BAB V PEMBAHASAN. 1. Pengaruh Motivasi dan Pelatihan terhadap Prestasi Kerja. bebas yang secara bersamaan saling mempengaruhi variabel terikat.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sehingga sumber daya manusia (SDM) dituntut untuk terus-menerus mampu

BAB I PENDAHULUAN. tentang prinsip-prinsip pemerintahan yang baik, termasuk pelayanan yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau perusahaan mempunyai sumber daya yang melimpah baik bahan

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Perilaku Pemimpin dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Secara Simultan (Uji F)

II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Menurut Kaswan (2012) manajemen sumber daya manusia (MSDM)

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi, di samping juga didukung munculnya semangat globalisasi. Sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi kerja pada manusia serta menurunkan Islam untuk membuka mata

BAB V PEMBAHASAN. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja karyawan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang dapat menjadi landasan untuk penelitian yang sekarang

RESENSI BUKU MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PERSPEKTIF INTEGRATIF

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis

Pengaruh Kompetensi dan Insentif Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada STKIP PGRI Sumatera Barat. Oleh Fitria Nengsih /

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS MLARAK KABUPATEN PONOROGO SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORITIS. job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian-penelitian terdahulu berfungsi sebagai pendukung untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. untuk pencapaian tujuan. Sumber daya manusia yang dimaksud dalam. perusahaan adalah karyawan atau orang yang bekerja dengan menjual

BAB II KAJIAN TEORITIS. karyawan selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan sebaik mungkin. Tanpa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. mendukung demi tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Tetapi

BAB V PEMBAHASAN. diambil pada koperasi serba usaha aster mandiri yang. beralamatkan Jalan Badas-Kunjang No. 3 Kediri Jawa Timur.

ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPI, JAKARTA

BAB V PEMBAHASAN. 1. Pengaruh kesetaraan jender, disiplin kerja, dan pengalaman kerja secara simultan

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah, sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting dan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan salah satu bentuk organisasi yang bertujuan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR

LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya. memberikan dampak yang positif terhadap organisasi, antara lain

BAB I PENDAHULUAN. saing perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. kelompok pekerja menurut Sutrisno, (2010:5) dalam Ndraha (1999).

JURNAL PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PABRIK ROKOK FAJAR BERLIAN TULUNGAGUNG

PENGARUH BIAYA INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA. (Studi kasus pada Perusahaan Putra Madani, macaroni ABG) Oleh : SIGIT GUST PRANATA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI. 1. Angga Putra Samudra dengan judul Pengaruh Kompensasi Finansial

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimaksud adalah orang-orang yang

Liamatul Azizah Djamhur Hamid Heru Susilo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas BrawijayaMalang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kinerja merupakan hasil atau dampak dari kegiatan individu selama periode waktu

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia saaat ini

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

BAB II LANDASAN TEORI

Tabel Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linier Berganda. X1-0,514-1,327 0,242 Tidak. X2-0,403-1,039 0,346 Tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

BAB 1 PENDAHULUAN. keluaran (output) yang tinggi. Faktor penilaian prestasi kerja dan loyalitas para

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Tenaga kerja adalah

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMPENSASI TERHADAP DISIPLIN KERJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) UNGARAN

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. JONATHAN AGUNG BERSAUDARA

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompleksnya permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bidang masing-masing jabatan. Pekerjaan (job) terdiri dari sekelompok tugas yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pengusaha. Hal ini menyebabkan para pengusaha harus meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup organisasi. Sumber daya manusia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS. pembentukan kerangka pemikiran untuk perumusan hipotesis.

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa awal berdirinya PT. Pos Indonesia (Persero) adalah perusahaan

MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

BAB II LANDASAN TEORI. satu file sehingga menghasilkan satu hasil yang dikehendaki. (Abdul Kadir,

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1.1 Kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan,

BAB I PENDAHULUAN. mengkombinasikan sumber-sumber daya yang ada. Sumber daya tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. ALFA RETAILINDO KARTASURA SURAKARTA

Abstrak. Kata kunci : kompensasi, motivasi, disiplin kerja, prestasi kerja karyawan

BAB I PENDAHULUAN. mengajar yang mampu mengembangkan hasil belajar semaksimal mungkin

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi dan peradaban sudah sangat maju, menuntut Sumber Daya Manusia yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Furniture Jepara yang dilakukan oleh Naniek Suryanti (2007) dan atas dasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua perusahaan. atau organisasi, karena tanpa semua usaha ataupun kegiatan untuk

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bukunya Heidjrachman (2002) kompensasi adalah suatu

BAB II URAIAN TEORITIS. judul penelitian Pengaruh Deskripsi Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi

BAB I PENDAHULUAN. ibadah kepada Allah SWT. Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan

b. Aspek-Aspek Loyalitas Aspek-Aspek loyalitas menurut Saydam ( 2000 ) adalah sebagai berikut : 1) ketaatan atau kepatuhan ;

Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: ABSTRAK

Oleh : Muhammad Ali Kusnady ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara mengatasi tantangan baik dari lingkungan eksternal dan internal.

BAB I PENDAHULUAN. Pemberian kompensasi finansial kepada karyawan, masih dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manajemen kepegawaian dan sumber daya manusia merupakan unsur yang

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan di bidang industri yang semakin pesat pada saat ini terutama di

BABI PENDAHULUAN. bergantung pada peran yang dijalankan oleh orang-orang yang ada didalamnya.

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

Transkripsi:

BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengaruh Motivasi dan Pelatihan terhadap Prestasi Kerja Pegawai secara Simultan (Uji F) Pengaruh secara simultan yaitu pengaruh dari variabel bebas yang secara bersamaan saling mempengaruhi variabel terikat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersamaan dari motivasi dan pelatihan terhadap prestasi kerja pegawai pada PT Galatta Lestarindo Gresik, dengan F hitung sebesar 6.270 dan F tabel 3,073 sebesar yaitu 6.270 > 3,073. Pekerjaan seseorang karyawan merupakan suatu kegiatan menjalankan fungsinya di dalam perusahaan yang sesuai dengan jabatan yang ditempatinya. Pekerjaan seorang karyawan yaitu mengerjakan tugas sesuai bagian serta tanggung jawab dan wewenangnya. Motivasi adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, oleh karena itu, motivasi seringkali diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku seseorang. Motivasi mempersoalkan bagaimana cara mendorong 83

84 gairah kerja bawahan, agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilan untuk mewujudkan tujuan perusahaan, 1 sebagaimana QS Al-Jumu ah ayat 10 yang berbunyi: Artinya: Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyakbanyak supaya kamu beruntung. 2 Motivasi untuk bekerja ini sangat penting bagi tinggi rendahnya produktivitas perusahaan. Tanpa adanya motivasi dari para karyawan untuk bekerja sama bagi kepentingan perusahaan, maka tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai. Sebaiknya, apabila terdapat motivasi yang tinggi dari para karyawan, maka hal 1 Malayu hasibuan S.P, Organisasi dan Motivasi, (Jakarta: Bumi Aksara,, cet ke -2 1999), 115. 2 Departemen Agama RI, Mushaf Al-Qur an, (Jakarta: CV. Pustaka Al-Kautsar, 2010)

85 ini merupakan suatu jaminan atas keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya. PT Galatta memberikan motivasi kepada pegawainya seperti kompensasi, THR, tempat yang nyaman, bonus, konsumsi dll, agar semangat dalam bekerja dan mencapai tujuan perusahaan. Dengan pemberian motivasi ini diharapkan pegawai memberikan seluruh tenaganya kepada perusahaan dan memberikan keuntungan kepada perusahaan. Pelatihan didefinisikan oleh Ivancevich, sebagai usaha untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam pekerjaannya sekarang atau dalam pekerjaan lain yang akan dijabatnya segera. 3 Pelatihan terkait dengan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk pekerjaan yang sekarang dilakukan. Pelatihan berorientasi ke masa sekarang dan membantu karyawan untuk menguasai keterampilan dalam pekerjaannya. Pelatihan (training) dalam segala bidang pekerjaan merupakan bentuk ilmu untuk meningkatkan kinerja, di mana Islam mendorong umatnya untuk bersungguh-sungguh dan memuliakan pekerjaan. Islam mendorong untuk melakukan pelatihan (training) 3 Achmad Ruky, Sumber Daya Manusia Berkualitas. (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003), 207.

86 terhadap para karyawan dengan tujuan mengembangkan kompetensi dan kemampuan teknis karyawan dalam menunaikan tanggung jawab pekerjaannya. Pelatihan yang didapat para pegawai PT Galatta Lestarindo ini berupa pembekalan dan perkenalan terhadap pekerjaan, pendampingan, pembinaan dalam bekerja, uji coba bekerja selama 6 bulan. Dengan adanya pelatihan yang diberikan perusahaan pegawai diharapkan semaksimal mungkin bekerja dengan benar dan tepat sehingga menghasilkan keuntungan bagi PT Galatta Lestarindo. Prestasi kerja adalah hasil upaya seseorang yang ditentukan oleh kemampuan karakteristik pribadinya serta persepsi terhadap perannya dalam pekerjaan itu. Dalam Sinn 4 dikemukakan bahwa prestasi merupakan persoalan krusial dalam hubungan antara atasan dan bawahan pada satu organisasi tertentu. Allah SWT memberikan dorongan untuk memberikan insentif bagi orang yang mampu menunjukkan kinerja optimal. Dalam QS. Al-Nahl : 97 4 Ahmad, Ibrahim Abu Sinn, Manajemen Syariah: Sebuah Kajian Historis dan Komplementer, ter. Dimyauddin Djuwaini, 2006, ( Jakarta:Raja Grafindo, 1996), 121.

87 Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. 5 Islam mendorong umatnya untuk memberikan semangat dan motivasi bagi pegawai dalam menjalankan tugas mereka. Kinerja dan upaya mereka harus diakui, dan mereka harus dimuliakan jika memang bekerja dengan baik. Pegawai yang menunjukkan kinerja baik, bisa diberi bonus atau insentif guna menghargai dan memuliakan prestasi yang telah dicapainya. Khalifah Ali bin Abi Thalib r.a memberikan wasiat kepada pegawainya, janganlah engkau posisikan sama antara orang yang berbuat baik dan yang berbuat jelek, karena hal itu akan mendorong orang yang berbuat 5 Departemen Agama RI, Mushaf Al-Qur an, (Jakarta: CV. Pustaka Al-Kautsar, 2010)

88 baik untuk senang menambah kebaikan dan sebagai pembelajaran bagi orang yang berbuat jelek. Pegawai PT Galatta yang berprestasi akan mendapatkan bonus dari pemimpin sebagai apresiasi atas kerja mereka yang telah memberikan keuntungan atau mencapai tujuan perusahaan. 2. Pengaruh Motivasi dan Pelatihan terhadap Prestasi Kerja Pegawai secara Parsial (ji T) Pengaruh secara parsial yaitu pengaruh dari masing-masing variabel bebas secara individu mempengaruhi variabel terikat dengan tingkat pengaruh yang berbeda-beda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel motivasi dan pelatihan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai PT Galatta Lestarindo Gresik. Dengan koefisien regresi variabel motivasi (X1) adalah positif, nilai t hitung yang dihasilkan lebih dari t tabel yaitu 2.392 > 1,960. Hal ini berarti variabel motivasi (X1) secara parsial berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai (Y). Koefisien regresi variabel pelatihan (X2) adalah positif, nilai t hitung yang dihasilkan lebih dari t tabel yaitu 2.834 > 1,960. Hal ini berarti variabel pelatihan (X2) secara parsial berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai (Y).

89 a. Apakah Motivasi Berpengaruh terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada PT Galatta Lestarindo Gresik Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi (X1) secara parsial berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai (Y) pada PT Galatta Lestarindo. Dengan koefisien regresi variabel motivasi (X1) adalah positif, nilai t hitung yang dihasilkan lebih besar dari t tabel yaitu 2.392 > 1,960. Hal ini berarti variabel motivasi (X1) secara parsial berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai (Y). Pemberian motivasi merupakan sesuatu yang mutlak diperlukan dalam kegiatan menjalankan usaha, dan bentuknya bermacam-macam tidak terbatas pada imbalan semata. Pada zamannya Rasulullah lebih banyak memberi motivasi non-materi dalam bentuk pujian, perkataan, maupun arahan. Banyak hal yang dapat dilakukan dalam membangkitkan motivasi para sahabatnya. Dalam kondisi yang lebih mapan dan tertata baik seperti sekarang, maka motivasi kerja dapat tercipta melalui budaya yang kuat. Berdasarkan hasil wawancara dengan pegawai PT Galatta Lestarindo diketahui mereka cukup puas dengan adanya pemberian motivasi yang diberikan manajer seperti pemberian konsumsi (kopi dan rokok), lingkungan yang nyaman, teman kerja yang baik dan

90 pimpinan yang ramah serta memberikan pujian kepada karyawan yang berprestasi, sehingga pegawai ini betah dan semangat dalam bekerja. 6 Pada dasarnya tujuan bersama yang ingin diwujudkan oleh organisasi adalah mencari keuntungan. Oleh karena itu, diperlukan karyawan-karyawan yang mempunyai prestasi kerja yang tinggi. 7 Adapun prestasi kerja adalah hasil upaya seseorang yang ditentukan oleh kemampuan karakteristik pribadinya serta persepsi terhadap perannya dalam pekerjaan itu. Informasi tentang tinggi rendahnya prestasi kerja seorang karyawan tidak dapat diperoleh begitu saja, tetapi diperoleh melalui proses yang panjang yaitu proses penilaian prestasi kerja karyawan yang disebut dengan istilah performance appraisal. Prestasi pegawai PT Galatta dinilai dari mereka yang memberikan kontribusi lebih kepada perusahaan dalam mencapai target perusahaan. b. Apakah pelatihan Berpengaruh terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada PT Galatta Lestarindo Gresik 6 Falikh Security, Wawancara, 14 Desember 2015. 7 Sondang P Siagian, Sumber Daya Manajemen Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995),134.

91 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pelatihan (X2) secara parsial berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai (Y). Koefisien regresi variabel pelatihan (X2) adalah positif, nilai t hitung yang dihasilkan lebih besar dari t tabel yaitu 2.834 > 1,960. Hal ini berarti variabel pelatihan (X2) secara parsial berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai (Y). Berdasarkan hasil analisa menunjukkan, pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai. Hasil ini menunjukkan bahwa dengan kebijakan pelatihan yang tepat dan diterima oleh karyawan, maka akan meningkatkan kinerja serta prestasi karyawan pada PT Galatta Lestarindo Gresik. As ad mengemukakan pelatihan menyangkut usaha-usaha yang berencana yang diselenggarakan agar dicapai penguasaan akan keterampilan, pengetahuan, dan sikap-sikap yang relevan terhadap pekerjaannya. Sebaliknya, dengan timbulnya minat, maka perhatiannnya terhadap pelatihan yang dijalaninya semakin besar. 8 Oleh karena itu, sebelum karyawan menjalani pelatihan, hendaknya kepada mereka diberikan penjelasan mengenai arti dan tujuan pelatihan terlebih dahulu. Dengan adanya pemahaman tersebut, maka para karyawan yang akan mengikuti pelatihan akan 8 Ibid,. 105.

92 termotivasi untuk mengikutinya. Terdapat dua hal yang harus diperhatikan pelaku bisnis untuk mencapai pelatihan yang efektif. Pertama, memerhatikan posisi pelatihan dalam proses bisnis, dan kedua, berkaitan dengan tahapan-tahapan pemrograman dan pengimplementasian pelatihan. Pelatihan pada dasarnya merupakan sebuah proses untuk meningkatkan kompetensi karyawan. Di samping itu, program pelatihan tidaklah memperhitungkan apakah perusahaan berskala besar atau kecil. Pelatihan merupakan sarana ampuh mengatasi bisnis masa depan yang penuh dengan tantangan dan mengalami perubahan sedemikian cepat. Pelatihan efektif dapat dicapai dengan pemosisian program pelatihan secara utuh dalam kerangka perencanaan manajemen strategis dan dilakukan tahapan-tahapan yang teratur. Berkaitan dengan kebutuhan pelatihan tersebut, maka harus diketahui pengetahuan dan keterampilan apa saja yang dibutuhkan karyawan untuk bekerja dan pengetahuan serta keterampilan apa saja yang telah dimiliki karyawan. Byars dan Rue, mengartikan prestasi sebagai tingkat kecakapan seseorang pada tugas-tugas yang mencakup pada

93 pekerjaannya. Pengertian tersebut menunjukkan pada bobot kemampuan individual di dalam memenuhi ketentuan-ketentuan yang ada dalam di dalam pekerjaannnya. Manajer PT Galatta Lestarindo Gresik memberikan wewenang penuh kepada setiap pegawainya dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, karena pegawainya sudah diberikan pelatihan sesuai dengan jabatan dan keterampilan serta kemampuannya dalam menangani pekerjaannya. Di dalam penelitian ini pengukuran prestasi kerja diarahkan pada enam aspek yang merupakan bidang prestasi kerja kunci bagi perusahaan yang bersangkutan. Bidang prestasi kunci tersebut adalah: 1. Hasil kerja yaitu tingkat kuantitas maupun kualitas yang telah dihasilkan dan sejauh mana pengawasan dilakukan. 2. Pengetahuan pekerjaan yaitu tingkat pengetahuan yang terkait dengan tugas pekerjaan yang akan berpengaruh langsung terhadap kuantitas dan kualitas dari hasil kerja. 3. Inisiatif yaitu tingkat inisiatif selama melaksanakan tugas pekerjaan khususnya dalam hal penanganan masalah-masalah yang timbul.

94 4. Kecekatan mental yaitu tingkat kemampuan dan kecepatan dalam menerima instruksi kerja dan menyesuaikan dengan cara kerja serta situasi kerja yang ada. 5. Sikap yaitu tingkat semangat kerja serta sikap positif dalam melaksanakan tugas pekerjaan. 6. Disiplin waktu dan absensi yaitu tingkat ketepatan waktu dan tingkat kehadiran. Setiap pegawai memberikan prestasi yang baik kepada PT Galatta Lestarindo untuk mencapai target atau tujuan perusahaan, yaitu setiap bulannya produksi yang dihasilkan pegawai selalu meningkat dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Pegawai menunjukkan sikap kerja keras dan semangat yang tinggi serta tingkat kedisiplinan yang tinggi dalam bekerja. Kenyataannya pegawai PT Galatta memberikan keuntungan dan mencapai target perusahaan dengan memberikan hasil yang sesuai diharapkan oleh perusahaan. Pegawai tidak melanggar kedisiplinan dan mereka cepat dalam menerima intruksi atau perintah dari atasannya.

95 3. Variabel yang Paling Mempengaruhi Prestasi Kerja Berdasarkan hasil pengujian regresi linier berganda diperoleh hasil beta untuk variabel motivasi sebesar 0,205 dan untuk pelatihan diperoleh nilai sebesar 0,273. Karena nilai beta yang paling besar adalah variabel pelatihan maka dapat diartikan bahwa variabel yang paling mempengaruhi prestasi kerja di PT Galatta Lestarindo Gresik adalah variabel pelatihan.