BAB I PENDAHULUAN. perubahan harga. (KDPPLK-PSAK paragraf 07 tahun 2009). Menurut PSAK No. 1 paragraf 07 Tahun 2009 Tujuan laporan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia berada pada tingkatan yang stabil pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai kekuatan rasio keuangan dalam memprediksi kondisi

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang selalu berubah akhir-akhir ini telah mempengaruhi kegiatan dan

BAB I PENDAHULUAN. bisa membuat suatu perusahaan mengalami financial distress (Wahyu, 2009 dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Masalah keuangan yang terjadi pada sebuah perusahaan dapat. dikarenakan adanya beberapa penyebab. Diantaranya adanya sistem kelola

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi kesulitan keuangan (financial distress) terjadi sebelum kebangkrutan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

(Study Empiris Pada Perusahaan Makanan dan Minuman di BEI)

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI PASAR MODAL INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Krisis perekonomian global yang terjadi memberikan tantangan

BAB I PENDAHULUAN. apalagi jika perusahaan tersebut sampai menutup usahanya.

MANFAAT RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan investasi. Investor tidak terlibat secara langsung dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penelitian ini membutuhkan kajian sebagai berikut : yang terjadi dalam suatu perusahaan. menggambarkan kinerja perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Amerika. Adanya krisis ekonomi global yang melanda negara-negara di Benua

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Globalisasi yang terjadi saat ini memberikan dampak yang signifikan bagi

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan memperoleh laba (profit oriented). Dalam era globalisasi dan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan. Model yang sering digunakan dalam melakukan analisis

BAB I PENDAHULUAN. tahun Menurut Platt dan Platt (2002) menyebutkan financial distress

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama berdirinya sebuah perusahaan adalah untuk. dipastikan perusahaan beroperasi secara maksimal. Profitabilitas dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kegagalan bisnis atau mengalami financial distress yang menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Sumber: Majalah SWA 6 Desember 2007

BAB I PENDAHULUAN. stakeholders maupun calon investor dalam mengetahui seberapa besar potensi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi daya tarik bagi para investor, tidak hanya investor dalam negeri tetapi

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi global pernah terjadi pada tahun 2008 bermula pada krisis

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ada pula tujuan lain yang tidak kalah penting yaitu dapat terus bertahan (survive)

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ditanamkan oleh para pemilik modal. Investasi merupakan penempatan sejumlah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

BAB I PENDAHULUAN. untuk ekspor batubara, peringkat ke-2 untuk produksi timah, peringkat ke-2 untuk

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba dari operasi perusahaan. Dari laba yang diperoleh maka

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dunia yang tentunya tidak akan dan tidak dapat mengasingkan diri

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan lain. Perusahaan yang mampu bersaing akan bertahan hidup,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Indikator yang paling penting dalam menilai kemajuan perekonomian suatu

profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan makin berkembangnya dunia bisnis yang didukung oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. leverage, dan pertumbuhan perusahaan dalam memprediksi financial

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini perkembangan teknologi terus meningkat dengan pesat,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFATUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DIAN MARWATI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil.

BAB I PENDAHULUAN. Investor dalam menanamkan dananya di pasar modal tidak hanya. bertujuan dalam jangka pendek tetapi bertujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. (MEA) pada akhir tahun MEA atau AEC (ASEAN Economic

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

PENGARUH RASIO AKTIVITAS, RASIO PROFITABILITAS, RASIO LEVERAGE DAN RASIO PENILAIAN TERHADAP PENDAPATAN SAHAM PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

: Fernando Saroinsong NPM : : Bambang Darmadi, SE., MM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

1 BAB I PENDAHULUAN. besar dirasakan dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam sektor ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk terus mengikuti perkembangan usahanya. Begitu juga dengan setiap

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Prastowo (2002), Seorang investor membeli dan mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. dari hasil produksinya baik dalam bentuk barang dan jasa yang besar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dengan melihat kondisi perekonomian pada saat ini serta persaingan era

BAB I PENDAHULUAN. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, naiknya suku bunga, dan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang tejadi di Amerika. Krisis tersebut diawali oleh kerugian yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi selular yang digunakan untuk berkomunikasi dengan. banyak permintaan dari konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. terkait penghitungan pajak. Kreditur, misalnya supplier dan pihak bank

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PUBLIK YANG MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI SELAMA DAN SESUDAH KRISIS MONETER

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Platt dan Platt (2002) mendefinisikan financial distress sebagai suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini didukung oleh adanya

BAB II LANDASAN TEORI. dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan penilaian terhadap kondisi. Pengertian laporan keuangan menurut beberapa ahli :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, bidang keuangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya masyarakat maupun investor mengukur sebuah

BAB I PENDAHULUAN. yang jumlahnya relatif lebih banyak. Tetapi jika dipandang dari sisi manajernen,

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memajukan dan menjalankan perusahaan, sehingga perusahaan. membutuhkan laporan keuangan sebagai pegangan untuk mengetahui

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti, misalnya, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Disamping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya, informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga. (KDPPLK-PSAK paragraf 07 tahun 2009). Menurut PSAK No. 1 paragraf 07 Tahun 2009 Tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Indikator kinerja suatu perusahaan dapat dilihat dari rasio likuiditas, rasio probabilitas, rasio financial leverage, rasio pasar, dan rasio aktivitas. Rasio likuiditas menilai kemampuan perusahan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Rasio probabilitas menilai kemampuan perusahaan untuk 1

2 mendapatkan laba. Rasio financial leverage merupakan rasio yang mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Rasio pasar melihat perkembangan nilai perusahaan relatif terhadap nilai buku perusahaan. Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur sejauh mana efektivitas penggunaan aset dengan melihat aktivitas aset. Untuk melihat kestabilan perusahaan menjalankan usahanya, maka dilakukan penelitian dengan menggunakan indikator kinerja perusahaan diatas sebagai alat prediksi kondisi financial distress. Yang diharapkan nantinya mampu membantu para pengguna laporan keuangan mengambil keputusan perusahaan. Menurut Almilia (2006) financial distress terjadi sebelum kebangkrutan. Model financial distress perlu untuk dikembangkan, karena dengan mengetahui kondisi financial distress perusahaan sejak dini diharapkan dapat dilakukan tindakan - tindakan untuk mengantisipasi kondisi yang mengarah pada kebangkrutan. Adapun penelitian tentang prediksi financial distresss menggunakan analisis rasio dari informasi keuangan yang disajikan di dalam laporan keuangan perusahaan telah dikembangkan di Indonesia, seperti penelitian Hapsari (2012). Dalam penelitian tersebut meneliti tentang kekuatan rasio keuangan dalam memprediksi kondisi financial distress perusahaan manufaktur periode 2007-2010. Penelitian lain Widarjo dan Setiawan (2009) melakukan penilitian tentang model prediksi financial distress menggunakan analisis rasio keuangan

3 terhadap perusahaan otomotif. Kemudian penelitian terbaru dilakukan oleh gobenvy (2014). Selain menggunakan rasio keuangan, penelitian ini juga menggunakan variabel ukuran perusahaan. Selain itu Yuanita (2010) telah melakukan penelitian mengenai prediksi financial distress menggunakan analisis regresi logistic pada kelompok industry textile dan garment. Penelitian lainnya mengenai financial distress dikemukakan oleh Saleh dan Sudiyatno (2013). Penelitiannya meneliti tentang model prediksi financial distress menggunakan analisis rasio keuangan selama dan sesudah terjadinya krisis ekonomi di Amerika Serikat akibat subprime mortgage yang dampaknya dirasakan juga di Indonesia pada tahun 2008. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya oleh Wahyu Widarjo dan Doddy Setiawan (2009). Yang memiliki judul Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kondidi Financial distress Perusahaan Otomotif Dalam penelitiannya Wahyu Widarjo dan Doddy Setiawan (2009) menggunakan variabel kelompok rasio likuiditas yaitu current ratio, quick ratio, dan cash ratio. Rasio profibilitas yang diukur menggunakan rasio return on assets (ROA). Kemudian pada rasio financial leverage menggunakan perhitungan total liabilities to total asset, dan current liabilities to total asset. Dan juga menggunakan variabel pertumbuhan penjualan. Penelitian ini menggunakan periode tahun 2004 2006. Pada kelompok perusahaan Automotive and Allied Product.

4 Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini menggunakan variabel rasio likuiditas dengan pengukuran current ratio. Rasio profitabilitas dengan return on assets (ROA). Kemudian rasio financial leverage dengan menghitung debt to total asset. Lalu dengan menambahkan variabel rasio aktivitas yaitu dengan rasio total asset turnover. Dan rasio pasar dengan perhitungan price earning ratio (PER). Perbedaan lain penelitian ini menggunakan periode tahun antara tahun 2010 2013. Dengan objek penelitian perusahaan manufaktur. Dari banyaknya rasio peneliti memilih menggunakan rasio rasio tersebut karena dianggap rasio yang dipilih dapat mewakili setiap kategori rasio. Current ratio dipilih karena pengukurannya mampu menunjukan tingkat resiko likuiditas perusahaan. Alasan penggunaan ROA sebagai ukuran rasio profitabilitas adalah rasio ini menunjukan keefisiensian manajemen laba. Widarjo dan Setiawan (2009) menyatakan bahwa berarti perusahaan mampu menggunakan asset yang dimiliki untuk menghasilkan laba dari penjualan dan investasi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Pemilihan debt to total asset sebagai pengukuran rasio Financial Leverage yaitu pengukurannya melihat seberapa jauh kreditur mampu menyediakan dana seandainya perusahaan dilikuidasi dengan menjaminkan seluruh asetnya. Sedangkan untuk rasio aktivitas diukur menggunakan total asset turnover dengan alasan karena rasio ini mengukur keefektifan pemanfaatan asset untuk pemperoleh penghasilan dari penjualan. Rasio pasar dihitung

5 dengan price earning ratio karena rasio ini nenunjukan perbandingan harga saham dengan laba yang diperoleh perusahaan. Graham (2012) menyebutkan dengan kata lain seberapa besar investor bersedia membayar dari laba yang di hasilkan oleh perusahaan. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul : ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2010-2013. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut di atas, maka yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah current ratio berpengaruh terhadap prediksi financial distress perusahaan? 2. Apakah return on asset berpengaruh terhadap prediksi financial distress perusahaan? 3. Apakah total liabilities to total asset berpengaruh terhadap prediksi financial distress perusahaan? 4. Apakah total asset turnover berpengaruh terhadap prediksi financial distress perusahaan? 5. Apakah price earning ratio berpengaruh terhadap prediksi financial distress perusahaan?

6 C. Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai, tujuan tersebut yaitu : 1. Untuk mengetahui pengaruh current ratio terhadap prediksi financial distress perusahaan. 2. Untuk mengetahui pengaruh return of asset terhadap prediksi financial distress perusahaan. 3. Untuk mengetahui pengaruh total liabilities to total asset terhadap prediksi financial distress perusahaan. 4. Untuk mengetahui pengaruh total asset turnover terhadap prediksi financial distress perusahaan. 5. Untuk mengetahui pengaruh price earning ratio terhadap prediksi financial distress perusahaan. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi dalam hal : 1. Manfaat Praktis. a. Penelitian ini berguna dalam aspek praktis agar akuntan mengetahui keadaan tertentu suatu perusahaan sebelum mengalami financial distress.

7 b. Dapat digunakan oleh manajemen, kreditur, investor atau pemakai laporan keuangan lainnya untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan untuk pengambilan keputusan. c. Memberikan informasi bahwa rasio keuangan dapat menjadi alat prediksi financial distress. 2. Manfaat Teoritis a. Hasil penelitian dapat memberikan bukti empiris dan konfirmasi konsistensi tentang penelitian sebelumnya. b. Sebagai referensi penelitian di bidang akuntansi khususnya bidang manajemen keuangan di masa yang akan datang. c. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan berkaitan dengan prediksi kondisi financial distress perusahaan. E. Sistematika Penelitian Sistematika penulisan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini merupakan uraian tinjauan pustaka yang mengemukakan hal-hal berkaitan tentang pengertian laporan keuangan, financial

8 distress, rasio keuangan, tinjuan penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan pengembangan hipotesis penelitian yang menunjukkan pengaruh rasio keuangan terhadap prediksi financial distress. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisi uraian tentang metode penelitian yang berisikan rincian mengenai desain penelitian, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, definisi operasional variabel, uji kualitas data dan teknik analisis data. BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan mengenai hasil analisis data dan pembahasan analisis hasil pengujian hipotesis penelitian. BAB V : PENUTUP Bab terakhir ini berisi kesimpulan dan keterbatasan dari hasil penelitian yang dilakukan serta saran-saran yang berhubungan dengan penelitian yang diambil berdasarkan hasil analisis data.