BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diproxykan dengan NPF. Subjek penelitian ini menggunakan inklusi. ini selama 8 tahun yaitu dari tahun 2009Q3-2016Q4.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Inklusi Keuangan dan Pengaruhnya terhadap Stabilitas Perbankan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibandingkan dengan produksi sub-sektor perikanan tangkap.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. syariah di Indonesia, adapun sampel dipilih berdasarkan metode puposive random

BAB III METODE PENELITIAN. Bangli, Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Buleleng.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah, Jawa Barat, DI.Yogyakarta, Banten dan DKI Jakarta).

BAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur,

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan

III. METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. minimum sebagai variabel independen (X), dan indeks pembangunan manusia

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Bank Umum Syariah, periode waktu

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. syarat kriteria BLUE (Best Unbiased Estimato). model regresi yang digunakan terdapat multikolinearitas.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menganalisis pengaruh PMDN dan Tenaga Kerja terhadap Produk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Dengan pengertian obyek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:38)

BAB III METODE PENELITIAN

3. METODE. Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang

III. METODE PENELITIAN. yaitu infrastruktur listrik, infrastruktur jalan, infrastruktur air, dan tenaga kerja.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. B. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi provinsi jawa tengah dipilih karena Tingkat kemiskinan

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi aliran ekspor Surakarta ke Negara tujuan utama ekspor.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Jawa Periode tahun karena di Pulau Jawa termasuk pusat pemerintahan

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012 sampai dengan tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Association of South East Asian Nation (ASEAN), yaitu Kamboja, Indonesia,

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah data sekunder runtun waktu atau time series berbentuk

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Series data yang digunakan dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2002). Penelitian ini dilakukan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

BAB III METODE PENELITIAN. Kab/Kota di 6 Provinsi Pulau Jawa Periode tahun , peneliti mengambil

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM)

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data. merupakan data sekunder yang bersumber dari data yang dipublikasi oleh

BAB III METODE PENELITIAN. wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Bandung. Periode penelitian dipilih dari tahun 2011 sampai 2015 dan meliputi 5

BAB III METODE PENELITIAN. Mega, Bank Bukopin Syariah dan Bank BRI Syariah. a) Usaha Mikro, Kecil dan Menengah tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif.

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data panel, yaitu model data yang menggabungkan data time series dengan crosssection.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Analisis Model Regresi dengan Variabel Dependen PAD. a. Pemilihan Metode Estimasi untuk Variabel Dependen PAD

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel (pool data).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penilitian ini meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi return saham

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai analisis pengaruh Belanja fiskal, Belanja modal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dari BPS dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perbankan syariah, dan data dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah dari

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah indeks pembangunan manusia di Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Provinsi yang memiliki jumlah tenaga kerja yang tinggi.

BAB III METODOLOGI. berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan kementrian terkait. Data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. Didalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. alasan bahwa Kabupaten Sumenep mempunyai penduduk yang cukup besar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODOLOGI PENELITIAN. investasi yang dilakukan oleh pihak korporasi (perusahaan).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yang telah disediakan dan dipublikasi oleh pihak lain. Penelitian ini merupakan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat

III. METODE PENELITIAN. series dan (2) cross section. Data time series yang digunakan adalah data tahunan

BAB III METODE PENELITIAN. tahun mencakup wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Sleman dan Kota

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah stabilitas perbankan syariah yang diproxykan dengan NPF. Subjek penelitian ini menggunakan inklusi keuangan yang diproxykan dengan SMEL dan variabel dummy untuk melihat pengaruh sebelum dan setelah inklusi keuangan. Periode penelitian ini selama 8 tahun yaitu dari tahun 2009Q3-2016Q4. B. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Data sekunder diperoleh dari data yang telah diteliti dan dikumpulkan oleh pihak lain, biasanya dapat berupa inforrmasi atau data yang telah disusun dan dipublikasikan, data tersebut dapat berupa laporan perusahaan, buku-buku literature, survey maupun sensus dari badan maupun organisasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Data kuantitatif yang digunakan adalah 1. Data triwulan NPF Indonesia dari tahun 2009 hingga 2016 yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 2. Data triwulan SMEL Perbankan Syariah Indonesia dari tahun 2009 hingga 2016 yang diolah dari data yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Otoritas jasa Keuangan (OJK).

24 C. Teknik Pengambilan Sampel Populasi merupakan seluruh subjek penelitian (Suharsimi, 2010:173). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kabupaten dan kota di Indonesia tahun 2009Q3-2016Q4. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi (Suharsimi, 2010:174). Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah kabupaten dan kota yang ada di pulau Jawa dari tahun 2009Q3-2016Q4. D. Metode Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data, metode yang digunakan adalah teknik dokumentasi dengan data sekunder yaitu berupa data-data yang terdiri dari literatur yang berkaitan dengan penelitian seperti dokumen, artikel, catatancatatan dan laporan laporan dari beberapa sumber. Data yang sudah diperoleh kemudian disusun dan diolah sesuai kebutuhan peneliti. Data yang dibutuhkan untuk tujuan penelitian berupa data triwulan tahun 2009Q3 hingga 2016Q3 yang diperoleh melalui situs resmi dari instansi terkait. Data mengenai NPF dan SMEL diperoleh dari internet yang dimuat dalam Stabilitas Perbankan Syariah (SPS) dan Kajian Ekonomi Regional dan diunduh di situs resmi www.bi.go.id dan www.ojk.go.id. E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan beberapa variabel yang terdiri dari satu variabel dependen (terikat) dan dua variabel independen (bebas). Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

25 stabilitas perbankan syariah yag diproxykan dengan NPF sedangkan dua variable independen yang digunakan adalah inklusi keuangan yang diproxykan dengan rasio outstanding loan oleh perusahaan kecil dan menengah terhadap total outstanding loan (SMEL) di perbankan syariah dan variabel dummy. 2. Operasional Variabel Devinisi masing-masing dari setiap variable adalah sebagai berikut: a. NPF Non Performing Financing adalah nilai yang menunjukkan risiko kegagalan pemngembalian pembiayaan kepada pihak bank atas pinjaman yang telah diperjaanjikan. Satuan yang digunaakan adalah persen. b. Rasio outstanding loan perusahaan kecil dan menengah terhadap total outstanding loan perbankan syariah (SMEL) Variabel outstanding loan perusahaan kecil dan menengah terhadap total outstanding loan perbankan syariah merupakan rasio untuk mengetahui penyaluran pembiayaan yang diberikan pada sektor UMKM terhadap seluruh pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan syariah. Satuan yang digunakan adalah milyar rupiah. c. Dummy Variabel dummy merupakan variabel boneka untuk menjelaskan sebelum dan setelah adanya program inklusi keuangan. Sebelum

26 adanya program inklusi keuangan diwakilkan dengan angka 0 yaitu pada periode 2009q3-2012q4 dan setelah inklusi keuangan diwakilkan dengan angka 1 yaitu periode 2013q1-2016q4. F. Metode Analisis 1. Metode Analisis Data Panel Metode analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui analisis deskriptif kuantitatif. Analilis kuantitatif digunakan untuk menganalisis data yang dapat diukur dan kemudian menyimpulkannya dalam bentuk tabel, grafik, bagan atau tampilan lain (Suharsimi, 2010:27). 2. Estimasi Model Model penelitian diguanakan untuk menunjukkan hubungan antara variable-variabel yang akan diteliti, sehingga dapat menjawab rumusan masalah dalam penelitian tersebut. Peneliti ingin menguji hubungan inklusi keuangan yang di proxy kan dengan variable SMEL teradap stabilas perbankan syariah yang di proxy kan dengan variable NPF. Penelitian ini menambahkan variable dummy sebagai variabel tambahan. Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada penelitian Azka Azifah Dienillah dan Lukytawati Anggraeni (2016) yang meneliti dampak inklusi keuangan terhadap stabilitas sistem keuangan di Asia. Azka dan Lukytawati menggunakan data panel dalam penelitiaanya. Data panel merupakan gabungan dari data

27 cross section dan time series. Dalam penelitian ini data cross section adalah 6 provinsi di Indonesia yang berada di pulau jawa dan data time series triwulan yang digunakan adalalah tahun 2009Q3, 2010, 2011, 2012, 2013, 2014, 2015, 2016. Sehingga terdapat 170 data observasi. Menurut Widarjono (2009: 59) bentuk umum regresi berganda dengan dua variabel independen dapat ditulis: Yit = β0 + β1x1it + β2x2it + + βnxnit + eit.(1) Penelitian ini mereplikasi model dari Azka Azifah Dienillah dan Lukytawati Anggraeni, estimasi modelnya adalah sebagai berikut: Finstabi,t= β1finstabi,t-1+β2(fininclusioni,t)+β3lgdppi,t+ β4cgdpi,t+β5liqi,t+β6nfdii,t+β7opnsi,t+ei,t.(2) Dimana : Finstabi,t : Proksi untuk stabilitas sistem keuangan yang diwakili oleh variabel Bank z scpre (BZS) dan Nonperforming loan (NPL) untuk negara i tahun ke t-1 (BZS: indeks; NPL persen). Finstabi,t-1 : Proksi untuk stabilitas sistem keuangan yang diwakili oleh variabel Bank z scpre (BZS) dan Nonperforming loan (NPL) untuk negara i tahun ke t (BZS: indeks; NPL persen).

28 Fininclusioni,t : Proksi untuk inklusi keuangan yang diwakili oleh variabel rasio outstanding loan perusahaan kecil dan menengah terhadap total outstanding loan di perbankan (SMEL) untuk negara i tahun ke t (indeks). LGDPPi,t : LN GDP perkapita untuk Negara I tahun ke t (indeks) CGDPi,t : Rasio kredit swasta dari deposito bank dan lembaga keuangan lain terhadap GDP untuk negara i tahun ke t ( persen). LIQi,t : Aset lancer terhadap deposito dan pembiayaan jangka pendek untuk Negara I tahun ke t ( persen). NFDIi,t : Non FDI capital flow terhadap GDP untuk Negara I tahun ke t (indeks) OPNSi,t : indeks keterbukaan keuangan (financial openness) untuk neggara I tahun ke t (indeks). berikut: Sehingga model estimasi yang peneliti gunakan adalah sebagai Finstabit = β0 + β1 LFininclusionit + β2dummyit + eit..(3) Dimana :

29 Finstabi,t : Proxy untuk stabilitas perbankan syariah digambarkan dengan NPF ( persen). Fininclusioni,t : Proxy untuk inklusi keuangan yang diwakili oleh variabel rasio outstanding loan perusahaan kecil dan menengah terhadap total outstanding loan di perbankan syariah (LSMEL) (milyar rupiah) Dummy : variabel boneka untuk menjelaskan sebelum dan setelah adanya program inklusi keuangan (sebelum=0 dan setelah=1) Dalam penelitian ini variabel dependen adalah NPF sedangankan variabel dependennya adalah SMEL dan Dummy. Penelitian ini menduga bahwa NPF dapat dipengaruhi oleh SMEL dan Dummy. Namun demikian ada faktor lain yang mempengaruhi NPF yang tidak diteliti. G. Metode Penelitian Metode estimasi model regresi dengan data panel dapat melalui tiga pendekatan yaitu Common Effect Model, Fixed Effect Model dan Random Effect Model. Untuk memilih model mana yang lebih tepat digunakan dalam penelitian ini terdapat beberpa pengujian yang harus dilakukan yaitu uji chow, uji hausman dan uji Lagrange Multuplier. Setelah menentukan model regresi yang tepat dilakukan uji signifikasi yaitu uji statistik t uji statistik f dan determinan R 2.

30 Objek Penelitian Variabel dependen (Y) Metode Estimasi Data Panel Variabel independen (X) Common effect Fixed effect Random effect Pemilihan Modal Regresi Panel Uji Chow Uji LM Uji Hausman Uji Asumsi Klasik Uji Signifikasi Uji F Uji T Determinasi R 2 Interpretasi Gambar 3. 1 Kerangka Pemikiran Data Panel

31 H. Teknik Analisis Data Panel Data panel merupakan gabungan dari data time series dan cross section (Arifianto, 2012:148). Data time series adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu terhadap satu individu sedangkan data cross section adalah data yang dikumpulkan pada satu waktu dengan beberapa individu. Ada beberapa keunggulan jika menggunakan data panel. Menurut Arifianto (2012:148) data penel memiliki keuanggulan utama yaitu bersifat robust terhadap beberapa tipe pelanggaran asumsi Gauss Markov yaitu heteroskedastisitas dan normalitas. Sehingga data panel diizinkan tidak melakukan kedua uji tersebut. Keunggulan lain jika menggunakan data panel disampaikan Gujarati (2013: 237) yaitu: pertama, dengan menggabungkan data time series dan cross section maka data yang diperoleh lebih informative, lebih bervariasi, sedikit kolinearitas antar variabel, lebih banyak degree of freedom sehingga data estimasi lebih efisien; kedua, data penel sangat cocok untuk melihat dinamika perubahan; ketiga, memudahkan mempelajari model perilaku yang rumit; keempat, data panel dapat meminimumkan bias. 1. Metode estimasi data panel Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengestimasi model regresi data panel. Menurut Widarjono (2009:231) terdapat tiga pendekatan yaitu Common Effect, Fixed Effect dan Random Effect.

32 a. Common Effect Metode common effect merupakan metode menggabungkan data tanpa melihat adanya perbedaan antar waktu dan individu. Dalam metode ini diasumsikan setiap kota/kabupaten memiliki perilaku data yang sama dalam berbagai kurun waktu (Widarjono, 2009:231). Asumsi ini bisa saja berbeda dari realita, karena karakteristik anatar kota/kabupaten jelas berbeda. b. Fixed Effect Metode fixed effect adalah metode yang estimasi data panel dengan menggunaakn variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan intersep. Pada metode ini diasumsikan bahwa intersep antar kabupaten atau kota berbeda namun intersep antar waktunya sama. Namun metode ini memiliki kelemahan yaitu dapat meyebabkan berkurangnya derajat kebebasan (degree of freedom) yang akhirnya dapat mengurangi efisiensi parameter (Widarjono, 2009:232-233). c. Random Effect Metode random effect akan mengestimasi data panel di mana dimungkinkan adanya variabel gangguan yang saling berhubungan antar individu dan antar waktu. Untuk mendapatkan estimator yang efisien pilihan yang tepat yaitu menggunakan metode Generalized Least Square (GLS) (Widarjono, 2009:235-237).

33 Terdapat tiga metode estimasi model regresi data panel, namun untuk melihat metode mana yang lebih baik digunakan terdapat tiga uji sehingga dapat menentukan estimasi yang paling tepat untuk mengestimasi data panel. Pertama uji chow, kemudian uji hausman dan yang ketiga adalah uji Langrange Multiplier (LM) (Widarjono, 2009:238). Uji chow digunakan untuk menentukan model data panel yang dipilih antara common effect atau fixed effect. Kemudian dilakukan uji hausman untuk melihat konsistensi apakah model fixed effect atau model random effect yang dipilih. Jika pada uji chow model yang terpilih adalah common effect dan pada uji hausman yang terpilih adalah model random effect maka dilakukan uji LM untuk melihat mana yang lebih tepat apakah menggunakan model common effect atau random effect. Chow test atau likelihood ratio test dengan hipotesis sebagai berikut: H0 H1 : common effect : fixed effect Sedangkan untuk hausman test hipotesis nya sebagai berikut : H0 H1 : random effect : fixed effect 2. Uji Asumsi Klasik Data Panel Data panel memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan cross section dan time series. Dengan menggunakan data panel, data yang digunakan lebih informative, variabelnya lebih besar, korelasi

34 anatar variabel rendah, drajat kebebasan lebih banyak dan lebih efisien. Selain itu data panel juga cocok digunakan untuk mempelajari dinamika perubahan (Gujarati dan Porter, 2012:237). Pemilihan model telah dilakukan dengan hasil bahwa model Random Effect Model (REM) yang terpilih menjadi model pendekatan terbaik. Menurut Gujarati dan Porter (2012: 471-472), persamaan yang memenuhi asumsi klasik adalah persamaan dengan metode Generalized Least Square (GLS). Dalam eviews model estimasi yang menggunakan metode GLS adalah Random Effect Model (REM). Sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi REM tidak memerlukan uji asumsi klasik. 3. Uji Koefisien Determinan R 2 Uji koefisien determinan R 2 dilakukan untuk mengetahui proporsi sumbangan pengaruh dari variabel independen yaitu SMEL, FDR, PDRB dan dummy terhadap variabel dependen yaitu NPF. Semakin besar nilai R 2 berarti semakin kuat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. 4. Uji Statistik F Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara signifikan terhadap variabel dependen. Jika signifikansi F lebih kecil dari α (0.05) maka variabel independen secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.

35 5. Uji Statistik t (uji parsial) Uji parsial digunakan untuk mengetahui apakah setiap variabel independen secara sendiri-sendiri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Dengan demikian dapat dilihat apakah setiap variabel independen dapat menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel dependen secara nyata. Kriteria untuk uji parsial adalah sebagai berikut: H0 : secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen H1 : secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Jika ρ value > α maka nilai signifikasi lebih besar dari nilai alpa sehinga H0 gagal ditolak yang berarti variabel independen secara individu tidak mempengaruhi variabel dependen. 6. Interpretasi Model Setelah melakan uji asumsi klasi dan uji kelayakan model tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah menginterpretasikan. Interpretasi yang dilakukan terhadap koefisien regresi meliputi dua hal yaitu tanda dan besaran. Tanda menunjukkan arah hubungan, jika bernilai positif maka menunjukkan pengaruh yang searah antara variabel independen dengan variabel dependennya, begitupun sebaliknya jika bernilai negative maka menjunjukkan pengaruh yang berlawanan arah. Searah disini maksudnya adalah jika variabel

36 independen mengalami peningkata maka varaibel dependennya juga mengalami peningkatan, searah disini juga berlaku jika mengalami penurunan. Berlawanan arah yang dimaksud adalah jika variabel independen mengalami peningkatan maka variabel dependen akan mengalami penurunan. Besaran menjelaskan nominal slope persamaan regresi.