BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari lima fase

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lembar Kerja Siswa (LKS) materi matriks dengan pendekatan PMR untuk siswa

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Hasil dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. (RME) berbasis Teori Multiple Intelligence Howard Gardner. Waktu : 23 Maret April 2016

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu suatu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development. Model Research and Development yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian R&D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Maksud

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian Research and Development (R&D) merupakan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development dengan menggunakan model pengembangan Dick and

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa

BAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan merupakan proses pengembangan dan validasi produk. Produk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian dan pembahasan masing-masing

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk. Penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan, yaitu research and development atau

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan,

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & menggunakan model penelitian R & D yaitu melalui 4-D model.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. LKS (Lembar Kerja Siswa) berbasis etnomatematika pada kompetensi segitiga.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Peserta Didik (LKPD) IPA pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. trigonometri. Tahap-tahap yang digunakan dalam pengembangan ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan atau disebut juga Research and Development

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Realistic Mathematics Education (RME) Untuk Siswa SMP Materi Teorema Pythagoras

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PADA SISWA SMP KELAS VIII

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut, maka desain dari penelitian ini adalah penelitian pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KALKULUS DI KELAS XI SMA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dikembangkan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengembangan modul himpunan dengan pendekatan Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini

BAB III METODOLOGI. B. Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan Lembar Kerja Siswa

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN A. Metode Penelitian Pengembangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode penelitian dan pengembangan adalah metode yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2000: 407). Menurut Gall model pengembangan pendidikan berdasarkan pada industri yang menggunakan temuan-teuan penelitian dalam merancang produk dan prosedur baru (Emzir, 2012:263). Menurut Richey & Klein (2007:1) mendefinisikan desain dan pengembangan sebagai berikut : The systematic study of design, development and evaluation processes with the aim of establishing an empirical basis for the creation of instructional and noninstructional products and tools and new or enhanced models taht govern their development. Produk yang dihasilkan tidak selalu berupa benda atau perangkat keras tetapi juga dapat berupa perangkat lunak seperti program komputer untuk pengolahan data pembelajaran di kelas, perpustakaan dll. Model pengembangan penelitian yang digunakan pada penelitian pengembangan ini adalah model pengembangan ADDIE. Model pengembangan ini meliputi 5 tahap yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation.

B. Prosedur Pengembangan Tahap-tahap penelitian pengembangan LKS yang dilakukan sebagi berikut. 1. Analysis Tahap awal dalam model pengembangan adalah tahap analisis. Pada tahap ini peneliti melakukan analisis kebutuhan, kurikulum, dan karakteristik siswa. Analisis yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut: a. Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan yang dilakukan yaitu mengumpulkan informasi tentang perangkat pembelajaran apa yang perlu untuk dikembangkan. Pengumpulan informasi ini dilakukan dengan wawancara terhadap guru matematika SMA Negeri 3 Klaten. Pada analisis ini, dilakukan pengkajian pada aspek-aspek untuk membuat dan mengembangkan LKS yang baik, yaitu LKS yang memenuhi aspek kelayakan isi, aspek kelayakan bahasa, aspek kelayakan penyajian, aspek kelayakan kegrafikan. Dilakukan juga analisis pada pendekatan inquiry yang menjadi dasar LKS yang akan dikembangkan, sehingga akan didapat LKS matematika berbasis inquiry pada materi turunan fungsi trigonometri untuk siswa SMA kelas XI IPA. b. Analisis Kurikulum Analisis kurikulum dilakukan dengan mengkaji kurikulum yang digunakan, yaitu kurikulum 2013 revisi 2014. Hal-hal yang

dianalisis adalah kompetensi dasar, kompetensi inti, metode, bahan ajar, dan strategi pembelajaran. yang digunakan dalam pembelajaran materi turunan fungsi trigonometri, SKL, dan standar proses yang sesuai dengan kurikulum 2013. c. Analisis Karakteristik Siswa Analisis karakteristik siswa dilakukan untuk mengetahui karakteristik siswa SMA kelas XI IPA secara umum mengenai cara berpikir siswa SMA. Siswa SMA berada pada tahap penalaran formal oleh karena itu pendekatan yang daat digunakan adalah pendekatan inquiry. Hasil dari analisis ini akan digunakan untuk menyusun peta konsep bahan ajar yang akan dikembangkan. Analisis ini dilakukan dengan wawancara terhadap guru matematika SMA, kajian teori, dan pengamatan saat pembelajaran. 2. Design Penyusunan desain adalah sebagai berikut: a. Penyusunan Desain Lembar Kerja Siswa (LKS) Rancangan penelitian pengembangan LKS (Lembar Kerja Siswa) matematika berbasis inquiry pada materi turunan fungsi trigonometri untuk siswa SMA kelas XI IPA dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Menentukan Judul LKS (Lembar Kerja Siswa)

Judul Lembar Kerja Siswa (LKS) ditentukan berdasarkan kompetensi dasar (KD), indikator-indikator, dan materi yang tercantum dalam kurikulum. 2) Menentukan Desain LKS (Lembar Kerja Siswa) Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penulisan LKS (Lembar Kerja Siswa) sebagai berikut: a) Perumusan kompetensi dasar b) Perancangan dari sisi media c) Penyusunan topik materi d) Menentukan bentuk evaluasi b. Penyusunan Desain Instrumen Hal ini bertujuan agar alat untuk menilai LKS yang dikembangkan bisa benar-benar valid. Sebelum digunakan dalam penilaian LKS, instrumen penilaian yang dikembangkan akan divalidasi terlebih dahulu. c. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Hal ini bertujuan agar mempermudah penggunaan LKS dalam pembelajaran. RPP yang disusun berisi pentunjuk-petunjuk penggunaan LKS dan jumlah pertemuan. 3. Development Pada tahap ini, akan dikembangkan LKS (Lembar Kerja Siswa) matematika berbasis inquiry pada materi turunan fungsi trigonometri untuk siswa SMA kelas XI IPA yang didasarkan pada hasil validasi dosen ahli

dan revisi produk tahap I. Langkah-langkah pengembangan sebagai berikut: a. Pengembangan LKS: a) Analisis Kurikulum Analisis kurikulum dimaksudkan untuk menentukan materi yang akan memerlukan LKS. Hal ini dilakukan dengan cara melihat materi pokok dan pengalaman dari materi yang akan diajarkan, kemudian kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa. b) Menentukan Judul-Judul LKS Judul LKS ditentukan atas kompetensi dasar (KD), materi pokok, atau pengalaman belajar yang terdapat dari kurikulum. c) Penulisan LKS, meliputi: i. perumusan KD yang harus dikuasai, ii. menentukan alat penilaian, iii. penyusunan materi. b. Pengembangan Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket validasi ahli materi, angket validasi ahli media, angket respon siswa, angket respon guru dan tes hasil belajar. Angket respon guru dan angket respon siswa disesuaikan dari syarat LKS yang baik dengan mengubah struktur bahasanya menjadi bahasa yang komunikatif bagi siswa dan guru, serta didasarkan pada tujuan pengembangan

c. Validasi Ahli Validasi Ahli merupakan tahap untuk mengetahui aspek kevalidan produk yang dikembangkan. Hal ini dilakukan dengan menguji validitas desain produk oleh dosen ahli serta mendapat saran dan kritik dari validator terhadap produk yang dikembangkan. d. Revisi Tahap I Tahap ini dilakukan setelah produk dan instrumen selesai divalidasi. Revisi disesuaikan dengan saran dari ahli yang kompeten di bidangnya 4. Implementation Dalam tahap implementation atau penerapan, akan dilakukan uji coba produk. Lembar Kerja Siswa (LKS) akan diuji cobakan secara terbatas dengan mengambil satu kelas pada kelas XI IPA di SMA Negeri 3 Klaten. 5. Evaluation Evaluasi merupakan proses menganalisis LKS yang dikembangkan pada tahap implementasi serta melakukan revisi produk tahap II berdasarkan evaluasi pada saat uji coba. Pada tahap evaluasi, data-data yang diperoleh dianalisis untuk diketahui revisi yang perlu dilakukan serta menganalisis apakah produk yang dikembangkan sudah dapat dikatakan valid, praktis dan efektif.

C. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa SMA 3 Klaten sebanyak 33 siswa. Objek Penelitian dalam penelitian ini adalah kelayakan bahan ajar berupa LKS (Lembar Kerja Siswa) dengan inquiry untuk materi turunan fungsi trigonometri pada siswa SMA kelas XI IPA. Kelayakan bahan ajar tersebut dilihat dari segi kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. D. Jenis Data Data yang diperoleh dari penelitian dan pengembangan ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif disajikan dalam bentuk deskriptif selama proses pengembangan LKS. Data deskriptif berupa saran yang digunakan untuk perbaikan LKS yang dikembangkan. Data kuantitatif ini mendeskripsikan tentang: 1. Kevalidan LKS (Lembar Kerja Siswa). Data tersebut diperoleh dari dosen ahli materi dan pembelajaran, dan guru matematika di SMA Negeri 3 Klaten. 2. Kepraktisan LKS (Lembar Kerja Siswa). Data tersebut diperoleh dari hasil pengisian angket respon siswa dan angket respon guru terhadap penggunaan LKS dengan pendekatan inquiry dalam proses pembelajaran. 3. Keefektifan LKS (Lembar Kerja Siswa). Data tersebut diperoleh dari hasil tes yang dilakukan pada siswa SMA kelas XI IPA.

E. Instrumen Penelitian 1. Lembar Penilaian Bahan Ajar Lembar penilaian ini digunakan untuk bahan pertimbangan revisi media pembelajaran LKS (Lembar Kerja Siswa) matematika SMA berbasis inquiry pada materi turunan fungsi trigonometri untuk siswa kelas XI IPA. Tujuan lembar media ini agar dapat mengetahui kevalidan bahan ajar matematika berupa LKS, serta kelayakan untuk digunakan di dalam proses pembelajaran. Dalam lembar ini, peneliti menggunakan skala 1 (100% benar), 2 (75% benar), 3 (50% benar), dan 4 (25% benar). Lembar penilaian diberikan kepada ahli media dan ahli materi. a. Lembar penilaian LKS (Lembar Kerja Siswa) berbasis inquiry untuk validator Lembar ini bertujuan untuk menilai kevalidan LKS yang dikembangkan sebelum diuji cobakan. Lembar ini berisi tentang aspek-aspek untuk menilai LKS berbasis inquiry yang dikembangkan layak dan valid. Data yang diperoleh menjadi dasar kesiapan LKS berbasis pendekatan inquiry yang dikembangkan. 2. Angket Respon Siswa dan Angket Respon Guru Angket yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah angket respon siswa dan angket respon guru. Angket respon siswa dan guru bertujuan untuk mengetahui respon siswa setelah menggunakan LKS (Lembar Kerja Siswa) dan respon guru terhadap LKS yang digunakan

untuk pembelajaran. Alternatif jawaban yang digunakan pada angket ini adalah TS untuk Tidak Setuju, KS untuk Kurang Setuju, S untuk Setuju, SS untuk Sangat Setuju. 3. Metode Tes Jenis tes yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini berupa post-test. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui keefektifan penggunaan bahan ajar yaitu LKS dengan pendekatan inquiry pada materi turunan fungsi trigonometri untuk SMA kelas XI IPA. Langkah-langkah menganalisis kriteria kualitas produk yang dikembangkan untuk memenuhi aspek kevalidan, kepraktisan dan keefektifan adalah sebagai berikut: 1. Analisis Kevalidan a. Tabulasi data dilakukan oleh validator yaitu dari dosen ahli materi dan dosen ahli media. Tabulasi data dilakukan dengan memberikan penilaian pada aspek penilaian dengan memberikan skor 4, 3, 2 dan 1 Tabel 2. Pedoman Penskoran Lembar Penilaian Ahli Materi, Ahli Media, Guru, dan Angket Respon Siswa Kategori Penilaian Skor Sangat Baik 1 4 Baik 2 3 Kurang Baik 3 2 Tidak Baik 4 1

Berdasarkan dari data hasil penlilaian ahli materi dan ahli media digitung skor rata-rata dengan rumus Keterangan x = rata-rata skor yang diperoleh x = jumlah skor yang diperoleh n = banyaknya butir pertanyaan x = x n b. Mengkonversikan skor rata-rata yang diperoleh menjadi nilai kualitatif Tabel 3. Kriteria Penilaian No Rentang Skor Kuantitatif Kriteria Kualitatif 1 X > ( +1,50 SB ) Sangat Baik 2 ( +SB ) < X ( +1,50SB ) Baik 3 ( 0,5 SB ) < X ( +SB ) Cukup Baik 4 ( 1,50 SB ) < X ( 0,5 SB ) Kurang 5 X ( 1,50 SB ) Sangat Kurang (Eko P. Widoyoko, 2009: 238) Skor maksimal ideal = skor tertinggi Skor minimal ideal = skor terendah X = Rerata skor ideal = ½ skor maksimal ideal + skor minimal ideal) SB = simpangan baku ideal= (skor maksimal ideal skor minimal ideal) x = rata-rata skor

c. Menganalisis kevalidan produk LKS Kevalidan produk ditentukan dengan menghitung rata-rata nilai aspek untuk tiap-tiap validator Tabel 4. Kriteria Validitas Produk Pengembangan Interval X > 3, 4 2, 8 < X 3, 4 2, 2 < X 2, 8 1, 6 < X 2, 2 X 1, 6 Keterangan Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kurang Kurang Baik X = rata-rata skor aktual dari validator 2. Analisis Kepraktisan a. Angket Respon Siswa 1.) Tabulasi data diperoleh dari siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Klaten. Siswa mengisi angket dengan memberi tanda ( ) dikolom alternatif jawaban yang telah disediakan yaituss/sangat Setuju (skor 4), S/Setuju (skor 3), TS/Tidak Sutuju (skor 2), STS/Sangat Tidak Setuju (skor 1). 2.) Mengkonversi rata-rata skor menjadi nilai kualitatif sesuai dengan tabel 1 menjadi tabel 4 Tabel 5. Kriteria Kepraktisan Berdasarkan Respon Siswa Interval X > 3, 4 2, 8 < X 3, 4 3, 4 < X 2, 8 1, 6 < X 2, 2 X 1, 6 Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang Baik

Keterangan X = rata-rata skor aktual dari siswa 3.) Menganalisis keefektifan produk LKS Kefektifan LKS dilihat dari minimal persentase ketuntasan belajar siswa (p) yang mengacu pada tabel 6. LKS yang dikembangkan dikatakan efektif apabila minimal persentase ketuntasan belajar siswa termasuk dalam kategori baik. 3. Analisis Hasil Belajar Ketuntasan belajar individu sesuai dengan KKM yang ditetapkan SMA Negeri 3 Klaten yaitu 70. i. Ketuntasan belajar siswa pada saat post-test dihitung dengan cara: p = Keterangan: banyaknya siswa yang tuntas banyaknya siswa dalam satu kelas 100% p = persentase ketuntasan belajar Ketuntasan belajar siswa menggunakan atau mengacu pada tabel berikut Tabel 6. Interval Persentase Ketuntasan Belajar No Presentasi Ketuntasan Kriteria Kualitatif 1 p > 80 Sangat Baik 2 60 < p 80 Baik 3 40 < p 60 Cukup 4 20 < p 40 Kurang 5 p 20 Sangat Kurang Eko P.Widoyoko (2009:247) Keterangan: p= persentase ketuntasan belajar