BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Bongomeme yaitu SDN 12 Bongomeme yang sebelumnya bernama. bagi peneliti untuk mengadakan penelitian.

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Latar penelitian merupakan tempat dimana peneliti akan memperoleh data yang diperlukan dalam membahas masalah penelitian. Latar penelitian pada penelitian adalah sebuah sekolah dasar yang berada di desa terpencil di Kecamatan Bongomeme yaitu SDN 12 Bongomeme yang sebelumnya bernama SDN 1 Molanihu. Alasan penulis mengambil lokasi sekolah ini adalah karena SDN 12 Bongomeme merupakan salah satu sekolah yang berada di desa terpencil sesuai dengan masalah yang akan dikaji mengenai partisipasi komite sekolah di desa terpencil di Kecamatan Bongomeme. Lokasi ini juga dipilih berdasarkan atas pertimbangan dari segi waktu, biaya, tenaga memungkinkan bagi peneliti untuk mengadakan penelitian. SDN 12 Bongomeme berada di Desa Molanihu Kecamatan Bongomeme yang berjarak ± 10 Km dari pusat kecamatan tapi karena keadaan jalan menuju sekolah yang cukup sulit dilalui, maka perjalanan menuju sekolah membutuhkan waktu yang lebih lama dari perjalanan ke sekolah lainnya yang memiliki jarak yang sama. Sekolah ini juga memiliki SMP yang merupakan Sekolah Satu Atap (SATAP). Jumlah guru di sekolah ini adalah 11 orang yang terdiri dari 6 orang guru Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan 5 orang guru honor. Dengan jumlah siswa 132 orang yang terdiri dari 76 orang siswa laki-laki dan 56 orang siswa

2 perempuan. Adapun penelitian ini di lakukan mulai bulan Oktober 2012 sampai Januari B. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan jenis kualitatif dengan pendekatan studi kasus dimana peneliti memusatkan diri secara intensif pada satu obyek tertentu dan mempelajarinya sebagai suatu kasus dengan menggunakan cara-cara yang sistematis dalam melakukan pengamatan, pengumpulan data, analisis informasi, untuk mengungkapkan gejala dan melaporkan hasilnya. Menurut Sudarwan Danim (2002:54), studi kasus (case study) atau penelitian lapangan (field study), dimaksudkan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan dan posisi saat ini, serta interaksi lingkungan unit sosial yang bersifat apa adanya (given). Subjek penelitian dapat berupa individu, kelompok, institusi, atau masyarakat. Hasil penelitian kasus ini dapat memberi gambaran luas dan mendalam mengenai unit sosial tertentu. Subjek dalam penelitian ini adalah komite sekolah, dan masyarakat lainnya yang dipelajari dan dikaji empat peran pentingnya di sekolah. C. Kehadiran Peneliti Peneliti melakukan observasi mengamati dengan cermat terhadap obyek penelitian. Untuk memperoleh data tentang penelitian ini, maka peneliti terjun langsung ke lapangan. Kehadiran peneliti dalam penelitian ini berperan sebagai instrumen kunci yang langsung melibatkan diri dalam kehidupan subyek dalam waktu penelitian yang sudah ditetapkan peneliti untuk memperoleh data sesuai

3 dengan ciri penelitian kualitatif. Sebelum peneliti hadir di lapangan peneliti memperoleh izin terlebih dahulu dari pihak-pihak atau instansi-instansi terkait yang bertanggungjawab sesuai dengan prosedur yang berlaku. Peneliti hadir sebagai pewawancara atau pengumpul data tanpa mempengaruhi kehidupan subyek. Pada awalnya peneliti berusaha sedapat mungkin untuk membina hubungan akrab dengan kepala sekolah, guru, dan komite sekolah yang ada di SDN 12 Bongomeme Kecamatan Bongomeme, sehingga dapat diterima oleh mereka dengan baik dan dapat mengamati situasi yang wajar pada lokasi penelitian. Serta dapat menjamin keterbukaan mereka dalam memberikan informasi maupun data yang lebih aktual. Jadi keberadaan peneliti dilapangan diketahui dengan jelas dan pasti oleh pimpinan sekolah, guru maupun komite sekolah di SDN 12 Bongomeme, hal ini pula akan memudahkan bagi peneliti untuk memperpanjang waktu dilapangan. D. Data dan Sumber Data 1. Data Data dalam penelitian ini berasal dari berbagai sumber yang dikumpulkan dengan menggunakan berbagai teknik selama kegiatan penelitian berlangsung, yang bersifat kata-kata subyek, baik lisan maupun tulisan, termasuk tingkah laku yang dapat diamati oleh peneliti dan digambarkan, data lainnya foto atau dokumen lainnya yang mendukung yang sesuai dengan fokus penelitian. 2. Sumber Data

4 Sumber data dalam penelitian ini adalah berupa sumber manusia meliputi beberapa informan yang disajikan pada tabel informan di bawah ini. Tabel 3.1 Identitas informan No Nama Jabatan Kode 1 Zainudin M. Eda, S.Pd 2 Saleh Nai, A.Ma 3 Nerton Luawo 4 Awin Danial Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah Ketua Komite Sekolah Anggota Komite Sekolah KS WKS NL AD 5 Wati Kadir Masyarakat WK 6 Nini Pagu Masyarakat NP Alasan Sebagai pemimpin yang mengetahui pengelolaan hubungan dengan komite sekolah sebagai wakil masyarakat Sebagai wakil kepala sekolah dan juga salah satu guru yang mengetahui partisipasi komite sekolah Sebagai wakil masyarakat yang lebih banyak melakukan interaksi dengan sekolah dan mengetahui dengan jelas bentuk partisipasi koite sekolah Sebagai masyarakat yang merupakan salah satu anggota komite sekolah yang mengetahui partisipasi komite sekolah Sebagai masyarakat yang mengetahui partisipasi komite sekolah Sebagai masyarakat yang mengetahui partisipasi komite sekolah Sumber data lainnya yang diperoleh peneliti adalah berupa notulen rapat sekolah dengan orang tua siswa, daftar hadir rapat dewan guru bersama komite

5 sekolah dalam penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). E. Prosedur Pengumpulan Data Sesuai dengan bentuk pendekatan penelitian kualitatif dan sumber data yang akan digunakan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. 1. Wawancara Wawancara dilakukan peneliti pada informan guna mendapatkan data tentang partisipasi komite sekolah dalam pengembangan sekolah di desa terpencil di SDN 12 Bongomeme Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo. Pada awal penelitian, peneliti melakukan wawancara pada informan yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah, ketua komite sekolah dan salah satu anggota komite sekolah. Setelah melakukan perpanjangan waktu penelitian dan melakukan triangulasi data demi pengecekan keabsahan data yang diperoleh sebelumnya, peneliti menambah informan yang terdiri dari dua orang masyarakat yang dapat menambah keakuratan data yang diperlukan peneliti. Tabel 3.2 Frekuensi Informan No. Nama Informan Jabatan Frekuensi Penyajian data 1 Zainudin M. Eda, S.Pd Kepala Sekolah 5 x

6 2 Saleh Nai, A.Ma Wakil Kepala Sekolah 3 Nerton Luawo Ketua Komite Sekolah 4 Awin Danial Anggota Komite Sekolah 5x 5 x 5 x 5 Wati Kadir Masyarakat 2 x 6 Nini Pagu Masyarakat 2 x 2. Observasi Selain wawancara, observasi juga merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti. Observasi awal dilakukan peneliti untuk melihat gambaran umum dan memperoleh gambaran riil suatu peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian pada partisipasi komite sekolah di SDN 12 Bongomeme. Hasil observasi adalah berupa aktivitas, kejadian, peristiwa, objek, kondisi atau suasana tertentu, dan perasaan emosi seseorang. Observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi tidak berstruktur. Peneliti mengembangkan daya pengamatan dalam mengamati obyek yang diteliti sesuai dengan fokus pada penelitian ini. 3. Dokumentasi Tahap ini digunakan sebagai alat atau pelengkap untuk membantu dalam penyusunan pengumpulan data-data yang berhubungan dengan kepentingan penelitian. Dokumen yang diperoleh peneliti adalah berupa daftar hadir rapat dewan guru dan komite sekolah, notulen rapat, foto pelaksanaan rapat dewan

7 guru dan komite sekolah, foto, Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan foto Program Kerja Tahunan Kepala Sekolah. F. Analisis Data Analisis Menurut Milles dan Hubbermand dalam (Sugiyono, 2008:91) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara intensif dan berkangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga data sudah jenuh. Dalam analisis data ini peneliti menggunakan metode kualitatif, dengan analisis data yang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Data Reduction, peneliti melakukan reduksi data adalah dengam merangkum data yang masih berupa data mentah. Berbagai data mentah yang diperoleh disimpan dalam komputer kedalam suatu file kemudian peneliti memilih hal pokok, dan memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan menentukan polanya. 2. Display (penyajian) data, setelah melakukan reduksi data, peneliti melakukan penyajian data dengan menggunakan tabel, dan sebagainya. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan dan tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami. Tujuannya agar mudah diperoleh gambaran keseluruhan atau bagian-bagian dari penelitian. 3. Verifikasi Data, verifikasi data dimaksudkan untuk menarik kesimpulan dari keseluruhan yang telah direduksi dan display guna menampilkan makna umum dan elemen-elemen data yang ada sebagai hasil akhir penelitian. Tindak lanjut dari verifikasi data adalah menyusun laporan dalam bentuk skripsi secara lengkap.

8 G. Pengecekan Keabsahan Data Untuk mengecek keabsahan data dibutuhkan beberapa cara yaitu: kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmitas. 1. Kredibilitas, adalah usaha agar proses dan hasil penelitian dapat diterima atau dipercaya dengan melakukan beberapa kriteria dalam menilai yaitu memperpanjang waktu penelitian, observasi yang detail, triangulasi, per debriefing, analisis kasus negatif, membandingkan dengan hasil penelitian lain, dan member check. Cara memperoleh tingkat kepercayaan hasil penelitian, yaitu dengan : a. Memperpanjang masa pengamatan memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan, bisa mempelajari kebudayaan dan dapat menguji informasi dari responden, dan untuk membangun kepercayaan para responden terhadap peneliti dan juga kepercayaan diri peneliti sendiri. b. Pengamatan yang terus menerus, untuk menemukan ciri-ciri dan unsurunsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang diteliti, serta memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. c. Triangulasi, pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. d. Peer debriefing (membicarakannya dengan orang lain) yaitu mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat.

9 e. Mengadakan member check yaitu dengan menguji kemungkinan dugaandugaan yang berbeda dan mengembangkan pengujian-pengujian untuk mengecek analisis, dengan mengaplikasikannya pada data, serta dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang data. 2. Transferabilitas, yaitu agar hasil penelitian ini dapat diterapkan pada situasi yang lain, untuk itu peneliti harus membuat laporan yang lebih jelas, sistematis dan dapat dipercaya. 3. Dependabilitas, yaitu hasil penelitian mengacu pada tingkat konsistensi peneliti dalam mengumpulkan data, membentuk, dan menggunakan konsepkonsep ketika membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan. 4. Konfirmabilitas, yaitu hasil penelitian dapat dibuktikan kebenarannya dimana hasil penelitian sesuai dengan data yang dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan lapangan. Hal ini dilakukan dengan membicarakan hasil penelitian dengan orang yang tidak ikut dan tidak berkepentingan dalam penelitian dengan tujuan agar hasil dapat lebih objektif. H. Tahap-Tahap Penelitian Tahap-tahap penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1) Tahap pra lapangan Pada tahap pra lapangan peneliti menetapkan apa yang harus dilakukan sebelum seorang peneliti harus masuk lapangan untuk melakukan penelitian. Peneliti menyusun rancangan penelitian dan rencana tindakan, memprogramkan jadwal penelitian, membuat catatan penting untuk

10 melaksanakan penelitian, menyampaikan maksud awal kepada kepala sekolah tentang hal yang akan diteliti, mengidentifikasi masalah yang ada di lapangan, memilih dan memanfaatkan informan sebagai sumber data, dan menyiapkan perlengkapan penelitian seperti catatan dan alat rekam serta kamera. 2) Tahap pekerjaan lapangan Setelah pekerjaan pra lapangan dianggap cukup, maka peneliti memasuki lapangan dan membawa apa yang perlu diselesaikan. Peneliti memahami latar belakang penelitan dan mulai memasuki lapangan untuk mengumpulkan data dan mencatat langsung apa yang ditemukan di lapangan yang berkaitan dengan masalah yang dikaji dalam penelitian ini yaitu partisipasi komite sekolah. Peneliti berperan serta dalam mengumpulkan data dan tidak tenggelam kedalam konteks subyek peneliti yang dapat mengurangi ketajaman observasi data yang dicari. 3) Tahap Pengolahan data 4) Peneliti melakukan reduksi data yang telah dikumpulkan, menyajikan data, melakukan analisis data, mengambil kesimpulan, melakukan verifikasi, meningkatkan keabsahan data, dan melaporkan hasil penelitin dalam bentuk narasi.