BAB I PENDAHULUAN. semakin berat. Hal ini tercermin dengan adanya beberapa perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan dunia usaha di Indonesia dewasa ini berkembang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan. mengakibatkan berbagai perilaku manusia sebagai konsumen semakin mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang consumer goods. Semakin besar jumlah penduduk maka

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki umat Islam yang berjumlah kurang lebih 87% yang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dari produsen ataupun pengusaha dalam merebut pasar. Suatu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu bersikap dan bertindak cepat dan tepat dalam. yaitu salah satunya melalui persaingan merek.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha saat ini khususnya di Indonesia sangat

BAB I PENDAHULUAN. dan terkait dengan tren yang sedang berlaku. Masyarakat sudah menyadari

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Sehingga menimbulkan persaingan-persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Industri pakaian di era modern ini mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. sekali bermunculan iklan-iklan yang ditayangkan ditelevisi, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan. Tidak hanya dikalangan remaja, namun ibu-ibu juga

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini persaingan bisnis antar perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan antar perusahaan semakin begitu ketat.

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I 1 BAB I PENDAHULUAN. mana yang dapat dipercaya, sehingga masing-masing perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

BAB I PENDAHULUAN. yang berdampak pada banyak hal salah satunya pada dunia Fashion. Aspek

BAB 1 PENDAHULUAN. mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar

BAB I PENDAHULUAN. cepat saji hingga restoran yang menyediakan full course menu. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. dalam produksi pembalut wanita dengan Charm sebagai merek dagangnya.

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB 1 PENDAHULUAN. memilih produk yang sesuai dengan harapannya. Konsekuensi dari perubahan

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di dalam era globalisasi akan semakin mengarahkan sistem

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak menjadi suatu masalah. Teknologi informasi memunculkan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB I PENDAHULUAN. kaum hawa. Bahkan kebanyakan dari mereka merasa bangga dengan

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar, setiap perusahaan berusaha menarik perhatian konsumen melalui. pemberian informasi tentang produk yang ditawarkan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat memproduksi atau memasarkan produk yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. sekarang. Tempat yang nyaman untuk ngobrol lama bersama teman hingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era Modern ini, sesuatu yang praktis sangat dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran, Nora Media Enterprise, Kudus, 2010, hal. 3.

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan yang harus dipenuhi oleh masyarakat sangatlah beraneka

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan industri

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan mayoritas penduduk muslim.

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Kebutuhan akan produk ini sudah

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada

BAB I. Dengan adanya kemajuan dan perubahan tersebut secara tidak langsung. menuntut kita untuk dapat mengimbanginya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat tak terkecuali busana muslim. Desain-desain baru

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan tersebut menyebabkan perusahaan pada umumnya berusaha untuk. merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. untuk selalu mengembangkan dan merebut pangsa pasar (market share).

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah

BAB I PENDAHULUAN. kecantikan pada kulit wajah dan tubuh sudah menjadi prioritas utama dalam

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai etika normatif bagi pemeluknya diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. ketat, karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kelas menengah telah menjadikan produk-produk yang dulunya hanya dapat dibeli

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemasaran merupakan ujung tombak bagi suatu perusahaan untuk tetap dapat

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan pasar. Bisnis dibidang jasa

BAB I PENDAHULUAN. telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang mereka hasilkan. Adapun faktor yang menjadi alasan suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia merupakan suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan

BAB I PENDAHULUAN. arah pasar konsumen artinya kondisi pasar di tangan konsumen. Konsumen. bebas menggunakan uang yang dimilikinya serta bebas untuk

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang industri, perdagangan maupun jasa. Selain itu banyak produk

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan pasar di industri fashion yang semakin ketat secara

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mau memberi dampak yang sangat besar terhadap kehidupan bangsa terutama pada

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. pilihan lainnya. Oleh karena itu konsumen sering menghadapi kebingungan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia fashion menjadi hal yang penting di berbagai kalangan baik kalangan

BAB 1 PENDAHULUAN. share (pangsa pasar). Aksi saling merebut market share ini dipicu karena semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan pasar, semua pelaku bisnis

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan, perkembangan teknologi dan perekonomian telah

BAB I PENDAHULUAN. pakaian tidak hanya berguna sebagai alat yang digunakan manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah bergulirnya ekonomi global sekarang ini mengakibatkan persaingan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan cara pandang dan persepsi konsumen Indonesia tentang model

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, Indonesia telah memasuki era globalisasi secara perekonomian, dimana

ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY

BAB I PENDAHULUAN. ketat khusunya untuk perusahaan yang sejenis. mereka dituntutuntuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan perekonomian yang pesat di indonesia dalam rangka

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis bagi suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan sebagai tujuan utama (Kotler, 2005). Pengaruh globalisasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin ketat untuk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Penelitian Dalam era globalisasi, dimana dalam situasi pasar telah menjadi suatu agen persaingan yang semakin ketat, kendala pemasaran terasa semakin berat. Hal ini tercermin dengan adanya beberapa perusahaan yang mengalami kesulitan untuk menjual hasil produksinya secara menguntungkan dan pada akhirnya harus menutup usahanya. Kondisi persaingan usaha yang semakin ketat saat ini perusahaan perlumemanfaatkan sumber dayanya dengan optimal, termasuk berusaha menciptakan atau melakukan rekayasa yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen, misalnya melalui kualitas, harga dan loyalitas merek produknya. Banyak faktor-faktor yang menyebabkan suatu perusahaan gulung tikar antara lain karena ketidakmampuan perusahaan mengatasi pesaingnya. Oleh karena itu untuk dapat bertahan dalam situasi persaingan tersebut, maka segala usaha harus ditempuh oleh pengusaha agar pemasaran hasil produksinya lancar. Masing-masing perusahaan berlomba-lomba menawarkan produknya yang mempunyai kualitas beraneka macam merek. 1

Kecenderungan kemajuan dalam berbagai hal berdampak pula pada perilaku dan gaya hidup manusia. Keinginan pemenuhan kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, dan papan yang semula sederhana berkembang lebih kompleks (Swastha, 2000). Era globalisasi bukan hanya menjanjikan suatu peluang bisnis di Indonesia, tetapi juga memunculkan persaingan yang kian ketat baik antara perusahaan domestic maupun perusahaan asing. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin mengarahkan sistem perekonomian Indonesia ke mekanisme pasar yang memposisikan pemasar untuk selalu mengembangkan dan merebut market share. Pemahaman yang kurang tepat terhadap konsep pemasaran sering dilakukan oleh masyarakat luas dengan diartikannya pemasaran terbatas hanya pada fungsi penjualan saja. Pemasaran harus dipandang meliputi berbagai aspek keputusan dan kegiatan yang ditujukan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen, serta untuk menghasilkan laba bagi produsen. Proses pemasaran yang sesungguhnya adalah mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, mengembangkan produk barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan, menetapkan program promosi dan kebijakan harga, serta menerapkan sistem distribusi untuk menyampaikan barang dan jasa kepada pelanggan atau konsumen. Saat ini, kegiatan pemasaran tidak hanya dapat dianggap sebagai usaha penjualan atas apa yang dimiliki, melainkan harus terfokus pada usaha pemilikan atas apa yang dijual. 2

Setiap progam pemasaran harus diawali dengan identifikasi atas kebutuhan konsumen dan pemasaran harus berorientasi pada pelanggan, bukan produk. Produsen yang mengabaikan perspektif ini biasanya akan menghadapi kesulitan besar. Menyadari pentingnya peranan pemasaran dalam suatu perusahaan, salah satu hal yang berpengaruh terhadap peningkatan perusahaan adalah perilaku konsumen. Produk yang sering dicari kebanyakan konsumen ialah selain kualitas produk itu sendiri tetapi peran suatu merek yang mampu menarik konsumen untuk mencoba dan membelinya produk tersebut. Karena merek merupakan salah satu stategi pemasaran yang sangat berperan dalam hal memasarkan suatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan agar tercapai tujuan yaitu mendapatkan profit atau laba dari suatu merek tersebut. Perusahaan harus perlu mengetahui faktor apa saja yang mendorong konsumen untuk meningkatkan pembelian dan tetap loyalitas terhadap produk tersebut. Setelah itu meberikan kualitas produk yang sangat baik serta adanya brand ambasador yang mampu menarik pelanggan. Peran suatu merek sangat penting untuk melakukan persaingan di pasar. Pakaian merupakan kebutuhan primer manusia (Camilleri dan Falk, 2009). Seiringdengan berjalannya waktu danperkembangan zaman fungsi utama pakaianpun bergeser. Dulu pakaian hanya sebagaipenutup badan semata. Kini pakaian menjadisebuah kategori produk yangmengilustrasikan hubungan seorangkonsumen terhadap sikap, niat, 3

dan perilakumereka dalam mengkonsumsi (Kumar dan Pelton, 2009). Melalui pakaian, seorangkonsumen dapat mengekspresikankepribadian dirinya. Oleh karena itu,konsumen menjadi lebih selektif dalammemilih pakaian yang dapat memenuhikebutuhan mereka. Semakin berkembangnya tren fashion Hijab, semakin berkembang pula peluang bisnis entrepreneur masyarakat Indonesia untuk berkiprah di bisnis busana Muslim. Mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Muslim dianggap menjadi target pasar yang positif untuk memperkenalkan busana-busana Muslim yang modis dan terkini. Oleh karena itu,konsumen menjadi lebih selektif dalammemilih pakaian yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.selektifnya konsumen dalam memilihpakaian mengakibatkan permintaan akanpakaian meningkat. Meningkatnyapermintaan ini umumnya terjadi di negaranegara berkembang, termasuk di Indonesia Staritz (2011). Hal ini ditandai dengan semakin banyak merek yang dipasarkan diindonesia. Tabel 1.1 Daftar tingkat penjualan produk EL ZATTA periode 2009-2013 No Produk Tahun Unit 1 Hijab Segi Empat 2009 19. 350 2 Hijab Pashmina 2011 17.450 3 Hijab Instan/Bergo 2010 12.230 4 Gamis 2012 10.110 5 Baju atasan 2011 9.230 6 Kokoh 2013 7.540 7 Accesoris 2012 5.110 ( Sumber: El zatta ) 4

Dari tabel diatas menunjukan bahwa perkenalan merek yang cukup bertahan yaitu EL ZATTA hijab. Awal meluncurnya belum sepenuhnya dapat menarik konsumen secara langsung maupun tidak langsung dengan penjualan hijab segi 4 memperoleh19.350 unit hingga saat ini, ditambah lagi dengan adanya brand ambasador yang sudah dikenal luas oleh kalangan masyarakat. Salah satu pemain dalam bidang ini adalah EL ZATTA Hijab. Perkembangan yang sangat signifikan dilakukan oleh El zatta yang selalu meningkatkan top brand indeknya dan bahkan bersaing ketat dengan brand Pionir. Semakin perkembangnya zaman minat pembelian hijab EL ZATTA terus meningkat dan dengan cepat EL ZATTA hijab meluncurkan varian motif yang terbaru sehingga dapat menarik konsumen untuk terus mencari dan membeli motif terbaru dari hijab segi Empat, pashmina, dan instan. Tahun 2013 EL ZATTA hijab mulai mengeluarkan inovasi baru untuk jenis kokoh pria dewasa karena banyaknya konsumen yang menayakan baju kokoh untuk pria. Selain itu untuk mempercantik hijab yang di kreasikan pada tahun 2013 menyediakan accesoris perlengkapan hijab. Fenomena yang kita rasakan adalah banyaknya brand-brand yang datang untuk produk hijab dengan berbagai macam bahan, motif dan harga yang pasti bersaing antara merek yang satu dengan merek yang lain. Sehingga, konsumen harus mencari-cari informasi yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Banyaknya pesaing hijab dapat 5

membuat konsumen lebih tepat dalam pengambilan keputusan sejenis dan merek hijab yang dipilih. Kualitas produk pada produk EL ZATTA hijab dapat dikatakan biasa saja karena harga yang ditawarkan relatif lebih murah dengan merek hijab yang terkenal lainnya sedangkan merek EL ZATTA hijab sudah dikenal masyarakat.perusahaan menerapan strategi pemasaran guna mendapatkan market share yang besar. Perusahaan tidak hanya memfokuskan diri pada strategi pemasaran berupa advertising yang memerlukan biaya yang besar,namun perusahaan harus memandang kekuatan dari Word of Mouth sebagai strategi yang efektif sekaligus murah.dari keterangan di atas penulis ingin mengetahui bagaiman peran produk EL ZATTA hijab di mata masyarakat sejauh ini. Dengan melakukan observasi kepada konsumen EL ZATTA, peneliti menentukan jumlah responden sebanyak 50 orang dan kesimpulan yang didapat bahwa sebanyak 20% konsumen menyatakan harga yang relatif murah dengan kualitas biasa saja, 10% menyatakan bahwa produk EL ZATTA tidak lengkap, dan 20% menyatakan bahwa produk EL ZATTA untuk kalangan tertentu. EL ZATTA Hijab merupakan merek busana muslim yang lebih dikenal pada produk hijabnya. Didirikan oleh Elidawati pada tahun 2012, hijab EL ZATTA diproduksi dengan bahan kain impor dari pabrik garmen di Turki. Pabrik garmen tersebut juga memproduksi bahan pakaian ZARA, sebuah merek busana terkemuka di dunia. Aktivitas bisnis EL ZATTA Hijab sebesar 70% difokuskan pada produk hijab dan berbagai 6

perlengkapannya. Sisanya sebesar 30% berupa busana Muslim. EL ZATTA Hijab bertujuan memberikan pilihan produk hijab yang beragam, simple, dan moderen kepada para Hijabers yang ingin tampil stylish dan elegan. EL ZATTA telah dikenal oleh kalangan wanita Muslim Indonesia dan tidak jarang produknya muncul di layar televisi sejak tahun 2012 sampai sekarang. Contohnya adalah tokoh sinetron Tukang Bubur Naik Haji dan CHSI ( Curhatan Hati Seorang Istri) yang memerankan artis Dewi Sandra mengenakan hijab merek EL ZATTA ketika syuting. Berdasarkan latar belakang tersebut, dalam penelitian ini penulis mengambil judul : Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Loyalitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk El Zatta Hijab 1.2 Perumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang diatas penulis dapat merumuskan permasalahan yang akan di bahas yaitu : 1. Apakah kualitas produk, harga dan loyalitas merek secara bersamasama berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk EL ZATTA hijab? 2. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian padaproduk EL ZATTA hijab? 3. Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk EL ZATTA hijab? 7

4. Apakah loyalitas merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk EL ZATTA hijab? 1.3 Batasan Masalah Penelitian Berdasarkan permasalahan yang ada, maka penulis perinisiatif membuat batasan masalah. Adapun batas masalah yang di teli berkaitan dengan tempat pengambilan sample terhadap keputusan pembelian konsumen El zatta hijab yang berada di outlet Mal Daan Mogot, Jakarta Barat 1.4 Tujuan dan Kontribusi Penelitian Suatu kegiatan atau aktifitas tentunya mempunyai tujuan. Demikian juga dengan penelitian yang akan penulis laksanakan. 1.4.1 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui seberapa besarnya pengaruh kualitas produk, harga dan loyalitas merek terhadap keputusan pembelian pada produk EL ZATTA hijab? 2. Untuk mengetahui seberapa besarnya pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada produk EL ZATTA hijab? 3. Untuk mengetahui seberapa besarnya pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada produk EL ZATTA hijab? 4. Untuk mengetahui seberapa besarnya pengaruh loyalitas merek terhadap keputusan pembelian pada produk EL ZATTA hijab? 8

1.4.2 Kontribusi Penelitian 1. Bagi penulis Tujuan penulisan ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Mercu Buana. Melakukan penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan saya di dalam bidang PEMASARAN, khususnya menyangkut pengaruh kualitas produk, harga dan loyalitas merek terhadap keputusan pembelian pada produk EL ZATTA hijab. 2. Bagi perusahaan Memberikan gambaran atau masukan bagi pimpinan perusahaan dalam menentukan strategi-strategi demi kemajuan perusahaannya serta diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menerapkan strategi dimasa yang akan datang. 3. Bagi akademik Dapat memperkaya konsep atau teori serta strategi yang menyongsong perkembangan ilmu pengetahuan sehingga penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi rancangan penelitian berikutnya. 9