BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pengkajian terhadap karya sastra berarti penelaahan, penyelidikan, atau mengkaji, menelaah, menyelidiki karya sastra tersebut. Untuk melakukan pengkajian terhadap unsur-unsur pembentuk karya sastra, pada umumnya kegiatan itu disertai oleh kerja analisis, menyaran pada pengertian mengurai karya sastra tersebut atas unsur-unsur pembentuknya. Dalam kenyataan bahwa perkembangan karya sastra tidak mungkin dapat dilepaskan dari perkembangan ilmu pengetahuan yang berada diluar sastra dan berkaitan dengan konteks kehidupan. Psikologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang objek studinya adalah manusia, karena perkataan psyche atau psycho mengandung pengertian jiwa. Dengan demikian, psikologi mengandung makna ilmu pengetahuan tentang jiwa (Walgito, 1985:7). Dimensi jiwa adalah dimensi yang hanya ada dalam diri manusia. Ini berarti segala aktitas kehidupan manusia tidak terlepas dari dimensi tersebut. Dimensi jiwa tersebut dapat berupa intelegensia, perasaan, fantasi yang terdapat dalam diri manusia sehingga manusia mempunyai kekuatan untuk mempertahankan hidup, berpikir, berperasaan, dan berkehendak.
Karya sastra mengandung aspek-aspek kejiwaan yang sangat kaya, sehingga dibutuhkan pengetahuan tentang psikologi, karena psikologi sebagai dunia dalam karya sastra memasukkan berbagai aspek kehidupan kedalamnya, khususnya manusia. Pada umumnya, aspek-aspek kemanusiaan inilah yang merupakan objek utama psikolgi sastra, sebab semata-mata dalam diri manusia inilah, sebagai tokohtokoh, aspek kejiwaan dicangkokkan dan diinvestasikan. Relevansi analisis psikologi diperlukan justru pada saat tingkat peradapan mencapai kemajuan, pada saat manusia kehilangan pengendalian psikologis. Suatu pendekatan teori ilmiah yang memahami tentang perilaku manusia adalah teori psikoanalis yang ditemukan oleh Sigmund Freud. Secara umum dikatakan bahwa teori psikoanalisis merupakan suatu pandangan tentang manusia, dimana ketidaksadaran memainkan peranan sentral. Teori psikoanalisis ini diciptakan oleh Freud sendiri dan muncul pertama kali tahun 1896. Freud mengerti hidup psikis sebagai buah hasil dari suatu konflik antara dayadaya tertentu yang menyangkut seluruh hidup psikis dilukiskan sebagai oposisi antara dua kelompok naluri : disatu pihak naluri seksual bertujuan menjamin kelangsungan jenis dan pihak naluri ego yang bertujuan mempertahankan indidu. Pada umumnya persoalan yang diangkat oleh pengarang yaitu persoalan kehidupan manusia yang merupakan hasil interpretasi terhadap kehidupan nyata. Ia dikatakan berhasil dalam menciptakan karya-karyanya terutama karena ia peka dan cermat terhadap kejadian-kejadian yang terjadi dalam masyarakat. Lebih lanjut, persoalan tersebut adalah persoalan tokoh utama yang diungkapkan dalam novel
Silas Marner karya George Eliot. Silas Marner adalah tokoh utama dalam novel ini. Sebagai tokoh utama tentunya banyak sekali kehidupan dari Silas Marner yang dapat diungkapkan dan diteliti. Penulis tertarik membahas kepribadian yang dialami tokoh utama, karena hal tersebutlah yang paling dominan terjadi dalam novel Silas Marner. Berkaitan dengan aspek-aspek intrinsik sehingga dapat membentuk satu karya sastra yang indah. Novel karya George Elliot yang berjudul Silas Marner bercerita tentang kepribadian seseorang yang dapat berubah yang tadinya mengalami kejadian yang sangat memukul dirinya hingga ia mendapatkan anak yang akhirnya merubah kehidupannya kembali. B. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan alasan-alasan tersebut, beberapa pertanyaan muncul sebagai rumusan permasalahan antara lain : 1. Bagaimanakah karakter tokoh Silas Marner dalam novel Silas Marner? 2. Bagaimanakah perkembangan kepribadian tokoh Silas Marner ketika di Lantern Yard dalam novel Silas Marner? 3. Bagaimanakah perkembangan kepribadian tokoh Silas Marner ketika di Raveloe dalam novel Silas Marner? 4. Bagaimanakah Pengaruh tokoh Eppie terhadap tokoh Silas Marner dalam novel Silas Marner?
C. TUJUAN PENELITIAN Sejalan dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan ini dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Mengungkapkan karakter tokoh Silas Marner dalam novel Silas Marner 2. Mengungkapkan perkembangan kepribadian tokoh Silas Marner ketika di Lantern Yard dalam novel Silas Marner 3. Mengungkapkan perkembangan kepribadian tokoh Silas Marner ketika di Raveloe dalam novel Silas Marner 4. Mengungkapkan Pengaruh tokoh Eppie terhadap tokoh Silas Marner dalam novel Silas Marner D. PEMBATASAN MASALAH Agar pembatasan masalah terhadap topik yang dipilih dapat terfokus pada satu hal dan menjadi lebih jelas, penulis membatasi hal yang akan dibahas dalam skripsi ini. Batas-batas penulisan ini tentunya disesuaikan dengan topik yang dipilih, latar belakang masalah dan tujuan penulisan sehingga hasilnya akan menjadi lebih efektif dan terarah. Novel Silas Marner karya George Elliot memiliki banyak aspek yang dapat dibahas, baik aspek intrinsik maupun aspek ekstrinsik. Dalam hal ini penulis hanya akan menekankan analisis pada tokoh Silas Marner, latar, perkembangan kepribadian
Silas Marner dan interaksi sosial termasuk lingkungan sosial tempat Silas marner tinggal. E. METODE PENELITIAN Dalam hal ini penulis menggunakan pendekatan struktural dan pendekatan psikologi. Pendekatan Struktural menurut Teeuw (1984:20) adalah pendekatan yang menekankan sastra sebagai struktur yang otonom. Analisis struktural ini dilakukan dengan cara identifikasi, mengkaji dan menggabungkan fungsi dan hubungan antara unsur-unsur intrinsik berupa tema, plot, tokoh dan penokohan,latar, sudut pandang dan lain-lain (Nurgiyantoro, 1998:37). Senada dengan pendapat diatas, Semi (1993:87) menyatakan bahwa pendekatan struktural atau objektif bertolak dari asumsi bahwa karya sastra kreatif memiliki otonomi penuh yang harus dilihat sebagai subjek yang berdiri sendiri dan terlepas dari hal-hal yang ada diluar dirinya. Maka yang dikaji dan diteliti adalah aspek yang membangun karya sastra seperti tema, alur, tokoh dan penokohan dan sebagainya. Selanjutnya penulis memakai pendekatan Psikologi dengan alasan bahwa penulis membahas tentang kepribadian tokoh utama Silas Marner dari novel Silas Marner karya George Elliot dan tidaklah lengkap jika dalam pembahasan yang mengarah pada tokoh utama tanpa melibatkan jiwa si tokoh itu sendiri. Menurut Semi(1993: 72) pendekatan psikologi sastra bertolak dari asumsi bahwa karya sastra selalu membahas tentang peristiwa kehidupan manusia. Manusia selalu
memperlihatkan perilaku beragam. Bila ingin melihat dan mengenal manusia lebih dalam dan lebih jauh diperlukan psikologi. F. SISTEMATIKA PENULISAN Penulisan skripsi ini menganut sistematika sebagai berikut : Bab I Pendahuluan terdiri dari enam sub bab yaitu latar belakang masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Pembatasan Masalah, Metode Penelitian, dan sistematika Penulisan. Bab II Riwayat hidup Pengarang dan sinopsis cerita. Berisikan biografi George Elliot dan sinopsis cerita novel Silas Marner Bab III Landasan teori, menjelaskan data-data yang merupakan landasan teori atau tinjauan pustaka yang selanjutnya mendukung pembahasan topik. Bab IV Pembahasan, berisi tentang Kajian Kepribadian Tokoh Silas Marner dalam Novel Silas Marner Bab V Kesimpulan
KATA PENGANTAR Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia dan hidayah-nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Perkembangan Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel Silas Marner Karya George Eliot. Tanpa ada halangan, sehingga dapat berjalan lancar. Penulis menyadari skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan, dukungan serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak sebagai berikut : 1. Prof. Dr. H. Djamaluddin Darwis, M.A selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Budaya Asing Universitas Muhammadiyah Semarang. 2. Dra. Cut Aja Puan Ellysafni M.Ed selaku dosen pembimbing sekaligus dosen wali. 3. Hadiyanto, S.S M.Hum selaku Dosen pembimbing penulis yang telah memberikan bimbingan dan meluangkan waktunya 4. Bambang Purwanto, S.S M.Hum dan Anggarani Wilujeng, S.S selaku dosen penguji penulis 5. Para Dosen Fakultas Bahasa Dan Budaya Asing Universitas Muhammadiyah Semarang beserta para stafnya 6. Para Staf perpustakaan Fakultas Sastra UNDIP atas layanan referensinya
7. Keluarga Besar penulis di Bancak yang telah sabar menunggu dalam penyelesaian studi penulis 8. Bapak, Emak dan Adek di rumah maafkan penulis jika selama ini telah menjengkelkan kalian semua 9. Keluarga Besar Mts Sudirman Truko yang telah berikan doa dan harapan besar bagi masa depan penulis, serta telah berikan fasilitas rental guna selesaikan skripsi 10. Keluarga Besar SDN Bantal dan SDN Jlumpang yang telah berikan kesempatan untuk berikan sedikit yang dipunyai penulis kepada anak-anak 11. Pemerintah Desa Bancak yang juga telah berikan kesempatan kepada penulis untuk pengabdian diri bagi kemajuan desa. 12. Teman-teman PANWAS Pilgub Kecamatan Bancak serta PANWAS kabupaten Semarang yang telah juga berikan warna baru dalam hidup penulis 13. Teman-teman pelaku PPKM 2005-2007, PNPM 2008 yang telah berikan ilmu baru dalam pemberdayaan masyarakat. 14. Teman-teman PPS Bupati dan Wakil Bupati, Panitia PILKADES Desa Bancak, Panitia Pilkadus telah berikan waktu dan kesempatan untuk suksesnya penyelenggaraan. 15. Teman-teman Karang Taruna Bancak, IRBA maafkan penulis yang tidak bisa focus dan konsen dalam setiap kegiatan
16. Rina Asih Handayani, Misteri Illahi penulis, Semoga kita dipertemukan dalam kebahagian abadi atas kehendak dan Ridho-Nya. Amin Yang beri semangat hingga terselesainya skripsi ini. Terimakasih. 17. Orang-orang yang telah memberikan banyak saran, dukungan baik moral maupun materi agar dapat menyelesaikan skripsi ini, hanya Allah SWT yang akan membalas kebaikan Kalian 18. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis baik langsung maupun tak langsung dalam skripsi ini Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan sehingga penulis mengharap saran dan masukan yang membangun. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat. Semarang, Agustus 2008 Penulis