KONSEP MATERIALITAS PENTING DALAM AUDIT

dokumen-dokumen yang mirip
MATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT

KATA PENGANTAR. penulis mengharapkan adanya masukan dan kritik serta saran yang membangun

Ch.7 Materialitas & Risiko Audit SUCAHYO HERININGSIH, SE., MSI., AK., CA.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

Konsep Materialitas Dalam Audit Atas Laporan keuangan

Pengauditan 1 Bab VI

TUJUAN & TANGGUNG JAWAB AUDIT

Chapter 7 MATERIALITY AND RISK

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

MATERIALITAS DAN RESIKO AUDIT

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

AUDIT I Modul ke: Audit risk and materiality. Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA. 11Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

PREVIEW AUDIT LAPORAN KEUANGAN (GENERAL AUDIT)

AKUN suatu alat untuk mencatat transaksi transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aset, kewajiban, modal, pendapatan & beban.

SA Seksi 324 PELAPORAN ATAS PENGOLAHAN TRANSAKSI OLEH ORGANISASI JASA. Sumber: PSA No. 61 PENDAHULUAN

Pengujian Substantif Piutang Usaha

Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

PENGANTAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Standar Audit SA 320. Materialitas dalam Tahap Perencanaan dan Pelaksanaan Audit

PENERAPAN PSAK 16 (REVISI 2007) TENTANG ASET TETAP DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERPAJAKAN

BAB II LANDASAN TEORI

Penetapan Materialitas Penetapan Risiko. tedi last 09/16

BAB I PENDAHULUAN. penulisan secara umum yang akan ditulis.

SA Seksi 551 PELAPORAN ATAS INFORMASI YANG MENYERTAI LAPORAN KEUANGAN POKOK DALAM DOKUMEN YANG DISERAHKAN OLEH AUDITOR. Sumber: PSA No.

alasan kuat dalam pengambilan kesimpulan mengenai laporan keuangan, apakah telah disajikan secara wajar atau tidak.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Tugas Individu Kasus 10

AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA

Entitas Konsolidasi dan Laporan Keuangan Konsolidasi

BAB I PENDAHULAN. mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan

KOMUNIKASI MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGENDALIAN INTERN YANG DITEMUKAN DALAM SUATU AUDIT

Standar Audit SA 450. Pengevaluasian atas Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi Selama Audit

PROSEDUR ANALITIK. SA Seksi 329. Sumber: PSA No. 22 PENDAHULUAN

Perseroan membeli kembali saham yang beredar tetapi tidak bermaksud menghentikan saham tersebut. Pembelian kembali dilakukan karena berbagai tujuan,

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Agustus 1993 dengan no izin praktik SI-1416/MK.17/1993, Kemudian

BAB I PENDAHULUAN. penilai yang bebas terhadap seluruh aktivitas perusahaan.

PENYELESAIAN PEKERJAAN AUDIT

Risiko bahwa auditor tanpa disadari tidak memodifikasi pendapatnya sebagaimana mestinya

Bab 9 Risiko Deteksi & Rancangan Pengujian Substantif

Bab II. Audit Laporan Keuangan & Tanggungjawab Auditor. Dosen Pengampu: Dhyah Setyorini, M.Si.

PERTIMBANGAN ATAS PENGENDALIAN INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AUDIT SIKLUS AKUISISI MODAL DAN PEMBAYARAN KEMBALI MODAL

STANDAR AUDITING. SA Seksi 200 : Standar Umum. SA Seksi 300 : Standar Pekerjaan Lapangan. SA Seksi 400 : Standar Pelaporan Pertama, Kedua, & Ketiga

PERIKATAN AUDIT TAHUN PERTAMA SALDO AWAL

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum auditing adalah suatu proses sistemik untuk memperoleh dan

Pengujian Substantif Persediaan

SA Seksi 508 LAPORAN AUDITOR ATAS LAPORAN KEUANGAN AUDITAN. Sumber: PSA No. 29. Lihat SA Seksi 9508 untuk interprestasi Seksi ini PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas (kesatuan)

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan Publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin untuk

Bab I. Pengauditan dan Profesi Akuntan Publik. Dosen Pengampu: Dhyah Setyorini, M.Si.

Audit Siklus Pendapatan

HUBUNGAN MATERIALITAS DAN RISIKO DALAM PENGUMPULAN BAHAN BUKTI AUDIT PADA AUDIT PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN. Eliya Isfaatun *)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

AUDITING 1 (Pemeriksaan Akuntansi 1) Materialitas, dan Risiko. REFERENSI: Arens/Elder/Beasley, Auditing, Prentice Hall Business Publishing (BOOK)

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS LAPORAN KEUANGAN. Annisa Lucia Kirana

a. Pemisahan tugas yang terbatas; atau b. Dominasi oleh manajemen senior atau pemilik terhadap semua aspek pokok bisnis.

K A P IKATAN AKUNTAN INDONESIA KOMPARTEMEN AKUNTAN PUBLIK. Standar Auditing. Per 1 Januari 2001

BAGIAN AUDIT DILAKSANAKAN OLEH AUDITOR INDEPENDEN LAIN

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SEPATU BATA Tbk. Di Susun oleh : DENNIS 3 EB

TINJAUAN PROSES AUDIT

PERTEMUAN 2: CAKUPAN AUDIT

Akuntansi Publik Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. standar yang telah ditentukan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. keuangan historis suatu entitas yang berisi asersi yang dibuat oleh manajemen entitas

LAPORAN KEUANGAN DISUSUN SESUAI DENGAN SUATU BASAIS AKUNTANSI KOMPREHENSIF SELAIN PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM DI INDONESIA

REPRESENTASI MANAJEMEN

SPR Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan

BAB II LANDASAN TEORI. Alvin A. Arens, at all (2011:4) menjelaskan bahwa: orang yang kompeten dan independen.

BAB I PENDAHULUAN. diantara pelaku bisnis semakin meningkat. Para pelaku bisnis melakukan berbagai

GAMBARAN UMUM PROSES AUDIT

MATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT AKUNTANSI PEMERIKSAAN 1. Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan Peraturan Nomor VIII.G.7 tahun 2000 tentang Penyajian dan

M E M U T U S K A N :

SA Seksi 552 PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN DAN DATA KEUANGAN PILIHAN. Sumber: PSA No. 53 PENDAHULUAN

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

BAB VIII AUDIT SIKLUS INVESTASI INSTRUMEN KEUANGAN

Analisa Laporan Keuangan Modul ke:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: a. Keandalan pelaporan keuangan

FANY OCTAFIA OFFERING L

SAMPLING AUDIT UNTUK PENGUJIAN TERINCI ATAS SALDO

INTERIM. 1/26/2010 Pelaporan Akuntans Keuangan 11 1

AUDITING. Ahmad Try Handoko ( ) Magister Akuntansi SOAL MATRIKULASI

STANDAR PEKERJAAN LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Agar aktivitas bisnis perusahaan dapat efisien, maka bagian

Bukti Audit. Bab IV. Dosen Pengampu: Dhyah Setyorini, M.Si.

BAB 10. Variable Sampling untuk Pengujian Substantif

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 5 LABA TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN - PERSEDIAAN. Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I)

BAB I PENDAHULUAN. kerangka kerja yang baik sebelum melakukan auditnya di lapangan. Hal

Standar Audit SA 510. Perikatan Audit Tahun Pertama Saldo Awal

REPRESENTASI MANAJEMEN

pengauditan siklus investasi dan pendanaan siklus investasi

PEMERIKSAAN PIUTANG. 1.Sifat dan contoh Piutang 2.Tujuan Pemeriksaan (Audit Objective) Piutang 3.Prosedur Pemeriksaan Piutang

NERACA 1 Januari HARTA

PERTEMUAN 12: PELAPORAN KEUANGAN INTERIM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SURAT PERIKATAN AUDIT

Ruang Lingkup Laporan Keuangan.

Transkripsi:

MATERIALITAS

KONSEP MATERIALITAS Besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan/salah saji tersebut.

KONSEP MATERIALITAS PENTING DALAM AUDIT Auditor tidak memeriksa setiap transaksi yang dicerminkan dalam laporan keuangan, maka ia harus bersedia menerima beberapa jumlah kekeliruan kecil. Konsep materialitas menunjukkan seberapa besar salah saji yang dapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut.

AUDITOR TIDAK MEMBERIKAN JAMINAN KEAKURATAN ASERSI YANG DISAJIKAN OLEH KLIEN Auditor tidak memeriksa setiap transaksi yang terjadi dalam tahun yang diaudit Auditor tidak dapat menentukan apakah semua transaksi yang terjadi telah dicatat, diringkas, digolongkan & dikompilasi secara semestinya dalam laporan keuangan

Pertimbangan Awal Tentang Materialitas Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif & kualitatif. Pertimbangan kuantitatif berkaitan dengan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan. Pertimbangan kualitatif berkaitan dengan penyebab salah saji.

Pertimbangan Materialitas Pertimbangan kuantitatif 1. Laba bersih sblm pajak dalam laporan keu. 2. Total aset dalam neraca 3. Total aset lancar dalam neraca 4. Total ekuitas pemegang saham dlm neraca Pertimbangan kualitatif 1. Kemungk. Terjd pembayaran melanggar hkm 2. Kemungk. Terjd kecurangan 3. Syarat penarikan kredit dr bank 4. Gangguan dlm trend laba 5. Sika p manajemen dalam integritas laporan keuangan

Pertimbangan Materialitas Contoh laba bersih sebelum pajak sebesar Rp100.000.000. Materialitas ditentukan 3% - 8% dari laba bersih sebelum pajak. Dari laba bersih sblm pajak sebesar Rp100juta, maka batas materialitas (materiality borders) utk laporan laba rugi berada dalam kisaran Rp3.000.000 sampai Rp8.000.000 Batas bawah dihitung 3%xRp100jt & batas atas dihitung 8%xRp100jt

Jika ada salah saji gabungan kurang dari 3% dianggap salah saji yang tidak material, namun jika ada salah saji gabungan lebih dari 8% dianggap salah saji material. Sedangkan untuk 3%-8% memerlukan pertimbangan auditor untuk memutuskan materialitasnya.

MATERIALITAS 1. Tingkat laporan keuangan, krn pendapat auditor atas kewajaran mencakup laporan keuangan sebagai keseluruhan 2. Tingkat saldo akun, karena auditor memverifikasi saldo akun dalam mencapai kesimpulan menyeluruh atas kewajaran laporan keuangan

Materialitas Tingkat Laporan Keuangan Laporan keuangan mengandung salah saji material jika berisi kekeliruan/kecurangan, yang dampaknya secara individual atau secara gabungan, sedemikian signifikan shg mencegah penyajian secara wajar laporan keuangan tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum. Contoh beberapa panduan kuantitatif yang digunakan dalam praktik : a. LK dipandang mengandung salah saji material jika trdpt salah saji 5%- 10% dr laba sblm pajak b. LK dipandang mengandung salah saji material jika terdpt salah saji 0,5%-1% dari total aktiva c. LK dipandang mengandung salah saji material jika trdpt salah saji 1% dari pasiva d. LK dipandang mengandung salah saji material jika terdapat salah saji 0,5%-1% dari pendapatan bruto

ALOKASI MATERIALITAS LAPORAN KEUANGAN KE AKUN Taksiran materialitas harus dibagi-bagi ke akun-akun laporan keuangan secara individual. Pendekatan pengalokasian materialitas pada tingkat laporan keuangan ke akun secara individual sbb : dialokasikan secara proporsional materialitas lbh besar dilakukan pd akun2 ttt Contoh : excel. materialitas

Hubungan Materialitas & Bukti Audit Materialitas merupakan satu diantara berbagai faktor yang mempengaruhi pertimbangan auditor tentang kecukupan bukti audit. Semakin rendah tingkat materialitas, semakin besar jumlah bukti yang diperlukan (hubungan terbalik). Contoh : excel. Materialitas.