BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkan bahwa:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkan bahwa:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. learning sebagai sumber belajar IPS, dapat disimpulkan beberapa hal

BAB V PENUTUP. pembelajaran berbasis Adobe Flash CS6 pada mata pelajaran IPS tema. proklamasi kemerdekaan Indonesia untuk siswa SMP kelas VIII.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian penerapan metode

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. produk dinyatakan layak untuk digunakan dengan kategori Sangat Baik.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. coba produk dinyatakan layak untuk digunakan dengan kategori Baik.

BAB V PENUTUP. Kesimpulan dari penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut. pengendalian sosial. Media pembelajaran berbasis website ini dapat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui penerapan metode

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Cara mengembangkan media visual Kirigami Pop Up dengan Materi

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Penerapan Metode Diskusi Berbantuan

BAB V PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran college ball terhadap

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS POWER POINT PADA SISWA KELAS IV SDN PAKIS JAJAR 1 SKRIPSI

BAB V PENUTUP. gambar alur cerita film,gambar karakter,dan menentukan setting setiap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games-Tournament (TGT) dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diperoleh rerata sebesar 72,43 lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang. tinggi dari pada media kartu konsep bergambar.

BAB V KESIMPULAN. maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: variabel dapat dikatakan memiliki korelasi sedang.

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray untuk meningkatkan Aktivitas

BAB V PENUTUP. sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Upaya meningkatkan kreativitas siswa dengan metode discussion group

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. media pembelajaran berupa trainer mikrokontroler seri AVR yang dipadukan

BAB V PENUTUP. pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Media CD interaktif berpengaruh signifikan positif terhadap minat belajar

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. pada BAB IV dapat dikemukakan simpulan penelitian yaitu penerapan metode

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. menggunakan model Advance Organizer (AO) dibandingkan. 5% yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. metode Deep Dialogue dibandingkan menggunakan metode Group

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang dapat diambil pada Penelitian Tindakan Kelas ini

DAFTAR PUSTAKA. UNPAS, FKIP. (2017). Buku Panduan Praktik Pengalaman Lapangan. Bandung: Tidak Diterbitkan

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

ARTIKEL ILMIAH. Oleh: YOLAN FARWIZA ASNA A1D114025

BAB V KESIMPULAN. SMP di Kota Yogyakarta, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang hubungan antara

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan kerja sama siswa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya, dapat

BAB V PENUTUP. 1. Nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen 1 setelah

RINGKASAN SKRIPSI. Disusun Oleh: DENI EVIANA

Universitas Kanjuruhan Malang 1) 2) 3) Abstrak

BAB V PENUTUP. 1. Dengan menerapkan kolaborasi metode ceramah dengan model. pembelajaran Deep Dialogue/Critical Thinking (DD/CT) dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Mulyana, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2003.

Marno dan M. Idris, Strategi dan Metode Pengajaran, Yogyakarta: Ar-Ruz Media Group, Mukyasa, Kurikiulum Tingkat KTSP, Bandung: PT Remaja

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. SMP N 3 Pakem, dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan metode

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya. maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

PENGEMBANGAN BROSUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VII DENGAN MATERI KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA

Pada Siklus I, penerapan teknik Paired Storytelling (Bercerita

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dengan model pembelajaran Deep Dialogue/Critical Thinking pada

DATAR PUSTAKA. Ali, Mohammad (1993). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa.

BAB V PENUTUP. konvensional, seperti metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab, siswa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil-hasil penelitian telah dikemukakan didepan, selanjutnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Negeri 3 Sleman dengan menggunakan model Number Head Together yang

Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Sebagai Upaya Peningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Teks Cerita Rakyat

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

DAFTAR RUJUKAN. Ali, Muhammad Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. cet. 12.

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Sani Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

JURNAL. Oleh: WAHYU NUR LEILA

BAB V PENUTUP. pembelajaran learning cycle sebesar 50,12 dan N-gain sebesar 0,44 dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan

BAB V PENUTUP. 1. Rata-rata hasil belajar menggunakan media pembelajaran geogebra. pada materi Transformasi berada pada kualifikasi baik.

BAB V PENUTUP. 1. Hasil belajar siswa yang belajar dikelas eksperimen dengan menggunakan

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH : ERIKA DIANTY ASNAWATI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengembangan R&D dapat disimpulkan beberapa hal

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas. pembelajaran IPS di kelas IVB SDN Nanggulan Sleman.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

Endah Rahmani Sunardi Emy Wuryani. Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmun Pendidikan Universias Kristen Satya Wacana

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. yang telah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa: 1. Ada perbedaan signifikansi antara model PBL dan model siklus 5E

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan penelitian dan pembahasan mengenai Studi Deskriptif Kesulitan Guru

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pendidikan Kewarganegaraan di SMP N se-kecamatan Buayan yaitu

DAFTAR PUSTAKA. Al-Barry, Dahlan, Kamus Induk Istilah Ilmiah, Surabaya : Target Press, 2003

BAB V PENUTUP. yang bersertifikat pendidik di Kabupaten Kulon Progo dilihat dari segi. kesimpulan yang lebih rinci sebagi berikut:

Anna Revi Nurutami Universitas PGRI Yogyakarta

BAB V PENUTUP. dalam aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Geografi XI IPS 1 di. SMA N 1 Pleret, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS VIIID SMP N I KASIHAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu dalam Mata Pelajaran IPS di. SMP Negeri Wilayah Eks. Kotip Kabupaten Cilacap.

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diperoleh

Kata Kunci: Hasil Belajar, Al-Kausar, Mencari Pasangan. Utiatullaili Dinas Pendidikan Kota Pagar Alam Sumsel

DAFTAR RUJUKAN. Ahmadi, Abu Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

Muhibbin Syah. (2010). Pendidikan Psikologis dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI IRISAN KERUCUT DENGANN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

SKRIPSI. Oleh DWI SUSANTO NIM

BAB V PENUTUP. pembelajaran berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMA sekabupaten

BAB V PENUTUP. 1. Peningkatan hasil belajar siswa setelah pembelajaran tidak berbeda signifikan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dapat

BAB V PENUTUP. 12,065 dengan signifikasi 0,001 dengan taraf signifikansi 5%, dimana,

LAPORAN TUGAS AKHIR. Topik Tugas Akhir: Penelitian Pendidikan Matematika

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkan bahwa: 1. Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan produk berupa LKS berbasis masalah berjudul Memecahkan Masalah Lingkungan. Di dalam LKS terdapat materi Interaksi Manusia dan Lingkungan. LKS ini didesain dengan pendekatan saintifik yang sesuai dengan kurikulum 2013. Kegiatan dalam LKS terbagi menjadi empat Kegiatan. Di dalam setiap kegiatan memuat permasalahan yang harus dipecahkan oleh siswa. Pada akhir kegiatan terdapat soal latihan yang merupakan evaluasi untuk pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Setiap kegiatan dalam LKS juga disertai dengan informasi pendukung. LKS berbasis masalah yang menyajikan permasalahan untuk dipecahkan siswa mampu mendorong siswa berfikir kritis dan memecahkan masalah. 2. Berdasarkan hasil validasi dan uji coba lapangan pada siswa LKS berbasis masalah, dapat diketahui validasi ahli materi sebesar 4,36 atau Sangat Baik, validasi ahli media sebesar 3,725 atau Baik, validasi guru IPS 3,96 atau Baik, dan tanggapan siswa sebesar 4,244 atau Sangat Baik. Semua berada pada rentang antara 3,725-4,36. Sehingga bahan ajar berupa LKS berbasis masalah pada materi Interaksi Manusia dengan Lingkungan untuk siswa kelas VII yang telah dikembangkan dinyatakan layak untuk digunakan. 86

87 B. Keterbatasan Penelitian Sebagai hasil sebuah hasil karya ilmiah, penelitian memiliki beberapa keterbatasan diantaranya: 1. Terbatasnya waktu dan tenaga, sehingga pengembangan bahan ajar berupa LKS berbasis masalah ini hanya terbatas pada materi interaksi manusia dan lingkungan. 2. Tempat uji coba dilakukan hanya di satu sekolah yaitu SMPN 1 Wonosari, Gunungkidul, sehingga belum mampu menjangkau beberapa sekolah dan melibatkan siswa dalam jumlah besar. Hal ini karena adanya keterbatasan waktu, tenaga, dan dana. C. Saran Pemanfaatan, Diseminasi, dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini, maka disarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Penggunaan LKS berbasis masalah pada mata pelajaran IPS dapat mendorong siswa untuk berfikir kritis dan memecahkan masalah. Pemanfaatan LKS berbasis masalah dapat melibatkan siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran tidak berpusat pada guru. Namun, pembelajaran yang melibatkan siswa untuk lebih aktif membutuhkan persiapan yang ekstra. Siswa juga harus dibiasakan untuk aktif di kelas. Pembelajaran dengan memanfaatkan LKS berbasis masalah dengan menggunakan pendekatan saintifik dalam setiap kegiatannya akan memakan waktu yang cukup lama, sehingga diperlukan alokasi waktu yang tepat untuk melaksanakan kegiatan dalam LKS. Selain itu

88 beberapa langkah pada kegiatan dapat dijadikan penugasan rumah. Karena LKS dapat menjadi bahan ajar di kelas, maupun bahan ajar mandiri untuk belajar di rumah. 2. Untuk pemanfaatan secara luas dan memotivasi guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, hasil penelitian dan pengembangan ini kiranya dapat disampaikan kepada guru-guru IPS melalui forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang ada di kabupaten masing-masing. 3. Mengingat produk hasil penelitian dan pengembangan dapat memberikan manfaat bagi pembelajaran, maka disarankan kepada guru untuk mengembangkan produk ini dengan cakupan yang lebih luas ataupun pada materi lain, bahkan pada mata pelajaran lain pada waktu yang akan datang. 4. Berdasarkan hasil validasi ahli materi, ahli media, Guru IPS, serta uji coba lapangan pada siswa kelas VII SMPN 1 Wonosari, LKS berbasis masalah ini layak digunakan dengan penilaian Baik dan Sangat Baik. Namun, dalam pengembangan ini harga LKS berbasis masalah mahal, sehingga untuk pengembangan secara luas dan diterapkan sebagai bahan ajar di sekolah dapat dilakukan dengan mengganti kertas dengan kualitas kertas yang lebih rendah, serta bisa dilakukan dengan mengembangkan LKS berbasis masalah tanpa menggunakan sampul. Selain itu untuk skala produksi lebih besar dapat dilakukan pada percetakan agar harga cetak dapat diminimalisasikan.

DAFTAR PUSTAKA Abdul Majid. (2008). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Abdul Rohmad. (2012). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi (EEK) serta Kebencanaan sebagai Bahan Ajar Mata Pelajaran Geografi SMA/MA di Kabupaten Rembang. Laporan Penelitian.Semarang:Unnes. Agus Suprijono. (2012). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Andi Prastowo. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Yogyakkarta: Diva Press. Anita Mayasari. (2012). Pengembangan LKS berbasis masalah pada materi bilangan bulat untuk siswa kelas VII SMP. Laporan Penelitian. Yogyakarta: UNY. Azhar Arsyad. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Chomsin S. Widodo. (2008). Panduan Penyusunan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Jakarta: Elex Media Komputindo. Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. E. Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya. Eggen Paul and Kauchak Don. (2012). Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta: Indeks. Eko Putro Widoyoko. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Emzir. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Haris Mudjiman. (2007). Belajar Mandiri. Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press). 86

87 Husaini Usman, & Purnomo Setiady Akbar. (2004). Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara. Lalu Muhammad Azhar. (1933). Proses Belajar Mengajar CBSA. Surabaya: Usaha Nasional. Martinis Yamin. (2007). Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press. Martiyono. (2012). Perencanaan Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Muhammad Numan Somantri. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Muhammad Thobroni dan Arif Mustofa. (2013). Belajar dan Pembelajaran Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Nana Syaodih Sukmadinata. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Prihma Sinta Utami. (2011). Perbedaan Model Belajar Problem Based Learning dan Model Siklus 5E dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013. Laporan Penelitian. Yogyakarta: UNY. Rudi Susilana dan Cepi Riyana. (2008). Media Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP-Universitas Pendidikan Indonesia. Sapriya. (2011). Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sugiyanto. (2010). Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pressindo. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. Supardi. (2011). Dasar-dasar Ilmu Sosial. Yogyakarta : Ombak. Taufiq Amir. (2010). Inovasi Pendidikan Melalui Problema Based Learning: Bagaimana Pendidik Memberdayakan Pemelajar di Era Pengetahuan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

88 Trianto. (2010). Model Pembelajaran terpadu: Konsep Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara. Wina Sanjaya. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group. Yamin Riyanto. (2010). Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi Guru/Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.