Lampiran 1. Daftar Wawancara. Berikut wawancara dengan Bapak Imam Santoso selaku Kepala Kesekretariatan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis mengenai Penerapan Good Corporate Governance

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

Mewujudkan Budaya Tata Kelola Sarinah yang Baik

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

PIAGAM DEWAN KOMISARIS dan DIREKSI

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

PT DANAREKSA (PERSERO) PIAGAM KOMITE AUDIT 2017

Menimbang. Mengingat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA,

PIAGAM KOMITE NOMINASI & REMUNERASI PT. BANK MNC INTERNASIONAL TBK. MARET 2015

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI ( PIAGAM KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI )

Self Assessment GCG. Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG

PIAGAM DEWAN KOMISARIS

Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR: KEP-09A/MBU/2005 TENTANG

Pedoman Tata Kelola Yang Baik (Good Governance) BPJS Ketenagakerjaan. Good Governance is Commitment and Integrity

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

KOMITE AUDIT ( PIAGAM KOMITE AUDIT )

PEDOMAN DEWAN KOMISARIS PT SOECHI LINES Tbk.

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI DESEMBER 2014

LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) Hasil Penilaian Sendiri ( Self Assessment) Pelaksanaan GCG

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PIAGAM KOMITE AUDIT 2015

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM DIREKSI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS. PT Mandom. Indonesia

PEDOMAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN INFORMASI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

PERMINTAAN TANGGAPAN ATAS RANCANGAN SURAT EDARAN OJK

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI

PERATURAN BERSAMA ANTARA DIREKSI DAN DEWAN PENGAWAS PERUSAHAAN UMUM BULOG. Nomor : PD- 16 / DU000 / 05 / 2017 Nomor : KEP- 02 / DW000 / 05 / 2017

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris

PIAGAM KOMITE AUDIT PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT UNILEVER INDONESIA TBK

PT LIPPO KARAWACI Tbk. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTE CHARTER)

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO PT.BANK RIAU KEPRI

PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. BAB I PENDAHULUAN PASAL 1 DEFINISI

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM DEWAN KOMISARIS

NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

REVISI LAPORAN SELF ASESSMENT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BANK NTB PERIODE DESEMBER TAHUN 2012

PEDOMAN & TATA TERTIB KERJA KOMITE KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.../20...

PENILAIAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BANK SYARIAH BUKOPIN SEMESTER I TAHUN 2014

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33/POJK.04/2014 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

KOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan )

KEBIJAKAN PENGENDALIAN INFORMASI PT INDOFARMA (Persero) Tbk

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT MANDOM INDONESIA TBK PASAL 1 DASAR DAN TUJUAN

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT WIJAYA KARYA BETON Tbk

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan )

BOARD MANUAL PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS A. LANDASAN HUKUM

PT. Indo-Rama Synthetics Tbk ( Perseroan ) Pedoman Dewan Komisaris

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3

KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP- 59 /MBU/2004

DAFTAR ISI. SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero)

Board Manual PJBS Tahun 2011

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

PERATURAN MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER-01/MBU/2006 TENTANG

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi

PEDOMAN KERJA DIREKSI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. No. Dokumen = 067/CS/XI/13 PIAGAM KOMITE AUDIT. Halaman = 1 dari 10. PIAGAM Komite Audit. PT Malindo Feedmill Tbk.

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA KOMISARIS DAN DIREKSI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II (Persero) NOMOR : II.0/Kpts/06/XI/2010 TENTANG

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

-1- LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Milik Negara (BUMN). Seluruh atau sebagian besar modal BUMN dimiliki oleh

PIAGAM KOMITE AUDIT PT DUTA INTIDAYA, TBK

PEDOMAN DAN TATA KERJA DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT EMDEKI UTAMA Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34/POJK.04/2014 TENTANG KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

Transkripsi:

L1 Lampiran 1 Daftar Wawancara Berikut wawancara dengan Bapak Imam Santoso selaku Kepala Kesekretariatan Umum di Biro Sekretariat Perusahaan PT. Jamsostek (Persero) bertempat di Kantor Pusat Jamsostek, yang beralamat di Jl. Jendral Gatot Subroto No. 79 Jakarta Selatan. 1. Apakah penerapan Good Corporate Governance di PT. Jamsostek (Persero) sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER- 01/MBU/2011? Ya, penerapan Good Corporate Governance di PT. Jamsostek (Persero) sudah disesuaikan dengan peraturan tersebut. 2. Bagaimana hasil pencapaian penilaian atau evaluasi di tahun 2012? Untuk tahun 2012, dapat diketahui pencapaian yang telah dicapai oleh PT. Jamsostek (Persero) dengan skor sebesar 94,47% dengan kualifikasi Sangat Baik. 3. Dengan dasar apa evaluasi terakhir yang dilakukan oleh perusahaan?

L2 Evaluasi ini dilakukan berdasarkan sesuai dengan Surat Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara Nomor : SK-16/S-MBU/2012 tentang Indikator atau Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. 4. Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER- 01/MBU/2011, pasal apa saja yang telah diterapkan di PT. Jamsostek (Persero)? Semua pasal yang ada di Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER- 01/MBU/2011 sudah diterapkan dan disesuaikan di PT. Jamsostek (Persero). 5. Apakah ada kebijakan lain dari perusahaan untuk menambahkan ketentuan, selain dari Peraturan Menteri yang berlaku? Ya. PT. Jamsostek (Persero) menambahkan beberapa ketentuan, sebagai contoh dalam Peraturan Menteri yang berlaku mengatur ketentuan mengenai kewajiban atas penandatanganan Pakta Integritas bagi Anggota Direksi saja. Di PT. Jamsostek (Persero) kewajiban untuk menandatangani Pakta Integritas dilakukan sampai dengan Dewan Komisaris. 6. Apakah pelaksanaan Rapat Direksi, Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Gabungan di PT. Jamsostek (Persero) sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER-01/MBU/2011?

L3 Ya. Pelaksanaan Rapat Direksi, Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Gabungan sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. 7. Berapa kali Rapat Direksi, Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Gabungan dilakukan di PT. Jamsostek (Persero)? Untuk pelaksanaan Rapat Direksi dilakukan seminggu sekali, dan dilakukan setiap hari Selasa. Jika tidak dilakukan pada hari Selasa, maka dinamakan On Call Meeting. Untuk pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris dilakukan sebulan dua kali atau minimal sebulan sekali, dan untuk pelaksanaan Rapat Gabungan dilakukan sebulan sekali. 8. Adakah tata tertib untuk melaksanakan Rapat Direksi dan Rapat Dewan Komisaris? Pelaksanaan Rapat Direksi dan Dewan Komisaris ada tata tertibnya masingmasing, setiap pelaksanaan rapat akan dibuatkan risalah dan notulen. Berkas asli dari risalah dan notulen akan di simpan oleh BSP (Badan Sekretariatan Perusahaan). 9. Bagaimana jika salah satu anggota Direksi atau Dewan Komisaris tidak mengikuti rapat?

L4 Jika salah satu anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang tidak dapat mengikuti rapat yang diselenggarakan, maka akan diberikan salinan dari risalah rapat yang diselenggarakan pada waktu tersebut. 10. Apakah ada di antara anggota Direksi yang bertanggungjawab atas semua kegiatan tata kelola perusahaan di PT. Jamsostek (Persero)? Ya, ada yaitu Direktur Umum dan SDM. Di bawahi dan di bantu oleh komite-komite yang berhubungan dengan GCG antara lain Komite GCG, Komite Antisuap, Komite Integritas dan Badan Sekretariatan Perusahaan (BSP) tentunya. 11. Kebijakan perusahaan apa saja yang mendukung kegiatan Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan? Untuk mendukung kegiatan GCG, para Direksi membentuk beberapa komite yang diantara lain Komite Integritas, Komite Antisuap dan Komite GCG dan menerapkan Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistleblowing System. 12. Apakah pelanggan dapat melaporkan jika salah satu karyawan melakukan pelanggaran? Ya, pelanggan atau customer dapat mengontak langsung untuk mengadukan pelanggaran yang telah dilakukan oleh karyawan kami.

13. Bagaimana cara pelanggan melaporkan pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu karyawan PT. Jamsostek (Persero)? L5 Pelanggan dapat mengontak saluran pelaporan pelanggaran, dengan melalui telepon (call center), sms, fax, sticker peringatan, email dan kotak saran.

L6 Lampiran 2 Hasil Evaluasi Assessment GCG Tahun 2011 Nomor: Paramater Rekomendasi Tindak Lanjut Status I. Aspek Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham/RUPS 1 Penetapan sistem fit and proper test bagi calon Dewan Komisaris Secara Formal RUPS agar menyusun peraturan khusus yang memuat mekansisme baku proses penilaian kelayakan dan kepatutan calon Anggota Dewan Komisaris sehingga proses nominasi dapat tergambar secara Kebijakan fit and proper test ditetapkan dalam AD, namun RUPS belum menetapkan peraturan khusus 2 Penerapan ketentuan perangkapan jabatan bagi anggota Dewan Komisaris yang dapat menimbulkan benturan kepentingan 3 Penilaian kinerja terhadap masingmasing Anggota Dewan Komisaris secara individual 4 Peribahan nomenklatur jabatan dan pengalihan tugas Anggota Direksi yang berdampak pada perubahan struktur organisasi Perusahaan 5 Penilaian kinerja terhadap masingmasing Anggota Direksi secara individual jelas dan transparan RUPS agar memperhatikan ketentuan mengenai perangkapan jabatan Dewan Komisaris yang dapat menimbulkan benturan kepentingan, dalam pengangkatan Anggota Dewan Komisaris RUPS agar melakukan penilaian kinerja Dewan Komisaris secara individual, dengan terlebih dahulu menetapkan sistem penilaian kinerja Dewan Komisaris RUPS agar memperhatikan persiapan Perusahaan dalam penetapan kebijakan yang bersifat strategis bagi Perusahaan RUPS agar menetapkan sistem penilaian kinerja Direksi untuk masing-masing Anggota Direksi secara individual Penetapan Dewan Komisaris PT. Jamsostek (Persero) mengacu kepada UU Nomor: 3/1992 dimana pengawasan dilaksanakan oleh unsur pemerintah, pengusaha dan pekerja(n/a) Rekomendasi ini tidak diberlakukan lagi setelah ditetapkannya keputusan sekretaris kementrian BUMN Nomor: SK-16/S/MBU/2012 Pengalihan tugas direksi menjadi kewenangan RUPS, dalam hal ada dampaknya terhadap struktur organisasi merupakan tugas bagi direksi dan dewan komisaris(n/a) RUPS telah menetapkan sistem penilaian kinerja direksi secara kolegial sesuai dengan surat sekretaris

L7 6 Sistem insentif untuk Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan penilaian individual II. Tanggung Jawab Dewan Komisaris 7 Tingkat kehadiran Anggota Dewan Komisaris dalam rapat-rapat Dewan Komisaris 8 Penetapan Ketua Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko yang definitif 9 Dokumentasi pelaksanaan kegiatan Komite Manajemen Risiko Dalam hal RUPS telah menetapkan sistem penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi secara individual, maka pemberian insentif dapat merujuk kepada penilaian individual tersebut Dewan Komisaris agar meningkatkan kehadiran dalam rapat-rapat Dewan Komisaris sesuai tugas dan kewajiban Dewan Komisaris yang ditetapkan UU Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Dewan Komisaris agar segera menetapkan Ketua Komite Audit dan Ketua Komite Manajemen Risiko, dan melaporkannya kepada Pemegang Saham Komite Manajemen Risiko agar mendokumentasikan secara memadai : a. jadwal dan pokok-pokok agenda pertemuan Komite Manajemen Risiko. b. Risalah rapat untuk setiap rapat Komite Manajemen Risiko c. Laporan kegiatan Komite Manajemen Risiko kementrian BUMN Nomor: S- 08/MBU/2013, sedangkan penetapan sistem penilaian kinerja direksi secara individual sedang dalam proses pembahasan di kementrian BUMN Direksi telah melaksanakan penilaian kinerja direksi secara individual untuk diusulkan kepada RUPS dalam rangka pemberian insentif Tingkat kehadiran rapat dewan komisaris selama tahun 2011 sebesar 63%, sedangkan tahun 2012 sebesar 79% sehingga terdapat peningkatan sebesar 16% Dewan komisaris telah menetapkan 3 anggota dewan komisaris yang ada untuk menjabat sebagai ketua komite secara bergantian Komite Manajemen Risiko telah menyusun laporan tahun 2012, namun belum membuat risalah rapat

L8 III. Tanggung Jawab Direksi 10 Status Kantor Unit Pelayanan dalam struktur organisasi 11 Penyempurnaan database kepesertaan dengan dukungan Teknologi Informasi yang memadai IV. Aspek Komitmen 12 Penandatanganan piagam Pakta Integritas sebagai salah satu bentuk pernyataan kepatuhan terhadap Code of Conduct/ Pedoman Perilaku belum dilakukan oleh seluruh insan perusahaan Direksi agar menetapkan status Kantor Unit Pelayanan (KUP) dalam perubahan struktur organisasi Perusahaan Direksi agar terus melakukan penyempurnaan database kepesertaan dengan dukungan Teknologi Informasi (TI) yang memadai Direksi agar mengupayakan penandatanganan pakta integritas sehingga mencakup seluruh insan Jamsostek Direksi telah menetapkan status unit pelayanan sesuai struktur organisasi yang baru Penyempurnaan database telah dilaksanakan secara terus-menerus Insan Jamsostek yang telah menandatangani pakta integritas sebanyak 2/3 dari total insan Jamsostek