_ WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 06 TAHUN 2013 TENTANG FORUM KOORDINASI PEJABAT PEMERINTAHAN DAN VERTIKAL DI DAERAH KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARMASIN, Menimbang a. bahwa dalam rangka membahas dan menyikapi berbagai dampak dari kebijakan pembangnan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin, serta ntk mengantisipasi berbagai dampak dari is nasional mapn daerah dirasa perl dilakkan koordinasi, kerjasama, serta keterpadan dari berbagai nsr Lembaga terkait sesai dengan atran yang berlak; b. bahwa dalam rangka meningkatkan kelancaran penyelenggaraan tgas dan fiingsi serta adanya keterpadan kerja dilingkngan Pemerintah Kota Banjarmasin, perl mengatr tentang Form Koordinasi Pejabat Pemerintahan dan Vertikal di Daerah Kota Banjarmasin Tahn 2013; _ c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana pada hrf a dan hrf b diatas perl menetapkan Peratran Walikota Banjarmasin; Mengingat 1. Undang-ndang Nomor 27 Tahn 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darrat Nomor 3 Tahn 1953 tentang Pembentkan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 1953 Nomor 9) sebagai Undang-Undang (lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 1820); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahn 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Repblik Indoensia Tahn 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indoensia Nomor 4437);.fc^h'fr Hkiiiii i X*p-U SKHl,
.? 3. Undang-ndang Nomor 33 Tahn 2004 tentang Pertimbangan Keangan Antara Pemerintah Psat dan Pemerintah Daerah (Lembaga Negara Repblik Indonesia Tahn 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4438); 4. Undang-ndang Nomor 12 Tahn 2011 tentang Pembentkan Peratran Perndang-ndangan (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 5234); 5. Peratran Pemerintah Nomor 6 Tahn 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 3373); 6. Peratran Pemerintah Nomor 58 Tahn 2005 tentang Pokokpokok Pengelolaan Keangan Daerah (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4578); 7. Peratran Pemerintah Nomor 38 Tahn 2007 tentang Pembagian Ursan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabpaten/Kota (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4737); 8. Peratran Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahn 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keangan Daerah; ^ 9. Peratran Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahn 2007 tentang Perbahan Atas Peratran Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tentang Pedoman Pengelolaan Keangan Daerah; 10. Peratran Daerah Kota Banjarmasin Nomor 12 Tahn 2008 tentang Ursan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Banjarmasin (Lembaran Daerah Nomor 12 Tahn 2008, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 10); 11. Peratran Daerah Kota Banjarmasin Nomor 25 Tahn 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keangan Daerah (Lembaran Daerah Nomor 25 Tahn 2008); 12. Peratran Daerah Kota Banjarmasin Nomor 33 Tahn 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Banjarmasin Tahn Anggaran 2013 (Lembaran Daerah Tahn 2012 Nomor 33); X.ttwfrktft, PCTrtnd«nfljn T 13. Peratran Walikota Banjarmasin Nomor tentang Form Koordinasi Pejabat Pemerintahan dan Vertikal di Daerah Kota Banjarmasin Tahn 2013 (Berita Daerah Tahn 2013 Nomor
MEMUTUSKAN: Menetapkan : RAPAT KOORDINASI PEJABAT PEMERINTAHAN DAN VERTIKAL DI DAERAH KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013 BAB I KETENTUAN UMUM Pasall Dalam Peratran ini yang dimaksd dengan: ^J w^ 1. Daerah adalah Kota Banjarmasin; 2. Pemerintah Daerah adalah Walikota, WakilWalikota dan Perangkat Daerah sebagai penyelenggara Pemerintahan Daerah Kota Banjarmasin; 3. Form Koordinasi Pejabat Pemerintahan dan Vertikal di Daerah yang jga dapat disebt Form Koordinasi merpakan Form Koordinasi Unsr Pimpinan Instansi Pemerintahan dan Vertikal di Daerah Kota Banjarmasin; 4. Walikota adalah Walikota Banjarmasin sebagai Pimpinan Form Koordinasi Kota Banjarmasin; 5. Wakil Walikota adalah Wakil Walikota Banjarmasin; 6. Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah nsr Pimpinan DPRD Kota Banjarmasin; 7. Kepala Kepolisian Resort Kota yang selanjtnya di singkat Kapolresta adalah Kepala Kepolisian Resort Kota Banjarmasin; 8. Komandan Distrik Militerl007 yang selanjtnya disingkat Dandim adalah Komandan Distrik Militer 1007 Banjarmasin; 9. Kepala Kejaksaan Negeri yang selanjtnya disingkat Kajari adalah Kepala Kejaksaan Negeri Banjarmasin; 10. Keta Pengadilan Negeri yang selanjtnya disingkat keta PN adalah Keta Pengadilan Negeri Banjarmasin; 11. Keta Pengadilan Tata Usaha Negara ata yang disingkat Keta PTUN adalah Keta Pengadilan Tata Usaha Negara Kota Banjarmasin; 12. Sekretaris Daerah yang selanjtnya disingkat Sekda adalah Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin; 13. Anggota tidak tetap Form Koordinasi terdiri dari Wakil Walikota Banjarmasin, Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Banjarmasin, Keta Pengadilan Negeri dan Keta PTUN yang ikt serta dalam perteman Form Koordinasi apabila diperlkan Walikota Banjarmasin; 14. Tim Sekretariat Form Koordinasi adalah nsr yang membant kelancaran rgas Sekretaris Form Koordinasi; BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal2 (1) Form Koordinasi Pejabat Pemerintahan dan Vertikal di Daerah Kota Banjarmasin merpakan sat form konsolidasi, konsltasi dan koordinasi antar Pimpinan Instansi Pemerintahan dan/ata Vertikal di daerah yang membidangi Pemerintahan, Kepolisian, TNI dan Ystisi.
(2) Form Koordinasi sebagaimana dimaksd pada ayat (1) bertjan ntk mewjdkan dan memelihara sitasi yang kondsif gna mendkng penyelenggaraan pemerintahan di daerah berdasarkan Pancasila, UUD 1945, peratran perndangan lainnya dalam kerangka Negara Kesatan Repblik Indonesia (NKRI). BAB III UNSUR FORUM KOORDINASI Pasal3 (1) Form Koordinasi Kota Banjarmasin terdiri atas: a. Walikota; b. Dandim; c. Kapolresta; d. Kajari. U (2) Anggota tidak tetap Form Koordinasi terdiri atas: a. Wakil Walikota Banjarmasin, b. Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Banjarmasin. c. Keta Pengadilan Negeri; d. Keta PTUN; e. Sekretaris Daerah. (3) Anggota Sekretariat Form Koordinasi terdiri dari : a. Asisten Pemerintahan; b. Kepala Badan Keangan dan Aset Daerah; c. Kepala Bagian Tata Pemerintahan; d. Kepala Bagian Hkm; e. Kepala Bagian Keangan; f. Kasbbag Pemerintahan Umm pada Bagian Tapem; g. Kasbbag Pemerintahan Kelrahan pada Bagian Tapem; h. Kasbag Pertanahan pada Bagian Tapem; i. StafBagian Tata Pemerintahan. (4) Walikota sebagaimana dimaksd pada ayat (1) sebagai Keta Form Koordinasi. (5) Sekretaris Daerah karena jabatannya bertindak sebagai Sekretaris Form Koordinasi. BAB IV TUGAS DAN FUNGSI FORUM KOORDINASI Pasal4 Form Koordinasi mempnyai tgas dan fngsi: a. Pembinaan keserasian hbngan antara Pemerintahan Daerah dengan Instansi Vertikal yang ada di Daerah; b. Pelaksanaan koordinasi, integritas dan singkronisasi penyelenggaraan Pemerintahan di Daerah; c. Pemantapan sistem dan tata cara penyelenggaraan kebijakan/program pemerintahan gna mewjdkan stabilitas lokal, regional dan nasional;
d. Penilaian atas intensitas dan eksensitas ganggan ketentraman dan ketertiban masyarakat, serta ketahanan negara, menentkan langkah-langkah pencegahan dan penangglangannya; e. Penentan pola operasional penyelesaian permasalahan yang timbl dengan berpedoman pada prinsip demokrasi, hak asasi mansia, pemerataan,keadilan dan keanekaragaman daerah; Pasal5 Unsr Pimpinan dalam Form Koordinasi dalam melaksanakan fngsinya tidak mengrangi tgas dan wewenang masing-masing instansi sesai dengan peratranperndang-ndangan. Pasal6 (1) Sekretaris Form Koordinasi sebagaimana dimaksd dalam Pasal 3 ayat (5) mempnyai tgas: a. Membant Walikota dalam mewjdkan kelancaran perteman Form Koordinasi; b. Mempersiapkan agenda perteman dan menyediakan bahan-bahan yang barkaitan dengan agenda pertaman; c. Menysn dan menghimpn hasil perteman; d. Mendistribsikan hasil perteman kepada instansi terkait melali sekretariat Form Koordinasi; e. Memanta tidak lanjt hasil perteman Form Koordinasi dan melaporkan hasilnya kepada Walikota; f. Tgas lain yang diperintahkan oleh Pimpinan Form Koordinasi. (2) Sekretaris Form Koordinasi dalam melaksanakan tgasnya dibant oleh Anggota Tim Sekretariat Form Koordinasi. Pasal 7 Untk membant kelancaran tgas sekretaris Form Koordinasi, dibentk sekretariat Form Koordinasi dengan ssnan keanggotaan ditetapkan dengan srat keptsan Walikota. BABV PELAKSANA FORUM KOORDINASI Pasal 8 (1) Rapat-rapat yang diselenggarakan Form Koordinasi dipimpin oleh Walikota ata Wakil Walikota apabila ditgaskan oleh Keta Form Koordinasi. (2) Rapat Form Koordinasi diselenggarakan sesai dengan kebthan. (3) Rapat Form Koordinasi membahas masalah yang mempnyai bobot dan nilai strategis mengenai is-is strategis yang berskala nasional mapn daerah dalam rangka mewjdkan dan memelihara stabilitas kemanan, politik dan pembangnan daerah lainnya. (4) Rapat Form Koordinasi dilaksanakan dalam rangka membahas hal-hal penting, mendesak menyangkt kepentingan pblik, pemerintah daerah dan/ata bancana alamvbencana sosial yang dihadapi oleh masyarakat.
(5) Rapat Form Koordinasi jga bisa dilakkan dalam rangka persiapan dan/ata pelaksanaan HUT dan/ata Hari Peringatan Nasional dan Daerah. (6) Rapat Form Koordinasi dapat berpa ndangan perteman, seminar, sosialisasi dan acara sejenisnya yang dilaksanakan dalam rangka koordinasi, singkronisasi kegiatan oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Psat, dan Instansi Vertikal di Daerah. Pasal 9 (1) Unsr Form Koordinasi sebagaimana dimaksd dalam pasal 5 ayat (1) dan (2) menghadiri setiap perteman Form Koordinasi. (2) Apabila karena sesat hal tertent Pejabat Form Koordinasi tidak dapat menghadiri/mengikti perteman, maka pejabat yang bersangktan dapat mengaskan pejabat lain pada instansinya. Pasal 10 ^J (1) Rapat Form Koordinasi dilaksanakan dengan prinsip kebersamaan, kesetaraan, demokratis dan kesepahaman serta saling pengertian dengan mengedepankan msyawarah antar sesama anggota. (2) Rapat Form Koordinasi dilaksanakan ntk menyelesaikan permasalahan dalam pemerintahan di daerah dengan mengtamakan kepentingan masyarakat, daerah dan nasional, menjnjng tinggi kehidpan demokrasi, hak asasi mansia dan hkm berdasarkan peratran perndang-ndangan. (3) Hasil rapat Form Koordinasi secara operasional dilaksanakan oleh instansi masingmasing sesai dengan tgas dan tanggngjawabnya berdasarkan peratran perndangndangan. Pasal 11 (i (1) Segala biaya yang timbl akibat ditetapkannya peratran ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Banjarmasin Tahn 2013. (2) Pembiayaan sebagaimana dimaksd pada ayat (1) dianggarkan pada DPA Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Banjarmasin pada Kegiatan Rapat Koordinasi Pejabat Pemerintahan. BAB VI MEKANISME PENYERAHAN HONORARIUM Pasal 12 Penyerahan Honorarim yang ditetapkan dalam Keptsan Walikota dibayarkan per Kegiatan dan dapat diserahkan langsng setelah pelaksanaan Rapat Form Koordinasi Pasal 13 Apabila proses keangan tidak memngkinkan ntk diserahkan langsng, maka dapat diserahkan setelah proses keangan selesai. rty.r.^"rian. ^rtntonfjf? *dfc-,h«k«w L / + *
BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 14 Ketentan lebih lanjt mengenai hal-hal yang belm diatr dalam peratran ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya ditetapkan dan diatr dalam Keptsan Walikota. Pasal 15 Peratran Walikota ini berlak mlai tanggal 2 Janari 2013. Agar setiap orang dapat mengetahinya, memerintahkan pengndangan peratran Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Banjarmasin. I vj fr Ditetapkan di Banjarmasin pada tanggal 2 Janari 2013 WALIKOTA BANJARMASIN^ ^H. MUHIDIN Dindangkan di Banjarmasin Pada tanggal 3 Janari 2013 4 SEKRETARIS DAERAH KOTA BANJARMASIN, \y ^ f H. ZULFADLIGAZALI LEMBARAN DAERAH KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013 NOMOR 6 '.-I-.*iHJNA ^rdjnfr^r