PERANCANGAN DESAIN LAYOUT MAJALAH EXCELLENT BUSINESS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG

PERANCANGAN DESAIN LAYOUT MAJALAH EXCELLENT BUSINESS

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA

PEMBUATAN DESAIN TIPOGRAFI

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III LANDASAN TEORI

BAB V PENUTUP Pengalaman Langsung Yang Didapatkan

PERANCANGAN LAYOUT BUKU PEDOMAN PERILAKU KARYAWAN PT. MODERN DATA SOLUSI

Peran dari pada tipografi itu sendiri adalah untuk mengkomunikasikan ide atau informasi dari halaman tersebut ke pengamat. Terkadang secara tidak


BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Dalam buku The Fundamentals of Creative Design

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA

BAB III TEORI PENUNJANG. teori-teori penunjang sebagai referensi praktikan untuk membuat sebuah

typos = bentuk grapho = menulis

BAB IV KONSEP PERANCANGAN


BAB III METODE PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap

BAB III TINJAUANPUSTAKA

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems

BAB III. LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Penulis Dalam Perusahaan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN

BAB III METODE PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Maxima

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI

BAB 4 KONSEP DESAIN. kicker eyebrows, credit line, caption, foto, headline, deck, initial caps, box,

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

BAB III KERANGKA TEORI

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

Cover buku terdiri dari brand name/judul buku, nama penulis, dan elemen.

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK

BAB III METODE PERANCANGAN. Centro Media Indonesia (Euphoria Hotel) adalah : Ilmu Desain Komunikasi Visual memiliki cakupan yang sangat luas, oleh

Sabtu, 1 Desember 2012

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan

BAB III METODE PERANCANGAN. media promosi untuk membantu menjual jasa yang ditawarkan serta kurang

BAB IV KONSEP DESAIN. Camera Angle ( Sudut Pengambilan Gambar )

BAB III DATA. 3.1 Data Objek Profil Usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang ( Namun menurut Suyatno, desain grafis

DESAIN. Interaksi Manusia & Komputer

- cover dalam: kolase poster film, cuplikan film, foto tokoh perfilman, semua digabung menjadi satu dan dijadikan hitam putih.

10/2/2012. Kelebihan iklan visual..(1) Dasar Design. Definisi. Kelebihan iklan visual..(2) Desain Komunikasi Visual

BAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s


BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

TUGAS AKHIR TUTORIAL PEMBUATAN HURUF TIMBUL. Diajukan Guna Melengkapi Sebagai Syarat dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

BAB IV KONSEP DESAIN

4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif

BAB III LANDASAN TEORI. gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK

III. DATA SUMBER PERANCANGAN. A. Tabel Data Perancangan. B. Rincian data Perancangan 1. Identifikasi Meja

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN

Aplikasi Warna dalam Tipografi, Pedoman Penggunaan huruf secara Efektif

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 1 Merencanakan Konsep Design. diwujudkan ke dalam buku yang kemudian dari situlah menjadi. 2 Membuat Sketsa Layout

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pihak lain, agar dapat saling mempengaruhi diantara keduanya.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi.

12/1/ Pengaturan 2.Keseimbangan 3.Warna 4.Legibilitas (Kemudahan dibaca) 5.Menarik

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Jenis Buku Buku Non Fiksi Teori Ilustrasi Seni Kontemporer Ilustrasi Tangan ( Hand Drawing)


BAB 4 KONSEP DESAIN. Dalam buku New Book Design karya Roger-Fawcett Tang faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan desain buku adalah :

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. kurang lebih lima minggu yang keseluruhannya dilakukan di bagian redaksi.

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkup pendidikan suatu pembelajaran materi yang diajarkan

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

KONSEP PERANCANGAN. A. Tataran Lingkungan / Komunitas

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

Elemen Elemen Desain Grafis

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB IV KONSEP DESAIN. kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford

BAB I PENDAHULUAN. konsumen itu untuk mempromosikan produk perusahaan.

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

Ahli Tipografi disebut TIPOGRAFER (ahlinya tipografi gitu...)

BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

IV. KONSEP PERANCANGAN

Transkripsi:

LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN DESAIN LAYOUT MAJALAH EXCELLENT BUSINESS Disusun Oleh: Imam Ariyanto 41910010038 Pembimbing: Lukman Arief, S.Ds, M.Sn PROGRAM STUDI DESAIN PRODUK GRAFIS & MULTIMEDIA FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN DAN DESAIN UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2014

LEMBAR PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama NIM Jurusan Fakultas Universitas : Imam Ariyanto : 41910010038 : Desain Produk Grafis dan Multimedia : FTPD (Fakultas Teknik Perencanaan dan Desain) : Mercubuana Dengan ini menyatakan, bahwa sesungguhnya laporan Kerja Praktek ini bukan dari kutipan hasil karya orang lain, terkecuali yang telah disebutkan sumbernya. Jakarta, Januari 2014 Imam Ariyanto ii

KATA PENGANTAR Puji dan Syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga penulis dapat menyusun laporan kerja praktik ini dengan baik, serta tepat pada waktunya. Dalam laporan kerja praktik ini penulis membahas tentang Perancangan Layout Majalah Excellent Business. Laporan kerja praktik ini disusun sebagai tugas mata kuliah Kerja praktik. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Lukman Arief, S.Ds, M.Sn selaku dosen pembimbing, Excellent Business Magazine selaku perusahaan yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan kerja praktik dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan kerja praktik ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan ini. Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun penulis. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan penyusunan laporan kerja praktik selanjutnya. Akhir kata semoga laporan kerja praktik ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Jakarta, 09 Januari 2014 Penulis v

DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... i LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT DITERIMA KERJA PRAKTEK... iii SURAT PERMOHONAN BIMBINGAN... iv LEMBAR ASISTENSI... v LAPORAN MINGGUAN... vi SURAT SELESAI KERJA PRAKTEK... xii KATA PENGANTAR... xiii DAFTAR ISI.. xiv DAFTAR GAMBAR xv BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Perancangan... 1 1.1.1 Latar Belakang Proyek... 1 1.1.2 Latar Belakang Kerja Praktek... 1 1.2 Tujuan & Manfaat Perancangan Kerja Praktek... 2 1.2.1 Tujuan Perancangan Kerja Praktek... 2 1.2.2 Manfaat Perancangan Kerja Praktek... 2 1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek... 3 BAB II. PT. EXCELLENT GROUP... 4 2.1 Sekilas PT. Excellent Group... 4 2.2 Struktur Organisasi PT. Excellent Group... 5 2.3 Divisi Majalah PT. Excellent Group... 5 2.4 Aturan Kerja di PT. Excellent Group... 6 BAB III. TEORI PENUNJANG... 7 3.1 Tata Letak... 7 3.2 Model Desain Layout Majalah... 8 3.3 Garida (Grid System)... 13 3.4 Ukuran Standart Majalah... 13 3.5 Penggunaan tipografi, ilustrasi dan warna... 14 BAB IV. MATERI KERJA PRAKTEK... 18 4.1 Spesifikasi Majalah Excellent... 18 4.2 Proyek 1: Pembuatan layout majalah Excellent versi digital...... 19 4.2.1 Desain Brief (instruksi kerja, keinginan pemberi tugas)... 19 4.2.2 Tahapan Tahapan Proses Perancangan Majalah... 20 4.2.3 Alat dan Bahan Kerja (software, hardware, ilustrasi, fotografi)... 20 4.2.4 Digital Desain & Spesifikasi Teknis (Anatomi Layout Majalah)... 21 4.3 Idealisme dalam perancangan desain layout majalah. 34 4.4 Usaha kreatif atau inovasi dalam perancangan desain layout majalah... 34 BAB V. PENUTUP... 36 5.1 Kesimpulan... 36 5.1.1Pengalaman Langsung yang Didapatkan... 36 5.1.2 Kendala/Kesulitan Selama Kerja Praktek... 36

5.2 Saran... 37 5.2.1 Bagi Perusahaan (Divisi Majalah)... 37 5.2.2 Bagi Mahasiswa yang akan Kerja Praktek... 37 KEPUSTAKAAN... 38 SUMBER WEBSITE... 38 LAMPIRAN... 39 1. Hasil Desain Pekerjaan... 40 2. Foto Kegiatan Kerja Praktek... 46 3. Foto Kegiatan Kerja Praktek... 47 4. Kopi Sertifikat Kerja Praktek... 48

DAFTAR GAMBAR Gambar 1: Contoh desain layout convensional... 9 Gambar 2: Contoh desain layout klasik... 9 Gambar 3: Contoh desain layout modern... 10 Gambar 4 : Contoh desain layout technical... 11 Gambar 5: Contoh desain layout agresif... 11 Gambar 6: Contoh desain layout juvenile... 12 Gambar 7: Contoh desain layout young and fun... 13 Gambar 8: Contoh desain layout young and feminism... 13 Gambar 9: Cover depan excellent business magz edisi 31... 22 Gambar 10: Rubrik Excellent Profile bagian 1... 23 Gambar 11 : Rubrik Excellent Profile bagian 2... 24 Gambar 12 : Rubrik Excellent Profile bagian 3...25 Gambar 13: Rubrik Excellent Public Speaker bagian 1... 26 Gambar 14: Rubrik Excellent Public Speaker bagian 2... 27 Gambar 15: Rubrik Excellent Public Speaker bagian 3... 28 Gambar 16: Rubrik Excellent Celeb N Business bagian 1... 29 Gambar 17: Rubrik Excellent Celeb N Business bagian 2... 30 Gambar 18: Rubrik Excellent Celeb N Business bagian 3... 31 Gambar 19: Rubrik Excellent Business Owner bagian 1... 32 Gambar 20: Rubrik Excellent Business Owner bagian 2... 33 Gambar 21: Rubrik Excellent Business Owner bagian 3... 34 Gambar 22: Hasil desain pekerjaan (cover luar... 41 Gambar 23: Hasil desain pekerjaan... 42 Gambar 24: Hasil desain pekerjaan... 43 Gambar 25: Hasil desain pekerjaan... 44 Gambar 26: Hasil desain pekerjaan (Backdrop Desain Perayaan ulang tahun yang ke-3 Excellent Business Magazine)... 45 Gambar 27: Hasil desain pekerjaan (para pengisi acara berfoto di depan backdrop) Gambar 28: Foto saat sedang Kerja Praktek... 46 Gambar 29: Foto saat sedang Kerja Praktek... 47.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1. 1.1 Latar Belakang Proyek Pada era globalisasi sekarang ini, peran media sangat penting untuk menyampaikan informasi. Media yang digunakan juga harus tepat. Informasi yang disampaikan harus diterima dengan baik oleh target penerima informasi. Hal itu tergantung dari media yang digunakan. Banyak ragam media yang dapat digunakan sebagai media penyampai informasi, salah satunya adalah media cetak. Media cetak yang dibahas kali ini adalah majalah. Majalah didefinisikan sebagai kumpulan berita, artikel, cerita, iklan, yang dicetak dalam lembaran kertas ukuran kuarto atau folio dan dijilid dalam bentuk buku, serta diterbitkan secara berkala, seminggu sekali, dua minggu sekali atau sebulan sekali. Media cetak haruslah bersampul, dan dirancang secara khusus. Selain itu, media cetak itu dijilid atau memiliki sejumlah halaman tertentu. Bentuknya harus berformat tabloid, atau saku, atau format konvensional sebagaimana format majalah yang kita kenal selama ini. Salah satu divisi yang terdapat di PT. Excellent Group adalah Excellent Business Magz. Divisi ini menjadi pilihan penulis untuk melaksanakan Kerja Praktek, karena dengan melaksanakan kerja praktek penulis dapat mengetahui bagaimana sikap yang harus dilakukan dalam sebuah tim kerja untuk dapat memenuhi permintaan konsumen sehingga konsumen puas dengan hasil yang didapatkan. 1.1.2. Latar Belakang Kerja Praktek Pada pembahasan kali ini, Excellent Business magz menjadi pilihan penulis untuk melaksanakan Kerja Praktek, karena dengan melaksanakan kerja praktek penulis dapat mengetahui bagaimana sikap yang harus dilakukan dalam sebuah tim kerja untuk dapat memenuhi permintaan konsumen sehingga konsumen puas dengan hasil yang didapatkan. 1

Kerja praktek juga dilakukan untuk,belajar merasakan dunia kerja, belajar bertanggung jawab dengan pekerjaan, belajar bersolialisasi dan berkomunikasi dengan rekan kerja dan belajar merasakan bagaimana keadaan dan kondisi di tempat kerja juga merasakan bagaimana persaingan yang ada di tempat kerja. Mahasiswa Universitas Mercu Buana, Fakultas Tehnik Perencanaan dan Desain, Desain Produk dituntut untuk peka dan mengetahui segala hal yang berhubungan dengan dunia kreatif. Salah satu caranya adalah dengan melaksanakan Kerja Praktek (Magang) sehingga mahasiswa dapat mewujudkan ilmu teori yang didapat selama perkuliahan ke dalam praktek dunia kerja dan mengembangkan kemampuan serta pengalaman beradaptasi di lingkungan kerja. Dalam pelaksanaan Magang, mahasiswa benar-benar bisa melihat dan merasakan gambaran tentang dunia kerja yang akan mereka geluti nantinya sesuai dengan ilmu yang diperoleh selama di bangku kuliah. Dan juga sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah Kerja Praktek di program strata satu Universitas Mercu Buana, Fakultas Tehnik Perencanaan dan Desain jurusan Desain Produk. 1.2 TUJUAN DAN MANFAAT 1.1.2 Tujuan Proyek 1.. memahami proses perancangan layout Excellent Business Magz 2. memahami bagaimana visualisai diwujudkan sesuai dengan keinginan manager 3. Mengetahui tentang bisnis dan entrepreneurship Excellent BusinessMagazine 1.2.2. Manfaat Kerja Praktik 1. Bagi Pribadi a. Mengetahui proses pengerjaan dalam bidang percetakan majalah mulai dari mendesain sampai memasarkan majalah b. Memahami keinginan pemberi tugas dalam proses perancangan c. Memperluas jaringan atau koneksi di dunia kerja 2

2. Bagi Perusahaan, b. Memberikan nuansa baru dalam segi desain layout majalah c. Membuat proyek proyek desain lebih efisien 3. Bagi Keilmuan Desain, a. Mengaplikasikan keilmuan desain pada perancangan layout majalah 1.3 WAKTU DAN TEMPAT KERJA PRAKTEK Pelaksanaan kerja praktek ini dilakukan selama 2 bulan terhitung mulai bulan April 2013 sampai dengan Mei 2013. Hari kerja Senin, Selasa, Kamis, Jumat dan Sabtu. Khusus untuk hari Selasa dan Sabtu jam kerja sesuai dengan jam kantor. PT. Excellent Group yang terletak di APL Tower, lantai 9, Unit T2, no 104 Central Park Office Tower, Podomoro City, Jakarta Barat 11470 berfungsi sebagai tempat membuat desain majalah sebelum akhirnya di cetak dan sebagai meeting point dengan karyawan Excellent Business Magz dalam menentukan tema majalah setiap bulannya. 3

BAB II PENGENALAN PERUSAHAAN 2.1 SEKILAS PERUSAHAAN EXCELLENT GROUP PT. EXCELLENT GROUP merupakan perusahaan di bidang bisnis dan trainer center melalui media yang membawahi Majalah Excellent, Excellent Business Magzine, Excellent TV, dan Excellent Radio. Majalah EXCELLENT adalah Majalah Bisnis yang membahas dan memberikan Motivasi, Inspirasi, Ide, Peluang dan Edukasi Bisnis untuk Anda yang ingin Memulai, Mengembangkan dan Membesarkan Bisnisnya lebih cepat dari yang dibayangkan. Majalah EXCELLENT adalah bacaan wajib bagi para Profesional, Eksekutif Perusahaan, Pengusaha dan Pemilik Bisnis dari berbagai bidang industri di seluruh dunia melalui versi cetak, online dan digital. Majalah EXCELLENT juga bertujuan untuk membantu para eksekutif / pebisnis mencapai hasil yang maksimal dengan memberikan Kiatkiat kesuksesannya serta informasi yang sangat menarik & bermanfaat dari para pakar penulis buku / motivator sekaligus praktisi yang telah sangat berpengalaman di bidangnya masing-masing, seperti Afandy Totong, Mauro Raharjo, Awie Suwandi, Ellies Sutrisna, Haryo Ardito, DR Ponijan Liaw, Matius Yusuf, dll. Majalah Bisnis EXCELLENT BUSINESS MAGZ telah berafiliasi dengan beberapa Event Organizer dan PR Consultant berskala nasional & internasional yang menangani berbagai kegiatan Bisnis, seperti pada Seminar ataupun Pameran berkorelasi Bisnis juga Media Offline serta Online sejenis (Radio / Website), sehingga bisa terfokus kepada pemberdayaan brand exposure & brand awareness majalah bisnis EXCELLENT BUSINESS MAGZ yang kemudian bisa mendongkrak pemasaran produk dari para pemasang iklan yang telah tergabung di Majalah Bisnis EXCELLENT BUSINESS MAGZ. Majalah Bisnis EXCELLENT BUSINESS MAGZ, melakukan penjualan Retail ke toko-toko buku terkenal, selain itu juga melakukan promo Iklan di program Televisi, Business & Franchise TV 4

(O Channel) dan toko-toko digital terkemuka. Disertai positioning yang jelas dan diferensiasi yang unik, menjadikan Majalah EXCELLENT sebagai Media Promosi yang sangat efektif bagi perusahaan-perusahaan berbasis & berkorelasi dengan target pembaca Majalah EXCELLENT. 2.2 STUKTUR ORGANISASI PT.EXCELLENT GROUP Saat ini perusahaan di dukung oleh sumber daya manusia, antara lain sebagai berikut: Chief Excecutive Officer : Ellies Sutrisna General Manager : Lisa Sopacua Marketing & Promotion Manager : Siwi Dwi Marketing & Promotion : Ani Soedaji : Asty Arsyad Nina Sarowati Finance & Administration : Marliana Carno Wardoyo 2.5 DIVISI MAJALAH PT.EXCELLENT GROUP Chief Excecutive Officer : Ellies Sutrisna General Manager : Lisa Sopacua Editor Majalah : Ridwan Malik Graphic Designer : Bapa E. Katonlanbino Internship Graphic Designer : Imam Ariyanto Septi Andriyani Desya Primawati Marketing & Promotion Manager : Siwi Dwi Marketing & Promotion : Ani Soedaji : Asty Arsyad Nina Sarowati Finance & Administration : Marliana Carno Wardoyo 5

Ellies Sutrisna, Sebagai pemimpin perusahaan yang berwenang mengambil keputusan atas semua desain yang berhubungan dengan majalah, TV, radio dan media social PT. Excellent Group. Lisa Sopacua, Sebagai General Manager yang memberikan proyek langsung kepada desainer grafis dan juga mengontrol dan merevisi semua desain yang telah dibuat oleh desainer grafis. Imam Ariyanto, Bertugas sebagai Internship desainer grafis yang mengerjakan dan merevisi semua proyek desain yang diberikan oleh General Manager. 2.4. ATURAN KERJA DI PT.EXCELLENT GROUP Jam kerja untuk karyawan mulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Dalam hal berpakaian untuk karyawan biasanya menggunakan kemeja atau pakaian kantor rapi dengan sepatu. Untuk pegawai perempuan mengenakan blazer berlogo EXCELLENT yang disediakan perusahaan. Fasilitas yang digunakan berupa komputer Pentium 4 untuk masing masing karyawan. Untuk fasilitas bagi desainer memang agak kurang memadai maka untuk menunjang kerja kami membawa laptop dan software software yang dibutuhkan untuk proses mendesain. 6

BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 TATA LETAK Tata letak atau disebut Layout (manajemen bentuk dan bidang) yaitu : penyusunan elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan yang artistik dan berestetika. Menata letak berarti meramu seluruh aspek grafis, meliputi warna, bentuk, merek, ilustrasi, tipografi menjadi suatu kemasan baru yang disusun dan ditempatkan pada halaman kemasan secara utuh dan terpadu. layout adalah tentang bagaimana seorang desainer mengorganisasikan ruang, hal tersebut didahului dengan mempelajari semua tentang konten dalam ruang tersebut. Pendek kata, sebelum melayout sebaiknya desainer mempelajari apa yang akan di layout 1. Tujuan utama layout yaitu menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan. Adapun Prinsip-prinsip Layout adalah: 1. Urutan : menunjuk pada aliran membaca. 2. Penekanan : menunjuk pada objek-objek penting dalam urutan pembacaan. 3. Keseimbangan : menunjuk pada pembagian berat ruang, ruang isi dan kosong 4. Kesatuan : menunjuk pada usaha menciptakan kesatuan objek, termasuk ruang secara keseluruhan. 5. Konsistensi : menunjuk pada kontrol estetik tampilan keseluruhan. Konsistensi kian terasa pada penerbitan berkala. Konsistensi selain sebagai kontrol estetik terutama berguna bagi koordinasi keseluruh material yang dilayout. Disamping lima prinsip di atas, terdapat dua prinsip lagi yang penting terutama untuk layout penerbitan berkala. Dua prinsip tersebut yaitu konstanta dan variabel. Konstanta adalah elemen-elemen yang konstan, 1 Pengertian layout, http://dgi-indonesia.com/layout/, diakses 01 Desember 2013, jam 21.30 WIB. 7

elemen yang selalu dipertahankan. Sedangkan variabel adalah elemen-elemen yang berubah. (Koskow, Merupa Buku, pp. 171-172) Konstanta dan variabel memperjelas prinsip konsistensi. 3.2 MODEL DESAIN LAYOUT MAJALAH Elemen dasar dalam suatu layout yang tidak boleh ditinggalkan adalah yang pertama yaitu Headline dalam suatu publikasi. Bukan hanya judul tetapi mungkin harus berisi pesan utama yang ditonjolkan. Kemudian. Teks isi atau bodytext. Dalam publikasi berbentuk majalah bodytext adalah bagian teks yang paling banyak dan memiliki format yang seragam. Akan tetapi, pada layout, mungkin teks yang berisi info utama ini memiliki lebih dari satu format, terkadang memiliki beberapa tingkat hierarki tergantung detail informasi yang ingin disampaikan. Ketiga yaitu Elemen gambar atau foto. Berikutnya Ruang kosong dalam bidang publikasi. Sebuah publikasi yang tidak memperhatikan tersedianya ruang kosong akan sulit meletakkan fokus. Berikut Desain Layout yang ada pada sebuah Majalah 2 : 1. Desain Convensional, Model ini sangat sederhana. Mementingkan informasi dalam bentuk bodytext. Biasanya meletakkan judul di pojok kiri atas sebagai bagian yang pertama kali akan dibaca sesuai alur membaca secara tradisional. Desain layout semacam ini tepat dipergunakan bagi publikasi yang pembacanya memang berminat pada informasi yang ingin disampaikan. Tidak ada unsur yang ingin membujuk agar responden bersedia membaca publikasi ini, karena ini diperlukan oleh pembacanya. 2 Macam macam Layout majalah, prantisayekti.files.wordpress.com/2012/10/layout.pptx, diakses 01 Desember 2013, jam 21.30 WIB. 8

Gambar 1: Contoh desain layout convensional. Sumber image: prantisayekti.files.wordpress.com/2012/10/layout.pptx 2. Desain Klasik adalah desain standar di dalampemformatan layout publikasi. Designer dan bahkan kalangan tertentu menganggap seperti inilah layaknya sebuah publikasi ditata. Desain ini sederhana dan menarik. Layout ini merupakan peninggalan zaman mesin cetak timah yang masih tetap dipakai hingga kini. Penulisan judul rata tengah dan di bagian atas halaman dan bodytext disusun dalam dua kolom yang sama besarnya. Keterangan gambar ditulis dengan style yang berbeda di bawah gambarnya. Gambar 2: Contoh desain layout klasik. Sumber image: prantisayekti.files.wordpress.com/2012/10/layout.pptx 3. Desain Modern, Desain ini muncul di era modern (tahun 70-an) dan masih dominan hingga sekarang. Sudah berani meninggalkan batasan-batasan lama seperti kolom tunggal yang cukup panjang. Untuk mengimbangi panjangnya kolom, leading (jarak antarbaris) dibuat longgar. Usaha untuk menarik perhatian pembaca adalah dengan menonjolkan unsur visual, seperti menampilkan gambar lebih banyak. Termasuk juga alat bantu tipografi, seperti unsur garis tebal yang berguna untuk memberikan stressing pada 9

bidang publikasi. Pemakaian ruang kosong telah mulai memperoleh porsi yang cukup. Gambar 3: Contoh desain layout modern. Sumber image: prantisayekti.files.wordpress.com/2012/10/layout.pptx 4. Desain Technical, Model desain ini cocok untuk seseorang yang berselera praktis dan untuk memuat hal-hal yang bersifat teknis. Kolomnya rata-rata sempit dan tidak memuat teks yang terlalu panjang. Ruang kosong yang tersedia sangat banyak, berguna untuk mengarahkan fokus pada isinya. Gambar terpasang secara simetri pada bagian-bagian halaman yang memberikan kesan balance. Pembaca yang menyukai layout seperti ini, biasanya tidak membaca publikasi secara urut. la cenderung mencari-cari topik yang disukai, baik dengan membuka-buka halaman demi halaman maupun dengan melihat daftar isi. Penomoran halaman jelas dan cenderung menonjol. Sekalipun pada contoh ini, dari dua halaman cukup diperlukan satu nomor halaman genap. Sebab setelah menangkap nomor halaman ini, 72, tanpa melihat nomor berapa di sebelahnya, pasti yang berada di sebelah kanan adalah halaman 73. Itulah sifat orang-orang teknik yang selalu mengedepankan logika. 10

Gambar 4: Contoh desain layout technical. Sumber image: prantisayekti.files.wordpress.com/2012/10/layout.pptx 5. Desain Agresif, pada Desain jenis ini bersifat agresif. Layout agresif tidak dimuat terus menerus sepanjang isi publikasi. la hanya diperlukan maksimum 20% dari seluruh halaman. Keagresifan dari desain ini dibuat dengan menampilkan gambar yang besar dan bahkan sebagai latar belakang artikel jika perlu. Gambar yang besar sekaligus untuk menggantikan peran white space secara berkebalikan. Jika gambar tampil kuat, bagian teks harus cukup kontras untuk dibaca, baik dengan memberikan background maupun menggunakan jenis huruf yang sangat legibly (dapat dibaca) dalam warna yang jelas. Gambar 5: Contoh desain layout agresif. Sumber image: prantisayekti.files.wordpress.com/2012/10/layout.pptx 6. Desain Juvenile, Juvenile Book artinya buku untuk anak-anak. Jadi, desain ini ditujukan untuk segmen pembaca anak-anak. Desain ini berangkat konsep klasik hanya untuk menampilkan daya serang agar menarik untuk dibaca, maka diperlukan beberapa bagian menggunakan teks berukur besar, gambar berukuran cukup besar, dan gambar lain yang lebih kecil dalam 11

jumlah yang agak banyak. Bidang kosong lebih banyak dibanding desain klasik. Bahkan jika perlu background dibuat berwarna Konsep klasik yang mendasari layout ini ditujukan untuk mendidik pembaca yaitu anak, mengenal estetika layout secara formal dengan urutan serta bagian-bagian yang tidak terlalu didestorsikan. Bentuk huruf teks headlines biasanya juga masih mengacu pada pilihan standar Serif dan San serif yang lebih modern. Ukuran body teks satu nomor lebih besar dari desain klasik, dengan tujuan agar pembaca kalangan muda tidak terlalu jenuh dengan teks yang banyak dalam suatu halaman. Gambar 6: Contoh desain layout juvenile. Sumber image: prantisayekti.files.wordpress.com/2012/10/layout.pptx 7. Desain Young and Fun, untuk segmen yang lebih tua dari pembaca Juvenile, diperlukan tampilan yang tidak lagi childish (kekanak-kanakan). Huruf yang dipakai dengan pilihan Sans serif dalam ukuran yang lebih kecil. Tatanan elemen gambar sudah lebih ekspresionis kadang distortif (merusak bentuk asli untuk memperoleh efek lain), karena pembaca seusia ini merasa tidak puas dengan yang biasa. Ia selalu ingin menemukan pengalaman baru dari apa yang dilihat dan dibacanya. Jika perlu, elemen gambar yang dijungkirbalikkan, yang untuk orang dewasa merasa pusing memandangnya tetapi sesekali mereka akan enjoy untuk memandang suatu objek secara terbalik. 12

Gambar 7: Contoh desain layout young and fun. Sumber image: prantisayekti.files.wordpress.com/2012/10/layout.pptx 8. Desain Young & Feminim, ditujukan kepada segmen pembaca wanita muda. Gabungan antara Young and Fun serta Agresif, namun pada banyak elemen dipergunakan bentuk-bentuk yang lebih lunak. Seperti bentuk segi empat yang ujungnya dibuat lengkung, merupakan cara untuk melunakkan bentuk. Huruf Sans serif masih merupakan pilihan tepat, tetapi bukan yang berbentuk kaku, melainkan sebangsa Optima, Tahoma, Helvetica bukan Eras maupun Clearface atau Avant Garde Gothic. Pemilihan ilustrasi maupun tampilan foto dengan mengindahkan hal-hal yang disukai wanita. Seperti pewarnaan, kontras yang tidak terlalu tajam. Gambar 8: Contoh desain layout young and Feminim. Sumber image: prantisayekti.files.wordpress.com/2012/10/layout.pptx 13

3.3 GARIDA (GRID SYSTEM) Grid System dibangun dari garis-garis yang beraturan yang membentuk suatu kesatuan digunakan untuk memecahkan permasalahan penataan elemen- elemen visual dalam sebuah ruang agar terlihat beraturan, harmoni, dan memiliki alur. Grid System digunakan Sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual. Untuk menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah kompisisi yang sudah diciptakan. Adapun tujuan utama Grid System untuk menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan memuaskan secara estetik 3. 3.4 UKURAN STANDART MAJALAH Majalah adalah penerbitan berkala yang berisi bermacam-macam artikel dalam subyek yang bervariasi. Majalah biasanya diterbitkan secara mingguan, dwimingguan atau bulanan. Majalah-majalah yang sudah diterbitkan, memiliki artikel mengenai topik populer yang ditujukan kepada masyarakat umum dan ditulis dengan gaya bahasa mudah dimengerti. Pada umumnya standart ukurannya adalah A4 (21 x 29.7 cm), Letter (21.59 x 27.94 cm) dan B5 (17.6 x 25 cm), atau F4 (21.5 x 33 cm) 4. 3 Mengenal Grid System, http://www.satriamultimedia.com/artikel_teori_tentang_layout_desain.html, diakses 01 Desember 2013, jam 21.30 WIB. 4 Ukuran standart media cetak, http://teguhwidianto.web.ugm.ac.id/2013/09/ukuran-standarmedia-cetak/, diakses 01 Desember 2013, jam 21.30 WIB. 14

3.5 PENGGUNAAN TIPOGRAFI, WARNA DAN ILUSTRASI Di dalam Desain Grafis, tipografi didefinisikan sebagai suatu proses seni untuk menyusun bahan publikasi menggunakan huruf cetak 5. Oleh karena itu, menyusun meliputi merancang bentuk huruf cetak hingga merangkainya dalam sebuah komposisi yang tepat untuk memperoleh suatu efek tampilan yang dikehendaki. Dalam Desain Komunikasi Visual tidak bisa lepas dari tipografi sebagai unsur pendukungnya. Perkembangan tipografi banyak dipengaruhi oleh faktor budaya dan teknik pembuatan. Karakter tipografi yang ditimbulkan dari bentuk hurufnya bisa dipersepsikan berbeda. Rangkaian huruf dalam sebuah kata atau kalimat bukan hanya berarti sebuah makna yang mengacu pada sebuah objek atau gagasan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyuarakan citra atau kesan secara visual, karena dalam suatu huruf terdapat nilai fungsional dan nilai estetika, pemilihan jenis huruf pun harus disesuaikan dengan citra yang ingin diungkapkan. Huruf-huruf dapat digolongkan menurut jenisnya yaitu: 1. Roman, pada awalnya adalah kumpulan huruf kapital seperti yang biasa ditemui di pilar dan prasasti Romawi, namun kemudian definisinya berkembang menjadi seluruh huruf yang mempunyai ciri tegak dan didominasi garis lurus kaku. 2. Serif, memiliki sirip, kaki, atau serif yang berbentuk lancip pada ujungnya, dan ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin. 3. Egyptian, jenis huruf yang memiliki ciri kaki, sirip, atau serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil. Egyptian populer dengan sebutan slab serif. 4. Sans Serif, jenis huruf yang tidak memiliki kaki, atau serif jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan 5 Adi Kusrianto, Tipografi Komputer Untuk Desainer Grafis, ( Yogyakarta, Penerbit Andi : 2004) Hal 1 15

huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien. 5. Script, menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifat pribadi dan akrab. 6. Miscellaneous, merupakan jenis huruf pengembangan dari bentukbentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental. Tipografi dapat dikatakan alat komunikasi apabila tipografi tersebut dapat berkomunikasi dalam bentuknya yang paling kuat, jelas (clarity), dan terbaca (legibility). Eksekusi terhadap desain tipografi dalam rancang grafis pada aspek legibility akan mencapai keberhasilan bila melalui proses investigasi terhadap makna, alasan-alasan kenapa teks harus dibaca, dan siapa yang membacanya. Tipografi Merupakan unsur penting dalam layout. Tipografi sebaiknya tidak dipahami sebatas memilih jenis huruf tetapi juga soal mengorganisasikan huruf. Pengorganisasian tersebut tak sebatas memilih jenis huruf yang cocok untuk headline,subheadline, body text, caption, dll. Pengorganisasian di sini meliputi pengaturan jarak antar baris, antar huruf, antar kata, spasi, termasuk memastikan bentuk/anatomi huruf yang sebaiknya memiliki perbedaan dengan angka (misalkan huruf i kapital sebaiknya tidak sama dengan angka 1). Pemilihan jenis huruf juga dengan memperhatikan kelengkapan seri huruf seperti regular, bold, bold italic, italic. Tipografi pun termasuk ke dalam prinsip konstanta dan variabel. Misalkan, body text surat kabar atau jurnal umumnya merupakan konstanta, baik jenis maupun ukuran. Sedangkan untuk headline selain memiliki konstanta pada jenis huruf biasanya memiliki variabel ukuran dengan alasan pertimbangan keseimbangan ruang. Disamping itu, body text yang konstan berkaitan dengan hitungan jumlah karakter yang telah disesuaikan dengan kebutuhan ruang/kolom. Warna juga merupakan unsur yang paling penting dan berpengaruh dalam desain layout. Warna, sebagai unsur visual yang berkaitan dengan bahan yang mendukung keberadaannya ditentukan oleh jenis pigmennya. 16

Kesan yang diterima oleh mata lebih ditentukan oleh cahaya. Menurut Maran L. David dalam bukunya Visual Design in Dress (1987:119) yang dikutip Sulasmi Darmaprawira, menggolongkan warna menjadi dua, yaitu earna eksternal ddan internal. Warna eksternal adalah warna yang bersifak fisika atau faali, sedangkan warna internal adalah warna sebagai persepsi manusia, secara manusia melihat warna kemudian pengolahanya diotak dan cara mengekspresikanya 6. Warna merupakan pelengkap gambar serta mewakili suasana kejiwaan pembuat gambar dalam berkomunikasi. Warna juga merupakan unsur yang sangat tajam untuk menyentuh kepekaan penglihatan sehingga mampu merangsang munculnya rasa haru, sedih, gembira, mood, semangat dan lainnya. Secara visual, warna memiliki kekuatan yang mampu mempengaruhi citra orang yang melihatnya. Masing-masing warna mampu memberikan respon secara psikologis. Molly E. Holzschlag (seperti dikutip Kusrianto, 2007), seorang pakar tentang warna, dalam tulisannya Creating Color Scheme membuat daftar mengenai kemampuan masing-masing warna ketika memberikan respon secara psikologis, seperti warna merah mampu memberikan respon yang ditimbulkan kekuatan, bertenaga, kehangatan, nafsu, cinta, agresifitas, bahaya; warna biru menimbulkan kepercayaan, konservatif, keamanan, teknologi, kebersihan, perintah; warna hijau menimbulkan kesan alami, kesehatan, pandangan yang enak, kecemburuan, pembaruan; warna kuning menimbulkan rasa optimis, harapan, filosofi, ketidakjujuran/ kecurangan, pengecut, pengkhianatan; warna ungu menimbulkan spiritual, misteri, keagungan, perubahan, bentuk, galak, arogan; warna orange menimbulkan energi keseimbangan, kehangatan; warna coklat menimbulkan respon dapat dipercaya, nyaman, bertahan; warna abu-abu menimbulkan intelek, futuristik, modis, kesenduan, merusak; dan warna putih menimbulkan rasa bersih, kemurnian/ suci, kecermatan, innocent (tanpa dosa), steril, kematian. 6 Sulasmi Darmaprawira W.A, Warna, Teori dan Kreatifitas Penggunaanya ( Bandung, Penerbt ITB :2002) Hal 30 17

Dalam sebuah layout, warna berpesan untuk menciptakan mood, menarik perhatian, menandai teks atau bagian yang penting, dan mengatur layout. Semua warna akan berkomunikasi dengan baik dan indah jika digunakan pada tempat yang tepat, dengan perpaduan yang tepat pula. Menurut Sigit Santoso, ilustrasi berasal dari kata Latin illustre yang artinya menerangkan. Ilustrasi dapat berupa gambar, simbol, relief, atau musik yang bertujuan untuk mengkomunikasikan atau menjelaskan sesuatu. Menurut Simmon Jennings dalam bukunya yang berjudul The Complete Guide to Advanced Illustration and Design, ilustrasi memiliki tiga fungsi, yaitu ilustrasi sebagai informasi, ilustrasi sebagai dekorasi, dan ilustrasi sebagai komentar. 18

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK 4.1 SPESIFIKASI MAJALAH EXCELLENT Format : Majalah Bisnis yang membahas dan memberikan Motivasi, Inspirasi, Ide, Peluang dan Edukasi Bisnis Ukuran : 21 cm x 27 cm Halaman : 80 halaman (76 halaman isi + 4 halaman Cover) Cover : Art Paper 210 gr Laminating Glossy Isi : Art Paper 120 gr Jilid : Perfect Binding Terbit : Setiap 1 bulan (Monthly) Harga : Rp. 39.500,- / eksemplar Isi Majalah : Serial Artikel Strategi Bisnis, Karir, Manajemen, Motivasi, NLP Ulasan / Artikel bermanfaat lainnya : Excellent Profile, Public Speaker, Celebrity & Business, Excellent Business Owner, Young & Excellent (mengulas profile pengusaha muda), Excellent Executive, On The Spot, Excellent Communication, Excellent Emotion, Excellent Entrepreneurship, Excellent Feng Shui, Excellent Leadership, Excellent Marketing, Excellent Management, Excellent NLP, Excellent Property, Excellent Selling, Excellent Motivation, Excellent IT & Gadget, Excellent Health, Excellent Financial, Excellent Human Resources Management, Excellent Public Speaking, Rubrik Seremonial, Gallery Events, Excellent Books. Visi : Motivation for the Nation to Strive for Excellence! Misi : Motivation for the Nation to Strive for Excellence! 19

4.2 PROYEK 1 (PEMBUATAN LAYOUT MAJALAH EXCELLENT VERSI DIGITAL) 4.2. 1. Desain Brief (instruksi kerja, keinginan pemberi tugas) Untuk memperluas jaringan pembacanya, Majalah Excellent Business merambah dunia digitalisasi. Karena itu para tim mulai membuat ulang majalah versi cetaknya kedalam versi digital dengan nuansa yang lebih fresh dan baru. Agar nuansa ini tercipta dihadirkan lewat desain layout nya. Pekerjaan di mulai dari intruksi manager yang memilih majalah mana yang akan dibuat ulang versi digitalnya. Pemilihannya didasarkan dari edisi mana yang paling banyak peminatnya, yaitu Majalah Excellent Business edisi No.31 Bulan Februari tahun 2013. Untuk itu penulis yang diberikan tanggung jawab dalam merubah desain tata letak, diberi brief dari mulai konsep yang lebih fresh, tidak kaku, namun tetap serius dan elegant. Ukuran spesifikasi majalah tetap sama dengan Versi Cetaknya yaitu 21 cm x 27 cm. Karena ini versi digital, tidak lagi dipakai Mode CMYK ( Cyan, Magenta, Yellow, Black) melainkan Mode RGB (Red, Green, Blue) Dengan Resolusi 200dpi. Hasil Akhir nya dalam bentuk JPG yang kemudian akan digabungkan oleh tim divisi editor menjadi PDF dan kemudian di publish. Untuk Konten isi Majalah, Penulis diberikan file Document Word yang berisi isi konten majalah. Penulis tinggal mencopy tulisan tersebut kedalam software dan menata tata letaknya saja. Untuk beberapa image pendukung seperti foto figure untuk bagian cover, foto figure untuk bagian rubrik, penulis juga diberikan semua image pendukung didalam satu folder. Tidak semua isi majalah dirubah desain layoutnya. Penulis hanya diberi instruksi untuk mengerjakan Cover luar dengan desain yang baru, dan 3 rubrik utama yaitu Excellent Profile yang berisi tentang wawancara sosok figure yang menjadi cover utama edisi ini. Kemudian Excellent Public Speaker, yang berisi Wawancara dengan narasumber seorang public speaker ternama yang membahas tentang pokok bahasan pada edisi kali ini. Yang ketiga yaitu, Excellent Celeb N Business, yang berisi tentang kegiatan bisnis selebriti dan berisi wawancara dalam hal berbagi tips bagaimana membangun sebuah bisnis yang baik. 20

4.2.2. Tahapan Tahapan Proses Perancangan Majalah Tahap pertama yaitu membaca konten atau isi dari masing-masing rubrik berupa file document Word, kemudian copy semua teks konten atau isi ke dalam software Adobe Photoshop pada lembar kerja dengan ukuran 21 cm x 27 cm. kemudian masukkan gambar pendukung, lalu edit jika perlu, seperti pencahayaan, kontras, atau cutting background. Jika selesai lanjutkan dengan proses penataan tata letak teks dan gambar, tata dengan dasar-dasar tata letak yang benar dan sesuai konsep. Jika sudah, lalu beri warna pada teks tertentu seperti Headline atau Qoute dari masing-masing rubrik. Beri nomer halaman dan judul rubrik. Save dengan File JPG dengan resolusi 200dpi. 4.3.3 Alat & Bahan Kerja (software, hardware, ilustrasi, fotografi) Komputer : Samsung 19 inch, CPU Prosessor core i3, Graphic NVDIA GeForce GT 430. Software : Adobe Illistrator cs4, Adobe Photoshop cs4 Source gambar : Stock gambar dari Divisi majalah 21

4.3.4. Digital Desain & Spesifikasi Teknis (Anatomi Layout Majalah) Gambar 9: Cover depan excellent business magz edisi no.31 Source Image : olah digital oleh penulis 22

Gambar 10: Rubrik Excellent Profile bagian 1 Source Image : olah digital oleh penulis 23

Gambar 11 : Rubrik Excellent Profile bagian 2 Source Image : olah digital oleh penulis 24

Gambar 12 : Rubrik Excellent Profile bagian 3 Source Image : olah digital oleh penulis 25

Gambar 13: Rubrik Excellent Public Speaker bagian 1 Source Image : olah digital oleh penulis 26

Gambar 14: Rubrik Excellent Public Speaker bagian 2 Source Image : olah digital oleh penulis 27

Gambar 15: Rubrik Excellent Public Speaker bagian 3 Source Image : olah digital oleh penulis 28

Gambar 16: Rubrik Excellent Celeb N Business bagian 1 Source Image : olah digital oleh penulis 29

Gambar 17: Rubrik Excellent Celeb N Business bagian 2 Source Image : olah digital oleh penulis 30

Gambar 18: Rubrik Excellent Celeb N Business bagian 3 Source Image : olah digital oleh penulis 31

Gambar 19: Rubrik Excellent Business Owner bagian 1 Source Image : olah digital oleh penulis 32

Gambar 20: Rubrik Excellent Business Owner bagian 2 Source Image : olah digital oleh penulis 33

Gambar 21: Rubrik Excellent Business Owner bagian 3 Source Image : olah digital oleh penulis 34

4.3 IDEALISME DALAM PERANCANGAN DESAIN LAYOUT MAJALAH Ketika mendesain layout untuk majalah Excellent ini, penulis diberi tanggung jawab untuk membuat desain layout dengan nuansa baru yang lebih fresh dan tetap elegant. Untuk menjawab tantangan ini, yang pertama kali terlintas di pikiran yaitu memberi warna dari masing-masing rubrik. Karena warna sangat berperan dalam menciptakan nuansa atau kesan yang berbeda. Dengan pemilihan warna-warna yang cerah diharapkan kesan fresh dan baru muncul dalam desain layout ini. Yang kedua yaitu merubah tata letak atau layout masing-masing rubrik. Dengan menata dan mengolah gambar atau foto sang figur menjadi lebih estetik namun masih tetap elegant. Dengan memotong bagian background dan hanya menyisakan badan ataupun muka agar tampilan lebih menarik. Penataan juga dirubah, dengan menata materi atau isi dengan paragraph rata kiri kanan agar terlihat enak dibaca dan rapi. Peletakan gambar juga di tata sedemikian rupa agar terlihat lebih rapi dengan penataan yang simetris antara materi atau isi dengan gambar. 4.4 USAHA KREATIF ATAU INOVASI DALAM PERANCANGAN DESAIN LAYOUT MAJALAH Dalam Rancangan desain layout ini, penulis menghadirkan nuansa baru untuk versi digital majalah Excellent Business. Pertama dengan menghadirkan warna baru disetiap rubrik utama. Masing-masing rubrik mewakili warnanya masing-masing. Untuk rubrik Excellent Profile penulis memberikan warna kuning emas sesuai tema edisi no.31 yaitu mengangkat tentang seorang avilliani yang dikenal sebagai akuntan wanita yang sukses dalam karier dan politiknya. Dan untuk Excellent Public Speaker penulis memberikan warna hijau dengan nuansa yang segar dan fresh sebagai bentuk seorang public speaker yang harus fresh dalam memberikan motivasi dan inovasi di setiap materi yang dibawakannya. Untuk Excellent Celeb N Business penulis memberikan warna pink yang segar dan berwarna yang sesuai dengan kehidupan selebriti yang berwarna dan dinamis. Untuk Excellent Business Owner, penulis memberikan warna ungu yang soft dan 35

cerah agar sesuai dengan konsep kalangan pemilik bisnis yang cerah dan menjanjikan. Kedua, penulis menghadirkan nuansa baru dalam icon di setiap rubric. Masing-masing rubrik mewakili iconnya masing-masing. Untuk Excellent Profile yaitu siluet wanita yang menggambarkan seorang avilliani. Untuk Excellent Public Speaker, microphone yang identik dengan seorang public speaker atau pembicara yang memakai mic sebagai alat untuk berbicara di depan publik. Untuk Excellent Celeb N Business, penulis menggambarkannya lewat sebuah bentuk bintang yang berarti bintang karena selebriti di ibaratkan sebagai bintang dalam layar kaca. Untuk Excellent Business Owner digambarkan sebuah ikon gedung perusahaan karena pemilik bisnis kebanyakan berasal dari kalangan manager dan CEO sebuah perusahaan besar. Dari segi desain layout, penulis juga menghadirkan nuansa yang berbeda dari kebanyakan desain layout versi cetak seblumnya yang kaku. lewat tata letak antara perpaduan gambar dan isi materi menghadirkan nauansa baru. Ini terlihat dalam desain layout pada rubrik Excellent Public Speaker Bagian 1, dimana gambar sang tokoh dibuat besar dan menyeluruh berada disebuah sisi kiri halaman. Dan materi isi berada di sebelah sisi kanan halaman. Untuk gambar utama, pada edisi cetak sebelumnya biasanya hanya dibuat dengan mengikuti bentuk dari foto tanpa mengolah lagipada. Untuk itu penulis memberikan inovasi. Gambar utama sebuah rubrik dibuat dengan memotong bagian background untuk mendapatkan hanya badan ataupun wajah dari sang figur. Ini didasari agar tampilan tata letak terlihat estetik dan terkonsep. 36

BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN 5.1.1 Pengalaman Langsung yang Didapatkan Pengalaman yang didapat bagi penulis selama kerja praktik di Excellent Group dalam divisi majalah di Excellent Business Magazine sebagai Desainer Grafis bidang tata letak layout majalah yaitu mengetahui seluk beluk proses perancangan majalah dari mulai pengumpulan data, tata letak, edit, sampai proses akhir. Penulis juga mengetahui proses produksi majalah yang memakan waktu lama. Selama Kerja Praktek berlangsung penulis dapat merasakan pengalaman bekerja bersama orang- orang yang teliti, ulet dan berdedikasi tinggi dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya masingmasing. Penulis mendapatkan pengalaman dan ilmu yang bermanfaat agar kelak bekerja nanti harus teliti, sigap dan ulet dalam menyelesaikan pekerjaan. Disana penulis bekerja bersama tim dan para professional yang serius namun tetap santai. Tidak kaku namun tetap sigap, disana penulis merasakan pengalaman bekerja di dalam ruang lingkup dan suasana yang menyenangkan dan hangat. 5.2.2 Kendala dan Kesulitan Selama Kerja Praktik Kendala yang di dapat penulis selama kerja praktik di Excellent Group dalam divisi majalah di Excellent Business Magazine sebagai Desainer Grafis bidang tata letak layout majalah yaitu kurangnya peralatan dan software yang memadai. Disana, terutama software nya masih banyak yang belum di upgrade, dan disana masih menggunakan software seperti Adobe Photoshop Cs3 dan lain-lain. Untuk itu penulis harus mengupgrade terlebih dahulu software yang dibutuhkan dalam proses produksi agar berjalan lancar. Peralatan lainnya terkadang juga error seperti komputer dan mesin print yang tiba-tiba mendadak mati. Kendala lainnya yaitu agak sulit menterjemahkan konsep yang diberikan oleh pemberi tugas, terkadang pemberi tugas kurang dalam pengetahuan dibidang desain jadi komunikasi terhambat sehingga 37

desain yang di inginkan agak sulit tercapai. Untuk mengatasi hal itu penulis memberikan alternatif desain lebih. Terkadang alternatif yang diberikan oleh penulis masih kurang dan perlu beberapa revisi dan perbaikan di beberapa bagian. Untuk mendapatkan Hasil final yang disetujui oleh pemberi tugas, penulis memerlukan waktu yang agak lama. 5.2 SARAN 5.2.1. Bagi Perusahaan (Divisi Majalah) Saran dari penulis untuk Divisi Majalah Excellent Business Magazine yaitu agar mengupgrade software secara berkala agar proses produksi berjalan lancar, juga memperbaharui peralatan teknis seperti komputer, ruang kerja yang di perbesar agar kenyamanan kerja berjalan lebih kondusif. 5.2.2 Bagi Mahasiswa yang akan Kerja Praktik Untuk mahasiswa yang akan kerja Praktik, terutama tertarik bekerja dibidang media seperti majalah, percetakan, ataupun, publishing. Penulis merekomedasikan agar Kerja Praktik di Excellent Business Magazine, karena di sana kita bisa merasakan bekerja secara sungguhan di kelilingi oaring-orang yang professional bekerja dalam tim. Disana kita bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat yang tidak di dapatkan selama bangku perkuliahan, dan selain ilmu, kita juga mendapatkan pengalaman yang berharga yang berguna kelak jika kita bekerja nantinya. Tidak hanya itu disana kita juga mendapatkan uang Transport yang dihitung perhari dan diakumulasikan perminggu. 38

KEPUSTAKAAN Kusrianto, Adi. (2004), Tipografi Komputer Untuk Desainer Grafis, Penerbit Andi, Yogyakarta. Darmaprawira, Sulasmi W.A. (2002), Warna, Teori dan Kreatifitas Penggunaanya, Penerbt ITB, Bandung. SUMBER WEBSITE Macam macam Layout majalah, (01 Desember 2013), prantisayekti.files.wordpress.com/2012/10/layout.pptx, Mengenal Grid System, (01 Desember 2013), http://www.satriamultimedia.com/artikel_teori_tentang_layout_desain.html, Pengertian layout, (01 Desember 2013), http://dgi-indonesia.com/layout/. Ukuran standart media cetak, (01 Desember 2013), http://teguhwidianto.web.ugm.ac.id/2013/09/ukuran-standar-media-cetak/. 39

2. Hasil Desain Pekerjaan Gambar 22: Hasil desain pekerjaan (cover luar) Source Image : olah digital oleh penulis 41

Gambar 23: Hasil desain pekerjaan Source Image : olah digital oleh penulis 42

Gambar 24: Hasil desain pekerjaan Source Image : olah digital oleh penulis 43

Gambar 25: Hasil desain pekerjaan Source Image : olah digital oleh penulis 44

Gambar 26: Hasil desain pekerjaan (Backdrop Desain Perayaan ulang tahun yang ke-3 Excellent Business Magazine) Source Image : olah digital oleh penulis Gambar 27: Hasil desain pekerjaan (para pengisi acara berfoto di depan backdrop) Source Image : Dokumentasi penulis 45

4. Foto Kegiatan Kerja Praktek Gambar 28: Foto saat sedang Kerja Praktek Source Image : Uty Andriyani, 2013 Gambar 29: Foto saat sedang Kerja Praktek Source Image : Uty Andriyani, 2013 46

47