PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Kampung Batik Laweyan Surakarta)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. aktifitas. Salah satu aktifitas itu diwujudkan dalam gerakan-gerakan yang

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

ABSTRACT. Keyword : work stress, work performance, labor conflict, workload, working time, leadership influence. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BATIK DI KAMPUNG BATIK KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PTPN IX PABRIK GULA TASIKMADU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian berada di Perusahaan Konveksi Mella Desa Jungsemi

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KOMUNIKASI DAN KONFLIK TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT X

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan

PENGARUH DIMENSI PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAGETAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT. GOLD COIN INDONESIA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PANDAWA WATER WORLD SOLO BARU.

BAB III METODE PENELITIAN. jalan Prof.M.Yamin,SH Bangkinang. Sementara waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) BASE CAMP KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. independent yaitu dana pihak ketiga, tingkat suku bunga SBI, tingkat Non

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Kampung Batik Laweyan Surakarta)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Insentif dan disiplin kerja. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB III METODE PENELITIAN

Keywords: management control systems, leadership style, performance company

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI (Studi Kasus Pada Yayasan Sunan Kalijogo Jabung-Malang)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Survey dilakukan dengan menyebar kuesioner sebanyak 277 untuk bagian

ANALISIS PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PDAM SRAGEN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jalan D.I Panjaitan Bangking. Dengan pertimbangan memudahkan penulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Elektronik CASIO yang di dirikan sejak tahun Memiliki 125

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

Transkripsi:

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Kampung Batik Laweyan Surakarta) ARTIKEL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh: DEDY YULIYANTO B100110001 PROGAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

ABSTRACT The purpose of this study is to analyze the effect of work stress on employee performance Batik Mahkota company, Batik Merak Manis, Batik Putra Laweyan Surakarta.Populasi this study are Company employees Batik Mahkota, Batik Merak Manis, Batik Putra Laweyan Surakarta. Based on the partial test results showed that the variables of environmental stress does not affect the performance of the employee, partial test results showed that the stress variables organization does not affect the performance of the employee, partial test results showed that the stress variables affect the performance of individual employees. F-test analysis results unknown environmental stress variables (X1), stressed the organization (X2) and individual stress (X3) have significant influence jointly on employee performance. Based on the calculation results obtained regression determination coefficient R = 0.233 can be said that 22.3 environmental stress variables (X1), stressed the organization (X2) and individual stress (X3) influence on the performance of employees, while the remaining 77.7% is due to the influence of other variables which is not covered in this study. Keywords: Job Stress and Employee Performance

ABSTRAKSI Penelitian ini memiliki tujuan yaitu menganalisis pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan Perusahaan Batik Mahkota, Batik Merak Manis, Batik Putra Laweyan Surakarta.Populasi penelitian ini adalah karyawan Perusahaan Batik Mahkota, Batik Merak Manis, Batik Putra Laweyan Surakarta. Berdasarkan hasil uji secara parsial menunjukkan bahwa variabel stres lingkungan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan, hasil uji secara parsial menunjukkan bahwa variabel stres organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan, hasil uji secara parsial menunjukkan bahwa variabel stres individu berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hasil analisis uji F diketahui variabel stres lingkungan (X 1 ), stres organisasi (X 2 ) dan stres individual (X 3 ) mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil perhitungan regresi didapatkan koefisien determinasinya R = 0,233 dapat dikatakan bahwa 22,3 variabel stres lingkungan (X 1 ), stres organisasi (X 2 ) dan stres individual (X 3 ) mempengaruhi terhadap kinerja karyawan, sedangkan yang sisanya 77,7% disebabkan pengaruh variabel lain yang tidak tercakup dalam penelitian ini. Kata Kunci : Stres Kerja dan Kinerja Karyawan

PENDAHULUAN Dalam kehidupan manusia selalu mengadakan bermacam-macam aktifitas. Salah satu aktifitas itu diwujudkan dalam gerakan-gerakan yang dinamakan kerja. Bekerja mengandung arti melaksanakan suatu tugas yang diakhiri dengan buah karya yang dapat dinikmati oleh manusia yang bersangkutan atau manusia lainya. Faktor pendorong penting yang menyebabkan manusia bekerja adalah adanya kebutuhan yang harus dipenuhi. Secara umum dalam organisasi atau perusahaan selalu menginginkan setiap karyawanya agar berprestasi. Dalam mencapai tujuan ini, suatu organisasi dalam bekerja dipengaruhi banyak faktor salah satunya yang dapat mempengaruhi kinerja adalah apabila karyawan mampu menghadapi kesulitan baik di dalam maupun di luar pekerjaan. Stres merupakan salah satu masalah yang akan dihadapi oleh setiap orang dalam kehidupanya dan stres tersebut harus diatasi baik oleh karyawan tanpa bantuan orang lain maupun dengan bantuan pihak lain, seperti para spesialis yang disediakan oleh organisasi untuk karyawan dalam bekerja.menurut Siagian (2003:300) stres merupakan kondisi ketegangan yang berpengaruh terhadap emosi, jalan pikiran dan kondisi fisik seseorang.stres pertama kali didokumentasikan 50 tahun yang lalu oleh Dr. Hans Selye, seorang pelopor penelitian stres. Menurut Ardana (2009:127) stres kerja adalah respon seseorang baik yang berupa emosi fisik, kognitif (konseptual) terhadap situasi yang meminta tuntutan tertentu terhadap individu. Kinerja menurut Mathis dan Jackson (2006:378) merupakan apa yang dilakukan atau yang tidak dilakukan oleh karyawan. Simamora (2000:84) berpendapat bahwa kinerja (performance) mengacu pada kadar pencapaian tugastugas, dimana hal tersebut dapat membentuk sebuah pekerjaan karyawan. Kinerja merupakan perilaku nyata yang dihasilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan (Rivai, 2008:309). Kinerja seorang karyawan akan baik bila dia mempunyai keahlian yang tinggi, Penelitian dalam skripsi ini dilakukan pada Industri Kampung Batik Laweyan Surakarta diantaranya Industri Batik Mahkota, Merak Manis dan Putra 1

Laweyan Surakarta. Fungsi dari perusahaan Batik Mahkota, Merak Manis dan Putra Laweyan Surakarta adalah sebagai perusahaan yang menyediakan berbagai macam batik yang berada di daerah Surakarta. Hal ini menuntut para karyawan untuk berkerja secara ekstra. Perusahaan Batik Mahkota, Merak Manis dan Putra Laweyan Surakarta menyadari bahwa perkembangan dan kemajuan perusahaan yang baik dan terarah sangat tergantung pada sumber daya manusia yang ada didalam perusahaan. Oleh karena itu untuk mencapai suatu tujuan perusahaan tidak akan terlepas dari peran para karyawan. Melihat analisa diatas peniliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Kampung Batik Laweyan Surakarta). LANDASAN TEORI 1. Stres Kerja Soewondo (2003:19) menyatakan bahwa stres kerja adalah suatu kondisi dimana terdapat satu atau beberapa faktor di tempat kerja yang berinteraksi dengan pekerja sehingga mengganggu kondisi fisiologis dan perilaku. Stres kerja akan muncul bila terdapat kesenjangan antara kemampuan individu dengan tuntutan-tuntutan dari pekerjaannya. Menurut Robbins (2002:224) terdapat tiga sumber stres (stressor) yang mengancam individu dan dapat digolongkan kedalam: a. Stres kerja lingkungan b. Stres kerja organisasi c. Stres kerja individual 2. Kinerja Karyawan Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu telah disepakati bersama (Rivai dan Basri, 2005:50). 2

Mangkunegara (2005:67) kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang akan dicapai seseorang. Indikator untuk mengukur kinerja karyawan ada lima indikator, yaitu (Robbins, 2006:260): 1. Kualitas Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan. 2. Kuantitas Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan. 3. Ketepatan waktu Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. 4. Efektivitas Merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga, uang, teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya. 5. Kemandirian Merupakan tingkat seorang karyawan yang nantinya akan dapat menjalankan fungsi kerjanya. Komitmen kerja merupakan suatu tingkat dimana karyawan mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab karyawan terhadap kantor. METODE PENELITIAN Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah tiga industri perusahaan Batik laweyan Surakarta yang terdiri dari Batik Mahkota, Batik Merak Manis dan Batik Putra Laweyan. 3

HASIL PENELITIAN 1. Uji Instrumen a. Uji Validitas 1) Uji Validitas Variabel Stres Lingkungan Nilai r tabel untuk sampel taraf signifikansi 0,05 adalah 0,349. Tabel 4.5 menunjukkan bahwa semua butir pernyataan tentang stres lingkungan (1-5) adalah valid, karena nilai r xy lebih besar dari r tabel (0,349). Dengan demikian semua butir pernyataan angket stres lingkungan adalah Valid. 2) Uji Validitas Variabel Stres Organisasi Nilai r tabel untuk sampel taraf signifikansi 0,05 adalah 0,349. Tabel 4.6 menunjukkan bahwa semua butir pernyataan tentang stres organisasi (1-5) adalah valid, karena nilai r xy lebih besar dari r tabel (0,349). Dengan demikian semua butir pernyataan angket stres organisasi adalah Valid. 3) Uji Validitas Variabel Stres Individu Nilai r tabel untuk sampel taraf signifikansi 0,05 adalah 0,349. Tabel 4.7 menunjukkan bahwa semua butir pernyataan tentang stres individual (1-5) adalah valid, karena nilai r xy lebih besar dari r tabel (0,349). Dengan demikian semua butir pernyataan angket stres individual adalah Valid. 4) Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan Nilai r tabel untuk sampel taraf signifikansi 0,05 adalah 0,349. Tabel 4.8 menunjukkan bahwa semua butir pernyataan tentang kinerja karyawan (1-5) adalah valid, karena nilai r xy lebih besar dari r tabel (0,349). Dengan demikian semua butir pernyataan angket kinerja karyawan adalah Valid. b. Uji Reliabilitas Hasil pengujian reliabilitas terhadap semua variabel dengan Cronbach s Alpha sebagaimana terlihat pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai Alpha lebih dari 0,6. Oleh karena itu dapat ditentukan bahwa semua instrumen penelitian ini adalah reliabel. 2. Uji Asumsi Klasik 4

a. Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model persamaan regresi, variabel bebas, variabel terikat, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Dalam hal ini uji normalitas dilakukan dengan alat bantu SPSS versi 17.00, hasilnya grafik menunjukkan penyebaran titik-titik disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal mengindikasikan model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Heteroskedastisitas Pendeteksian adanya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas dapat ditunjukkan bahwa sebaran titik-titik yang acak baik diatas maupun dibawah angka 0 dari sumbu Y dapat disimpulkan tidak terjadi dalam model regresi ini. c. Multikolinearitas Untuk mengetahui pengaruh multikolinearitas dalam penelitian ini dipergunakan nilai VIF (Variance Inflation Factor). Pendeteksian multikolinearitas dapat dilakukan apabila nilai VIF dibawah 10 berarti bebas multikolinearitas (Imam Ghozali, 2010). Berdasarkan hasil uji SPSS versi 16 terbukti model ini bebas multikolinearitas karena dibawah 10. d. Autokorelasi Penguji autokorelasi dilakukan dengan uji Durbin-Watson. Tidak terjadi autokorelasi jika memenuhi syarat dari Durbin-Watson yaotu : d u < d hitung < (4- d u ). Dengan menggunakan signifikan 5%, K = 3, N = 32 nilai d u sebesar 1,650 dan nilai (4-d u ) diperoleh adalah sebesar 1,807. Hasil uji autokorelasi menunjukkan d hitung sebesar 1,258, sehingga nilai tersebut memenuhi syarat Durbin-Watson d u < d hitung < (4-d u ) sehingga tidak terjadi autokorelasi. 3. Analisis Regresi Linear Berganda Dari hasil pengujiandapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut :Y = 33,510 + 0,003 X 1-0,475 X 2-0,743 X 3 5

b 1 = 0,003 besar nilai konstanta regresi untuk variabel stres lingkungan adalah 0,003 dengan parameter positif. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat stres lingkungan, maka kinerja karyawan semakin mengalami peningkatan. b 2 = -0,475 besar nilai konstanta regresi untuk variabel stres organisasi adalah -0,475 dengan parameter negatif. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat stres organisasi, maka kinerja karyawan semakin mengalami penurunan. b 3 = -0,743 besar nilai konstanta regresi untuk variabel stres individual adalah -0,743 dengan parameter negatif. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat stres individual, maka kinerja karyawan semakin mengalami penurunan. 4. Uji F Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai F hitung sebesar 4,141 sedangkan F tabel pada taraf signifikansi 5% adalah 3,32 ternyata F hitung lebih besar dari Ftabel maka Ho atau hipotesis nol ditolak sehingga diambil kesimpulan variabel stres lingkungan (X 1 ), stres organisasi (X 2 ) dan stres individual (X 3 ) mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan. 5. Uji T a. Hasil regresi diperoleh nilai t hitung sebesar 0,014 dengan nilai signifikansi 0,989. Nilai signifikansi diatas 0,05 menunjukkan variable stress lingkungan tidak memiliki pengaruh signifikan positif terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian berarti hipotesis pertama dalam penelitian ini menerima Ha dan menolak Ho. b. Hasil regresi diperoleh nilai t hitung sebesar -1,569 dengan nilai signifikansi 0,128. Nilai signifikansi diatas 0,05 menunjukkan variable stress organisasi tidak memiliki pengaruh signifikan negative terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian berarti hipotesis kedua dalam penelitian ini menerima Ha dan menolak Ho. c. Hasil regresi diperoleh nilai t hitung sebesar -2,834 dengan nilai signifikansi 0,008. Nilai signifikansi dibawah 0,05 menunjukkan variable stress individu memiliki pengaruh signifikan negative terhadap kinerja karyawan. Dengan 6

demikian berarti hipotesis ketiga dalam penelitian ini menolak Ha dan menerima Ho. 6. Koefisien Determinasi ( ) Berdasarkan hasil perhitungan regresi didapatkan koefisien determinasinya R = 0,233 dapat dikatakan bahwa 22,3 variabel stres lingkungan (X 1 ), stres organisasi (X 2 ) dan stres individual (X 3 ) mempengaruhi terhadap kinerja karyawan, sedangkan yang sisanya 77,7% disebabkan pengaruh variabel lain yang tidak tercakup dalam penelitian ini. PEMBAHASAN 1. Stres Lingkungan Dari hasil uji stres lingkungan mempunyai pengaruh negatif terhadap kinerja karyawan menunjukkan bahwa hipotesis 1 diterima yaitu stres lingkungan berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan, ini artinya adalah tidak terdapat stres kerja yang berkaitan dengan lingkungan kerja pada perusahaan Batik Mahkota, Batik Merak Manis dan Batik Putra Laweyan. Hal ini ditunjukkan oleh hasil pengujian secara parsial dimana hasil tersebut membuktikan bahwa nilai koefisien sebesar 0,003 dengan nilai signifikansi sebesar 0,989. Dengan hasil ini mendukung hipotesis pertama yang menyebutkan bahwa stres kerja lingkungan mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan pada perusahaan Batik Mahkota, Batik Merak Manis dan Batik Putra Laweyan. 2. Stres Organisasi Dari hasil uji stres lingkungan mempunyai pengaruh negatif terhadap kinerja karyawan menunjukkan bahwa hipotesis 2 diterima yaitu stres organisasi berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan, ini artinya adalah tidak terdapat stres kerja yang berkaitan dengan organisasi kerja pada perusahaan Batik Mahkota, Batik Merak Manis dan Batik Putra Laweyan. Hal ini ditunjukkan oleh hasil pengujian secara parsial dimana hasil tersebut membuktikan bahwa nilai koefisien sebesar -0,475 dengan nilai signifikansi sebesar 0,128. Dengan hasil ini juga mendukung hipotesis kedua yang menyebutkan bahwa stres kerja organisasi 7

mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan pada perusahaan Batik Mahkota, Batik Merak Manis dan Batik Putra Laweyan. 3. Stres Individu Dari hasil uji stres lingkungan mempunyai pengaruh negatif terhadap kinerja karyawan menunjukkan bahwa hipotesis 3 ditolak yaitu stres individu berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan, ini artinya adalah terdapat stres kerja yang berkaitan dengan individu pada perusahaan Batik Mahkota, Batik Merak Manis dan Batik Putra Laweyan. Hal ini ditunjukkan oleh hasil pengujian secara parsial dimana hasil tersebut membuktikan bahwa nilai koefisien sebesar - 0,743 dengan nilai signifikansi sebesar 0,008. Dengan hasil ini juga tidak mendukung hipotesis ketiga yang menyebutkan bahwa stres kerja organisasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan pada perusahaan Batik Mahkota, Batik Merak Manis dan Batik Putra Laweyan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya peneliti mengambil kesimpulan stres lingkungan berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawanstres organisasi berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawanstres individu berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. SARAN Adanya pengaruh signifikan negatif dari stres kerja individu, maka perusahaan perlu memiliki jaminan kesehatan, beban kerja yang tidak berlebihan, perlu adanya motivasi diri yang membuat giat karyawan dalam bekerja. DAFTAR PUSTAKA Ardana, K. 2009.PerilakuKeorganisasian. Yogyakarta: GrahaIlmu. Mangkunegara. 2005. ManajemenSumberDayaManusia Perusahaan. Bandung: RemajaRusdakarya. 8

Mathis, Robert L.Jackson John, H. 2006. ManajemenSumberDayaManusia. Jakarta: SalembaEmpat. Rivai, VeithzaldanAchmadFawzi. 2008. Performance Appraisal System yang TepatUntukMenilaiKinerjaKaryawandanMeningkatkanDayaSain gperusahaan. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada. Robbins, Stephen. P. 2002. Prilaku Organisasi. Edisi kelima. Jakarta: PT Indeks. Siagian, Sondang P. 2003. ManajemenSumberDayaManusia. Jakarta: BumiAksara. Simamora, Henry. 2000. ManajemenSumberDayaManusia. Yogyakarta: STIE YKPN. Soesmalijah, Soewondo. 2003. ManajemenSumberDayaManusia. Bandung: Alfa Beta. 9