BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Statistika bisa diterapkan di berbagai bidang. Salah satu contoh penerapannya adalah di bidang ekonometrika. Ekonometrika merupakan bidang ilmu ekonomi yang menganalisis tren ekonomi dan hubungan-hubungannya melalui perhitungan matematis maupun statistis. Sejalan dengan semakin dinamisnya pertumbuhan ekonomi, penerapan statistika dalam ekonometrika menjadi sangat diperlukan, khususnya di dalam peramalan. Pengetahuan ini bisa menjadi pegangan yang berharga bagi para pelaku ekonomi. Para pelaku ekonomi bisa mengambil keputusan yang tepat dan memperkecil resiko kerugian yang mungkin dihadapi. Kebanyakan deret data di bidang ekonomi, khususnya di keuangan memiliki karakteristik-karakteristik yang unik dibanding deret data lainnya. Pertama deret ini bersifat stokastik nonstasioner. Stokastik nonstasioner adalah suatu keadaan dimana kumpulan variabel acak berubah menurut waktu dengan nilai mean, varian, atau keduanya yang berbeda untuk setiap waktunya. Karakteristik lainnya menyatakan bahwa deret data keuangan bisa dimodelkan dengan lebih baik dengan menggunakan distribusi yang bersifat fat tailed, yaitu distribusi yang memiliki nilai kurtosis lebih besar dari distribusi normal yang standar. Di dalam deret keuangan dikenal pula leverage effect yang menjelaskan ketidaksimetrisan dari volatilitas. 1
2 Karakteristik unik dari deret keuangan ini tidaklah cukup jika dimodelkan dengan regresi linier biasa. Dalam ekonometrika dikenal suatu model Autoregressive Conditional Heteroscedasticity atau ARCH (Engle, 1982). Autoregressive memiliki arti bahwa peramalan periode mendatang dipengaruhi oleh nilai yang ada pada masa ini, sedangkan conditional heteroscedasticity berarti untuk tiap waktu yang berbeda memiliki varians yang berbeda pula. Model ARCH menghitung varians bersyaratnya dengan bergantung pada kuadrat error periode sebelumnya. Model ini terbukti cukup baik dalam memodelkan data keuangan yang memiliki varians yang tidak sama, seperti nilai saham, nilai tukar mata uang, inflasi, dan sebagainya. Sejak dikenalnya model ARCH, telah banyak bermunculan pengembangan dari model ini. Salah satu diantaranya yang cukup terkenal adalah Generalized Autoregressive Conditonal Heteroscedasticity atau GARCH yang dirumuskan oleh Bollerslev pada tahun 1986. Pada model ini varians bersyaratnya tidak hanya bergantung pada kuadrat error periode melainkan juga pada varians periode sebelumnya. Pengembangan dari ARCH yang lain adalah Asymmetric Power ARCH (APARCH) yang dikembangkan oleh Ding, Granger, dan Engle pada tahun 1993. Perbedaan model ini dengan model GARCH adalah model ini memperhitungkan leverage effect yang tidak diperhitungkan dalam model GARCH. Dengan perbedaan tersebut penulis tertarik melakukan perbandingan pada kedua model pengembangan ARCH ini untuk melihat pengaruh fat tailed yang akan dilihat dari perbedaan asumsi distribusi error dan leverage effect dalam memodelkan deret nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika. Data nilai tukar ini dipilih karena selain merupakan salah satu contoh deret keuangan, juga merupakan variabel
3 penting yang mempengaruhi perekonomian Indonesia, seperti dalam perdagangan ekspor impor dan penyusunan APBN. 1.2 Ruang Lingkup Skripsi ini ditujukan untuk membuat sebuah program simulasi perbandingan dua buah model pengembangan dari ARCH, yaitu GARCH dan APARCH. Berikut ini adalah batasan cakupan masalahnya : a. Pemodelan dilakukan terhadap data yang diambil dari nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika. Data tersedia mulai tahun 1996 setiap harinya sampai data terbaru yang bisa didownload dari internet. Data yang digunakan mengabaikan hari sabtu, minggu, dan hari libur lainnya. Data yang akan dibandingkan adalah berupa volatilitas dari deret data nilai tukar. Data diasumsikan merupakan deret stokastik nonstasioner. b. Perbandingan yang dilakukan terhadap volatilitas deret data mencakup : (1) Perbandingan distribusi, yaitu dengan menggunakan distribusi normal dan distribusi t-student pada masing-masing model. (2) Perbandingan asumsi leverage effect yang bisa dilakukan dengan membandingkan hasil estimasi dari model GARCH dan APARCH. c. Estimasi dilakukan hanya berdasarkan statistik data yang ada, tanpa memasukkan pertimbangan kondisi politik, kebijakan yang ada, dan faktor lainnya.
4 1.3 Tujuan dan Manfaat Perancangan ini secara umum bertujuan untuk menganalisa sifat dari deret nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika. Sedangkan tujuan khususnya yaitu membuat sebuah program simulasi untuk membandingkan pengaruh bentuk distribusi dan leverage effect pada ketepatan estimasi model data keuangan dengan menggunakan model GARCH dan APARCH. Analisis dan perancangan program ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada banyak pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut : a. Bagi bidang pendidikan Mempermudah pembelajaran tentang sifat-sifat deret keuangan yang disajikan dalam bentuk simulasi. b. Bagi bidang ekonomi Mengetahui sifat deret nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika sehingga bisa dijadikan analisis untuk estimasi nilai di masa yang akan datang dengan menggunakan model yang memang mampu untuk menganalisa segala karakteristik yang ada. 1.4 Metodologi Metodologi yang digunakan dibagi menjadi metode analisis, yaitu metode yang akan digunakan dalam analisa perbandingan dan metode perancangan untuk perancangan programnya.
5 1.4.1 Metode Analisis Metode analisis yang dipakai adalah GARCH dan APARCH dalam ekonometrika. Dalam penulisan skripsi ini analisis akan dilakukan dengan bantuan perhitungan statistik. 1.4.2 Metode Perancangan Metode perancangan yang digunakan mengikuti waterfall model, yaitu : a. Rekayasa dan pemodelan sistem Pengumpulan kebutuhan pada tingkat sistem dengan sejumlah analisis dan desain secara keseluruhan dalam hubungannya dengan elemen lain, seperti manusia dan media penyimpanan. b. Analisis kebutuhan perangkat lunak Penentuan domain informasi, tingkah laku, cara kerja, dan interface yang diperlukan yang didokumentasikan dan dibuat sesuai dengan kebutuhan. c. Perancangan Penerjemahan kebutuhan ke dalam sebuah representasi perangkat lunak yang mencakup struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan algoritma yang dibuat sebelum pengkodean. Perancangan akan dibuat dalam bentuk diagram alir (flowchart) dan STD (State Transition Diagram). d. Pengkodean Penerjemahan perancangan yang sudah dibuat dengan menggunakan Java Jdk 1.5 dan R. e. Pengujian
6 Pengujian dilakukan pada internal untuk memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji. f. Pemeliharaan Evaluasi untuk menyesuaikan aplikasi dengan perubahan yang terjadi dan untuk meningkatkan kinerja aplikasi di masa yang akan datang. 1.5 Penelitian Relevan Skripsi ini dibuat untuk membandingkan pemodelan deret keuangan dengan metode GARCH dan APARCH dengan asumsi distribusi normal dan t-student. Sebelumnya sudah pernah ada penelitian untuk pemodelan GARCH dengan berbagai asumsi distribusi, yaitu GARCH-Modelling, Theoritical Survey, Model Implementation, and Robustness Analysis (Karlsson, 2002). 1.6 Sistematika Penulisan Penulisan terdiri dari lima bab. Bab I berisi gambaran permasalahan yang diambil oleh penulis, batasan-batasan yang dipakai, tujuan umum, tujuan khusus, dan manfaat dalam berbagai bidang, serta metode analisis perhitungan dan perancangan program yang dipakai oleh penulis. Bab kedua menjabarkan semua teori-teori dan kerangka pemikiran yang relevan dengan permasalahan, baik dari sisi statistika maupun perancangan programnya. Bab ini akan dilanjutkan pada bab ketiga yang berisi analisis sistem dan program yang akan merumuskan pengumpulan data dan metode yang dipakai serta analisis yang dilakukan untuk perancangan program.
7 Bab keempat membahas hasil dari program yang dibuat dengan data yang sudah ditetapkan, dilanjutkan dengan analisa perbandingan hal-hal yang menjadi tujuan. Bab terakhir berisi simpulan dan saran. Simpulan merupakan pembahasan hasil yang didapat pada bab sebelumnya secara kualitatif. Sedangkan saran lebih ditujukan untuk perbaikan di masa yang akan datang terkait topik yang dibahas.