bio.unsoed.ac.id Di dalam konsep Agrowisata, usaha pertanian unggulan dikembangkan a. Latar belakang 1. PENDAHULUA}{

dokumen-dokumen yang mirip
IV. KONDISI DAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. administratif berada di wilayah Kelurahan Kedaung Kecamatan Kemiling Kota

PENDAHULUAN Latar belakang

Kelompok Papilionidae lebih banyak aktif di siang hari untuk menghindari predator, seperti burung yang aktif pada pagi hari (Homziak & Homziak 2006).

I. PENDAHULUAN. Lampung memiliki keanekaragaman kupu-kupu yang cukup tinggi. Keanekaragaman kupu-kupu ini merupakan potensi sumber daya alam hayati

BAB I PENDAHULUAN. daya tarik tinggi baik untuk koleksi maupun objek penelitian adalah serangga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Herlin Nur Fitri, 2015

I. PENDAHULUAN. mudah dikenali oleh setiap orang. Seperti serangga lainnya, kupu-kupu juga mengalami

I. PENDAHULUAN. Desa Serang merupakan salah satu desa di Kecamatan Karangreja,

I. PENDAHULUAN. yang terletak pada posisi BT dan LS. Purbalingga

2015 PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

2016 PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI MACAM PAKAN ALAMI TERHAD APPERTUMBUHAN D AN PERKEMBANGAN FASE LARVA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Meidita Aulia Danus, 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

DESKRIPSI HABITAT KUPU-KUPU DI TAMAN KUPU-KUPU GITA PERSADA KELURAHAN KEDAUNG KECAMATAN KEMILING KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012

BAB IV METODE PENELITIAN

KEANEKARGAMAN KUPU-KUPU DIURNAL (SUB ORDO: RHOPALOCERA) DI KOMPLEK GUNUNG BROMO KPH SURAKARTA KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2013

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMAKASIH... ii ABSTRAK... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...

I. PENDAHULUAN. 2007:454). Keanekaragaman berupa kekayaan sumber daya alam hayati dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hayati memiliki potensi menjadi sumber pangan, papan, sandang, obat-obatan

S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Statistik Kunjungan Wisatawan ke Indonesia Tahun Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakangMasalah

BAB 1 PENDAHULUAN. hayati terkaya (mega biodiveristy). Menurut Hasan dan Ariyanti (2004),

I. PENDAHULUAN. Dalam kurun waktu yang sangat panjang perhatian pembangunan pertanian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan hamparan landscape yang luas dan

ABSTRAK KEMELIMPAHAN DAN POLA DISTRIBUSI KUPU-KUPU DI TEPIAN SUNGAI KAPUAS KELURAHAN SELAT TENGAH KECAMATAN SELAT KABUPATEN KAPUAS.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRACT. Keywords: Graphium agamemnon, Graphium doson, Mechelia champaca, Annona muricata, life cycle, food consumption.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk

BAB I PENDAHULUAN. subur, dan mendapat julukan sebagai Negara Agraris membuat beberapa. memiliki prospek yang menjanjikan dan menguntungkan.

Jenis-jenis Kupu-kupi Di Perkebuan Sawit dan Karet Di Wilayah Ragusa Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, diperoleh kesimpulan

I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. menjadi pusat pengembangan dan pelayanan pariwisata. Objek dan daya tarik

9-077 STRUKTUR KOMUNITAS KUPU-KUPU PADA AREA WANA WISATA AIR TERJUN COBAN RAIS DI BATU

BIOLOGI KONSERVASI EKOSISTEM PASCA TAMBANG

TINJAUAN PUSTAKA. A. Karakteristik dan Klasifikasi Kupu-Kupu Klasifikasi kupu-kupu menurut Scobel (1995) adalah sebagai berikut :

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

4 KARAKTERISTIK SUMBER DAYA KUPU-KUPU (Lepidoptera) YANG DIMANFAATKAN SECARA KOMERSIAL

BAB I PENDAHULUAN. dan perubahan secara terus-menerus. Maka dari itu, setiap manusia harus

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki keanekaragaman hayati

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Seminar Tugas Akhir 1

I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. minyak bumi dan gas. Kepariwisataan nasional merupakan bagian kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Ciwidey, daerah ini kaya akan pemandangan alam dan mempunyai udara yang

I PENDAHULUAN. dengan burung layang-layang. Selain itu, ciri yang paling khas dari jenis burung

BAB I PENDAHULUAN. wisata, sarana dan prasarana pariwisata. Pariwisata sudah berkembang pesat dan menjamur di

PENDAHULUAN. Latar Belakang. dikonsumsi di Indonesia, karena sekitar 45% konsumsi buah-buahan adalah

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Tabel 1. Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, ** (Miliar Rupiah)

NASKAH PUBLIKASI BUTTERFLY PARK DI KARANGANYAR

Keanekaragaman kupu-kupu (Insekta: Lepidoptera) di Wana Wisata Alas Bromo, BKPH Lawu Utara, Karanganyar, Jawa Tengah

BAB I LATAR BELAKANG 1.1. Latar Belakang Pemilihan Objek

BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. masyarakat dengan memperhatikan tiga prinsip yaitu secara ekologi tidak merusak. waktu, aman dan terjangkau bagi setiap rumah tangga.

I. PENDAHULUAN. tinggi adalah Taman Hutan Raya Wan Abdurahman. (Tahura WAR), merupakan

Konsep Design Mikro (Bangsal)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN. paku-pakuan (Pterydophyta) dan divisio tumbuhan berbiji (Spermatophyta).

KEANEKARAGAMAN KUPU-KUPU

Pengendalian serangga hama. Silvikultur Fisik mekanik Hayati : (predator, parasitoid, patogen) Genetik Kimiawi Perundangan PHT

SEKILAS KUPU-KUPU DI TAMAN HUTAN BANTIMURUNG. A. Letak Geografis Taman Bantimurung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. mengandalkan sektor pariwisata untuk membantu pertumbuhan ekonomi.

Gambar 2.1. Peta Lokasi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II DESKRIPSI WILAYAHKECAMATAN REMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki panorama alam yang indah yang akan memberikan daya tarik

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi dan Morfologi Kupu-kupu

Analisis Keanekaan dan Kekerabatan Kupu-Kupu Cagar Alam Leuweung Sancang Berdasarkan Karakter Morfologi

Area Agrowisata Gunung Mas dan Lalat Simulium

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) ulat grayak diklasifikasikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati

agrowisata ini juga terdapat pada penelitian Ernaldi (2010), Zunia (2012), Machrodji (2004), dan Masang (2006). Masang (2006) yang dikutip dari

II. TINJAUAN PUSTAKA. penetapan kawasan hutan yang salah satu fungsi pemanfaatannya sebagai objek

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. 1. Chilo sacchariphagus Boj. (Lepioptera: Crambidae) Bentuk telur jorong dan sangat pipih, diletakkan dalam 2-3 baris tersusun

Konservasi Tingkat Komunitas OLEH V. B. SILAHOOY, S.SI., M.SI

I PENDAHULUAN. Gambar 1. Perkembangan Wisatawan Mancanegara Tahun Sumber: Badan Pusat Statistik (2011)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Pengambilan Data Mikrohabitat Belalang pada

JENIS-JENIS KUPU-KUPU DI SUAKA ELANG TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN SALAK, BOGOR ( Butterflies in Suaka Elang Mount Halimun Salak National Park, Bogor)

I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Zooplankton adalah hewan berukuran mikro yang dapat bergerak lebih bebas di

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

II.TINJAUAN PUSTAKA. Mamalia lebih dikenal dari pada burung (Whitten et al, 1999). Walaupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Keberadaan hutan di Indonesia mempunyai banyak fungsi dan

PUSAT PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA AGRO PAGILARAN BATANG JAWA TENGAH Dengan Tema Ekowisata

BAB I PENDAHULUAN. alam dan jasa lingkungan yang kaya dan beragam. Kawasan pesisir merupakan

Transkripsi:

Makalah pengabdian Pada Masyarakat "Penerapan Teknik Pembuatan Taman Kupu-Kupu Di Desa Serang Untuk Meningkatkan Destinasi Wisata" 2016 Design Taman Kupu-kupu di Rest Area Desa Wisata Serang, Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga Oleh : Imam Widhiono Dosen Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.Jl. Dr. Soeprano No 63 Karangwangkal53124 imamwidhiono@yahoo.com 1. PENDAHULUA}{ a. Latar belakang Desa Serang merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, dan Provinsi Jawa Tengah. Desa Serang berbatasan langsung dengan desa Kutabawa. Wilayah desa Serang merupakan daerah datarantinggi dengan ketinggian arltffa 650m - 1.300 m dpl, serta curah hujan yang sangat tinggi sekitar 6,240 mm dan suhu rata-rata 20"C. Pada tahun 2010, Pemerintah Kabupaten Purbalingga mencanangkan Desa Serang sebagai kawasan Agrowisata yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Serang sebagai petani komoditas unggulan. Di dalam konsep Agrowisata, usaha pertanian unggulan dikembangkan menjadi obyek wisata yang mempunyai keunikan sehingga menarik minat pengunjung, meningkatkan pengalaman petani maupun pengunjung dan meningkatkan pendapatan petani dari sekbr lain. Desa Serang merupakan kawasan obyek wisata potensial yang berbasis masyarakat, artinya keberadaannya masih secara tradisional dikelola oleh kelompok tani setempat yang menawarkan hamparan kebun sayur dan buah strawberry. Namun demikian sejak tahun 2012, dalam rangka meningkatkan daya tarik wisata Desa Serang, dibangun rest area yang berfujuan untuk menampung dan menarik wisatawan. Kunci keberhasilan pengembangan pariswisata secara umum adalah tersedianya kenunikan yang spesific pada suatu kawasan (Widhiono, et al., 2010). Mengingat kawasan Agrowisata Desa Serang berbatasan langsung dan dikelilingi oleh kawasan hutan maka perlu dilakukan pengkayaan destinasi wisata berbasis wisata alam dan lebih berorientasi pada wisata pendidikan. Berdasarkan kondisi alam dan hasil peneltian sebelumnya, dikawasan ini dijumpai keragaman kupu-kupu yang cukup tinggi dan memiliki keunikan yaitu kupu-kupu dataran tinggi yang berwarna menarik yaitu

Makalah pengabdian Pada Masyarakat "Penerapan Teknik Pembuatan Taman Kupu-Kupu Di Desa Serang Untuk Meningkatkan Destinasi Wisata' 20 1 6 vanessa cardui (widhiono, 2015). untuk meningkatkan daya tarik wisata kawasan desa Serang dan memiliki keunikan lain maka perlu dikembangkan destinasi wisata baru yaitu taman kupu-kupu untuk melengkapi rest arca yang sudah ada. Secara sederhana konsep dasar pembangunan taman kupu-kupu adalah bagaimana camnya agar kupu-kupu datang berkunjung, mencari pakan dan berkembang biak di lokasi tersebut. Kupu-kupu akan datang ke suatu habitat yang terutama adalahmencari sumber pakan yaitu tepung sari dan nektar yang terdapat pada bunga, selain itu kupu-kupu juga mencari tanaman inang yang sesuai untuk perksmbangan lawanya. Kupu-kupu pengunjung bunga (visiting flowers) cenderung bersifat kosmopolit dan menyukai habitat dengan cahaya matahari penuh atau habitat semi terbuka (Widhiono 2015). Sehingga secara garis besar pembuatan taman kupu-kupu harus memiliki keragaman bunga yang disukai kupu-kupu, jenis tanaman yang disukai larva dan cahaya makhari yang penuh, persyaratan tersebut harus diperhatikan dalam menyusun design taman kupukupu. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian tersebut maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut 1. Bagaimana design taman kupu-kupu yang mampu mening!<atkan kehadiran kupu-kupu? 2. Jenis Tanaman berbunga apa saja yang disukai kupu-kupu dewasa dan stadia larva? Tujuan Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mernberikan pengetahuan dan teknologi menyusun design taman kupu- kupu bagi pengelola rest area di desa wisata Serang, kecamatan Karangreja, kabupaten Purbalingga' DESIGN TAMAN KUPU.KUPU a. Penentuanlokasi Lokasi pembangunan taman kupu-kupu merupakan faktor penentu keberhasilan kehadiran kupu-kupu. Oleh karena itu sangat penting merancang tempat yang tepat untuk mengundang kehadiran kupu-kupu. Kupu-kupu, seperti serangga lain adalah hewan berdarah dingin, sehingga suhu tubuh sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Untuk dapat melakukan aktivitas, terutama terbang mencari pakan, kupu-kupu membutuhkan energi dari cahaya matahari

Makalah Pengabdian Pada Masyarakat "Penerapan Teknik Pembuatan Taman Kupu-Kupu Di Desa Serang Untuk Meningkatkao Destinasi Wisata" 2016 yang disimpan pada sayapnya, ehingga lokasi yang baik adalah tempat dengan pencahayaan matahari antara 5-6 jam per hari. Sebelum melakukan aktivitas terbang, biasanya kupu-kupu memhntangkan sayapnya dibawah cahaya matahari untuk memenuhi energi dalam sayap. Tempat yang disukai adalah tanah yang kering atau diatas permukaan batu, sehingga di dalam tafiian kupu-kupu harus tersedia tempat untuk beristiratrat. Selain cahaya matahan, kupu-kupu juga menyukai tempat yang terlindung dari angln kencang karena dalam aktivitas terbang mencari pakan, kupu-kupu kurang mampu terbang menentang angin' Syarat berikutnya adalah ketersediaan sumber air, karena pada jam-jam tertentu kupu-kupu dewasa mengambil air dari sumber yang berdekataan. Berdasarkan kondisi dan persyaratan tersebut maka kawasan rest area yang sudah dibangun di desa Serang sangat memenuhi. Rest area dibangun di lahan bekas pertanian strawberry sehingga cahaya matahafi sepanjaog hari dapat mencapai lahan tersebut. Sisi bagian tengah mengalir sungai yang aliran airnya tidak terlalu besar dan nerlantai bebatuan sehingga dapat dimanfaatkan sebagi sumber air dan tempat kupu-kupu berjemur. Sisi timur sungai dimanfaatkan sebagai tempat penanaman tanaman sumber pakan larva teutama untuk familia Pieridae. Sisi barat berbatasan dengan hutan yang dapat difungsikan sebagai sumber kupu-kupu yang sudah ada. Tanaman berbunga Keberhasilan pembuatan taman kupu-kupu ditentukan oleh beberapa kondisi yang sangat penting. Kondisi tersebut berkaitan dengan sifat biologi kupu-kupu yang berhubungan dengan metamorfosisny4 sebelum mencapai dewas4 kupu-kupu mengalami rangkaian perubahan fase hidup. Mulai dari telur menetas menjadi larva, pupa dan menjadi bentuk kupu-kupu. Faktor yang penting yang menentukan keberhasilan populasi dan keragarnan kupu-kupu adatah sumber pakan, baik pakan bagi stadia dewasa maupun pakan bagi larvanya. Tumbuhan pakan larva kupu-kupu sangat beragam sehingga keragaman tumbuhan pada taman kupu-kupu menjadi syarat utama. Untuk meningkatkan populasi kupu-kupu yang sangat umum ada di kawasan rest area yaitu familia Pieridae dan Nymphalidae perlu ditanam pohon ketepeng ( Cassia alata L) yang merupakan tanaman inang larva Pieridae, dan tanaman sayuran untuk larva Nymphalidae. Sedangkan untuk larva familia Papilionidae dibutuhkan tanaman Ficus (keluarga beringin) dan berbagai

Makalah Pengabdian Pada Masyarakat'?enerapan Teknik Pembuatan Taman Kupu-Kupu Di Desa i"t""g U"*fiMeningkatkan Destinasi Wisata' 20 1 6 tanaman jeruk yang merupakan pakan larva dari Graphium sarpedon dan G.aganemon Tanamanyangdipergunakanunnrkmenarikkehadirankupu.kupudewasa adalah tanaman berbunga. untuk meningkatkan keragaman kupu-kupu yang hadir maka diperlukan keragaman tanaman berbunga di lokasi rest area' Tanaman berbunga yang ditanam di lokasi meliputi bunga pagoda Clerodendrumiaponicum (Thumb.) sweet dan soka yang bertujuan untuk mengundang kehadiran kupukupudarifamiliapapilionidaesepertipapiltiometnnon'p'acheron'p'polytes' Sedangkan tanaman Lantana camala banyak menarik kupu-kupu dari familia Nymphalidae dan Pieridae seperti Eurema hecabe, cepora penthesiella' c'iudith' Junoniaalattana,Hypolimnasbolina(Widhiono'2015)' Jenis tanaman berbunga di rest area, yang dijumpai sebagaian besar telalr memenuhi persyataran sebagai taman kupu'kupu sehingga hanya perlu ditambahkan Lantana camara sebagai pengkaya keragaman bunga untuk kupukupu dewasa. 3. KESIMPULAII Berdasarkanuraiantersebutdiatasdapatdisimpulkanbahwa: 1) Kawasan rest area di desa wisata serang dapat didesign sebagai taman kupu-kupu sebagai pengkaya destinasi wisata 2) Persyaratan pembuatan taman kupu-kupu di rest area desa wisata serang baikdarisisilokasi,maupunpesyaratanlaintelahterpenuhi 3) Design yang dibuat mengikuti denah lokasi yang telah ada' sehingga pendekatanyangdilakukanhanyamendesignposisitanamanpakan dewasa dan inang larva. 4) Tanaman pakan inang larva yang dintroduksikan adalah tanaman ketepeng dan ditempatkan di sepanjang tepi sungai Daftar Pustaka Atluri, J. B., venkata Ramana, s. P. and. subba Reddi, '2004' Ecobiology of the tropical pierid b"trflt Carcpsilia pyranthe. CURRENT SCIENCE, VOL. 86, NO' 3, Schaeffer, w. 2010. creating Butterfly Gardens, New Jersey School Age' Widhiono, 2a$. Diversity of butterflies in four different forest types in Mount Slamet,Cenfra]Java,Indonesia.BIoDIVERSITASVolume16,Number2, tg6-204 DOI: I 0. 1 3O57/biodiv/dl 602 1 5'

Makalah Pengabdian Pada Masyarakat llgneranan Teknik Pembuatan Taman Kupu-Kupu Di Desa i"t"t g U"*fMeningkatkan Destinasi Wisata" 2016