I. PENDAHULUAN. SMAN 4 Metro adalah lembaga pendidikan menengah atas yg membantu

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga sebagai pendidikan atau dengan istilah pendidikan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. olahraga permainan dan banyak dikenal oleh semua orang. Salah satu sekolah

BAB I PENDAHULUAN. apabila seseorang dapat menguasai teknik dasar yaitu passing bawah, passing

I. PENDAHULUAN. nilai (sikap-mental-emosional-spiritual-sosial), dan pembiasaan pola hidup

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara terencana akan meningkatkan kebugaran jasmani seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai. dan pembentukan watak. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran. dalam pembinaan dan peningkatan olahraga khususnya cabang bolavoli.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam salah satu cabang olahraga, ada permainan yang merupakan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek penting dalam pelaksanaan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermatabat, dan merupakan salah satu tujuan

BAB I PENDAHULUAN. secara keseluruhan yang memfokuskan pengembangan aspek kebugaran

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bolavoli merupakan salah satu cabang olahraga permainan

BAB I PENDAHULUAN. istilah Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Pendidikan jasmani

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek

I. PENDAHULUAN. proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi. dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari di dunia. Permainan ini bisa dilakukan oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani pada hakekatnya merupakan usaha pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dapat menguasai unsur teknik dasar dalam permainannya. Unsur teknik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mencegah bola menyentuh lantai atau lapangan permainan sendiri.

BAB 1 PENDAHULUAN. luar jam sekolah melalui kegiatan ektsrakurikuler. keolahragaan butir C (diklusppra, 1999:2), sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. yang banyak digemari masyarakat, karena dapat dilakukan oleh anak-anak hingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani merupakan pendidikan yang mengacu pada. kualitas manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa-siswi sekolah atau

BAB I. memelihara kesehatan dan memperkuat otot-otot tubuh.kegiatan ini dalam perkembangannya

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan.

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan motoriknya sehingga memberikan kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. penguasaan teknik dasar awalnya. Karena itu penguasan teknik dasar dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktifitas yang bertujuan mengarahkan

BAB I PENDAHULUAN. untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

I. PENDAHULUAN. (human movement) yang dapat berupa aktivitas jasmani, permainan atau

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga saat ini perlu mendapatkan perhatian yang besar, baik untuk

I. PENDAHULUAN. Sekolah pada hakikatnya merupakan lembaga pendidikan yang bertugas untuk

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

BAB I PENDAHULUAN. G. Morgan pada tanggal 9 Februari 1895 di Holyoke Massachusetts (Amerika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

BAB I PENDAHULUAN. senam, aktivitas ritmik, aktivitas air, dan pendidikan luar kelas. Permainan dan olahraga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan

JURNAL SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLAVOLI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X TKB 1 SMK NEGERI 2 SRAGEN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI BANTUAN TUTOR SEBAYA SISWA KELAS VIII DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 PALEMBANG

I. PENDAHULUAN. bertanggung jawab serta sehat jasmani dan rohani. Oleh karena itu sekolah

BAB I PENDAHULUAN. berubah mengikuti perkembangan jaman. Naluri manusia yang selalu ingin

BAB I PENDAHULUAN. fungsi antara pengembangan aspek: (a) organik, (b) neuro moscular,(c)

DISUSUN OLEH : ADI DHARMA SAPUTRA

I. PENDAHULUAN. maupun sebagai anggota kelompok yang dilakukan secara sadar dan. kemampuan, keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan

ANGKET PENELITIAN. Menengah Atas Negeri Se-Kabupten Purworejo. 1. Berilah tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan di dalam GBHN tahun 1973 yang dikutip oleh (Fuad Ihsan,

BAB I PENDAHULUAN. guru-guru belanda yang mengajar di sekolah-sekolah lanjutan.

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bolavoli merupakan salah satu permainan yang kompleks yang

SMPIT AT TAQWA Beraqidah, Berakhlaq, Berprestasi

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia baik itu di sekolah maupun di luar sekolah selalu akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktifitas yang bertujuan

2016 PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SEPAK TAKRAW PADA SISWA SMP NEGERI 1 CONGGENG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidkan jasmani merupakan suatu kajian yang sangat luas, untuk peningkatan gerak manusia

I. PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas manusia untuk bersaing dalam membangun taraf hidup

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan keterampilan olah raga tetapi pada perkembangan si anak seutuhnya.

BAB I PENDAHULUAN. diminati masyarakat luas saat ini. Dalam perkembangannya, bola voli semakin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aline Noor Fajrina,2014

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Septian Try Ardiansyah 2014

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada FKIP UNP Kediri OLEH:

PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh sumber daya manusia yang

1. PENDAHULUAN. menghadapi persaingan yang semakin ketat pada era globalisasi dewasa ini.

BAB I PENDAHULUAN. teknik dasarnya adalah (1) servis, (2) passing, (3) umpan, (4) spike dan (5) block

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan bagi siswa di

BAB I PENDAHULUAN. sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan, terutama di negara-negara yang

I. PENDAHULUAN. maupun sebagai anggota kelompok yang dilakukan secara sadar dan. kemampuan, keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga peserta didik dapat mengalami perubahan yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. langsung dengan siswa sebagai yang menjadi objek dan subjek dalam mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. (1990:3) dalam bukunya mengemukakan, permainan bola voly baru dapat di

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI BOLA

BAB I PENDAHULUAN. secara keseluruhan. Melalui pendidikan jasmani dikembangkan beberapa aspek yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya, karena hampir setiap toko olahraga menjual peralatan tersebut

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mencapai tujuan yang diharapkan, maka semakin cakap orang tersebut

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang SMAN 4 Metro adalah lembaga pendidikan menengah atas yg membantu mendidik siswa untuk dapat menjadi manusia yang mandiri seutuhnya, kegiatan pembelajaran di lembaga pendidikan SMAN 4 Metro ini meliputi pendidikan agama, sosial, pengetahuan, dan lain sebagai nya. Lembaga pendidikan SMAN 4 Metro ini juga membantu program pemerintah untuk mengajarkan pendidikan standar nasional. Didalam pembelajaran lembaga pendidikan SMAN 4 Metro ini memberikan kebebasan kepada para siswa untuk berprestasi baik dibidang ilmu pengetahuan maupun bidang lain seperti olahraga,yang diajarkan melalui pelajaran pendidikan jasmani. Mata pelajaran Pendidikan Jasmani mendorong perkembangan keterampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan, penalaran, penghayatan nilai (sikapmental-emosional-spiritual-sosial), dan pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan serta perkembangan yang seimbang. Untuk itu dalam Pendidikan Jasmani diperlukan sarana dan

2 prasarana yang memadai dan penggunaannya dapat disesuaikan dengan karakteristik siswa yang menggunakannya agar guru dapat memberikan materi pelajaran dengan baik dan siswa mampu menguasai tugas gerak pada berbagai cabang olahraga, meningkatkan kualitas unjuk kerja (performance) dan kemampuan belajar dan kesehatannya. Aktivitas jasmani, olahraga, dan kesehatan yang dilakukan melalui jalur sekolah dapat dilaksanakan di dalam dan di luar jam pelajaran yang ada pada kurikulum. Di dalam jam pelajaran kurikulum aktivitas jasmani untuk pembinaan olahraga dilakukan dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, sedangkan di luar jam pelajaran disebut kegiatan ekstrakurikuler. Dalam KTSP kegiatan tersebut lazim disebut Pengembangan Diri. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan bagian integral dari pendidikan itu sendiri. Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada ekstrakurikuler dipilih dan dikembangkan dengan menyesuaikan karakteristik peserta didik dan kondisi sekolah masing-masing. Pengembangan diri bertujuan untuk menyalurkan bakat, minat dan potensi peserta didik dengan maksud menjaring siswa-siswa yang kompeten sejak dini, sehingga dapat dilakukan pembinaan lebih awal dan yang dilakukan secara berjenjang dan juga memberikan kemungkinan perkembangan sosial, kultural dan keterampilan yang dapat dimanfaatkan sebagai anggota masyarakat untuk mengembangkan dirinya dan membangun masyarakat.

3 Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang ada dalam pengembangan diri di sekolah adalah cabang olahraga bolavoli. Permainan bolavoli adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim dalam satu lapangan yang dipisahkan oleh sebuah net. Tujuan dari permainan bolavoli adalah melewatkan bola di atas net agar dapat jatuh menyentuh lantai lapangan lawan dan untuk mencegah usaha yang sama dari lawan. Dalam tujuan pengembangan diri bolavoli sebagai media penyaluran bakat dan minat yang pada akhirnya pembinaan prestasi, pengembangan diri bolavoli berupaya melatih siswa menguasai keterampilan yang menunjang dalam permainan bolavoli. Keterampilan-keterampilan itu berupa keterampilan dasar seperti passing bawah, passing atas, smash, servis bawah, passing atas, blocking dan lainnya. Penguasaan keterampilan bolavoli diperlukan agar permainan dapat berjalan dengan baik. Dalam bermain bola voli salah satu teknik yang harus dikuasai seorang pemain adalah passing. Passing merupakan usaha atau upaya seorang pemain bola voli dengan cara menggunakan teknik tertentu yang tujuannya adalah untuk mengoperkan bola yang dimainkannya itu kepada teman seregunya untuk dimainkan dilapangan sendiri. Teknik passing yang baik adalah yang dapat mengoperkan atau mengumpan, untuk dapat di smash, dan diusahakan dapat langsung menghasilkan point. Gerak dasar passing atas bukan merupakan gerakan yang mudah. Hal ini disebabkan karena pada waktu melakukan gerakan tersebut siswa harus mempunyai penguasan teknik dasar passing atas dengan baik. Oleh karena itu maka untuk meningkatkan penguasaan gerak dasar passing atas perlu dilatih

4 secara baik dan benar. Untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar passing atas dapat dilakukan dengan metode langsung dan tidak langsung. Kedua metode ini dianggap metode yang paling baik sebab dengan kedua metode latihan tersebut akan menyebabkan penguasaan bola oleh pemain lebih bervariasi, mudah dikuasai dengan baik sehingga bola mudah di arahkan. Bentuk latihan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan sehinga belum diketahui secara pasti keefektifan dan keberhasilannya terhadap peningkatan keterampilan gerak dasar passing atas. Oleh karena itu perlu dikaji dan diteliti secara lebih mendalam, baik secara teoritis maupun praktik melalui eksperimen. Berdasarkan observasi peneliti di SMAN 4 Metro, pengembangan diri yang ada di SMAN 4 terdiri dari Rohis, Seni, IPA, Bahasa Inggris dan Olahraga (seperti bola voli, bola basket, sepak bola, soffball dan bulutangkis). Pengembangan diri ini dilaksanakan satu kali dalam satu minggu (hari sabtu) dengan alokasi waktu 3 x 40 menit. Pada pengembangan diri bola voli, peneliti melihat masih banyak siswa belum menguasai keterampilan gerak dasar passing atas. Masih kurangnya penguasaan pada teknik dasar ini terlihat pada arah bola yang tidak terarah. Untuk mengetahui permasalahan tersebut, metode langsung dan tidak langsung terhadap peningkatan keterampilan passing atas dapat dilatihkan pada siswa putri ekstrakurikuler bolavoli di SMAN 4 Metro. Berdasarkan kenyataan bahwa aspekaspek yang menopang pencapaian keberhasilan perlu ditingkatkan secara optimal. Salah satu aspek yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan adalah aspek gerak dasar. Kemampuan penguasaan gerak dasar passing atas para siswa tersebut

5 masih perlu lebih ditingkatkan. Hal ini dapat dilihat dalam proses pembelajaran bahwa para siswa dalam melakukan gerakan passing atas masih kurang baik. Hal ini disebabkan karena gerak dasar passing atas yang kurang baik, dilihat dari posisi kaki, badan dan tangan yang tidak tepat untuk melakukan gerakan tersebut. Gerak dasar dan posisi kaki, badan, dan tangan yang kurang tepat inilah yang mengakibatkan gerakan passing atas menjadi tidak sempurna. Oleh karena itu untuk mengatasi masalah-masalah tersebut para siswa harus balajar secara baik dan teratur dengan metode langsung dan tidak langsung. Kedua latihan tersebut merupakan cara untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar passing atas. Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka penelitian ini mengambil judul Pengaruh Metode Langsung dan Tidak Langsung Terhadap keterampilan Gerak Dasar Passing Atas Pada Siswa Putri Ekstrakurikuler di SMAN 4 Metro. Dengan harapan melalui penggunaan alat bantu akan tercapai keberhasilan pembelajaran sekaligus memberikan pengalaman yang menyenangkan dalam pembelajaran olahraga bola voli khususnya pada passing atas sehingga anak tertarik untuk mengenal lebih jauh olahraga bola voli dalam tujuannya pencarian atlet berbakat sejak dini.

6 B. Identifikasi masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah penulis kemukakan, maka permasalahan yang timbul dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Kemampuan penguasaan teknik dasar dan kondisi fisik pada siswa putri ekstrakurikuler bolavoli di SMAN 4 Metro masih kurang. 2. Kemampuan penguasaan teknik dasar pasing atas pada siswa putri ekstrakurikuler bolavoli di SMAN 4 Metro masih kurang. 3. Gerak dasar passing atas siswa putri ekstrakurikuler bolavoli di SMAN 4 Metro masih kurang. 4. Posisi kaki, badan, dan tangan siswa putri ekstrakurikuler bolavoli di SMAN 4 Metro masih kurang. 5. Metode latihan langsung dan tak langsung merupakan cara untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar passing atas. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, untuk memudahkan penelitian perlu pembatasan yang berdasarkan tujuan dari penelitian ini, adapun pembatasan masalah tersebut adalah Mengetahui Pengaruh Metode Langsung dan Tidak Langsung Terhadap Keterampilan Gerak Dasar Passing Atas Pada Siswa Putri Ekstrakurikuler di SMAN 4 Metro.

7 D. Rumusan Masalah Sesuai latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah metode langsung dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar passing atas pada siswa putri ekstrakurikuler bolavoli di SMAN 4 Metro? 2. Apakah metode tidak langsung dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar passing atas pada siswa putri ekstrakurikuler bolavoli di SMAN 4 Metro? 3. Adakah perbedaan antara metode langsung dan metode tidak langsung terhadap keterampilan gerak dasar passing atas pada siswa putri ekstrakurikuler bolavoli di SMAN 4 Metro? 4. Adakah pengaruh antara metode langsung dan metode tidak langsung terhadap keterampilan gerak dasar passing atas pada siswa putri ekstrakurikuler bolavoli di SMAN 4 Metro? 5. Manakah yang lebih baik pengaruhnya antara metode langsung dan metode tidak langsung terhadap keterampilan gerak dasar passing atas pada siswa putri ekstrakurikuler bolavoli di SMAN 4 Metro? E. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian ini bertujuan : 1. Untuk mengetahui pengaruh metode langsung terhadap keterampilan gerak dasar passing atas pada siswa putri ekstrakurikuler bolavoli di SMAN 4 Metro.

8 2. Untuk mengetahui pengaruh metode tidak langsung terhadap keterampilan gerak dasar passing atas pada siswa putri ekstrakurikuler bolavoli di SMAN 4 Metro. 3. Untuk mengetahui pengaruh antara metode langsung dan metode tidak langsung terhadap keterampilan gerak dasar passing atas pada siswa putri ekstrakurikuler bolavoli di SMAN 4 Metro. 4. Untuk mengetahui latihan yang lebih efektif antara metode langsung dan metode tidak langsung terhadap keterampilan gerak dasar passing atas pada siswa putri ekstrakurikuler bolavoli di SMAN 4 Metro. 5. Untuk memperoleh data dan fakta mana yang lebih efektif dari metode langsung dan metode tidak langsung terhadap keterampilan gerak dasar passing atas pada siswa putri ekstrakurikuler bolavoli di SMAN 4 Metro. F. Manfaat Penelitian Dengan penelitian ini penulis berharap antara lain : 1. Bagi siswa putri yang memilih ekstrakurikuler bolavoli sebagai pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar passing atas. 2. Bagi Peneliti Ingin mengetahui secara jelas metode mana yang lebih baik antara metode langsung dan metode tidak langsung terhadap keterampilan gerak dasar passing atas bolavoli.

9 3. Bagi pelatih bolavoli maupun guru pendidikan jasmani, sebagai acuan dalam meningkatkan keterampilan bolavoli khususnya passing atas dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. 4. Bagi program studi, dalam upaya pengkajian dalam pengembangan ilmu Biomekanik untuk diaplikasikan dalam pembelajaran pendidikan jasmani, khususnya bolavoli. G. Ruang Lingkup Penelitian Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah : 1. Tempat penelitian dilaksanakan di SMAN 4 Metro. 2. Objek penelitian yang di amati adalah keterampilan gerak dasar passing atas melalui metode langsung dan metode tidak langsung. 3. Subjek penelitian yang diamati adalah siswa putri ekstrakurikuler bolavoli di SMAN 4 Metro.