BAB I PENDAHULUAN. Menurut Aaker dalam Durianto dkk (2001:4), brand equity dapat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan di dunia pemasaran jasa yang semakin maju, mendorong para pelaku yang

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi ini turut memicu

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan disektor penjualan sepeda motor semakin melesat naik tajam UKDW

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gambar, nama, kata, huruf, angka-angka, susunan atau kombinasi. digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dapat diunggulkan kepada konsumen dengan tujuan untuk menciptakan

METODE PENELITIAN. satu wilayah pemasaran dari produk chewy candy rasa buah. Responden yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat dihindari dengan adanya persaingan maka perusahaan-perusahaan akan

Bab I PENDAHULUAN. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah penduduk indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. semakin mengembangkan potensinya untuk dapat bersaing dan merebut market

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. produk para penjual dan membedakannya dari produk pesaing.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa asing masuk ke Indonesia yang memperketat persaingan dunia usaha,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di berbagai bidang usaha saat ini semakin tajam, hal ini tampak

ABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklan televisi dan brand equity terhadap loyalitas pelanggan produk air mineral Aqua.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya

KERANGKA PEMIKIRAN. dan jasa, termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

B A B V K E S I M P U L A N D A N S A R A N 97 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan merek dan segala yang dimilikinya merupakan asset yang paling UKDW

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kurun waktu belakangan ini, sektor jasa di Indonesia telah

BAB I PENDAHULUAN. sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA). Berbeda

BAB 1 PENDAHULUAN. maka keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan besar pula.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. harus dapat menjawab tantangan tantangan yang ada di pasar saat ini dan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

ANALISIS EKUITAS MEREK BERBASIS PELANGGAN YAMAHA MIO DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya perkembangan dalam dunia bisnis secara otomatis telah

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUANAN. banyaknya perusahaan perusahaan yang menawarkan produk yang sejenis

BAB I PENDAHULUAN. dipasaran memiliki berbagai jenis merek beserta dengan keunggulan dan

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. selalu invoatif dalam mengembangkan usahanya. Salah satu kegiatan pokok

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

RINGKASAN EKSEKUTIF. SARLAN SIANTURI, Analisis Ekuitas Merek Kopi Bubuk di Kota Bogor. Di bawah bimbingan ANNY RATNAWATI dan MD. DJAMALUDIN.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... I PENDAHULUAN... 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pemasaran merupakan ilmu dan seni yang mengatur tentang sistem

Analisis Ekuitas Merek pada PT. Sentul City Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat karena setiap

ANALISIS EKUITAS MEREK KECAP SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI BAURAN PEMASARAN DI KOTA TANGERANG (Studi Kasus: Kecap Merek ABC dan Bango)

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini di pasar sepatu Indonesia terdapat beragam merek sepatu baik

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang mengakibatkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha. Sejak dibukanya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sama peran brand akan semakin penting. Dengan demikian brand saat ini

LIKA WIDAYANTI B

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran suatu negara. Hal ini dikarenakan dengan pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa: globalisasi, teknologi dan deregulasi. Perkembangan, perubahan, dan

I. PENDAHULUAN. Lingkungan bisnis bergerak sangat dinamis, serta mempunyai. spesifik disebut konsumen). Semakin ketatnya persaingan toko ataupun

Ryandhi Widjaya ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini mendorong perusahaan untuk memenuhi akan permintaan suatu. kebutuhan. Dalam memenuhi perusahaan tersebut perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis fashion adalah salah satu segmen bisnis yang perkembangannya pesat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pengertian brand lainnya menurut Freddy Rangkuti (2002: 2) adalah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Jaman moderen dengan teknologi yang semakin canggih seperti sekarang ini,

III. METODE PENELITIAN. jenis penelitian yang penulis gunakan adalah jenis penelitian explanatory. Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan pasar yang begitu pesat telah mendorong

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menyebabkan peran

BAB I PENDAHULUAN. Di era modernisasi dan globalisasi seperti sekarang ini teknologi komunikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. memperluas pasar produk dari perusahaan di Indonesia. Keadaan ini

KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini makin banyak bank yang menyediakan layanan internet banking.

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baik yang bergerak di bidang jasa dan non jasa semakin ketat dan meningkat.

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 - Semester Ganjil tahun 2005 / 2006

Pengukuran Brand Equity Kartu X *

BAB I PENDAHULUAN. Semua bisnis dapat berhasil dan tercapai target perusahaan dengan melalui

BAB I PENDAHULUAN. peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di

I. PENDAHULUAN. Persaingan dunia bisnis semakin ketat di era globalisasi saat ini. Berkembangnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. sedangkan merek menjelaskan pada spesifikasi pelanggannya. Merek (brand)

Kesimpulan dan Saran

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Keputusan merupakan suatu pemecahan masalah sebagai suatu hukum situasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS BRAND AWARENESS PADA HARIAN SURAT KABAR RADAR TEGAL (STUDI KASUS PADA MASYARAKAT KOTA TEGAL)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Internet competitive learning, and information technology capability on e-

F o c u s. On Marketing. The Way to Boost Your Marketing Performance. Marketing Quotient Community. Dheni Haryanto

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam skala kecil dan besar, juga adanya berbagai kebebasan dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing. Menjalankan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. untuk selalu mengembangkan dan merebut pangsa pasar (market share).

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Merek (brand) merupakan salah satu aset tidak berwujud dan bagi perusahaan

ANALISIS ELEMEN-ELEMEN EKUITAS MEREK PADA PT. ASURANSI RAYA

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh. menggarap pelanggan-pelanggan potensial baru.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fenomena persaingan dunia asuransi terutama asuransi jiwa di Indonesia telah berkembang dengan pesat. Namun demikian masyarakat Indonesia belum memiliki tingkat kesadaran yang tinggi akan pentingnya suatu asuransi. Hal ini di lihat dari banyaknya perusahaan asuransi yang berlomba-lomba untuk menarik minat masyarakat dan memberikan pengertian akan pentingnya asuransi. Untuk perusahaan-perusahaan asuransi yang mampu menarik minat konsumen, pasti akan tetap bertahan. Dalam kondisi pasar yang kompetitif ini, perusahaan yang ingin bersaing dan memenangkan persaingan akan dapat merebut pangsa pasar (market share) dengan memerlukan suatu aset yang mampu menopang kelangsungan perusahaan. Salah satu aset yang dibutuhkan untuk mencapai kondisi tersebut adalah brand (merek). Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol desain, ataupun kombinasinya yang mengidentifikasi suatu produk atau jasa yang di hasilkan oleh suatu perusahaan. Maka dari itu, merek yang sudah mengantongi hak paten dapat bermanfaat sebagai salah satu pelindung diri dari pemalsuan pembajakan produk yang seringkali terjadi di dalam dunia usaha (Durianto dkk, 2001:1). Menurut Aaker dalam Durianto dkk (2001:4), brand equity dapat dikelompokkan kedalam lima kategori, yaitu: Brand awareness (kesadaran merek), Brand association (asosiasi merek), Perceived awareness (persepsi kualitas), Brand loyalty (loyalitas merek), Other Propietary Brand Assets (aset-aset merek lainnya). Dari lima elemen tersebut, Brand Awareness (kesadaran merek) adalah salah satu elemen yang terpenting 1

2 bagi perusahaan untuk mengetahui sejauh mana merek tersebut tertanam dibenak konsumen. Brand awareness menunjukkan kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu (Aaker dalam Durianto, 2001:4). Menurut David Aaker untuk mengetahui Brand Awareness (kesadaran merek) melalui empat tahap yaitu Top of Mind (puncak pikiran), Brand Recall (pengingat kembali merek), Brand Recognition (pengenalan merek), dan Unaware Brand (tidak menyadari merek). Untuk mengetahui sejauh mana merek dari PT. Asuransi Jiwasraya Surakarta dikenal masyarakat secara luas atau hanya kalangan tertentu saja, maka perlu dilakukan pengukuran tingkat kesadaran merek (brand awareness) pada asuransi tersebut. Mengingat banyaknya perusahaan asuransi yang bermunculan memacu perusahaan asuransi PT. Asuransi Jiwasraya Cabang Surakarta untuk menjaga eksistensinya di masyarakat melalui merek yang diiklankan melalui media massa dan memberikan servis yang memuaskan bagi setiap nasabah sehingga nasabah lebih dapat mengingat merek dari perusahaan tersebut. Dari pemaparan diatas, maka penulis tertarik untuk mengukur kesadaran merek (brand awareness) yang didasarkan pada empat tingkat yaitu: Top of Mind, Brand Recall, Brand Recognition, dan Unaware Brand pada PT. Asuransi Jiwasraya melalui suatu penelitian yang berjudul ANALISIS BRAND AWARENESS PADA PT. ASURANSI JIWASRAYA CABANG SURAKARTA.

3 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka permasalahan yang akan diteliti adalah bagaimana tingkat kesadaran masyarakat Surakarta terhadap PT. Asuransi Jiwasraya dilihat dari Top of Mind, Brand Recall, Brand Recognition, dan Unaware of Brand. C. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan yang ingin dicapai penelitian ini adalah mengetahui dan mengidentifikasi tingkat kesadaran masyarakat Surakarta terhadap PT. Asuransi Jiwasraya dilihat dari Top of Mind, Brand Recall, Brand Recognition, dan Unaware of Brand. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Dengan adanya penelitian ini bisa dijadikan sarana untuk menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh dari mata kuliah manajemen pemasaran, khususnya dalam pengetahuan kesadaran merek (brand awareness). 2. Bagi Praktisi Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk mengetahui posisi Brand Awareness pada perusahaan jasa asuransi

4 PT. Asuransi Jiwasraya Cabang Surakarta sehingga perusahaan dapat merumuskan kebijakan pemasaran yang tepat dan sesuai. 3. Bagi Akademis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya agar peneliti selanjutnya mampu memperbaiki dan menyempurnakan kekurangan dalam penelitian ini. E. Metode Penelitian 1. Desain Penelitian Desain Penelitian yang digunakan adalah survei. Survei dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada masyarakat Surakarta. 2. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dibidang asuransi yaitu : a. Nama Perusahaan : PT. Asuransi Jiwasraya cabang Surakarta b. Alamat Perusahaan : Jl. Slamet Riyadi No. 538 Surakarta c. Telpon : (0271) 716484 d. Website : www.jiwasraya.co.id e. Produk : JS Siharta, JS Prestasi, JS Plan Optima 7, dan JS Plan Optima 9.

5 Dalam penelitian ini akan mengukur brand awareness (kesadaran merek) konsumen terhadap perusahaan tersebut. 3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling a. Populasi Populasi adalah keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup dan waktu yang ingin di teliti (Durianto dkk, 2001:26). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah masyarakat Surakarta. b. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2001:73). Sampel dari penelitian ini adalah 100 responden yang diperkirakan sudah mewakili populasi. c. Teknik Pengambilan Sampel Dalam menentukan sampel, peneliti menggunakan Non Probability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2001:77). Dengan melihat karakteristik populasi yang ada dan tujuan penelitian ini, maka penentuan responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode Convenience Sampling yaitu kebebasan untuk memilih siapa saja anggotaanggota populasi yang ditemui untuk dijadikan sampel (Sunyoto, 2013:130).

6 4. Jenis dan Sumber Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif, yaitu data yang sifatnya menggolongkan saja (Durianto, 2001:18). Sumber data pada penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian (Sunyoto: 2013:131). Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada sampel yang telah ditentukan. 5. Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui kuesioner. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data dengan memberikan atau menyebar daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut (Umar, 2003:67). Teknik kuesioner ini dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden. Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang digunakan didasarkan kepada pengertian brand awareness, yang mencakup tingkatan brand, yaitu: top of mind, brand recall, brand recognition dan unaware of brand. 6. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yaitu analisis yang bertujuan mengubah kumpulan data mentah menjadi bentuk yang mudah dipahami, dalam bentuk informasi yang lebih ringkas (Istijanto, 2005:90). Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan hasil

7 jawaban yang diperoleh responden melalui penyebaran kuesioner yang berupa frekuensi, persentase dan table terkait brand awareness (kesadaran merek).