BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia/ pegawai yang berdisiplin tinggi, berkemampuan, berdaya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang dilakukan oleh bangsa Indonesia adalah

reformasi ekonomi, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya, sehingga

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif yang dapat menunjukan kelebihan atau keunggulan yang ada pada

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan setiap perusahaan berusaha meningkatkan serta mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. mampu beroperasi dengan baik tanpa bantuan manusia. kegiatannya membutuhkan pegawai yang ahli pada bidangnya.

I. PENDAHULUAN. unsur manusia yang ada di dalamnya. Pemeliharaan pegawai yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan Negara baik secara desentralisasi maupun secara otonomi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Peranan sumber daya manusia dalam suatu organisasi sangatlah penting.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap instansi yang didirikan mempunyai harapan bahwa pegawai dapat. tinggi dan berkualitas dalam bidang pekerjaannya.

BAB I PENDAHULUAN. disiplin kerja yang baik. Hal ini berkaitan dengan kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia hanya akan terselenggara dengan efisien

I. PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi karena ditangannyalah segala pelimpahan tugas dan. penuh tantangan di masa-masa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

1. PENDAHULUAN. harus mampu mengatur dan mengolah semua sumber daya yang dimilikinya

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan bagian yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepuasan kerja karyawan dalam suatu organisasi sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji pada suatu intansi

BAB 1 PENDAHULUAN. dukungan dari pegawai yang kompeten dan terampil. maka kemungkinan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum setiap perusahaan akan berusaha untuk memperoleh laba

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bisnis, maka selayaknya SDM tersebut dikelola sebaik mungkin. Kesuksesan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Runtunuwu (2015)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya yang paling penting dalam setiap organisasi adalah Sumber

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu instansi pemerintah, pemimpin yaitu seseorang yang. mempengaruhi para bawahannya untuk melakukan pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha pengusaha yang bergerak dalam bidang perdagangan baik usaha baru

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran, dan modernisasi ekonomi. Globalisasi terkait erat dengan investasi

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, HIPOTESIS. pengaruh antara variabel bebas (Lingkungan Kerja, Kompetensi, dan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. Mulyasa (2008:28) mengemukakan guru sangat menentukan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. dengan sejumlah perangkat personalia, gedung, koleksi, serta anggarannya

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu organisasi. Dalam setiap perusahan maupun dalam sebuah instansi pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kegiatan atau operasional sehari-hari dengan kata lain lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk membantu mewujudkan tujuan organisasi itu sendiri. Siswanto

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintahan daerah dan DPRD

TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT.GLOBAL ARTHA FUTURE. Para karyawan/karyawati yang terhormat yang bekerja pada perusahaan PT.

oleh perusahaan, di mana organisasi harus lentur dan efisien supaya dapat jangka panjang. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. alat utama untuk mencapai tujuan organisasi tersebut, setiap organisasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang demikian besar dalam suatu organisasi sangat

BAB I PENDAHULUAN. yang dipilih secara khusus untuk melakukan tugas negara sebagai bentuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia di era globalisasi saat ini menjadi promotor utama

BAB I PENDAHULUAN. di pengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi-fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Angkasa Pura II. Sumber: Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero)

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA AKSI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017

BAB I PENDAHULUAN. organisasi disamping modal, material, mesin, dan sumber daya lainnya. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut dikarenakan para karyawan bahkan pimpinan kurang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai sebagai sumber daya manusia dalam organisasi memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah akan lebih banyak berhasil apabila disusun dengan kebijakan-kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. Departemen yang berada dibawah Kementrian Agraria dan Tata Ruang dan

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi/instansi. Tercapainya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. utama yang tidak dapat digantikan oleh unsur apapun.

BAB I PENDAHULUAN. saja nilai komporatif tetapi juga nilai komperatitif-generatif-inovatif dengan

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat merupakan makhluk sosial yang penuh dinamika. Pada era

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. penting yaitu untuk mendapatkan laba semaksimal mungkin dan mempertahankan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. adanya para karyawan yang memiliki kedisiplinan yang baik sebagai unsur

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era reformasi, pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Instansi Pemerintah adalah organisasi yang merupakan kumpulan orangorang

JADWAL TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG

PENDAHULUAN. Sumber daya manusia dalam organisasi merupakan modal penting yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat PT. Global Artha Futures

BAB I PENDAHULUAN. sadar. Keberhasilan pencapaian tujuan organisasi sangat dipengaruhi oleh peran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sumber daya manusia adalah salah satu asset di perusahaan yang

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Karyawan dalam suatu organisasi merupakan aset terpenting dalam

BAB I PENDAHULUAN. pola tingkah laku, serta kebutuhan yang berbeda-beda. Keberadaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. demikian kompleks, rumah sakit harus memiliki sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tajam dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di dunia pendidikan, menyangkut

BAB 1 PENDAHULUAN. manusialah yang menjalankan fungsi-fungsi manajemen yaitu POAC ( Planning,

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan, cara atau metode, material, mesin, uang dan beberapa sumberdaya

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan faktor-faktor tersebut jika

2016 PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. oraang-orang yang dipilih secara khusus untuk melaksanakan tugas

BAB I PENDAHULUAN. harus dimulai dengan rekruitmen yang terdiri dari aktifitas perencanaan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

BUPATI PAKPAK BHARAT

BAB I PENDAHULUAN. berfikir untuk maju, cerdas, inovatif dan mampu berkarya dengan semangat tinggi

BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN TAHUN ANGGARAN 2014

BAB I PENDAHULUAN. utama sebuah perusahaan dibandingkan unsur lainnya seperti modal dan

BAB I PENDAHULUAN. suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dalam mencapai tujuan. menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan berdasarkan ilmu pengetahuan, mengakomodasi dalam pengertian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan tulang punggung kehidupan organisasi, keberhasilan organisasi secara keseluruhan sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Oleh karena itu, organisasi perlu memiliki sumber daya manusia/ pegawai yang berdisiplin tinggi, berkemampuan, berdaya saing dan berprestasi. Selain itu sumber daya manusia juga merupakan satusatunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keinginan, kemampuan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya, dan karya. Semua potensi yang ada pada sumber daya manusia tersebut sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan organisasi. Bagaimanapun majunya teknologi, berkembangnya informasi, tesedianya modal dan memadainya bahan jika tanpa adanya sumber daya manusia maka akan sulit bagi organisasi untuk mencapai tujuannya. Oleh karena itu, semua hal yang berhubungan dengan peningkatan sumber daya manusia harus menjadi perhatian penting bagi pihak manajemen, guna mendapatkan sumber daya manusia/ pegawai yang mempunyai prestasi kerja yang tinggi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif. Menurut Rivai (2006:167) Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan secara legal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral atau etika.

Banyak faktor yang dapat meningkatkan prestasi kerja pegawai diantaranya adalah menciptakan disiplin kerja yang tinggi dan lingkungan kerja yang kondusif. Disiplin kerja yang tinggi memegang peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan prestasi kerja pegawai. Disiplin kerja yang tinggi akan mempercepat pencapaian tujuan organisasi. Disiplin kerja yang rendah akan menjadi penghalang dan memperlambat pencapaian tujuan organisasi. Menurut Nitisemito (2001:199) Disiplin kerja merupakan suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari organisasi baik tertulis maupun tidak tertulis. Disiplin yang baik bisa mencerminkan besarnya tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Selain itu disiplin yang baik juga dapat mendorong tercapainya prestasi kerja pegawai. Oleh karena itu setiap pimpinan selalu berusaha agar para bawahannya mempunyai disiplin yang baik. Selain disiplin yang tinggi lingkungan kerja yang kondusif juga berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai. Lingkungan kerja yang kondusif meliputi terciptanya hubungan yang baik antara sesama pegawai, hubungan yang baik antara atasan dan bawahan, terdapatnya lingkungan kerja fisik yang memadai seperti ukuran ruang kerja, penerangan, suhu udara, warna, pengendalian tingkat kebisingan, kebersihan tempat kerja, meja kerja, kursi kerja serta tersedianya peralatan kerja. Jika lingkungan kerja tidak kondusif akan mengakibatkan stres bagi pegawai yang pada akhirnya akan menimbulkan penurunan prestasi kerja pegawai.

Menurut Sihombing (2004:175) Lingkungan kerja adalah faktor-faktor di luar manusia baik fisik maupun non fisik dalam suatu organisasi. Faktor fisik mencakup peralatan kerja, suhu ditempat kerja, kesesakan dan kepadatan, kebisingan dan luas ruang kerja. Sedangkan non fisik mencakup hubungan kerja yang terbentuk di organisasi antara atasan dan bawahan serta antara sesama pegawai. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Samosir, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya adalah membantu Kepala Daerah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Samosir. Dalam mewujudkan visi dan misi nya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Samosir harus didukung oleh sumber daya manusia/ pegawai yang terampil dan handal. Dengan terciptanya disiplin kerja yang tinggi dan lingkungan kerja yang baik akan berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai sehingga tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik sesuai dengan standart yang sudah ditetapkan. Berdasarkan pengamatan dan wawancara peneliti terhadap beberapa pegawai di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten samosir didapat informasi bahwa dalam pelaksanaan tugas sehari-hari masih banyak pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Samosir yang kurang berdisiplin. Hal ini tercermin dari kurangnya ketaatan pegawai terhadap peraturan-peraturan jam kerja kantor, seperti masih banyak pegawai yang sering terlambat masuk kerja, pulang sebelum waktunya, meninggalkan kantor pada jam kerja dan tidak hadir ke kantor dengan berbagai alasan. Selain itu masih ada pegawai yang bekerja tidak sesuai dengan prosedur sehingga apa yang dikerjakan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, Masih ada pegawai yang tidak berpakayan seragam kerja sesuai dengan peraturan-peraturan yang sudah

ditetapkan, dan masih ada pegawai yang belum patuh dalam penggunaan sarana kantor, hal ini dapat dilihat dari tingkat keadaan atau kondisi sarana pendukung kinerja pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Samosir adalah sebagai berikut: Tabel 1.1 Daftar Keadaan/Kondisi Sarana Pendukung Kerja Pegawai BAPPEDA Kabupaten Samosir NO Nama Peralatan Yang Tersedia Keadaan/Kondisi Baik Rusak 1 Komputer 22 17 5 2 Printer 6 5 1 3 Meja Kerja 36 30 6 4 Meja Rapat 8 6 2 5 Kursi Kerja 42 40 2 6 Kursi Rapat 40 34 6 Sumber : BAPPEDA (2014) Hal inilah yang dapat menghambat pelaksanaan penyelesaian tugas dan dapat mengakibatkan penurunan prestasi kerja. Kondisi tersebut diatas diduga karena belum adanya kesadaran sebagian pegawai tentang pentingnya disiplin kerja dan belum adanya sanksi yang tegas kepada pegawai yang melakukan pelanggaran disiplin Kerja. Berdasarkan pengamatan dan wawancara peneliti terhadap beberapa pegawai di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Samosir bahwa kondisi fisik kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Samosir dapat dikatakan baik, dimana setiap bidang memiliki ruangan tersendiri, penerangan atau cahaya yang cukup, tidak ada kebisingan, hubungan kerja sesama rekan kerja berjalan dengan baik dan hubungan kerja antara atasan dengan

bawahan berjalan dengan baik. Akan tetapi masih terdapat beberapa ruangan yang dinilai kurang baik dan layak karena kondisi suhu udara yang ada dibeberapa ruangan tersebut dirasakan kurang sejuk dan terasa panas, hal ini disebabkan oleh ruangan kerja yang sempit dan banyak dokumen yang menumpuk di dalam ruangan. Mutu udara dalam ruangan kerja kurang baik dan ada bau yang kurang sedap hal ini diakibatkan oleh sirkulasi udara di beberapa ruangan kerja kurang baik, karena ventilasi udara tertutupi dokumen-dokumen yang bertumpuk di dalam ruangan. Pengaturan ruang kerja dibeberapa ruangan tidak baik hal ini disebapkan oleh sempitnya ruang kerja dan kurangnya pemahaman pegawai tentang pengarsipan yang baik. Selain itu, ketersediaan peralatan dan perlengkapan kantor juga kurang jumlah peralatan dan perlengkapan kantor yang tersedia tidak sesuai dengan jumlah peralatan kantor yang dibutuhkan para pegawai guna mendukung kinerja pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Samosir hal ini dapat kita lihat dari data tabel dibawahini: Tabel 1.2 Daftar Peralatan Kantor yang Dibutuhkan dan Peralatan Kantor yang Tersedia pada Kantor BAPPEDA Kabupaten Samosir NO Nama Peralatan Yang Dibutuhkan Yang Tersedia 1 Komputer 42 22 2 Printer 20 6 3 Meja Kerja 42 36 4 Meja Rapat 12 8 5 Kursi Kerja 47 42 6 Kursi Rapat 42 40 7 Filing Kabinet 10 5 Sumber : BAPPEDA Kabupaten Samosir (2014)

Kondisi inilah yang menimbulkan rasa kurang nyaman bagi para pegawai saat bekerja sehingga dapat mempengaruhi prestasi kerja pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Samosir. Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap prestasi kerja pegawai badan perencanaan pembangunan daerah kabupaten samosir dapat dikatakan baik jika dilihat dari sisi pengetahuan pekerjaan, kecakapan mental, karena para pegawai memiliki pengetahuan terhadap pekerjaan yang dikerjakan dan tingkat kemampuan dan kecepatan dalam menerima instruksi kerja dan menyesuaikanya dengan cara kerja dan situasi kerja yang ada. Akan tetapi kalau dilihat dari sisi hasil kerja, inisiatif, sikap, disiplin waktu dan absensi dapat dikatakan kurang baik karena tingkat inisiatif selama menjalankan tugas, semangat kerja melaksanakan tugas dan tingkat ketepatan waktu dan tingkat kehadiran yang masih rendah mengakibatkan hasil kerja dan prestasi kerja yang kurang baik hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan kegiatan rutin yang harus dilaksanakan oleh pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Samosir tidak terlaksana sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan dalam Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Samosir Tahun Anggaran 2013 seperti yang terlihat pada Tabel 1.3 berikut ini:

NO Tabel 1.3 Rencana Kerja Pelaksanaan Kegiatan Rutin Tahunan BAPPEDA Kabupaten Samosir Dan Realisasinya Tahuan Anggaran 2013 Nama Kegiatan Rencana Kerja Kegiatan Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 1 Penyelenggaraan Musrenbang 01 Februari s/d 18 03 Maret s/d 16 Mei dan Penyusunan RKPD April 2013 2013 2 Koordinasi Penyusunan 21 April s/d 16 Mei 19 Mei s/d 27 Juni Laporan Kinerja Pemerintah 2013 2013 Daerah (LKPD) 3 Koordinasi Penyusunan 19 Mei s/d 30 Juni 01 Juli s/d 11 Laporan Pertanggungjawaban 2013 Agustus 2013 (LKPJ) 4 Monitoring dan Evaluasi 01 Juli s/d 31 juli 12 Agustus s/d 05 Pengendalian dan Pelaporan 2013 September 2013 Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 5 Penyusunan KUA dan PPAS 01 Agustus s/d 30 08 September s/d 05 P-APBD Kabupaten Samosir Agustus 2013 November 2013 6 Penyusunan RANPERDA P- APBD Kabupaten Samosir 01 September s/d 30 September 2013 06 November s/d 21 November 2013 7 Penyusunan KUA dan PPAS 01 Oktober s/d 30 24 November s/d 31 R-APBD Oktober 2013 Desember 2013 8 Penyusunan RANPERDA R- APBD Kabupaten Samosir 01 November s/d 28 November 2013 03 Januari S/d 30 Januari 2014 9 Koordinasi dan Evaluasi 01 Desember s/d 19 01 Februari s/d 30 Dokumen Perencanaan SKPD Desember 2013 Februari 2014 Sumber : BAPPEDA Kabupaten Samosir (2014) data diolah Selain kegiatan rutin tersebut di atas hal lain yang menunjukkan fenomena kurang baiknya prestasi kerja pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Samosir adalah masih ditemukan pekerjaanpekerjaan diluar kegiatan rutin tahunan dan surat-surat yang seharusnya sudah diselesaikan oleh para pegawai ternyata masih tertunda dan kurang mendapat perhatian untuk diselesaikan. Rendahnya disiplin kerja pegawai dan lingkungan kerja yang kurang kondusif pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Samosir

dapat mempengaruhi prestasi kerja pegawainya. Sehingga dapat mengakibatkan pencapaian tujuan organisasi tidak tercapai dengan baik. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Samosir. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraiyan latar belakang di atas maka perumusan masalah dalam objek penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Samosir? 2. Apakah lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Samosir? 3. Apakah disiplin kerja dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Samosir?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh disiplin kerja terhadap prestasi kerja pegawai pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Samosir. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap prestasi kerja pegawai pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Samosir. 3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap prestasi kerja pegawai pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Samosir. 1.3.2. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian bagi: 1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Samosir Sebagai bahan masukan bagi Pimpinan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Samosir, dalam menciptakan lingkungan kerja yang baik dan disiplin kerja yang tinggi guna meningkatkan prestasi kerja para pegawai.

2. Program Studi Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Sebagai bahan untuk menambah koleksi dan memperkaya penelitian ilmiah bagi Program Studi Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. 3. Penulis Sebagai penambah wawasan bagi penulis dan melatih diri untuk berpikir secara ilmiah pada bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya yang berkaitan dengan disiplin kerja, lingkungan kerja dan prestasi kerja pegawai. 4. Peneliti Lainya Sebagai bahan referensi bagi peneliti lainya yang mengkaji masalah yang sama di masa yang akan datang.