BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan

BAB III METODE PENELITIAN. metode campuran (mixed method). Kuantitatif adalah suatu penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. meliputi: (a) Pendekatan dan jenis penelitian; (b) Kehadiran peneliti; (c) Data dan

BAB III METODE PENELITIAN. dan penelitian ini dilaksanakan di dalam dan di luar kelas, peneliti secara langsung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang

BAB III. III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. holistic dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa,

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research),

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. keinginan penulis yang berusaha semaksimal mungkin yang didasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Pendekatan ini dipilih karena permasalahan yang ada

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang mendeskripsikan tentang

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: (1) Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih

BAB III METODE PENELITIAN. Latar atau tempat penelitian ini berlokasi di desa Limehe Timur

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe penelitian ini menurut Bugdon dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Bongomeme yaitu SDN 12 Bongomeme yang sebelumnya bernama. bagi peneliti untuk mengadakan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap ritual sebagai syarat pengambilan sarang burung walet terletak di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pola penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat faktual secara sistematis dan akurat. Sebagaimana dinyatakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

BAB III METODE PENELITIAN

III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Karau Kuala Barito Selatan ini dilaksanakan pada. Karau Kuala Kabupaten Barito Selatan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif dan pendekatan deskriptif yaitu suatu prosedur pemecahan masalah

BAB III METODE PENELITIAN. kata yang tampak. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

BAB II METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. prosedur penulisan yang menghasilkan data-data deskriptif. Kata-kata tertulis atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. research) dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif dapat dipandang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dituangkan dalam bentuk laporan atau uraian. Menurut Bogdan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau field research, yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Research), yaitu penelitian yang dilakukan disuatu lokasi ditengah-tengah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong,

BAB III METODE PENELITIAN. Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan penelitian analisis-kualitatif yaitu penelitian yang temuantemuannya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan field research, yaitu penelitian yang dilakukan dalam kehidupan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan ilmiah yang menyimpulkan fakta fakta maupun prinsip prinsip. untuk mencapai kepastian mengenai suatu masalah.

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian tentang penerapan metode One Day

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Thohirin, Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling, Jakarta, Rajawali Pers, 2013, hlm. 1

BAB III METODE PENELITIAN. subyek penelitian, data dan jenis data, teknik pengumpulan data, instrumen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 1 Pamotan Rembang yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan (field

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian yang bersifat kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian deskriptif kualitatif karena dalam penelitian ini berusaha

BAB III METODE PENELITIAN. bagaimana Implementasi Pendidikan Bilingual Boarding School dalam Model

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini merupakan kunci bagi pelaksanaan penelitian yang penulis

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif, yakni penelitian yang menggambarkan situasi atau kondisi apa adanya tentang kepemimpinan kepala sekolah pada SMAN 1 Marabahan, SMAN 1 Anjir Pasar, dan SMA Global Islamic Boarding School (GIBS) Kabupaten Barito Kuala. Gambaran situasi atau kondisi yang sesungguhnya atau apa adanya itu, tentu terkait dengan data-data yang memiliki relevansi dengan masalah-masalah penelitian ini. Data-data yang relevan dengan masalah-masalah dalam penelitian yang diperoleh diimplementasikan berdasarkan pendekatan kualitatif, yang selanjutnya data kualitatif diolah dengan bentuk uraian-uraian yang bersifat narasi. Pendekatan penelitian kualitatif yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah penelitian yang berupaya; Pertama, mengamati subjek penelitian dalam lingkungan subjek berinteraksi satu sama lain, dan; Kedua, berusaha memahami aktivitas subjek penelitian, yang secara khusus konteksnya dengan kepemimpinan kepala sekolah pada SMAN 1 Marabahan, SMAN 1 Anjir Pasar, dan SMA Global Islamic Boarding School (GIBS) Kabupaten Barito Kuala. B. Lokasi Penelitian Peneliti mengambil lokasi penelitian pada tiga Sekolah Menengah Atas yang memiliki latar belakang dan keadaan lingkungan sekitar yang berbeda, yaitu 97

pada SMAN 1 Marabahan, SMAN 1 Anjir Pasar dan SMA Global Islamic Boarding School (GIBS) Kabupaten Barito Kuala. SMAN Marabahan didirikan pada tahun 21 Oktober 1981. Sekolah ini beralamat di Jl. Aes Nasution no. 66 Marabahan Kabupaten Barito Kuala. Peneliti mengambil tempat penelitian ini karena sekolah ini terletak di kota Marabahan yang merupakan kota sentral dari Kabupaten Barito Kuala. Marabahan adalah sebuah kecamatan sekaligus merupakan ibukota di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan Indonesia. Kota Marabahan terletak di tepi sungai Barito dan di muara sungai Bahan dan berjarak 48 km di sebelah utara kota Banjarmasin. SMAN 1 Anjir Pasar dibangun pada tahun 1996 dan digunakan mulai tanggal 15 juli 1996 dengan status penegerian berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 107/O/1997 tanggal 16 Mei 1997. SMA Negeri Anjir Pasar. Sekolah ini beralamat di Jl. Trans Kalimantan km. 28 Kecamatan Anjir Pasar Kabupaten Barito Kuala. SMA Global Islamic Boarding School (GIBS) merupakan sekolah swasta yang didirikan sebagai wujud bakti Yayasan Hasnur Centre untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Banua. Mengambil lokasi di Desa Sungai Lumbah, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala tepatnya di pinggir jalan Trans Kalimantan. Sekolah tersebut memiliki lokasi yang berbeda-beda, ada yang terletak di Marabahan yang merupakan Ibukota Kabupaten Barito Kuala dan dua sekolah yang terletak di Kecamatan Kabupaten Barito Kuala. 98

C. Data dan Sumber Data 1. Data Data dalam penelitian ini adalah keterangan yang berkaitan dengan tujuan (objek) penelitian dan data yang sesuai dengan fokus penelitian yaitu tentang pengambilan keputusan dan human relations pada SMAN 1 Marabahan, SMAN 1 Anjir Pasar, dan SMA Global Islamic Boarding School (GIBS). Jenis data dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua bagian, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dalam bentuk ucapan lisan dan perilaku subjek (informan). Dalam pelaksanaan, teknik penggunaan data primer terlebih dahulu akan ditentukan orang (subjek) yang dipilih sebagai informan diantaranya kepala sekolah, sejumlah guru, kepala/staf administrasi, siswa, orang tua siswa, komite sekolah, dan masyarakat sekitar lingkungan sekolah. Sedangkan data sekunder berasal dari tulisan-tulisan, rekaman, gambar-gambar atau foto-foto yang berhubungan dengan kegiatan sekolah. Selain itu peneliti mencari data tambahan dari sumber-sumber tertulis yang meliputi arsip sekolah, data dokumen, catatan rapat dan dokumen lain. a. Data Pokok (data primer) yaitu merupakan data yang sangat mendasar dalam penelitian ini, yaitu: Data tentang kepemimpinan kepala sekolah pada SMAN 1 Marabahan, SMAN 1 Anjir Pasar, dan SMA Global Islamic Boarding School (GIBS), yang meliputi: 99

1) pengambilan keputusan yang dilaksanakan oleh kepala sekolah pada SMAN 1 Marabahan, SMAN 1 Anjir Pasar, dan SMA Global Islamic Boarding School (GIBS) Kabupaten Barito Kuala. 2) Human relation kepala sekolah pada SMAN 1 Marabahan, SMAN 1 Anjir Pasar, dan SMA Global Islamic Boarding School (GIBS) Kabupaten Barito Kuala. b. Data Penunjang (data sekunder), merupakan data pelengkap yang bersifat mendukung data pokok yaitu yang berhubungan dengan gambaran umum lokasi penelitian, yang meliputi: 1) Sejarah singkat berdirinya SMAN 1 Marabahan, SMAN 1 Anjir Pasar, dan SMA GIBS Kabupaten Barito Kuala. 2) Keadaan para Guru dan Staf SMAN 1 Marabahan, SMAN 1 Anjir Pasar, dan SMA GIBS Kabupaten barito Kuala. 3) Kondisi sarana dan prasarana yang tersedia di SMAN 1 Marabahan, SMAN 1 Anjir Pasar, dan SMA GIBS Kabupaten Barito Kuala. 2. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala SMA Negeri 1 Marabahan, SMA Negeri 1 Anjir Pasar, dan SMA Global Islamic Boarding School (GIBS), sejumlah guru, kepala/staf administrasi, siswa, orang tua siswa, komite sekolah, dan masyarakat serta semua aktivitas atau keadaan yang diamati sesuai dengan fokus penelitian ini, untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang kondisi yang terjadi dari kepemimpinan kepala sekolah. 100

Dalam setiap kali melakukan wawancara, digunakan handphone untuk merekam hasil wawancara, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam melakukan transkrip hasil wawancara dan untuk menjamin kelengkapan dan kebenaran data yang diperoleh dengan wawancara mendalam tersebut. Selama proses wawancara, selain menanyakan hal-hal yang terarah pada fokus, peneliti juga mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mendalam dengan tujuan untuk memperdalam hal-hal yang dianggap penting. Adapun data baik data yang berhubungan dengan sekolah, maupun data berupa foto-foto kegiatan pada SMAN 1 Marabahan, SMAN 1 Anjir Pasar, dan SMA Global Islamic Boarding School (GIBS) dijadikan sebagai data tambahan dan kelengkapan bahan penelitian yang dapat menjadi bukti adanya kepemimpinan kepala sekolah pada sekolah-sekolah tersebut. Data keadaan fisik, berupa gedung, bentuk, statusnya, ruangan, pekarangan, gerbang masuk, lapangan sekolah dan sebagainya akan digunakan sebagai bahan data, dan ini akan sangat mendukung bagaimana SMAN 1 Marabahan, SMAN 1 Anjir Pasar, dan SMA Global Islamic Boarding School (GIBS) Kabupaten Barito Kuala dikelola dan diorganisir. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara dan di dukung dengan bantuan teknik observasi dan dokumentasi. 1. Wawancara 101

Dalam rangka mengumpulkan data mengenai kepemimpinan kepala sekolah pada SMAN 1 Marabahan, SMAN 1 Anjir Pasar, dan SMA Global Islamic Boarding School (GIBS) dilapangan digunakan teknik wawancara berstruktur dan wawancara mendalam. Dalam teknik wawancara berstruktur pelaksanaannya dilakukan peneliti dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah disiapkan terlebih dahulu yang bisa di lihat pada lampiran. Peneliti juga melakukan wawancara mendalam untuk menanyakan hal-hal yang mengarah pada fokus penelitian yaitu pengambilan keputusan dan human relations. Pertanyaan yang digunakan sifatnya bebas dan spontan pada saat wawancara sedang berlangsung. Pertanyaan bebas ini dilakukan untuk mendapatkan dan memperjelas hal-hal yang dianggap masih perlu diperjelas dan dipertegas. 2. Observasi Observasi dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yaitu melakukan pengamatan terfokus kepada Kepala Sekolah sebagai pemimpin pada SMAN 1 Marabahan, SMAN 1 Anjir Pasar, dan SMA Global Islamic (GIBS) Kabupaten Barito Kuala dalam pengambilan keputusan dan human relations yang dilakukan oleh kepala sekolah. Teknik observasi ini digunakan untuk memperkuat dan melengkapi data mengenai kepemimpinan kepala sekolah yang lebih banyak dikumpulkan melalui teknik wawancara. Teknik observasi yang digunakan adalah observasi partisipan (participant observation). Observasi partisipasi yang dilakukan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu observasi tingkat partisipasi pasif dan sedang. Observasi pasif yang 102

dilakukan adalah pengamatan yang dilakukan langsung ke SMAN 1 Marabahan, SMAN 1 Anjir Pasar, dan SMA Global Islamic Boarding School (GIBS). Sementara observasi sedang adalah peneliti melakukan tatap muka dan berbincang-bincang dengan kepala sekolah, sejumlah guru, kepala/staf administrasi, siswa, orang tua siswa, komite sekolah, dan masyarakat untuk menjalin hubungan yang lebih akrab dan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang situasi atau keadaan yang ada di lingkungan informan. 3. Dokumenter Teknik ini digunakan untuk memperoleh data penelitian melalui dokumendokumen yang ada di SMAN 1 Marabahan, SMAN 1 Anjir Pasar, dan SMA Global Islamic Boarding School (GIBS) serta berkaitan langsung dengan fokus yang diteliti. Teknik ini dilakukan untuk melengkapi dan menguatkan hasil pengumpulan data dari hasil wawancara dan observasi. Teknik dokumenter digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkrip, dan sebagainya untuk memperoleh data yang akurat, seperti data guru, siswa, staf sekolah, letak geografis, sejarah berdiri dan struktur organisasi, tata tertib, dan arsip-arsip lain yang berkaitan dengan SMAN 1 Marabahan, SMAN 1 Anjir Pasar, dan SMA GIBS Kabupaten Barito Kuala. E. Analisis Data Agar memberikan makna terhadap data dan informasi mengenai kepemimpinan kepala sekolah pada SMAN 1 Marabahan, SMAN 1 Anjir Pasar, dan SMA GIBS Kabupaten Barito Kuala yang telah dikumpulkan di lapangan, 103

maka dilaksanakan analisis data. Kegiatan ini dilaksanakan dengan data berkesinambungan, mulai dari awal data dikumpulkan sampai akhir penelitian. Pertama adalah reduksi data. Setelah data terkumpul, tindakan selanjutnya yang dilakukan adalah mereduksi data mengenai kepemimpinan kepala sekolah pada pada SMAN 1 Marabahan, SMAN 1 Anjir Pasar, dan SMA GIBS Kabupaten Barito Kuala melalui proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabsahan dan transformasi data mentah yang didapat dari lapangan. Dalam hal ini, dilakukan reduksi data sepanjang proses pengambilan data di lapangan dengan dilakukan penajaman, penggolongan, membuang hal-hal yang tidak sesuai dengan fokus penelitian serta disajikan data secara sistematis sehingga dapat disimpulkan dan di verifikasi. Reduksi data dilakukan sejak observasi awal sampai dengan akhir penelitian, yaitu dengan memilih-milih informasi yang relevan dengan fokus untuk dicatat dan disimpulkan dan direduksi atau dibuang informasi yang tidak ada relevansinya dengan fokus. Kedua adalah penyajian data. penyajian data dalam penelitian ini merupakan proses penyajian sekumpulan informasi data yang sudah didapatkan dalam penelitian ini ke dalam bentuk yang sederhana dan selektif. Menyajikan dalam bentuk naratif dan diselingi dengan kutipan hasil wawancara, observasi, atau dokumenter. Ketiga adalah penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan sudah dilakukan dengan mempertimbangkan apa isi informasi dan maksudnya. Kesimpulan akhir baru dapat diperoleh pada saat data sudah banyak yang selanjutnya dapat diwujudkan sebagai gambaran sasaran penelitian. 104

F. Pengecekan Keabsahan Data Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh kepastian tentang seberapa jauh kebenaran hasil penelitian mengenai kepemimpinan kepala sekolah pada pada SMAN 1 Marabahan, SMAN 1 Anjir Pasar, dan SMA GIBS Kabupaten Barito Kuala dan mengungkap atau memperjelas data dengan fakta-fakta yang aktual. Keabsahan temuan tersebut merupakan sesuatu yang penting dalam penelitian ini, karena akan menyamai kepercayaan temuan tersebut dalam memecahkan masalah yang diteliti. Keabsahan ini dilakukan sejak awal pengumpulan data, yaitu sejak melakukan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik yang digunakan untuk pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi. Tujuan dari teknik ini adalah untuk mengecek kebenaran data dengan membandingkan data yang diperoleh dari sumber lain, pada berbagai fase penelitian di lapangan. Triangulasi data yang dilakukan pada penelitian ini merupakan usaha mengecek kebenaran data atau informasi yang diperoleh peneliti dari berbagai sudut pandang yang berbeda dengan cara mengurangi sebanyak mungkin perbedaan yang terjadi pada saat pengumpulan dan analisis data. Triangulasi data dengan sumber antara lain dilakukan dengan cara membandingkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan kepala sekolah, sejumlah guru, kepala/staf administrasi, siswa, orang tua siswa, komite sekolah dan masyarakat sekitar. Cara melakukannya yaitu pertama, membandingkan hasil pengamatan pertama terhadap kepala sekolah dengan pengamatan berikutnya. 105

Kedua, membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara terhadap kepala sekolah, sejumlah guru, kepala/staf administrasi, siswa, orang tua siswa, komite sekolah dan masyarakat sekitar. Membandingkan data hasil wawancara pertama dengan hasil wawancara berikutnya. Penekanan dari hasil perbandingan ini bukan masalah kesamaan pendapat, pandangan, atau pikiran semata-mata, tetapi lebih penting lagi adalah bisa mengetahui alasan-alasan terjadinya perbedaan. Penulis juga melakukan perpanjangan pengamatan pada SMAN 1 Marabahan, SMAN 1 Anjir Pasar, dan SMA Global Islamic Boarding School (GIBS) agar memperoleh data yang valid dan sesuai dengan fakta yang ada dari beragam sumber yang menjadi subjek penelitian. Perpanjangan pengamatan ini dilakukan dengan cara menyiapkan instrument yang tepat serta dalam pelaksanaan penelitiannya dilakukan dengan benar-benar teliti dan dilakukan dalam kondisi yang tepat. Perpanjangan pengamatan ini dilakukan oleh peneliti agar dapat meningkatkan derajat kepercayaan data yang akan dikumpulkan. 106