MODUL 6 TUNNELING IPv6 OVER IPv4

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL 5 DUAL STACK IPv6 & IPv4

MODUL 2 MEMBANGUN JARINGAN IPV6 PADA CISCO ROUTER

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

MODUL 8 TEORI DASAR. Packet loss = (P. Packets _ trasnmitte d. sehingga. ini. melakukan. pengiriman

MODUL 7 VPN PADA CISCO ROUTER

MODUL 9 MPLS (MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING)

MODUL 7 ANALISA QoS pada MPLS

4 D4 TELKOM B MEMBANGUN SIMULASI JARINGAN DINAMIS IPV6 JARINGAN KOMPUTER 2

: Muhammad Miftah Firdaus NPM : : Sistem Komputer Dosesn Pembimbing : Elvina, S.Kom., MM.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Modul 8 Cisco Router RIP

MODUL CISCO STATIC ROUTING

Modul 8 Cisco Router (Dynamic Routing)

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian yang digunakana dalam penulisan skripsi ini adalah

TUTORIAL SOFTWARE SIMULASI JARINGAN KOMPUTER PACKET TRACER 5.0 (DILENGKAPI DENGAN CD PROGRAM DAN VIDEO TUTORIAL)

MODUL 6 STATIC ROUTING

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

ROUTING STATIS DAN DINAMIS

MODUL 4 PC ROUTER. Gambar 1 Komunikasi dua komputer

Konfigurasi Router. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya

Modul 5 Cisco Router

Modul 5 Cisco Router

MENGENAL OSPFv3. Firman Setya Nugraha. Lisensi Dokumen:

MODUL PRAKTIKUM 08 DYNAMIC ROUTING CISCO, WINDOWS

JARINGAN KOMPUTER MODUL 9

PERANCANGAN ROUTING PADA BOSON NETWORK DESIGNER PART 2

BAB I PENDAHULUAN. Strategi migrasi IPv4 to IPv6 (Sumber Ferry A. S., Shin-ichi Tadaki, IECI Japan Workshop 2003)

Translator. Politeknik Elektronik Negeri Surabaya ITS - Surabaya

TUGAS 3 JARINGAN KOMPUTER. Analisa: Gambar di atas adalah topologi jaringan VLAN dengan menggunakan dua switch. PC A

PERANCANGAN ROUTING PADA BOSON NETWORK DESIGNER

MODUL 5 ACCESS CONTROL LIST

Dynamic Routing (RIP) menggunakan Cisco Packet Tracer

Materi Praktikum Studi Kasus Penyelesaian Subnetting dan Routing Static

Nomor AS: IIX : 222 International : 111 P.T. Indonusa System Integrator Prima : 100

Membuat simulasi Jaringan Router Serial dengan Packet Tracer

Pemantauan Jaringan Komputer dengan DNS Server Berbasis Routing Statis Menggunakan Wireshark

IP Subnetting dan Routing (1)

KONFIGURASI CISCO ROUTER

BAB 4 PERANCANGAN DAN UJI COBA. untuk menghadapi permasalahan yang ada pada jaringan BPPT adalah dengan

Dynamic Routing (OSPF) menggunakan Cisco Packet Tracer

MODUL III Membuat Server HTTP Pada Jaringan

TIPE TIPE VLAN Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan port yang di gunakan, MAC address, tipe protokol.

2 ) menggunakan simulator untuk mensimulasikan Routing & konfigurasi sebenarnya. 4 ) Mampu mengkonfigurasi Routing Dynamic RIP,EIGRP, OSPF

Laporan Resmi. Static Routing Pada MikroTik

Tugas Utama Router Koneksi dari sebuah Router pada WAN. Tugas Utama Router Fungsi sebuah Router. Interface Mengkonfigurasi interface dari Ethernet

Nugroho Agus H., M.Si.

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa memahami konsep subnetting 2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi jaringan memakai IP Subnetting

RIP dan Static Routing

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Statistik Grafik secara Global dari User yang Melakukan Akses ke Google Menggunakan IPv6 pada Musim Semi 2014 [2]

MODUL 1 VIRTUAL LAN (VLAN)

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Routing Static

Modul 9 Dasar Troubleshooting Router

IMPLEMENTASI INTERKONEKSI IPv6 DAN IPv4 DENGAN MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTER OS VERSI 3.15

Tunnel dan Virtual Private Network

Gambar 4.27 Perbandingan throughput rata-rata IIX ke Gateway 2

Praktikum Jaringan Komputer 2. Modul I IPRoute2 dan IPv6

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

2.4 Contoh Konfigurasi IPv4 Static Routing Pada Topology Jaringan

MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS)

SIMULASI JARINGAN MENGGUNAKAN HUB

MODUL PRAKTIKUM. (Mengkonfigurasi Router dengan Metode Static Routing) Disusun Oleh : Yudi Firman Santosa, ST. Static Routing

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III - Tunneling IPV6. Iljitsch van Beijnum

PRAKTIKUM ROUTING STATIK

Penerapan Metode Dual Stack, Metode Tunneling dan Metode Translation dalam Transisi IPv4/IPv6 Untuk Pembelajaran Jaringan Komputer

Linux PC Router Router / /28. Gambar Jaringan yang berbeda. Router

MODUL 3 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. DHCP Server. Oleh: Nani Setyo Wulan S.Pd. Nelyetti S.Kom.

Installasi IPRoute2 dapat dilakukan dengan cara : # apt-get install iproute

BAB 4 IMPLEMENTASI SIMULASI DAN EVALUASI

Layer Network OSI. Network Fundamentals Chapter 5. ITE PC v4.0 Chapter Cisco Systems, Inc. All rights reserved.

Percobaan VLAN. Konfigurasi VLAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

PERCOBAAN ROUTING INFORMATION PROTOCOL (RIP)

Sabtu, 29 Januari 2011 FreeBSD 2 TKJ-A Pak Rudi. 2. Tujuan Agar siswa mampu membangun PC router dengan menggunakan OS FreeBSD.

MENGATUR PERANGKAT MENGGUNAKAN SOFTWARE

BAB 4. PERANCANGAN.

Overview IPv6 (cont )

MODUL V. Praktikkum Frame Relay. Tujuan. 1. Mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasi Frame relay. 2. Mengetahui cara kerja Frame relay

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ROUTING. Pengiriman Langsung & Tidak Langsung

JARINGAN INTERNET DENGAN ROTER CISCO MENGGUNAKAN GNS3. Bismillah hirrohmani rohim

STATIC ROUTER. 1. Tujuan Pembelajaran

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 LANGKAH-LANGKAH INSTALASI PACKET TRACER 6.2

MEKANISME TRANSISI IPv4 KE IPv6 DENGAN MENGGUNAKAN AUTOMATIC TUNNELING

Sip, sekarang coba designkan saya sebuah jaringan Komputer seperti dibawah ini. Gambar 1 : Jaringan Komputer Lab A

TUTORIAL CISCO PACKET TRACER 5

9.1 Menghubungkan dua jaringan yang berbeda dengan satu router

JARINGAN KOMPUTER MODUL 8

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang

Jaringan Komputer MODUL 7. Tujuan

KONFIGURASI STANDARD RUTER CISCO

Pengantar Open Source dan Aplikasi Jaringan Komputer di Sistem Operasi Linux. Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id

MODUL 11 QoS pada MPLS Network

JARINGAN KOMPUTER MODUL 3

MEMBANGUN PC ROUTER SEDERHANA MENGGUNAKAN UBUNTU

Workshop IPv6 on MikroTik

Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet

Modul Praktikum Subnet dan Supernet

JARINGAN KOMPUTER MODUL 5

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 INSTALASI DAN PENGGUNAAN PACKET TRACER Buka Installer Packet Tracer 6.2 kemudian akan muncul gambar seperti

Transkripsi:

PRAKTIKUM NEXT GENERATION NETWORK POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA MODUL 6 TUNNELING IPv6 OVER IPv4 TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang dual stack 2. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konfigurasi dual stack pada Cisco Router DASAR TEORI Salah satu metode untuk pengalamatan IPv6 adalah IPv6IP Tunnel atau 6to4 Tunnel. Tipe ini berguna untuk membawa data IPv6 melalui jaringan IPv4 yang masih existing. Gambar 1. Tunneling IPv6 over IPv4 Agar 2 jaringan yang berbeda bisa berhubungan diperlukan penanganan khusus, yang secara aplikasi merupakan hal yang sangat sulit. Secara umum tunneling dapat dianalogikan dengan 2 buah host. Satu host sumber dan satu host tujuan dan merupakan jaringan yang berjenis sama, akan tetapi terdapat jaringan yang berbeda yang terletak diantaranya. Sebagai contoh seperti yang disajikan pada Gambar 2. Gambar 2. Tunneling suatu paket dari Indonesia ke Arab Dengan melihat Gambar 2. diatas permasalahan dengan 2 jaringan berbeda dapat diselesaikan dengan teknik tunneling. Dalam pengiriman paket IP ke host 2, host 1 membuat paket yang berisi alamat IP host 2, menyisipkannya ke frame ethernet yang dialamatkan ke router Indonesia dan menaruhnya pada ethernet. Pada saat router mendapatkan frame, router tersebut menghapus paket IP dan menyisipkannya ke field payload. Paket network layer WAN kemudian mengalamatkannya ke alamat router WAN di Arab. Ketika paket tiba di Arab, router Arab menghapus paket IP dan mengirimkannya ke host 2 pada frame Ethernet.

Ada beberapa mekanisme tunneling, yaitu : 1. 6over4, dimana paket IPv6 dapat secara otomatis dienkapsulasi melalui jaringan IPv4 dengan menggunakan IP multicast. 2. 6to4, dimana alamat IPv6 dibuat berdasarkan alamat IPv4 atau sering disebut dengan IPv4- compatible IPv6-compatible address. 3. IPv6 Tunnel Broker, yang menyediakan server tersendiri untuk menkonfigurasi tunnel secara otomatis bagi klien IPv4, sehingga dapat terhubung dengan jaringan backbone IPv6. 4. DSTM (Dual Stack Transition Mechanism), yaitu Dual Stack IP dimana alokasi IPv4 dilakukan secara otomatis, penggunaan IPv4 over IPv6 untuk pengiriman melalui IPv6 sebelum tersambung ke jaringan IPv4. Mekanisme tunneling ini dilakukan dengan cara mengenkapsulasi paket IPv6 dengan header IPv4, kemudian paket tersebut langsung dikirimkan ke jaringan IPv4. enkapsulasi dilakukan oleh pengirim (misalnya R1), dan penerima (misalnya R2) melakukan proses sebaliknya yaitu de-enkapsulasi. Gambar 3. Proses enkapsulasi pada mekanisme transisi Tunneling TUGAS PENDAHULUAN 1. Jelaskan perbedaan tunneling IPv6 over Ipv4 pada perangkat Cisco 2. Berikan contoh aplikasi tunneling IPv6 pada dunia internet sekarang ini

PERCOBAAN A. Membangun Jaringan Tunneling Untuk membangun simulasi ini ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mendisain beberapa subnet jaringan berbasis IPv6 yang saling tehubung dalam satu jaringan melalui Ipv4. 1. Desain jaringan seperti gambar berikut: Gambar 1. Desain Jaringan dengan tunneling Keterangan skenario gambar: a. Pada gambar sekenario menunjukkan 2 subnet jaringan yang berbeda berbasis IPv6 yang akan dihubungkan melewati IPv4 yaitu: Untuk jaringan IPv6 i. 2002:100:1:1::/64 ==> Jaringan 1 (interface fe0/0) ii. 2001:200:2:2::/64 ==> Jaringan 2 (interface serial 0/1/0) iii. 2002:300:3:3::/64 ==> Jaringan 3 (interface fe0/0) Untuk jaringan IPv4 i. 172.12.10.0/24 b. Masing masing Router R1 dan R2 terhubung melalui kabel serial. B. Konfigurasi pada Cisco Router untuk IPv6 2. Konfigurasi pada Router 1 a. Lakukan konfigurasi pada Router 1 dengan mengetikkan perintah berikut pada CLI: R1> enable R1# configure terminal

R1(config)#ipv6 unicast routing R1(config)#interface fastethernet0/0 R1(config if)#ipv6 enable R1(config if)#ipv6 address 2002:100:1:1::1/64 R1(config if)#no shutdown R1(config if)#exit b. Untuk melihat hasil konfigurasi : R1#show ipv6 interface brief Amati dan catat hasil perintah di atas. c. Kemudian lakukan pemberian IPv4 pada port serial 0/1/0 pada Router R1 R1(config)#interface serial0/1/0 R1(config if)#ip address 172.12.10.1 255.255.255.0 R1(config if)#no shutdown R1(config if)#exit 3. Konfigurasi Router 2 a. Lakukan hal yang sama pada Router 2: R2> enable R2#configure terminal R2(config)#ipv6 unicast routing R2(config)#interface fastethernet0/0 R2(config if)#ipv6 enable R2(config if)#ipv6 address 2002:300:3:3::1/64 R2(config if)#no shutdown R2(config if)#exit b. Untuk melihat hasil konfigurasi ketikan sebagai berikut: R2# show ipv6 interface brief Amati dan catat hasil perintah di atas. c. Kemudian lakukan pemberian IPv4 pada port serial 0/1/0 pada Router R2 R2(config)#interface serial0/1/0 R2(config if)#ip address 172.12.10.2 255.255.255.0 R2(config if)#clock rate 64000 => asumsi bahwa posisi DCE di R2 R2(config if)#no shutdown R2(config if)#exit 4. Tahapan untuk melakukan tunneling dari R1 ke R2 dengan melewati jaringan IPv4. Untuk melakukannya lakukan langkah sebagai berikut pad CLI: a. Pada Router 1: R1> enable R1#configure terminal

R1(config)#ipv6 unicast routing Menentukan tunnel interface R1(config)#interface tunnel 0 Memberikan IPv6 pada interface tersebut di atas R1(config if)#ipv6 enable R1(config if)#ipv6 address 2002:200:2:2::1/64 Menentukan alamat IPv4 asal pada interface tunnel R1(config if)#tunnel source 17212.10.1 Menentukan alamat IPv4 tujuan pada interface tunnel R1(config if)#tunnel destination 17212.10.2 Menentukan mode manual dalam pengiriman paket IPv6 (IPv6 sebagai payload dan IPv4 sebagai transport) R1(config if)#tunnel mode ipv6ip R1(config if)#exit Untuk melakukan routing ke jaringan 3 (static routing) : R1(config)#ipv6 route 2002:300:3:3::/64 tunnel 0 R1(config)#exit b. Pada Router 2: R2> enable R2#configure terminal R2(config)#ipv6 unicast routing R2(config)#interface tunnel 0 R2(config if)#ipv6 enable R2(config if)#ipv6 address 2002:200:2:2::2/64 R2(config if)#tunnel source 172.12.10.2 R2(config if)#tunnel destination 172.12.10.1 R2(config if)#tunnel mode ipv6ip R2(config if)#exit Untuk melakukan routing ke jaringan 1 (static routing) : R2(config)#ipv6 route 2002:100:1:1::/64 tunnel 0 R2(config)#exit c. Untuk menunjukkan table routing, ketikkan sebagai berikut: R2#show ipv6 route Amati dan catat hasilnya pada masing masing router. C. Konfigurasi pada PC Client berbasis IPv6 5. Lakukan setting secara manual pada PC Client a. Setting IPv6 dengan nomor 2002:100:1:1::2/64 pada jaringan 1 # ip -6 address add 2002:100:1:1::2/64 dev eth0

Tambahkan default gatewaynya : # route A inet6 add 2002:100:1:1::1/64 dev eth0 b. Cek ipv6 dan catat di laporan # ip -6 address show => mengecek ipv6 # ip -6 route show => mengetahui tabel routing c. Lakukan setting juga pada client pada jaringan 3 yaitu 2002:300:3:3::2/64 # ip -6 address add 2002:300:3:3::2/64 dev eth0 Tambahkan default gatewaynya : # route A inet6 add 2002:300:3:3::1/64 dev eth0 d. Lakukan ping6 dari jaringan 1 ke jaringan 3, catat hasilnya # ping6 2001:3:3:3::2 e. Lakukan traceroute dari jaringan 1 ke jaringan 3, catat hasilnya # traceroute6 2001:3:3:3::2 NB: Jika aplikasi traceroute belum terinstall lakukan # apt-get install traceroute iputils-tracepath f. Lakukan ping IPv4 dari R1 ke R2, amati dan catat hasilnya # ping 172.12.10.2 g. Lakukan ping IPv6 dari R1 ke R2, amati dan catat hasilnya # ping 2002:200:2:2::2 LAPORAN RESMI Berikan kesimpulan hasil praktikum yang anda lakukan.