BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan dunia usaha yang mengarah juga pada era perdagangan bebas membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat. Dimana dalam menghadapi persaingan tersebut seluruh masyarakat diharapkan dapat memiliki semangat yang tinggi dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya. Perusahaan dituntut untuk lebih fleksibel dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Dan juga dituntut untuk memperbaiki kinerja secara terus menerus. Kinerja yang baik akan terlihat dari pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan yang efisien, efektif, dan ekonomis sehingga menghasilkan produk atau jasa yang memenuhi standar mutu tinggi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan tentunya juga dapat meningkatkan laba perusahaan. Begitu juga dengan situasi perdagangan dunia dalam era globalisasi ini mendesak masyarakat untuk mencari total solusi logistik yang tepat. Hal tersebut didukung dengan pernyataan bahwa pada tahun 2012, volume pasar logistik di tanah air diperkirakan mencapai US$ 2,76 miliar, naik ratarata 12,1% per tahun. Sedangkan tahun ini, nilai bisnis yang telah tercipta sebesar US$ 1,75 miliar. Jasa pengiriman barang di Indonesia secara tidak resmi telah ada sejak tahun 1997. Baru pada 16 Juli 1980 diberikanlah operasi untuk 15 perusahaan jasa pengiriman di Indonesia dengan mendapat bimbingan dan pengarahan dari Departemen Perdagangan. Dirjen Perdagangan Luar Negeri. Sejak itulah usaha jasa pengiriman di Indonesia berkembang pesat dan ditandai dengan berdirinya INFA (Indonesian National Freight Forwarder Association) yang resmi diakui oleh pemerintah Indonesia diakui secara sah sebagai anggota IATA. 1
Kinerja ekspor Indonesia pada 2009 diperkirakan akan mengalami penurunan dibandingkan 2008 yang dikarenakan adanya penurunan permintaan barang ekspor sebagai dampak dari krisis global yang sangat berpengaruh terhadap permintaan pasar internasional. Melemahnya kinerja ekspor disebabkan oleh permintaan produk ekspor yang berkurang dan atau menurunnya harga komoditas ekspor. Apabila penurunan kinerja ekspor tersebut berkelanjutan maka kemungkinan terjadi penurunan cadangan devisa. Adapun batas aman nilai cadangan devisa adalah empat bulan ekspor dan pembayaran kewajiban atau kurang lebih US$50 miliar. Januari 2009, ekspor komoditi non migas Jatim 740,033 juta dollar AS atau turun 1,07% dibanding dengan capaian ekspor Desember 2008 sebesar 748,017 juta dollar AS, atau naik 5,31% dibandingkan dengan ekspor November 710,272 juta dollar AS. Sedangkan Impor sebanyak 541,346 juta dollar AS atau turun 21,87% dibanding dengan impor akhir tahun lalu yakni 692,919 juta dollar AS. Dengan kondisi perekonomian belakangan ini, yang mana penjualan turun sebanyak 20% (Januari 2008-February 2009) banyak perusahaan baru bermunculan tetapi banyak pula perusahaan lain berguguran. Hal tersebut menunjukkan adanya peluang bisnis yang menjanjikan bagi para pemain lama ataupun baru untuk dapat serta mengikuti persaingan yang terjadi saat ini. Peluang yang menjanjikan ini mendorong pemain lama untuk tetap bertahan dalam industri jasa pengiriman barang tersebut dalam melakukan strategi bersaing yang efektif. Salah satu perusahaan yang cukup berkecimpung lama dalam dunia logistik adalah PT. XYZ dengan merupakan salah satu pemain lama dalam industri jasa pengiriman barang selama sepuluh tahun terakhir. PT. XYZ didirikan pada tahun 1997, terletak di Jalan Danau Tondano No. A-5A, Jakarta 10210, Indonesia. Selama ini perusahaan selalu dapat mengikuti persaingan yang terjadi di industri jasa pengiriman barang, tetapi apabila tidak dapat mengidentifikasi strategi 2
yang digunakan untuk menjalani proses perusahaan secara jelas, pada akhirnya akan menjadi kendala bagi pengembangan perusahaan seperti persaingan yang ketat dan semua pesaing memiliki relasi yang baik dengan pemasok serta praktik-praktik ilegal dalam hal penanganan bea cukai (Wellyantina Waloni, GAFEKSI, INFA. 2008). Penerapan manajemen strategis yang baik diawali dengan formulasi, yaitu proses pembuatan suatu visi dan misi, mengenali ancaman dan peluang suatu organisasi, menentukan kekuatan dan kelemahan organisasi, membangun tujuan jangka panjang, merumuskan alternatif strategi, dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan. Setelah formulasi ditetapkan, berikutnya perusahaan harus mengimplementasikan formulasi strategi manajemen tersebut ke dalam proses bisnis perusahaan. Setelah strategi manajemen diimplementasikan, maka perusahaan harus mengevaluasi hasil implementasi formulasi strategi manajemen tersebut, apakah sudah sesuai untuk diterapkan dalam proses bisnis perusahaan atau tidak. Apabila sesuai, tentu saja strategi manajemen akan meningkatkan hasil kinerja perusahaan, begitu juga sebaliknya. Pengembangan perusahaan melalui manajemen strategi yang baik sangat penting agar perusahaan dapat mengevaluasi kinerja keseluruhan perusahaan secara berkala sehingga dapat diketahui faktor-faktor apa yang menghambat kemajuan perusahaan dan dapat dicari penanggulangannya, juga untuk mencari faktor-faktor apa saja yang merupakan kekuatan perusahaan agar dapat dikembangkan bagi keuntungan dan kekuatan bersaing perusahaan di industri jasa pengiriman barang. Persaingan yang bersifat global dan tajam dalam dunia logistik menyebabkan banyak perusahaan jatuh bangkrut karena kalah bersaing, hal ini, mengharuskan perusahaan memiliki daya saing yang tinggi agar dapat menjadi perusahaan yang kuat, sehingga dapat bersaing dengan perusahaan sejenis dan menjadi yang terbaik diantara perusahaan lainnya. Ukuran yang sering kali digunakan untuk menilai suatu 3
perusahaan adalah penjualan yang diperoleh oleh perusahaan. Dari Gambar 1.1 ini dapat dilihat realisasi penjualan usaha PT. XYZ dari tahun 2006-2008. Gambar 1.1 Penjualan PT XYZ 2006-2008 Sumber : PT XYZ (2009) Dari gambar diatas diketahui bahwa pada tahun 2006 PT XYZ mengalami penjualan yang tinggi, pada tahun 2007 mengalami penurunan sedikit, dan pada tahun 2008 penjualan PT XYZ mengalami peningkatan dibandingkan penjualan 2007. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2008, penjualan yang didapat berada dalam posisi konstan. Artinya, ketika terjadi penurunan maka penjualan tersebut masih berada dalam keadaan stabil. Adanya penjualan menunjukkan sejauh mana penguasaan pasar sebuah perusahaan, penguasaan pasar yang baik dapat menimbulkan pangsa pasar yang positif. Hal ini dibuktikan dengan konsistensi PT. XYZ dalam menjaga dan mempertahankan konsumen yang telah ada sekaligus memperluas pasar dengan baik. PT. XYZ, sebagai perusahaan lama dalam bisnis ini, harus memikirkan 4
bagaimana dan strategi apa yang sekiranya dapat diterapkan untuk mempertahankan dan memperluas pangsa pasarnya. Ditambah dengan resesi global yang sedang berlangsung saat ini yang sudah jelas membuat perdagangan internasional hancur dan mempunyai efek domino terhadap pendistribusian barang yang secara langsung berdampak pada penurunan tonase ekspor-impor. Suatu penelitian perlu dilakukan untuk mengetahui sebab dan akibat perusahaan dapat bertahan dalam persaingan di bisnis ini. Menganalisa lima kekuatan Porter yang dimiliki perusahaan setelah itu membandingkan PT. XYZ dengan pesaing utama dalam industri jasa pengiriman barang lalu mengetahui faktor internal dan eksternal perusahaan yang saling mempunyai hubungan dan juga analisis internal perusahaan dengan menggunakan analisa SWOT untuk mengetahui faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, maupun ancaman bagi perusahaan. Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini mengidentifikasikan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki perusahaan, serta strategi dan inovasi yang telah dan akan dilakukan PT. XYZ sebagai perusahaan jasa pengiriman skala menengah dalam menghadapi persaingan di bisnis jasa pengiriman yang makin marak dewasa ini. Penelitian ini dapat dijadikan tolak ukur atau pijakan untuk menyusun suatu perencanaan yang baik di masa akan datang dan merupakan suatu kajian yang efektif bagi perkembangan tumbuhnya perusahaan dan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam memformulasikan strategi perusahaan ke depan. 1.2 IDENTIFIKASI MASALAH Berdasarkan dari pemikiran ini dan uraian latar belakang di atas maka permasalahan yang diambil adalah: 5
1. Bagaimana mengidentifikasi kondisi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) PT. XYZ? 2. Bagaimana memformulasikan strategi bisnis untuk PT. XYZ dalam meningkatkan persaingan saat ini? 3. Bagaimana usulan strategi bisnis bagi PT. XYZ? 1.3 TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Untuk mengidentifikasi kondisi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan kondisi faktor eksternal (peluang dan ancaman) perusahaan. 2. Mengetahui formulasi strategi bisnis perusahaan dalam meningkatkan persaingan saat ini. 3. Memberikan usulan (rekomendasi) strategi bisnis yang digunakan perusahaan. 1.4 MANFAAT PENELITIAN Penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : Bagi Penulis : Agar dapat mengetahui secara mendalam Strategi Korporasi suatu perusahaan yang tepat pada setiap kondisi Agar dapat menjadi pegangan pada saat membangun bisnis baru dan mempraktekan ilmu kewirausahaan dalam berstrategi. Bagi Perusahaan : 6
Untuk mengetahui strategi bisnis perusahaan dalam menghadapi faktorfaktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan terhadap strategi bersaing yang diterapkan oleh perusahaan. Perusahaan mampu untuk mengetahui dengan strategi bisnis yang baik pula terutama ketika menghadapi persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Perusahaan mampu meningkatkan kinerja dalam menghasilkan output. Dapat meningkatkan kualitas jasa pengiriman barang. Bagi Jurusan Manajemen : Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan terhadap masalah-masalah yang terjadi pada strategi korporasi suatu perusahaan. 7