 15,57 12,99 PRODUK DOMESTIK BRUTO 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 PDB TANPA MIGAS 89,45 88,98 88,45 89,17 90,73 LAPANGAN USAHA 2007* 2008** Jumlah Triwulan I II III IV 1 2 3 4 5 6 1.d. Subsektor Kehutanan -1,10-15,27 18,27 2,23-0,53 1. Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan 3,43 19,21 6,31 7,16-22,88 PRODUK DOMESTIK BRUTO 6,28 2,41 2,79 3,70-3,65 PDB TANPA MIGAS 6,87 2,62 3,01 3,88-3,84 IX.3 Lanjutan 2008** 2009*** IX.4 Lanjutan 2008** 2009*** LAPANGAN USAHA Jumlah Triwulan I II III 1 7 8 9 10 1.d. Subsektor Kehutanan 0,81 0,73 0,84 0,81 1. Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan & 14,40 15,64 15,57 16,30 Perikanan PRODUK DOMESTIK BRUTO 100,00 100,00 100,00 100,00 PDB TANPA MIGAS 89,35 92,76 92,84 92,46 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2009 Catatan : Subsektor kehutanan hanya mencakup produk kehutanan dalam bentuk dasar, seperti: kayu bulat (log), kayu bakar, rotan, bambu, dan lain-lain, Produk olahan lebih lanjut hasil hutan tercakup dalam PDB Sektor Industri Pengolahan. Keterangan: * Angka sementara ** Angka sangat sementara *** Angka sangat sangat sementara LAPANGAN USAHA Jumlah Triwulan I II III 1 7 8 9 10 1.d. Subsektor Kehutanan -0,39 1. Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan - 16,07 19,92 1,96 4,77 19,80 3,53 7,35 PRODUK DOMESTIK BRUTO 1,69 2,40 3,87 PDB TANPA MIGAS 1,89 2,60 4,02 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2009 Catatan : Subsektor kehutanan hanya mencakup produk kehutanan dalam bentuk dasar, seperti: kayu bulat (log), kayu bakar, rotan, bambu, dan lain-lain. Produk olahan lebih lanjut hasil hutan tercakup dalam PDB Sektor Industri Pengolahan. Keterangan: * Angka sementara ** Angka sangat sementara *** Angka sangat sangat sementara

IX.5: Laju Pertumbuhan PDB Triwulanan Subsektor Kehutanan terhadap Triwulan yang Sama Tahun Sebelumnya (y on y) Tahun 2008-2009 (%) LAPANGAN USAHA 2007* 2008** Jumlah Triwulan I II III IV 1 2 3 4 5 6 1.d. Subsektor Kehutanan -1,10-0,27-4,77 1,82 1,90 1. Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan 3,43 6,32 4,80 3,43 4,74 PRODUK DOMESTIK BRUTO 6,28 6,25 6,42 6,40 5,18 PDB TANPA MIGAS 6,87 6,74 6,86 6,90 5,60 IX.6: Laju Pertumbuhan PDB Triwulanan Subsektor Kehutanan Kumulatif (c to c) Tahun 2008-2009 (%) LAPANGAN USAHA 2007* 2008** Jumlah I s.d. I I s.d. II Triwulan I.s.d. III 1 2 3 4 5 6 I s.d. IV 1.d. Subsektor Kehutanan -1,10-0,27-2,76-1,17-0,39 1. Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan 3,43 6,32 5,53 4,77 4,77 PRODUK DOMESTIK BRUTO 6,28 6,25 6,34 6,36 6,06 PDB TANPA MIGAS 6,87 6,74 6,80 6,83 6,52 IX.4. Lanjutan 2008** 2009*** IX.6 Lanjutan 2008** 2009*** LAPANGAN USAHA Jumlah Triwulan I II III 1 7 8 9 10 1.d. Subsektor Kehutanan -0,39 0,94 2,35 2,08 1. Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan 4,77 5,26 2,51 2,69 PRODUK DOMESTIK BRUTO 6,06 4,45 4,04 4,21 PDB TANPA MIGAS 6,52 4,84 4,42 4,56 Sumber : Badan Pusat Statistik Catatan : Subsektor kehutanan hanya mencakup produk kehutanan dalam bentuk dasar, seperti: kayu bulat (log), kayu bakar, rotan, bambu, dan lain-lain, Produk olahan lebih lanjut hasil hutan tercakup dalam PDB Sektor Industri Pengolahan. Keterangan: * Angka sementara ** Angka sangat sementara *** Angka sangat sangat sementara LAPANGAN USAHA Jumlah I s.d. I Triwulan I s.d. II I.s.d. III 1 7 8 9 10 1.d. Subsektor Kehutanan -0,39 0,94 1,70 1,83 1. Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan 4,77 5,26 3,84 3,43 PRODUK DOMESTIK BRUTO 6,06 4,45 4,24 4,23 PDB TANPA MIGAS 6,52 4,84 4,63 4,60 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2009 Catatan : Subsektor kehutanan hanya mencakup produk kehutanan dalam bentuk dasar, seperti: kayu bulat (log), kayu bakar, rotan, bambu, dan lain-lain. Produk olahan lebih lanjut hasil hutan tercakup dalam PDB Sektor Industri Pengolahan. Keterangan: * Angka sementara ** Angka sangat sementara *** Angka sangat sangat sementara

DEPARTEMEN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN Gd. Manggala Wanabakti Blok I Lantai 2 Jl. Gatot Subroto, Jakarta Telepon : 021-5730337 Email : pusdata@dephut.go.id INDONESIA ISBN : 979-606-075-2