BAB III METODE PENELITIAN. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan sejak bulan Maret Penelitian ini dilaksanakan di PT. Jaya Readymix Jakarta.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di UKM Gallery SMESCO.

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pembuktian hipotesis yang disusun dari rumusan masalah

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. JayaSungai Kuning Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan singingi.

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN. Kayu Jati yang berada di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. keselarasan insentif, dan pengambilan keputusan bersama terhadap kinerja operasional.

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan sejak bulan Maret 015.Penelitian ini dilaksanakan di PT. Jaya Readymix Jakarta. B. Desain Penelitian Berdasarkan tujuan dan bentuk permasalahan dari penelitian ini, maka penelitian ini berjenis deskriptif dan verifikatif. Menurut Husein Umar (005) penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. Dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kinerja di PT. Jaya Readymix. Menurut Hasan (009) penelitian verifikatif adalah menguji kebenaran sesuatu (pengetahuan) dalam bidang yang telah ada dan digunakan untuk menguji hipotesis yang menggunakan perhitungan statistik. Dalam penelitian ini akan diuji kebenaran pengaruh antara keselamatan kerja dan kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan secara parsial maupun simultan. Suatu penelitian atau riset secara umum dapat dibagi menjadi yang berdasarkan pada kegunaannya yaitu riset dasar atau riset murni(basic Research/Pure Research) dan riset terapan atau riset aplikasi (Applied Research) 39

yaitu penelitian yang temuannya digunakan untuk memecahkan masalah atau mengantisipasi fenomena yang berkembang. C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel Definisi operasionalisasi variabel atau operasional suatu variabel menurut Nur Indriantoro (00:69) sebagai berikut : Definisi operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu dapat digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalisasikan construct, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran construct yang lebih baik. Variabel itu sendiri dalam konteks penelitian menurut Sugiyono (010:3) sebagai berikut: Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Jadi, Operasional variabel adalah penentuan construct ( kerangka ) suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu sehingga dapat diamati dan diukur, menganalisa data-data yang telah dikumpul oleh penulis. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan variabel yang akan diteliti yaitu : variabel bebas (independent), dan 1 variabel tidak bebas (dependent). Adapun variabel tersebut adalah sebagai berikut : 40

1. Variabel Bebas / Variabel independent ( X ) Menurut Hadari Nawawi (010) variabel bebas adalah sejumlah gejala atau faktor yang menentukan atau mempengaruhi ada atau munculnya gejala atau faktor yang lain, yang pada gilirannya gejala atau faktor yang kedua itu disebut variabel terikat. Variabel independen juga dapat disebut sebagai variabel yang mendahului (antecendent variable). Variabel bebas / independen dalam penelitian ini adalah keselamatan kerja dan kesehatan kerja.. Variabel Tidak Bebas / Variabel Dependent (Y) Menurut Hadari Nawawi (010) variabel tidak bebas adalah gejala atau faktor yang ada atau muncul dipengaruhi atau ditentukan oleh adanya variabel bebas. Penjelasan dan prediksi fenomena secara sistematis digambarkan dalam variabilitas variabel-variabel dependen yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel-variabel independen.variabel dependen dapat disebut juga sebagai variabel konsekuensi (consequent variable).variabel tidak bebas / dependen dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan variabel yang akan diteliti yaitu : variabel bebas ( independent ), dan 1 variabel tidak bebas ( dependent ). Adapun variabel tersebut adalah keselamatan kerja dan kesehatan kerja sebagai variabel independent, dan kinerja karyawan sebagai variabel dependent.dengan demikian operasionalisasi variabel yang digunakan adalah sebagai berikut : 41

Tabel 3.1. Indikator Variabel Penelitian No. Variabel Dimensi Indikator Pengukuran 1. Keselamatan Kerja (X 1 ) Lingkungan Kerja Secara 1. Penempatan Syafii (008) Fisik Rambu atau Tanda larangan sesuai pada tempatnya. Alat Perlindung Diri (APD) bagi pegawai 3. Penyediaan perlengkapan Keselamatan Lingkungan Sosial 4. Peraturan Psikologis penggunaan alat pelindung diri (APD) 5. Pemberian asuransi 6. Jaminan dan tanggung jawab pada karyawan apabila terjadi kecelakaan 7. Alat Keamanan sesuai dengan resiko pekerjaan. Kesehatan Kerja (X ) Lingkungan kerja secara 1. Kebersihan Syafii (008) medis. lingkungan kerja.. Sistem pembuangan sampah dan limbah industri. Sarana kesehatan tenaga 3. Sirkulasi udara kerja yang baik 4

No. Variabel Dimensi Indikator Pengukuran ditempat kerja 4. Sarana kamar mandi dan wc Sarana pemeliharaan 5. Kelengkapan dan kesehatan kerja Persediaan obatobatan 6. Pelayanan kesehatan tenaga kerja 7. Pemeliharaan kesehatan tenaga kerja. 3. Kinerja Karyawan(Y) Kualitas Kerja 1. Tingkat Heidjrahman Ranupandojo dan kesesuaian hasil Suad Husnan (003) pekerjaan dengan standar yang ditetapkan. Tingkat ketelitian dalam menyelesaikan pekerjaan 3. Tingkat upaya yang dilakukan untuk meningkatkan mutu hasil pekerjaan Kuantitas Kerja 1. Tingkat kesesuaian hasil pekerjaan dengan jumlah yang ditentukan 43

No. Variabel Dimensi Indikator Pengukuran Kepatuhan terhadap peraturan / aturan Sikap dan perilaku Kerja. Tingkat kesesuaian hasil pekerjaan dengan waktu yang ditentukan 3. Tingkat upaya yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah hasil pekerjaan 1. Tingkat kedisiplinan pegawai terhadap waktu kerja. Tingkat kepatuhan pegawai terhadap pakaian kerja 3. Tingkat kepatuhan pegawai terhadap aturan atau tata tertib/kode etik pegawai Tingkat kesesuaian hasil pekerjaan dengan instruksi pimpinan 44

D. Populasi dan Sampel Pengertian Populasi menurut Sugiyono (009) adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek dan subyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Pengertian Sampel menurut Husein Umar (00) adalah sebagai kumpulan elemen-elemen yang mempunyai karakteristik tertentu yang sama dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Banyak pengertian tentang sampel, tetapi secara umum dapat dijelaskan bahwa sampel adalah bagian dari populasi.menurut Sugiyono (009) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk itu, sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative( mewakili ). Mengingat terbatasnya waktu, dana dan tenaga, maka tidak semua jumlah karyawan diteliti sebagai obyek penelitian. Untuk mendapatkan sampel digunakan teknik accidental sampling adalah teknik pengambilan sampel secara tidak sengaja atau secara acak.untuk mendapatkan sampel yang dapat mengambarkan sebagian dari populasi, maka dalam penentuan sampel penelitian ini digunakan rumus Slovin (Umar, 004) sebagai berikut : N n = 1 + N e Ket : n = ukuran sampel N = ukuran populasi 45

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat di tolerir ( umumnya 5% atau 0,05%). Dari rumusan rumus Slovin diatas, maka akan dibuat perhitungan untuk mengetahui berapa sampel yang akan di ambil. N n = 1 + N e 10 n = (10 x 0,05^)+1 n = 9 Berdasarkan rumusan dan perhitungan dari rumus Slovin diatas, maka penulis mengambil sampel karyawan bagian produksi di PT.Jaya Readymix di Jakarta sebanyak 9 sampel. Sampel tersebut sudah mewakili seluruh atau sebagian besar jumlah keseluruhan karyawan Akan tetapi yang akan di ambil sebagai sampel adalah sejumlah 9 karyawan atau sampel sesuai dengan rumusan Slovin. Adapun pengambilan sampel penelitian yang ideal sebaiknya adalah memenuhi syarat-syarat seperti dapat menghasilkan gambaran yang dapat dipercaya, dapat menentukan presisi dari hasil penelitian dengan menentukan penyimpangan baku dari taksiran yang diperoleh, sederhana sehingga mudah dilaksanakan, dapat memberikan keterangan sehingga mudah dilaksanakan, dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin dengan penggunaan waktu serta biaya seminimal mungkin. 46

E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara: 1) Pengamatan langsung terhadap objek riset, artinya peneliti berada ditempat terjadinya fenomena yang diamati. ) Kuesioner yaitu penyebaran angket kepada para responden dalam hal ini adalah karyawan, dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden yang telah disesuaikan dengan tujuan penelitian. 3) Wawancara yang dilakukan dengan pihak yang berkompeten atau berwenang untuk memberikan informasi dan keterangan yang sesuai yang dibutuhkan peneliti dengan mengajukan pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan. F. Metode Analisis 1. Persiapan 1) Membaca beberapa literatur kepustakaan sebanyak mungkin yang ada hubungannya dengan kegiatan penelitian ini. Hal ini dilakukan oleh penulis agar supaya dapat memberikan landasan teori yang kuat. ) Keseluruhan pertanyaan kuesioner disusun berdasarkan pada kisi-kisi yang bersumber dari indikator penelitian. Pengukuran kuantitatif / jawaban kuesioner dilakukan dengan sistem skor menurut skala Likert dengan 5 pilihan, yaitu : 1. Sangat Setuju (SS) : 5. Setuju (S) : 4 3. Ragu-ragu (RR) : 3 4. Kurang Setuju (KS) : 5. Sangat Tidak Setuju (STS) : 1 47

. Pengolahan Data 1) Uji Validitas Suatu kuesioner dianggap valid apabila dapat mengukur apa yang dituju. Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu benar-benar mengukur apa yang ingin diukur. Sebelum dilakukan analisis maka perlu dilakukan pengujian atas valid atau tidaknya data kuesioner tersebut. Didalam penelitian ini teknik uji validitas mengacu kepada korelasi Bivariate Pearson (Produk Momen Pearson). Analisis Bivariate Pearsonmengkorelasikan skor masing-masing item pertanyaan dengan skor totalnya. Item-item pertanyaan yang berkorelasi signifikan dengan skor total menunjukkan item-item tersebut mampu memberikan dukungan dalam mengungkap apa yang ingin diungkap. Rumus Bivariate Pearson yang dapat digunakan adalah sebagai berikut: rxy N N xy ( x y) x ( x) ( y) N y ( y) Dimana: X : Jumlah skor tiap item Y : Jumlah total tiap item N : Jumlah reponden Kriteria pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 0,05. Pengujian dinyatakan valid jika angka koefisien korelasi item-total (rxy) lebih besar dari angka 48

koefisien korelasi tabel. Ada kemungkinan dalam pernyataan kuesioner kurang baik dalam susunan kata-kata atau kalimat yang digunakan, sehingga dapat menimbulkan penafsiran yang berbeda dari responden. Untuk itu pertanyaan yang tidak valid maka akan dikeluarkan atau tidak dianalisis, sedangkan pertanyaan yang valid diteruskan ketahap pengujian kehandalan (uji reliabilitas). ) Uji Reliabilitas Jika alat ukur telah dinyatakan valid, maka selanjutnya reliabilitas alat ukur tersebut diuji. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Metode pengujian reliabilitas yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode Cronbach s Alpha, yang sangat cocok digunakan pada skor berbentuk skala. Rumus reliabilitas dengan metode Alpha adalah sebagai berikut : r11 k ( k 1) b 1 ( t) Dimana: r11 : Reliabilitas instrumen k : Banyaknya butir pertanyaan σb : Jumlah varian butir (σt) : Varian total 49

3) Uji Asumsi Klasik a) Uji Normalitas Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data. Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai hubungan distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Pengujian data pada penelitian ini menggunakan uji normalitas Sample Kolmogorov- Smirnovyang dipadukan dengan kurva nornal Q-Q Plots. Dengan tingkat signifikansi (α) = 5%. Data berdistribusi normal jika tingkat signifikansi lebih besar dari (α) = 5%. Jika tingkat signifikansi lebih kecil dari (α) = 5% maka data tidak berdistribusi normal. Ujian normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal. Untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik. Untuk pengujian normalitas digunakan statistik Kolmogrov-Smirnov. Dasar analisa : a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau garis histogram tidak menunjukkan pola 50

distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b) Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas. Untuk mengetahui adanya multikolinearitas suatu model regresi adalah sebagai berikut : 1) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0.90), maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas. Tidak adanya korelasi yang tinggi antar variabel bebas tidak berarti bebas dari multikolinearitas. ) Multikolinearitas dapat disebabkan karena adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel bebas lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel bebas menjadi variabel terikat dan diregresi terhadap variabel bebas lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF (Variance Inflated Factors) 51

yang tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cut-offyang dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai Tolerance< 0.10 (tingkat kolinearitas 0.95). c.) Uji Heterokedastisitas Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain yang tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk mengetahui ada atau tidaknya heterokedatisitas adalah dengan grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dan residualnya. Deteksi terhadap heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Bila ada pola tertentu, seperti titik yang menyebar di atas dan di bawah titik 0 maka dapat disimpulkan dalam data bebas dari heterokedastisitas dan sebaliknya. 4) Analisis Regresi Linier Berganda Untuk mengetahui hubungan variabel terikat dengan variabel bebasnya serta mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatbaik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama digunakan analisis Model Regresi Linier Berganda. Model regresi untuk menganalisis atas dasar Population 5

Regretion Function (PRF) sebagai berikut: Ŷ = β0 + β1x1 + βx + εi Dimana: Keterangan : Y = Kinerja Karyawan X 1 X = Keselamatan Kerja = Kesehatan Kerja β 0 = Konstanta β 1, β = Koefisien ε = Epsilon Agar regresi linier berganda tersebut memiliki interpretasi yang baik, terlebih dahulu harus dipenuhi asumsi klasik dari regresi. 5) Uji Hipotesis a) Koefisien Determinasi Berganda (R ) Metode ini digunakan untuk mengukur ketepatan dari model analisis yang dibuat. Nilai koefisien determinasi berganda digunakan untuk mengukur besarnya sumbangan dari variabel bebas yang diteliti secara simultan terhadap variasi variabel terikat. Bila R mendekati angka satu maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas terhadap variabel terikat semakin besar. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variasi variabel terikat. Menurut Gujarati (1997) koefisien determinasi berganda dapat menggunakan rumus sebagai berikut: 53

ESS R TSS yixi 3 yix 3i... k R y i yix i k Dimana: R : Koefisien determinasi ESS : Jumlah kuadrat yang dijelaskan RSS : Jumlah kuadrat residual TSS : ESS + RSS b) Uji F (Pengujian Serentak) Pengujian serentak digunakan untuk mengetahui apakah secara bersama-sama koefisien regresi variabel bebas mempunyai pengaruh nyata atau tidak terhadap variabel terikat. Menurut Gujarati (199) uji F dirumuskan sebagai berikut: F R /( k 1) (1 R )/( N k) Dimana: R : Koefisien determinasi k : Jumlah variabel N : Jumlah sampel 54

c) Uji-t (Pengujian Parsial) Pengujian parsial digunakan untuk mengetahui masing-masing sumbangan variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat, menggunakan uji masing-masing koefisien regresi variabel bebas apakah mempunyai pengaruh yang bermakna atau tidak terhadap variabel terikat. Uji-t menurut rumus Gujarati (1999): t i i Se( i) Dimana: ßi : Koefisien regresi Se(ßi) : Standar deviasi 3. Pengujian Hipotesis Menurut Sugiyono (009), hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Berdasarkan rancangan analisis yang telah dikemukakan di atas, maka hipotesis untuk menggambarkan tingkat pengaruh antar variabel yang dibangun dalam penelitian ini adalah : 55

1. H1 : Ada pengaruh antara Keselamatan Kerja terhadapkinerja Karyawan.. H :Ada pengaruh antara Kesehatan Kerja terhadap Kinerja Karyawan. 3. H3 : Ada pengaruh antara Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja secara bersama - sama terhadap Kinerja Karyawan. 56