BAB I PENDAHULUAN. Pengkajian terhadap karya sastra berarti penelaahan, penyelidikan, atau

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dan ketertarikan terhadap masalah manusia serta kehidupan sosialnya atau keinginannya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. Secara etimologis psikologi berasal dari bahasa Yunani Psyche dan logos.

SKRIPSI PSIKOLOGIS TOKOH MARGIO DALAM NOVEL LELAKI HARIMAU KARYA EKA KURNIAWAN OLEH : MEGA SURYA GEMILANG NIM

NILAI-NILAI EDUKASI DALAM NOVEL AKAR KARYA DEWI LESTARI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA SKRIPSI

NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA)

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA TOKOH-TOKOH NOVEL BIOLA PASIR DARI MASA LALU KARYA D.K. SUMIRTA NI KOMANG DEWI ANGGRAENI

KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PEREMPUAN JOGYA KARYA ACHMAD MUNIF: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL HUJAN DI BAWAH BANTAL KARYA E. L. HADIANSYAH DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan manusia, di samping itu

BAB I PENDAHULUAN. yang bebas mengungkapkan semua ide dan ktreatifitasnya agar pembaca dapat menangkap

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH RAIHANA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat dalam suatu karya sastra, karena hakekatnya sastra merupakan cermin

UCAPAN TERIMA KASIH. Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berbeda, manusia dapat menghasilkan karya berupa produk intelektual (seperti puisi atau

BAB I PENDAHULUAN. memberikan atau menyampaikan suatu hal yang di ungkapkan dengan cara

Abstraksi. Cerita pendek Akai Rousoku To Ningyo

BAB I PENDAHULUAN. yang dikembangkan di Jepang pada akhir abad ke 19. Istilah manga dalam Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. yang berupa tulisan yaitu novel yang menceritakan tentang kehidupan tokohtokoh

ANALISIS STRUKTURALISME GENETIK PADA NOVEL 5 cm. KARYA DONNY DHIRGANTORO SKRIPSI OLEH FEBRY H. HARIANJA

NOVEL ZIARAH YANG TERPANJANG KARYA K.USMAN Sebuah Pendekatan Sosiologi Sastra

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan produk pengarang yang bermediakan bahasa dan

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai

ASPEK-ASPEK TEMATIS DALAM BUKU KAMBING JANTAN KARYA RADITYA DIKA: Tinjauan Struktural Robert Stanton

BAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI. Dalam penelitian ini melibatkan beberapa konsep seperti berikut ini.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI. ABTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

BAB I. Imajinasi yang diciptakan berasal dari diri sendiri dan lingkungan sekitar

ANALISIS PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KITCHEN KARYA BANANA YOSHIMOTO BANANA YOSHIMOTO NO SAKUHIN NO KITCHEN NO

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa konsep, yaitu:

NOVEL ROJAK KARYA FIRA BASUKI : ANALISIS PSIKOSASTRA SKRIPSI OLEH LISSA ERNAWATY NIM

BAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Sansekerta yang berarti alat untuk mengajar, buku petunjuk, buku instruksi

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan sebagai luapan emosi pengarang yang diekspresikan melalui kata-kata.

ANALISIS CITRA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL AKU LUPA BAHWA AKU PEREMPUAN KARYA IHSAN ABDUL QUDDUS SKRIPSI OLEH: ULFA WIDAYATI

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki arti atau keindahan tertentu (Mihardja, 2012: 2). Dalam Kamus Istilah Sastra (dalam Purba, 2012: 2) Panuti Sudjiman

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Karya sastra adalah fenomena kemanusiaan yang kompleks, ibarat

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL 9 dari NADIRA KARYA LEILA S. CHUDORI

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SAMAN KARYA AYU UTAMI PENDEKATAN PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD

ANALISIS PESAN MORAL DALAM NOVEL FURINKAZAN KARYA YASUSHI INOUE YASUSHI INOUE NO FURIKAZAN TO IU SHOUSETSU NI OKERU DOUTOKU NO DENGON NO BUNSEKI

commit to user BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif yang kemudian ditunjukkan dalam sebuah karya. Hasil imajinasi ini

PROBLEM SOSIAL DALAM NOVEL BANDAR KARYA ZAKY YAMANI TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA

NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN SASTRA INDONESIA DI SMAN 2 SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku seseorang timbul disebabkan adanya motivasi. Motivasi merupakan

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah

TELAAH MEKANISME PERTAHANAN JIWA TOKOH DALAM NOVEL PERAWAN REMAJA DALAM CENGKERAMAN MILITER KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER (PENDEKATAN PSIKOLOGI )

INTERAKSI DAN KONFLIK SOSIAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CERITA CALON ARANG KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA

ASPEK MORAL TOKOH ANGEL DALAM NOVEL AYAH MENGAPA AKU BERBEDA? KARYA AGNES DAVONAR: TINJAUAN SEMIOTIK. Skripsi

KARAKTERISTIK DAN FENOMENA NEGATIF MASYARAKAT PEDESAAN DALAM NOVEL PARA PELUKIS LANGIT

ANALISIS NILAI PRAGMATIK DALAM NOVEL YAKUZA MOON KARYA SHOKO TENDO SHOKO TENDO NO YAKUZA MOON TO IU SHOUSETSU NI OKERU PURAGUMATIKKU KACHI NO BUNSEKI

ANALISIS MORALITAS KESETIAAN TOKOH UTAMA NOVEL UESUGI KENSHIN KARYA EIJI YOSHIKAWA

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL NEGERI LIMA MENARA KARYA A. FUADI: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu menjadi wadah penyampaian ide-ide yang dipikirkan dan

PENGGUNAAN ANALISIS FENETIK UNTUK MENGUNGKAP KEMAMPUAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA PEMBELAJARAN KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. terkenal adalah Senseijutsu Satsujin Jiken. Novel ini berhasil menjadi finalis dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Dearah

KARYA AYU UTAMI: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA,

Tokoh Lian dalam Novel Nyawa Karya Vinca Callista. : Ilmu Budaya Universitas Udayana

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SANG MAHARANI KARYA AGNES JESSICA: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

NOVEL LALITA KARYA AYU UTAMI: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN

SKRIPSI. Disusun oleh : SETO ARIF A

KEBERMAKNAAN HIDUP TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PERANG KARYA PUTU WIJAYA TINJAUAN TEORI LOGOTERAPI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

UJI VALIDITAS SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMK TAHUN AJARAN 2013/2014. Oleh : Anita Anistiani PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. ekspresi dan kegiatan penciptaan. Karena hubungannya dengan ekspresi, maka

ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL KUBAH KARYA AHMAD TOHARI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA SKRIPSI

ANALISISS KETIDAKADILAN GENDER DALAM NOVEL MEMOIRS OF A GEISHA KARYA ARTHUR GOLDEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Latar belakang kehidupan yang dialami pengarang, sangat berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan salah satu negara yang terkenal akan ragam

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM KUMPULAN CERPEN ROBOHNYA SURAU KAMI

NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL AMELIA KARYA TERE-LIYE TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMA KELAS XII

BAB I PENDAHULUAN. adalah manusia dan kehidupan, yang menggunakan bahasa sebagai medium. Sebagai

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Jepang adalah salah satu negara yang memiliki kekuatan dalam bidang

KIRNILAI MORAL DALAM NOVEL PELANGI DI ATAS CINTA KARYA CHAERUL AL-ATTAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

BAB I PENDAHULUAN. karya seni yang memiliki kekhasan dan sekaligus sistematis. Sastra adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dari sastra adalah karya sastra. Hal yang dilakukan manusia biasanya dikenal

HUBUNGAN INTERTEKSTUAL ANTARA NOVEL NEGERI LIMA MENARA KARYA A. FUADI DAN LASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA

Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana

BAB I PENDAHULUAN. adalah hal-hal yang terkandung dalam tulisan tersebut. Keindahan dalam karya

ANALISIS KARAKTER TOKOH RAY DALAM NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE LIYE: TINJAUAN PSIKOSASTRA. Skripsi Ratna N.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sastra adalah karya fiksi yang merupakan hasil kreasi berdasarkan luapan

KEJAHATAN MEMBALAS DENDAM KAJIAN PSIKOANALISIS OLEH

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra dapat dikatakan bahwa wujud dari perkembangan peradaban

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah titipan Yang Mahakuasa. Seorang anak bisa menjadi anugerah

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

ANALISIS PERUBAHAN STATUS SOSIAL TOKOH UTAMA PADA NOVEL PARA PRIYAYI KARYA UMAR KAYAM

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pengkajian terhadap karya sastra berarti penelaahan, penyelidikan, atau mengkaji, menelaah, menyelidiki karya sastra tersebut. Untuk melakukan pengkajian terhadap unsur-unsur pembentuk karya sastra, pada umumnya kegiatan itu disertai oleh kerja analisis, menyaran pada pengertian mengurai karya sastra tersebut atas unsur-unsur pembentuknya. Dalam kenyataan bahwa perkembangan karya sastra tidak mungkin dapat dilepaskan dari perkembangan ilmu pengetahuan yang berada diluar sastra dan berkaitan dengan konteks kehidupan. Psikologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang objek studinya adalah manusia, karena perkataan psyche atau psycho mengandung pengertian jiwa. Dengan demikian, psikologi mengandung makna ilmu pengetahuan tentang jiwa (Walgito, 1985:7). Dimensi jiwa adalah dimensi yang hanya ada dalam diri manusia. Ini berarti segala aktitas kehidupan manusia tidak terlepas dari dimensi tersebut. Dimensi jiwa tersebut dapat berupa intelegensia, perasaan, fantasi yang terdapat dalam diri manusia sehingga manusia mempunyai kekuatan untuk mempertahankan hidup, berpikir, berperasaan, dan berkehendak.

Karya sastra mengandung aspek-aspek kejiwaan yang sangat kaya, sehingga dibutuhkan pengetahuan tentang psikologi, karena psikologi sebagai dunia dalam karya sastra memasukkan berbagai aspek kehidupan kedalamnya, khususnya manusia. Pada umumnya, aspek-aspek kemanusiaan inilah yang merupakan objek utama psikolgi sastra, sebab semata-mata dalam diri manusia inilah, sebagai tokohtokoh, aspek kejiwaan dicangkokkan dan diinvestasikan. Relevansi analisis psikologi diperlukan justru pada saat tingkat peradapan mencapai kemajuan, pada saat manusia kehilangan pengendalian psikologis. Suatu pendekatan teori ilmiah yang memahami tentang perilaku manusia adalah teori psikoanalis yang ditemukan oleh Sigmund Freud. Secara umum dikatakan bahwa teori psikoanalisis merupakan suatu pandangan tentang manusia, dimana ketidaksadaran memainkan peranan sentral. Teori psikoanalisis ini diciptakan oleh Freud sendiri dan muncul pertama kali tahun 1896. Freud mengerti hidup psikis sebagai buah hasil dari suatu konflik antara dayadaya tertentu yang menyangkut seluruh hidup psikis dilukiskan sebagai oposisi antara dua kelompok naluri : disatu pihak naluri seksual bertujuan menjamin kelangsungan jenis dan pihak naluri ego yang bertujuan mempertahankan indidu. Pada umumnya persoalan yang diangkat oleh pengarang yaitu persoalan kehidupan manusia yang merupakan hasil interpretasi terhadap kehidupan nyata. Ia dikatakan berhasil dalam menciptakan karya-karyanya terutama karena ia peka dan cermat terhadap kejadian-kejadian yang terjadi dalam masyarakat. Lebih lanjut, persoalan tersebut adalah persoalan tokoh utama yang diungkapkan dalam novel

Silas Marner karya George Eliot. Silas Marner adalah tokoh utama dalam novel ini. Sebagai tokoh utama tentunya banyak sekali kehidupan dari Silas Marner yang dapat diungkapkan dan diteliti. Penulis tertarik membahas kepribadian yang dialami tokoh utama, karena hal tersebutlah yang paling dominan terjadi dalam novel Silas Marner. Berkaitan dengan aspek-aspek intrinsik sehingga dapat membentuk satu karya sastra yang indah. Novel karya George Elliot yang berjudul Silas Marner bercerita tentang kepribadian seseorang yang dapat berubah yang tadinya mengalami kejadian yang sangat memukul dirinya hingga ia mendapatkan anak yang akhirnya merubah kehidupannya kembali. B. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan alasan-alasan tersebut, beberapa pertanyaan muncul sebagai rumusan permasalahan antara lain : 1. Bagaimanakah karakter tokoh Silas Marner dalam novel Silas Marner? 2. Bagaimanakah perkembangan kepribadian tokoh Silas Marner ketika di Lantern Yard dalam novel Silas Marner? 3. Bagaimanakah perkembangan kepribadian tokoh Silas Marner ketika di Raveloe dalam novel Silas Marner? 4. Bagaimanakah Pengaruh tokoh Eppie terhadap tokoh Silas Marner dalam novel Silas Marner?

C. TUJUAN PENELITIAN Sejalan dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan ini dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Mengungkapkan karakter tokoh Silas Marner dalam novel Silas Marner 2. Mengungkapkan perkembangan kepribadian tokoh Silas Marner ketika di Lantern Yard dalam novel Silas Marner 3. Mengungkapkan perkembangan kepribadian tokoh Silas Marner ketika di Raveloe dalam novel Silas Marner 4. Mengungkapkan Pengaruh tokoh Eppie terhadap tokoh Silas Marner dalam novel Silas Marner D. PEMBATASAN MASALAH Agar pembatasan masalah terhadap topik yang dipilih dapat terfokus pada satu hal dan menjadi lebih jelas, penulis membatasi hal yang akan dibahas dalam skripsi ini. Batas-batas penulisan ini tentunya disesuaikan dengan topik yang dipilih, latar belakang masalah dan tujuan penulisan sehingga hasilnya akan menjadi lebih efektif dan terarah. Novel Silas Marner karya George Elliot memiliki banyak aspek yang dapat dibahas, baik aspek intrinsik maupun aspek ekstrinsik. Dalam hal ini penulis hanya akan menekankan analisis pada tokoh Silas Marner, latar, perkembangan kepribadian

Silas Marner dan interaksi sosial termasuk lingkungan sosial tempat Silas marner tinggal. E. METODE PENELITIAN Dalam hal ini penulis menggunakan pendekatan struktural dan pendekatan psikologi. Pendekatan Struktural menurut Teeuw (1984:20) adalah pendekatan yang menekankan sastra sebagai struktur yang otonom. Analisis struktural ini dilakukan dengan cara identifikasi, mengkaji dan menggabungkan fungsi dan hubungan antara unsur-unsur intrinsik berupa tema, plot, tokoh dan penokohan,latar, sudut pandang dan lain-lain (Nurgiyantoro, 1998:37). Senada dengan pendapat diatas, Semi (1993:87) menyatakan bahwa pendekatan struktural atau objektif bertolak dari asumsi bahwa karya sastra kreatif memiliki otonomi penuh yang harus dilihat sebagai subjek yang berdiri sendiri dan terlepas dari hal-hal yang ada diluar dirinya. Maka yang dikaji dan diteliti adalah aspek yang membangun karya sastra seperti tema, alur, tokoh dan penokohan dan sebagainya. Selanjutnya penulis memakai pendekatan Psikologi dengan alasan bahwa penulis membahas tentang kepribadian tokoh utama Silas Marner dari novel Silas Marner karya George Elliot dan tidaklah lengkap jika dalam pembahasan yang mengarah pada tokoh utama tanpa melibatkan jiwa si tokoh itu sendiri. Menurut Semi(1993: 72) pendekatan psikologi sastra bertolak dari asumsi bahwa karya sastra selalu membahas tentang peristiwa kehidupan manusia. Manusia selalu

memperlihatkan perilaku beragam. Bila ingin melihat dan mengenal manusia lebih dalam dan lebih jauh diperlukan psikologi. F. SISTEMATIKA PENULISAN Penulisan skripsi ini menganut sistematika sebagai berikut : Bab I Pendahuluan terdiri dari enam sub bab yaitu latar belakang masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Pembatasan Masalah, Metode Penelitian, dan sistematika Penulisan. Bab II Riwayat hidup Pengarang dan sinopsis cerita. Berisikan biografi George Elliot dan sinopsis cerita novel Silas Marner Bab III Landasan teori, menjelaskan data-data yang merupakan landasan teori atau tinjauan pustaka yang selanjutnya mendukung pembahasan topik. Bab IV Pembahasan, berisi tentang Kajian Kepribadian Tokoh Silas Marner dalam Novel Silas Marner Bab V Kesimpulan

KATA PENGANTAR Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia dan hidayah-nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Perkembangan Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel Silas Marner Karya George Eliot. Tanpa ada halangan, sehingga dapat berjalan lancar. Penulis menyadari skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan, dukungan serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak sebagai berikut : 1. Prof. Dr. H. Djamaluddin Darwis, M.A selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Budaya Asing Universitas Muhammadiyah Semarang. 2. Dra. Cut Aja Puan Ellysafni M.Ed selaku dosen pembimbing sekaligus dosen wali. 3. Hadiyanto, S.S M.Hum selaku Dosen pembimbing penulis yang telah memberikan bimbingan dan meluangkan waktunya 4. Bambang Purwanto, S.S M.Hum dan Anggarani Wilujeng, S.S selaku dosen penguji penulis 5. Para Dosen Fakultas Bahasa Dan Budaya Asing Universitas Muhammadiyah Semarang beserta para stafnya 6. Para Staf perpustakaan Fakultas Sastra UNDIP atas layanan referensinya

7. Keluarga Besar penulis di Bancak yang telah sabar menunggu dalam penyelesaian studi penulis 8. Bapak, Emak dan Adek di rumah maafkan penulis jika selama ini telah menjengkelkan kalian semua 9. Keluarga Besar Mts Sudirman Truko yang telah berikan doa dan harapan besar bagi masa depan penulis, serta telah berikan fasilitas rental guna selesaikan skripsi 10. Keluarga Besar SDN Bantal dan SDN Jlumpang yang telah berikan kesempatan untuk berikan sedikit yang dipunyai penulis kepada anak-anak 11. Pemerintah Desa Bancak yang juga telah berikan kesempatan kepada penulis untuk pengabdian diri bagi kemajuan desa. 12. Teman-teman PANWAS Pilgub Kecamatan Bancak serta PANWAS kabupaten Semarang yang telah juga berikan warna baru dalam hidup penulis 13. Teman-teman pelaku PPKM 2005-2007, PNPM 2008 yang telah berikan ilmu baru dalam pemberdayaan masyarakat. 14. Teman-teman PPS Bupati dan Wakil Bupati, Panitia PILKADES Desa Bancak, Panitia Pilkadus telah berikan waktu dan kesempatan untuk suksesnya penyelenggaraan. 15. Teman-teman Karang Taruna Bancak, IRBA maafkan penulis yang tidak bisa focus dan konsen dalam setiap kegiatan

16. Rina Asih Handayani, Misteri Illahi penulis, Semoga kita dipertemukan dalam kebahagian abadi atas kehendak dan Ridho-Nya. Amin Yang beri semangat hingga terselesainya skripsi ini. Terimakasih. 17. Orang-orang yang telah memberikan banyak saran, dukungan baik moral maupun materi agar dapat menyelesaikan skripsi ini, hanya Allah SWT yang akan membalas kebaikan Kalian 18. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis baik langsung maupun tak langsung dalam skripsi ini Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan sehingga penulis mengharap saran dan masukan yang membangun. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat. Semarang, Agustus 2008 Penulis