- 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MANDAILING NATAL, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 6 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rincian Tugas dan Fungsi Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Toba Samosir dan Kabupaten Daerah Tingkat II Mandailing Natal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2437); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 Kelurahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4588); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 8 Tahun 2010 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2010 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 8); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 6 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 6);
- 2 - MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MANDAILING NATAL. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Mandailing Natal. 2. Bupati adalah Bupati Mandailing Natal. 3. Kecamatan adalah wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah Kabupaten Mandailing Natal. 4. Camat adalah Kepala Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal. 5. Sekretariat Kecamatan yang selanjutnya disebut Sekretariat adalah Sekretariat pada Kecamatan Kabupaten Mandailing Natal. 6. Seksi adalah Seksi pada Kecamatan Kabupaten Mandailing Natal. 7. Sub Bagian adalah Sub Bagian pada Kecamatan Kabupaten Mandailing Natal. 8. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional pada Kecamatan Kabupaten Mandailing Natal. 9. Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Mandailing Natal. BAB II TUGAS DAN FUNGSI Bagian Pertama Camat Pasal 2 (1) Camat menyelenggarakan tugas umum pemerintahan yang meliputi : a. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; c. mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan; d. mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e. mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan; f. membina penyelenggaraan pemerintahan desa/atau kelurahan; g. melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa dan/atau kelurahan; h. koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan tugas dan fungsi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan/Dinas daerah yang berada dalam wilayah kerjanya; i. menyelenggarakan urusan rumah tangga dan administrasi ketatausahaan j. pembinaan disiplinpegawai di lingkungan k. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya; l. pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas kepada atasan; m. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. (2) Selain tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Camat melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagaian urusan otonomi daerah yang meliputi aspek : a. perijinan; b. rekomendasi; c. koordinasi; d. pembinaan; e. pengawasan; f. fasilitasi; g. penetapan; h. penyelenggaraan; dan i. kewenangan lain yang dilimpahkan.
- 3 - (3) Pelaksanaan kewenangan Camat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mencakup penyelenggaraan urusan pemerintahan pada lingkup kecamatan sesuai peraturan perundang-undangan. (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelimpahan kewenangan pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Bupati. Pasal 3 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Camat dibantu oleh : a. Sekretariat; b. Seksi Pemerintahan; c. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial; dan d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 4 (1) Sekretariat mempunyai tugas membantu Camat dalam melaksanakan pelayanan masyarakat sertapengkoordinasian dan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan program kegiatan kecamatan, pelaksanaan urusan administrasi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi : a. melaksanakan perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat; b. melaksanakan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di wilayahnya; c. melakukan pembinaan, pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat; d. koordinasi dan pengumpulan bahan perumusan kebijakan dan program kegiatan e. pelaksanaan urusan administrasi ketatausahaan dan kearsipan serta urusan rumahtangga, perlengkapan dan sarana dan prasarana; f. pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian; g. pelaksanaan urusan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan; h. melakukan evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan program dan kegiatan i. melaksanakan pengumpulan dan penyusunan Renja, RKPD, RENSTRA, KUA/PPAS, LAKIP, LPPD, LKPJ serta bentuk pelaporan lainnya; j. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya; k. pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas kepada atasan; l. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Pasal 5 Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Sekretariat terdiri atas: a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan b. Sub Bagian Keuangan dan Program. Paragraf 1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pasal 6 (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan, keprotokolan, perlengkapan rumah tangga dan perpustakaan serta administrasi kepegawaian Kecamatan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi : a. melaksanakan penomoran surat keluar, surat masuk dan administrasi ketatausahaan lainnya serta penataan kearsipan; b. melaksanakan pengadaan dan penyediaan perlengkapan dan sarana administrasi c. melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor; d. melaksanakan urusan kehumasan dan pelayanan informasi kepada masyarakat dan media massa;
- 4 - e. melaksanakan urusan administrasi pegawai Kecamatan dalam penerbitan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, kenaikan jabatan dan administrasi lainnya; f. mempersiapkan dan memproses pemberian tanda penghargaan berkaitan dengan prestasi pegawai dan pengenaan sanksi yang berkaitan dengan pelanggaran yang dilakukan pegawai berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. mempersiapkan dan memproses administrasi DP3 pegawai Kecamatan setiap tahunnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; h. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya; i. melaporkan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugasnya kepada atasan; j. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Paragraf 2 Sub Bagian Keuangan dan Program Pasal 7 (1) Sub Bagian Keuangan dan Program mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi keuangan serta penyiapan laporan dan pertanggung jawaban keuangan Kecamatan dan melaksanakan pengkoordinasian dan penyusunan program dan kegiatan Kecamatan dan melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaannya. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Keuangan dan Program menyelenggarakan fungsi : a. melaksanakan kegiatan menyangkut pelaksanaan administrasi penggajian dan tunjangan pegawai; b. melaksanakan kegiatan pengurusan pembayaran gaji dan tunjangan pegawai, serta keuangan lainnya yang diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; c. melaksanakan koordinasi dengan instansi pengelola keuangan daerah dalam kegiatan administrasi keuangan; d. melaksanakan urusan administrasi keuangan lainnya, dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas-tugas kantor secara umum; e. melaksanakan koordinasi dan pengawasan pencairan anggaran kegiatan dan program kerja f. melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak langsung pada g. melaksanakan penyusunan laporan sistem akuntansi instansi (SAI) dan laporan pertanggung jawaban keuangan h. pengumpulan dan penyusunan program dan kegiatan i. pengkoordinasian dan penyusunan Renja, RKPD, Renstra, KUA/PPAS, LAKIP dan serta LPPD j. melaksanakan penyusunan bahan pengkoordinasian evaluasi, monitoring dan pelaporan; k. memberikan masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; l. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada atasan; m. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Bagian Ketiga Seksi Pemerintahan Pasal 8 (1) Seksi Pemerintahan mempunyai tugas membantu Camat dalam melaksanakan tugas pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat Kecamatan dan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pemerintahan menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal dibidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di lingkup b. pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di lingkup c. penyelenggaraan dan evaluasi kegiatan pemerintahan di tingkat
- 5 - d. penyusunan program dan menyiapkan bahan koordinasi pembinaan serta fasilitasi dan penyelenggaraan administrasi kependudukan dan catatan sipil; e. penyusunan program dan penyiapan bahan koordinasi pembinaan ideologi negara, kesatuan bangsa dan kegiatan sosial politik; f. penyusunan program dan penyiapan bahan koordinasi pembinaan serta fasilitasi dibidang pertanahan; g. pembinaan, fasilitasi, konsultasi, supervisi dan pengawasan pelaksanaan administrasi pemerintahan desa/kelurahan; h. pembinaan dan pengawasan terhadap Kepala Desa, Lurah serta perangkat desa dan kelurahan; i. pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan; j. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; k. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada atasan; l. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Bagian Keempat Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial Pasal 9 (1) Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas membantu Camat dalam melaksanakan tugas pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan sosial. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial menyelenggarakan fungsi : a. penyelenggaraan upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan lingkup kecamatan; b. koordinasi, fasilitasi dan pembinaan kegiatan pembangunan dan perekonomian masyarakat tingkat kecamatan; c. koordinasi, fasilitasi dan pembinaan dibidang produksi dan distribusi hasil produksi; d. penyiapan bahan dan penyusunan administrasi pembangunan dan perekonomian tingkat kecamatan; e. penyiapan dan pelaksanaan program dan kegiatan dalam meningkatkan swadaya dan partisipasi masyarakat guna meningkatkan kehidupan perekonomian masyarakat; f. koordinasi, fasilitasi dan konsultasi penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK); g. pelaksanaan tugas-tugas lain dibidang pemberdayaan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; h. pelaksanaan, pembinaan dan pengawasan terhadap seluruh unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai dan melaksanakan program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam lingkup kecamatan; i. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan dibidang kepemudaan dan olahraga, pendidikan dan kebudayaan, kesehatan, kehidupan beragama, keluarga berencana, gizi dan pemberantasan penyakit menular; j. koordinasi fasilitasi dan penyelenggaraan bantuan sosial termasuk bantuan bencana; k. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; l. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada atasan; m. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Bagian Kelima Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Pasal 10 (1) Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas membantu Camat dalam melaksanakan tugas pengoordinasian penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, penetapan dan penegakan peraturan perundang-undangan serta pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan koordinasi program dan kegiatan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum dibidang kecamatan dengan aparat keamanan, pemuka agama dan tokoh masyarakat;
- 6 - b. penyiapan program dan kegiatan serta pelaksanaan kegiatan operasi penertiban umum dalam rangka menciptakan ketertiban umum; c. pelaksanaan koordinasi dengan aparat keamanan dan satuan kerja perangkat daerah dibidang penegakan peraturan perundang-undangan; d. penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan di wilayah kecamatan; e. pelaksanaan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan/atau instansi vertikal yang tugas dan fungsinya dibidang pemeliharaan prasarana dan fasilitasi pelayanan umum; f. pelaksanaan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitasi pelayanan umum; g. pembinaan dan penyelenggaraan tertib perijinan; h. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; i. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada atasan; j. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Bagian Keenam Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 11 (1) Pada Kecamatan dapat ditetapkan Jabatan Fungsional berdasarkan keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur ketentuan yang berlaku. (2) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. (3) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk. (4) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundangundangan. (6) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Kecamatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB III TATA KERJA Pasal 12 Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dan kelompok jabatan fungsional di lingkungan Kecamatan wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan pemerintah daerah serta dengan instansi lain di luar pemerintah daerah sesuai dengan tugas masing-masing. Pasal 13 (1) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (3) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. (4) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. (5) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. (6) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala.
- 7 - BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 14 (1) Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Nomor 18 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Kabupaten Mandailing Natal dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. (2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Camat. Pasal 15 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Mandailing Natal. Diundangkan di Panyabungan pada tanggal 18 April 2011 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN, ttd. GOZALI Ditetapkan di Panyabungan pada tanggal 18 April 2011 Pj. BUPATI MANDAILING NATAL, ttd. ASPAN SOFIAN BERITA DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2011 NOMOR 72 Salinan sesuai dengan Aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM DAN ORGANISASI SETDAKAB MANDAILING NATAL, SAMUEL SIMANGUNSONG, SSTP PENATA Tk.I NIP. 19781202 199711 1 001