Chapter 8 FINANCIAL RISK MANAGEMENT. By MAHSINA, SE, MSI

dokumen-dokumen yang mirip
FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. memfasilitasi investor untuk berinvestasi, untuk mendapatkan pengembalian yang

PAPARAN TRANSAKSI PAPARAN TRANSAKSI

PERTEMUAN 14 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

Materi 7 MANAJEMEN EKSPOSUR TRANSAKSI.

BAB I PENDAHULUAN. tidak luput dari risiko. Semua aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan sangat

FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. dapat diduga sebelumnya. Risiko dapat dibedakan menjadi risiko murni dan risiko

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan domestik juga memiliki hubungan perdagangan dengan perusahaan

AKUNTANSI TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING (PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.10)

TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING. PDF created with pdffactory Pro trial version

BAB 3 TRANSAKSI MATA UANG ASING

ANALISIS PENGGUNAAN TEKNIK HEDGING CONTRACT FORWARD UNTUK MENGURANGI KERUGIAN SELISIH KURS VALAS ATAS HASIL PENJUALAN EKSPOR

Bab 10 Pasar Keuangan

JUMLAH AKTIVA

BAB I PENDAHULUAN. berurusan dengan pasar domestik (Winarto, 2008:45). Mata uang tiap negara

Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing

Materi Minggu 6. Lalu Lintas Pembayaran Internasional

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/ 8 / PBI/ 2013 TENTANG TRANSAKSI LINDUNG NILAI KEPADA BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KONSEP dan TRANSAKSI MATA UANG ASING

TRANSAKSI DENGAN MATA UANG ASING

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Accounting risk (risiko akuntansi): Risiko bahwa perlakuan akuntansi yang lebih disukai atas suatu transaksi tidak tersedia.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang melakukan transaksi perdagangan internasional akan

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

PEDOMAN PENGISIAN LAPORAN PROFIL MATURITAS

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada umumnya setiap Negara mempunyai ragam khas sumber daya, dapat dilihat

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda sejak pertengahan tahun menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7 / 36 / PBI / 2005 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. arus perdagangan barang maupun uang serta modal antar negara. Globalisasi

Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan II. Lingkungan Keuangan Pasar, Lembaga Keu & Pasar, Bunga Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia juga mengalami peningkatan. Bertambahnya aset dan modal yang

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA PER 30 SEPTEMBER 2003 & 2002

BAB I PENDAHULUAN. pelaku binis mengenai currency (mata uang) yang akan dipakai dalam kontrak

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. (Madura, 2012:211). Hedging didefinisikan sebagai tindakan untuk membatasi risiko

INVESTASI SEMENTARA & INVESTASI JANGKA PANJANG

PEDOMAN PENGISIAN LAPORAN PROFIL MATURITAS

Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa

FINANCIAL INSTRUMENT

BAB II KAJIAN PUSTAKA. meminimalkan kerugian yang diakibatkan oleh peristiwa peristiwa tersebut

BAB I PENDAHULUAN. dari semakin banyaknya transaksi bisnis antara pihak-pihak yang berasal dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. HUTANG OBLIGASI perjanjian obligasi Obligasi berjamin dan tanpa jaminan

BAB I PENDAHULUAN. lindung nilai atau biasa dikenal dengan sebutan hedging menjadi topik hangat

Nanang Hendarsah. Direktur Task Force Program Pendalaman Pasar Keuangan

derive from) nilai aset yang menjadi dasarnya (underlying asset).

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 50 (REVISI 2006) INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN

AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSAKSI MATA UANG ASING MATERI AKL 1, RABU 25 DESEMBER 2013

TANYA JAWAB PERATURAN BANK INDONESIA NO.16/21

BAB 11 FOREX EXPOSURE (FE) Dapat diartikan sebagai suatu resiko yang akan dihadapi oleh perusahaan sebagai akibat perubahan atau fluktuasi kurs valas.

RISIKO VALUTA ASING ANDRI HELMI M, SE., MM. MANAJEMEN RISIKO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. RM Satwika Putra Jiwandhana dan Nyoman Triartyati (2016)

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 31 MARET 2007 (Dalam Jutaan Rupiah)

Tujuan pembelajaran LABA ATAS TRANSAKSI ANTARPERUSAHAAN OBLIGASI

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Jutaan Rupiah)

Seksi Informasi Hukum Ditama Binbangkum. UTANG NEGARA i : PEMERINTAH BUKA HEDGING ii UTANG VALUTA ASING (VALAS) Nasional.kontan.co.

Matakuliah : F 0344 / PASAR UANG DAN PASAR MODAL Tahun : Semester Genap 2004 / 2005 Versi : 0 / 0. Pertemuan 5 PASAR KEUANGAN (FINANCIAL MARKET)

Matakuliah : F 0344 / PASAR UANG DAN PASAR MODAL Tahun : Semester Genap 2004 / 2005 Versi : 0 / 0. Pertemuan 15 CORPORATE ACTION

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/17/ PBI/ 2013 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI KEPADA BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Manajemen Keuangan Internasional

PSAK 10 PENGARUH PERUBAHAN KURS Aria Farah Mita

Laporan Keuangan Triwulanan 30 September 2009

No 18/35/DPPK Jakarta, 13 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi dan akses informasi yang sudah mendunia. Perdagangan

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Mata uang

Judul : Analisis Forward Contract Hedging dan Open Position dalam Menghadapi Eksposur Valuta Asing (Studi pada CV Bali Cipta Sarana)

ANALISIS KEBIJAKAN HEDGING (LINDUNG NILAI) SEBAGAI STRATEGI MANAJEMEN RESIKO HUTANG LUAR NEGERI PEMERINTAH

ANALISIS PERBANDINGAN HEDGING, SWAPS CONTRACT DENGAN FORWARD CONTRACT UNTUK MEMINIMALISASI KERUGIAN SELISIH KURS VALAS ATAS HASIL PENJUALAN EKSPOR

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sebagai semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha - usaha

KONSOLIDASI POS-POS. Des 2005 Des 2004 Des 2005 Des 2004 AKTIVA 41,215 28,657

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

PENGGUNAAN FORWARD CONTRACT HEDGING UNTUK MENURUNKAN RISIKO EKSPOSUR TRANSAKSI (Studi Pada Pt. Unilever Indonesia, Tbk)

I. PENDAHULUAN. Perekonomian era globalisasi telah meningkatkan interaksi antar negara dalam

ORGANISASI NIRLABA. Oleh: Tri Purwanto


PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA ASING LATAR BELAKANG

RETURN. Sukses DANA. Tumbuh RISIKO. Bangkrut KEUANGAN. Ga gal. Re si ko BERDIRI. Bandi, 2007 Manajemen Keuangan

Akuntansi Instrumen Derivatif Tentang Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Oleh: Ida Farida

BAB I PENDAHULUAN. Situasi perekonomian global dan perdagangan bebas saat ini membuat

PT BANK MUTIARA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Growth Opportunity,

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Perubahan Penerapan PSAK No.50 (revisi 2006) pada Bank. yang berkaitan dengan penyajian instrumen keuangan:

BAB V TEKNIK MENGELOLA ASSET VALUTA ASING

KEBIJAKAN AKUNTANSI INVESTASI PADA PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.05/2017 TENTANG

No. 10/ 48 /DPD Jakarta, 24 Desember 2008 S U R A T E D A R A N. kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.05/2016 TENTANG

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 11/SEOJK.03/2015 TENTANG TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI LAPORAN BANK UMUM KONVENSIONAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING

BAB I PENDAHULUAN. untuk bekerja dengan lebih efisien dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.

Transkripsi:

Chapter 8 FINANCIAL RISK MANAGEMENT By MAHSINA, SE, MSI Email: sisin@suryasoft.com Mahsina_se@hotmail.com

TUJUAN UTAMA MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN Meminimalkan Potensi kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang, kredit, komoditas dan ekuitas Risk Volatility MARKET RISK VALUE AT RISK

BENTUK BENTUK MARKET RISK LIQUIDITY RISK RESIKO LIKUIDITAS Ketidakmampuan utk melakukan perdagangan suatu instrumen tepat waktu i.e Real Estate & Saham dg Kapitalisasi kecil Resiko bahwa pasar tidak selalu menimbulkan perubahan harga secara bertahap i.e Kejatuhan pasar saham di tahun 2000 DISCONTINUE MARKET DISKONTINUE PASAR CREDIT RISK RESIKO KREDIT Resiko bahwa pihak lawan mengalami gagal bayar atas kewajibannya i.e Pihak lawan (conterparty) yg sepakat bayar Euro menjadi Dollar Canada gagal menyerahkan Euro pd tanggal yg dijanjikan

REGULATION RISK RESIKO REGULASI TAX RISK RESIKO PAJAK Resiko yang timbul karena pihak otoritas publik melarang penggunaan suatu produk keuangan untuk tujuan tertentu i.e Bursa efek KL pernah melarang Short Salessbg Hedging thd Penurunan Nilai Ekuitas) Resiko bahwa transaksi lindung nilai (Hedging) tertentu tidak dapat memperoleh perlakuan pajak tertentu i.e Perlakuan Kerugian Valas sbg Kerugian Modal drpd Laba ACCOUNTING RISK RESIKO AKUNTANSI Peluang bahwa suatu transaksi lindung nilai tidak dapat dicatat sebagai bagian dari transaksi yang hendak di lindung nilai i.e Ketika Keuntungan Hedging thd komitmen pembelian diperlakukan laba lain2 drpd pengurangan biaya pembelian

MENGAPA MENGELOLA RESIKO??? INCREASE COMPANY VALUE Manajemen eksposure membantu menstabilkan ekspektasi arus kas -> Aliran kas yang stabil meminimalkan Kejutan Laba -> Laba yang stabil mengurangi resiko gagal bayar / banckruptcy Manajemen eksposure memungkinkan perusahaan berkonsentrasi pada bisnis utama -> Perusahaan melakukan hedging resiko suku bunga & currency - > konsentrasi pada marketing & produks

Manajemen eksposure thd Pemberi pinjaman -> Toleransi resiko yang rendah Manajemen eksposure thd Karyawan -> Pengelolaan yang lebih baik thd Produk Derivatif Dana Pensiun Manajemen eksposure thd Pelanggan -> Adanya kerugian yang dialihkan kpd pelanggan dalam bentuk harga yang lebih tinggi, manajemen eksposure membatasi resiko thd pelanggan

RISK MAPPING by J.P MORGAN/ Chase IDENTIFIKASI MARKET RISK Pemicu Nilai Kompetitor Z Kompetitor Y Perusahaan Resiko Pasar Mata Uang Asing Pendapatan HPP Beban Operasi Pajak Aktiva Lancar Aktiva Tetap Lain-lain Suku Bunga Harga Komoditas Harga Ekuitas Lain-lain

Keterangan: Istilah Pemicu Nilai --> Kondisi Keuangan dan Pos-pos kinerja operasi keuangan utama yang mempengaruhi Nilai suatu Perusahaan Dimensi ketiga menunjukkan hubungan antara resiko pasar dan pemicu nilai untuk masing masing pesaing utama perusahaan Dimensi ketiga ini melihat bagaimana eksposur yang dihadapi pesaing berupa resiko pasar dapat mempengaruhi perusahaan

POTENSI RESIKO TRANSLASI Mengukur pengaruh perubahan kurs Valas terhadap nilai ekui valen mata uang domestik atas aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing yang dimiliki oleh perusahaan

Aktiva Terpapar > Kewajiban Terpapar = Potensi Resiko Positif Nilai Mata Uang Asing Menurun Nilai Mata Uang Asing Meningkat Kerugian Translasi Keuntungan Translasi

Aktiva Terpapar < Kewajiban Terpapar = Potensi Resiko Negatif Nilai Mata Uang Asing Menurun Nilai Mata Uang Asing Meningkat Keuntungan Translasi Kerugian Translasi

STRATEGI PERLINDUNGAN LINDUNG NILAI NERACA Lindung Nilai Neraca dapat mengurangi Potensi Resiko yang dihadapi Perusahaan dengan menyesuaikan Tingkatan dan Nilai Denominasi Moneter AKTIVA & KEWAJIBAN LINDUNG NILAI OPERASIONAL Lindung Nilai Operasional ini berfokus pada variabel variabel Pendapatan dan Beban dalam mata Uang Asing LINDUNG NILAI KONTRAKTUAL Biasanya Instrumennya Derivatif bukan Instrumen Keuangan Dasar

INSTRUMEN KEUANGAN DASAR meliputi Perjanjian Pembelian Kembali (Piutang), Obligasi dan Modal Saham --> memenuhi definisi akuntansi konvensional Aktiva, Kewajiban dan Modal INSTRUMEN DERIVATIF merupakan Perjanjian Kontraktual yang memberikan Hak dan Kewajiban KHUSUS dan memperoleh Nilainya dari Instrumen Keuangan atau Komoditas Lainnya. Contoh Forward Kontrak, Future, Swap

AKUNTANSI UNTUK PRODUK LINDUNG NILAI (HEDGING) KONTRAK FORWARD VALAS (FUTURE CONTRACT FOREIGN CURRENCIES) FUTURE CONTRACT adalah Suatu kontrak nilai tukar yang diperdagangkan yang menentukan penyerahan sejumlah mata uang tertentu pada tanggal yang telah dipastikan di masa mendatangkan Mengimbangi resiko keuntungan & kerugian transaksi karena KURS berfluktuasi diantara Tanggal Transaksi & Tanggal Penyelesaian Melindungi Nilai Antisipasi Utang/ Piutang Mata Uang Asing Lebih Fleksibel dari Jumlah & Durasi

FOREIGN CURRENCIES FORWARD CONTRACTS adalah Suatu Perjanjian untuk mengirimkan atau menerima jumlaah mata uang tertentu yang dipertukarkan pada Mata Uang Domestik, pada suatu Tanggal di Masa Mendatang, berdasarkan Kurs TETAP yang di sebut KURS FORWARD. Perbedaan antara KURS FORWARD & KURS SPOT yang berlaku pada tanggal Kontrak akan menimbulkan PREMIUM (Kurs Forward > Kurs Spot) atau DISCOUNT (Kurs Forward < Kurs Spot) Tingkat PREMIUM dan DISKON yang dikalikan dengan Jumlah Mata Uang Asing Yang Akan DITERIMA atau JUMLAH NOMINAL KONTRAK yang Akan DISERAHKAN Menghasilkan PREMIUM atau DISKONTO Kontrak FORWARD

FUTURE KEUANGAN (FUTURE FINANCIAL) Future merupakan Komitmen untuk MEMBELI atau Menyerahkan Sejumlah Mata Uang Asing pada suatu tanggal tertentu di MASA DEPAN dengan Harga Yang Sudah Ditentukan Perbedaan dengan KONTRAK FORWARD, Perjanjian FUTURE : Perjanjian Future merupakan Kontrak Dalam Bentuk Standard (berisi Provisi Standard: Ukuran & Tanggal Pengiriman) Diperdagangkan Pada Sebuah Bursa TerORGANISIR, harus memenuhi ketentuan MARGIN PERIODIK KERUGIAN akan menimbulkan PENAMBAHAN MARGIN (MARGIN CALL); Sedangkan KEUNTUNGAN Menimbulkan PEMBAYARAN TUNAI

OPSI MATA UANG (OPTIONS CURRENCIES) Opsi Mata Uang Memberikan HAK kepada Pembeli untuk MEMBELI (CALL) atau MENJUAL (PUT) Suatu MATA UANG dari PIHAK PENJUAL (PEMBUAT) berdasarkan HARGA (EKSEKUSI) tertentu atau Sebelum Tanggal KADALUARSA (EKSEKUSI) yang telah DITENTUKAN KERUGIAN akan menimbulkan PENAMBAHAN MARGIN (MARGIN CALL); Sedangkan KEUNTUNGAN Menimbulkan PEMBAYARAN TUNAI

Contoh: Suatu Kontraktor AS sedang melakukan penawaran proyek di Kanada senilai C$100juta. Hasil penawara tidak akan diketahui selama 3 bulan. Seandainya dollar Kanada kehilangan nilainya maka kontraktor akan menderita kerugian jika memenangkan kontrak dengan Harga TETAP. Oleh karenanya kontraktor membeli OPSI untuk menerima perbedaan KURS SPOT masa depan AS$/C$ Dalam kontrak tertera: Jenis Kontrak Opsi Put C$/ Call US$ Jatuh Tempo 90 hari Kurs Eksekusi $0.70/C$ Nilai Kontrak $100 Juta Premi Opsi $0,03 Jika pada saat jatuh tempo, kurs turun menjadi $0,60, maka pemegang kontrak memiliki keuntungan sebesar 10% per satu nilai nominal C$ Put

Dari contoh di atas, Perubahan dalam dollar kanada akan meimbulkan Opsi sebesar $10.000.000 ($0,60 - $0,70 x $100 jutaa). Premium Opsi yang di pandang sebagai penurunan dollar Kanada adalah $3 juta($0,03 x C$100 Juta). Dengan membeli Opsi Put pihak kontraktor akan memperoleh keuntungan dalam nilai Opsi yang akan mengimbangi kerugian potensial mata uang (dikurangi dengan Opsi Premium). Jika dollar Kanada tidak berubah pada tanggal eksekusi, maka kontraktor tersebut membiarkan Opsi menjadi Kadaluarsa dan memperlakukan Opsi Premium sebagai Biaya Asuransi

SWAP MATA UANG (SWAPCURRENCIES) Mencakup pertukaran saat ini dan di masa mendatangkan atas DUA mata uang yang BERBEDA berdasarkan KURS yang telah DITENTUKAN sebelumnya Swap memungkinkan Perusahaan mendapatkan akses terhadap Pasar Modal yang sebelumnya tidak dapat di AKSES dengan biaya relatif RENDAH Lindung Nilai terhadap Potensi Kerugian KURS dari suatu Kegiatan Usaha Internasional

Contoh: Alpha Corp (Perush AS) bermaksud ingin mendapatkan Pinjaman berbunga tetap senilai $ 10.000.000dalam Pounsterling untuk mendanai Perusahaan barunya di LONDON. (Perusahaan ini tidak dikenal di kalangan Investor INGGRIS) Dalam Kasus Serupa Beta Ltd (Perush Inggris) kondisi sama dan maksud sama. Berdasarkan Keadaan diatas Gamma Bank dapat mengakomodasi dengan mengatur Transaksi SWAP. CARANYA: Kurs Swap$1,00= 0,66 (baik pada tanggal Awal & Saat Jatuh Tempo), Termin 5 Tahun. Swap Suku bunga utk Pouns 10% dan 8% utk Dollar. Pola pembayaran dilakukan sbb: Tahap Awal Alpha Corp menukarkan $10.000.000 dg 6.600.000dari Beta Ltd. Berikutnya: Bunga dibayar tiap tahun Alpha membayar 660.000 tiap tahun dan Beta membayar $800.000 tiap tahun (Selama 5 Tahun). Pada akhir masa 5 Tahun setiap Perusahaan kembali menukarkan jumlah pokok tsb $10.000.000 dan 6.600.000

PERLAKUAN AKUNTANSI HEDGING DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 1 September sebuah perusahaan Manufaktur Kanada menjual secara Kredit barang dagang kepada Importir Meksiko dengan jumlah 1 Juta Peso Meksiko (Mexican Peso = Mp) Diketahui: Kurs Dollar C$0,14 = Mp1, Piutang Jatuh tempo 90 hari, Akhir bulan C$ 0,13 = Mp1. Pada tanggal 1 Des C$0,11=Mp1. Eksportir Kanada berharap dapat menerima $140.000 untuk Piutang sebesar Mp 1.000.000. Apabila Nilai Peso menurun sebelum 1 Des, eksportir membeli kontrak forward pada 1Sep dengan menyerahkan Mp1.000.000 (dlm dollar kanada) Kurs saat itu = C$0,13 =Mp1. Peso dijual diskon karena Kurs Spot. Total Diskon Kontrak Forward= C $10.000 (Kurs Spot C$0,14 Kurs Forward C$0,13 x Mp 1.000.000) dan merupakan harga ketidakpastian. Akibatnya, eksportir Kanada itu mengubah status penerimaan sebesar C$140.000 menjadi C$130.000 yang pasti.

PERLAKUAN AKUNTANSI HEDGING DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal Laporan Keuangan berikutnya sebelum Jatuh Tempo, Jumlah Kontrak forward dikalikan dengan Kurs Spot yang berlaku pada saat itu. Perubahan dalam Kurs Spot menyebabkan Keuntungan dan Kerugian transaksi terhadap Kontrak Forward. Dengan demikian, Jika Kurs yang berlaku pada tanggal 1 Des C$ 0,11=Mp1, Maka eksportir Kanada memperoleh keuntungan besar C$ 130.000 (Kurs Spot C$0,14 Kurs Spot masa depan C$0,11 = Kewajiban sebesar Mp 1.000.000). SEANDAINYA Kontrak forward tidak dibeli, maka eksportir tersebut hanya menerima sebesar C$110.000 dari Konversi Piutang Dagang sebesar Mp 1.000.000. Dengan demikian kontrak forward mengimbangi kerugian transaksi atas piutang salam mata uang asing dengan keuntungan transaksi yang berasal dari utang mata uang asing.

PERLAKUAN AKUNTANSI HEDGING DALAM MATA UANG ASING Berikut kalkulasinya: Nilai Ekuivalen dollar atas piutang yang diterima dari Importir Meksiko $110.000 Keuntungan transaksi dari kontrak forward 30.000 Perolehan dari Komitmen Penjualan 140.000 - Diskon atas Kontrak Forward 10.000 Laba Operasi $ 130.000

PERLAKUAN AKUNTANSI HEDGING DALAM MATA UANG ASING 1 Sep Piutang Kontrak C$130.000 Diskon Tangguhan 10.000 Utang Kontrak Mp 140.000 (Untuk Mencatat Perjanjian dengan Pedagang VALAS untuk menukarkan Mp 1.000.000 yang berharga C$140.000 dengan C$130.000 dalam waktu 3 Bulan) 30 Sep Utang Kontrak Mp 10.000 Keuntungan Transaksi Hedge 10.000 (Untuk Mencatat Keuntungan Transaksi dan Nilai Ekuivalen dollar yang berkurang atas Utang Kontrak Forward C$0,14-C$0,13 x Mp 1.000.000) 30 Sep Beban Diskon 3.333 Diskon Tangguhan 3.333 (Untuk Mencatat Amortisasi Diskon Tangguhan 1 Bulan)

1 Des Utang Kontrak Mp 20.000 Keuntungan Transaksi 20.000 (Mencatat Keuntungan Transaksi Tambahan dengan menyesuaikan kontrak terhadap kurs Kini baru C$0,13-C$0,11 x Mp 1.000.000) 1 Des Beban Diskon 6.667 Diskon Tangguhan 6.667 (Untuk Mencatat Amortisasi Diskon Tangguhan 1 Bulan) 1 Des Utang Kontrak Mp 110.000 Kas Peso Meksiko 110.000 ((Mencatat Penyerahan Mp 1.000.000 kepada Pedagang VALAS; Uang sebesar Mp 1.000.000 dari Penerimaan Piutang dari Importir Meksiko) 1 Des Kas 130.000 Piutang Kontrak 130.000 (Mencatat Penerimaan Kas sebesar C$130.000 menurut Kontrak Forward)