ANALISIS PEMILIHAN MODA KENDARAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS HIRAKI PROSES PADA MAHASISWA UNP KEDIRI

dokumen-dokumen yang mirip
Sabdo Wicaksono Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Gunadarma, Jakarta

Sesi XIII AHP (Analytical Hierarchy Process)

Pengertian Metode AHP

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISA FAKTOR PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI TINGKAT SARJANA MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALITICAL HIRARKI PROCESS)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT

BAB III TEORI HIERARKI ANALITIK. Proses Hierarki Analitik (PHA) atau Analytical Hierarchy Process (AHP)

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI Analytial Hierarchy Process (AHP) Pengertian Analytical Hierarchy Process (AHP)

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE TERBAIK DENGAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

PENERAPAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) GUNA PEMILIHAN DESAIN PRODUK KURSI SANTAI

ANALISIS DATA Metode Pembobotan AHP

BAB 2 LANDASAN TEORI

METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN GALANGAN KAPAL UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL TANKER DI PULAU BATAM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE AHP SKRIPSI

Sistem Penunjang Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing dan Penguji Skipsi Dengan Menggunakan Metode AHP

III. METODE PENELITIAN

Perancangan Penilaian Karyawan di Bank X

Sistem Pendukung Keputusan Memilih Perguruan Tinggi Swasta di Palembang Sebagai Pilihan Tempat Kuliah

Prinsip-Prinsip Dasar Analytical Hierarchy Process. Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan Siswa-Siswi SMA (IPA/IPS/BAHASA) Menggunakan Metode AHP (Studi Kasus SMA di Kota Padang).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab II Analytic Hierarchy Process

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE KAJIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERIJINAN DAN PENEMPATAN KOLAM JARING TERAPUNG MENGGUNAKAN METODE AHP STUDI KASUS PT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisa Pemilihan Kualitas Android Jelly Bean Dengan Menggunakan Metode AHP Pendekatan MCDM

BAB II LANDASAN TEORI. pengambilan keputusan baik yang maha penting maupun yang sepele.

Analytic Hierarchy Process

Prioritas Pengembangan Jaringan Jalan Pendukung Kawasan Strategis Di Pulau Sumbawa

PERILAKU PERJALANAN PENDUDUK DENGAN PILIHAN MODA TRANSPORTASI DI PERBATASAN KOTA

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN TYPE SEPEDA MOTOR YAMAHA

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Ekonomi dan Produk Domestik Regional Bruto. Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, terdiri atas kata oikos dan

JURNAL ILMIAH TEKNIK INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. sebaiknya dilakukan analisis prioritas terhadap alternatif-alternatif tersebut

PEMILIHAN SUPPLIER ALUMINIUM OLEH MAIN KONTRAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS SISTEM PEMBAYARAN PERKULIAHAN DI UKRIDA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

PENERAPAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN SCOOTER MATIC

PENGGUNAAN METODE PROSES HIRARKI ANALITIK DALAM PENENTUAN LOKASI DERMAGA BONGKAR MUAT ANGKUTAN SUNGAI (STUDI KASUS: KOTA PONTIANAK)

PENENTUAN KOMODITAS UNGGULAN PERTANIAN DENGAN METODE ANALY TICAL HIERARCHY P ROCESS (AHP) Jefri Leo, Ester Nababan, Parapat Gultom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kebijakan Proses Hirarki Analitik. Teknik analisis yang digunakan adalah

Penentuan Toko Buku Gramedia ter Favorit pilihan Mahasiswa T Di Bogor Dengan Metode AHP (Analytical. Hierarchy Process)

III. METODE PENELITIAN. informasi dari kalangan aparat pemerintah dan orang yang berhubungan erat

Techno.COM, Vol. 12, No. 4, November 2013:

MATERI PRAKTIKUM. Praktikum 1 Analytic Hierarchy Proses (AHP)

IDENTIFIKASI POTENSI PENUMPANG MODA PESAWAT TERBANG RUTE BANDAR LAMPUNG JOGJAKARTA DAN SOLO

PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) UNTUK PENENTUAN NILAI EKONOMI LAHAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Fasilitas Penempatan Vektor Eigen (yang dinormalkan ) Gaji 0,648 0,571 0,727 0,471 0,604 Jenjang 0,108 0,095 0,061 0,118 0,096

BAB VI. Berdasarkan analisis data pada bab IV melalui pendekatan Analytical Hierarchy

Abstrak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB III ANP DAN TOPSIS

ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kebutuhan akan transportasi dan merangsang perkembangan suatu wilayah atau

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGADAAN ALAT KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN DURENAN MENGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS (AHP)

PENENTUAN URUTAN PRIORITAS USULAN PENANGANAN RUAS-RUAS JALAN DI KOTA SAMARINDA

PEMILIHAN OBJEK WISATA DI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Untuk Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Pada Perusahaan XYZ

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMILIHAN JENIS BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS: BEASISWA UKRIDA)

2 METODE PENELITIAN. Kerangka Pemikiran

PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNS UNTUK MENDUKUNG PROGRAM GREEN CAMPUS

III. METODE PENELITIAN

EVALUASI KEANDALAN KESELAMATAN KEBAKARAN PADA GEDUNG FISIP II UNIVERSITAS BRAWIJAYA, MALANG.

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UNTUK PERJALANAN KULIAH

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER SWASTA

PENERAPAN METODE ANP DALAM MELAKUKAN PENILAIAN KINERJA KEPALA BAGIAN PRODUKSI (STUDI KASUS : PT. MAS PUTIH BELITUNG)

ANALISA PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS ( AHP ) STUDI KASUS : KUALA NAMU - MEDAN

APLIKASI AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT KULIAH DI BANGKA BELITUNG

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Karyawan merupakan sumber daya yang utama bagi perusahaan. Maju mundurnya

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERIJINAN DAN PENEMPATAN KOLAM JARING TERAPUNG MENGGUNAKAN METODE AHP STUDI KASUS PT

PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNS UNTUK MENDUKUNG PROGRAM GREEN CAMPUS

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI ALTERNATIF LOKASI LAHAN TERMINAL BUS KOTA SABANG

PENEMPATAN JUKIR DI WILAYAH KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KEDIRI DENGAN METODE ANALITICAL HIERARCHY PROCESS SKRIPSI

PENERAPAN METODE AHP PADA SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT

MATERI PRAKTIKUM. Praktikum 1 Analytic Hierarchy Proses (AHP)

URUTAN PRIORITAS PEMELIHARAAN JALAN KOTA DI KOTA PONTIANAK DENGAN MENGGUNAKAN PROSES HIRARKI ANALITIK

BAB III LANDASAN TEORI

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Ketua Osis Dengan Metode AHP SMK PGRI 23 Jakarta

Penyebaran Kuisioner

Peningkatan Pelayanan Bus Transjakarta Berdasarkan Preferensi Pengguna (Studi Kasus: Koridor I Blok M Kota, Jakarta)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

ISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014

Sistem pendukung keputusan pemilihan program studi pada perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN pada SMA N 16 Semarang

BAB III MENENTUKAN PRIORITAS DALAM AHP. Wharton School of Business University of Pennsylvania pada sekitar tahun 1970-an

Transkripsi:

ANALISIS PEMILIHAN MODA KENDARAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS HIRAKI PROSES PADA MAHASISWA UNP KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Program Studi Manajemen OLEH : ARIF MAHFUDIN NPM: 11.1.02.02.0009 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 Halaman 1

Halaman 2

Halaman 3

ANALISIS PEMILIHAN MODA KENDARAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS HIRAKI PROSES PADA MAHASISWA UNP KEDIRI Oleh : ARIF MAHFUDIN 11.1.02.02.0009 Fakultas Ekonomi, program Studi Manajemen arrivenosatu@gmail.com Dr Subagyo, M.M dan Rony Kurniawan, S. E. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia modern pemenuhan kebutuhan akan pendidikan khususnya pendidikan formal, sehingga terjadilah pergerakan untuk mencapai sekolah ataupun kampus ada. Pergerakan sendiri membutuhkan moda angkutan sebagai sarana untuk bergerak. Pemilihan moda angkutan bervariasi berdasarkan tingkat kepuasan ditawarkan tiap moda angkutan. Moda angkutan ada Kediri akhir akhir in jugai telah menimbulkan masalah cukup serius di berbagai bidang seperti waktu tempuh perjalanan bertambah lama, kurangnya tingkat keamanan dan kenyamanan serta biaya dikeluarkan untuk melakukan perjalanan cukup tinggi. Metode Analisis Hirarki Proses dapat dipergunakan untuk menentukan faktor-faktor pemilihan moda. Studi ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik pengguna, karakteristik pergerakan, dan karakteristik fasilitas moda angkutan mahasiswa menuju kampus, serta membuat model pemilihan moda angkutan mahasiswa menuju kampus antara kendaraan pribadi dan angkutan umum. Kriteria penelitian digunakan adalah keamanan, kenyamanan, biaya dan juga waktu, sedangkan alternatif penelitian ini adalah kendaraan pribadi berupa sepeda motor dan mobil, kendaraan umum berupa bus. Metode pengambilan sampel dilakukan penelitian ini adalah menggunakan purposive Sampling. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa UNP Kediri Fakultas Ekonomi Manajemen angkatan 2011. Sedangkan sampel penelitian adalah 50 responden. Kemudian dilakukan analisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif merupakan interpretasi dari data-data diperoleh penelitian serta hasil pengolahan data sudah dilakukan dengan memberikan keterangan dan penjelasan. Analisis kuantitatif, menggunakan analisis hirarki proses. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa secara keseluruhan bus dinilai sebagai moda kendaraan terbaik bagi para mahasiswa UNP Kediri untuk dijadikan sebagai pemilihan moda kendaraan jangka panjang, karena secara keseluruhan moda kendaraan berupa bus ini memiliki nilai paling tinggi dibandingkan dengan dua moda kendaraan lain. Sedangkan dari peneliti menyarankan kepada pihak UNP Kediri hendaknya dapat menyediakan halte bus lebih luas dan juga teduh bagi mahasiswanya baik disisi kanan maupun kiri jalan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para mahasiswa khususnya pada saat menunggu bus. Kata kunci : Pengambilan Keputusan, Moda Kendaraan, Analisis Hirarki Proses. Halaman 4

LATAR BELAKANG Kota Kediri merupakan kota sedang berkembang menjadi prioritas terakhir, sedangkan bidang menjadi prioritas utama pemilihan moda pendidikannya dan Universitas Nusantara transportasi responden melakukan PGRI Kediri adalah salah satu Universitas perjalanan menuju tempat kerja adalah di Kediri beberapa tahun ini motor yaitu sebesar 26,2%, menyusul mengalami perkembangan cukup kereta api, mobil pribadi, angkutan kota pesat. Dengan jumlah mahasiswa dan bis kota. cukup banyak, maka akan terbentuk suatu Pemilihan moda tersebut tarikan pergerakan bagi mahasiswa bervariasi berdasarkan tingkat kepuasan tersebar di wilayah Kediri untuk menuju ditawarkan tiap moda angkutan. kampus. disebut Tingkat kepuasan ditawarkan tiap mahasiswa moda angkutan dapat berubah - ubah. Hal Seperti sebelumnya, telah pergerakan membutuhkan sarana berupa moda angkutan. tersebut disebabkan oleh perubahan karakteristik dari pemilihan moda itu Pemilihan moda transportasi menurut sendiri. Perubahan karakteristik seperti sebagian ahli perencanaan transportasi, berubahnya biaya perjalanan dari suatu dianggap sebagai tahapan terpenting moda akibat kenaikan harga bahan bakar perencanaan transportasi. Karena pada minyak, kepadatan lalu lintas kendaraan tahap pilihan moda ini untuk menentukan bermotor di jalan jalan kota semakin karakteristik apa saja akan kita bertambah, sehingga sering menimbulkan nikmati saat kita memilih moda anggkutan kemacetan lalu lintas berakibat pada tersebut. keterlambatan Salah satu penelitian dilakukan perjalanan, fasilitas-fasilitas keamanan dan juga dan juga oleh Wicaksono (2004), tentang Faktor keamanan ada pada setiap moda faktor pemilihan kendaraan akan berpengaruh moda transportasi penduduk kerja di keputusan seseorang terutama hal kecamatan ini mahasiswa mempengaruhi Sukmajaya tempat kerja dengan Depok menuju menggunakan metode analytic hierarchy process. Dari hasil Analisa AHP, responden di (bermotor) mereka gunakan menuju kampus. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi Kelurahan Sukamaju menganggap faktor dengan waktu sebagai prioritas utama, yaitu 42,5 Universitas % menyusul biaya, aman, dan nyaman terutama memilih moda responden yaitu Nusantara untuk mahasiswa PGRI mahasiswa Kediri Fakultas Halaman 5

Ekonomi menggunakan memiliki prioritas paling tinggi angkutan pribadi dan umum untuk tujuan dan bertindak untuk mempengaruhi perjalanan dari tempat tinggal menuju ke hasil pada situasi tersebut. Metode AHP kampus dengan ini membantu memecahkan persoalan kampus pernah daerah penelitian di Universitas Nusantara PGRI kompleks dengan menstruktur Kediri di Jalan KH Ahmad Dahlan No 76 suatu Kediri. Berdasarkan latar belakang di atas, berkepentingan, telah untuk menarik berbagai pertimbangan guna merumuskan ke suatu penelitian mengembangkan bobot atau prioritas. di beri judul Analisis pemilihan Metode moda mendaraan dengan menggunakan kekuatan dari perasaan dan logika metode Analisis Hirarki Proses pada bersangkutan pada berbagai persoalan, mahasiswa UNP Kediri lalu mensintesis berbagai pertimbangan mendorong penulis hirarki ini kriteria, hasil juga pihak dan dengan menggabungkan beragam menjadi hasil cocok KAJIAN TEORI dengan perkiraan kita secara intuitif Kajian Teori sebagaimana dipresentasikan pada pertimbangan telah dibuat. (Saaty, Analytic Hierarchy Process (AHP) Metode AHP dikembangkan oleh 1993). ahli Penggunaan AHP dimulai dengan matematika. Metode ini adalah sebuah membuat struktur hirarki atau jaringan kerangka untuk mengambil keputusan dari permasalahan ingin diteliti. Di dengan efektif atas persoalan hirarki terdapat tujuan utama, kompleks kriteria-kriteria dan alternatif-alternatif Thomas L. Saaty, dengan seorang menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan memecahkan berpasangan persoalan tersebut ke bagian- membentuk bagiannya, menata bagian atau variabel struktur. ini berpasangan dengan memberi dibahas. Perbandingan dipergunakan hubungan Hasil ini dari akan di untuk membentuk suatu susunan hirarki, nilai numerik pada matrik dimana skala rasio diturunkan tentang bentuk eigenvektor utama atau pertimbangan pentingnya akan subjektif tiap variabel dan fungsi-eigen. mensintesis berbagai pertimbangan ini Setiap hirarki tidak perlu terdiri untuk menetapkan variabel mana dari 5 level, banyaknya level tergantung Halaman 6

pada permasalahan dihadapi. decomposition yaitu memecah Tetapi untuk setiap permasalahan, level persoalan-persoalan 1 (fokus atau sasaran), level 2 (faktor menjadi unsur-unsurnya. Jika ingin atau kriteria), dan level 5 (alternatif) mendapatkan hasil akurat,pemecahan harus selalu ada. juga dilakukan unsurnya TUJUAN utuh unsur- sehinggadidapatkan beberapa tingkatan dari persoalan tadi. Karena alasanini maka proses NYAMA N AMAN BIAYA WAKTU analisis ini dinamakan hirarki. Ada dua jenishirarki yaitu lengkap dan tak lengkap. Disebut hirarki lengkap jikasemua elemen ada pada tingkat MOBIL MOTOR BUS Gambar Struktur Hirtarki banyak pengambilan digunakan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah hal perencanaan, penentuan alternatif, penyusunan prioritas, pemilihan kebijakan, alokasi sumber daya, penentuan kebutuhan, peramalan hasil, perencanaan hasil, perencanaan sistem, pengukuran performansi, optimasi, dan pemecahan konflik. Menurut Marimin (2010: 93-96) metodologi keputusan AHP didasarkan atas4 prinsip dasar, yaitu : demikian,hirarki terbentuk b. Comparative Judgement Prinsip ini berarti membuat penilaian tentang kepentinganrelatif dua elemen pada suatu tingkat tertentu kaitannyadengan kriteria di atasnya. Penilaian ini merupakan inti dari AHP,karena berpengaruh prioritas ada ia akan menentukan darielemen-elemen sebagai dasar pengambilan persoalan disajikan bentuk dinamakan matriks matriks berpasangan (pairwisecomparison). c. Synthesis of Priority a. Decomposition Setelah tidak keputusan.hasil dari penilaian ini Prinsip Pokok AHP pengambilan jika dinamakan hirarki tidak lengkap. Kegunaan AHP AHP berikutnya, didefinisikan, tahapan perlu dilakukanadalah Dari setiap matriks pairwise comparison Halaman 7

(berpasangan) merupakankriterianya. Tetapi tidak kemudian dicari eigenvector dari dapat jika rasa sebagai kriterianya. setiap Artikedua matriks berpasangan local untuk mendapatkan prioritykarena matriks berpasangan terdapat pada setiaptingkat, maka dilakukansintesis di antara local Prosedur sintesisberbeda melakukan menurut Pengurutan hirarki. elemen-elemen menurutkepentingan relatif melalui prosedur sintesis prioritysetting. adalah dinamakan Global prioritas/bobot subkriteria hirarki keseluruhan/level tertinggi mendapatkan objek- objek didasarkan pada kriteria tertentu. ObservasiLapangan Proses Pemilihan Mode Kendaraan RumusanMasalah Pengumpulan Data ImplementasiMetode AHP tujuan hirarki. global antara priority maupunalternatif secara hubungan menkut untuk mendapatkan global priority harus priority. tingkat adalah Uji konsistensi data Cara priority ini Konsisten dengan caramengalikan local priority subkriteria maupun alternatif Simpulan denganprioritas dari parent criterion Rekomendasi Saran (kriteria level di atasnya). d. Logical Consistency Konsistensi makna. memiliki Pertama objek dikelompokkan keseragaman adalah serupa sesuai dua Gambar Kerangka Konseptual objekdapat dengan danrelevansi. Contohnya, anggur dan kelereng dapat dikelompokkan sesuai dengan himpunan seragam jika bulat Halaman 8

Waktu METODE PENELITIAN penelitian dan pengambilan data pada penelitian ini Variable Penelitian Dalam penelitian ini hanya ada dimulai pada bulan September sampai satu variabel penelitian yaitu variabel Desember 2015. Waktu 4 bulan tersebut pemilihan moda kendaraan dengan digunakan untuk berbagai kegiatan indikator aman, nyaman, biaya dan penelitian seperti : pengajuan judul, waktu. bimbingan penuyusunan, persiapan pembuatan instrumen penelitian, Teknik dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan data pengumpulan data, analisis data, penyusunan laporan dan revisi. sekunder, yaitu data diperoleh dari sumber tidak langsung memberikan data kepada pengumpul pendekatan ini menggunakan kuantitatif. Menurut Arikunto (2010:147) kuantitatif adalah penelitian dinyatakan datanya pendekatan bentuk jumlah atau angka dapat dihitung secara sistematik penelitian dan dilakukan 1. Kuesioner 2. Dokumentasi data (Sugiyono,2009:137). Penelitian Teknik Pengumpulan Data di mengunakan Teknik Analisis Data Teknik digunakan peneliti menganalisis data adalah menggunakan analisis kuantitatif menggunakan metode analisis hirarki proses. Menurut suryadi dan rahmadhani (1998: 97-107) langkah-langkah dilakukan meliputi : rumus AHP. 1) Mendefinisikan Tempat Dan Waktu Penelitian penulisan masalah dan menentukan solusi diinginkan; Tempat Penelitian Dalam dengan 2) Membuat struktur skripsi penulis melakukan penelitian ini pada 3) Membuat matriks 4) Melakukan 5) Menghitung niai eigen berlokasi di Jl. Kh Ahmad dahlan 6) Mengulangi langkah 3,4,5 untuk No. 46 Kediri Jawa Timur, Indonesia. Waktu Penelitian seluruh tingkat hirarki. 7) Menghitung Eigen vector dari setiap matriks berpasangan. Halaman 9

8) Memeriksa konsistensi hierarkhi. Tanggapan respoden sebagaimana pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN penting observasi di diperoleh Universitas Nusantara PGRI Kediri merupakan data kualitatif dan dokumentasi. Data kuantitatif yaitu data tanggapan sedikit lebih antara mobil dengan bus yaitu sebanyak 23 Analisis Data Data memberikan tentang tanggapan responden pemilihan moda kendaraan mereka gunakan menuju kampus, responden atau 46%, lebih antara penting mobil dengan motor yaitu sebanyak 27 responden atau 54%, dan tanggapan lebih penting antara bus dengan motor yaitu sebanyak 21 responden atau 42% pertanyaan-pertanyaan mengenai faktor keamanan. sedangkan data dokumentasi adalah jumlah mahasiswa Nusantara manajemen PGRI Universitas Kediri jurusan berjumlah 213 mahasiswa Deskripsi Data kj kjj k Tanggapan respoden sebagaimana pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan lebih antara penting mobil dengan bus yaitu sebanyak 24 responden atau 48%, sangat lebih penting antara mobil dengan motor yaitu sebanyak 24 responden atau 48%, dan tanggapan lebih penting Halaman 10

antara bus dengan motor yaitu sebanyak 25 responden atau 50% pertanyaan-pertanyaan mengenai faktor kenyamanan. Tanggapan respoden sebagaimana pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan penting antara motor Tanggapan respoden sebagaimana pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa responden dengan mobil yaitu sebanyak 27 responden memberikan atau tanggapan sedikit lebih lebih 54%, lebih penting penting antara bus antara motor dengan bus dengan motor yaitu sebanyak 26 responden yaitu sebanyak 23 responden atau 46%, atau 52%, sangat lebih penting kemudian tanggapan sedikit lebih penting antara bus dengan mobil dan lebih penting yaitu sebanyak 24 responden atau 48%, antara mobil dengan bus yaitu sama kemudian tanggapan lebih penting dan sebanyak 22 responden atau 44% sangat pertanyaan-pertanyaan lebih penting mengenai faktor antara motor dengan mobil waktu yaitu sama sebanyak 25 responden atau Hasil Perhitungan Menggunakan AHP 50% pertanyaan-pertanyaan mengenai faktor biaya. 1. Mendefinisikan Masalah Bagaimana penerapan metode AHP pemilihan moda kendaraan oleh mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri Halaman 11

2. Struktur Hirarki 4. Perbandingan berpasangan 5. Menghitung Eigen Vektor 3. Matriks berpasangan Halaman 12

Dari data diatas dapat diketahui bahwa nilai Eigen Vektor tertinggi adalah faktor Biaya dengan nilai Eigen 0,5481, dan diurutan ke dua ada faktor waktu dengan nilai Eigen 0,2768, kemudian diurutan ke tiga ada faktor aman dengan nilai Eigan 0,1056, dan di urutan terakhir ada faktor Dari data diatas dapat diketahui bahwa nilai Eigen Vektor untuk kriteria aman mendapat nilai tertinggi adalah mobil dengan nilai Eigen 0,5543, dan diurutan ke dua ada bus dengan nilai Eigen 0,3119, kemudian diurutan ke tiga ada motor dengan nilai Eigan 0,1338. nyaman dengan nilai Eigen 0,0695 6. Matriks dari setiap faktor ketiga moda transportasi Halaman 13

Dari data diatas dapat diketahui bahwa Dari data diatas dapat diketahui bahwa nilai Eigen Vektor untuk kriteria nyaman nilai Eigen Vektor untuk kriteria biaya mendapat nilai tertinggi adalah mendapat nilai tertinggi adalah bus mobil dengan nilai Eigen 0,7093, dan dengan nilai Eigen 0,6463, dan diurutan ke diurutan ke dua ada bus dengan nilai Eigen dua ada motor dengan nilai Eigen 0,2895, 0,2141, kemudian diurutan ke tiga ada kemudian diurutan ke tiga ada mobil motor dengan nilai Eigan 0,0766. dengan nilai Eigan 0,0641. Halaman 14

8. Uji Konsistensi Pengukuran konsistensi ini dimaksudkan untuk melihat ketidak konsistenan respon diberikan responden. Jika CR < 10% maka nilai berpasangan pada matriks kriteria diberikan konsisten. Jika CR > 10% maka nilai berpasangan pada matriks kriteria diberikan tidak konsisten. Sehingga jika tidak Dari data diatas dapat diketahui bahwa konsisten, maka pengisian nilai-nilai nilai Eigen Vektor untuk kriteria waktu pada matriks berpasangan pada unsur mendapat nilai kriteria tertinggi adalah motor dengan nilai Eigen 0,6711, dan diurutan ke dua ada mobil dengan nilai maupun alternatif harus diulang. a. Konsistensi 1 Eigen 0,2435, kemudian diurutan ke tiga ada bus dengan nilai Eigan 0,0854. 7. Eigen vector dari setiap matriks berpasangan Halaman 15

b. Konsistensi 2 Berdasarkan hasil pengujian AHP dapat terlihat dengan jelas bahwa semua variabel berpengaruh pemilihan moda kendaraan. Pengaruh diberikan ketiga variabel tersebut bersifat positif artinya semakin tinggi tingkat kenyamanan, keamanan, ketepatan waktu dan dari segi biaya maka mengakibatkan semakin tinggi pula minat pemilihan moda kendaraan tersebut. Untuk menghitung konsistensi rasio dibutuhkan nilai RI (Indeks Random) didapat dari tabel Oarkridge. Penjelasan dari masing-masing pengaruh variabel dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengaruh faktor keamanan pemilihan moda kendaraan Dari hasil pengujian membuktikan berpasangan tingkat pengaruh antara faktor keamanan pemilihan moda kendaraan. Melalui hasil perhitungan diperoleh telah nilai Eigen Jadi nilai CR untuk kriteria dilakukan biaya adalah 9,4% Vektor untuk kriteria aman mendapat nilai tertinggi adalah mobil dikatakan konsisten jika CR dengan nilai Eigen 0,5543, dan tidak lebih dari 10%, untuk diurutan ke dua ada bus dengan nilai perhitungan diatas nilai CR nya Eigen 0,3119, kemudian diurutan ke adalah 9,4% sehingga penilaian tiga ada motor dengan nilai Eigan pemilihan moda 0,1338. kendaraan berdasarkan kriteria keamanan biaya dinyatakan konsisten. signifikan pemilihan Penilaian Artinya bahwa memberikan faktor pengaruh moda kendaraan berupa mobil. Pembahasan Halaman 16

2. Pengaruh faktor kenyamanan pemilihan moda kendaraan Dari hasil membuktikan faktor biaya memberikan pengaruh berpasangan signifikan pemilihan tingkat pengaruh pemilihan moda kendaraan. Melalui perhitungan nilai Eigan 0,0641. Artinya bahwa pengujian antara faktor kenyamanan hasil diurutan ke tiga ada mobil dengan moda kendaraan berupa bus. 4. Pengaruh faktor waktu pemilihan moda kendaraan telah nilai Eigen Vektor untuk kriteria nyaman membuktikan mendapat nilai antara dilakukan diperoleh tertinggi adalah Dari hasil pengujian berpasangan tingkat faktor pengaruh waktu mobil dengan nilai Eigen 0,7093, dan pemilihan moda kendaraan. Melalui diurutan ke dua ada bus dengan nilai hasil Eigen 0,2141, kemudian diurutan ke dilakukan tiga ada motor dengan nilai Eigan Vektor untuk kriteria waktu 0,0766. mendapat nilai Artinya bahwa faktor perhitungan diperoleh telah nilai Eigen tertinggi adalah kenyamanan memberikan pengaruh motor dengan nilai Eigen 0,6711, signifikan pemilihan dan diurutan ke dua ada mobil moda kendaraan berupa mobil. dengan nilai Eigen 0,2435, kemudian diurutan ke tiga ada bus dengan nilai 3. Pengaruh faktor biaya pemilihan moda kendaraan Dari hasil membuktikan antara faktor waktu memberikan pengaruh pengujian berpasangan tingkat pengaruh biaya pemilihan moda kendaraan. Melalui hasil perhitungan dilakukan telah nilai Eigen diperoleh Eigan 0,0854. Artinya bahwa faktor signifikan pemilihan moda kendaraan berupa motor. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan telah dilakukan Vektor untuk kriteria biaya mengenai pemilihan moda kendaraan mendapat nilai tertinggi adalah bus dengan menggunakan metode Analisis dengan nilai Eigen 0,6463, dan Hirarki Proses pada mahasiswa UNP diurutan ke dua ada motor dengan Kediri nilai sebagai berikut :: Eigen 0,2895, kemudian dapat diambil kesimpulan Halaman 17

1. Faktor berpengaruh selanjutnya bus dengan bobot pemilihan moda kendaraan pada 0,2141, dan terakhir adalah mahasiswa motor dengan nilai bobot 0,0766. UNP Kediri pertama adalah faktor biaya dengan 3. Berdasarkan kriteria-kriteria bobot 0,5481, prioritas kedua pemilihan moda kendaraan, secara berpengaruh adalah faktor waktu keseluruhan dengan bobot 0,2768, prioritas ketiga alternatif adalah faktor aman dengan bobot pemilihan moda kendaraan pada 0,1056, sedangkan prioritas keempat mahasiswa adalah faktor nyaman dengan bobot bobot 0,4255. Prioritas alternatif 0,0695. strategi selanjutnya adalah motor 2. Penerapan metode dinilai strategi terbaik UNP Kediri sebagai dengan dengan nilai bobot 0,3637 dan pemilihan moda kendaraan pada prioritas alternatif strategi terakhir mahasiswa UNP Kediri berdasarkan adalah mobil dengan nilai bobot kriteria biaya, bus menempati 0,2102. Hal ini menunjukkan bahwa prioritas pertama dengan nilai bobot secara keseluruhan bus merupakan 0,6463, prioritas kedua adalah motor alternatif strategi terbaik bagi para dengan nilai bobot 0,2895 dan mahasiswa prioritas mobil dijadikan sebagai pemilihan moda dengan nilai bobot 0,0641. Moda kendaraan jangka panjang, karena kendaraan kriteria secara keseluruhan moda kendaraan waktu berturut-turut adalah motor berupa bus ini memiliki nilai paling dengan bobot 0,6711, mobil dengan tinggi dibandingkan dengan dua bobot 0,2435, dan terakhir bus moda kendaraan lain. terakhir terbaik AHP bus adalah pada UNP Kediri untuk dengan bobot 0,0854. Pada kriteria aman, mobil dengan bobot 0,5546 merupakan moda angkutan terbaik 59 terbaik, selanjutnya adalah bus dengan nilai bobot 0,3119, dan terakhir adalah motor dengan nilai bobot 0,1338. Pada kriteria nyaman, moda kendaraan terbaik adalah mobil dengan bobot 0,7093, Implikasi Implikasi dari temuan penelitian mencakup pada dua hal, yakni implikasi teoritis dan praktis. Implikasi teoritis berhubungan dengan kontribusinya di luar instansi dan implikasi praktis berkaitan dengan kontribusinya temuan penelitian keamanan, Halaman 18

kenyaman, pengaruh biaya dan juga bus. Dilihat dari kuesioner telah waktu bagi mahasiswa UNP Kediri. diisi oleh 1. Implikasi Teoritis tersebut Sebagai bahan mahasiswa UNP Kediri diperoleh data bahwa mahasiswa UNP kediri ini lebih teori dan praktek sehingga dapat mementingkan faktor biaya menambah wawasan sangat dibandingkan dengan faktor-faktor penting bagi peneliti dimasa lain dirasa juga tidak akan datang dan menerapkan ilmu kalah penting seperti faktor aman, selama kuliah. nyaman, dan juga ketepatan waktu, sehingga alternatif moda kendaraan 2. Implikasi Praktis berupa bus adalah moda kendaraan Dapat digunakan bagi instansi memberi pengetahuan tentang paling diminati oleh mahasiswa UNP Kediri. pemilihan moda kendaraan bagi para 2. Bagi Peneliti Selanjutnya mahasiswanya supaya penggunaan Diharapkan penelitian lahan parkir di UNP Kediri dapat selanjutnya dapat mengkaji lebih digunakan secara maksimal, serta memberikan tentang kendaraan oleh mahasiswa UNP pengaruh Kediri agar diperoleh gambaran keamanan, biaya informasi kenyaman, dan juga waktu bagi mahasiswa UNP Kediri. lebih tentang lengkap pemilihan lagi moda dengan menambahkan kriteria dan alternatif lain sehingga diharapkan hasil Saran Berdasarkan maka, dapat kesimpulan diberikan diatas saran-saran penelitian akan datang lebih sempurna dari penelitian ini. sebagai berikut : 1. Bagi Instansi Hendaknya instansi dapat menyediakan halte bus lebih luas dan juga teduh bagi mahasiswanya baik disisi kanan maupun kiri jalan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para mahasiswa pada saat menunggu Halaman 19

Santrock, DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. Penelitian 2010. Suatu Prosedur Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Ibnu Syamsi. (2000). Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi. John W. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Prenata Media Group. Tamin, Ofyar Z, 2000, Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung: ITB Warpani, Suwarjoko, 1990, Merencanakan Jakarta: Bumi aksara. Lubis Arfan Ikhsan. (2010). Akuntansi Sistem Pengangkutan. Bandung: ITB Keperilakuan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat. Marimin Nurul Maghfiroh, 2010, Aplikasi Teknik Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Rantai Pasok. Bogor: IPB Press Morlok, E. K, 1991, Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Jakarta: Erlangga Miro, Fidel, 2005, Perencanaan Transportasi. Jakarta: Erlangga Rahayu Sulistyorini (2014). Perencanaan dan permodelan Transportasi, Yogyakarta: Graha Ilmu Sugiyono.2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta. Halaman 20