KEDUDUKAN PENJAMIN DALAM AKTA PERSONAL GARANSI (BORGTOCHT) KETIKA DEBITUR DINYATAKAN PAILIT

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. kebutuhannya begitu juga dengan perusahaan, untuk menjalankan suatu perusahaan

ASPEK HUKUM PERSONAL GUARANTY. Atik Indriyani*) Abstrak

BAB II PENGATURAN HAK ISTIMEWA DALAM PERJANJIAN PEMBERIAN GARANSI. Setiap ada perjanjian pemberian garansi/ jaminan pasti ada perjanjian yang

EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN BERDASARKAN TITLE EKSEKUTORIAL DALAM SERTIFIKAT HAK TANGGUNGAN

I. PENDAHULUAN. perusahaan harus dijalankan dan dikelola dengan baik. Pengelolaan perusahaan

PERTANGGUNG JAWABAN PIHAK PERSONAL GUARANTEE YANG DINYATAKAN PAILIT

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI HUKUM JAMINAN KREDIT. Istilah hukum jaminan berasal dari terjemahan zakerheidesstelling,

kemungkinan pihak debitor tidak dapat melunasi utang-utangnya sehingga ada

BAB I PENDAHULUAN. Pada kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari manusia lain

BAB I PENDAHULUAN. bertahap, pada hakikatnya merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. permodalan bagi suatu perusahaan dapat dilakukan dengan menarik dana dari

BAB I PENDAHULUAN. piutang ini dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata (yang selanjutnya disebut

Lex Privatum Vol. V/No. 1/Jan-Feb/2017. KEWENANGAN PIHAK KETIGA SEBAGAI PENJAMIN DALAM PERJANJIAN KREDIT 1 Oleh : Sarah D. L.

BAB III BADAN HUKUM SEBAGAI JAMINAN TAMBAHAN DALAM PERJANJIAN KREDIT DI BPR ALTO MAKMUR SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN. Pinjam meminjam merupakan salah satu bagian dari perjanjian pada

BAB II KEDUDUKAN CORPORATE GUARANTOR YANG TELAH MELEPASKAN HAK ISTIMEWA. A. Aspek Hukum Jaminan Perorangan Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

AKIBAT HUKUM TERHADAP PERJANJIAN HUTANG MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. Istiana Heriani*

TANGGUNG JAWAB PENANGGUNG DALAM PERJANJIAN KREDIT NURMAN HIDAYAT / D

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perekonomian. Pasal 33 Undang-Undang dasar 1945 menempatkan

BAB 4 ANALISIS PENCANTUMAN KLAUSULA BAKU DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DIBAKUKAN OLEH PT. BANK X

TINJAUAN YURIDIS EKSEKUSI DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA YANG TIDAK DIDAFTARKAN

BAB I PENDAHULUAN. tidaklah semata-mata untuk pangan dan sandang saja, tetapi mencakup kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. utama sekaligus menentukan maju mundurnya bank yang bersangkutan

BAB III PEMBAHASAN. A. Akibat Hukum terhadap Jabatan Notaris yang Dinyatakan Pailit Menurut UUJN DAN UU Kepailitan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, kegiatan ini memegang peranan penting bagi kehidupan bank. umum di Indonesia khususnya dan di negara lain pada umumnya.

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya jaminan dalam pemberian kredit merupakan keharusan yang tidak

REVIEW OF THE LAW AGAINST DEBT ABSORPTION BANKING CREDIT AGREEMENT YUYUK HERLINA / D

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut pihak-pihak sebaiknya dituangkan dalam suatu surat yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan

TANGGUNG JAWAB DEBITUR TERHADAP MUSNAHNYA OBJEK JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN KREDIT. Oleh : Ida Bagus Gde Surya Pradnyana I Nengah Suharta

PENYELESAIAN SECARA HUKUM PERJANJIAN KREDIT PADA LEMBAGA PERBANKAN APABILA PIHAK DEBITUR MENINGGAL DUNIA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tak lepas dari kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. penyalur dana masyarakat yang bertujuan melaksanakan pembangunan

KEKUATAN EKSEKUTORIAL SERTIFIKAT JAMINAN FIDUSIA BERDASAR UNDANG UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA

BAB I PENDAHULUAN. nilai strategis dalam kehidupan perekonomian suatu negara. Lembaga. Perubahan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan,

PENYELESAIAN KREDIT MACET DENGAN JAMINAN FIDUSIA AKIBAT DEBITUR WANPRESTASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Bakti, 2006), hlm. xv. 1 Muhamad Djumhana, Hukum Perbankan Indonesia, cet.v, (Bandung:Citra Aditya

PENDAHULUAN. mempengaruhi tingkat kesehatan dunia perbankan. 10 tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 7 tahun 1992

BAB I PENDAHULUAN. nasional yang merupakan salah satu upaya untuk mencapai masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional, salah satu usaha untuk mewujudkan masyarakat

CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan secara terus menerus dan berkesinambungan, yaitu pembangunan di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Gejolak ekonomi di Negara Republik Indonesia yang ditandai dengan

I. PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dalam rangka memelihara

PENYELESAIAN KREDIT MACET DENGAN JAMINAN SERTIFIKAT HAK MILIK ATAS TANAH MENURUT UNDANG - UNDANG NOMOR 04 TAHUN 1996 TENTANG HAK TANGGUNGAN

Bab 1 PENDAHULUAN. merupakan suatu usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, salah satu

BAB III UPAYA PENYELESAIAN SENGKETA WANPRESTASI ATAS OBJEK FIDUSIA BERUPA BENDA PERSEDIAAN YANG DIALIHKAN DENGAN JUAL BELI

PENGIKATAN PERJANJIAN DAN AGUNAN KREDIT

BAB I PENDAHULUAN. pekerja/buruh dan keluarganya dengan tetap memperhatikan perkembangan

SUBROGASI SEBAGAI UPAYA HUKUM TERHADAP PENYELAMATAN BENDA JAMINAN MILIK PIHAK KETIGA DALAM HAL DEBITUR WANPRESTASI

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Peran koperasi

BAB I PENDAHULUAN. perjanjian hutang piutang ini dalam Kitab Undang-Undang Hukun Perdata

PERBEDAAN ANTARA GADAI DAN FIDUSIA

O Pembingbing. 1. Ida Bagus Putra Atmadja 2. Ida Ayu Sukihana Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana. Abstract

BAB III TINJAUAN YURIDIS MENGENAI KLAUSULA BAKU DALAM PERJANJIAN KARTU KREDIT BANK MANDIRI, CITIBANK DAN STANDARD CHARTERED BANK

BAB IV ANALISIS HUKUM TERHADAP PERUBAHAN BANK GARANSI DALAM SUATU PENJAMINAN. A. Prosedur Perubahan/Amendment Bank Garansi Terhadap Perubahan Nilai

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Perbankan) Pasal 1 angka 11, menyebutkan : uang agar pengembalian kredit kepada debitur dapat dilunasi salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. perumahan mengakibatkan persaingan, sehingga membangun rumah. memerlukan banyak dana. Padahal tidak semua orang mempunyai dana yang

BAB I PENDAHULUAN. Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Dalam. rangka upaya peningkatan pembangunan nasional yang bertitik berat

BAB I PENDAHULUAN. bahwa hampir semua masyarakat telah menjadikan kegiatan pinjam-meminjam uang

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KREDITUR DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 4 TAHUN 1996

: EMMA MARDIASTA PUTRI NIM : C.

BAB I PENDAHULUAN. pelunasan dari debitor sebagai pihak yang meminjam uang. Definisi utang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi sebagai bagian dari pembangunan nasional. merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang saat ini tengah. melakukan pembangunan di segala bidang. Salah satu bidang pembangunan

Kedudukan Hukum Pemegang Hak Tanggungan Dalam Hal Terjadinya Kepailitan Suatu Perseroan Terbatas Menurut Perundang-Undangan Di Indonesia

BAB I. PENDAHULUAN. meningkatkan taraf hidup orang banyak, serta mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KREDITUR DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi termasuk sektor keuangan dan perbankan harus segera

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP AKIBAT HUKUM JAMINAN FIDUSIA YANG BELUM DI DAFTARKAN TERHADAP PEMINJAMAN KREDIT PADA BANK

I. PENDAHULUAN. untuk menanggung pembayaran kembali suatu hutang, oleh karena itu

BAB III FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA TAKE OVER PEMBIAYAAN DI PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan segala macam kebutuhan. Dalam menghadapi kebutuhan ini, sifat

TANGGUNG JAWAB PENANGUNG TERHADAP DEBITOR YANG DINYATAKAN PAILIT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan. strategis dalam kehidupan perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. usaha dan pemenuhan kebutuhan taraf hidup. Maka dari itu anggota masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Jaminan atau agunan yang diajukan atau yang diberikan oleh debitur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan gencar-gencarnya Pemerintah meningkatkan kegiatan

II. TINJAUAN PUSTAKA. kewajiban untuk memenuhi tuntutan tersebut. Pendapat lain menyatakan bahwa

EKSEKUSI KREDIT MACET TERHADAP HAK TANGGUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. perubahan terencana dan terarah yang mencakup aspek politis, ekonomi, demografi, psikologi, hukum, intelektual maupun teknologi.

BAB VIII KEPAILITAN. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Menurut Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Hal tersebut

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. luar biasa sehingga mengakibatkan banyak sekali debitor tidak mampu membayar utangutangnya.

BAB I PENDAHULUAN. disanggupi akan dilakukannya, melaksanakan apa yang dijanjikannya tetapi tidak

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana terkandung dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992

BAB III KLAUSULA BAKU PADA PERJANJIAN KREDIT BANK. A. Klausula baku yang memberatkan nasabah pada perjanjian kredit

BAB I. Pendahuluan. dan makmur dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. pembangunan di bidang ekonomi. Berbagai usaha dilakukan dalam kegiatan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1996 TENTANG HAK TANGGUNGAN ATAS TANAH BESERTA BENDA-BENDA YANG BERKAITAN DENGAN TANAH

BAB I PENDAHULUAN. Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini terlihat dalam pembukaan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga tersebut dimaksudkan sebagai perantara pihak-pihak yang. pembayaran bagi semua sektor perekonomian. 1

BAB I PENDAHULUAN. dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara

Prosiding Ilmu Hukum ISSN: X

CARA PENYELESAIAN PERKARA DEBITOR WANPRESTASI DALAM SENGKETA EKONOMI SYARIAH oleh : H. Sarwohadi, S.H.,M.H.(Hakim PTA Mataram)

Transkripsi:

Peran dan Tanggungjawab Notaris dalam Keputusan Pemegang Saham diluar Rapat Umum... KEDUDUKAN PENJAMIN DALAM AKTA PERSONAL GARANSI (BORGTOCHT) KETIKA DEBITUR DINYATAKAN PAILIT Kusumo Nindito Mahasiswa Program Pasca Sarjana Fakultas Hukum UNS Surakarta Email : Diana Tantri Cahyaningsih Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta Albertus Sentot Sudarwanto Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta Email : Abstract The article aim to know abaout proses of liabiliti of guarantor that the main debitor declared bankrupt, the method used in this reaserch is normative judicial by reviewing varios law that a formal,from this result it can take some conclusion that althogh we are like it or not when the Main debitor declared bankrupt then a gurantor should take liability to canhge the position as the debitor too,when the debitor can not paid His debt,now it so hapepens that i described on this reaserch based on interpretation research clause 1131 and 1132 clarify the treasure of guarantor that is moveable property or wealth not moving that now exixting or in a future becaming a guaranty of contract so it will enter to the property of the main debitor the explanation undersection 1832 KUHPerdata number 2 that position between the main debtor with guarantor or personal guarantee or borgtocht is equally a debtor.as a consequence the guarantor should take liability to pay the debt of the main debitur and if the main debitur do not pay the debt to the kreditor that became dueor can billed it seems that guarantor same the position of the main debitor then the guarantor can declared bankrupt also by kreditor base on bankrupt bill.base on my descripstion the parties that involve to the contcract especially guarantor have a enough klowlede abaout the impact of the personal guarantee deed and also pay atention with the main debt,interest and also change clauseof credit contract Keywords: guarantor,borgtocht, bankruptcy Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mengetahui proses lebih lanjut mengenai tanggung jawab seorang Guarantor / 130

Jurnal Kedudukan Peran Repertorium dan Tanggungjawab Penjamin Volume IV dalam No. 1 Akta Notaris Januari-Juni Personal dalam Garansi 2017 Keputusan (Borgtocht) Pemegang Ketika Saham Debitur diluar dinyatakan Rapat Umum Pailit... Kata Kunci : A. Pendahuluan untuk mendapatkan dana atau pinjaman dengan cepat dan mudah untuk mengembangkan atau (zakelijk) (persoonlijk). Perjanjian penanggungan tergolong Borgtocht) sebagai salah satu bentuk pengikatan jaminan kredit. Penerapan Borgtocht) di Bank sebagai agunan tambahan telah sesuai dengan kebijakan Bank Indonesia. Penerimaan agunan Borgtocht kontrol dari si penanggung terhadap kesehatan usaha kreditur bersengketa di pengadilan terkait agunan pengembalian kredit., ditegaskan pada ero global sekarang ini tidak mungkin terisolir mendalam atas itikad dan kemampuan serta kesanggupan Nasabah Debitur untuk melunasi Hukum Jaminan dalam kegiatan perekonomian merupakan salah satu indikasi untuk mempercepat perusahaan itu saja melainkan berakibat global. salah satu kebutuhan pokok didalam aktivitas satu sebab pelaku bisnis keluar dari pasar. Begitu memasuki pasar pelaku bisnis bermain didalam pasar. Apabila pelaku bisnis sudah tidak mampu lagi pasar atau terpaksa atau bahkan dipaksa keluar dari pasar. Dalam hal seperti inilah kemudian lembaga ketika mengucurkan kredit kepada perorangan memberikan kepastian hukum dan mudah dalam kreditur menempuh pemecahan melalui peraturan 131

Kedudukan Peran dan Tanggungjawab Penjamin dalam Akta Notaris Personal dalam Garansi Keputusan (Borgtocht) Pemegang Ketika Saham Debitur diluar dinyatakan Rapat Umum Pailit... permohonan pailit kepada Pengadilan Niaga di Kepailitan merupakan suatu proses dimana di bawah sita umum dan debitor demi hukum telah kehilangan hak untuk menguasai dan mengurus ). personal guarantee. Selama ini sering tidak disadari baik oleh bank maupun oleh para pengusaha bahwa seorang personal guarantor personal guarantor guarantor personal guarantor penjaminan atau penanggungan diatur dalam ketentuan-ketentuan dalam KUHPerdata tersebut dapat disimpulkan bahwa seorang penjamin atau tanggungan untuk segala perikatan perseorangan. debitor dapat diajukan oleh debitor sendiri. Menurut Undang-undang Kepailitan bukan saja untuk untuk kepentingan debitor sendiri. Debitor dapat seringkali seorang kreditur meminta diberikan jaminan khusus berupa jaminan kebendaan maupun borgtocht) telah jatuh waktu dan telah dapat ditagih. seimbang antar Kreditur dikecualikan apabila ditentukan oleh undang-undang karena alasan mengganti kerugian Berdasarkan latar belakang diatas dapat dipaparkan dalam artikel ini akan dianalisis kedudukan penjamin dalam Akta Personal Garansi (borgtocht) menganalisis problematika Jaminan Perorangan (Borgtocht) agar dapat efektif melindungi penjamin pendapatan penjualan benda-benda itu dibagididahulukan. B. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian normatif empiris. Penelitian ini mendiskripsikan secara lengkap mengenai sejauh mana kedudukan penjamin dalam akta personal garansi (borgtocht) ketika 132

Jurnal Kedudukan Peran Repertorium dan Tanggungjawab Penjamin Volume IV dalam No. 1 Akta Notaris Januari-Juni Personal dalam Garansi 2017 Keputusan (Borgtocht) Pemegang Ketika Saham Debitur diluar dinyatakan Rapat Umum Pailit... menggunakan jenis dan sumber data diambil dengan dilakukan analisis dengan logika deduktif. C. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Kedudukan penjamin dalam Akta Personal Garansi ketika debitur dinyatakan pailit Pokok pangkal kewajiban seorang debitur Pasal ini mengatakan bahwa seorang debitur aset debitur disita dan dilelang terlebih dahulu prestasi. Hak jaminan perorangan timbul karena perjanjian antara kreditur dengan pihak ketiga perjanjian tersebut pihak ketiga menjamin ingkar janji akan berlaku ketentuan jaminan kemudian hari dengan kata lain pasal ini mengatakan bahwa seorang debitur tidak itu memberikan ketentuan bahwa apabila Apabila debitur pailit dan harta debitur pailit tidak mencukupi untuk melunasi hutanghutang debitur maka kewajiban seorang penjamin adalah melaksanakan ketentuandebitur sehingga kreditur dapat menuntut pelunasan atas piutang debitur karena kreditur hak khusus seperti pada jaminan kebendaan tidak ditunjuk suatu benda tertentu sebagai jaminan atas agunan secara bersama-sama bagi debitur. menunjuk benda-benda tertentu milik penjamin dan bermanfaat apabila pada waktu hendak masing-masing kreditur kecuali apabila diantara sah untuk didahulukan dari kreditur-kreditur debitur bukan penjamin dengan demikian debitur saja tetapi perlu diingat bahwa dalam 133

Kedudukan Peran dan Tanggungjawab Penjamin dalam Akta Notaris Personal dalam Garansi Keputusan (Borgtocht) Pemegang Ketika Saham Debitur diluar dinyatakan Rapat Umum Pailit... atau penanggung telah mengadakan perjanjian apabila debitur tidak melaksanakan prestasi atau wanprestasi maka pihak penanggunglah di satu pihak memperoleh hak dan dipihak berkedudukan sebagai kreditur (schuldeiser) berkedudukan sebagai debitur (schuldenaar) dengan demikian penanggung berkedudukan dengan demikian kepastian hukum menghendaki Perdata itu. Perjanjian ini berlaku asas paritas creditorium utang dilaksanakan secara berimbang dengan demikian dalam kepailitan debitur maka para kreditur pemegang hak jaminan perorangan diperjanjian dalam perjanjian penanggungan. Hal ini sesuai dengan keadilan dan taat pada menepati janji itu. Perjanjian pemberian jaminan merupakan perjanjian accessoir, pemberian jaminan ini akan ikut batal meskipun memuat klausula bahwa penjamin telah untuk mencegah agar perjanjian pemberian jaminan selalu diakumulasikan dengan pemberian indemnity ex Perdata. Pemberian imdemnity ex berdiri sendiri di samping perjanjian utang lebih kuat. Dalam rangka memperkuat kedudukan dengan ini menjamin dan karena itu berjanji serta mengikatkan diri untuk dan atas permintaan jaminan perorangan kreditor dapat menagih atas beberapa orang. Apabila perjanjian utang piutang itu dalam perjanjian perorangan itu tidak ada benda sekarang telah ada dan/atau dikemudian hari disebutkan pula bahwa penjamin dalam hal ini : penanggung untuk menanggung hutang debitur maka akan berlaku ketentuan jaminan secara KUH Perdata. harta pailit tidak mencukupi untuk menutup meskipun secara formal ia tetap dinamakan : 134

Jurnal Peran Kedudukan Repertorium dan Tanggungjawab Penjamin Volume IV dalam No. 1 Akta Notaris Januari-Juni Personal dalam Garansi 2017 Keputusan (Borgtocht) Pemegang Ketika Saham Debitur diluar dinyatakan Rapat Umum Pailit... 2. Jaminan Perorangan dapat efektif melindungi penjamin kredit apabila debiturnya dinyatakan pailit Perbankan di Indonesia memiliki kebijakan kredit bahwa aspek jaminan merupakan aspek karena eksekusi jaminan merupakan salah satu solusi apabila terjadi kredit bermasalah. Sehubungan dengan kegiatan pemberian kredit disebut dengan sebutan jaminan kredit atau Jaminan personal guarantee mampu menjadi kontrol kelangsungan usaha debitur. tambahan namun mampu sebagai alat bantu kreditur dalam memonitor kelangsungan usaha debitur. Pengikatan Jaminan Perorangan tersebut bagi pihak bank untuk menjaga kualitas kredit bagi pengamanan pengembalian dana bank melalui pemberian kredit. Dasar Hukum perjanjian kredit adalah pinjam meminjam perjanjian akan menjadi ideal pada saat dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Secara umum jaminan kredit diarahkan kesanggupan seseorang untuk menanggung diadakan bukan untuk kepentingan debitur tetapi untuk kreditur. Posisi bank selaku kreditur selalu lebih tinggi atau kuat apabila dibandingkan dengan posisi debitur dalam setiap perjanjian merupakan suatu permasalahan resiko kredit dengan mudah diselesaikan oleh bank selaku kreditur. tertentu. Jaminan Perorangan ini merupakan tersebut dapat mengakibatkan kewajiban secara untuk menanggung terhadap pemenuhan debitur membutuhkan dana atau modal maka kreditur agar bisa mendapatkan uang atau modal. Perjanjian Jaminan Perorangan (borgtocht) selama ini dibuat dalam akta otentik/notariil. Bentuk Akta Penjaminan atau Akta Borgtocht tangan atau dengan akta otentik karena undangsecara formal mengenai bentuk akta borgtocht tersebut. Namun di Bank akta borgtocht selalu dibuat dengan akta Notaris karena lebih menjamin kebenaran dan kelengkapan isi akta borgtocht tersebut dan dapat menjamin kekuatan pembuktian sebagai akta otentik. Pemberian Penanggungan (Borgt) tersebut oleh Komisaris atau Direktur atau Pemegang 135

Kedudukan Peran dan Tanggungjawab Penjamin dalam Akta Notaris Personal dalam Garansi Keputusan (Borgtocht) Pemegang Ketika Saham Debitur diluar dinyatakan Rapat Umum Pailit... mungkin seseorang mau menjamin orang lain Pemberian Penanggungan (Borgt) tersebut oleh Komisaris atau Direktur atau Pemegang organ perseroan. Unsur esensial dari suatu hal sebagai berikut: a) penanggungan utang memenuhi atau melaksanakan kewajiban debitur baru ada segera setelah debitur wanprestasi. Perjanjian Jaminan Perorangan ini lebih wajib dipatuhi oleh pihak pemberi Jaminan mendesak. Negara Indonesa sebagai negara memberikan perlindungan hukum terhadap Pancasila. Oleh karena itu perlindungan hukum berdasarkan Pancasila berarti pengakuan dan perlindungan hukum akan harkat dan martabat manusia atas dasar nilai Ketuhanan Yang Maha keadilan sosial. Perlindungan hukum dapat diartikan perlindungan oleh hukum atau perlindungan dengan menggunakan pranata dan sarana hukum. Ada beberapa cara perlindungan secara peraturan (by giving regulation), untuk: memberikan hak dan kewajiban; dan Menegakkan peraturan (by the law enforcement) a. Jaminan ini diberikan oleh Penjamin (preventif) Penjamin bertanggung jawab serta wajib pertama dari Bank terhadap Penjamin tanpa untuk itu diperlukan lagi sesuatu pembuktian tentang kelalaian Debitor. dipisahkan dari Perjanjian Kredit karena tanpa Jaminan ini Perjanjian Kredit tersebut tidak akan ditandatangani dan karena itu selama Perjanjian Kredit masih berlaku Jaminan ini tidak bisa dicabut dan/ atau dibatalkan dengan alasan apapun juga. Berdasarkan Pasal di atas maka dapat dengan jelas dilihat bahwa pihak bank berhak untuk langsung meminta kepada pihak Penjamin untuk melakukan pelunasan utang debitur seketika pada saat kredit tersebut macet. Hal (repressive) setiap pelanggaran terhadap mengenakan sanksi hukum berupa sanksi berfungsi untuk memulihkan hak (curative, recovery) Perjanjian Borgtocht bersifat Accessoir tetapi dari sudut pemenuhan kewajiban bersifat untuk memenuhi hutang debitur terjadi Bila debitur sendiri telah memenuhi kewajiban kewajiban sebagai seorang Penjamin.Pada 136

Jurnal Kedudukan Peran Repertorium dan Tanggungjawab Penjamin Volume IV dalam No. 1 Akta Notaris Januari-Juni Personal dalam Garansi 2017 Keputusan (Borgtocht) Pemegang Ketika Saham Debitur diluar dinyatakan Rapat Umum Pailit... akta perjanjian Pemberian Jaminan Perorangan Bentuk perlindungan seperti dijabarkan di atas diwujudkan dalam beberapa peraturan hukum akibat Penanggungan Antara Kreditur Dan debitur harus di sita dan dijual terlebih dahulu telah mengikatkan diri baik sendiri dan secara bersama sama dengan debitor utama secara tanggung menanggung dan juga telah kami simpulkan apabila debitur cidera janji maka penjamin dalam akta personal garansi adalah seorang debitur dan akibat hukum dari seorang penjamin adalah berkewajiban melunasi utang debitur utama kepada kreditur atau para adalah sebagai berikut ini: a. Hak si penjamin untuk menuntut agar harta dapat ditagih telah di jaminkan dalam perkara Gugatan Dan apabila hasil eksekusi tidak mencukupi diberikan kreditur kepada Debitur utama adalah b. Hak si penjamin untuk tidak mengikatkan diri bersama-sama dengan debitur secara tanggung menanggung. Hak ini ada kemungkinan penjamin telah mengikatkan diri bersama-sama debitur dalam suatu perjanjian secara jamin menjamin. Penjamin sama debitur dalam suatu akta perjanjian dapat dituntut oleh si kreditur untuk masing-masing untuk keseluruhan utang; Brogtocht) dalam hal debitu atau penjamin secara otomatis mengikatkan diri bahwa kedudukan antara debitur utama dengan penjamin adalah sama sama seorang debitor. Hal ini diperkuat dengan pendapat Elijana S., S.H. berdasar hukum karena telah terang dan jelas telah di sepakati bahwa Penggugat sekaligus dan karena debitur utama telah cidera janji maka Penggugat sekaligus penjamin dianggap D. Simpulan Berdasarkan uraian diatas Akibat dari perjanjian personal guarantor dapat apabila penjamin telah menggunakan hak istimewa bahwa debitur. Guarantor adalah debitur apabila guarantor dapat saja dipailitkan. Kedudukan penjamin dalam Akta personal 137

Kedudukan Peran dan Tanggungjawab Penjamin dalam Akta Notaris Personal dalam Garansi Keputusan (Borgtocht) Pemegang Ketika Saham Debitur diluar dinyatakan Rapat Umum Pailit... E. Saran Kehati Hatian Para pihak baik debitur dalam meminjam kredit maupun Kreditur dalam artikel ini menunjukan bahwa Kehati Hatian menjadi Prestasi oleh para pihak dalam proses Utang Piutang. Hal ini mengandung implikasi bahwa kedepan para pihak baik debitur maupun kreditur dapat sama sama mengukur diri dalam ketika Meminjam fasilitas kredit maupun ketika memberikan fasilitas adalah tergantung para pihak termasuk peran Personal garansi dalam mengingatkan debitur agar kunci agar kredit macet tidak terjadi. Daftar Pustaka 138 Perlindungan Hukum Bagi Penjamin dalam Perjanjian Penanggungan Borgtocht. Jurnal Hukum. Jakarta : Fakultas Hukum Unibraw. Eksekusi Hak Tanggungan, Pro Justitia, Hukum Kepailitan, Prinsip, Norma, dan Praktik di Pengadilan. Jakarta: Kencana Prenada.. Undang-Undang Perseroan Terbatas Indonesia beserta Peraturan Pelaksanaannya, Jakarta : Harvarindo. Bandung: Mandar Maju. Edisi Revisi Hukum Kepailitan Hukum Jaminan di Indonesia Pokok-Pokok Hukum Jaminan dan Jaminan Perorangan. Jakarta: Badan Hukum Nasional Departemen Kehakiman. Hlm 37. Hukum Kepailitan Kepailitan dan PKPU). Hukum Kepailitan Memahami Failicsementsverordening Juncto Undang-. Jakarta : Pustaka Utama. Kelembagaan Perbankan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Ketentuan-Ketentuan Pokok Hukum Perlindungan Konsumen. Lampung: Penerbit Universitas Lampung. Perjanijan Jaminan DalamPerjanjian Kredit dan Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Hukum Perbankan Nasional Indonesia. Jakarta: Prenada Media. diindonesia Praktek. Hukum Perbankan Hukum Pailit dalam Teori dan Segi-Segi HukumPerjanjian. Hukum Jaminan Keperdataan. Jakarta: Gramedia Pusaka Utama. Hukum Perbankan. Bandung: Mandar Maju. H u k u m Kepailitan:Memahami Undang-Undang No. Jakarta: Pustaka Aspek-Aspek Hukum Perkreditan pada Bank. Jakarta: Alfabeta. Kelembagaan Perbankan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. KepailitanIndonesia H u k u m Ketentuan-Ketentuan PokokHukum Perlindungan Konsumen. BandarLampung: Universitas Lampung. Peraturan Perundang-Undangan Undang Hukum Perdata Paramita. Kitab Undang-

Jurnal Kedudukan Peran Repertorium dan Tanggungjawab Penjamin Volume IV dalam No. 1 Akta Notaris Januari-Juni Personal dalam Garansi 2017 Keputusan (Borgtocht) Pemegang Ketika Saham Debitur diluar dinyatakan Rapat Umum Pailit... Jurnal Undang - Undang Kepailitan Nomor 37 Jurnal Hukum Unmul. debitor pailit menurut Undang Undang No 37 Hukum Unsrat. universitas sebelas maret surakarta. hukum Bagi Penjamin Dalam Perjanjian 139