ABSTRAK Koperasi sebagai salah satu penunjang roda perekonomian nasional di Indonesia masih memiliki banyak masalah. Tahun 2015 laporan menunjukan banyak koperasi yang tidak aktif karena kurang mampu. Beberapa isu seperti nilai tabungan yang tidak sesuai, penggelapan dana nasabah, pengembalian uang pinjaman bermasalah. Permasalahan ini nantinya akan digunakan sebagai titik kritis yang digunakan untuk melakukan mapping dengan framework COBIT 5. Berdasarkan hasil mapping ini akan disusun kontrol intenal dengan berpedomanan kepada kerangka kerja penyusunan kontrol internal seperti COBIT, COSO, ITIL dan peraturan nasional yang berlaku di Indonesia. Kontrol internal ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang terjadi pada setiap proses bisnis yang digunakan dalam koperasi. Kata kunci : Koperasi, Kontrol Internal, Titik Kritis vi
ABSTRACT Cooperative, which is support the national economy of Indonesia, still has many problems. In 2015 report shows many cooperatives are inactive because of incompetence. Some issues such as the value of savings that do not fit, misappropriation of customer funds, loans and other refunds. These problems will be used as a critical point that are used to perform mapping with COBIT 5 framework. Based on the result of this mapping will be prepared internal control based on the framework of possible internal controls such as COBIT, COSO, ITIL and national regulations that prevailing in Indonesia. Control is expected to address the internal problems that occurred in each business process that is used in the cooperative Keywords: Cooperative, Internal Control, Critical Point. vii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN... ii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iii BERITA ACARA TUGAS AKHIR... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Batasan Masalah... 3 1.4. Tujuan... 3 1.5 Manfaat... 3 1.6 Sistematika Penulisan... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6 2.1 State of The Art... 6 2.2 Latar Belakang Koperasi... 13 2.2.1 Sejarah Koperasi... 13 2.2.2 Bentuk dan Jenis Koperasi... 14 2.2.3 Struktur Organisasi... 16 2.2.4 Bisnis Proses Koperasi... 16 2.3 Metode Penelitian... 22 2.3.1 Metode Penelitian Kuantitatif... 22 2.3.2 Metode Penelitian Kualitatif... 23 2.4 Metode Pengumpulan Data... 24 2.4.1 Angket (Questionnare)... 25 2.4.2 Wawancara (Interview)... 25 viii
2.4.3 Pengamatan (Obervation)... 26 2.4.4 Ujian (Test)... 26 2.4.5 Dokumentasi... 27 2.5 Audit Sistem Informasi... 27 2.5.1 Definisi Audit... 27 2.5.2 Definisi Audit Sistem Informasi... 29 2.5.3 Metode Audit Sistem Informasi... 31 2.5.4 Perlunya Audit TI... 32 2.6 Model Framework TI... 33 2.6.1 ITIL... 33 2.6.2 COSO... 35 2.6.3 ISO... 37 2.7 COBIT 5... 38 2.7.1 Sejarah Perkembangan COBIT... 38 2.7.2 Definisi COBIT 5... 39 2.7.3 Lima Prinsip Dalam Cobit 5... 39 2.7.4 Model Kapabilitas Dalam COBIT 5... 44 2.8 Diagram RACI... 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 47 3.1 Metodologi Penelitian... 47 3.2 Studi Kepustakaan... 49 3.3 Pemilihan Proses TI... 49 3.3.1 Identifikasi Tujuan Bisnis... 49 3.3.2 Identifikasi Tujuan TI... 51 3.3.3 Identifikasi Proses TI... 54 3.4.4 Management Awareness... 70 3.4 Pengumpulan Data... 71 3.4.1 Wawancara... 71 3.4.2 Kuesioner... 71 3.4.3 Komposisi Data Responden... 72 3.5 Pengolahan dan Analisis Data... 73 3.5.1 Analisis Tingkat Kepentingan Proses TI... 73 3.5.2 Rancangan Kuesioner Tingkat Kepentingan... 74 3.5.3 Analisis Capability level Proses TI... 77 ix
3.5.4 Penilaian Capability level... 78 3.6 Keterkaitan Titik Kritis dengan Bisnis Proses... 80 3.6.1 Titik Lemah Bisnis Proses... 80 3.6.2 Penambahan Kontrol Internal... 81 3.6.3 Pengujian Perbaikan Kontrol Internal... 81 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 83 4.1 Pemilihan Proses TI... 83 4.1.1 Identifikasi Tujuan Bisnis... 83 4.1.2 Identifikasi Tujuan TI... 84 4.1.3 Identifikasi Proses TI... 85 4.1.4 Penentuan Responden Tingkat Kepentingan... 87 4.1.5 Penentuan Tingkat Kepentingan... 89 4.1.6 Penentuan Capability level Proses TI... 94 4.2 Penyusunan Kontrol Internal... 98 4.2.1 Standard Operation Procedure Setoran Simpanan... 99 4.2.2 Standard Operation Procedure Penarikan Simpanan... 102 4.2.3 Standard Operation Procedure Pengajuan Simpanan... 106 BAB V PENUTUP... 110 5.1 Simpulan... 110 5.2 Saran... 111 DAFTAR PUSTAKA... 111 x
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Struktur Organisasi Koperasi... 16 Gambar 2.2 Standard Operation Procedure Buka Buku Tabungan... 17 Gambar 2.3 Standard Operation Procedure Setoran Simpanan... 18 Gambar 2.4 Standard Operation Procedure Penarikan Simpanan... 19 Gambar 2.5 Standard Operation Procedure Simpanan Berjangkan/Deposito... 20 Gambar 2.6 Standard Operation Procedure Pengajuan Pinjaman... 21 Gambar 2.7 Kerangka Kerja ITIL... 34 Gambar 2.8 Kerangka Kerja COSO... 36 Gambar 2.9 Perkembangan COBIT... 38 Gambar 3.1 Tahapan Penelitian... 48 Gambar 4.1 Perbaikan Standard Operation Procedure Setoran Simpanan... 100 Gambar 4.2 Perbaikan Standard Operation Procedure Penarikan Simpanan... 103 Gambar 4.3 Perbaikan Standard Operation Procedure Pengajuan Pinjaman... 107 xi
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Tujuan Bisnis pada COBIT 5... 50 Tabel 3.2 Tujuan TI Menurut COBIT 5... 51 Tabel 3.3 Pemetaan Tujuan Bisnis dan Tujuan TI... 52 Tabel 3.4 Pemetaan Tujuan Bisnis dengan Tujuan TI Sekunder... 53 Tabel 3.5 Pemetaan Tujuan TI dengan Proses TI... 55 Tabel 3.6 Deskripsi Serta Tujuan Proses TI... 57 Tabel 3.7 Responden Kuesioner Tingkat Kepentingan... 72 Tabel 3.8 Responden Kuesioner Capability level... 73 Tabel 3.9 Kuesioner Tingkat Kepentingan... 74 Tabel 3.10 Tingkatan Capability level... 77 Tabel 3.11 Pembobotan Kuesioner Tingkat Kapabilitas... 78 Tabel 4.1 Pemetaan Titik Kritis Koperasi dengan Tujuan Bisnis COBIT 5... 83 Tabel 4.2 Pemetaan Tujuan Bisnis dengan Tujuan TI... 84 Tabel 4.3 Tujuan TI yang sesuai dengan Titik Kritis... 85 Tabel 4.4 Pemetaan Tujuan TI dengan Proses TI... 85 Tabel 4.5 Proses TI pada Koperasi... 86 Tabel 4.6 RACI Chart Penentuan Tingkat Kepentingan... 88 Tabel 4.7 Kuesioner Tingkat Kepentingan... 89 Tabel 4.8 Hasil Kuesioner Tingkat Kepentingan... 93 Tabel 4.9 Hasil Akhir Domain Tingkat Kepntingan... 94 Tabel 4.10 Hasil Tingkat Capability level APO 07... 94 Tabel 4.11 Hasil Tingkat Capability level MEA 01... 95 Tabel 4.12 Hasil Tingkat Capability level EDM 05... 96 Tabel 4.13 Hasil Tingkat Capability level DSS 02... 96 Tabel 4.14 Hasil Tingkat Capability level DSS 03... 97 Tabel 4.15 Hasil Rekapan Capability level dari 10 Koperasi... 98 Tabel 4.16 Penambahan Kontrol Internal pada SOP Setor Simpanan... 102 Tabel 4.17 Penambahan Kontrol Internal pada SOP Penarikan Tabungan... 105 Tabel 4.18 Penambahan Kontrol Internal pada SOP Pengajuan Simpanan... 109 xii
1 BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan pada bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang permasalahan diadakannya penelitian mengenai audit, rumusan masalah yang terjadi dalam melakukan penelitian, batasan masalah yang merupakan titik pusat penelitian, tujuan serta manfaat yang didapatkan setelah melakukan penelitian mengenai audit serta serta sistematika penulisan yang merupakan kerangka acuan dalam penulisan laporan. 1.1 Latar Belakang Kementerian Koperasi dan UKM melakukan rekapitulasi terhadap data koperasi setiap tahunnya. Hasil rekapitulasi tahun 2015 menunjukan koperasi aktif di Indonesia berjumlah 212.135 koperasi dan yang tidak aktif sejumlah 150.223 koperasi. Banyaknya jumlah koperasi yang aktif ataupun yang tidak aktif tersebut tentunya diperlukan perhatian yang khusus agar koperasi dapat berkembang dengan baik. Perkembangan koperasi sering terhambat dikarenakan masalah yang dihadapi oleh koperasi tersebut. Permasalahan yang dihadapi oleh koperasi sering membuat koperasi sampai mengalami kerugian yang besar sehingga banyak koperasi yang akhirnya menjadi bangkrut. Hal ini dikarenakan oleh kurangnya penanganan yang tepat dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Standar Operasional Procedure (SOP) yang digunakan masih terlalu banyak kekurangan yang menyebabkan masalah di koperasi tidak dapat diatasi. Permasalahan yang sering dihadapi koperasi berupa terjadinya perbedaan nominal tabungan antara koperasi dan nasabah. Perbedaan ini terjadi dikarenakan adanya nasabah yang melakukan proses simpan menggunakan jasa kolektor. Kolektor ini kemungkinan melakukan kecurangan baik uang yang digelapkan atau sebagainya sehingga nilai tabungan yang terdapat antara koperasi dan nasabah sering terjadi perbedaan. Kedua terdapat kejadian nilai jaminan pinjaman yang 1
2 tidak sesuai dengan uang pinjaman. Perbedaan ini terjadi disebabkan masih banyak oknum yang tidak bertanggung jawab dan bekerja sama melakukan kecurangan. Contohnya, manajer dapat menggunakan kekuasaannya untuk memberikan pinjaman kepada keluarga dengan nilai jaminan yang tidak sesuai. Ketiga sering terjadinya pengembalian uang pinjaman yang tidak tepat waktu atau terlambat. Hal ini dapat berdampak buruk kepada koperasi karena terkait dana yang akan digunakan untuk melakukan proses bisnis lain mengalami gangguan dalam pengembaliannya. Pengelolaan koperasi diperlukan sebuah tata kelola yang dapat mengatasi permasalahan yang membuat kerugian dalam koperasi. Permasalahan yang dihadapi koperasi akan menjadi kunci awal untuk membuat sebuah control interanal yang dapat digunakan sebagai perbaikan tentang tata kelola koperasi nantinya. Pertama kita akan menelisik permasalahan yang sering terjadi dikoperasi untuk digunakan sebagai titik kritis, kemudian kita akan menggunakan Standar Framework yang berhubungan dengan Tata Kelola seperti COBIT, COSO, ISO untuk melakukan perbaikan dalam tata kelola tersebut. Maka dari itu makalah ini akan membahas tentang perbaikan kontrol internal guna memperbaiki tata kelola dalam menjalankan sebuah koperasi. Nantinya akan digunakan untuk melakukan perbaikan SOP dalam bisnis proses yang terdapat dalam koperasi tersebut. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang dapat ditarik dari latar belakang permasalahan yang telah dijelaskan adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana menyusun kontrol internal yang digunakan untuk mengatasi permasalahan dalam koperasi. 2. Bagaimana kontrol internal dan perbaikan proses bisnis dapat mengatasi masalah-masalah yang terjadi di koperasi.
3 1.3 Batasan Masalah Pembuatan tugas akhir ini dilakukan dengan memiliki beberapa batasan masalah sebagai berikut: 1. Perbaikan tata kelola dan proses bisnis koperasi berdasarkan penggunaan framework COBIT 5, COSO, ITIL, dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. 2. Tugas akhir ini memfokuskan diri pada pemberian kontrol internal dan perbaikan proses bisnis koperasi. 3. Studi kasus ini hanya terdapat pada koperasi simpan pinjam. 1.4. Tujuan Berdasarkan permasalahan tersebut terdapat tujuan yang akan dicapai dari perbaikan kontrol internal untuk menciptakan tata kelola koperasi yang sehat sebagai berikut: 1. Mengetahui cara menyusun kontrol internal dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi. 2. Mengetahui proses bisnis yang terdapat dalam koperasi simpan pinjam. 3. Mengetahui titik lemah dari proses bisnis yang digunakan dalam koperasi. 1.5 Manfaat Manfaat yang didapatkan setelah melakukan penelitian perbaikan tata kelola koperasi adalah 1. Manfaat dari segi penulis, penelitian ini dapat menambah wawasan, pengetahuan serta pengalaman secara teori maupun praktek dalam bidang audit TI, dan juga merupakan suatu rintangan terakhir untuk menyelesaikan ujian dari semua ilmu yang telah didapatkan selama masa perkuliahan. 2. Manfaat dari segi akademik, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu acuan dalam proses belajar mengajar perkuliahan audit TI serta dapat digunakan sebagai referensi bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian mengenai audit.
4 3. Manfaat dari segi koperasi, penelitian ini dapat dijadikan salah satu acuan untuk menerapkan tata keloala TI yang baik bagi koperasi kedepannya. Penelitian ini juga memberikan perbaikan proses bisnis untuk mengatasi permasalahan dalam koperasi. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dibuat agar pembuatan laporan dapat lebih terstruktur serta mudah dipahami. Laporan ini dibagi menjadi 5 bab. Penguraian tiap bab adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab berisi latar belakang penulisan, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan laporan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini diuraikan tentang teori yang akan dijadikan acuan dalam pembuatan laporan ini. Landasan teori yang ada dalam bab ini akan mendukung pembahasan dari masalah yang ada. Landasan teori pada bab ini meliputi pembahasan mengenai latar belakang koperasi, pengertian audit TI, pengertian COBIT 5, serta teori lain yang berkaitan untuk menunjang penelitian yang akan dilakukan. BAB III : METODELOGI DAN PERANCANGAN PENELITIAN Bab ini berisi tentang metodelogi yang akan digunakan dalam melakukan penelitian serta metode untuk merancang serta menyusun kuisioner sebagai media pengumpulan data dalam penelitian. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan pembahasan tentang proses business goal, IT goal, dan IT process pada COBIT 5, perhitungan tingkat kapabilitas perusahaan, serta rekomendasi perbaikan. BAB V : PENUTUP Bab terakhir ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan dan saran-saran guna mendukung perbaikan penelitian dimasa yang akan datang.
5 DAFTAR PUSTAKA Bagian ini berikan keterangan dari buku, jurnal, literatur, lain yang menjadi acuan dalam pembuatan penelitian dan penulisan laporan tentang topik yang akan dibahas.