BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 KESIMPULAN Proyek rehabilitasi jaringan irigasi yang dikerjakan oleh CV Muara Kencana mengalami keterlambatan pengerjaan pada minggu ketiga dan minggu keempat. Hasil atau realisasi yang dicapai pada minggu ketiga dan minggu keempat tidak sesuai dengan target yang telah diperhitungkan. Hal ini dapat menjelaskan bahwa produktivitas kinerja CV Muara Kencana untuk minggu ketiga dan minggu keempat sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal perusahaan dan faktor eksternal perusahaan. Bila ditarik kesimpulan, ada tiga faktor internal yang mempengaruhi rendahnya produktivitas kinerja CV Muara Kencana, yaitu: 1. SDM yang kurang memadahi. 2. Peralatan yang kurang mendukung. 3. Tidak optimalnya kinerja para pekerja. Selain itu juga terdapat tiga faktor eksternal yang mempengaruhi rendahnya produktivitas kinerja CV Muara Kencana, yaitu: 1. Cuaca yang tidak mendukung. 2. Kondisi fisik lapangan. 3. Lokasi proyek yang sulit dijangkau.
Pengerjaan proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Plemburan harus selesai tepat waktu sesuai dengan yang telah dijadwalkan, yaitu 90 hari. Artinya,proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Plemburan yang dikerjakan oleh CV Muara Kencana harus selesai tepat waktu dan tidak boleh terlambat. Sedangkan pada kasus yang terjadi, pengerjaan pada minggu ketiga dan minggu keempat mengalami keterlambatan pada pengerjaan galian tanah yang kemudian berakibat pada terlambatnya pemasangan batu. Untuk dapat menyelesaikan tepat waktu, direktur CV Muara kencana harus membuat keputusan untuk menangani terjadinya penyimpangan kerja. Menurut Kepner&Tragoe (1981) menyatakan bahwa analisis pengambilan keputusan adalah suatu prosedur sistematis yang didasarkan pada pola berpikir yang kita gunakan dalam pengambilan pilihan. Tekniknya menunjukkan perluasan dan perbaikan dari unsur-unsur yang terdapat dalam pola berpikir berikut: 1. Kita harus menghargai kenyataan bahwa kita harus menentukan pilihan. 2. Kita mempertimbangkan semua faktor khusus yang harus dipenuhi agar supaya pilihan itu berakhir baik. 3. Kita memutuskan tindakan macam apakah yang paling sesuai dengan faktorfaktor ini. 4. Kita mempertimbangkan resiko apakah yang melekat pada pilihan terakhir kita untuk bertindak, yang dapat mengancam keselamatan dan keberhasilan.
Dari uraian teori diatas, Direktur CV Muara Kencana harus melakukan keputusan untuk menangani penyimpangan kerja yang terjadi pada proyek tersebut. 4.2 SARAN Berdasarkan uraian pembahasan dan analisis yang kemudian ditarik menjadi kesimpulan,penulis mempunyai beberapa saran yang diperuntukan kepada CV Muara Kencana agar kedepannya pada pengerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi dapat berjalan dengan lancer,antara lain: 1. Mencari tenaga kerja yang berpengalaman dibidangngay dan mempunyai track record yang bagus. Dengan adanya tenaga kerja yang memenuhi kualifikasi standar tenaga kerja proyek,cv Muara Kencana dapat meningkatkan produktivitas kinerjanya. 2. Melakukan survey dan observasi lapangan terlebih dahulu sebelum memulai pekerjaan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui peralatan dan perlengkapan apa saja yang diperukan untuk mendukung kelancaran pengerjaan suatu proyek. Misalkan saja penggunaan alat berat dan alat mekanik lainnya. 3. Meningkatkan pengawasan proyek dilapangan. Rendahnya tingkat pengawasan dilapangan dapat menyebabkan menurunnya kinerja buruh dilapangan,sehingga membuat kinerja buruh tidak optimal. 4. Membuat kontrak kerja dengan seluruh buruh sebelum melakukan pengerjaan proyek. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya buruh yang bekerja tidak sesuai target. Selain itu,kontrak kerja juga berfungsi sebagai perjanjian antara pihak kontraktor dengan pihak buruh agar tidaak ada pihak yang dirugikan.
Kontrak kerja bisa berisi tentang jam kerja setiap hari,jobdesk kerja buruh,serta pembayaran upah buruh. 5. Membuat tim koordinasi lapangan yang dibagi menjadi dua tim. Tim pertama adalah mereka yang berada diproyek dan memantau kinerja dilapangan sementara tim kedua addalah merek yang bertugas di daerah lain (pada kasus ini tim kedua ditempatkan di wilayah hulu sungai). Hal ini bertujuan untuk meminimalisir tejadinya masalah karena ketidaksiapan menghadapi pergantian cuaca. 6. Melakukan observasi kondisi fisik lapangan dengan melibatkan mereka yang ahli dibidangnya. Dalam kasus proyek rehabilitasi jari ngan irigasi yang dikerjakan CV Muara Kencana,perlu adanya dilakukan observasi fisik lapangan dengan melibatkan ahli pertanahan dan perairan,ini bertujuan untuk menelaah lebih lanjut bagaimana kondisi fisik lapngan proyek sehingga nantinya hal-hal yang tidak diinginkan bisa diantisipasi. 7. Melakukan penimbunan bahan bangunan dan material. Pada kasus ini dapat dilakukan dengan membuat atau menyediakan tempat di sekitar proyek yang digunakan sebagai tempat menimbun bahan baku dan material. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti terjadinya pencurian,maka perlu juga dibuat pos keamanan untuk mengawasi dan mengontrol keamanan lokasi proyek selama 24jam. 8. Membuat rencana pendatangan bahan bangunan dan material. Dikarenakan lokasi proyek rehabilitasi jaringan irigasi ini sulit dijangkau,penimbunan bahan bangunan dan material perlu dilakukan. Penimbunan dilakukan dengan
perencanaan yang tepat,hal ini bertujuan pengerjaan proyek tidak terhenti dikarenakan kehabisan bahan bangunan dan juga material. Adapun perencanaan pendatangan bahan bangunan dan bahan baku adalah mendatangkan bahan bangunan dan material ketika persediaan bahan bangunan dan material di proyek tinggal 30%. Dalam hal ini diperlukan ketelitian pencatatan logistik proyek. Untuk menanggulangi permasalahn keterlambatan proyek, Direktur CV Muara Kencana harus melakukan keputusan untuk menangani penyimpangan kerja yang terjadi pada proyek tersebut. Keputusan yang harus dilakukan Direktur CV Muara Kencana adalah antara lain: a) Mengeluarkan biaya tambahan untuk menyewa alat bantu agar dalam pengerjaan galian tanah bisa terselesaikan dengan cepat dan tidak bermasalah. b) Melakukan pekerjaan tambahan atau lembur untuk menutup kemunduran waktu yang terjadi akibat permasalahan yang ada. c) mengeluarkan biaya tambahan untuk menambah biaya upah lembur para pekerja. Hal diatas dapat dilakukan untuk mengejar kemunduran waktu agar proyek rehabilitasi jaringan irigasi plemburan dapat selesai tepat waktu.