PROSES PENENTUAN KEBIJAKAN PEMBIAYAAN KESEHATAN
PENDAHULUAN Inpres 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010 RAKER Presiden dengan Para Menteri dan Gubernur seluruh Indonesia, Istana Tampak Siring, Bali, 19-21 April 2010 Dipantau Kemenkokesra & UKP4 Inpres 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan Yang Berkeadilan PRO RAKYAT KEADILAN UNTUK SEMUA MDGs
RPJMN 2010-2014 VISI & MISI RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, TERMASUK SWASTA & MADANI M I S I MELINDUNGI KESEHATAN MASYARAKAT DGN MENJAMIN TERSEDIANYA UPAYA KESEHATAN PARIPURNA, MERATA, BERMUTU, BERKEADILAN MENJAMIN KETERSEDIAAN DAN PEMERATAAN SUMBER DAYA KESEHATAN VISI MASYARAKAT SEHAT YANG MANDIRI DAN BERKEADILAN MENCIPTAKAN TATA KELOLA KE PEMERINTAHAN YANG BAIK NILAI : PRO RAKYAT, INKLUSIF, RESPONSIF, EFEKTIF & BERSIH
Pendahuluan Deklarasi Universal Hak Azasi Manusia PBB (1948), (WHO dan UUD 45 Psl 28-H, UU 36/ 2009) Pasal 34 ayat 2, yaitu Negara mengembangkan Sistem Jaminan Sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan. UU 40/2004 SJSN
Government s Role Role of Government nt in Health Sector C O M M U N I T Y Target Perspective S I C K HEALTHY personal health care public health care: preventive & promotive individual OOP (private goods) indigent people (paid by the Govt) targeted groups Family IMR,MMR Public Good SHI 5
Pendahuluan Pada saat ini, karena pengaruh pelbagai faktor (inflasi, pola pembayaran tunai, perubahan pola penyakit, perubahan pola pelayanan kesehatan, supply induce demand, perubahan pola hubungan dokter-pasien, kemajuan iptekdok, sifat uncertainty, perkembangan spesialisasi/ subspesialisasi, sifat price inelastic, sifat market failure, dominasi profesional), menyebabkan biaya kesehatan cenderung meningkat
Dampak Peningkatan Biaya Kesehatan Peningkatan biaya tersebut, menimbulkan banyak masalah. Jika ditinjau dari pemanfatan upaya kesehatan, menyulitkan akses terhadap pelayanan kesehatan, terutama: o Bagi penduduk tidak mampu o Apabila sistem pembiayaan ditanggung sendiri (out of pocket o Tidak terjadi pembiayaan yg berkeadilan (fairness in health financing) dan solidaritas sosial Dampaknya, berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat dan mutu sumber daya manusia
Mengapa Perlu Jaminan Kesehatan? Karakteristik Yankes: Service/jasa, Dominasi profesional, Uncertainty, Price In-elastic, Asymmetry Information, PPK Induce demand. Patient ignorancy, Externality, Per orangan/keluarga: Tak pernah terjangkau Terpaksa bayar Tidak adil Membayar Sendiri Solusi universal: Jaminan Kesehatan Equity/Ekuitas: Perlindungan akses terhadap pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan medisnya, TERUTAMA pada pembiayaan katastrofis Pelayanan Kesehatan terkendali Efficiency/Efisiensi: Memaksimalkan iuran sekecil mungkin dengan benefit (jaminan/manfaat) seluas dan sebaik mungkin
Keadaan Di Indonesia (Sebagaimana Terjadi di Banyak Negara Berkembang) Masyarakat Terasuransi Tidak terasuransi Pekerja Kaya rural dan tidak Miskin bekerja Asuransi sosial Out-of-Pocket Kemenkes Jamkesmas Kondisi seperti ini merupakan titik berangkat pengembangan Jaminan Kesehatan Di Indonesia
Peta Jaminan Kesehatan 2009
Kondisi Jaminan Kesehatan 2009
Jaminan Kesehatan (1) Program Jaminan Kesehatan (JK) adalah bentuk perlindungan sosial di bidang kesehatan untuk menjamin seluruh rakyat agar memenuhi kebutuhan dasar kesehatannya yang layak. Jaminan Kesehatan merupakan suatu cara pelayanan kesehatan terkendali, yang mengandung kendali biaya (efisien), kendali mutu (efektifitas) serta kendali pemerataan (dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap kesehatan).
Jaminan Kesehatan (2) Sistem pembiayaan kesehatan yang akan dikembangkan adalah Jaminan Kesehatan. Perbedaannya dengan Sistem Out of Pocket yang diterapkan saat ini adalah: Penanggungjawab pembayaran : perseorangan (saat ini) diubah menjadi bersama (masa depan) Saat pembayaran : pada waktu sakit (saat ini) diubah menjadi pada waktu sehat (masa depan) Cara pembayaran PPK : setelah diselenggarakannya pelayanan kesehatan (saat ini) diubah menjadi kesepakatan tertentu sebelum diselenggarakan pelayanan kesehatan
MENGAPA HARSU JAMINAN KESEHATAN BALACANCE PERBAIKAN MUTU SOLIDARITAS PERBAIKAN SUBSISTEM YANKES JK PRODUK DLM NEGERI OBAT RASIONAL COST CONTAINMENT/ CONTROL PERBAIKAN INDIKATOR
Kepesertaan Jaminan Kesehatan Menuju Jaminan Kesehatan Semesta Mampu Iuran Pendu duk JK wajib JK Suka rela Tidak mampu Iuran/premi Peme rin tah Jamkesmas/PBI
Jaminan Kesehatan Semesta Fokus: 1. Terselenggaranya pelayanan RJTP, RITP, RJTL, RITL yang terfokus dan terintegrasi bagi seluruh penduduk Indonesia ( financial protection benefit package) 2. Terbentuknya kapasitas dan kapabilitas rumah sakit dan Puskesmas sebagai PPK Jamkes Semesta ( pemberian layanan dan akses) 3. Terbentuknya organisasi penyelenggara Jamkes Semesta, BPJS yang sah menurut undang-undang ( kelembagaan) 4. Terbentuknya regulasi yang mengatur tatalaksana Jamkes Semesta
Roadmap Jaminan Kesehatan Semesta Roadmap Kepesertaan Roadmap Pelayanan Kesehatan Roadmap Perkiraan Besaran Iuran Roadmap Kelembagaan Roadmap Regulasi
PBI (Penerima Bantuan Iuran) Jamkes Mandiri Jamkesmas Pengentasan Kemiskinan 60,5jt Pekerja Formal 81,9jt PBI: 117 jt Jamkesmas Tambahan 15,9jt Jamkesda 23,4 jt Pek Informal Mampu 25.89 jt Individu kaya 6 jt Mandiri : 123.73 jt Jamkesmas Informal tidak mampu 17 Jt 18/02/2010 Kemenkes: Roadmap Jamkes Semesta 18
Kepesertaan
Pentahapan Pencapaian 20
2010 2011 2012 2013 2014 RS Pemrinth RS Swasta Dokter Keluarga RS Swasta Pemantp Pmantap RS Pemrth RS Swasta Dokter Keluarga Puskesma s Pemantp RS Pemrth mantap Pmantap RS Swasta Puskesma s Puskesma s Pemantapn RS Pemrth Pemantp Puskesma s Pemantp Pmantap Puskesma s Dokter Keluarga RS Pemrth Pemantp RS Swasta Pemantp Dokter Keluarga Pemantp Pmantap Dokter Kelg 1/8/2010 tra: rapat roadmap 21 18/02/2010 Kemenkes: Roadmap Jamkes Semesta 21
Jaringan Pemberi Pelayanan Kesehatan
Kelembagaan Lembaga 2010 2011 2012 2013 2014 Badan Penyelenggara Multi BPJS sesuai SJSN BPJS sesuai SJSN BPJS Sesuasi SJSN BPJS Sesuai SJSN
Penutup Pengembangan jaminan kesehatan merupakan upaya mewujudkan kesejahteraan rakyat Kepesertaan semesta jaminan kesehatan merupakan tujuan yang ingin dicapai, dan Jamkesmas merupakan implementasi awal SJSN Penyelenggaraan jaminan kesehatan menuntut pelayanan kesehatan terkendali, baik biaya maupun mutunya Agar terjadi percepatan universal coverage harus diorong semua pengaturan terkait pelaksanaan UU SJSN Pencapaian universal coverage Jaminan Kesehatan Sosial memerlukan adanya percepatan dan reformasi berbagai subsistem lainnnya