I. PENDAHULUAN. Gladiol (Gladiolus hybridus L.) merupakan salah satu bunga potong yang sudah

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Bunga Gladiol (Gladiolus hybridus L) merupakan bunga potong yang menarik

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus) berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti

I. PENDAHULUAN. Tanaman hias merupakan salah satu produk hortikultura yang saat ini mulai

PENGARUH PEMUPUKAN N, P, DAN K TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA KULTIVAR GLADIOL (Gladiolus hybridus L.)

I. PENDAHULUAN. Gladiol merupakan tanaman bunga hias berupa tanaman semusim berbentuk herba

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedudukan tanaman gladiol dalam taksonomi tumbuhan sebagai berikut :

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Gunung Terang, Jalan Swadaya IV,

TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti pedang kecil, menunjukkan

I. PENDAHULUAN. Tanaman hias khususnya bunga merupakan salah satu komoditas hortikultura

I. PENDAHULUAN. Gladiol merupakan salah satu komoditas hortikultura sebagai penghasil bunga potong

I. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus L) tergolong dalam famili Iridaceae yang

PENGARUH TUMPANGSARI SELADA DAN SAWI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA KULTIVAR GLADIOL (Gladiolus hybridus L.)

I. PENDAHULUAN. Gladiol merupakan tanaman bunga hias berupa tanaman semusim berbentuk herba termasuk

PENGARUH PEMBERIAN ZPT DAN KOMPOSISI PUPUK TUNGGAL (Urea, TSP, KCl) PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN GLADIOL (Gladiolus hybridus L.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman gladiol termasuk ke dalam famili Iridaceae dan memiliki daun yang

I. PENDAHULUAN. Nanas (Ananas comosus [L.] Merr) merupakan komoditas andalan dalam perdagangan buah

Usaha Perbanyakan Subang Gladiol (Gladiolus hibridus L) dengan Menggunakan Benziladenin (BA)

I. PENDAHULUAN. keunggulan dalam penggunaan kayunya. Jati termasuk tanaman yang dapat tumbuh

II. TINJAUAN PUSTAKA. Genus Gladiolus yang tergolong dalam famili Iridaceae ini mempunyai 180 jenis

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Tinggi Tanaman. antara pengaruh pemangkasan dan pemberian ZPT paklobutrazol. Pada perlakuan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) termasuk famili Graminae

16. Uji kesamaan ragam untuk jumlah tunas tanaman gladiol umur

I. PENDAHULUAN. Tanaman panili (Vanilla planifolia Andrews) merupakan salah satu tanaman

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu tanaman palawija yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sebagai ciri tanaman yang termasuk sub klas Monocotyledonae, tanaman gladiol berakar

II. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Gunung Terang, Gang Swadaya VI,

I. PENDAHULUAN. Sorgum merupakan salah satu jenis tanaman serealia yang memiliki potensi besar

I. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. tinggi tanaman dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Rerata Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

MATERI 7. PERBANYAKAN VEGETATIF

BAB I PENDAHULUAN. membengkak membentuk umbi lapis. Bagian yang membengkak berisi cadangan

BAB I PENDAHULUAN. mudah diperbanyak dan jangka waktu berbuah lebih panjang. Sedangkan

TINJAUAN MATA KULIAH...

HASIL DAN PEMBAHASAN

Materi 05 Perbanyakan Tanaman: Bahan Tanam dan Pembibitan. Benyamin Lakitan

PEMBENTUKAN PEMBENTUKAN DAN PEMANGKASAN DAN PEMANGKASAN TRAINING AND PRUNING

I. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif. Hasil sidik ragam variabel pertumbuhan vegetatif tanaman yang meliputi tinggi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Kopi Liberika (Coffea liberica)

I. PENDAHULUAN. manis dapat mencapai ton/ha (BPS, 2014). Hal ini menandakan bahwa

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Taksonomi Tanaman Keladi

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. berbagai macam tanaman hias. Pengembangan komoditi tanaman hias dilakukan

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu jenis tanaman pangan bijibijian

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGERTIAN TANAMAN HIAS

I. PENDAHULUAN. diminati orang (Widiastoety dkk, 2010). Tingginya minat akan bunga anggrek

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KAIFA, CLARA, FATIMAH, DAN GENTINA Gladiol merah balithi

I. PENDAHULUAN. Indonesia mempunyai aneka ragam tanaman hias, baik tanaman hias daun maupun

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

HASIL DAN PEMBAHASAN. kompos limbah tembakau memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah per

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.)

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penanaman tanaman kacangan penutup tanah (Legume Cover Crop/LCC)

TINJAUAN PUSTAKA. Dracaena adalah tanaman yang tumbuh tegak dengan bentuk batang bulat dan

TINJAUAN PUSTAKA. Botani tanaman. Tanaman jagung termasuk dalam keluarga rumput rumputan dengan

PERBANYAKAN TANAMAN. Oleh: Rommy A Laksono. Program Studi Agroteknologi UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bawang Merah. rumpun, tingginya dapat mencapai cm, Bawang Merah memiliki jenis akar

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1 Rekapitulasi hasil analisis sidik ragam pertumbuhan bibit saninten

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN PUPUK SP36 TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN GLADIOL (Gladiolus hybridus. L)

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu merupakan salah satu sumber pangan penting di Indonesia dan di dunia,

I. PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Permintaan akan tanaman hias di Indonesia semakin berkembang sejalan

TINJAUAN PUSTAKA. Morfologi dan Fisiologi Tanaman Jagung (Zea mays L.)

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz.) merupakan tanaman yang banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

KULTUR JARINGAN TANAMAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Percobaan 1 : Pengaruh Pertumbuhan Asal Bahan Tanaman terhadap Pembibitan Jarak Pagar

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

Hasil dari tabel sidik ragam parameter tinggi tanaman menunjukkan beda. nyata berdasarkan DMRT pada taraf 5 % (lampiran 8) Hasil rerata tinggi tanaman

Hasil dan pembahasan. A. Pertumbuhan tanaman. maupun sebagai parameter yang digunakan untuk mengukur pengaruh lingkungan

I. PENDAHULUAN. Anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang mempunyai nilai estetika

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Bunga lili termasuk bunga potong yang memiliki nilai

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan salah satu basis ekonomi kerakyatan di Indonesia.

TINJAUAN PUSTAKA. m yang mempunyai batang di bawah tanah atau rhizom. Bonggol (Corm) mempunyai

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merrill.) merupakan salah satu komoditas pangan

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt L.) Sekelompok akar sekunder berkembang pada buku-buku pangkal batang dan

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

BAB I PENDAHULUAN. diolah menjadi makanan seperti kue, camilan, dan minyak goreng. kacang tanah dari Negara lain (BPS, 2012).

PENGARUH PEMBERIAN ZPT DAN KOMPOSISI PUPUK TUNGGAL (Urea, TSP,KCl) PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN GLADIOL (Gladiolus hybridus L.

air minum kota Surakarta sebagai media tanaman puring (Codiaeum variegatum) Oleh: Tri Atmojo Sukomulyo A BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. ada sekitar jenis anggrek spesies tersebar di hutan-hutan Indonesia

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) divisi spermatophyta, subdivisi angiospermae, kelas monocotyledonae,

PENGARUH KONSENTRASI BAWANG MERAH (Alium cepa L.) TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK GAHARU (Aquilaria malaccencis OKEN)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMANFAATAN DAUN LAMTORO TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN ANGGREK TANAH (Vanda sp.) PADA CAMPURAN MEDIA PASIR DAN TANAH LIAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi Tanaman Anggrek Vanda tricolor Lindl. var. suavis

PENDAHULUAN. Sumatera Utara, karena mempunyai keunggulan komperatif dan kompetitif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tomat merupakan salah satu dari kelompok sayuran yang memiliki banyak manfaat, diantaranya digunakan

JURNAL PRODUKSI TANAMAN Vol. 1 No. 3 JULI-2013 ISSN :

Makalah. Tanaman Buah dalam Pot. Tabulampot

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukkan bahwa penggunaan jenis mulsa dan jarak

I. PENDAHULUAN. penggemarnya. Selain itu bunga anggrek memiliki variasi bentuk, warna dan ukuran

HASIL DAN PEMBAHASAN. jumlah bunga, saat berbunga, jumlah ruas, panjang ruas rata-rata, jumlah

PENGARUH KONSENTRASI BAWANG MERAH (Alium cepa L.) TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK GAHARU (Aquilaria malaccencis OKEN)

I. PENDAHULUAN. Sorgum (Sorghum bicolor [L.] Moench) adalah tanaman serealia yang potensial

I. PENDAHULUAN. Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis (L.) Blume) merupakan jenis. pesona, bahkan menjadi penyumbang devisa bagi negara.

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Gladiol (Gladiolus hybridus L.) merupakan salah satu bunga potong yang sudah lama dikenal di Indonesia dan banyak disukai oleh masyarakat. Bunga gladiol berpenampilan dan warna yang menarik dan banyak digunakan dalam upacara kenegaraan. Bahkan pada masyarakat Bali, bunga ini merupakan sarana peralatan tradisional, agama dan keperluan ritual lainnya. Kelebihan dari bunga potong gladiol adalah kesegarannya dapat bertahan lama sekitar 5-10 hari dan dapat berbunga sepanjang waktu. Bunga gladiol merupakan salah satu tanaman hias yang sebenarnya cukup mendapatkan perhatian yang serius dari pemerinah. Oleh karena itu bunga gladiol berpotensi untuk dikembangkan. Konsumsi bunga dalam negeri cenderung meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk, tingkat pendapatan masyarakat, dan perkembangan industri pariwisata. Setiap tahunnya permintaan bunga meningkat tidak kurang dari 10% (Sutopo, 1989). Produksi per hektar bunga gladiol di tingkat petani baru mencapai 169.189 tangkai dan produksi bibit (subang) hanya 136.406 umbi (Ameriana et al., 1991).

2 Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (2011), produksi bunga potong gladiol pada tahun 2005 mencapai 14,512,619 tangkai, dan pada tahun 2010 menurun hingga 8,156,961 tangkai. Salah satu penyebab menurunnya produksi bunga gladiol karena ketersedian bibit yang tidak cukup, baik kualitas maupun kuantitasnya. Perbanyakan gladiol dapat dilakukan dengan cara generatif dan vegetatif. Perbanyakan dengan cara generatif yaitu menggunakan biji sedangkan perbanyakan dengan cara vegetatif yaitu menggunakan subang (corm), anak subang (cormel), pembelahan subang (corm belah), dan kultur jaringan. Salah satu kendala dalam penanaman gladiol secara vegetatif, baik subang dan anak subang, gladiol hanya dapat menghasilkan satu tanaman jika tanpa perlakuan (Badriah, 1998). Subang yang memiliki mata tunas lebih dari satu sangat menguntungkan bila dipakai sebagai bahan perbanyakan dengan cara pembelahan subang. Secara normal satu subang/umbi hanya dapat menghasilkan satu mata tunas dan kebanyakan dari itu hanya akan didapatkan umbi bibitnya atau umbi produksinya hanya berkisar satu saja. Hal ini karena tunas umbinya bersifat dominansi apikal. Oleh karena itu pembelahan subang merupakan salah satu cara untuk memecah dominansi apikal subang tersebut. Menurut Soedjono (1989), pembelahan subang sebagai bibit ternyata dapat mendorong kecepatan tumbuh tunas, mekar bunga, dan meningkatkan jumlah umbi yang dibentuk.

3 Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan yang dirumuskan dalam pertanyaan sebagai berikut: 1. Apakah pembelahan subang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi gladiol? 2. Apakah masing-masing kultivar memiliki respons yang berbeda terhadap pembelahan subang? 3. Apakah jenis kultivar berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi gladiol? 1.2 Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian dirumuskan sebagai berikut : 1. Mengetahui pengaruh pembelahan subang terhadap pertumbuhan dan produksi gladiol. 2. Mengetahui apakah masing-masing kultivar memiliki respons yang berbeda terhadap pembelahan subang? 3. Mengetahui perbedaan pertumbuhan dan produksi kedua kultivar gladiol. 1.3 Landasan Teori Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, landasan teori yang digunakan sebagai berikut : Gladiol merupakan tanaman yang mempunyai corm atau subang. Subang ini terjadi dari ruas tunas terbawah yang membengkak dan menghasilkan organ persedian makanan yang mampu berfungsi sebagai alat reproduksi.

4 Bagian yang membengkak ini dalam pembentukannya tertutup oleh bagian bawah dari daun yang mengering dan mengeras, serta bertindak sebagai penutup organ cadangan makanan. Mata tunas gladiol terletak pada dua sisi yang berlainan dari subang. Mata tunas terbesar terletak pada bagian paling atas dekat dengan sumbu pembungaan yang lama. Mata tunas ini tumbuh lebih tinggi jika dibandingkan tunas berikutnya (Herlina, 1991). Perbanyakan gladiol pada umumnya menggunakan subang. Keistimewaan dari gladiol ini yaitu memiliki mata tunas pada satu garis lurus. Setiap mata tunas akan menghasilkan subang baru dan satu malai bunga. Jumlah subang yang terbentuk nantinya tergantung kultivar dan faktor lingkungan. Bila satu subang bertunas semuanya kira-kira empat mata tunas maka akan menghasilkan malai yang pendek dan kuntum bunga yang kecil. Namun tidak semua mata tunas dalam satu umbi tersebut muncul, hanya satu sampai dua yang muncul tergantung kultiarnya. Mata tunas yang muncul bersifat dominansi terhadap mata tunas yang lain, sehingga mata tunas tersebut tidak mampu mucul. Apabila subang dibelah, maka pada setiap belahan dari subang tersebut akan memacu tumbuhnya tunas baru. Menurut Herlina (1991), pembelahan subang akan menghilangkan dominansi salah satu mata tunas pucuk. Pengeratan dan pembelahan subang gladiol ini mampu meningkatkan jumlah tunas (Siregar dan Hartutiningsih, 1988).

5 Kultivar diartikan sebagai sekelompok tumbuhan yang telah dipilih/diseleksi untuk suatu atau beberapa ciri tertentu yang khas dan dapat dibedakan secara jelas dari kelompok lainnya, serta tetap mempertahankan ciri-ciri khas ini jika diperbanyak dengan cara tertentu, baik secara seksual maupun aseksual. Pada masing-masing kultivar memiliki perbedaan karakteristik dalam kemampuan menyerap unsur hara yang tersedia dalam media tanam. Menurut Andalasari et.al, (2010) bahwa respons masing-masing kultivar itu berbeda-beda yang diakibatkan oleh perbedaan genetik dari kultivar yang digunakan. Sama halnya pada penelitian Astuti (2004) bahwa perbedaan kultivar berpengaruh terhadap peningkatan bobot basah subang, pertumbuhan jumlah subang, dan bobot kering berangkasan. 1.4 Kerangka Pemikiran Berdasarkan latar belakang dan landasan teori yang telah diutarakan, maka disusun kerangka pemikiran sebagai berikut : Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (2011), produksi bunga potong gladiol sejak tahun 2005 hingga saat ini mengalami penurunan hingga 50%. Salah satu penyebab menurunnya produksi bunga gladiol karena ketersedian bibit yang tidak cukup, baik kualitas maupun kuantitas. Perbanyakan gladiol umumnya dengan menggunakan subang (Corm), namun apabila perbanyakan dengan subang hanya akan menghasilkan satu produksi bunga dan satu subang baru (umumnya tiap kultivar).

6 Oleh karena itu dilakukan perbanyakan dengan cara pembelahan subang, satu subang dibelah menjadi dua yang masing-masing belahan memiliki mata tunas. Diharapkan tiap belahan subang akan menghasilkan satu produksi bunga dan satu subang baru. Jadi dalam satu subang akan menghasilkan dua produksi bunga dan dua subang baru. Tersedianya kultivar akan memberikan dampak yang cukup nyata dalam mempengaruhi produksi tanaman gladiol. Dalam penelitian ini digunakan kultivar Holland Putih dan Holland Pink. Kultivar Holland Pink secara genetik (visual) lebih besar dibandingkan dengan kultivar Holland Putih. Masing-masing kultivar memiliki respons yang berbeda pada tiap perlakuan. Tiap belahan pada masing-masing kultivar memiliki ukuran yang berbeda yang kaitanya dengan cadangan makanan pada awal pertumbuhan. Respons tiap kultivar terhadap pembelahan subang bisa kemungkinan tidak sama karena perbedaan secara genetik maupun fisik. Diduga kultivar yang ukuran subangnya lebih kecil kemungkinan responnya terhadap pembelahan tidak baik. 1.5 Hipotesis Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran yang telah diutarakan, dapat disimpulkan hipotesis sebagai berikut : 1. Pembelahan subang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman gladiol. 2. Respons kedua kultivar berbeda terhadap perlakuan pembelahan subang. 3. Terdapat kombinasi perlakuan yang menghasilkan pertumbuhan dan produksi terbaik bunga gladiol.