BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu elemen yang sangat penting dalam proses

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pendidikan merupakan salah satu bentuk upaya meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. atau maju. Suatu Negara dikatakan maju apabila memiliki sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran matematika. Melalui pemecahan masalah siswa dapat. memahami masalah dari soal yang ada dengan benar.

BAB I PENDAHULUAN. disiplin. Hal ini memberikan anggapan bahwa komunikasi dalam. komunikasi memiliki peranan penting bagi siswa antara lain dalam

PENGARUH METODE KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DAN TTW (THINK-TALK-WRITE) DALAM PEMBELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. keberanian, siswa akan senantiasa untuk mau mencoba hal-hal yang baru,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan untuk berargumentasi atau mengemukakan ide-ide.pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan. semua pihak dapat memperoleh informasi dengan melimpah, cepat, dan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan manusia yang bertakwa

BAB I PENDAHULUAN. proses pengembangan potensi dirinya agar dapat menghadapi perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan prilaku sosial dan penanaman dasar keilmuan. Tentu saja, kemampuan numerik maupun kemampuan-kemampuan sosio-kultural.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran dengan lebih efektif, dinamis, efisien, dan positif yang ditandai

BAB I PENDAHULUAN. teknologi memiliki peranan penting dalam memberikan pemahaman mengenai

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya manusia yang cerdas serta mampu bersaing di masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan demi mencapai suatu keberhasilan. usaha, kemauan dan tekat yang sungguh-sungguh.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF METODE LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang tinggi untuk menghadapi tantangan tersebut. Salah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbicara sangat diperlukan untuk berkomunikasi lisan.

BAB I PENDAHULUAN. mengajar. Karena dengan adanya keaktifan saat proses pembelajaran maka

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi dalam era globalisasi ini banyak

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan siswa menyelesaikan soal cerita matematika meningkat. Dalam. dikembangkan keterampilan memahami masalah, membuat model

BAB I PENDAHULUAN. dan prinsip-prinsip yang saling berkaitan satu sama lain. Guru tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kemajuan suatu bangsa adalah mengembangkan ilmu. Diperlukan strategi maupun model pembelajaran yang tepat agar proses

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

PENERAPAN DISKUSI KELOMPOK

I. PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan zaman di era globalisasi menuntut setiap negara untuk

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BANGUN RUANG DENGAN METODE PAIR CHEKS PADA SISWA KELAS VIIIB SMP N 3 KEPIL

BAB I PENDAHULUAN. belajar diantaranya motivasi belajar dan tingkat kemampuan awal siswa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung. memahami materi pelajaran matematika hal ini dilihat dari hasil pengamatan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : ANGGIT WIBOWO A

BAB 1 PENDAHULUAN. sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan

II. KERANGKA TEORITIS. kepada siswa untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BERKOMUNIKASI SISWA DENGAN STRATEGI SNOWBALL THROWING

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan berkembang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan merupakan wadah kegiatan sebagai pencetak

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyelesaikan suatu masalah. Hal tersebut berpengaruh terhadap hasil

BAB I PENDAHULUAN. gagasan untuk pemecahan masalah juga sangat penting terhadap proses. Menurut Wahid Umar (2012) menelaah kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. soal matematika apabila terlebih dahulu siswa dapat memahami konsepnya.

BAB I PENDAHULUAN. tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi

BAB I PENDAHULUAN. berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya dengan

2015 PENGGUNAAN METODE SHOW AND TELL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara diberbagai belahan dunia manapun akan selalu. mengutamakan pendidikan karena keberhasilan suatu pendidikan akan

BAB I PENDAHULUAN. menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau sederajat. Pendidikan

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY METHOD UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu cara yang ditempuh manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Belajar telah dijadikan alat hidup dan wajib belajar selama

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan bagi guru dalam mengelola proses pembelajaran. Padahal, jelas. sekali bahwa keaktifan belajar siswa sangat penting.

DI INDONESIA PADA SISWA KELAS XI TKR 2

BAB I PENDAHULUAN. itulah terjadi proses transformasi ilmu pengetahuan serta nilai-nilai. Ketika

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat digunakan untuk menunjang ilmu-ilmu lain seperti ilmu fisika,

BAB I PENDAHULUAN. individualitas, serta mempunyai cabang-cabang antara lain aritmatika, aljabar,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dapat ditingkatkan, baik di kalangan nasional maupun. agar mutu kehidupan masyarakat dapat meningkat. Melalui pendidikan

SKRIPSI Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: Rita Kusumawardani A

BAB I PENDAHULUAN. meliputi keterampilan mengamati dengan seluruh indera, mengajukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kondisi pembelajaran awal siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran yang menakutkan dan susah untuk dipahami. Kebanyakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE KEEP ON LEARNING SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan.

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think-Pair-Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VA2 SDN 12 Palu pada Mata Pelajaran Matematika

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan mampu membentuk individu-individu yang berkompentensi. sesuai bidang keahlian yang dipilih atau yang dimilikinya.

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE TANYA JAWAB DENGAN TEKNIK PROBING PROMPTING

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran matematika. Padahal, dalam kehidupan sehari-hari matematika

Blue Print ANGKET AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Fransiska, 2016)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Motivasi erat kaitannya dengan hasil belajar yang dicapai siswa, semakin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dipahami orang lain, seseorang perlu memiliki kosakata ( vocabulary ) dan

PENERAPAN METODE FIELD TRIP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS di MAN 2 PROBOLINGGO

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran matematika. Menurut NCTM (Kesumawati, 2008: 231) matematik dalam konteks di luar matematika.

BAB I PENDAHULUAN. lain: 1) guru masih dominan dalam pembelajaran, 2) guru masih

BAB I. aktivitas guru sebagai pengajar. Siswa dapat dikatakan belajar dengan aktif

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan proses belajar mengajar Bahasa Indonesia di Sekolah

I. PENDAHULUAN. kreatif, terampil, bertanggung jawab, produktif, dan berakhlak. Fungsi lain dari

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN KARANGMLATI 1 DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aktivitas belajar siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. arti penting dalam kehidupan sehari-hari dan dalam mempelajari ilmu

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

MUSRIAH A

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan dalam Munthe (2013:1), dalam silabus pada KD 13.1 disebutkan, bahwa salah satu kompetensi yang harus

BAB I PENDAHULUAN. merupakan integrasi dari berbagai cabang Ilmu Sosial. Supardi (2011: 183)

BAB I PENDAHULUAN. otoritas tertinggi keilmuan (teacher centered). Pandangan semacam ini perlu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu elemen yang sangat penting dalam proses pembelajaran matematika di kelas. Dalam suatu proses pembelajaran matematika, interaksi antar personal di kelas sangatlah diperlukan yaitu antara pendidik dengan siswa ataupun siswa dengan teman sebayanya. Guna menyampaikan materi kepada peserta didik, para pendidik harus mampu berkomunikasi dengan baik dan juga materi yang disampaikan dapat diterima oleh peserta didiknya. Begitupula pentingnya komunikasi siswa dalam belajar matematika di kelas, sehingga dalam menerima pelajaran siswa aktif berperan pada siklus pembelajaran. Komunikasi sendiri pada prinsipnya merupakan suatu proses penyampaian gagasan atau pikiran oleh seorang komunikator/pembicara kepada lawan bicara (orang lain)/komunikan. Dalam konteks kaitannya dengan proses pembelajaran di kelas sebagaimana guru dianggap sebagai komunikator dalam penyampaian materi kepada seorang murid yang dianggap sebagai lawan bicara/komunikan. Perlu adanya interaksi yang optimal dan efektif agar siswa mengerti dan memahami materi apa yang disampaikan dalam suatu proses pembelajaran di kelas. Sehingga kegiatan belajar mengajar peserta didik tidak merasa jenuh dan dalam suasana membosankan. 1

2 Seringkali dalam proses pembelajaran matematika terdapat kendala yang sering dialami oleh guru, diantaranya kesiapan siswa serta aktifitas komunikasinya yang cenderung masih rendah, siswa jarang mengajukan pertanyaan, siswa jarang mempresentasikan hasil diskusi, mengemukakan ide, serta siswa jarang berdiskusi dengan temannya. Dengan berkembangnya teknologi di dunia pendidikan yang semakin canggih dewasa ini dapat dimanfaatkan oleh pendidik sebagai sarana atau jembatan komunikasi dengan peserta didik dalam upaya menyampaikan materi yang akan dituju. Salah satunya pemanfaatan yang bisa digunakan adalah media komputer dan berbagai aplikasi di dalamnya. Kaitannya perkembangan teknologi yaitu memanfaatkan aplikasi Microsoft Powerpoint yang telah disediakan oleh vendor dari microsoft. Disamping itu untuk menampilkan hasil aplikasi Powerpoint kepada peserta didik di ruangan harus juga tersedia fasilitas penunjang lainnya seperti Liquid Crystal Display (LCD) Projector. LCD ini dipakai guna menampilkan ukuran layar yang lebih lebar sehingga dapat dilihat secara luas oleh pandangan mata peserta didik. Namun dalam kenyataannya para pendidik belum secara optimal memanfaatkan aplikasi semacam ini. Sehingga peserta didik merasa bosan dan mengalami kejenuhan di kelas. Pendidik dalam melakukan proses kegiatan belajar mengajar hanya melakukan media ceramah kepada peserta didiknya. Sehingga peserta didik mengalami berbagai kendala komunikasi belajar matematika dalam suasana belajar seperti ini.

3 Pada saat melakukan observasi pendahuluan di MTs PPMI Assalaam, ada berbagai kendala komunikasi yang telah peneliti amati. Kendala komunikasi dalam proses pembelajaran di MTs PPMI Assalaam tepatnya siswa kelas VII K dalam mengikuti pelajaran matematika mempunyai kecenderungan sebagai berikut; kemauan mengajukan pertanyaan hanya 7 siswa (20%), kerjasama dalam diskusi kelompok hanya 4 siswa (11%), keberanian dalam mempresentasikan hasil diskusi hanya 8 siswa (23%), kemampuan dalam berpendapat hanya 2 siswa (6%), dari keseluruan siswa yang berjumlah 35 orang. Untuk mengantisipasi masalah yang berkaitan tersebut, maka perlu dicarikan solusi pembelajaran yang tepat, sehingga dapat meningkatkan komunikasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Para pendidik harus terus berupaya menyusun dan menerapkan berbagai model yang variatif agar siswa tidak bosan dan dapat bersemangat dalam belajar matematika di kelas. Salah satu solusi meningkatkan komunikasi matematika siswa adalah menerapkan metode Pair Checks menggunakan media komputer. Hakekat metode Pair Checks adalah model pembelajaran berkelompok atau berpasangan yang dipopulerkan oleh Spencer Kagen. Model ini menerapkan pembelajaran berkelompok yang menuntut kemampuan siswa dalam menyelesaikan persoalan yang diberikan, dengan ketentuan berpasangan sebangku, salah satu siswa mengerjakan soal-soal dan teman sebangkunya menjadi partner yang bertugas mengecek jawaban.

4 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah : Apakah strategi pembelajaran Pair Checks berbantu media komputer mampu meningkatkan komunikasi belajar matematika kelas VII K di MTs PPMI Assalaam? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Secara umum penelitian ini bertujuan untuk untuk meningkatkan komunikasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika. 2. Tujuan Khusus Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian tindakan kelas ini adalah: Meningkatkan komunikasi belajar matematika siswa melalui strategi pembelajaran Pair Checks berbantu media komputer pada siswa kelas VII K MTs PPMI Assalaam. Komunikasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika dilihat dari indikator: a) kemauan mengajukan pertanyaan, b) kerjasama dalam diskusi kelompok, c) keberanian dalam mempresentasikan hasil diskusi, d) kemampuan dalam berpendapat. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kepentingan teoritis maupun praktis yaitu: 1. Manfaat Teoritis a. Sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan komunikasi matematika siswa dalam pembelajaran matematika melalui metode Pair Checks

5 dengan menggunakan media komputer siswa kelas VII K MTs PPMI Assalaam. b. Sebagai pijakan untuk mengembangkan penelitian-penelitian yang menggunakan metode Pair Checks dalam meningkatkan kualitas pendidikan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa, proses pembelajaran ini dapat meningkatkan komunikasi belajar matematika siswa dan prestasi belajarnya. b. Bagi guru, penelitian ini dapat menjadi masukan dalam memperluas pengetahuan dan wawasan tentang metode pembelajaran, terutama dalam rangka meningkatkan komunikasi belajar matematika siswa c. Bagi sekolah, penelitian ini dapat memberikan sumbangan dalam rangka perbaikan metode pembelajaran matematika di sekolah. d. Bagi peneliti, dapat memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan pembelajaran matematika melalui metode Pair Checks dengan menggunakan media komputer.