BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian, lokasi dan waktu penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan Juli 2012.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di DPPKAD Bone. karena penulis menganggap bahwa lokasi tersebut sangat

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di PT Awet Sarana Sukses Kota Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada kantor dinas/instansi di

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah di Bank Sulut Cabang Limboto. Jl. Delianna Hippy

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah wajib pajakorang pribadi wilayah kota. Gorontalo yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di Inspektorat Kota Gorontalo. Waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Tengah Kota Gorontalo sebagai lokasi penelitian. Hal ini didasarkan pada

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi pada Perusahaan Finance Se-

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini dimulai pada Bulan April 2012

BAB III METODE PENELITIAN. dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Gorontalo. Penelitian ini dilakukan dari bulan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada KPP Pratama Gorontalo yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. menjadi objek penelitian ini adalah Atribut Produk terkait dengan Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penyusunan proposal skripsi ini objek yang menjadi sasaran

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan,

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian adalah LPP-TVRI

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek pada penelitian ini adalah tingkat partisipasi dari

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut diperlukan suatu metode yang relevan dengan tujuan yang ingin dicapai.

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODE PENELITIAN. Penanggulangan Bencana Daerah Kota Gorontalo. antara Kompetensi Pegawai dengan Kinerja Pelayanan Publik pada Badan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis.

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Beban kerja, keterampilan dan kinerja karyawan. Data yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Penelitian kausal berguna untuk mengukur hubungan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh Hubungan Industrial terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

BAB III METODE PENELITIAN. dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penyusunan adalah psikologis sebagai variabel bebas (variabel X) sementara objek

BAB III METODE PENELITIAN. Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. peneliti atau dengan kata lain obyek penelitian adalah variabel-variabel yang akan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh gaya kepemimpinan klasik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada PT. Sriwijaya Air Cabang Gorontalo

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Y, dimana variabel X dalam penelitian ini adalah relationship marketing, sebagai

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diamanatkan dengan keluarnya Undang-Undang No. 6 tahun 2003 tentang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian dalam penyusunan laporan dengan judul : Pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Objek dan Metode Penelitian. Objek penelitian ini dilakukan di My Little Kitchen Aussie Steak & Burger.

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adanya metode penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran kepada peneliti

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini meneliti mengenai Pengaruh Fitur produk terhadap

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan waktu penelitian Dalam melakukan suatu penelitian, lokasi dan waktu penelitian merupakan hal yang sangat penting karena dengan adanya lokasi dan waktu penelitian maka penelitian yang akan kita lakukan akan terarah. Dalam hal ini, lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yang merupakan bagian dari pemerintah daerah. Penelitian ini dimulai dengan melakukan pengumpulan data awal sampai pada tahap penyelesaian yang dilaksanakan sejak dikeluarkannya surat rekomendasi penelitian. 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin timbul selama proses penelitian. Hal ini penting karena desain penelitian merupakan strategi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau untuk menjawab pertanyaan penelitian dan sebagai alat untuk mengontrol variabel yang berpengaruh dalam penelitian (Sugiyono, 2009).

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yang dilakukan adalah penelitian penjelasan (Eksplanatory Research) yang berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variable lain melalui pengujian hipotesis dan bersifat extended replication. Dalam penelitian ini terdapat variabel variabel independen dan variabel dependen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh partisipasi penyusunan anggaran sebagai variabel independen terhadap kinerja aparat pemerintah daerah sebagai variabel dependen. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka desain penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: PARTISIPASI PENYUSUNAN P ANGGARAN (X) KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH (Y) Gambar 2. Desain Penelitian 3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian ini menggunakan variabel independen yaitu partisipasi penyusunan anggaran (X) dan variabel dependen yaitu kinerja aparat pemerintah daerah (Y). Definisi operasional dan metode pengukuran variabel diuraikan sebagai berikut: 1. Variabel bebas atau independent (Variabel X)

Besarnya perubahan yang disebabkan oleh variabel independen ini, akan memberi peluang terhadap perubahan variabel dependen (terikat) sebesar koefisien (besaran) perubahan dalam variabel independen. Menurut bambang (2002) Partisipasi dalam konteks penyusunan anggaran merupakan proses para individu, yang kinerjanya dieveluasi dan memperoleh penghargaan berdasarkan budget emphasis, terlibat dan mempunyai pengaruh dalam penyusunan target anggaran yaitu bahwa tingkat keterlibatan dan pengaruh bawahan terhadap pembuatan keputusan dalam proses penyusunan anggaran merupakan faktor utama yang membedakan antara anggaran partisipatif dengan anggaran non partisipatif. 2. Variabel terikat atau dependent (variabel Y) Variabel ini merupakan variabel terikat yang besarannya tergantung dari besaran variabel independen (bebas). Menurut Bambang (2002) Kinerja aparat adalah kemampuan aparat dalam melaksanakan tugas-tugas manajerial yang meliputi perencanaan, investigasi, koordinasi, supervisi, pengaturan staf, negosiasi dan representasi. Tabel 3. Operasional Variabel Variabel Definisi operasional Indikator Skala Variabel independen (X) partisipasi penyusunan anggaran Menurut bambang (2002) Partisipasi dalam konteks penyusunan anggaran merupakan proses para individu, yang kinerjanya a. Keikutsertaan dalam penyusunan anggaran b. Kepuasan dalam penyusunan anggaran c. Kebutuhan memberikan pendapat Ordinal

dieveluasi dan memperoleh penghargaan berdasarkan budget emphasis, terlibat dan mempunyai pengaruh dalam penyusunan target anggaran yaitu bahwa tingkat keterlibatan dan pengaruh bawahan terhadap pembuatan keputusan dalam proses penyusunan anggaran merupakan faktor utama yang membedakan antara anggaran partisipatif dengan anggaran non partisipatif. d. Kerelaan dalam memberikan pendapat e. Besarnya pengaruh terhadap penetapan anggaran akhir f. Seringnya atasan meminta pendapat atau usulan saat anggaran sedang disusun. Variabel dependen (Y) kinerja aparat pemerintah daerah Menurut Bambang (2002) Kinerja aparat adalah kemampuan aparat dalam melaksanakan tugas-tugas manajerial yang meliputi perencanaan, investigasi, koordinasi, supervisi, pengaturan staf, negosiasi dan representasi. a. perencanaan b. investigasi c. koordinasi d. evaluasi e. Pengawasan f. Penilaian staf g. Negosiasi h. Perwakilan Ordinal 3.4 Populasi Dan Sampel 3.4.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, Sugiyono (2012: 117). Populasi dalam penelitian ini adalah kepala SKPD, sekretaris SKPD, kepala bidang/kepala bagian berjumlah 120 aparat yang ada dikabupaten Bolaang Mongondow Utara. Tabel 4. Populasi Penelitian

JUMLAH NO SKPD Kepala SKPD Sekertaris SKPD Bagian/Bidang /Seksi TOTAL 1 Inspektorat 1 1 3 5 2 Bappeda 1 1 3 5 3 Dinas 1 1 4 6 Pertambangan 4 Dinas koperasi dan 1 1 4 6 perindag 5 Kantor kesbangpol 1 1 2 4 6 Badan nasional 1 1 4 6 penanggulangan bencana 7 Dikpora 1 1 3 5 8 Kantor 1 1 4 6 perpustakaan dan arsip daerah 9 Dinas PU 1 1 4 6 10 Dinas kelautan dan 1 1 4 6 perikanan 11 Dinas social 1 1 3 5 12 Dinas 1 1 4 6 perhubungan dan pariwisata 13 Kantor satpol PP 1 1 4 6 14 Dinas disnaker 1 1 3 5 15 DPPKAD 1 1 5 7 16 Kantor lingkungan 1 1 2 4 hidup 17 Dinas kesehatan 1 1 4 6 18 badan 1 1 4 6 kepegawaian daerah 19 Dinas pertanian, 1 1 4 6 peternakan, perkebunan dan kehutanan 20 Kantor catatan sipil 1 1 4 6 TOTAL 112 3.4.2 Sampel

Sebelum menentukan sampel berupa responden terlebih dahulu ditentukan ukuran sampel dari populasi seluruh SKPD dengan menggunakan rumus Slovin, umar (2003: 102) sebagai berikut: n = N 1+Ne 2 Keterangan: n = jumlah sampel N = jumlah populasi e 2 = % kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan dalam pengambilan sampel yang dapat ditolelir atau diinginkan. Besarnya sampel yang diperoleh tampak pada perhitungan berikut: n = 112 1+ (112 x 0,01) = 112 2,12 = 52.83 = 53 Responden Tabel 5. Sampel Penelitian JUMLAH NO SKPD Kepala SKPD Sekertaris SKPD Bagian/Bidang /Seksi TOTAL 1 Inspektorat 1 1-2 2 Bappeda 1 1-2 3 Dinas - - 3 3

Pertambangan 4 Dinas koperasi dan - 1 3 4 perindag 5 Kantor kesbangpol - - 2 2 6 Badan nasional - 1 2 3 penanggulangan bencana 7 Dikpora - - 3 3 8 Kantor 1-3 4 perpustakaan dan arsip daerah 9 Dinas PU - 1 1 2 10 Dinas kelautan dan 1-1 2 perikanan 11 Dinas social 1 1 3 5 12 Dinas - 1 1 2 perhubungan dan pariwisata 13 Kantor satpol PP 1 1 1 3 14 Dinas disnaker - 1-1 15 DPPKAD 1 2 3 16 Kantor lingkungan 1 - - 1 hidup 17 Dinas kesehatan - 1-1 18 badan - - 1 1 kepegawaian daerah 19 Dinas pertanian, 1 1 4 6 peternakan, perkebunan dan kehutanan 20 Kantor catatan sipil 1 1 1 3 TOTAL 9 12 31 53 3.5 Instrumen Dan Teknik Pengumpulan Data 3.5.1 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik

semua fenomena ini disebut variabel penelitian (Sugiyono 2012: 148). Instrumen penelitian dalam penelitian ini berupa kuisioner yang berhubungan dengan indikator kinerja aparat pemerintah daerah dan partisipasi penyusunan anggaran. 3.5.2 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data yang lengkap dalam penelitian ini berupa daftar pertanyaan (questionare) yang diberikan kepada responden. 3.6 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer yaitu data yang langsung memberikan informasi kepada pengumpul data. Data ini berupa kuisioner yang telah diisi oleh responden. 3.7 Prosedur Pengujian Instrument Penelitian Penggunaan instrumen dalam hal ini perlu dibedakan antara hasil penelitian yang valid dan reliabel. Hasil penelitian yang valid yaitu apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang

sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti, sedangkan hasil penelitian yang reliabel yaitu bila terdpat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. 3.7.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk menilai sejauh mana suatu alat ukur diyakini dapat dipakai sebagai alat untuk mengukur item-item peretanyaanpertanyaan kuisioner dalam penelitian. Instrument yang valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sugiono ( 2011: 121) Teknik yang digunakan untuk mengukur validitas pertanyaan - pertanyaan kuisioner adalah korelasi product Momsent dari Karl pearson dengan ketentuan: jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka skor butir pertanyaan kuisoner valid tetapi sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel, maka skor butir pertanyaan kuisioner tidak valid. Proses perhitungan dilakukan dengan menggunaklan bantuan program spss versi 19 dan Microsoft excel 2007. n xy x y = x x n y y Keterangan: X Y N : Skor item ke-1 : Skor total variabel : Jumlah responden 3.7.2 Uji reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrument dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan testretest (stability), equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas instrument dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu Sugiono ( 2011: 121). Untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini, penulis menggunakan koefisien reliabitilitas alpha cronbach yaitu: Keterangan: = 1 σ σ r 11 k Σσb² Σσt² : reliabilitas instrument : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal. : Jumlah varians butir : Varians total Sekumpulan pertanyaan untuk mengukur suatu variabel dikatakan reliabel dan berhasil mengukur dimensi variabel yang kita ukur jika koefisien reliabilitasnya minimal 0,5 atau 0,6. 3.7.3 Konversi data Data mengenai variabel-variabel penelitian yang terkumpul melalui kuisioner adalah data yang berskala ordinal, sedangkan syarat data untuk dapat digunakan statistik inferensial (analisa regresi) sebagai analisis utama

dalam pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah sekurang-kurangnya data yang berskala interval. Sebelum dilakukan analisis lebih lanjut, data ordinal yang dikumpulkan kuisioner selanjutnya dijadikan data interval melalui method successive intervals (MSI). Adapun langkah kerja method successive intervals adalah sebagai berikut: a. Menentukan frekuensi responden yang memberikan respon terhadap setiap item kuisioner. b. Membuat proporsi untuk setiap bilangan frekuensi. c. Menjumlahkan proporsi secara berurutan untuk setiap respon, sehingga diperoleh nilai proporsi kumulatif. d. Menentukan nilai Z untuk setiap kategori, dengan asumsi bahwa proporsi kumulatif dianggap mengikuti distribusi normal baku. e. Menentukan nilai deviasi untuk nilai Z. f. Menghitung SV (scale value) dengan rumus: Keterangan: =!"# $" %&' %!(!"!"# $" )** %!(!" $$ ) %&' %!(!" $$ ) )** %!(!" Density at lower limit Density at upper limit Area under lower limit Area under upper limit : Kepadatan batas bawah : Kepadatan batas atas : Daerah dibawah batas bawah : Daerah dibawah batas atas

g. SV (scale value) yang nilainya terkecil (yang memiliki harga negative terbesar), diubah menjadi sama dengan satu (-1) h. Mentransformasikan nilai skala dengan menggunakan rumus: Transformed scale value : Y = SV + SV value 3.8 Uji Asumsi Klasik Sebelum data analisis lebih lanjut menggunakan analisis regresi linear sederhana, data tersebut harus sesuai dengan syarat-syarat yang dikehendki dalam analisis regresi yaitu sebagai berikut: Setelah mendapatkan data mengenai variabel-variabel penelitian, data tersebut diuji kenormalannya, apakah data tersebut berdistribusi secara normal, atau tidak. Jika data yang diperoleh itu tidak terdistribusi dan variansinya tidak sama, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan alat statistik nonparametrik. Pengujian normalitas data dilakukan dengan melihat grafik penyebaran data dan kolmogorowsmirnov. Jika tingkat signifikannya lebih besar dari 0,05, maka data itu terdistribusi normal. Jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka distribusi data adalah tidak normal. 3.9 Teknik Analisis Data 3.9.1 Regresi Sederhana Penelitian ini menggunakan teknik analisis data regresi linear sederhana. Penggunaan teknik ini karena dalam penelitian ini hanya

digunakan satu variabel terikat (kinerja aparatur daerah) dan satu variabel independen partisipasi dalam penyusunan anggaran (Sugiyono 2009). 3.9.2 Koefisien Korelasi Koefisien korelasi digunakan untuk menganalisis atau mengetahui hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, dimana variabel independen lainnya dibuat tetap/dikendalikan, sehingga dapat ditentukan nilai korelasi murni yang terlepas dari pengaruh-pengaruh variabel lainnya. Dalam analisis korelasi yang diperhatikan adalah arah (positif atu negatif) dan besarnya hubungan (kekuatan). Koefisien korelasi mempunyai harga -1 hingga +1 (bergerak dari nol hingga 1 dan memiliki nilai positif atau negatif). Semakin mendekati nilai 1maka semakin besar atau kuat hubungan variabel atau sempurna = 1, sebaliknya semakin mendekati 0 maka semakin lemah atau kecil hubungannya wijaya ( 2011:81) dalam skripsi Abas (2012). 3.9.3 Koefisien determinasi R 2 Untuk mengukur besarnya proporsi atau presentase pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen maka dilakukan pengujian koefisien determinan. Koefisien determinan berkisar antara nol sampai dengan satu (0 R 2 1). Hal ini berarti R 2 = 0 menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, bila R 2 semakin besar mendekati 1, menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan bila R 2 semakin kecil mendekati nol maka

dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen Abas (2012: 32). 3.10 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis bertujuan menguji ada tidaknya pengaruh dari variabel independen yaitu partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja aparat pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebagai variabel dependen. Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut: H 0 : bi = 0 Artinya tidak terdapat pengaruh X (partisipasi penyusunan anggaran) terhadap variabel Y (kinerja aparat pemerintah daerah). H a : bi 0 Artinya terdapat pengaruh antara variabel X (partisipasi penyusunan anggaran) terhadap variabel Y (kinerja aparat pemerintah daerah). Selanjutnya untuk mengetahui diterima atau tidaknya hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, dilakukan analisis data dengan menggunakan uji t. uji t dilakukan dengan membandingkan antara t hitung dengan t tabel. Dengan kaidah keputusan yaitu nilai t hitung t tabel maka H 0 ditolak dan H a diterima artinya signifikan. Jika nilai t hitung t tabel maka H 0 diterima dan H a ditolak artinya tidak signifikan.