BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap anchoring bias, maka halhal yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut: 1. Anchoring bias ada pada jawaban partisipan terhadap seluruh pertanyaan mengenai indikator finansial dan ekonomi di Indonesia. 2. Anchoring bias ada pada seluruh partisipan (total sampel) serta untuk subsample pria dan wanita, namun perbedaan jenis kelamin tidak memberikan pengaruh. Ada derajat anchoring bias yang sama antara pria dan wanita, untuk jawaban atas pertanyaan mengenai indikator finansial dan ekonomi di Indonesia 3. Anchoring bias ada pada seluruh pertanyaan (total sampel) serta untuk kelompok pertanyaan dengan topik yang lebih lama dan pertanyaan dengan topik yang lebih baru, namun perbedaan tingkat lama atau baru-nya suatu pertanyaan tidak memberikan pengaruh terhadap anchoring bias. Ada derajat anchoring bias yang sama antara Pertanyaan dengan topik yang lebih lama dengan Pertanyaan dengan topik yang lebih baru, untuk jawaban atas pertanyaan mengenai indikator finansial dan ekonomi di Indonesia 69
4. Anchoring bias muncul pada seluruh partisipan (total sampel) serta untuk subsampel Mahasiswa jurusan Finance ataupun Mahasiswa jurusan Non-Finance dan terdapat perbedaan antara kedua subsampel tersebut. Ada derajat anchoring bias yang lebih tinggi untuk Mahasiswa jurusan Non-Finance dibandingkan dengan Mahasiswa jurusan Finance, untuk jawaban atas pertanyaan mengenai indikator finansial dan ekonomi di Indonesia 5.2 Keterbatasan Penelitian Keterbatasan dari penelitian ini adalah item-item pertanyaan dalam kuesioner diterjemahkan tanpa memakai penerjemah tersumpah dan ada perbedaan isi item dalam kuesioner untuk menyesuaikan keadaan ekonomi dan finansial di Indonesia dibandingkan dengan kuesioner asli pada penelitian Kudryatvsev dan Cohen (2010). 5.3 Saran Saran yang dapat diberikan oleh penulis untuk penelitian selanjutnya adalah untuk meneliti mengenai jenis pengetahuan yang dimiliki partisipan dan pengaruhnya terhadap anchoring bias. Anchoring bias muncul pada seluruh pertanyaan, dan juga pada kelompok sub-pertanyaan yaitu pertanyaan dengan topik yang lebih lama maupun topik yang lebih baru, namun tidak ditemukan bahwa pertanyaan dengan topik yang lebih lama memiliki derajat anchoring bias yang lebih tinggi dibandingkan pertanyaan dengan topik yang lebih baru. Akan tetapi, derajat anchoring bias yang lebih tinggi muncul pada mahasiswa jurusan 70
non finance dibandingkan mahasiswa jurusan finance. Maka perlu diteliti lebih mendalam lagi, definisi operasional pengetahuan seperti apakah yang dapat mempengaruhi anchoring bias, apakah pengetahuan atas seuatu yang lebih lama atau lebih baru (recall) atau jenis pengetahuan yang dimiliki partisipan (mapping knowledge vs metric knowledge) yang dapat mempengaruhi anchoring bias. Menurut Smith (2011), masih banyak hasil penelitian yang simpang siur mengenai hubungan antara anchoring bias dan pengentahuan partisipan. Jadi hasil penelitian mungkin akan lebih akurat jika berfokus pada keyakinan yang dimiliki seseorang dalam menjawab suatu pertanyaan daripada akurasi atau besar pengetahuan yang dimiliki seseorang sebelumnya. Jika seseorang yakin pada pengetahuan yang dimilikinya, maka orang tersebut tidak akan terpengaruh kepada anchoring bias karena merasa sudah memiliki jawaban yang benar. Saran lainnya jika akan dilakukan penelitian lanjutan adalah partisipan sebaiknya dirubah menjadi investor yang benar-benar melakukan investasi. Alasannya karena investor tidak hanya memiliki pengetahuan mengenai indikator finansial dan ekonomi serta memperhatikan data yang berhubungan dengan indeks saham, obligasi, tingkat suku bunga, nilai kurs mata uang atau tingkat suku bunga, namun mereka juga harus mengambil keputusan investasi berdasarkan data tersebut. Investor berbeda dengan mahasiswa yang walaupun memiliki pengetahuan mengenai indikator finansial dan ekonomi namun mungkin tidak secara aktif melakukan investasi atau harus mengambil keputusan investasi berdasarkan data tersebut. Selain itu, jika partisipan dirubah dari mahasiswa menjadi investor, perbedaan jenis kelamin dan pengaruhnya terhadap anchoring 71
bias mungkin dapat terlihat lebih nyata, karena mereka harus mengambil keputusan investasi yang nyata. Sementara itu implikasi praktis dari penelitian ini adalah peran anchoring bias dalam menjawab pertanyaan atau pengetahuan indikator ekonomi dan finansial, dimana hal ini dapat mempengaruhi perilaku investasi seseorang dan memiliki implikasi penting dalam pembuatan keputusan di berbagai bidang dalam kehidupan nyara. Melalui penelitian ini, kita menemukan bahwa pembuatan keputusan mungkin dipengaruhi oleh nilai anchor dan kita harus berhati-hati dalam membuat keputusan agar seminimal mungkin dipengaruhi oleh nilai anchor. Sebagai contoh, jika seorang investor mempertimbangkan untuk membeli semua saham dan mencoba meramalkan return di masa depan, maka terdapat kemungkinan dia terpengaruh terhadap nilai anchor yang ada saat itu. Selain itu, pada satu sisi, seseorang yang mau menjual sebuah aset dan mengetahui bahwa keputusan seseorang mungkin terpengaruh pada bias anchoring, memiliki potensi untuk memanipulasi pengetahuan pembeli mengenai sebuah aset (mungkin dapat menyediakan informasi yang tidak relevan mengenai aset tersebut, dan mengintegrasikan nilai (yang tidak relevan) namun tinggi pada return deskripsi produk, dengan tujuan untuk meningkatkan estimasi pembeli terhadap harga produk, dimana nilai tersebut berfungsi sebagai nilai anchor-nya. Oleh karena itu, sesuai hasil penelitian, maka baik investor maupun pihak pembeli harus berhatihati ketika melakukan estimasi terhadap sesuatu yang tidak diketahui dengan jelas, serta menyadari bahwa estimasinya dapat dipengaruhi oleh nilai anchornya. Investor dan pembeli atau setiap orang yang akan melakukan keputusan 72
investasi harus berhati-hati mempertimbangkan semua informasi yang ia miliki, dan memperbanyak pengetahuannya mengenai sesuatu (metric knowledge) untuk mengurangi efek dari bias anchor. Menurut Nofsinger (2001), beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi bias dalam mengambil keputusan investasi adalah mengetahui dan mengerti bias yang dapat mempengaruhi keputusan investasi, mengetahui tujuan berinvestasi, mempunyai kriteria investasi dalam bentuk kuantitatif yang objektif, melakukan diversifikasi dan memiliki kontrol terhadap lingkungan sekitar kita, jika memungkinkan batasi keadaan dimana kita mungkin dapat terpengaruh oleh bias dalam berpikir. 73