KANDUNGAN LOGAM BERAT AIR LAUT, SEDIMEN DAN DAGING KERANG DARAH (Anadara granosa) DI PERAIRAN MENTOK DAN TANJUNG JABUNG TIMUR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I. Logam berat adalah unsur kimia yang termasuk dalam kelompok logam yang

Jurnal Perikanan (J. Fish. Sci.) VIII (2): ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tingkat keanekaragaman flora dan fauna yang tinggi sehingga disebut

PENDAHULUAN. laut, walaupun jumlahnya sangat terbatas. Dalam kondisi normal, beberapa macam

KAJIAN POLA SEBARAN PADATAN TERSUSPENSI DAN UNSUR LOGAM BERAT DI TELUK UJUNG BATU, JEPARA

KORELASI UKURAN KERANG DARAH (Anadara granosa) DENGAN KONSENTRASI LOGAM BERAT MERKURI (Hg) DI MUARA SUNGAI KETINGAN, SIDOARJO, JAWA TIMUR

BIOAKUMULASI LOGAM BERAT DALAM MANGROVE Rhizophora mucronata dan Avicennia marina DI MUARA ANGKE JAKARTA

KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA AIR, SEDIMEN, DAN KERANG DARAH (Anadara granosa) DI PANTAI BELAWAN, PROVINSI SUMATERA UTARA SKRIPSI

STUDI DAN EVALUASI KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DAN KADNIUM (Cd) DI AIR DAN SEDIMEN PADA PERAIRAN SUNGAI KOTA TARAKAN

Analisis Logam Berat Timbal pada Sedimen Dasar Perairan Muara Sungai Sayung, Kabupaten Demak

ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT KADMIUM (Cd) DAN MERKURI (Hg) PADA AIR DAN SEDIMEN DI PERAIRAN MUARA SUNGAI BANYUASIN

BAB III METODE PENELITIAN. Pb, Cd, dan Hg di Pantai perairan Lekok Kabupaten Pasuruan.

ANALISIS KADAR MERKURI (Hg) Gracilaria sp. DI TAMBAK DESA KUPANG SIDOARJO

Journal Of Marine Research. Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman Online di:

Oleh : Siti Rudiyanti Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 2. No. 4, Desember 2011: ISSN :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 51' 30 BT perairan tersebut penting di Sumatera Utara. Selain terletak di bibir Selat

BAB I PENDAHULUAN. serta lapisan kerak bumi (Darmono, 1995). Timbal banyak digunakan dalam

KANDUNGAN LOGAM BERAT PADA BEBERAPA LOKASI PERAIRAN INDONESIA PADA TAHUN 2001 SAMPAI DENGAN 2005

Konsentrasi (mg/l) Titik Sampling 1 (4 April 2007) Sampling 2 (3 Mei 2007) Sampling

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENENTUAN KANDUNGAN LOGAM Pb DAN Cr PADA AIR DAN SEDIMEN DI SUNGAI AO DESA SAM SAM KABUPATEN TABANAN

PENDAHULUAN. banyak efek buruk bagi kehidupan dan lingkungan hidup manusia. Kegiatan

PENGARUH LIMBAH INDUSTRI Pb DAN Cu TERHADAP KESETIMBANGAN SUHU DAN SALINITAS DI PERAIRAN LAUT KOTA DUMAI

dari tumpahan minyak-minyak kapal.akibatnya, populasi ikan yang merupakan salah satu primadona mata pencaharian masyarakat akan semakin langka (Medan

Jurnal KELAUTAN, Volume 2, No.2 Oktober 2009 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. kualitas hidup manusia dengan meningkatnya pendapatan masyaraka Di sisi lain,

Unnes Journal of Life Science

BAB 1 PENDAHULUAN. buang tanpa adanya pengolahan limbah yang efesien dan terbuang mengikuti arus

BAB I PENDAHULUAN. Laut dan kehidupan di dalamnya merupakan bagian apa yang disebut

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Journal Of Marine Research. Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian. Oleh : ARIAGA SETIAWAN

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber pencemar bagi lingkungan (air, udara dan tanah). Bahan

Kandungan Logam Berat Pb pada Air laut dan Tiram Saccostrea glomerata sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Prigi, Trenggalek, Jawa timur

DISTRIBUSI LOGAM BERAT DALAM AIR DAN SEDIMEN DI PERAIRAN MUARA SUNGAI CISADANE

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia, hewan maupun tumbuhan. Pencemaran terhadap lingkungan

KANDUNGAN LOGAM BERAT TEMBAGA (Cu) PADA SIPUT MERAH (Cerithidea sp) DI PERAIRAN LAUT DUMAI PROVINSI RIAU

Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 3, September 2012: ISSN :

Kandungan Logam Berat Pb dalam Muatan Padatan Tersuspensi dan Terlarut di Perairan Pelabuhan Belawan dan sekitarnya, Provinsi Sumater Utara

LOGAM DALAM EKOSISTEM PERAIRAN

Dampak Pencemaran Pantai Dan Laut Terhadap Kesehatan Manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan salah satu wilayah yang berada di Pantai Barat Sumatera. Wilayahnya berada 0

BAB I PENDAHULUAN. Dengan demikian laut seakan-akan merupakan sabuk pengaman kehidupan manusia

BAB III BAHAN DAN METODE

PERAIRAN KABUPATEN ADMINISTRASI KEPULAUAN SERIBU PROVINSI DKI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan industri (Singh, 2001). Hal ini juga menyebabkan limbah

BAB 1 PENDAHULUAN. yang membentang sepanjang pantai utara antara Cirebon-Subang, Sepanjang

Volume VII Nomor 1, Februari 2017 ISSN: Latar Belakang

PENGARUH ARUS PERMUKAAN TERHADAP SEBARAN KUALITAS AIR DI PERAIRAN GENUK SEMARANG

KAJIAN KUALITAS AIR PERMUKAAN DI SEKITAR KAWASAN MUARO KOTA PADANG MENGGUNAKAN PARAMETER KONDUKTIVITAS DAN KANDUNGAN LOGAM BERAT

Gambar 7. Lokasi penelitian

Acta Aquatica, 4:2 (Oktober, 2017): Acta Aquatica. Aquatic Sciences Journal

KANDUNGAN LOGAM KADMIUM (Cd), TIMBAL (Pb) DAN MERKURI (Hg) PADA AIR DAN KOMUNITAS IKAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI PERCUT TESIS.

ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT MERKURI (Hg) DAN TIMBAL (Pb) PADA IKAN NIKE (Awaous melanocephalus) DI MUARA SUNGAI BONE KOTA GORONTALO

Distribusi Logam Merkuri Pada Sedimen Laut Di Sekitar Muara Sungai Poboya

EFEKTIFITAS DEPURASI UNTUK MENURUNKAN KANDUNGAN LOGAM BERAT Pb dan Cd DALAM DAGING KERANG DARAH (Anadara granossa)

ANALISIS LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA IKAN LELE (Clarias sp.) YANG DIBUDIDAYAKAN DI KOTA PEKALONGAN

identifikasi masalah sampling ekstraksi AAS analisis data

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS STATUS PENCEMARAN LOGAM BERAT Pb, Cd DAN Cu DI PERAIRAN TELUK KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR LUTHER KADANG

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab V Hasil dan Pembahasan

GEOKIMIA Pb, Cr, Cu DALAM SEDIMEN DAN KETERSEDIAANNYA PADA BIOTA BENTIK DI PERAIRAN DELTA BERAU, KALIMANTAN TIMUR

BAB. II TINJAUAN PUSTAKA

Mahasiswa Program Studi S1 Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Bina Widya Pekanbaru, 28293, Indonesia

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DISTRIBUSI LOGAM BERAT Pb DAN Cu PADA AIR LAUT, SEDIMEN, DAN RUMPUT LAUT DI PERAIRAN PANTAI PANDAWA

ANALISIS KADAR LOGAM BERAT PADA SUNGAI DI JAWA TENGAH

Mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura 2

KAJIAN KUALITAS LIMBAH CAIR KEGIATAN PERTAMBANGAN BIJIH NIKEL PT. ANEKA TAMBANG TBK, HALMAHERA TIMUR, MALUKU UTARA

PENDAHULUAN. terluas di dunia. Hutan mangrove umumnya terdapat di seluruh pantai Indonesia

Determinasi Kandungan Kadmium (Cd) Di Perairan Pantai Malalayang Sekitar Rumah Sakit Prof Kandou Manado

KERANG BULU (Anadara inflata) SEBAGAI BIOINDIKATOR PENCEMARAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DAN CADMIUM (Cd) DI MUARA SUNGAI ASAHAN T E S I S.

3. METODE PENELITIAN. Gambar 3. Peta lokasi pengamatan dan pengambilan sampel di Waduk Cirata

BAB I PENDAHULUAN. 2004). Menurut Palar (1994) pencemaran adalah suatu kondisi yang telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan penduduk dan populasi penduduk yang tinggi

ANALISIS KONSENTRASI LOGAM KROM (Cr) DAN NIKEL (Ni) DI PERAIRAN PANTAI BARAT KABUPATEN KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DAN TEMBAGA (Cu) DI PERAIRAN DANAU TOBA, PROVINSI SUMATERA UTARA SKRIPSI. Oleh:

ANALISIS LOGAM Pb PADA KERANG Anadara granosa DAN AIR LAUT DI KAWASAN PELABUHAN NELAYAN GAMPONG DEAH GLUMPANG KOTA BANDA ACEH

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pengaruh menurunkan kualitas lingkungan atau menurunkan nilai

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA RINGKASAN

KANDUNGAN KADMIUM DAN SENG PADA IKAN BAUNG (Hemibagrus nemurus) DI PERAIRAN TRISAKTI BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN

ANALISA PENCEMARAN LIMBAH ORGANIK TERHADAP PENENTUAN TATA RUANG BUDIDAYA IKAN KERAMBA JARING APUNG DI PERAIRAN TELUK AMBON

BAB I PENDAHULUAN. buangan/limbah yang selanjutnya akan menyebabkan pencemaran air, tanah, dan. h:1). Aktivitas dari manusia dengan adanya kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sampah di TPA umumnya masih menggunakan metode open dumping, seperti pada

PEMANTAUAN KADAR LOGAM BERAT DALAM SEDIMEN DI PERAIRAN TELUK JAKARTA

Lampiran 1. Kep.Men. LH Nomor 51 tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut Untuk Biota Laut

Analisis Kualitas Perairan Muara Sungai Way Belau Bandar Lampung

BIOMA, Desember 2008 ISSN: Vol. 10, No. 2, Hal

BAB I PENDAHULUAN. ternyata telah menimbulkan bermacam-macam efek yang buruk bagi kehidupan

PENDAHULUAN. sumber protein hewani. Kandungan protein kerang yaitu 8 gr/100 gr. Selain itu,

III. METODE PENELITIAN

KAJIAN LOGAM BERAT Pb, Cu, Hg DAN Cd YANG TERKANDUNG PADA BEBERAPA JENIS IKAN DI WILAYAH PESISIR KOTA BANDAR LAMPUNG

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian tingkat kesesuaian lahan dilakukan di Teluk Cikunyinyi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. peralihan antara daratan dan lautan yang keberadaannya dipengaruhi oleh

Transkripsi:

KANDUNGAN LOGAM BERAT AIR LAUT, SEDIMEN DAN DAGING KERANG DARAH (Anadara granosa) DI PERAIRAN MENTOK DAN TANJUNG JABUNG TIMUR (Heavy Metals Content in Seawater Sediment and Anadara granosa, in Mentok and Tanjung Jabung Timur Waters) Yusma Yennie dan Jovita Tri Murtini ABSTRAK Pengamatan kandungan logam berat dilakukan di perairan Mentok dan Tanjung Jabung Timur pada bulan Mei, Juli dan Oktober. Pengambilan contoh dilakukan pada jarak mil dan jarak mil dari garis pantai masing-masing pada stasiun. Jenis contoh yang diambil dari tiap stasiun di lokasi perairan adalah air laut, sedimen dan kerang darah untuk dilakukan analisis kandungan logam berat dengan menggunakan metode Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Selain itu pada lingkungan perairan dilakukan pengamatan terhadap kualitas air yang meliputi: ph, salinitas, DO dan COD serta kondisi fisik perairan pada saat pengambilan contoh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan merkuri air laut dan sedimen tertinggi diperoleh saat pengambilan contoh bulan Mei pada jarak mil baik di perairan Mentok dan Tanjung Jabung Timur. Rata-rata kandungan merkuri air laut di perairan Tanjung Jabung Timur lebih tinggi (.49 ppb) dibandingkan di perairan Mentok (. ppb), untuk sedimen rata-rata kandungan merkuri lebih tinggi di perairan Tanjung Jabung Timur (4.9 ppb) dibandingkan di perairan Mentok (.89 ppb). Rata-rata kandungan logam berat daging kerang darah (Anadara granosa) di perairan Tanjung Jabung Timur (Hg:.4 ppb, As:. ppb, Cd: ppb, Cu:.4 ppb, Pb:. ppb) lebih tinggi dibandingkan di perairan Mentok (Hg:. ppb, As:. ppb, Cd: ppb, Cu: ppb, Pb:. ppb). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perairan Mentok dan Tanjung Jabung Timur belum terindikasi tercemar logam berat karena masih berada dibawah ambang batas aman. Kata kunci: logam berat, Anadara granosa, Perairan Mentok dan Tanjung Jabung Timur. ABSTRACT Observation of heavy metals content was conducted in Mentok and Tanjung Jabung Timur waters during Mei, July and October. Three sampling points were determined on mile and other three sampling points on miles from the coast line. Heavy metals content were analysed from sea water, sediment and cockles (Anadara granosa) made with Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) method. Water quality i.e. ph, salinity, DO, COD and physical condition of water were also observed during sampling. The results showed that the highest mercury content of sea water and sediment were found in May at one mile off Mentok and Tanjung Jabung Timur waters. The average value of mercury content of sea water in Tanjung Jabung Timur waters was higher than Mentok waters and sediment as well i.e., for sea water (.49 ppb and. ppb) and sediment (4.9 ppb and.89 ppb), respectively. In average, heavy metals content in Anadara granosa off Tanjung Jabung Timur waters was higher than Mentok waters, (Hg:.4 ppb, As:. ppb, Cd: ppb, Cu:.4 ppb, Pb:. ppb) for Tanjung Jabung and for Mentok (Hg:. ppb, As:. ppb, Cd: ppb, Cu: ppb, Pb:. ppb). The datas showed Mentok and Tanjung Jabung Timur waters had not been found heavy metals contamination because still below threshold. Based on the results, it is concluded that both Mentok and Tanjung Jabung Waters are categorized as inpolluted waters as the heavy metals content remains below its threshold values. Key words: heavy metal, Anadara granosa, Mentok and Tanjung Jabung Timur Waters. PENDAHULUAN Peneliti Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Pencemaran laut dibatasi sebagai dampak negative (pengaruh yang membahayakan) bagi kehidupan biota, sumber daya, kenyamanan e- kosistem laut serta kesehatan manusia yang disebabkan oleh pembuangan bahan-bahan atau limbah secara langsung atau tidak langsung yang berasal dari kegiatan manusia (Dahuri, ). Pencemaran logam berat merupakan salah satu masalah yang sering terjadi di perairan pesisir. Wilayah pesisir merupakan daerah perikanan yang sangat penting karena potensial untuk perikanan budidaya dan tangkap. Oleh sebab itu perlu mendapat perhatian karena ba- 7

8 Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, Juni, Jilid, Nomor : 7- nyaknya bahan berbahaya seperti logam berat yang dibuang ke sungai akan bermuara ke laut. Bahan pencemar logam berat yang berasal dari kegiatan industri, transportasi, pertambangan dan pertanian yang masuk ke perairan dapat mempengaruhi kualitas lingkungan perairan sehingga dapat mengakibatkan terganggunya ekosistem alami wilayah tersebut. Penurunan kualitas perairan berhubungan dengan penurunan kualitas biota yang hidup di perairan tersebut. Selanjutnya penurunan kualitas biota yang hidup di perairan tersebut akan berdampak negatif pada konsumen. Kualitas dan keamanan konsumsi produk-produk perikanan merupakan hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan, karena menyangkut kepercayaan konsumen dalam dan luar negeri terhadap produk yang dihasilkan (Murtini et al., ). Penyebab tidak amannya suatu produk untuk dikonsumsi adalah akibat adanya senyawa/bahan kimia, mikroorganisma dan cemaran fisik berbahaya yang tidak dikehendaki keberadaaannya atau jumlahnya melebihi ketentuan yang telah ditetapkan (Irianto dan Poernomo, ). Kerang merupakan biota yang potensial terkontaminasi logam berat karena sifatnya yang filter feeder yaitu biota yang cara makannya dengan menyaring air. Biota ini sering digunakan sebagai hewan uji dalam pemantauan tingkat akumulasi logam berat pada organisma laut. Logam berat dalam jumlah tertentu dapat bersifat toksik terhadap organisme hidup. Logam-logam berat tersebut dapat terakumulasi dalam tubuh organisme melalui rantai makanan, yang akhirnya akan membahayakan kesehatan manusia, keadaan ini biasa disebut dengan biomagnifikasi (Dahuri et al., 99 in Fajrin, ). Logam-logam berat terlarut dalam perairan pada konsentrasi tertentu akan berubah fungsi menjadi racun bagi kehidupan perairan. Logam-logam berat yang masuk ke dalam tubuh hewan seperti kerang umumnya tidak dikeluarkan lagi dari tubuh kerang makanan. Sistem rantai makanan menunjukkan bahwa manusia merupakan penumpuk logam berat paling tinggi dalam tubuhnya karena berperan sebagai pemangsa tingkat tinggi (Hutabarat, et al, 98). Dampak negatif pencemaran logam berat pada wilayah perairan tidak hanya mengganggu atau membahayakan kehidupan biota dan lingkungan perairan, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan manusia. Akibat pencemaran secara tidak langsung dirasakan manusia karena bahan pencemar tersebut bersifat akumulatif yang berdampak kronis dalam tubuh. BAHAN DAN METODE Pengambilan contoh dilakukan di perairan Mentok dan Tanjung Jabung Timur pada jarak mil dengan kedalaman - m dan pada jarak mil dengan kedalaman -4 m dari garis pantai masing-masing stasiun. Pengambilan contoh pada jarak mil dan mil dilakukan karena perairan laut dengan jarak sampai mil merupakan habitat hidup kerang dimana lokasi perairan ini merupakan lokasi paling dekat dengan muara sungai sebagai sumber kontaminan. Penetapan stasiun didasarkan atas peta laut yang dikeluarkan Dinas Hidro Oseanografi TNI AL. Dari peta laut dilakukan penentuan posisi untuk stasiun yang akan digunakan untuk menentukan posisi pengambilan contoh. Penentuan posisi stasiun dilakukan dengan menggunakan alat Global Positioning System (GPS) dan pengamatan diulang tiga kali yaitu pada bulan Mei, Juli dan Oktober. Contoh yang diambil di lokasi pengamatan adalah air laut dengan menggunakan water sampler, sedimen dengan alat grabe sedangkan kerang diperoleh dari hasil tangkapan nelayan di perairan setempat yang kemudian dilakukan analisis logam beratnya di laboratorium. Jenis kekerangan yang diambil sebagai contoh adalah kerang yang merupakan potensi daerah setempat yaitu kerang darah (Anadara granosa). Posisi pengambilan contoh di perairan Mentok dan Tanjung Jabung Timur disajikan pada Tabel dan Gambar. Analisis kandungan logam berat pada air laut, sedimen dan daging kerang darah (Anadara granosa dilakukan dengan menggunakan metode Atomic Absorption Spectrophotometer (Hutagalung et al., 997). Pada air laut dan sedimen dilakukan analisis merkuri (Hg) sedangkan pada kerang darah dilakukan analisis Hg, As, Cd, Cu, dan Pb dengan alasan bahwa kerang sebagai bahan makanan atau konsumsi manusia memiliki sifat filter feeder untuk mencari makanannya sehingga berpotensi memiliki bahaya logam berat yang cukup besar. Selain logam berat, dilakukan analisis kualitas air seperti COD (metode titrasi), suhu (dengan termometer), salinitas (dengan refraktometer) dan ph (dengan ph-meter) dari perairan setempat.

Yennie, Y. dan J. T. Murtini, Kandungan Logam Berat Air Laut, Sedimen dan Daging Kerang 9 Tabel. Posisi Pengambilan Contoh di Perairan Mentok dan Tanjung Jabung Timur. Jarak Stasiun Lintang Bujur Perairan Mentok: 4 77 mil 4 4 44 mil 4 Perairan Tanjung Jabung Timur: 4 47 mil 4 8 48 8 4 49 4 788 47 mil 78 48 88 49 Gambar. Posisi Pengambilan Contoh di Perairan Mentok dan Tanjung Jabung Timur. HASIL DAN PEMBAHASAN Perairan Mentok Perairan Mentok (Bangka) terletak di depan muara sungai Belo yang dari hulu merupakan daerah pertambangan dan aktivitas rumah tangga serta merupakan daerah pelayaran. Hal tersebut merupakan faktor penyumbang pencemaran perairan laut. Tabel menunjukkan bahwa oksigen terlarut pada jarak satu mil di bulan Mei berada di bawah batas minimum ( mg/l), akan tetapi pada jarak dua mil oksigen terlarut cukup baik begitu juga pada bulan Juli dan Oktober. Nilai ph dan salinitas cukup baik untuk perairan perikanan yaitu diatas 7. untuk ph. Kandungan COD di perairan Mentok masih cukup baik karena berada dibawah batas minimum yaitu 4 mg/l. Tabel. Hasil Analisis Kondisi di Perairan Mentok Sewaktu Sampling. No Jarasiun DO Suhu COD Salinitas Kedalamarahan Kece- Sta- Bulan (mg/l) ( o C) (mg/l) (ppt) (m) (m) 8. 9..8 8... Mei 8. 7.48.7 8. 4.. 8..8.9... 4 7.9 9.4.. 4..7 Juli 8. 4. 9.. 4.. mil 8..8 9..7..7 7 8.. 9. 8.8.. Oktober 8 8..7 9. 8. 4.. 9 8.4 7. 9..4..8 8.7.4.. 9.. Mei 8..7.9 4.4 9.. 8. 7.8.7.. 4. 8.. 9..4 8.. 4 Juli 8..8 9..4.. mil 8. 4. 9.8 7.8 4.. 8.. 9.4 4. 9.. Oktober 7 8.4 7.7. 4... 8 8. 9.4 9.8.77.. Kandungan merkuri perairan Mentok (Gambar ) pada jarak satu mil lebih tinggi (. ppb,. ppb dan.7 ppb) dibanding yang berjarak dua mil (.9 ppb,.8 ppb dan.7 ppb) pada setiap pengambilan contoh. Hal ini kemungkinan terjadi karena bahan cemaran yang dibuang ke Sungai Belo masuk ke laut sehingga air laut yang jaraknya lebih dekat dengan muara sungai memiliki kandungan merkuri yang lebih tinggi. Demikian pula kandungan merkuri pada sedimen tertinggi pada jarak satu mil (.97 ppb) yang diambil pada bulan Mei dibandingkan pada jarak dua mil (. ppb). Dari data yang ditunjukkan terlihat bahwa kandungan merkuri pada sedimen lebih tinggi dibanding kandungan merkuri pada

Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, Juni, Jilid, Nomor : 7- air laut. Hal ini kemungkinan karena adanya proses pengendapan suspensi bahan-bahan yang mengandung merkuri dan tercampur dengan lumpur dan terakumulasi (Rochyatun, 997). Secara umum dapat dilihat bahwa perairan Mentok masih cukup baik karena kandungan merkuri masih berada dibawah ambang batas yang ditentukan baik untuk air laut ( ppb) maupun sedimen (- ppb). tubuh manusia karena bersifat kronis sehingga dapat menimbulkan penyakit kanker. Logam berat (ppb) Merkuri (ppb) 4 Gambar. Hg As Cd Cu Pb Kadar Logam Berat (ppb) Kerang Darah di Perairan Mentok. A.Laut mil A.Laut mil Sedimen mil Sedimen mil Gambar. Kadar Merkuri (ppb) Air Laut dan Sedimen di Perairan Mentok. Sementara itu, pada Gambar dapat dilihat bahwa kandungan merkuri tertinggi diperoleh dari kerang darah (Anadara granosa) yang ditangkap di perairan Mentok pada bulan Oktober (.48 ppb) dibandingkan bulan Mei dan Juli. Kandungan merkuri di perairan Mentok ini secara umum masih berada di bawah batas maksimum pada makanan yang ditetapkan WHO yaitu ppb, sama halnya dengan yang ditetapkan Depkes RI. Untuk arsen dan kadmium kandungan tertinggi pada kerang darah terdapat pada hasil tangkapan di bulan Juli (4.8 ppb dan.9 ppb). Sedangkan kandungan tembaga tertinggi terdapat pada bulan Mei (9.4 ppb) dan kandungan timbal tertinggi (. ppb) diperoleh dari hasil tangkapan kerang darah di bulan Oktober. Berdasarkan hasil yang diperoleh secara umum kandungan logam berat pada kerang darah yang ditangkap di perairan Mentok masih berada dibawah ambang batas aman yang ditentukan yaitu arsen ( ppb), kadmium ( ppb), tembaga ( ppb) dan timbal ( ppb) (Anonymous, 99). Akan tetapi sifat logam berat yang akumulatif dapat berbahaya di dalam Perairan Tanjung Jabung Timur Oksigen terlarut pada setiap pengambilan contoh di bulan Mei, Juli dan Oktober berada di atas batas minimum perairan perikanan yaitu mg/l (Tabel ). Nilai ph air laut cukup baik berkisar antara 8. - 8., sedangkan salinitasnya sekitar - 9 ppt. Kebutuhan oksigen untuk mengoksidasi bahan-bahan organik (COD) cukup baik berkisar antara. -. mg/l. Nilai ini berada dibawah batas minimum untuk perairan perikanan yaitu 4 mg/l. Di perairan Tanjung Jabung Timur ini banyak terdapat betingbeting (daratan yang muncul karena terjadi surut) dan perlu mendapat perhatian dalam hal pasang surut air laut untuk menghindari kandasnya kapal. Pada perairan Tanjung Jabung Timur ini sungai yang memiliki potensi membawa bahan-bahan cemaran adalah bagian hulu sungai Batanghari yang mendapat hasil buangan limbah dari aktivitas rumah tangga dan daerah pelayaran. Untuk kandungan merkuri di perairan Tanjung Jabung Timur (Gambar 4), diperoleh nilai tertinggi pada jarak satu mil dari garis pantai di bulan Mei dan Juli (. ppb dan.97 ppb), tetapi tidak demikian untuk pengambilan contoh bulan Oktober yaitu pada jarak dua mil (.9 ppb). Sedangkan untuk sedimen kandungan merkuri tertinggi terdapat pada perairan yang berjarak satu mil dari garis pantai pada setiap pengambilan contoh (7.8 ppb,.8 ppb dan. ppb). Hal ini kemungkinan disebabkan oleh lo-

Yennie, Y. dan J. T. Murtini, Kandungan Logam Berat Air Laut, Sedimen dan Daging Kerang gam berat yang terlarut mengendap bersama suspensi lainnya dan bergabung dengan lumpur. Secara umum kandungan merkuri untuk air laut dan sedimen di perairan Tanjung Jabung Timur masih di bawah batas maksimum untuk perairan perikanan. Tabel. Hasil Analisis Kondisi di Perairan Tanjung Jabung Timur Sewaktu Sampling. No Ja- Sali- Kedalamarahan Kece- Sta- Bulan rak siun ph DO Suhu COD nitas (mg/l) ( o C) (mg/l) (ppt) (m) (m) 8..9 9.. 4.. 8.4 4.7 9..8.. Mei 8.4 4. 9.... 4 8. 4. 9..9 8.. 8. 4. 9. 4.9..7 mil Juli 7..8 9..9.. 7 8. 8. 9.... 8 Okto- 8..7 9. 8. 8.. 9 ber 8. 9 7. 9. 7... 8..7 9.... Mei 8.4 4. 9.4 7... 8. 4.9 9. 8... 8,.4 9.4 4... 4 8..8 9. 4... mil Juli 8.. 9.... 8. 9 4.9 9.. 7.. 7 Okto- 8. 7 8.4 9.9 4. 8.. 8 ber 8. 7.44 9.. 9.. Merkuri (ppb) 8 7 4 A.Laut mil A.Laut mil Sedimen mil Sedimen mil Gambar 4. Kadar Merkuri (ppb) Air Laut dan Sedimen di Perairan Tanjung Jabung Timur. Pada Gambar dapat dilihat bahwa kandungan logam merkuri pada kerang darah tertinggi pada bulan Mei (.74 ppb) dibandingkan bulan Juli dan Oktober (. ppb dan.4 ppb). Sedangkan untuk arsen, kadmium dan tembaga kandungan tertinggi diperoleh pada tangkapan bulan Juli (. ppb,. ppb dan. ppb) dibandingkan Mei dan Oktober. Kandungan timbal pada bulan Mei diperoleh paling tinggi (. ppb) dibandingkan bulan Juli dan Oktober. Kandungan logam berat pada kerang darah setiap pengambilan contoh berfluktuasi, hal ini sangat dipengaruhi oleh habitat hidup kerang darah tersebut akan tetapi kandungan logam berat tersebut masih jauh di bawah batas maksimum yang ditentukan. Logam berat (ppb) Gambar. Hg As Cd Cu Pb KESIMPULAN Kadar Logam Berat (ppb) Kerang Darah di Perairan Tanjung Jabung Timur. Kandungan merkuri air laut dan sedimen tertinggi diperoleh saat pengambilan contoh bulan Mei pada jarak satu mil baik di perairan Mentok maupun Tanjung Jabung Timur. Rata-rata kandungan merkuri air laut di perairan Tanjung Jabung Timur lebih tinggi (.49 ppb) dibandingkan di perairan Mentok (. ppb), untuk sedimen rata-rata kandungan merkuri lebih tinggi di perairan Tanjung Jabung Timur (4.9 ppb) dibandingkan di perairan Mentok (.89 ppb) Secara umum belum terlihat indikasi pencemaran logam berat pada kedua perairan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari kandungan merkuri air laut dan sedimen untuk kedua perairan tersebut masih berada dibawah ambang batas aman yang telah ditentukan. Rata-rata kandungan logam berat daging kerang darah (Anadara granosa) di perairan Tanjung Jabung Timur (Hg:.4 ppb, As:. ppb, Cd: ppb, Cu:.4 ppb, Pb:. ppb) lebih tinggi dibandingkan di perairan Mentok (Hg:. ppb, As:. ppb, Cd: ppb, Cu: ppb, Pb:. ppb). Pada kedua perairan tersebut kandungan logam berat pada daging kerang darah masih berada dibawah ambang batas aman yang telah ditentukan.

Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, Juni, Jilid, Nomor : 7- PUSTAKA Dahuri, R.,. Keanekaragaman Hayati Laut. Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Fajri, N. E.. Analisis Kandungan Logam Berat Hg, Cd dan Pb dalam Air Laut, Sedimen dan Tiram (Carassostrea cucullatta) di Perairan Pesisir Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Tesis Pasca Sarjana. IPB Bogor. p. Hutabarat, S dan S. M. Evans. 98. Pengantar Oseanografi. UI-Press. Jakarta. Hutagalung, H. P. 984. Logam Berat dalam Lingkungan Laut. Oseana, IX(): -. Hutagalung, H. P., D. Setiapermana dan S. H. Riyono. 997. Metode Analisis Air Laut, Sedimen dan Biota. Buku. Puslitbang Oseanologi. LIPI. 8p. Irianto, H. E. dan A. Poernomo.. Keamanan Konsumsi Produk Perikanan. Warta Penelitian Perikanan. Puslitbang Perikanan. Jakarta. Murtini, J. T., Y. Yennie dan R. Peranginangin.. Kandungan Logam Berat pada Kerang Darah di Perairan Tanjung Balai dan Bagan Siapiapi. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. Edisi Pasca Panen. Badan Riset Kelautan dan Perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan, 9(): 77-84. Rochyatun, E. 997. Pemantauan Kadar Logam Berat (Pb, Cd dan Cr) dalam Sedimen di Muara Sungai Dadap (Teluk Jakarta), dalam Inventarisasi dan Evaluasi Potensi Laut Pesisir II. Puslitbang Oseanologi. LIPI. Jakarta. p.-. Saeni, M. S., 989. Kimia lingkungan. PAU IPB, Bogor.