ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SUMBER MAKMUR KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN BREBES

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan petunjuk atau gambaran tentang bagaimana suatu

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

RASIO LAPORAN KEUANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam kondisi sehat akan mampu menghadapi tingkat persaingan dengan

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham.

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT KALBE FARMA TBK. : DWI PRATIWI NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rino Rinaldo, SE.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Sistem keuangan di negara-negara Asia mengalami perubahan yang berarti

ELASTISITAS JUMLAH TABUNGAN TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KUD SUMBER MAKMUR KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN BREBES. Sri Rahayu.

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

ANALISIS RASIO KEUANGAN KPRI WIRA BHAKTI SMP NEGERI 1 KALIWIRO WONOSOBO

TINJAUAN PUSTAKA. Koperasi (cooperative) bersumber dari kata co-operation yang artinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Bisma, Vol 1, No. 7, Nopember 2016 RASIO KEUANGAN UNTUK EVALUASI KENERJA KEUANGAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis rasio keuangan. perusahaan daerah aneka karya. Kabupaten Boyolali. tahun Yulaika Dyah Iswandari F BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL,Tbk (PERIODE )

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB 5 PENUTUP. 1. Penilaian kinerja keuangan bertujuan untuk mengetahui kemampuan. perusahaan untuk mencapai tingkat penjualan setiap tahunnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. PT. Kimia Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV. Analisis dan Pembahasan. dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut :

Analisa Rasio Keuangan Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Pada PT. Bukit Asam, Tbk

BAB 2 TINJAUN PUSTAKA

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

PROSPEK KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ( KSP ) UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI LOMBOK TIMUR - NTB

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II URAIAN TEORITIS

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Setiap perusahaan membutuhkan modal kerja untuk melaksanakan. lagi untuk membiayai operasi yang berikutnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Keuangan PT. Ades Water Indonesia Tbk.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, bidang keuangan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. GUDANG GARAM TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RASIO KEUANGAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Latar Belakang Masalah. 1. Keuangan Perusahaan 2. Laporan Keuangan 3. Penilaian Kinerja Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi, dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). Dari ketiga kekuatan

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal. Mulai dari pengusaha, pegawai, buruh,

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

III. METODE PENELITIAN

PENILAIAN KESEHATAN KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM RIAS P1 MARDIHARJO KABUPATEN MUSI RAWAS. Herman Paleni (Dosen Tetap STIE Musi Rawas) ABSTRAK

BAB II TELAAH PUSTAKA Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Didalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca,

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu periode. Informasi

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. XL Axiata Tbk DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS (Periode )

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS RASIO KEUANGAN PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY TBK. BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

Transkripsi:

Sri Rahayu: Analisis Kinerja Keuangan pada KUD... ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SUMBER MAKMUR KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN BREBES Sri Rahayu ABSTRAKSI Penelitian ini berjudul Analisis Kinerja Keuangan Pada KUD Sumber Makmur Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes. Tujuan penelitian Untuk mengetahui bagaiamana analisis kinerja keuangan pada KUD Sumber Makmur Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes. Hipotesis dirumuskan sebagai berikut : kondisi keuangan pada KUD Sumber Makmur Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes ditinjau dari rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan profitabilitas adalah kurang sehat. Uji hipotesis dengan menggunakan Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 129/Kep/M/KUKM/XI/2002-2003 untuk menilai kinerja keuangan koperasi. Dari hasil perhitungan Rasio likuiditas mengalami perkembangan yang terus meningkat namun berada di bawah 275%, sehingga dapat dinyatakan dalam klasifikasi yang tidak likuid. Rasio solvabilitas (debt to total asset) mengalami fluktuasi tetapi angkanya berada di bawah 130% sehingga dinyatakan dalam kondisi yang baik. Rasio Modal sendiri terhadap hutang mengalami kenaikan pada hampir setiap tahun tetapi angka rasio modal sendiri terhadap hutang berada di bawah 15%. Oleh karena itu, dinyatakan dalam klasifikasi yang kurang baik. Rentabilitas Modal Sendiri mengalami fluktuasi tetapi berada di atas 10%-20%, maka dinyatakan baik. Sedangkan rasio profitabilitas berada di 1% sampai 9%, sehingga dinyatakan dalam klasifikasi yang kurang baik PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Koperasi dianggap sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, maka diharapkan koperasi ada di setiap instansi baik pemerintah maupun swasta. KUD Sumber Makmur Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes adalah salah satu koperasi berbadan hukum dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar Koperasi yang telah disahkan oleh Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil. Sebagai sebuah badan usaha yang usahanya berkaitan langsung dengan kepentingan anggota untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan anggota, dimana koperasi menjalankan kegiatan usaha dan berperan utama disegala bidang kehidupan ekonomi rakyat maka koperasi dapat menghimpun dana dan menyalurkannya melalui kegiatan usaha simpan pinjam dari dan untuk anggota koperasi yang bersangkutan, membuka unit toko atau usaha-usaha jasa. Agar usaha yang dilakukan koperasi dapat berkembang dengan baik maka perlu adanya pengelolaan manajemen yang baik yang meliputi manajemen sumber daya manusia, pemasaran, operasional, strategik dan keuangan. Dalam kaitannya dengan manajemen keuangan, maka koperasi haruslah memiliki laporanlaporan keuangan yang memudahkan manajemen dalam mengambil keputusan khususnya yang berkaitan dengan masalah keuangan. Disamping itu laporan keuangan dapat digunakan untuk tujuan lainnya yaitu memberikan informasi yang berguna bagi para investor dan kreditur untuk pemahaman perbandingan dan evaluasi kinerja koperasi. 19

PERMANA Vol. VI No. 1 Agustus 2014 Laporan keuangan mempunyai peranan penting dalam pengalokasian sumber dana suatu koperasi yaitu sebagai suatu sumber informasi keuangan. Salah satu teknik analisis laporan keuangan adalah analisis rasio. Beberapa analaisis rasio yang bisa dipakai untuk mengukur kinerja keuangan adalah analisis rasio likuiditas, aktivitas, leverage dan profitabilitas. Dari latar belakang masalah tersebut maka peneliti tertarik untuk membahas mengenai analisis rasio keuangan untuk mengukur kinerja keuangan pada KUD Sumber Makmur Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes. B. Perumusan Masalah Bertitik tolak pada latar belakang masalah tersebut diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimana analisis kinerja keuangan pada KUD Sumber Makmur Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes? C. Pembatasan Masalah Penelitian yang dilakukan oleh peneliti meliputi semua aspek usaha pada KUD Sumber Makmur Kabupaten Brebes. Mengingat sangat luasnya ruang lingkup dari berbagai permasalahan tersebut serta terbatasnya wawasan peneliti dalam hal pengetahuan dan pengalaman, maka hanya diteliti mengenai analisis keinerja keuangan pada KUD Sumber Makmur Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes ditinjau dari rasio likuiditas, solvabiltas, rentabilitas dan profitabilitas dari tahun 2007 sampai 2012. D. Tujuan Untuk mengetahui bagaiamana analisis kinerja keuangan pada KUD Sumber Makmur Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes. TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Koperasi Undang-Undang Republik Indonesia nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian, yang dimaksud dengan koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi didefinisikan sebagai perkumpulan yang otonom dari orangorang yang bergabung secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial, dan budaya mereka yang sama melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis. Dengan kata lain definisi koperasi mengandung dua makna yaitu sebagai badan usaha yang mewadahi aktivitasaktivitas usaha ekonomi anggotanya dan sebagai semangat kebersamaan yang dilandasi paham kekeluargaan untuk secara bersama-sama mengatasi masalah (persoalan ekonomi). 2. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah ringkasan dari proses akutansi selama tahun buku yang bersangkutan yang digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap data atau aktivitas perusahaan tersebut. Pada umumnya laporan keuangan terdiri dari neraca dan perhitungan rugi laba serta laporan perubahan modal, dimana neraca menggambarkan jumlah aktiva, hutang dan modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu, sedangkan laporan rugi laba memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai 20

Sri Rahayu: Analisis Kinerja Keuangan pada KUD... oleh perusahaan serta biaya yang terjadi selama periode tertentu dan laporan perubahan modal menunjukkan sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan modal perusahaan. Selain itu laporan keuangan juga sering mengiukutsertakan laporan lain yang sifatnya membantu untuk memperoleh keterangan lebih lanjut, diantara laporan tersebut adalah laporan perubahan modal kerja, laporan sumber dan penggunaan kas (laporan arus kas), laporan sebab-sebab perubahan laba kotor, laporan biaya produksi serta daftar-daftar lainnya. 3. Analisis Laporan Keuangan a. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas adalah alat ukur untuk melihat apakah unit usaha tersebut cukup likuid dalam menjalankan usahanya selama periode mendatang. Rasio ini terdiri atas: 1) Current ratio Rasio ini menunjukkan sampai dimana hutang-hutang jangka pendek dapat dibayar dari aktivaaktiva yang dapat dijadikan uang pada waktu yang sama misal, jangka waktu pembayaran hutang-hutang jangka pendek secara umum rasio ini bisa dikatakan baik jika nilainya mencapai 2 atau 200%. 2) Quick ratio Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan suatu unit usaha dalam hutang jangka pendeknya, tanpa mengutamakan persediaan. Suatu unit usaha dikatakan mampu membayar hutang jangka pendeknya jika nilainya lebih besar dari 1 (satu) atau lebih dari 100%. 3) Cash ratio Rasio ini menunjukkan kemampuan suatu unit usaha dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan uang kas dan surat berharga yang mudah diuangkan. b. Rasio aktivitas Rasio aktivitas menunjukkan seberapa efektif aset-aset usaha dalam menghasilkan pendapatan. Adapun rasio aktivitas yang sering digunakan yaitu: 1) Total asset over (TATO) Rasio ini mengukur perputaran dana yang tertanam dalam aktiva selama periode waktu tertentu yang diinvestasikan menghasilkan pendalatan. 2) Working capital turn over (WCTO) Rasio ini menunjukkan keefektifan modal kerja, menunjukkan hubungan modal kerja dengan penjualan, serta banyaknya penjualan yang diperoleh suatu unit usaha untuk setiap rupiah modal kerja. 3) Receivable turn over Rasio ini menunjukkan tingkat perputaran piutang dalam suatu periode tertentu. Semakin tinggi perputaranya berarti semakin cepat pula pengemabalian modal yang tertanam dalam piutang yang berbentuk kas. 4) Average collection period Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan sutu unit usaha dalam mengumpulkan jumlah piutang setiap jangka waktu tertentu. c. Rasio leverge Rasio yang menunjukkan komposisi banyak sedikitnya hutang dalam struktur permodalan. Rasio ini meliputi: 1) Debt to total asset Rasio ini menunjukkan berapa persen aset suatu unit usaha yang diberikan kreditur 21

PERMANA Vol. VI No. 1 Agustus 2014 2) Debt to equity Rasio ini mengukur seberapa jauh suatu unit usaha dibiayai oleh pinjaman. Semakin tinggi nilainya berarti semakin besar dana yang dipinjam dari pihak luar. d. Rasio profitabilitas Rasio ini menunjukkan efektifitas menciptakan laba. Adapun rasio ini yang sering digunakan antara lain : 1) Net profit margin (NPM) Rasio ini mengukur kemampuan suatu unit usaha dalam menghasilkan laba bersih dari setiap penjualan. 2) Return on investmen (ROI) Rasio ini mengukur seberapa besar tingkat pengembalian atas investasi. 3) Gross profit margin (GPM) Rasio ini mengukur laba kotor yang dapat dicapai dalam setiap penjualan. B. Hipotesis Berdasarkan latar belakang permasalahan, tujuan dan landasan teori penelitian, maka hipotesis dirumuskan sebagai berikut: kondisi keuangan pada KUD Sumber Makmur Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes ditinjau dari rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan profitabilitas adalah kurang sehat. METODOLOGI PENELITIAN Jenis data terdiri dari data kualitatif (kalimat atau gambar) dan data kuantitatif (angka, atau data kualitatif yang diangkakan), sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif didasarkan pada perhitungan matematika yang dapat diukur, kemudian diolah dengan menggunakan rumus-rumus yang dapat diambil dari buku-buku literatur sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. Uji hipotesis dengan menggunakan Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 129/Kep/M/KUKM/XI/2002-2003 untuk menilai kinerja keuangan koperasi sebagai berikut: 1. Rasio Likuiditas Merupakan perbandingan aktiva lancar dengan kewajiban lancar yang dimiliki koperasi pada tanggal tertentu yang menunjukkan kemampuan koperasi dalam memenuhi kewajiban lancar yang dimiliki. Rasio Likuiditas dihitung dengan rumus sebagai berikut: Likuiditas aktiva lancar pasiva lancar X100% Dengan ketentuan atau kriteria penilaian sebagai berikut ini. a. 175%-200% nilai = 100 b. 150%-174% atau 225%-249% nilai = 75 c. 125%-149% atau 250%-274% nilai = 50 d. < 125% atau 275% nilai = 0 2. Rasio Solvabilitas Rasio solvabilitas yang digunakan adalah debt to total assets dan rasio modal sendiri terhadap hutang a. Debt to total assets Rasio ini merupakan perbandingan antara jumlah total kewajiban perusahaan dengan seluruh aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Solvabilitas dihitung dengan rumus sebagai berikut ini. Solvabilit as total kewajiban totalaktiva X100% Dengan ketentuan atau kriteria penilaian sebagai berikut ini. 1) 110% nilai = 100 2) 101%-109% atau 111%-110% nilai = 75 22

Sri Rahayu: Analisis Kinerja Keuangan pada KUD... 3) 90%-100% atau 120%-130% nilai = 50 4) 90% atau >130% nilai = 0 b. Modal Sendiri/equity (MS) terhadap hutang Rasio ini menggambarkan perbandingan antara jumlah modal sendiri perusahaan dengan total kewajiban yang dimiliki olehperusahaan. Modal sendiri terhadap hutang dihitung dengan rumus sebagai berikut ini. Dengan ketentuan atau kriteria penilaian sebagai berikut ini. 1) > 15% nilai = 100 2) 12,6% -15% nilai = 75 3) 10%-12,5% nilai = 50 4) <10% nilai = 0 3. Rasio Rentabilitas Rasio rentabilitas yang digunakan adalah: a. Rasio rentabilitas modal sendiri Rentabilitas modal sendiri merupakan perbandingan antara hasil usaha yang diperoleh dengan modal sendiri pada tahun yang bersangkutan. Rentabilitas modal sendiri dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut ini. SHU setelah pajak RMS X100% modal sendiri Dengan ketentuan atau kriteria penilaian sebagai berikut ini. 1) >21% nilai = 100 2) 10%-20% nilai = 75 3) 1%-9% nilai = 50 4) <1% nilai = 0 b. Profitabilitas Profitabilitas merupakan perbandingan antara hasil usaha yang diperoleh dengan pendapatan koperasi pada tahun yang bersangkutan. Rumus untuk menentukan profitabilitas adalah sebagai berikut ini. Dengan ketentuan atau kriteria penilaian sebagai berikut ini. 1) > 15% nilai = 100 2) 10%-14% nilai = 75 3) 1%-9% nilai = 50 4) < 1% nilai = 0 PEMBAHASAN Gambaran Umum KUD Sumber Makmur Berdirinya KUD Sumber Makmur dilatarbelakangi oleh adanya keinginan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat serta mempersatukan petani, khususnya petani di wilayah Kecamatan Tanjung. Untuk itu dibutuhkan suatu wadah yang dapat mengayomi dan menyalurkan aspirasi mereka yaitu sebuah wadah organisasi. Atas dasar hal tersebut maka dibentuklah suatu koperasi yang mempunyai tujuan untuk mensejahterakan para anggotanya, pemenuhan kebutuhan masing-masing produksi untuk anggotanya serta pemasaran produk pertanian yang dihasilkan. Maka tepatnya pada tanggal 20 Mei 1969 dibentuklah suatu badan usaha yang dinamakan Koperasi Pertanian Mulya dengan Badan Hukum No. 3467/BH/VI/12-6. Selanjutnya pada tanggal 16 Pebruari 1975 bertempat di Balai Desa Kemurang Wetan diselenggarakan Rapat Anggota Khusus Koperasi Pertanian Mulya untuk merubah Anggaran Dasar, yang pada waktu itu beranggotakan 115 (seratus lima belas) orang. Hasil Rapat Anggota Khusus Koperasi tersebut antara lain: mengganti nama dari Koperasi Pertanian Mulya menjadi KUD Sumber Makmur. Berkat kerja keras dan semangat para anggota dan pengurus Koperasi Unit Desa 23

PERMANA Vol. VI No. 1 Agustus 2014 (KUD) Sumber Makmur tersebut, maka pada tanggal 9 Mei 1975 KUD Sumber Makmur dikukuhkan dengan diterbitkannya Akta Badan Hukum dengan nomor: 3467a/BH/VI/12-67, yang mempunyai wilayah kerja se Kecamatan Tanjung yang berkantor di Kemurang Wetan Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes. Pada tanggal 7 Pebruari 1991 KUD Sumber Makmur menyatakan telah kehilangan Surat Keputusan Kepala Direktorat Koperasi Propinsi Jawa Tengah, beserta Akte dan Anggaran Dasar. Hal ini telah dilaporkan pada Direktorat Koperasi Jawa Tengah yang selanjutnya ditindak lanjuti yaitu dengan dikeluarkannya Berita Acara Kehilangan Akte sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen Koperasi nomor: 4/C-SM/XI/ 1991. Selanjutnya pada tanggal 18 Nopember 1991 dilakukan perubahan Akta Badan Hukum dengan nomor: 3467 a/bh/vi/96. Dengan beberapa perubahan yang telah dilakukan, KUD Sumber Makmur berkembang menjadi koperasi yang cukup berprestasi dengan jumlah anggota yang terus mengalami peningkatan sehingga modal koperasi terus mengalami peningkatan yang signifikan. Bidang Usaha KUD Sumber Makmur Unit-unit usaha yang dimiliki KUD Sumber Makmur yaitu antara lain: 1. Usaha perkreditan 2. Usaha Processing dan Jasa 3. Usaha Pemasaran dan distribusi Pembahasan 1. Rasio Likuiditas Likuiditas dihitung dengan rumus sebagai berikut ini. Likuiditas aktiva lancar pasiva lancar X100% Tabel 1. Tabel Likuiditas KUD Sumber Makmur Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes tahun 2007 sampai dengan 2012 Keterangan Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Aktiva lancar(a) Hutang 1,536,548,319.46 1,553,325,644.93 1,579,829,946.01 1,579,829,946.01 1,594,616,148.16 lancar(b) 1,111,470,001.19 1,107,919,840,68 1,126,201,264.86 1,128,201,264.86 1,140,048,570.18 138% Likuiditas (a:b) Sumber : data primer yang diolah 140% 140% 140% 140% 1,626,159,160,95 1,142,944,894,00 142% Angka rasio tahun 2007 sebesar 138% diartikan bahwa tiap Rp.1,00 hutang lancar dijamin dengan Rp. 1,38 aktiva lancar. Kenaikan likuiditas disebabkan adanya kenaikan aktiva lancar lebih besar dibanding hutang lancar. Angka rasio ini mengalami perkembangan yang terus meningkat selama kurun waktu 2007 sampai dengan 2012 namun angka rasio likuiditas koperasi berada di bawah 275%, sehingga dapat dinyatakan dalam klasifikasi yang tidak likuid. Angka rasio likuiditas yang rendah menunjukkan bahwa tidak terjadi pengendapan modal (dana) yang terinvestasikan dalam aktiva lancar yang besar dan hal ini sangat menguntungkan bagi koperasi. 2. Solvabilitas a. Debt to total assets Solvabilitas dihitung dengan rumus sebagai berikut ini. 24

Sri Rahayu: Analisis Kinerja Keuangan pada KUD... Tabel 2. Solvabilitas KUD Sumber Makmur Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes tahun 2007 sampai dengan 2012 Keterangan Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Hutang lancar(a) Hutang jangka panjang(b) 1,111,470,001.19 592,908,549.71 1.107.919.840,68 590.839.349,71 1,128,201,264.86 585,839,349.71 1,128,201,264.86 585,839,349.71 1,140,048,570.18 585,839,349.71 Total Aktiva(c) solvabilitas 1,829,198,271.65 93% 1.841.308.010,12 92% 1,856,387,724.20 92% 1,856,387,724.20 92% 1,866,556,649.35 93% 1,142,944,894.00 585,839,349.71 1,890,420,385.14 92% Sumber : data primer yang diolah, 2014 Rasio solvabilitas pada tahun 2007 sebesar 93% diartikan bahwa setiap Rp. 1,00 hutang koperasi dijamin dengan Rp. 0,93 aktiva koperasi. Penurunan angka rasio solvabilitas pada tahun 2008 sampai tahun 2010 disebabkan oleh meningkatnya jumlah total hutang lancar di satu sisi dan adanya penurunan total aktiva di sisi yang lain. Walaupun mengalami fluktuasi tetapi angka rasio solvabilitas berada di bawah 130% sehingga dapat dinyatakan dalam kondisi yang baik. b. Modal sendiri terhadap hutang Rumus untuk menentukan besarnya angka rasio ini adalah sebagai berikut ini. Perhitungan Modal sendiri terhadap hutang KUD Sumber Makmur Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes untuk tahun 2007 sampai dengan 2012 dinyatakan dalam tabel berikut ini. Tabel 3. Modal sendiri terhadap hutang KUD Sumber Makmur Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes tahun 2007 sampai dengan 2012 Tahun Keterangan 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Hutang lancar(a) 1,111,470,001.19 1.107.919.840,68 1,128,201,264.86 1,128,201,264.86 1,140,048,570.18 Hutang 592,908,549.71 590.839.349,71 585,839,349.71 jangka 585,839,349.71 585,839,349.71 panjang (b) Modal 107,698,605.28 112,368,884.16 119,607,868.23 sendiri 119,607,868.23 125,270,178.56 ( c ) 6,62% 6,98% 6,32% 6,98% 7,24% 7,97% Rasio 1,142,944,894.00 585,839,349.71 137,969,766.00 Sumber : data primer yang diolah, 2014 Pada tahun 2007 dapat dijelaskan bahwa setiap Rp. 1,00 hutang koperasi dijamin dengan Rp. 0,0632 modal sendiri koperasi. Kenaikan angka rasio yang terjadi pada hampir setiap tahun disebabkan oleh adanya penurunan hutang di satu sisi, sedangkan jumlah modal sendiri di sisi yang lain mengalami kenaikan. Walaupun mengalami kenaikan yang terus 25

PERMANA Vol. VI No. 1 Agustus 2014 menerus tetapi angka rasio modal sendiri terhadap hutang berada di bawah 15%. Oleh karena itu dapat dinyatakan dalam klasifikasi yang kurang baik. 3. Rentabilitas a. Rentabilitas modal sendiri Rumus yang digunakan untuk menghitung rentabilitas modal sendiri adalah sebagai berikut ini. Perhitungan Rentabilitas modal sendiri KUD Sumber Makmur Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes untuk tahun 2007 sampai dengan 2012 dinyatakan dalam tabel berikut ini Tabel 4. Rentabilitas modal sendiri KUD Sumber Makmur Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes, tahun 2007 sampai dengan 2012 Keterangan SHU setelah pajak (a) Modal sendiri (b) Rentabilitas modal sendiri (a : b) Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 2012 17,121,115.47 107,698,605.28 16,89% 30,179,935.57 112,368,884.16 26,86% Sumber : data primer yang diolah, 2014 22,289,241.40 119,607,868.23 18,63% 22,289,241.40 119,607,868.23 18,63% 11,448,550.90 125,270,178.56 3,14% 121,666,375.43 137,969,766.00 15,7% Tahun 2007 sebesar 16,89% dan dapat dijelaskan bahwa tiap Rp. 1,00 modal sendiri yang dimiliki koperasi mampu menghasilkan laba sebesar Rp. 0,1689. Kenaikan rentabilitas modal sendiri yang terjadi disebabkan oleh kenaikan laba usaha yang lebih besar dari kenaikan total modal, sedangkan penurunan rasio disebabkan karena penurunan laba usaha tetapi modal sendiri mengalami kenaikan. Kenaikan ini dapat diartikan bahwa koperasi mempunyai tingkat rentabilitas yang baik. Walaupun mengalami penurunan dan kenaikan tetapi angka rasio rentabilitas modal sendiri selama kurun waktu 2008 sampai dengan 2012 berada di atas 10% -20%, maka secara rentabilitas modal sendiri KUD Sumber Makmur Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes dapat dinyatakan baik. b. Profitabilitas Rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas: 26

Sri Rahayu: Analisis Kinerja Keuangan pada KUD... Tabel 5. Profitabilitas KUD Sumber Makmur Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes tahun 2007 sampai dengan 2012 Pada rasio profitabilitas tahun 2007 diartikan bahwa setiap Rp. 1,00 dari pendapatan bruto mampu menghasilkan laba usaha sebesar Rp. 0,011. Kenaikan rasio profitabilitas yang terjadi pada tahun 2008 dan tahun 2012 disebabkan oleh adanya kenaikan laba usaha yang lebih tinggi dari kenaikan pendapatan bruto, sedangkan penurunan rasio profitabilitas pada tahun 2009 dan tahun 2011 disebabkan adanya kenaikan pendapatan bruto yang lebih tinggi dari kenaikan sisa hasil usaha. Walaupun mengalami fluktuasi tetapi angka rasio profitabilitas selama kurun waktu 2007 sampai dengan 2012 berada di 1% sampai 9%, KUD Sumber Makmur Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes dapat dinyatakan dalam klasifikasi yang kurang baik. PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Rasio likuiditas berada di bawah 275%, sehingga dinyatakan dalam klasifikasi yang tidak likuid. 2. Rasio solvabilitas (debt to total asset) berada di bawah 130% sehingga dinyatakan dalam kondisi yang baik. 3. Rasio Modal sendiri terhadap hutang berada di bawah 15%. Oleh karena itu, dinyatakan dalam klasifikasi yang kurang baik. 4. Hasil perhitungan Rentabilitas Modal Sendiri berada di atas 10%-20%, maka dinyatakan baik. 5. Walaupun mengalami fluktuasi tetapi angka rasio profitabilitas berada di 1% sampai 9%, maka dinyatakan dalam klasifikasi yang kurang baik. B. SARAN 1. KUD Sumber Makmur hendaknya lebih bisa memanfaatkan fasilitas-fasilitas atau promosi penjualan yang ditawarkan oleh penjual/pemasok sehingga biayabiaya operasional bisa ditekan agar bisa menaikan likuiditasnya. 2. Berkaitan dengan modal, maka perlu mencari lebih banyak sumber modal baik sumber internal maupun sumber eksternal. KUD Sumber Makmur perlu melakukan upaya penambahan jumlah anggota. 27

PERMANA Vol. VI No. 1 Agustus 2014 DAFTAR PUSTAKA Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil RI, 1997, Akta Perubahan Anggran Dasar Koperasi. Jakarta, Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil. Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, 2010, Pengawasan Internal Koperasi. Jakarta. Deputi Bidang Kelelmbagaan Koperasi dan UKM. KUD Sumber Makmur, 2006, Rapat Anggota Tahunan 2006, Brebes KUD Sumber Makmur, 2007, Rapat Anggota Tahunan 2007, Brebes KUD Sumber Makmur, 2008, Rapat Anggota Tahunan 2008, Brebes KUD Sumber Makmur, 2009, Rapat Anggota Tahunan 2009, Brebes KUD Sumber Makmur, 2010, Rapat Anggota Tahunan 2010, Brebes Nugroho, Boedijoewono, 1999, Pengantar Statistika dan Perusahaan. Yogyakarta, UPP AMK YKPN, edisi ketiga Rachman, Maman, 1999, Strategi dan Langkah-Langkah Penelitian. Semarang, CV, IKIP Semarang Rosyidi, Suherman, Pengantar Teori Ekonomi. Jakarta, RAJAWALI PERS 28