Universitas Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan

BAB I PENDAHULUAN. miliar giga byte informasi baru di produksi pada tahun 2002 dan 92% dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. dalam perencanaan strategis di institusi perguruan tinggi. Perencanaan strategis

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI

OLEH : MURNIATY, S.SOS. PUSTAKAWAN PADA PERPUSTAKAAN USU

kewirausahaan karyawannya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga

ANALISIS PELAYANAN PRIMA DENGAN KONSEP A6 PADA PERPUSTAKAAN TINGGI NEGERI DI SURABAYA. Oleh : Deby Julia Laurena ( ))

Strategi Pengembangan Perpustakaan Instansi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang terjadi saat ini menimbulkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan- perubahan mendasar, baik yang terjadi secara nasional maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

PUSTAKAWAN BERKUALITAS TINGGI: Urgensi Perpustakaan Perguruan Tinggi sebagai fountain of Knowledge

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan ini selain disebabkan oleh

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS JASA PADA PERGURUAN TINGGI DENGAN PROGRAM STUDI BERAKREDITASI A DAN BERAKREDITASI B

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

SKRIPSI. ANALISIS PENERAPAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada PT. Telkom Divisi Consumer Service Barat )

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Rencana Strategik (Renstra) Fakultas Ekonomi Bab 1. Pendahuluan. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KETIGA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior

Income Generating Activities di Perpustakaan Perguruan Tinggi 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, Dip. Lib., M.Sc. 2

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen perpustakaan..., Masyrisal Miliani, FIB UI, 2010.

STRATEGI BISNIS WARUNG SOTO AYAM CAK SUEP PADA PERUMAHAN DELTA SARI INDAH DI WARU SIDOARJO SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia saat ini sedang memasuki masa pemulihan akibat krisis

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan

PERAN PUSTAKAWAN DALAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DALAM ERA GLOBALISASI INFORMASI

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu beradaptasi dengan lingkungan yang ada di sekitarnya, atau dengan kata lain

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena dalam berwirausaha kreativitas, inovasi dan pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pengertian Total Quality Management (TQM)

TUGAS. Oleh : MEI ZAQI HILDAYANA

PENGEMBANGAN INKUBATOR BISNIS: SUATU PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. setiap anggotanya dalam melaksanakan aktivitasnya. Nilai tersebut mengarahkan

BAB I PENDAHULUAN. Gambaran pelaksanaan..., Devi Wirasanti, FKM UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri

Manajemen Strategi 3. Aleria Irma Hatneny S.E., M.M.

STRATEGI BISNIS USAHA BATIK MADURA (Studi Kasus pada Galeri TRESNA art di Bangkalan Madura) SKRIPSI

Organisasi dan Efektivitas Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat diiringi. perkembangan sistem informasi yang berbasis teknologi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kinerja bisnis pada industri jasa kurir yang telah diuraikan pada bab-bab

ANALISIS SISTEMATIS TERHADAP INFORMASI MANAJEMEN LABORATORIUM Oleh Luh Putu Ary Sri Tjahyanti, S.T., M.Kom. 8

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

yang ada dalam perusahaan. Perubahan tersebut bersifat global dan hanya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Hubungan Kreativitas dan Inovasi dalam Kewirausahaan dengan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat dan telah semakin luas.

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Kreasi pengetahuan..., Jennar Kiansantang, FIB UI, 2009

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia menjadi pilar penyangga utama sekaligus penggerak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. elektronik menjadi lebih pendek. Digitalisasi mempercepat perkembangan

Kebijakan Pengembangan Perpustakaan Khusus

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan kapabilitas yang akan berujung pada kompetensi inti yang akan

Manfaat Penggunaan Balanced Scorecard

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dunia seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi dewasa ini menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Di hampir semua periode sejarah manusia, kewirausahaan telah mengemban fungsi

pelaksanaan aktifitas dan fungsi pengolahan data pada Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) di STMIK Catur Sakti Kendari. Untuk mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang dilakukan di perusahaan PT. Jasaraharja Putra kota gorontalo

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan kepemimpinan saat ini adalah menghadapi perubahan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sangat tajam. Untuk memenangkan persaingan tersebut, koperasi perlu memiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Model deskriptif manajemen strategik lanjutan Meet -5

BAB I PENDAHULUAN. pada luar negeri. Tuntutan konsumen yang selalu berubah-ubah sesuai perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi pada abad ke-21 ini, ternyata telah terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menjadi tolok ukur Indeks. Pembangunan Manusia adalah umur harapan hidup. Faktor-faktor yang

Seiring dengan era globalisasi, sektor pendidikan juga turut mengalami. Departemen Pendidikan Nasional tentang Penyelenggaraan Pendidikan Asing di

1. MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN PENGADILAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah adalah salah satu institusi yang berperan dalam menyiapkan

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengendalian manajemen adalah salah satu alat organisasi yang penting untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu organisasi tidak terlepas dari peran teknologi

I. PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses multidimensional yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya memiliki kinerja yang baik merupakan tanggung jawab

RENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA MASYARKAT (RIPkM) STKIP SEBELAS APRIL SUMEDANG

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM. 01Fakultas FASILKOM. Matsani, S.E, M.M. Program Studi SISTEM INFORMASI

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan salah satu institusi layanan publik yang memiliki peran sebagai salah satu tempat memperoleh informasi yang kita butuhkan dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Peranan perpustakaan semakin berkembang seiring dengan berkembangnya kebutuhan informasi masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan, seperti yang diungkapkan oleh Nangoi (2004) bahwa lembaga informasi memiliki peran yang lebih besar dalam masyarakat pengetahuan. Karena perkembangan peran itu juga di dorong oleh berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi (Rude, 2008). Dalam menyongsong masyarakat informasi tersebut, perpustakaan harus menjalankan perannya dengan baik. Terlebih dalam masyarakat yang percaya bahwa informasi sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi dengan baik. Menurut Steve Davies (2008) dalam Taking stock: the future of our public library service mengatakan bahwa ada beberapa peranan yang lebih ditekankan pada perpustakaan pada masa datang yaitu: peranan pendidikan, tempat pembelajaran seumur hidup, penyediaan akses informasi kepada masyarakat, pengurangan kesenjangan informasi di tengah masyarakat, dan penyediaan layanan modern terhadap akses informasi. Perpustakaan merupakan salah satu tempat sumber informasi, ilmu pengetahuan dan pendidikan bagi masyarakat. Oleh karena itu, perpustakaan tidak bisa tinggal diam dalam menyongsong masa yang akan datang. Perpustakaan harus melakukan transformasi agar tetap beriringan dengan perubahan kebutuhan informasi masyarakat. Senada dengan yang dikatakan Sutarno (2006) bahwa perpustakaan perlu melakukan perubahan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan. Nkondo (2009) mengatakan bahwa pada era informasi, akses informasi merupakan sumber kekuatan dan kesejahteraan. Untuk itu, Perpustakaan harus tetap dinamis dan inovatif untuk menemukan ide-ide cemerlang bagi transformasi perpustakaan.

2 Seperti yang dikutip dari A library service to inspire ( http://md-diglib.org, 2009), bahwa ada empat perubahan besar yang akan terjadi di perpustakaan pada masa yang akan datang. Keempat perubahan besar itu seperti perubahan pada tampilan perpustakaan, perubahan pada efisiensi gedung perpustakaan, perubahan kebutuhan informasi pengguna, dan perubahan pada permintaan yang besar terhadap akses internet. Perubahan pada tampilan perpustakaan meliputi perubahan desain yang lebih modern, Perubahan tata ruang yang lebih efisien, dan bernilai fungsi guna. Perubahan kebutuhan informasi pengguna mengacu pada kebutuhan informasi pengguna yang lebih spesifik dan beraneka ragam. Selanjutnya, perubahan akses internet menyangkut pada kebutuhan terhadap akses dan kualitas layanan internet yang tersedia. Berdasarkan hal itu maka perpustakaan sudah semestinya memiliki antisipasi yang tepat agar dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada masyarakat pengguna perpustakaan. Idealnya kondisi seperti diatas sudah dapat ditanggulangi oleh perpustakaan dengan baik. Namun pada kenyataannya, perpustakaan juga dihadapkan dengan berbagai tantangan internal atau pun eksternal. Sebagai institusi layanan publik yang bersifat not for profit, tantangan internal yang dihadapi perpustakaan antara lain kondisi perpustakaan yang masih sangat mengandalkan pada kontribusi anggaran yang diberikan oleh pemerintah atau lembaga induknya. Itu berakibat perpustakaan tidak dapat berkembang dalam memaksimalkan potensi yang dimilikinya. Sedangkan tantangan eksternal seperti krisis ekonomi global yang berakibat pada pengurangan alokasi anggaran yang dialokasikan pemerintah atau lembaga induk bagi perpustakaan. Seperti yang dikemukakan oleh International coalition of library consortia tahun 2009 yang menyatakan bahwa dampak terbesar dari resesi global terhadap perpustakaan adalah pemotongan anggaran yang cukup besar bagi penyediaan layanan dan fasilitas perpustakaan. Kondisi di atas menunjukkan bahwa perpustakaan semakin dituntut untuk mengambil langkah tepat dalam mengantisipasi segala perubahan lingkungan dengan baik. Sebab sebesar apa pun tantangan yang dihadapi oleh perpustakaan,

3 perpustakaan harus mampu bertahan mengingat perannya yang sangat penting yaitu sebagai agen perubahan dalam masyarakat (Sulistyo-basuki, 1991). Tantangan lain yang juga harus di jawab oleh perpustakaan, yaitu seperti yang diungkapkan Guy St Clair (2008) bahwa ada empat pertanyaan besar bagi institusi publik khususnya perpustakaan yaitu: apakah perpustakaan sudah efektif; apakah perpustakaan sudah mencapai tujuan; apakah perpustakaan cukup kompetitif; dan apakah pengguna perpustakaan sudah terpuaskan. Oleh karena itu, perpustakaan perlu memiliki langkah tepat agar dapat menjawab semua pertanyaan tersebut. Karakteristik kewirausahaan perpustakaan merupakan salah satu jawaban untuk menghadapi permasalahan yang dihadapi perpustakaan saat ini, sebab dengan karakteristik kewirausahaan perpustakaan dapat mengoptimalkan pemberdayaan sumber daya perpustakaan. Senada dengan yang dikemukakan oleh Clair dan Stanley (2008) bahwa kini perpustakaan perlu memiliki karakteristik kewirausahaan dalam pengelolaan perpustakaan, sebab dengan karakteristik kewirausahaan dalam pengelolaan perpustakaan maka memberikan nilai tambah pada fasilitas dan layanan perpustakaan. Pada penelitian ini karakteristik kewirausahaan yang digunakan adalah karakteristik kewirausahaan perpustakaan yang dikemukakan oleh Guy St Clair (1996) yang terdiri dari Visi, Keinginan untuk mengambil risiko, Fokus pada pengguna, Inisiatif, Kreativitas, Keinginan untuk sukses, dan Inovasi. Kewirausahaan pada lembaga not for profit seperti perpustakaan merupakan sesuatu yang unik, karena hingga saat ini kewirausahaan lebih melekat pada institusi yang sifatnya bisnis. Padahal, kini perkembangan kewirausahan sudah juga dapat diterapkan pada institusi layanan publik seperti perpustakaan (Drucker dalam Herlina, 2005). Hal senada juga diungkapkan oleh Zulfikar Zen dalam Sutarno (2006) yang mengatakan bahwa jiwa dan semangat kewirausahaan harus ditumbuh-kembangkan pada pustakawan. Kewirausahan perpustakaan merupakan perpaduan antara konsep bisnis dan sosial. Dalam kewirausahaan terdapat berbagai karakteristik yang dapat digunakan sebagai pendekatan untuk memecahkan permasalahan perpustakaan. Itu artinya perpustakaan juga dapat menjalankan karakteristik kewirausahaan sebagai

4 salah satu bentuk investasi yang dapat menghasilkan manfaat bagi perpustakaan meskipun hasilnya tidak terlihat langsung layaknya pembangunan fisik. Berdasarkan hal itu dalam penelitian ini, penulis tertarik untuk meneliti karakteristik kewirausahaan di Perpustakaan Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Perpustakaan Depdiknas). Perpustakaan Depdiknas terpilih menjadi tempat penelitian berdasarkan pertimbangan bahwa Perpustakaan Depdiknas merupakan perpustakaan yang memiliki peran penting bagi Departemen Pendidikan Nasional. Peran itu antara lain sebagai perpustakaan utama di Departemen Pendidikan Nasional yang berperan sebagai perpustakaan percontohan bagi perpustakaan pendidikan yang ada di bawah Depatemen Pendidikan Nasional. Oleh karena itu penulis ingin meneliti karakteristik kewirausahaan di Perpustakaan Depdiknas. Tujuan akhir penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kewirausahaan dalam pengelolaan Perpustakaan Depdiknas. Sebab penulis berkeyakinan bahwa dengan karakteristik kewirausahaan di perpustakaan, maka perpustakaan dapat mengoptimalkan sumberdaya perpustakaan sehingga mampu mencapai visi dan misi perpustakaan. Dengan pencapaian visi dan misi perpustakaan, berarti perpustakaan turut memiliki peranan dalam membangun masyarakat menuju masyarakat pengetahuan (Nangoi,2004). 1.2 Permasalahan Perpustakaan dihadapkan pada peranannya yang semakin signifikan pada masyarakat yang sedang bertransformasi menuju masyarakat informasi (Nangoi, 2004). Perubahan pesat ilmu pengetahuan dan kebutuhan informasi masyarakat menuntut perpustakaan untuk dapat menyediakan informasi dan menjamin tersedianya akses informasi yang sesuai kebutuhan dan tuntutan pengguna perpustakaan. Sedangkan perkembangan sumber daya perpustakaan tidak sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap perpustakaan. Karakteristik kewirausahaan merupakan salah satu jawaban atas kondisi yang dihadapi perpustakaan saat ini, sehingga dengan karakteristik kewirausahaan perpustakaan dapat mengoptimalkan sumberdaya yang dimilikinya. Penelitian ini berfokus pada karakteristik kewirausahaan menurut Guy St Clair (1996), dalam menunjang pengelolaan perpustakaan. Peneliti memilih

5 Perpustakaan Depdiknas karena Perpustakaan Depdiknas merupakan perpustakaan yang memiliki peranan penting bagi Departemen Pendidikan Nasional RI, Peranan itu yaitu sebagai perpustakaan utama departemen yang berperan sebagai perpustakaan percontohan berstandar nasional untuk perpustakaan di bawah Departemen Pendidikan Nasional. Namun pada kenyataannya, bagaimana karakteristik kewirausahaan di Perpustakaan Depdiknas? Pertanyaan itulah yang akan di jawab pada penelitian ini. 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang dan permasalahan penelitian, maka penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik kewirausahaan di Perpustakaan Depdiknas dalam pengelolaan perpustakaan. 1.4 Manfaat Penelitian a. Manfaat Akademik. Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu perpustakaan terutama dalam pengembangan karakteristik kewirausahaan dalam perpustakaan. b. Manfaat Praktis. Diharapkan penelitian ini memberikan masukan dalam rangka pengembangan terhadap pengelolaan perpustakaan sehingga perpustakaan dapat mengoptimalkan sumber daya untuk mencapai visi dan misi Perpustakaan Depdiknas RI. c. Manfaat Sosial. Dari penelitian ini diharapkan sebagai masukan agar dapat meningkatkan kinerja perpustakaan sehingga berdampak positif pada masyarakat pengguna perpustakaan, khususnya pengguna Perpustakaan Depdiknas RI. 1.5 Metode Penelitian Untuk melakukan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggambarkan karakteristik kewirausahaan pada pengelolaan perpustakaan. Penelitian ini tidak untuk mengeneralisasi kewirausahaan pada umumnya. Melainkan hanya melihat kewirausahaan dengan karakteristik kewirausahaan yang di ungkapkan oleh Guy

6 St Clair (1996) dalam Entrepreneurial librarianship: the key to effective information services management, karakteristik tersebut antara lain: Vision, Willingness to take risk, Customer focus, Initiative, Creativity, Desire for success, and Innovation. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah staf Perpustakaan Depdiknas RI. Sedangkan obyek penelitian ini adalah karakteristik kewirausahaan perpustakaan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik kewirausahaan pada pengelolaan perpustakaan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menelusuri sumber-sumber kepustakaan yang terkait dengan karakteristik kewirausahaan, observasi dan wawancara. Instrumen penelitian berupa panduan wawancara sebagai pemandu bagi peneliti dalam melakukan wawancara. Wawancara dilakukan kepada staf perpustakaan yang berperan sebagai informan. Pemilihan informan berdasarkan purposive sampling berdasarkan kriteria informan yang dibutuhkan pada penelitian. Dalam melakukan analisis data kualitatif terdapat suatu proses dengan beberapa tahap yang dilakukan yaitu: reduksi data, analisis, interpretasi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Data yang terkumpul dituangkan dalam bentuk narasi deskriptif.