Harmonisasi Antar Bangsa melalui Pendidikan (24/M) Oleh : Didi Rosiyadi Selasa, 10 Mei :08

dokumen-dokumen yang mirip
ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN PELAJAR SUMATERA UTARA - TAIWAN. Pembukaan

Indonesia-Maroko: Beberapa Langkah Lebih Dekat Melalui Seni Budaya (124/M)

Pendidikan di Indonesia dan Maroko (27/M) Oleh : Mar'atus Sholihah Minggu, 15 Mei :53

MARI BELAJAR DI INDIA. Bab 4 Dewan India untuk Hubungan Budaya / Indian Council for Cultural Relations (ICCR)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kewajiban yang harus dilaksanakan dan dipenuhi. Hak dan kewajiban manusia sering

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan para tenaga ahli yang handal dalam bidangnya masing-masing.

Ahmad Khalid, Sempat Merasa Kesepian Ketika Hari Raya Tiba

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya sangat memudahkan seorang mahasiswa dalam mengembangkan ilmu

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. kerja Perguruan Tinggi Di Kota Sibolga Dan Kabupaten Tapanuli Tengah dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV TANGGUNGJAWAB NEGARA DALAM UPAYA PEMENUHAN PENGHIDUPAN YANG LAYAK BERDASARKAN PASAL 27 AYAT (2) UNDANG-UNDANG DASAR 1945

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BEASISWA SEKOLAH KE TAIWAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah amanah sekaligus karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu melengkapi individu dengan self understanding, pengetahuan

Menanti Kerjasama Pariwisata Indonesia - Maroko (18/S) Oleh : I Made Rumadi Putra Senin, 02 Mei :12

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

OPTIMALISASI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN BUDAYA BACA DAN MENULIS YANG UNGGUL DAN KREATIF

BAB I PENDAHULUAN. Wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun yang dicanangkan

2015, No Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2015 tentang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2

Cara Mendapatkan. Beasiswa melalui. Internet

STUDY IN TAIWAN BEASISWA TAIWAN

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang signifikan dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang. kehidupan: sosial, ekonomi, politik, dan budaya.

1. PENDAHULUAN. merupakan sarana mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini tercantum dalam

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat Pagi dan Salam Sejahtera Bagi Kita Semua

BAB I PENDAHULUAN. pembeda adalah penanganan dalam proses tindak pemidanaan terhadap narapidana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kehidupan umat manusia. Setiap manusia yang lahir sudah melekat hak asasinya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu aset bangsa, karena pendidikan mencirikan pembangunan karakter bangsa.

Dalam bidang ekonomi, krisis keuangan yang menimpa negara-negara Eropa seperti Portugal

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BEASISWA SARJANA UTAMA

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003

Robert James Bintaryo, Alumnus Manajemen Jadi Kepala KDEI Taiwan

Pendahuluan. Masa Perkembangan Islam

PENDIDIKAN GRATIS DUNIA KETIGA, KENAPA TIDAK? Peringatan 54 tahun Universitas Gajah Mada (UGM) Jumat, 19 Desember 2003 diwarnai aksi

V. KESIMPULAN DAN SARAN. implementasi kebijakan RSBI di Propinsi DKI Jakarta. Berdasarkan penelitian

Kriteria Presiden Indonesia Dalam Pandangan Islam (576/M) Oleh : Zulkarnain Senin, 16 Juli :50

BAB 1 PENDAHULUAN. individu terutama dalam mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa dan negara.

PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA (PPI) DELFT

Sambutan Rektor ITB pada Wisuda Lulusan ITB MEMANTAPKAN AKUNTABILITAS DAN MUTU ITB

PANCASILA & KEBEBASAN BERAGAMA STMIK AMIKOM Yogyakarta

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah ditandai oleh pesatnya perkambangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. kuat, dalam bentuk landasar filosofis, landasan yuridis dan landasan empiris.

BAB I PENDAHULUAN. dan sebagian besar rakyatnya berkecimpung di dunia pendidikan. Maka dari. menurut Undang-undang Sisdiknas tahun 2003:

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

2015 PEMBELAJARAN TARI MELALUI STIMULUS GERAK BURUNG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KINESTETIK PADA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB YPLAB LEMBANG

Tugas Akhir Kuliah Pancasila

BAB I PENDAHULUAN. juga dirasa sangat penting dalam kemajuan suatu negara karena berhubungan

FORMULIR APLIKASI REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL) Untuk Tenaga Kesehatan Jenjang Pendidikan Menengah/Diploma I. Politeknik Kesehatan Kemenkes :

PROGRAM KERJA HIMPUNAN MAHASISWA PENGAIRAN TAHUN 2015

FORMULIR PENDAFTARAN PROGRAM SARJANA (S1) PENDIDIKAN

VISI, MISI & PROGRAM KERJA

Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi SIPIL.

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN, seperti AFTA (Asean Free Trade Area) dan AFLA (Asean Free Labour

PENDAHULUAN Latar Belakang

APLIKASI MEDIA INTERAKTIF PADA MEDIA PROMOSI BUSINESS TO BUSINESS

J. Suasana Akademik 1. Sarana yang Tersedia untuk Memelihara Interaksi Dosen-Mahasiswa

TATA CARA USUL PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN KERJASAMA INTERNASIONAL DALAM RANGKA PUBLIKASI INTERNASIONAL

PROGRAM TAHUNAN STANDAR KOMPETANSI / 2.2 Mendeskripsikan suasana kebatinan konstitusi yang pertama 2 4

BAB I PENDAHULUAN. 1. Alasan pemilihan lokasi magang

BAB V PEMBAHASAN. berkebutuhan khusus di SMK Negeri 8 Surabaya. Surabaya semakin di percaya oleh mayarakat.

BAB I PENDAHULUAN. semakin maju mensyaratkan para pekerja yang cakap, profesional dan terampil.

KETENTUAN PENGAJUAN PROPOSAL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor (BB-Pascapanen) sebagai institusi yang

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas Sumber Daya

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian

BAB I PENDAHULUAN. terduga makin mempersulit manusia untuk meramalkan atau. dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. seluruh bidang usaha saat ini mencari sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat dilepaskan dari berbagai aspek kehidupan manusia. menyimpan informasi dalam jumlah besar, mengambil data dengan cepat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan, kecakapan dan pengetahuan baru. Proses belajar tersebut tercermin

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal. Pendidikan sebagai sistem terdiri dari tiga komponen, yaitu

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dilahirkan manusia-manusia yang berkualitas yang akan membangun dan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

POSITION PAPER SUDUT PANDANG TOP LAST MALE 79 TERHADAP PENGEMBANGAN IA-TOP

MEKANISME PENANGANAN KELUHAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia merupakan suatu hal yang wajib ditempuh oleh semua warga negara.

STANDAR PELAYANAN MEDIS RUMAH SAKIT UMUM DI KABUPATEN BUOL BERDASARKAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN

STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM*

Perkembangan Sejarah Pendidikan di Indonesia dan Maroko: Melihat Persamaan dari Berbagai Perbedaan. Oleh : Mutia Zata Yumni Senin, 20 Juni :42

Saatnya DPR Berubah!!! (242/S) Oleh : Aa Nugraha Kamis, 05 Juli :29

SAMBUTAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN PENYULUHAN PEMBUDAYAAN KEGEMARAN MEMBACA BAGI TENAGA PENGELOLA PERPUSTAKAAN

Frequently Asked Questions (FAQ) Research Students

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam dunia yang serba modern dan kehidupan yang semakin kompleks

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG PENGARUSUTAMAAN HIV DAN AIDS MELALUI PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sarana yang sangat tepat sebagai penunjang

Organized by: 30 Maret - 2 April 2011 Politeknik Negeri Jakarta Kampus Baru Universitas Indonesia Depok

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan ahlak mulia, serta keterampilan yang

Oleh : Sri Handayani NIM K

I. PENDAHULUAN. Gambar 1 Perkembangan jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan anak di rumah tak lepas dari pengawasan orang tua.

Transkripsi:

KOPI, Banyak sumber-sumber yang mendefinisikan tentang pendidikan, apabila disimpulkan definisi pendidikan adalah usaha yang dilakukan untuk mengembangkan dan memupuk potensi diri dalam melahirkan individu-individu yang mempunyai keseimbangan antara kecerdasan emosi atau emotional quotient (EQ) dan kecerdasan intelegensi atau intelegence quotient (IQ). Pendidikan adalah Hak Asasi Manusia, yang secara kodrat melekat pada diri manusia sebagai karunia Tuhan YME. Orang memiliki HAM karena ia adalah umat manusia tanpa memandang status, suku bangsa, gender, ataupun perbedaan lainnya serta tidak dapat dicabut atau di serahkan. Khususnya di Indonesia semua ini tercantum dalam pasal 31 ayat 1 Undang Undang Dasar (UUD) 1945 yang berbunyi (1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan dan dalam undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Warga Indonesia berhak atas pendidikan dan pengajaran serta berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Indonesia adalah salah satu Negara yang memahami betul pentingnya pendidikan bagi rakyatnya. Berbagai usaha telah di lakukan dan dikembangkan demi kemajuan bidang pendidikan, dari mulai masalah kenaikan anggaran pendidikan, pendidikan dasar 12 tahun, pembebasan bea pendidikan, perbaikan sistem ujian Negara, peluncuran berbagai beasiswa baik untuk alokasi dalam negeri maupun luar negeri, program pertukaran pelajar dan masih banyak lagi yang di harapkan memberi asupan yang baik bagi perkembangan rakyat Indonesia selanjutnya. Dengan adanya globalisasi dalam berbagai bidang, salahsatunya dalam bidang pendidikan maka semakin terbuka bagi warga Indonesia dapat menempuh jalur, jenjang dan jenis pendidikan tidak hanya di Indonesia tetapi juga dapat menempuh pendidikannya di Luar negri yang salah satunya di negara Maroko yang dirasa memiliki itikad baik yang sama dalam hal kemajuan bidang pendidikan. Berdasarkan sumber dari wikipedia bahwa Maroko merupakan salah satu negara yang sangat memperhatikan dunia pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari dukungan pemerintah Maroko dalam mengucurkan dana yang sangat besar pada bidang pendidikan, dan juga pendidikan dasar 12 1 / 5

tahun digratiskan untuk setiap warga negaranya. Untuk pendidikan tinggi, Maroko mempunyai lima belas universitas negeri yang menyediakan berbagai bidang ilmu baik teknik, agrikultur, sosial, ekonomi, keagamaan dan banyak lagi program-program yang ditawarkan. Beberapa institusi pendidikan tinggi ini sudah mempunyai nama di kancah internasional dan merupakan universitas-universitas terkenal dan favorit. Oleh karena itu tidak lah heran apabila Maroko pada tahun 2006 sebagai salah satu negara yang mendapatkan penghargaan "UNESCO 2006 Literacy Prize". Dalam memudahkan warga Indonesia untuk menuntut ilmu di Maroko, maka peran pemerintah sangatlah dinantikan. Ini sesuai dengan undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003, bagian keempat menyatakan bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah berhak mengarahkan, membimbing, membantu, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kemudian dalam pasal 11 ayat (1) Pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Pemerintah dapat memulai perannya dengan mengadakan hubungan bilateral antar pemerintah melalui kementrian pendidikan Indonesia dengan Maroko. Selanjutnya dalam tatanan teknis masing-masing pemerintah dibantu oleh masing-masing kedutaan besar (kedutaan besar Maroko di Jakarta dan kedutaan besar Indonesia di Maroko). Usaha-usaha teknis yang dapat dilakukan diantaranya adalah: 1. Mendorong kerjasama pendidikan antar Universitas (U to U). Sebagai contoh misalkan kerjasama antara Universitas A di Indonesia dengan Universitas Z di Maroko. Melalui kerjasama ini dapat mempermudah akademisi (dosen, staf, mahasiswa, alumni dan lainnya) masing-masing universitas untuk melanjutkan studi di Indonesia atau di Maroko. 2. Menyediakan beasiswa pendidikan. Seperti halnya kedutaan besar negara lainnya, maka diharapkan kedutaan besar masing-masing negara baik Indonesia dan Maroko dapat menyediakan beasiswa bagi warga negara. 3. Mengadakan program kunjungan-kunjungan dan pertukaran para akademisi (pelajar, 2 / 5

mahasiswa, guru, dosen dan lain-lain). Program pertukaran akademisi sangat penting dalam mengenalkan bagaimana jalannya pendidikan pada masing-masing negara, sehingga pengalaman positif dapat diterapkan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia maupun Maroko. 4. Melakukan kerjasama penelitian. Hal ini bisa dilakukan antar lembaga research kedua negara, misalkan lembaga research Indonesia dengan lembaga research Maroko. Melalui kerjasama ini dapat membuka lebar para peneliti masing-masing negara untuk melakukan kolaborasi penelitian terhadap isu-isu penting dalam menunjang pembangunan di Indonesia dan Maroko. 5. Menyelenggarakan pameran-pameran pendidikan. Tujuannya adalah untuk mengenalkan dan memberikan informasi secara terperinci mengenai pendidikan pada masing-masing negara. 6. Mengadakan pelatihan, seminar, simposium ataupun workshop yang berkaitan dengan masalah pendidikan baik di Indonesia maupun di Maroko. 7. Menambahkan satu layanan informasi tentang pendidikan pada masing-masing website kedutaan besar. 8. Mendirikan kantor pusat pendidikan (Education Center), sebagai wadah dalam membantu dan mempermudah warga negara dalam melanjutkan studinya. Misalkan dapat mendirikan Pusat Pendidikan Maroko (Maroko Education Center) di Jakarta. 3 / 5

Dari usaha-usaha teknis yang dilakukan pemerintah diatas maka diharapkan dapat mendorong dan mempermudah warga negara untuk melanjutkan studi, kerjasama penelitian ataupun hal-hal lain yang berkaitan dengan pendidikan. Warga masing-masing negara yang berkecimpung dalam dunia pendidikan nantinya bukan hanya melaksanakan kewajiban utamanya yaitu kuliah, seminar, kunjungan, penelitian dan lain-lain sesuai dengan bidangnya tetapi mereka juga secara tidak langsung mengenalkan kultur, kebiasaan, adat dan lainnya selama berada di Indonesia ataupun di Maroko. Mulai dari acara resmi yang biasanya diadakan oleh para pelajar dan mahasiswa melalui wadah perkumpulan pelajar yang bekerjasama dengan pihak kedutaan besar dalam rangka memperkenalkan kebudayaan, adat istiadat, makanan dan lain-lain. Sampai dengan para pelajar, mahasiswa ataupun akademisi lainnya berinteraksi dengan semua kalangan berbeda bangsa, apakah dengan sesama pelajar atau mahasiswa, guru atau dosen, dan bahkan dengan masyarakat umum lainnya. Ilustrasi ini mungkin dianggap sebagai aktifitas sepele tetapi apabila kita cermati bahwa inilah yang merupakan pondasi kuat dalam memperkokoh persaudaraan antar bangsa. Kemudian dengan adanya kerjasama penelitian maka diharapkan dapat mengadakan kolaborasi penelitian dalam berbagai aspek kehidupan yang sangat diperlukan oleh Indonesia maupun Maroko dalam menunjang pembangunan nasionalnya seperti teknik, kedokteran, industri, ekonomi, komputer dan bidang lainnya. Dengan demikian jelaslah bahwa pendidikan merupakan salah satu bidang yang dapat dijadikan sebagai salah satu alat dalam mempererat harmonisasi antar negara khususnya bangsa Indonesia dengan Maroko. Biodata Penulis : Nama : Didi Rosiyadi Tempat/tanggal lahir : Jember, 14 April 1975 Nama universitas : National Taiwan University of Science and Technology Alamat universitas : 43, Keelung Road, Section 4, Taipei, Taiwan, ROC 106 4 / 5

Alamat rumah : 1. Di Taiwan: Dormitory 1, Room 203-3, NTUST, 43, Keelung Road, Section 4, Taipei, Taiwan, ROC, 106 2. Di Indonesia: Perum Permata Biru Blok R-164, Bandung Nomor telepon seluler : +886-917341191 (Taiwan), +62-81910549858 (Indonesia) Alamat e-mail : didi.rosiyadi@gmail.com Akun facebook : rosiyadi2005@yahoo.com 5 / 5