LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA ( Berira Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta ) Nomor 2 Tahun 1985 Seri D

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN NOMOR 07 TAHUN 1999 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 85 TAHUN 1982 SERI D ================================================================

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA Nomor : 3 Tahun 1987 Seri D no. 3

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR 16 TAHUN 1998 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG Nomor 7 Tahun 1982 Seri D

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta)

WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 23 TAHUN 1995 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BANDUNG NOMOR : 09 TAHUN 1998 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 20 TAHUN 1995 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 13 TAHUN 1999 SERI D NO. 10

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 13 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 25 TAHUN 1995 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 4 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 22 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 19 TAHUN 1995 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 39 TAHUN 1987 SERI : D

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TK II SLEMAN

3 LEMBARAN DAERAH PEBRUARI KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II NO. 3/C 1998 SURABAYA SERI C

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA BANJARBARU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 6 TAHUN 1997 SERI D NO. 6

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999.

WALIKOTAMADYA KEPAlA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BEKASI NOMOR 21 TAHUN 1998 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 7 TAHUN 1997 SERI D NO. 7

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DARRAH TINGKAT II YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN : 1999 NOMOR : 29 SERI : D NOMOR : 10

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II JAYAPURA

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 05 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN PASAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta)

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 14 TAHUN 2003 TENTANG

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II PEKANBARU NOMOR 9 TAHUN 1989 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II JAYAPURA,

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAMA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II PEKANBARU NOMOR : 06 TAHUN 1997

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 37 TAHUN 1988 SERI : D

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 1999 SERI D NO. 9 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2000 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 8 TAHUN 1999 SERI D.7

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

Perda No. 11/1994 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor PMD Kab upaten Dati II Magelang. PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 11 TAHUN 1994

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta) Nomor : 6 Tahun 1997 Seri: D

2. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Pariwisata; 3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya;

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 3 TAHUN 1997 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 1998

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 15 TAHUN 1982 Seri D Nomor 12 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 25 TAHUN 2001 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 23 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 28 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTAMADYA KEPALA DARRAH TINGKAT II YOGYAKARTA

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TERNATE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 25 TAHUN 1999 SERI D NO. 15

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 10 TAHUN : 1996 SERI : D NO : 10 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 29 Tahun 2001 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 1980 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 11 TAHUN 1999 (11/1999) TENTANG PEMBENTUKAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TERNATE

Transkripsi:

Yogyakarta, 15 Maret 1985 LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA ( Berira Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta ) Nomor 2 Tahun 1985 Seri D PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 5 TAHUN 1984 (5/1984) TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA Menimbang : a. Bahwa sebagai pelaksanaan lebih lanjut Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 185 Tahun 1980 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat I dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat II telah dikeluarkan Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 181/KD/1981 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta; b. Bahwa Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 181/KD/ 1981 yang telah mendapat pengesahan dari Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Surat Keputusan Nomor 155/KPTS/1982,perlu ditingkatkan pengaturannya dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 Tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah; 2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 Tentang Pembentukan, Daerah-Daerah Kota Besar dalam lingkungan Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan dalam Daerah Istimewa Yogyakarta; 3. Keputusan Presiden Nomor 27 Tahun 1980 Tentang Pembentukan Badan Perencanaan Pemba; ngunan Daerah; 4. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 185 Tahun 1980 Tentang Pedoman Organisasi dan,

Tatakerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat I dan Badan Perencanaan Pembangunan Dati II; 5. Peraturan Daerah DIY Nomor 6 Tahun 1959 Tentang Penyerahan secara nyata beberapa urusan Daerah Istimewa Yogyakarta kepada Daerah Swatantra Tingkat II Kotapraja Yogyakarta jo I Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta No. 15 Tahun 1960; 6. Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 1/K/DPRD/1979 Tentang Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta; Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta. MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA, sebagai berikut : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah Tingkat I adalah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. b. BAPPEDA Tingkat I adalah BAPPED_A Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; c. Daerah Tingkat II adalah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta; d. Walikotamadya adalah Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Yogyakarta; e. BAPPEDA Tingkat II adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tipe C Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk BAPPEDA Tingkat II. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 3 (1) BAPPEDA Tingkat II adalah badan star yang langsung berada di

bawah dan bertanggungjawab kcpada Walikotamadya. (2) BAPPEDA Tingkat II dipimpin oleh seorang Ketua. Pasal 4 BAPPEDA Tingkat II mempunyai tugas membantu Walikotamadya dalam menentukan kebijaksanaan di bidang perencanaan pembangunan di Daerah Tingkat II serta penilaian atas pelaksanaannya. Pasal 5 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 4 BAPPEDA Tingkat II mempunyai fungsi: a. menyusun Pola Dasar Pembangunan Daerah yang terdiri dari Pola Umum Pembangunan DaerahJangka Panjang dan Pola Umum PELITA Daerah Tmgkat II. b. menyusun REPELITA Daerah Tingkat II. c. menyusun program-program tahunan sebagai pelaksanaan rencana tersebut pada huruf a dan b Pasal ini yang dibiayai oleh Daerah sendiri ataupun yang diusulkan kepada Pemerintah Daerah Tingkat I untuk dimasukkan kedalam Program Daerah Tingkat I dan atau yang diusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk dimasukkan kedalam Program Tahunan Nasional; d. melakukan koordinasi perencanaan diantara Dinas-dinas Satuan Organisasi lain dalam lingkungan Pemerintah Daerah, lnstansi-instansi vertikal, Kecamatan-kecamatan dan Badan-badan lain yang berada dalam Wilayah Daerah Tingkat II; e. menyusun rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tingkat II bersama-sama dengan Bagian Keuangan, dengan koordinasi Sekretaris Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta; f. melakukan Koordinasi dan atau mengadakan penelitian untuk kepentingan perencanaan pembangunan di Daerah g. mengikuti persiapan dan perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan di Daerah Tingkat II untuk menyempurnakan Perencanaan lebih lanjut; h. memonitor pelaksanaan pembangunan di Daerah; i. melakukan kegiatan lain dalam rangka perencanaan sesuai dengan petunjuk Walikotamadya. BAB IV SUSUNAN ORGANISASI Pasal 6 BAPPEDA Tingkat II terdiri dari: a. Ketua; b. Sekretariat; c. Bidang Pendataan dan Laporan; d. Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya; e. Bidang Fisik dan Prasalana. Bagian Pertama Ketua BAPPEDA Pasal 7

Ketua BAPPEDA Tingkat II mempunyai tugas: a. membantu Walikotamadya dalam menjalankan Kebijaksanaan umum dibidang Perencanaan Pemban~nan Daerah; b. memimpin, mengkoordinir dan mengendalikan serta membina semua kegiatan BAPPEDA Tingkat II; c. mengadakan hubungan kerjasama dengan lnstansi baik Pemerintah maupun swasta,untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya; d. membuat program kerja dalam melaksanakan tugasnya; e. memberikan informasi, saran dan pertimbangan kepada walikotamadya. f. mempertanggungjawabkan mengenai situasi dan tugas BAPPEDA Tingkat II kepada Walikotamadya. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 8 Sekretariat mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan BAPPEDA Tingkat II. Pasal 9 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Pasal 8 Sekretariat mempunyai fungsi : a. menyusun Rencana Kegiatan Tahunan BAPPEDA Tingkat II b. melakukan Urusan Keuangan; c. melakukan Urusan Umum. Pasal 10 Sekretariat terdiri dari : a. Urusan Penyusunan Rencana Kegiatan; b. Urusan Keuangan; c. Urusan Umum. Pasal 11 (1) Urusan Penyusunan Rencana Kegiatan mempunyai tugas mempersiapkan Penyusunan Rencana Tahunan, mengikuti pelaksanaan kegiatan dan melakukan evaluasi atas pelaksanaannya (2) Urusan Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan. (3) Urusan Umum mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat, urusan kepegawaian, urusan rumah tangga dan urusan perlengkapan. Bagian Ketiga Bidang Pendataan dan Laporan Pasal 12 Bidang Penclataan dan Laporan mempunyai tugas menghimpun data, melakukan analisa dan penilaian, menyusun laporan serta melakukan penyusunan statistik dan dokumentasi mengenai pelaksanaan

pembangunan di Daerah Tingkat II. Pasal 13 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Pasal 12, bidang pendataan dan laporan mempunyai fungsi; a. mengumpulkan dan menganaiisadata serta membina statistik; b. melakukan penilaian dan bimbingan atas pelaksanaan pembangunan di Daerah; c. melakukan kegiatan dokumentasi dan memberikan informasi tentang rencana dan program serta basil pelaksanaan pembangunan di Daerah; d. menyusun laporan hasil pelaksanaan pembangunan di Daerah. Pasal 14 Bidang Pendataan dan Laporan terdiri dari : a. Seksi Pengumpulan Data. b. Seksi Analisa dan Penilaian. c. Seksi Pelaporan. d. Seksi Statistik dan Dokumentasi. Pasal 15 (1) Seksi Pengumpulan Data mempunyai tugas mengumpuikan dan mempersiapkan data mengenai pelaksanaan program pembangunan. (2) Seksi Analisa dan Penilaian mempunyai tugas mempersiapkan bahan-bahan dan data laporan pelaksanaan pembangunan dalam rangka analisa dan penilaian. (3) Seksi pelaporan mempunyai tugas menyusun laporan hasil pelaksanaan pembangunan dan mempersiapkan laporan Walikotamadya (4) Seksi Statistik dan Dokumentasi mempunyai tugas menyusun Statistik dan melakukan Dokumentasi hasil-hasil pelaksanaan pembangunan Bagian Keempat Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya Pasal 16 Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya mempunyai tugas melakukan dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan pembangunan kesejahteraan rakyat, Pertanian, Koperasi dan Pemasaran Produksi, serta lndustri dan Jasa. Pasal 17 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Pasal 16, Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya mempunyai fungsi : a. melakukan kegiatan perencanaan pembangunan kesejahteraan rakyat, Pertanian, Koperasi dan Pemasaran Produksi, serta Industri dan Jasa b. mengkoordinasikan dan mengintegrasikan rencana pembangunan kesejahteraan rakyat, Pertanian, Koperasi dan Pemasaran Produksi, serta lndustri dan Jasa yang disusun oleh

Dinas-dinas Daerah, Satuan Organisasi lain dalam lingkungan Pemerintah Daerah, Instansi-instansi Vertikal, Kecamatan-kecamatan dan Badan-badan lain yang berada dalam Daerah Tingkat II; c. melakukan inventarisasi permasalahan dibidang ekonomi dan sosial budaya serta merumuskan langkah-langkah kebijaksanaan pemecahannya; d. melakukan dan atau mengkoordinasikan penyusunan program tahunan dibidang ekonomi so sial dan budaya yang meliputi Kesejahteraan Rakyat, Pertanian, Koperasi dan Pemasaran Produksi, serta lndustri dan Jasa dalam rangka pelaksanaan REPELITA Daerah atau proyek-proyek yang diusulkan kepada Pemerintah Daerah Tingkat I untuk dimasukkan kedalam program Daerah Tingkat I dan atau yang diusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk dimasukkan kedalam Program Tahunan Nasional. Pasal 18 Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya terdiri dari : a. Seksi Kesejahteraan Rakyat; b. Seksi Pertanian; c. Seksi Koperasi dan Pemasaran Produksi; d. Seksi lndustri dan Jasa. Pasal 19 (1) Seksi Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pelayanan sosial dan kesehatan masyarakat. (2) Seksi Pertanian mempunyai tugas mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program Pertanian Tanaman Pangan, Peternakan, Perikanan, dan Perkebunan. (3) Seksi Koperasi dan Pemasaran Produksi mempunyai tugas mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program usaha perkoperasian dan pemasaran produksi. (4) Seksi Industri dan Jasa mempunyai tugas mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program perindustrian, jasa, angkutan, perbaikan dan kcgiatan-kegiatan lainnya. Bagian Kelima Bidang fisik dan Prasarana Pasal 20 Bidang Fisik dan Prasarana mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan pembangunan pengairan, perhubungan dan telekomunikasi, tata ruang dan tata guna tanah, serta sumber alam dan lingkungan hidup. Pasal 21 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Pasal 20, bidang Fisik dan Prasarana mempunyal fungsi a. melakukan kegiatan perencanaan pembangunan pengairan, perhubungan, dan telekomunikasl tata ruang dan tata guna

tanah, serta sumber alam dan lingkungan hidup; b. mengkoordinasikan dan mengintegrasikan rencana pembangunan, pengairan perhubungan dan telekomunikasi tata ruang dan tata guna tanah serta sumber aiam dan lingkungan hidup yang disusun oleh Dinas-dinas, Satuan Organisasi lain dilingkungan Pemerintah Daerah, Instansi-instansi Vertikal, Kecamatan-kecamatan dan Badan-badan lain yang berada dalam Daerah Tingkat. c. melakukan inventarisasi permasalahan dibidang fisik serta merumuskan langkah-langkah kebijaksanaan pemecahannya; d. melakukan dan mengkoordinasikan penyusunan program tahunan di bidang fisik dan prasarana yang meliputi pengairan, perhubungan dan telekomunikasi, tata ruang dan tata guna tanah, serta sumber alam dan lingkungan hidup dalam rangka pelaksanaan REPELITA Daerah, atau proyek-proyek yang diusulkan kepada Pemerintah Daerah Tingkat I untuk dimasukkan dalam program Daerah Tingkat I dan atau yang diusulkan kepada Pemeriritah Pusat untuk dimasukkan ke dalam program tahunan nasional. Pasal 22 Bidang Fisik dan Prasarana terdiri: a. Seksi Pengairan; b. Seksi Perhubungan dan Telekomunikasi; c. Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah; d. Seksi Sumber Alam dan Lingkungan Hidup. Pasal 23 (1) Seksi Pengairan mempunyai tugas mempersiapkan bahan penurunan rencana dan program pembangunan fisik/prasarana dibidang pengairan. (2) Seksi Perhubungan dan Telekomunikasi mempunyai tugas merupakan mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pcmbangunan fisik/prasarana perhubtfngan meliputi jalan, jembatan dan prasarana perhubungan lainnya serta pengembangan Pas dan Telekomunikasi. (3) Seksi Tata Ruang dan Tata Gu~a Tanah mempunyai tugas mempersiapkan bahan penyusunan, rencana program pengaturan tata ruang dan tata guna tanah. 4) Seksi Sumber Alam dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pemanfaatan sumber alam dan pemeiiharaan lingkungan hidup yang serasi. BAB V TATA KERJA Pasal 24 Untuk melaksanakan tugasnya Ketua, Sekretaris, Para Kepaia Bidang, Para Kepala Seksi serta Para Kepala Urusan pada BAPPEDA Tingkat II wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi.

Pasal 25 (1) Setiap Pimpinan Satuan Organisasi dalam lingkungan BAPPADA Tingkat II bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan bawahannya. (2) Setiap Pimpinan Satuan Organisasi wajib mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada Atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala pada waktunya. (3) Setiap laporan yang diterima oleh Pimpinan Satuan Organisasi dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan Pasal 26 (1) Dalam mempersiapkan rencana dan progran1 pembangunan di Daerah BAPPEDA Tingkat II wajib senantiasa memelihara hubungan kerja koordinatif dengan Instansi-instansi di Daerah Tingkat II, hubungan konsultatif dengan Instansi-instans Daerah Tingkat I dan Tingkat Pusat secara hierarkhis. (2) BAPPEDA Tingkat II bersama-sama Instansi Vertikal di Daerah wajib memelihara dan mengembangkan rencana pembangunan di Daerah secara terpadu. Pasal 27 Dalam melaksanakan kegiatan rencana di Daerah, BAPPEDA Tingkat II wajib mengusahakan keterpaduan antara Rencana Nasional dan rencana antar Daerah. Pasal 28 (1) Hubungan kerjasama BAPPEDA Tingkat II dengan BAPPEDA Tingkat I bersifat konsultatif fungsional. (2) Hubungan kerjasama BAPPEDA Tingkat II dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional ( BAPPENAS ) bersifat konsultatif fungsional melalui BAPPEDA Tingkat I. Pasal 29 Dalam rangka penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, BAPPEDA Tingkat II menyusun dan mengkoordinasikan rencana Anggaran Program Pembangunan Daerah Tingkat II, serta mempersiapkan rencana Plafond Anggaran masing-masing program. Plafond Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun yang bersangkutan secara keseluruhan dikoordinasikan oleh Sekretaris Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta. BAB VI KEPEGAWAlAN Pasal 30 Ketua, Sekretaris, Kepala-Kepala Bidang dan Pejabat-Pejabat

lainnya pada BAPPEDA Tingkat II diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta. Pasal 31 Susunan Kepegawaian/Formasi, jenjang Kepangkatan dan jabatan BAPPEDA Tingkat II diatur kemudian sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB VII PEMBIAYAAN (1) Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas BAPPEDA Tingkat II dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tingkat II. (2) Dengan tidak mengurangi ketentuan terse but pada ayat (1) Pasal ini, BAPPEDA Tingkat II dapat menerima bantuan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB VIII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 33 Bagan Struktur Organisasi BAPPEDA Tingkat II adalah sebagaimana : tersebut dalam lampiran Peraturan Daerah ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan. BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 34 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 181/KD/1981 dinyatakan tidak berlaku lagi BAB X PENUTUP Pasal 35 Hal-hal yang mengenai pelaksanaan lebih lanjut dari pada peraturan Daerah ini akan diatur kemudian oleh Walikotamadya. Pasal 36 Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Yogyakarta, 7 Desember 1984. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Ketua, ttd PRODJOWlDJONO Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Yogyakarta ttd SOEGIARTO

Diundangkan dalam Lembaran Daerah Disahkan oleh Gubemur Kotamadya Daerah Tingkat II Daerah Istimewa Yogyakarta Yogyakarta Nomor 2 Seri D dengan Keputusan Nomor pada tanggal 5 Maret 1985 54/KPTS/1985 pada tanggal 9 Maret 1985 Sekretaris Kotamadya, ttd Drs. H. ARIEFIN ILYAS NIP.: 490009360 PENJELASAN UMUM. PENJELASAN PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA NOMOR: 5 TAHUN 1984 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA Dalam rangka usaha peningkatan keserasian pembangunan di Daerah serta untuk menuju terlaksananya pemerataan pembangunan dan tercapainya tujuan seperti yang diharapkan maka pembangunan yang dilaksanakan hams dis~rtai perencanaan, koordinasi dan pengawasan secara mantap. Demikian pula untuk menjamin lajunya pembangunan, keseimbangan serta kesinanlbungan pemb3ngunan di Daerah, diperlukan perencanaan yang lebih menyeluruh, terarah dan terpadu. Untuk itu telah dikeluarkan Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 181/KD/1981 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tatakerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kotamadya, Daerah Tingkat II Yogyakarta dengan, berpedoman pada Keputusan Presiden Nomor 27 Tahun 1980 tentang Pembentukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat I dan Badan Perencanaan Pen\oangunan Daerah Tingkat II dan Surat Menteri Dalam Negeri cq. Direktorat Jendral Bangda Nomor 060/360/Bangda/1981 Tanggal : 31 Agustus 1981. Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah tersebut sudah mendapat persetujuan Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Keputusan Nomor 55/KPTS/1982. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta berdasarkan pada Keputusan Gubernur tersebut maka Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Nomor : 181/KD/1981 perlu ditingkatkan menjadi Peraturan Daerah. PASAL DEMI PASAL : Pasal 1 sampai dengan pasal 36 : Cukup jelas.