Yogyakarta, 15 Maret 1985 LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA ( Berira Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta ) Nomor 2 Tahun 1985 Seri D PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 5 TAHUN 1984 (5/1984) TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA Menimbang : a. Bahwa sebagai pelaksanaan lebih lanjut Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 185 Tahun 1980 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat I dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat II telah dikeluarkan Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 181/KD/1981 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta; b. Bahwa Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 181/KD/ 1981 yang telah mendapat pengesahan dari Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Surat Keputusan Nomor 155/KPTS/1982,perlu ditingkatkan pengaturannya dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 Tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah; 2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 Tentang Pembentukan, Daerah-Daerah Kota Besar dalam lingkungan Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan dalam Daerah Istimewa Yogyakarta; 3. Keputusan Presiden Nomor 27 Tahun 1980 Tentang Pembentukan Badan Perencanaan Pemba; ngunan Daerah; 4. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 185 Tahun 1980 Tentang Pedoman Organisasi dan,
Tatakerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat I dan Badan Perencanaan Pembangunan Dati II; 5. Peraturan Daerah DIY Nomor 6 Tahun 1959 Tentang Penyerahan secara nyata beberapa urusan Daerah Istimewa Yogyakarta kepada Daerah Swatantra Tingkat II Kotapraja Yogyakarta jo I Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta No. 15 Tahun 1960; 6. Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 1/K/DPRD/1979 Tentang Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta; Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta. MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA, sebagai berikut : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah Tingkat I adalah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. b. BAPPEDA Tingkat I adalah BAPPED_A Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; c. Daerah Tingkat II adalah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta; d. Walikotamadya adalah Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Yogyakarta; e. BAPPEDA Tingkat II adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tipe C Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk BAPPEDA Tingkat II. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 3 (1) BAPPEDA Tingkat II adalah badan star yang langsung berada di
bawah dan bertanggungjawab kcpada Walikotamadya. (2) BAPPEDA Tingkat II dipimpin oleh seorang Ketua. Pasal 4 BAPPEDA Tingkat II mempunyai tugas membantu Walikotamadya dalam menentukan kebijaksanaan di bidang perencanaan pembangunan di Daerah Tingkat II serta penilaian atas pelaksanaannya. Pasal 5 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 4 BAPPEDA Tingkat II mempunyai fungsi: a. menyusun Pola Dasar Pembangunan Daerah yang terdiri dari Pola Umum Pembangunan DaerahJangka Panjang dan Pola Umum PELITA Daerah Tmgkat II. b. menyusun REPELITA Daerah Tingkat II. c. menyusun program-program tahunan sebagai pelaksanaan rencana tersebut pada huruf a dan b Pasal ini yang dibiayai oleh Daerah sendiri ataupun yang diusulkan kepada Pemerintah Daerah Tingkat I untuk dimasukkan kedalam Program Daerah Tingkat I dan atau yang diusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk dimasukkan kedalam Program Tahunan Nasional; d. melakukan koordinasi perencanaan diantara Dinas-dinas Satuan Organisasi lain dalam lingkungan Pemerintah Daerah, lnstansi-instansi vertikal, Kecamatan-kecamatan dan Badan-badan lain yang berada dalam Wilayah Daerah Tingkat II; e. menyusun rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tingkat II bersama-sama dengan Bagian Keuangan, dengan koordinasi Sekretaris Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta; f. melakukan Koordinasi dan atau mengadakan penelitian untuk kepentingan perencanaan pembangunan di Daerah g. mengikuti persiapan dan perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan di Daerah Tingkat II untuk menyempurnakan Perencanaan lebih lanjut; h. memonitor pelaksanaan pembangunan di Daerah; i. melakukan kegiatan lain dalam rangka perencanaan sesuai dengan petunjuk Walikotamadya. BAB IV SUSUNAN ORGANISASI Pasal 6 BAPPEDA Tingkat II terdiri dari: a. Ketua; b. Sekretariat; c. Bidang Pendataan dan Laporan; d. Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya; e. Bidang Fisik dan Prasalana. Bagian Pertama Ketua BAPPEDA Pasal 7
Ketua BAPPEDA Tingkat II mempunyai tugas: a. membantu Walikotamadya dalam menjalankan Kebijaksanaan umum dibidang Perencanaan Pemban~nan Daerah; b. memimpin, mengkoordinir dan mengendalikan serta membina semua kegiatan BAPPEDA Tingkat II; c. mengadakan hubungan kerjasama dengan lnstansi baik Pemerintah maupun swasta,untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya; d. membuat program kerja dalam melaksanakan tugasnya; e. memberikan informasi, saran dan pertimbangan kepada walikotamadya. f. mempertanggungjawabkan mengenai situasi dan tugas BAPPEDA Tingkat II kepada Walikotamadya. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 8 Sekretariat mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan BAPPEDA Tingkat II. Pasal 9 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Pasal 8 Sekretariat mempunyai fungsi : a. menyusun Rencana Kegiatan Tahunan BAPPEDA Tingkat II b. melakukan Urusan Keuangan; c. melakukan Urusan Umum. Pasal 10 Sekretariat terdiri dari : a. Urusan Penyusunan Rencana Kegiatan; b. Urusan Keuangan; c. Urusan Umum. Pasal 11 (1) Urusan Penyusunan Rencana Kegiatan mempunyai tugas mempersiapkan Penyusunan Rencana Tahunan, mengikuti pelaksanaan kegiatan dan melakukan evaluasi atas pelaksanaannya (2) Urusan Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan. (3) Urusan Umum mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat, urusan kepegawaian, urusan rumah tangga dan urusan perlengkapan. Bagian Ketiga Bidang Pendataan dan Laporan Pasal 12 Bidang Penclataan dan Laporan mempunyai tugas menghimpun data, melakukan analisa dan penilaian, menyusun laporan serta melakukan penyusunan statistik dan dokumentasi mengenai pelaksanaan
pembangunan di Daerah Tingkat II. Pasal 13 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Pasal 12, bidang pendataan dan laporan mempunyai fungsi; a. mengumpulkan dan menganaiisadata serta membina statistik; b. melakukan penilaian dan bimbingan atas pelaksanaan pembangunan di Daerah; c. melakukan kegiatan dokumentasi dan memberikan informasi tentang rencana dan program serta basil pelaksanaan pembangunan di Daerah; d. menyusun laporan hasil pelaksanaan pembangunan di Daerah. Pasal 14 Bidang Pendataan dan Laporan terdiri dari : a. Seksi Pengumpulan Data. b. Seksi Analisa dan Penilaian. c. Seksi Pelaporan. d. Seksi Statistik dan Dokumentasi. Pasal 15 (1) Seksi Pengumpulan Data mempunyai tugas mengumpuikan dan mempersiapkan data mengenai pelaksanaan program pembangunan. (2) Seksi Analisa dan Penilaian mempunyai tugas mempersiapkan bahan-bahan dan data laporan pelaksanaan pembangunan dalam rangka analisa dan penilaian. (3) Seksi pelaporan mempunyai tugas menyusun laporan hasil pelaksanaan pembangunan dan mempersiapkan laporan Walikotamadya (4) Seksi Statistik dan Dokumentasi mempunyai tugas menyusun Statistik dan melakukan Dokumentasi hasil-hasil pelaksanaan pembangunan Bagian Keempat Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya Pasal 16 Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya mempunyai tugas melakukan dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan pembangunan kesejahteraan rakyat, Pertanian, Koperasi dan Pemasaran Produksi, serta lndustri dan Jasa. Pasal 17 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Pasal 16, Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya mempunyai fungsi : a. melakukan kegiatan perencanaan pembangunan kesejahteraan rakyat, Pertanian, Koperasi dan Pemasaran Produksi, serta Industri dan Jasa b. mengkoordinasikan dan mengintegrasikan rencana pembangunan kesejahteraan rakyat, Pertanian, Koperasi dan Pemasaran Produksi, serta lndustri dan Jasa yang disusun oleh
Dinas-dinas Daerah, Satuan Organisasi lain dalam lingkungan Pemerintah Daerah, Instansi-instansi Vertikal, Kecamatan-kecamatan dan Badan-badan lain yang berada dalam Daerah Tingkat II; c. melakukan inventarisasi permasalahan dibidang ekonomi dan sosial budaya serta merumuskan langkah-langkah kebijaksanaan pemecahannya; d. melakukan dan atau mengkoordinasikan penyusunan program tahunan dibidang ekonomi so sial dan budaya yang meliputi Kesejahteraan Rakyat, Pertanian, Koperasi dan Pemasaran Produksi, serta lndustri dan Jasa dalam rangka pelaksanaan REPELITA Daerah atau proyek-proyek yang diusulkan kepada Pemerintah Daerah Tingkat I untuk dimasukkan kedalam program Daerah Tingkat I dan atau yang diusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk dimasukkan kedalam Program Tahunan Nasional. Pasal 18 Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya terdiri dari : a. Seksi Kesejahteraan Rakyat; b. Seksi Pertanian; c. Seksi Koperasi dan Pemasaran Produksi; d. Seksi lndustri dan Jasa. Pasal 19 (1) Seksi Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pelayanan sosial dan kesehatan masyarakat. (2) Seksi Pertanian mempunyai tugas mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program Pertanian Tanaman Pangan, Peternakan, Perikanan, dan Perkebunan. (3) Seksi Koperasi dan Pemasaran Produksi mempunyai tugas mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program usaha perkoperasian dan pemasaran produksi. (4) Seksi Industri dan Jasa mempunyai tugas mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program perindustrian, jasa, angkutan, perbaikan dan kcgiatan-kegiatan lainnya. Bagian Kelima Bidang fisik dan Prasarana Pasal 20 Bidang Fisik dan Prasarana mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan pembangunan pengairan, perhubungan dan telekomunikasi, tata ruang dan tata guna tanah, serta sumber alam dan lingkungan hidup. Pasal 21 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Pasal 20, bidang Fisik dan Prasarana mempunyal fungsi a. melakukan kegiatan perencanaan pembangunan pengairan, perhubungan, dan telekomunikasl tata ruang dan tata guna
tanah, serta sumber alam dan lingkungan hidup; b. mengkoordinasikan dan mengintegrasikan rencana pembangunan, pengairan perhubungan dan telekomunikasi tata ruang dan tata guna tanah serta sumber aiam dan lingkungan hidup yang disusun oleh Dinas-dinas, Satuan Organisasi lain dilingkungan Pemerintah Daerah, Instansi-instansi Vertikal, Kecamatan-kecamatan dan Badan-badan lain yang berada dalam Daerah Tingkat. c. melakukan inventarisasi permasalahan dibidang fisik serta merumuskan langkah-langkah kebijaksanaan pemecahannya; d. melakukan dan mengkoordinasikan penyusunan program tahunan di bidang fisik dan prasarana yang meliputi pengairan, perhubungan dan telekomunikasi, tata ruang dan tata guna tanah, serta sumber alam dan lingkungan hidup dalam rangka pelaksanaan REPELITA Daerah, atau proyek-proyek yang diusulkan kepada Pemerintah Daerah Tingkat I untuk dimasukkan dalam program Daerah Tingkat I dan atau yang diusulkan kepada Pemeriritah Pusat untuk dimasukkan ke dalam program tahunan nasional. Pasal 22 Bidang Fisik dan Prasarana terdiri: a. Seksi Pengairan; b. Seksi Perhubungan dan Telekomunikasi; c. Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah; d. Seksi Sumber Alam dan Lingkungan Hidup. Pasal 23 (1) Seksi Pengairan mempunyai tugas mempersiapkan bahan penurunan rencana dan program pembangunan fisik/prasarana dibidang pengairan. (2) Seksi Perhubungan dan Telekomunikasi mempunyai tugas merupakan mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pcmbangunan fisik/prasarana perhubtfngan meliputi jalan, jembatan dan prasarana perhubungan lainnya serta pengembangan Pas dan Telekomunikasi. (3) Seksi Tata Ruang dan Tata Gu~a Tanah mempunyai tugas mempersiapkan bahan penyusunan, rencana program pengaturan tata ruang dan tata guna tanah. 4) Seksi Sumber Alam dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pemanfaatan sumber alam dan pemeiiharaan lingkungan hidup yang serasi. BAB V TATA KERJA Pasal 24 Untuk melaksanakan tugasnya Ketua, Sekretaris, Para Kepaia Bidang, Para Kepala Seksi serta Para Kepala Urusan pada BAPPEDA Tingkat II wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi.
Pasal 25 (1) Setiap Pimpinan Satuan Organisasi dalam lingkungan BAPPADA Tingkat II bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan bawahannya. (2) Setiap Pimpinan Satuan Organisasi wajib mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada Atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala pada waktunya. (3) Setiap laporan yang diterima oleh Pimpinan Satuan Organisasi dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan Pasal 26 (1) Dalam mempersiapkan rencana dan progran1 pembangunan di Daerah BAPPEDA Tingkat II wajib senantiasa memelihara hubungan kerja koordinatif dengan Instansi-instansi di Daerah Tingkat II, hubungan konsultatif dengan Instansi-instans Daerah Tingkat I dan Tingkat Pusat secara hierarkhis. (2) BAPPEDA Tingkat II bersama-sama Instansi Vertikal di Daerah wajib memelihara dan mengembangkan rencana pembangunan di Daerah secara terpadu. Pasal 27 Dalam melaksanakan kegiatan rencana di Daerah, BAPPEDA Tingkat II wajib mengusahakan keterpaduan antara Rencana Nasional dan rencana antar Daerah. Pasal 28 (1) Hubungan kerjasama BAPPEDA Tingkat II dengan BAPPEDA Tingkat I bersifat konsultatif fungsional. (2) Hubungan kerjasama BAPPEDA Tingkat II dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional ( BAPPENAS ) bersifat konsultatif fungsional melalui BAPPEDA Tingkat I. Pasal 29 Dalam rangka penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, BAPPEDA Tingkat II menyusun dan mengkoordinasikan rencana Anggaran Program Pembangunan Daerah Tingkat II, serta mempersiapkan rencana Plafond Anggaran masing-masing program. Plafond Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun yang bersangkutan secara keseluruhan dikoordinasikan oleh Sekretaris Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta. BAB VI KEPEGAWAlAN Pasal 30 Ketua, Sekretaris, Kepala-Kepala Bidang dan Pejabat-Pejabat
lainnya pada BAPPEDA Tingkat II diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta. Pasal 31 Susunan Kepegawaian/Formasi, jenjang Kepangkatan dan jabatan BAPPEDA Tingkat II diatur kemudian sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB VII PEMBIAYAAN (1) Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas BAPPEDA Tingkat II dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tingkat II. (2) Dengan tidak mengurangi ketentuan terse but pada ayat (1) Pasal ini, BAPPEDA Tingkat II dapat menerima bantuan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB VIII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 33 Bagan Struktur Organisasi BAPPEDA Tingkat II adalah sebagaimana : tersebut dalam lampiran Peraturan Daerah ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan. BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 34 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 181/KD/1981 dinyatakan tidak berlaku lagi BAB X PENUTUP Pasal 35 Hal-hal yang mengenai pelaksanaan lebih lanjut dari pada peraturan Daerah ini akan diatur kemudian oleh Walikotamadya. Pasal 36 Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Yogyakarta, 7 Desember 1984. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Ketua, ttd PRODJOWlDJONO Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Yogyakarta ttd SOEGIARTO
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Disahkan oleh Gubemur Kotamadya Daerah Tingkat II Daerah Istimewa Yogyakarta Yogyakarta Nomor 2 Seri D dengan Keputusan Nomor pada tanggal 5 Maret 1985 54/KPTS/1985 pada tanggal 9 Maret 1985 Sekretaris Kotamadya, ttd Drs. H. ARIEFIN ILYAS NIP.: 490009360 PENJELASAN UMUM. PENJELASAN PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA NOMOR: 5 TAHUN 1984 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA Dalam rangka usaha peningkatan keserasian pembangunan di Daerah serta untuk menuju terlaksananya pemerataan pembangunan dan tercapainya tujuan seperti yang diharapkan maka pembangunan yang dilaksanakan hams dis~rtai perencanaan, koordinasi dan pengawasan secara mantap. Demikian pula untuk menjamin lajunya pembangunan, keseimbangan serta kesinanlbungan pemb3ngunan di Daerah, diperlukan perencanaan yang lebih menyeluruh, terarah dan terpadu. Untuk itu telah dikeluarkan Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 181/KD/1981 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tatakerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kotamadya, Daerah Tingkat II Yogyakarta dengan, berpedoman pada Keputusan Presiden Nomor 27 Tahun 1980 tentang Pembentukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat I dan Badan Perencanaan Pen\oangunan Daerah Tingkat II dan Surat Menteri Dalam Negeri cq. Direktorat Jendral Bangda Nomor 060/360/Bangda/1981 Tanggal : 31 Agustus 1981. Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah tersebut sudah mendapat persetujuan Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Keputusan Nomor 55/KPTS/1982. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta berdasarkan pada Keputusan Gubernur tersebut maka Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Nomor : 181/KD/1981 perlu ditingkatkan menjadi Peraturan Daerah. PASAL DEMI PASAL : Pasal 1 sampai dengan pasal 36 : Cukup jelas.