BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kecil di perdesaan dikenal sebagai tambahan sumber pendapatan keluarga dan juga sebagai penunjang kegiatan pertanian yang merupakan mata pencaharian pokok sebagian besar masyarakat perdesaan. Industri perdesaan mempunyai arti penting dalam usaha mengurangi tingkat kemiskinan di perdesaan atau dengan kata lain diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat perdesaan. Salah satu sektor yang diharapkan dapat menciptakan kesempatan kerja adalah sektor industri kecil dan menengah, karena pada sektor ini teknologi yang digunakan dalam proses produksi adalah teknologi padat karya, sehingga dengan adanya teknologi padat karya diharapkan dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak. Industri kecil jelas perlu mendapat perhatian karena tidak hanya memberikan penghasilan bagi sebagian besar angkatan kerja, namun juga merupakan ujung tombak dalam upaya pengentasan kemiskinan, pengangguran dan pemerataan pendapatan. Pengembangan industri dalam rangka pembangunan dan usaha untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia antara lain dengan meningkatkan produktivitasnya dan kemampuan memanfaatkan secara optimal sumber alam dan sumber daya produksi lainnya. Pembangunan industri setidaknya akan membuka peluang kerja bagi masyarakat yang tidak mempunyai kesempatan kerja sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya secara ekonomi. 1
Pembangunan industri akan memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat, seperti tersedianya jaringan jalan, telekomunikasi, listrik, air bersih, dan kesempatan kerja yang mampu berperan bagi peningkatan pendapatan daerah. Kehadiran industri dalam skala besar yang dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak juga menjadi faktor yang menyebabkan aktifitas perekonomian tinggi. Namun di sisi lain, apabila pengembangan industri tidak diarahkan maka akibatnya dapat merugikan daya dukung lingkungan serta menimbulkan masalah kerusakan lingkungan sehingga dapat merugikan pembangunan baik dari segi fisik maupun sosial ekonomi. Jenis industri di setiap daerah berbeda, hal ini dipengaruhi oleh perbedaan karakteristik sumber daya yang dimiliki oleh setiap daerah. Industri kecil membangun ekonomi perdesaan adalah dengan industri bersumber daya lokal dan konsumsi lokal. Kecamatan Godean merupakan salah satu wilayah yang memiliki industri kecil bersumberdaya lokal yaitu berupa tanah liat untuk produksi genteng. Godean adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Godean berada di sekitar 10 km sebelah barat daya dari Ibukota Kabupaten Sleman. Lokasi ibu kota Kecamatan Godean di Jl. Godean Km.10, Sleman berada di 7.76774 LS dan 110.29336 BT. Kecamatan Godean mempunyai luas wilayah 2.684 Ha. Bentangan wilayah di Kecamatan Godean berupa tanah yang datar dan sedikit berbukit. Sudah sejak lama Wilayah Godean merupakan pusat ekonomi bagi wilayah Sleman bagian barat. 2
Kecamatan Godean memiliki banyak potensi unggulan dan sentra-sentra industri kecil. Kecamatan Godean merupakan sentra kerajinan genteng terbesar untuk wilayah Kabupaten Sleman. Hampir diseluruh pelosok kecamatan ini dapat kita temui kerajinan genteng tanah liat. Keberadaan industri kerajinan genteng ini membawa pengaruh terhadap pendapatan daerah Kecamatan Godean serta meningkatkan pendapatan masyarakat yang bekerja di industri tersebut. Pola konsumsi masyarakat yang masih mengandalkan produk genteng sebagai atap menjadikan industri kerajinan genteng harus tetap berproduksi untuk memenuhi permintaan masyarakat. Pada era globalisasi saat ini yang penuh dengan persaingan, maka sangatlah penting bagi suatu industri untuk mengembangkan industrinya agar tidak kalah bersaing dan mampu bertahan untuk melangsungkan usahanya. Industri kerajinan genteng merupakan salah satu industri kecil yang mempunyai potensi baik dan tahan krisis, tetapi tidak berarti industri kecil tersebut tidak mengalami hambatan dan tantangan. Hasil penelitian yang dilakukan Kurniasari (2011) bahwa berdasarkan survei diperoleh beberapa masalah yang dihadapi oleh UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) antara lain: 1) Pemasaran; 2) Modal dan Pendanaan; 3) Inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi; 4) Pemakaian bahan baku; 5) Peralatan produksi; 6) Penyerapan dan pemberdayaan tenaga kerja; 7) Rencana pengembangan usaha; 8) Kesiapan menghadapi tantangan lingkungan eksternal. 3
Berbagai permasalahan yang dihadapi industri kecil, baik yang berasal dari luar maupun dari dalam sangat mempengaruhi perkembangan industri kecil kerajinan genteng di Kecamatan Godean. Berbagai upaya perlu dilakukan dalam mempertahankan kelangsungan usaha genteng di Kecamatan Godean yang terkenal dengan kualitas produk gentengnya, agar industri tersebut dapat bertahan. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian di sebuah perusahaan industri kecil kerajinan genteng yaitu usaha kerajinan genteng Sarwadi Harjo yang berada di Kecamatan Godean. Penulis bermaksud untuk menganalisis kondisi usaha tersebut dari sisi kelebihan yang dimiliki maupun kelemahan- kelemahannya. Selain itu, penulis juga ingin menganalisis adanya peluang maupun ancaman yang menimpa usaha tersebut, sehingga dapat diterapkan strategi dan upaya pengembangan industri kecil kerajinan genteng pada usaha kerajinan genteng tersebut. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian ini dengan judul Strategi Pengembangan Industri Kecil Kerajinan Genteng Sarwadi Harjo Kecamatan Godean 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: a. Apa sajakah faktor internal yang merupakan kekuatan dan kelemahan bagi industri kecil kerajinan genteng Sarwadi Harjo? b. Apa sajakah faktor eksternal yang merupakan peluang dan ancaman bagi industri kecil kerajinan genteng di Sarwadi Harjo? 4
c. Bagaimana strategi pengembangan yang tepat untuk diterapkan pada industri kerajinan genteng baik dilihat dari kekuatan dan kelemahannya atau peluang dan ancamannya? 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan dari penelitian ini adalah: a. Mengetahui apa saja faktor internal yang merupakan kekuatan dan kelemahan bagi industri kecil kerajinan genteng Sarwadi Harjo. b. Mengetahui saja faktor eksternal yang merupakan peluang dan ancaman bagi industri kecil kerajinan genteng di Sarwadi Harjo. c. Mengetahui strategi pengembangan yang tepat untuk diterapkan pada industri kerajinan genteng baik dilihat dari kekuatan dan kelemahannya atau peluang dan ancamannya. 1.4 Manfaat Penulisan Penelitian ini diharapkan dapat berguna antara lain untuk: a. Dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pengusaha genteng tentang strategi pengembangan yang tepat agar masalah yang dihadapi dapat teratasi. b. Dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi mahasiswa, dosen untuk penelitian selanjutnya. c. Memberikan sumbangan pemikiran dan pertimbangan kepada pemerintah khususnya pemerintah daerah Kabupaten Sleman dan Kecamatan Godean khususnya dalam menentukan kebijakan-kebijakan, terutama yang berkaitan dengan industri genteng. 5