BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai faktor-faktor. 1. Faktor-faktor penyebab perceraian pada Keluarga TKW

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN PADA KELUARGA TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI DESA CITEMBONG, KECAMATAN BANTARSARI, KABUPATEN CILACAP RINGKASAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. merupakan alternatif kesempatan kerja bagi daerah-daerah yang kekurangan

BAB I PENDAHULUAN. maka biaya ekonomi semakin tinggi yang tidak diikuti lapangan kerja yang

ayah atau ibunya. Amto (Dariyo, 2004:94)

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN PADA KELUARGA TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI DESA CITEMBONG, KECAMATAN BANTARSARI, KABUPATEN CILACAP SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR PUSTAKA. Afrizal Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

BAB V PENUTUP. tetap dapat menjalin komunikasi. Adanya fasilitas-fasilitas untuk. berkomunikasi seperti media sosial dan instant messenger yang bisa

BAB V PENUTUP. dan kasih sayang, Keluarga merupakan tempat yang pertama menerima anak

BAB V PENUTUP. untuk berpindah tempat.. Lingkungan dimana para pekerja anak tinggal

BAB V PENUTUP. pendatang yang kebanyakan berasal dari daerah Cilacap yang datang ke Pantai

C. Wawancara dengan tokoh masyarakat 1. Bagaimana Anda memahami nikah sirri di desa ini? 3. Apa saja faktor-faktor terjadinya nikah sirri?

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab ini Peneliti tertarik untukmenarik kesimpulan: 1. Upaya yang dilakukan Wanita Giriloyo dalam meningkatkan ekonomi

BAB III METODE PENELITIAN

PERUBAHAN FUNGSI KELUARGA TENAGA KERJA WANITA DI KECAMATAN WATULIMO, KABUPATEN TRENGGALEK

2015 DAMPAK IBU BEKERJA SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI LUAR NEGERI TERHADAP BERUBAHNYA FUNGSI DAN PERAN ANGGOTA KELUARGA

BAB V PENUTUP. dengan rumusan masalah bahwa permainan playstation telah membawa. maupun prestasi pada anak usia sekolah sebelum dan sesudah gemar

BAB V PENUTUP. motif batik terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Dusun. Dongkelan Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul

BAB I PENDAHULUAN. penuh kedamaian, kesejukan, dan ketenangan lahir batin dalam lingkungan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan bulan Oktober pertimbangan sebagai berikut: kategori usia dewasa awal.

Upaya Pencegahan Perceraian Berbasis Sistem Sosial Masyarakat Setempat serta Dampak yang Ditimbulkan dari Perceraian. Abstrak

DAFTAR PUSTAKA. Adisasmita, Rahardjo, (2006), Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan, Yogyakarta: Graha Ilmu.

BAB V PENUTUP. kehidupan masyarakat Desa Serang. 1. Dampak sosial alih fungsi lahan Desa Serang

NASKAH PUBLIKASI Gambaran Forgiveness Pada Orang Bercerai Di Kecamantan Kunir Kabupaten Lumajang

BAB I PENDAHULUAN. pasangan (suami) dan menjalankan tanggungjawabnya seperti untuk melindungi,

BAB III METODE PENELITIAN. Menentukan jenis penelitian sebelum terjun ke lapangan adalah sangat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. atau di kota. Namun banyak manusia yang sudah mempunyai kemampuan baik

8. Mahasiswa yang asyik dengan BlackBerry nya memberikan pengaruh. pada sikap dan perilakunya, yaitu jadi sering cuek dan individualitas.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian hukum sosiologis atau empiris. 57 Karena dalam hal ini peneliti. didapat dari berbagai literatur yang berkaitan.

BAB V PENUTUP. jam berkumpul dengan anak. Hal ini tentu saja berpengaruh juga terhadap. bagaimana pendidikan anak dirumah.

DAFTAR PUSTAKA. 1.Buku Abdurachmat, Idris dan Enok, Maryani. (1997). Geografi Ekonomi. Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS IKIP Bandung.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pernikahan merupakan salah satu tahapan dalam kehidupan manusia. Hal ini

BAB V PENUTUP. 1. Bersama Membangun Solidaritas Untuk Bertahan Hidup

BAB V PENUTUP. terhadap norma-norma yang ada. Norma-norma tersebut dibuat untuk

BAB III METODE PENELITIAN. B. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif. Pendekatan

kebenaran fakta yang diungkap dalam penelitian tersebut dapat dengan mudah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. teknologi informasi dan komunikasi, telah membawa dampak luas dan

DAFTAR PUSTAKA. Bintarto, R Urbanisasi dan Permasalahannya. Cetakan Pertama. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Daftar Pustaka. Abdullah, Irwan. (2006). Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. (23, 24).

BAB I PENDAHULUAN. kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. 1. yang sakinah, mawaddah dan rahmah.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. beralamat di Jl. Soekarno-Hatta Malang. Yang menjadi informan adalah

BAB I PENDAHULUAN. 104).Secara historis keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V PENUTUP. 1. Faktor- faktor yang melatarbelakangi masyarakat mengikuti arisan motor

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang objektif serta dibutuhkan data-data dan informasi yang aktual

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. PGALB (Pendidikan Guru Agama Luar Biasa) ini adalah madrasah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Di era sekarang perceraian seolah-olah menjadi. langsung oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada kamar kos-kosan yang berlokasi di

Kata kunci : pendidikan keluarga, sikap kemandirian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MAKNA PRESTASI BELAJAR (NILAI) BAGI SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA MISKIN DI SMA NEGERI 3 JOMBANG

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

8. Sebutkan permasalahan apa saja yang biasa muncul dalam kehidupan perkawinan Anda?...

BAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. proses kultural budaya di masa lalu, kini telah berganti sebab. Di masyarakat

Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Rake Sarasin, Yogyakarta, 2000, hal. 6. 2

BAB III METODE PENELITIAN. karena itu penentuan jenis penelitian didasarkan pada pilihan yang tepat karena

BAB I PENDAHULUAN. insan manusia pria dan wanita dalam satu ikatan suci dengan limpahan dari

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tuntutan kebutuhan yang makin maju dan sejahtera, tuntutan tersebut

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian ini, pada dasarnya merupakan suatu cara ilmiah untuk

BAB V PENUTUP. baik. Perlu diakui bahwa tidak semua manusia dapat tumbuh dan berkembang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pelanggaran prosedur perceraian bagi PNS di

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah adalah proses analisa yang meliputi metode-metode penelitian untuk

FENOMENA TAMAN PENITIPAN ANAK BAGI PEREMPUAN YANG BEKERJA. Nur Ita Kusumastuti K Pendidikan Sosiologi Antropologi

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari proses interaksi sosial. Soerjono Soekanto (1986) mengutip

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena, gejala, fakta, atau informasi sosial. Penelitian kualitatif adalah

KONSEP DIRI SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA BROKEN HOME

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Ace Suryadi & H.A.R. Tilaar, 1983, Analisis Kebijakan Pendidikan Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DA SARAN

PERSPEKTIF KEJIWAAN DALAM KELUARGA: GAMBARAN KERENTANAN SOSIAL KELUARGA BURUH MIGRAN INTERNASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan dan analisi data mengunakan metodemetode

BAB V PENUTUP. pola interaksi yang diterapkan masyarakat Kampung Cyber yaitu secara

BAB V PENUTUP. Kemacetan dan kepadatan jalan kini menjadi masalah utama yang. dihadapi hampir semua kota besar di Indonesia. Perkembangan kota yang

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI PENGENAAN TARIF AKAD NIKAH NASKAH PUBLIKASI. derajat S-I Program Studi Pendidikan. Pancasila dan Kewarganegaraan

Universitas Kanjuruhan Malang 1) 2) 3) Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perjanjian dalam Islam menjadi hal yang harus dipatuhi, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan merupakan sunnah Rasul yang dilakukan oleh kaum muslim

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. muda (youth) adalah periode kesementaraan ekonomi dan pribadi, dan perjuangan

BAB V PENUTUP. terdiri dari pengrajin, pekerja, pemasok, pengepul, dan pihak pabrik. Relasi yang

STRATEGI COPING IBU DALAM MENJALANI PERAN SEBAGAI ORANG TUA TUNGGAL SKRIPSI

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai faktor-faktor penyebab perceraian pada keluarga TKW di desa CItembong, kecamatan Bantarsari, kabupaten Cilacap maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor penyebab perceraian pada Keluarga TKW Perceraian yang dilakukan oleh keluarga TKW di desa Citembong adalah perceraian yang dicatat secara resmi di Pengadilan Agama dan masingmasing pihak yang bercerai mempunyai akta perceraian. secara umum Perceraian (divorce) merupakan suatu peristiwa perpisahan secara resmi antara pasangan suami-istri dan mereka berketetapan untuk tidak menjalankan tugas dan kewajiban sebagai suami-istri. Faktor-faktor yang melatarbelakangi perceraian keluarga TKW di desa Citembong antara lain: a) Faktor Intern 1) Faktor ekonomi atau keuangan keluarga 2) Tidak Ada Tanggung Jawab 3) Faktor kurangnya komunikasi antar pasangan. b) Faktor Ekstern 1) adanya campur tangan dari keluarga salah satu pasangan 90

91 2) faktor ketidaksetiaan salah satu pasangan atau perselingkuhan. 2. Dampak perceraian pada Keluarag TKW Perceraian tentu saja membawa dampak yang tidak baik bagi istri, suami dan anak. Dampak tersebut juga dapat dirasakan oleh orang-orang yang ada di sekitar keluarga yang mengalami perceraian, Adapun dampak yang ditimbulkan dari perceraian dalam keluarga TKW antara lain: a) Dampak Positif 1) Perasaan lega telah bercerai 2) Pihak-pihak yang mengalami perceraian berusaha untuk menyesuaikan diri dengan keadaannya pasca perceraian. b) Dampak Negatif 1) hilangnya pasangan hidup. Ketika hidup dalam sebuah rumah tangga seseorang tidak akan hidup sendiri, setiap keluarga pasti di dalamnya ada pasangan yang hidup bersama. Ketika keluarga tersebut mengalami perceraian maka pasangan yang tadinya hidup bersama tersebut pastilah harus membiasakan diri hidup tanpa pasangannya yang sebelumnya 2) Adanya Perasaan Sakit Hati 3) Anak menjadi susah di atur, anak-anak menjadi semaunya sendiri. Mereka bersikap seenak mereka sendiri dan kurang perduli terhadap keadaan sekitarnya. 4) Anak-anak hanya dekat dengan salah satu pihak dari orang tuannya yang bercerai. Perceraian membuat anak-anak korban perceraian

92 harus memilih untuk hidup bersama dengan siapa, dengan ibukah atau dengan ayahnya. Keadaan tersebut membuat anak-anak korban perceraian akan menjadi lebih dekat dengan salah satu pihak dari orang tuanya. 5) Hubungan antara keduabelah pihak keluarga dari masing-masing pasangan yang bercerai mengalami perpecahan bahkan putusnya talisilaturahmi. B. Saran Berdasarkan penelitian mengenai faktor-faktor penyebab perceraian pada keluarga TKW di desa citembong, kecamatan bantarsari, kabupaten cilacap yang telah dilakukan dan informan yang telah diperoleh terdapat banyak hal yang perlu disarankan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Pihak keluarga TKW yang mengalami perceraian a. Bagi pasangan yang telah bercerai, hendaknya menjalin hubungan yang lebih kekeluargaan. Memulai hidup baru dengan tetap menjalin silaturahmi agar tidak ada rasa dendam atau saling menjelekan yang sedang mengalami masalah. b. Hendaknya pengasuhan anak dilakukan bersama walaupun sekarang sudah tidak lagi terikat oleh perkawinan, agar anak tidak hanya mendapatkan kasih sayang hanya dari satu pihak orang tua entah itu ayah atau pun ibu

93 2. Pihak Keluarga pasangan keluarga TKW yang bercerai a. Bagi keluarga dari masing-masing pasangan keluarga TKW yang bercerai hendaknya tetap menjalin hubungan dengan baik. Tali silaturahmi harus tetap terjalin jangan sampai putus. b. Hendaknya keluarga masing-masing harus saling menahan ego dan harus bisa melihat bagaimana masalah yang di alami oleh pasangan yang bercerai tersebut 3. Pihak Masyarakat Masyarakat hendaknya bersikap bijaksana, dengan adanya perceraian yang terjadi pada keluarga TKW dapat menjadi pelajaran agar dapat berhati-hati dalam menjaga rumah tangganya masing-masing. 4. Pihak Peneliti a. Penelitian mengenai faktor-faktor penyebab perceraian pada keluarga TKW harus lebih ditingkatkan. Agar dapat memberikan tambahan khasanah wawasan pengetahuan b. Peneliti lain yang ingin melakukan penelitian sejenis di masa yang akan datang disarankan untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang ditemukan dalam penelitian ini.

Daftar Pustaka Buku: Hakimul Ikhwan Affandi.2004. Akar Konflik Sepanjang Zaman, Elaborasi Pemikiran Ibn Khaldun. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Khairuddin. 2008. Sosiologi Keluarga. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta Lexy J, Moleong. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Keenambelas. Bandung: Remaja Rosdakarya Cetakan Miles, Matthew and Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif.Jakarta: Universitas Indonesia Press Ritzer, George. 2004.Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada Ritzer, George dan Douglas, J. Goodman.2011. Teori Sosiologi Moderen. Jakarta:Penada Media. Soerjono Soekanto.1992. Sosiologi Keluarga, Jakarta. PT. Rineka Cipta Soetomo,1995. Masalah Sosial dan Pembangunan. Yogyakarta: Pustaka Jaya Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. T.O. Ihromi. 2004. Sosiologi Keluarga. Jakarta Yayasan Obor Indonesia Jurnal : Agoes Dariyo (2004). Memahami Psikologi Perceraian dalam Keluarga. Jurnal Psikologi.Vol 2. No 2 Fadlia Vadlun (2010). Migrasi Wanita dan Ketahan Ekonomi Keluarga. Media Litbang Sulteng III No. (1) : 78 86 Skripsi dan Tesis : Bety Wiyaswiyanti. 2008. Dampak Psikologis Perceraian Pada Wanita. Skripsi. Semarang: Fakultas Psikologi. Universitas Katolik Soegijapranata. Gemala Nur Endah. 2009. Faktor-Faktor yang Penyebab Perceraian dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Keluarga. Jurusan Bimbingan dan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Janeko (2011) Fenomena Pereceraian di Kalangan TKW Hongkong & Taiwan (Studi Kasus di Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang). Skripsi. Jurusan Al Ahwal Al Syakhsiah. Fakultas 94

95 Syariah. Universitas Islam Negeri Malang (UIN Maulana Malik Ibrahim) Kustini. 2002. Perceraian di Kalangan Buruh Migran Perempuan, Studi Kasus di Desa Kadupura Kecamatan Cibodas Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Tesis. Bogor: Jurusan Sosiologi Pedesaan, Institut Pertanian Bogor Putri Novita Wijaya.2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perceraian dalam Perkawinan. Skripsi. Semarang: Fakultas Psikologi, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Undang-Undang: Pasal 1 bagian (1) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri Internet: http://www.bnp2tki.go.id/statistik-penempatan/6756-penempatan -per-tahunper-negara-2006-2012.html. Di akses pada 5 oktober 2013