BAB I PENDAHULUAN. yang tetap harus dijalani oleh setiap lapisan masyarakat. Lapangan pekerjaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah Pengangguran di Indonesia masih belum bisa diatasi oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang jumlah

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran. Menurut data yang diperoleh dari

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka (PTP) di Indonesia Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tahun

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

BAB I PENDAHULUAN. orang tidak mendapatkan kesempatan untuk bekerja.

STUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA

Kewirausahaan dan Memulai Bisnis Kecil

BAB I PENDAHULUAN. ada sekitar 730 ribu sarjana menganggur, yang terdiri dari 409 ribu lulusan S1

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Mata Kuliah : Kewirausahaan Kode Mata Kuliah : KP 418 SKS / Semester : 2 / VII : Dr. Suryana, M.Si. Leni Permana, S.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu bangsa yang sedang berkembang. Kemajuan atau

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena dalam berwirausaha kreativitas, inovasi dan pengetahuan

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Enterpreneurship atau Kewirausahaan. nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (startup phase) atau

PROFIL DAN FUNGSI WIRAUSAHA

Modul ke: Kewirausahaan I

BAB I PENDAHULUAN. lapangan pekerjaan sehingga mengakibatkan sebagian orang tidak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan yang signifikan, sumber:

manusianya.setiap tahun ribuan mahasiswa yang lulus dari perguruan tinggi tersebut di Indonesia. Hal ini seharusnya dapat memberikan keuntungan besar

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baru yang bermunculan dengan berbagai inovasi dan variasi terbarunya

RANCANGAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH CIRI UNIVERSITAS

BAB I PENDAHULUAN. menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,

Kewirausahaan atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi ke dalam kehidupan.

Kewirausahaan I. Putra Boediman. Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan tingkat pendapatan mereka. Menurut Keynes (dalam Afiati: 2009),

IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN 1.IDE KEWIRAUSAHAAN

Entrepreneurship and Inovation Management

MODUL 13 KEWIRAUSAHAAN. Oleh : Agus Supriyanto, SE

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan agar daya saing Asean meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II URAIAN TEORITIS. Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor

SILABUS MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang terjadi saat ini menimbulkan persaingan

Menjadikan Bogor sebagai Kota yang nyaman beriman dan transparan

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN ENTREPRENEURSHIP PADA MAHASISWA UMS

MODAL DASAR KEWIRAUSAHAAN PERTEMUAN 4 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI ADVERTISING AND MARKETING COMMUNICATIONS FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. bidang apapun. Salah satunya dalam bidang perekonomian. Pembangunan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

Atas kesediaannya mengisi dan meluangkan waktu, Saya ucapkan terima. kasih. Bandung, Maret Peneliti

Entrepreneurship and Innovation management

10 Konteks Kewirausahaan Pandangan Pelaku Bisnis Pandangan Psikolog. 14 Pandangan Pemodal

BAB I PENDAHULUAN. dengan kuliner berbasis franchise, seperti Kentucky Fried, Chicken, Star-Buck yang berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. dikunjungi serta memiliki fasilitas yang memadai untuk bersantai bersama

Rencana usaha merupakan catatan ringkas yang dibuat oleh wirausaha. untuk menggambarkan operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang masalah. Setiap mahasiswa mempunyai perhatian khusus terhadap mata kuliah

Kewirausahaan I. Berisi tentang Konsepsi Dasar Kewirausahaan. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer

02 MOTIVASI WIRAUSAHA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsep diri adalah berkaitan dengan ide, pikiran, kepercayaan serta

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik

BAB I PENDAHULUAN. beradaptasi dengan perubahan yang serba cepat dan signifikan. Cara yang. segala bidang, terutama di bidang ekonomi.

ANALISIS PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN JIWA WIRAUSAHA PADA SISWA SMA NEGERI 2 MALANG. Abstract

PERANAN KAMPUS DALAM MEMBANGUN KEMANDIRIAN MAHASISWA MELALUI KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat mutlak yang harus

KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal menyerap tenaga kerja, meningkatkan jumlah unit usaha, dan. mendukung pendapatan rumah tangga (dalam Kuncoro, 2000:15).

Kewirausahaan II. Risiko dalam Wirausaha. HARTRI PUTRANTO,SE.MM HP : : Modul ke: Fakultas FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK MELALUI USAHA KERUPUK LIDAH BUAYA DI DESA KEMANTREN KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu proses yang berlangsung seumur hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. lulusan atau tenaga kerja baru.perkembangan perekonomian Indonesia di prediksi

BAB I PENDAHULUAN. berubah menjadi maju atau lebih berkembang dengan sangat pesat, seperti

Kewirausahaan. Karakteristik dan Nilai-Nilai Kewirausahaan. Taufan Pamungkas Kurnianto S.S.T., M.A., M.Sc. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. menuju sebuah kesuksesan karir dimasa depan. Berbagai disiplin ilmu yang UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran masih menjadi masalah serius di Indonesia karena sampai

RITA PATRIASIH, S.Pd., M.Si Prodi Pend Tata Boga PKK FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan banyak sekali pengangguran khususnya di Kota Denpasar. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam menghadapi tantangan globalisasi yaitu kompetisi ekonomi global

(3) BAHAN KAJIAN (Materi Ajar) Kontrak Belajar / Kontrak Kuliah Pengantar Kuliah Diskusi 1. Kekayaan Sumber

BAB I PENDAHULUAN. pada luar negeri. Tuntutan konsumen yang selalu berubah-ubah sesuai perubahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kewirausahaan (entrepreneurship)merupakan salah satu alternatif bagi

BAB II LANDASAN TEORI. Kata kewirausahaan diambil dari kata wirausaha. Sebagian orang ada

BAB I PENDAHULUAN. bidang,baik jumlah maupun waktunya. Bidang usaha yang dapat digeluti

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya, dan belum sebanyak negara-negara lain yang telah. mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Jumlah entrepreneur

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. dan kemauan untuk berusaha keras yang akan tercermin dari perilaku. Intensi

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi tingkat perekonomian maka, otomatis tingkat kebutuhan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER ANALISIS PELUANG USAHA MKK.14.51

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. rahasia lagi bahwa tanpa krisis keuangan global (global financial crisis), global (Sumber : Kompas, Kamis, 11 Desember 2008).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dalimunthe dengan

BAB I PENDAHULUAN. perilaku yang diinginkan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar mengajar merupakan proses kegiatan yang panjang dan

Ketika Memutuskan untuk Berbisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. wirausaha pada awalnya mungkin membangun sebuah usaha hanya untuk

Entrepreneurship and Inovation Management

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk dan

BAB I PENDAHULUAN. negara dan telah terbukti terutama di saat resesi ekonomi pada tahun 1985 dan

Cara Untuk Memasuki Dunia Usaha

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan informasi dan hiburan yang terlengkap, tercepat, dan terakurat. alternatif untuk mendapatkan hiburan dan informasi.

BAB II URAIAN TEORITIS. penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. jumlah lapangan kerja di Indonesia. Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran di

BAB II LANDASAN TEORI. mengatur, mengambil resiko, dan mengembangkan usaha yang diciptakan

BAB I PENDAHULUAN I-1

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan kerja terus meningkat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2015

cenderung terbuka dan menganut proses pembelajaran. Analisis lingkungan eksternal bisnis dari sebuah perusahaan sangat bagus

Pengertian Prakarya dan Kewirausahaan. 1. Prakarya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yaitu satu visi, satu identitas, satu komunitas dibuat sebuah upaya untuk merealisasikan

Transkripsi:

BAB I 1.1. Latar Belakang PENDAHULUAN Pada saat ini pertumbuhan ekonomi tidak sebanding dengan pertumbuhan masyarakat. Pada kondisi masyarakat saat ini sungguh sebuah dilema kehidupan yang tetap harus dijalani oleh setiap lapisan masyarakat. Lapangan pekerjaan merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, namun kenyataannya lapangan yang tersedia di lapisan masyarakat sangat terbatas. Hal tersebut yang membuat masyarakat untuk bersaing mendapatkannya. Disini perlu sebuah kreativitas atau ide untuk mencari peluang bahkan menciptakan lapangan pekerjaan. Bagi mahasiswa yang ingin menjalankan usaha, sebaiknya melakukan perencanaan awal. Dengan adanya perencanaan, kita dapat mengetahui usaha kita akan dibawa kemana nantinya. Walaupun usaha yang dijalankan usaha kecil, sebaiknya lakukan perencanaan usaha agar apa yang terjadi kedepannya dapat berjalan sesuai yang kita rencanakan. Karena apa yang kita tulis saat ini merupakan suatu pedoman untuk usaha kita. Karena bukti tertulis itu sangat penting bagi kita. Menurut Leonardus Saiman (2009:275) : Rencana bisnis merupakan proses berpikir secara menyeluruh melalui suatu persoalan (problem) dan solusinya sebelum bertindak. Masa depan tidak dapat diprediksi sepenuhnya, tetapi dengan mengaplikasikan data dan pengalaman pada teknik-teknik perencanaan, maka sebagian besar kebutuhan serta hambatan yang mungkin dihadapi dimasa mendatang dapat diantisipasi dan dipersiapkan dengan baik. 1

2 Menurut Suryana (2008) Untuk memulai atau merintis usaha baru, modal utama yang harus ada pertama kali adalah ide, baik ide untuk melakukan pengembangan, maupun ide untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Setelah memiliki ide, sebaiknya segera dilakukan analisis kelayakan usaha seperti analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (strength, weakness, opportunity, and threat-swot). Persaingan yang ketat inilah memunculkan sebuah ide/gagasan bagi setiap orang yang ingin atau berniat melakukan sebuah bisnis/usaha. Sebenarnya, setiap orang memiliki ide/gagasan yang cemerlang, ide yang hebat-hebat, hanya saja ide tersebut dianggap hanya sebuah mimpi dan sebuah angan-angan yang numpang lewat, seharusnya ide tersebut dituliskan atau disampaikan kepada pihak lain atau diimplementasikan. Di Indonesia, pendidikan entrepreneurship mulai bermunculan pada tahun 1980-an. Pada tahun 2000-an pendidikan entrepreneurship semakin digalakkan di Indonesia. Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mendorong berkembangnya pendidikan entrepreneurship, di antaranya melalui pendanaan kegiatan kemahasiswaan dalam bidang entrepreneurship. Menurut Retno Budi Lestari (2012) Pendidikan kewirausahaan ini dapat membentuk pola pikir, sikap, dan perilaku mahasiswa untuk menjadi seorang wirausahawan. Dalam penelitian ini mata kuliah kewirausahaan berfungsi sebagai pengantar untuk mengetahui cara merencanakan sebuah bisnis bagi seorang mahasiswa yang ingin membangun usaha awalnya.

3 Banyak pebisnis yang belum mengenal secara menyeluruh bisnisnya, tidak punya gambaran apa kelebihan produk, siapa target market mereka, biaya apa yang harus mereka keluarkan untuk menunjang kesinambungan bisnis. Darimana mereka akan memperoleh penghasilan serta bagaimana cara membuat pelanggan loyal. Maka dari itu, perencanaan bisnis sangat dibutuhkan bagi seseorang yang ingin menjalankan bisnisnya. Menurut Suryana (2008) Seorang wirausaha tidak akan berhasil apabila tidak memiliki pengetahuan, kemampuan, dan kemauan. Ada kemauan tetapi tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan tidak akan membuat seseorang menjadi wirausaha yang sukses. Bukan hanya itu, jika kita ingin menjadi seorang wirausaha yang sukses kita harus memiliki yang namanya perencanaan bisnis (business plan). Untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses tentu saja harus memiliki kompetensi dalam menghadapi risiko dan tantangan. Oleh sebab itu, ia harus memiliki kompetensi kewirausahaan. Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan individu yang langsung berpengaruh pada hasil, karena wirausaha adalah orang yang selalu berorientasi pada hasil. Beberapa hasil penelitian terhadap usaha kecil menunjukkan bahwa sebagian besar wirausaha yang berhasil cenderung memiliki tingkat keterampilan khusus yang cukup. Menurut Nailal Husna (2015) Mata Kuliah kewirausahaan di perguruan tinggi harus dirancang sedemikian rupa agar dapat memberikan dampak dalam mendorong minat mahasiswa untuk berwirausaha. Pola pembelajaran kewirausahaan minimal mengandung lima unsur: pemikiran, perasaan,

4 keterampilan, kesiapan mental, dan pengalaman langsung. Seperti halnya, mata kuliah kewirausahaan sudah diterapkan di Universitas Negeri Medan sebanyak 2 sks dengan tujuan memberikan pengetahuan tentang kewirausahaan dan cara untuk menjadi wirausaha yang sukses. Menurut Suryana (2006:3) Mata Kuliah Kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan dan perilaku seseorang menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dan berbagai resiko yang mungkin akan dihadapinya. Bukan hanya mata kuliah kewirausahaan saja yang dibutuhkan, tetapi kreativitas mahasiswa juga sangat berpengaruh terhadap kemampuan menjalankan usaha. Menurut Zimmerer (Dalam Suryana 1996:51) Kreativitas diartikan sebagai kemampuan mengembangkan ide-ide dan menemukan cara-cara baru dalam memecahkan persoalan dan menghadapi peluang. Di dalam menjalankan usaha, seorang wirausaha terlebih dahulu melakukan perencanaan usaha agar apa yang ingin dicapai dapat terlaksana dengan baik. Dibawah ini akan disajikan nilai mata kuliah kewirausahaan mahasiswa prodi tata niaga stambuk 2014 UNIMED dan mahasiswa yang berminat berwirausaha. Tabel 1.1. Data Nilai Mata Kuliah Kewirausahaan Mahasiswa Prodi Tata Niaga Stambuk 2014 UNIMED Kelas Nilai No A % B % C % E % 1. A Reguler 2014 10 37,04% 18 34,62% - - - - 2. B Reguler 2014 9 33,33% 17 32,69% - - - - 3. Ekstensi 2014 8 29,63% 17 32,69% - - - -

5 Jumlah 27 52 Sumber: Hasil angket mahasiswa tata niaga stambuk 2014 UNIMED Tabel 1.2. Data Mahasiswa Prodi Tata Niaga Yang Berminat Berwirausaha Stambuk 2014 UNIMED NO KELAS Yang Minat Yang Tidak Berwirausaha Berminat Berwirausaha 1. A Reguler 2014 17 11 2. B Reguler 2014 16 10 3. Ekstensi 2014 12 13 Jumlah 45 34 Sumber: Hasil angket mahasiswa tata niaga stambuk 2014 UNIMED Dari tabel nilai dan tabel data mahasiswa yang berminat berwirausaha diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai mata kuliah kewirausahaan mahasiswa tata niaga stambuk 2014 UNIMED masih terlihat tinggi. Banyak mahasiswa yang memperoleh nilai A dan B. Hal ini terlihat pada hasil angket yang dibagikan kepada mahasiswa prodi tata niaga stambuk 2014 UNIMED. Walaupun nilai mahasiswa tinggi, tetapi dalam pengalaman langsung atau nilai prakteknya masih kurang. Mahasiswa lebih banyak diajarkan teori dari pada praktek. Padahal pengalaman langsung atau praktek itu sangat diperlukan ketika mahasiswa mempelajari mata kuliah kewirausahaan. Selain itu, mahasiswa yang berminat berwirausaha juga tinggi. Kalau dilihat dari observasi mahasiswa yang sudah menjalankan usaha masih sedikit. Bukan hanya itu saja, mahasiswa yang sudah menjalankan usaha juga banyak yang berhenti ditengah jalan dikarenakan kurangnya suatu perencanaan awal. Banyak yang masih salah mengambil jalan

6 untuk kedepannya, dikarenakan hanya memikirkan untuk waktu yang sekarang bukan untuk kedepannya. Karena praktek mahasiswa belum terealisasi baik. Dibawah ini juga akan disajikan data mahasiswa tata niaga stambuk 2014 yang melakukan perencanaan bisnis ketika ingin menjalankan usahanya. Tabel 1.3. Mahasiswa yang melakukan perencanaan bisnis Kondisi Produk Perkiraan Lokasi Analisis Rencana dan Kelas Keuangan Tata Letak Pesaing Operasi Strategi Pemasaran Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak A 13 15 11 17 10 18 12 16 9 19 reguler B reguler 13 17 11 19 14 16 14 16 12 18 Ekstensi 10 11 9 12 10 11 9 12 8 13 Jumlah 36 43 31 48 34 45 35 44 29 50 Sumber: Hasil angket mahasiswa tata niaga stambuk 2014 UNIMED Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa masih banyak jumlah mahasiswa yang belum melakukan perencanaan awal bisnis dibandingkan yang melakukan perencanaan. Dan bagi mahasiswa yang ingin menjalankan usahanya, ada sebagian mahasiswa yang membuat perencanaan bisnis awalnya, dan ada juga yang tidak membuat suatu perencanaan. Dan masalah yang sering dihadapi mahasiswa ketika ingin menjalankan suatu usaha adalah terungkap bahwa para mahasiswa masih sedikit yang melakukan perencanaan usaha (business plan) pada tingkat awal, karena ketika mata kuliah kewirausahaan berlangsung lebih banyak teorinya, sedangkan praktek atau pengalaman langsungnya tidak ada. Padahal

7 perencanaan awal itu merupakan praktek dari teori-teori mata kuliah kewirausahaan. Sementara itu, mahasiswa sangat minim dalam prakteknya. Dan Peneliti juga mendapat hasil melalui wawancara kepada mahasiswa bahwa pada mata kuliah kewirausahaan tidak adanya praktek yang dilakukan, karena ketika mata kuliah kewirausahaan lebih cenderung kepada teori, padahal praktek itu merupakan hasil nyata dari teori yang telah dipelajari. Hal ini mendorong penulis untuk mengadakan penelitian agar mengetahui bagaimana sebenarnya pengaruh mata kuliah kewirausahaan dan kreativitas Mahasiswa Tata Niaga Stambuk 2014 UNIMED dan bagaimana pula perencanaan bisnis pemula Mahasiswa Tata Niaga Stambuk 2014 yang ingin memulai usahanya. Maka dengan itu penulis mengadakan penelitian yang berjudul: Pengaruh Mata Kuliah Kewirausahaan dan Kreativitas Terhadap Perencanaan Bisnis Pemula Mahasiswa Tata Niaga Stambuk 2014 UNIMED.

8 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pengetahuan mahasiswa tentang perencanaan bisnis yang masih rendah. 2. Peran Mata Kuliah kewirausahaan terhadap Perencanaan Bisnis Pemula. 3. Peran Kreativitas mahasiswa terhadap Perencanaan Bisnis Pemula. 4. Bagaimana pengaruh Mata Kuliah Kewirausahaan dan Kreativitas Terhadap Perencanaan Bisnis Pemula Mahasiswa Tata Niaga Stambuk 2014 UNIMED. 1.3 Pembatasan Masalah Untuk menghindari semakin meluasnya penelitian ini, maka peneliti membatasi permasalahan yang akan diteliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Mata kuliah kewirausahaan yang dimaksud peneliti disini adalah mata kuliah kewirausahaan yang sedang di pelajari mahasiswa prodi tata niaga stambuk 2014 UNIMED. 2. Kreativitas yang dimaksud peneliti disini adalah kreativitas yang dilakukan mahasiswa prodi tata niaga stambuk 2014 UNIMED. 3. Perencanaan usaha yang dimaksud peneliti disini adalah perencanaan bisnis yang dilakukan mahasiswa prodi tata niaga stambuk 2014 UNIMED.

9 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka penulis rumusan masalahnya adalah sebagai berikut : 1. Apakah ada pengaruh Mata Kuliah Kewirausahaan terhadap Perencanaan Bisnis Pemula Prodi Tata Niaga Stambuk 2014 UNIMED? 2. Apakah ada pengaruh Kreativitas terhadap Perencanaan Bisnis Pemula Prodi Tata Niaga Stambuk 2014 UNIMED? 3. Apakah ada pengaruh Mata Kuliah Kewirausahaan dan Kreativitas terhadap Perencanaan Bisnis Pemula Prodi Tata Niaga Stambuk 2014 UNIMED? 1.5 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh Mata Kuliah Kewirausahaan terhadap Perencanaan Bisnis Pemula Prodi Tata Niaga Stambuk 2014 UNIMED. 2. Untuk mengetahui pengaruh Kreativitas terhadap Perencanaan Bisnis Pemula Prodi Tata Niaga Stambuk 2014 UNIMED. 3. Untuk mengetahui pengaruh Mata Kuliah Kewirausahaan dan Kreativitas terhadap Perencanaan Bisnis Pemula Prodi Tata Niaga Stambuk 2014 UNIMED.

10 1.6 Manfaat Penelitian berikut: Dengan pelaksanaan penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai 1. Bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Tataniaga Fakultas Ekonomi Unimed, sebagai masukan dalam upaya melakukan perencanaan bisnis pemula. 2. Bagi Universitas Negeri Medan penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana untuk menambah referensi dan bahan kajian dalam khasanah ilmu pengetahuan di bidang pendidikan dan penelitian lanjutan mengenai pengaruh mata kuliah Kewirausahaan dan Kreativitas terhadap perencanaan bisnis pemula mahasiswa Prodi Tataniaga Stambuk 2014 UNIMED. 3. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan masukan dan pembelajaran dalam meningkatkan kualitas kajian penelitian lainnya dikemudian hari.