BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Air merupakan kebutuhan primer bagi semua makhluk hidup. Di bumi terdapat dua jenis air yaitu air tawar dan air laut. Air tawar tersedia dalam jumlah yang terbatas oleh karena itu harus dijaga kualitas dan kuantitasnya. Air laut tersedia dalam jumlah yang sangat berlimpah, namun untuk bisa dikonsumsi manusia harus melalui proses pemurnian terlebih dahulu. Makhluk hidup menggunakan air tawar yang berasal dari air hujan, air permukaan dan air tanah. Air hujan mengandung kotoran, bersifat agresif dan dapat mempercepat terjadinya korosi. Air permukaan terdapat pada air sungai, air rawa, air danau, dll. Air permukaan dapat menjadi kotor selama proses pengalirannya yang disebabkan oleh lumpur, batang-batang kayu, kotoran industri, kotoran rumah tangga, dll. Air tanah sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh manusia (Hefni, 2003). Manusia sangat bergantung akan adanya ketersediaan air yaitu air bersih guna kelangsungan hidupnya. Kualitas air tanah semakin lama semakin menurun seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern. Penurunan kualitas air tanah disebabkan oleh aktivitas rumah tangga, pertanian maupun industri yang menghasilkan limbah. Limbah industri berupa limbah padat, limbah cair dan limbah gas. Menurunnya kualitas air tanah selain disebabkan oleh limbah industri juga disebabkan oleh limbah yang dihasilkan dari aktivitas Rumah Sakit. Rumah Sakit (RS) merupakan salah satu sarana kesehatan yang berfungsi sebagai upaya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat yang terdiri dari balai pengobatan dan tempat praktik dokter yang juga ditunjang oleh unit-unit lainnya, seperti ruang operasi, laboratorium, farmasi, laundri, administrasi, pengolahan sampah dan limbah serta penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. Selain rumah sakit memberikan dampak positif namun rumah 1
2 sakit juga membawa dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Dampak negatifnya berupa pencemaran dari suatu proses kegiatan, yaitu berupa limbah yang dihasilkan bila tidak dikelola dengan baik (Asmadi, 2013). Gambar I.1 Lokasi Pengambilan sampel (Google Map, 2016) Rumah Sakit Umum Pusat Dr.Sardjito merupakan RS terbesar yang ada di Yogyakarta dan sudah berdiri sejak puluhan tahun. Aktivitas rumah sakit yang beraneka ragam apabila tidak dikelola dengan baik dan benar akan menghasilkan limbah yang akan membawa dampak negatif bagi lingkungan sekitar berupa pencemaran air tanah. Dusun Sendowo merupakan sebuah desa yang letaknya di sebelah selatan RSUP Dr.Sardjito. Di dusun tersebut terdapat banyak pemukiman penduduk yang terdiri dari masyarakat asli dan pendatang yang tinggal secara permanen maupun sementara. Sendowo Blok F terletak di sebelah barat daya RS Sardjito yang merupakan dusun yang paling berdekatan dengan lokasi pembuangan limbah rumah sakit Sardjito, dan kepadatan penduduknya yang sangat tinggi. Hasil studi lapangan menunjukkan bahwa selama ini belum terlihat secara langsung dampak limbah RSUP Dr.Sardjito terhadap kualitas air tanah di Sendowo Blok F. Walaupun masyarakat sekitar RSUP Dr.Sardjito belum mengetahui dampak limbah rumah sakit terhadap kualitas air tanahnnya, namum perlu dilakukan penelitian terhadap kualitas air tanah yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai air bersih untuk keperluan sehari-hari.
3 Oleh sebab itu dilakukan penelitian terhadap kualitas air tanah di wilayah Sendowo Blok F. Pada penelitian ini dilakukan pengujian air tanah berdasarkan parameter fisika (warna, TDS, kekeruhan, tegangan permukaan, daya hantar listrik, viskositas, indeks bias, dan suhu), parameter kimia (kesadahan, besi, nitrat, nitrit, detergen, ph), dan parameter biologi (total coliform). I.2 Rumusan Masalah Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, maka dapat ditarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah karakteristik air tanah di dusun Sendowo Blok F ditinjau dari parameter fisika, parameter kimia dan parameter biologi? 2. Apakah air tanah di dusun Sendowo Blok F masih layak digunakan sebagai sumber air bersih? 3. Apakah kualitas air tanah di dusun Sendowo Blok F di pengaruhi oleh aktivitas rumah sakit yang ditunjukkan oleh variasi jarak pengambilan sampel? I.3 Batasan Masalah Permasalahan untuk mengetahui kualitas air tanah di dusun Sendowo Blok F sebagai objek penelitian ini dianggap terlalu luas. Oleh karena itu disajikan beberapa batasan masalah guna menghindari terlalu luasnya objek masalah yang dibahas agar penelitian ini menjadi lebih efektif dan efisien, adapun batasan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Sampel yang digunakan berupa air tanah warga yaitu di daerah Sendowo Blok F, dengan jarak pengambilan sampel yaitu 10 m, 50 m, 100m, dan 200 m dari pagar luar RS Sardjito. 2. Sampel diambil dari 4 sumur warga dengan variasi jarak dan waktu serta pengambilan sampel dilakukan 1 minggu sekali selama 3 minggu, namun yang di uji secara lengkap hanya sampel pada minggu 1 karena terbatasnya biaya, sampel pada minggu 2 dan 3 diuji secara fisika.
4 3. Variasi waktu pengambilan sampel dilakukan pada pagi, siang dan sore hari. 4. Parameter fisika yang diuji diantaranya warna, TDS, kekeruhan, suhu, indeks bias, viskositas, daya hantar listrik, dan tegangan permukaan. 5. Parameter kimia yang diuji diantaranya kandungan besi (Fe), detergen, ph, kesadahan (CaCO3), nitrat dan nitrit. 6. Parameter biologi yang diuji adalah total coliform. 7. Pengujian parameter fisika dilakukan di laboratorium Fisika Dasar FMIPA UGM, Pengujian parameter kimia dan biologi dilakukan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL-PP) Yogyakarta. I.4 Tujuan Berdasarkan rumusan dan batasan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui karakteristik air tanah di dusun Sendowo Blok F ditinjau berdasarkan parameter fisika, parameter kimia, dan parameter biologi. 2. Menganalisis kelayakan air tanah di dusun Sendowo Blok F untuk digunakan sebagai sumber air bersih. 3. Mengetahui pengaruh aktivitas rumah sakit Sardjito terhadap kualitas air tanah di dusun Sendowo Blok F yang ditunjukkan oleh variasi jarak pengambilan sampel.
5 I.5 Manfaat Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini meliputi 3 hal mengacu pada Tri Dhama Perguruan Tinggi. Ketiga manfaat itu diantaranya adalah untuk penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pendidikan dan pengajaran 1. Dapat memberikan pengalaman kepada penulis untuk meneliti, memberi gambaran tentang hubungan Fisika terhadap lingkungan, Selain itu, diharapkan sebagai pengembangan baik terhadap penulis dan peserta tugas akhir selanjutnya. 2. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai acuan dalam menambah pengetahuan terhadap mahasiswa, bahan referesi perpustakaan dan dapat bermanfaat bagi adik-adik angkatan dalam pengembangan bidang fisika lingkungan. 3. Digunakan sebagai pembelajaran dan bahan untuk menyusun skripsi, serta penulis lebih percaya untuk mempresentasikan dan mempublikasikan hasil karya penulis. I.6 Sistematika Penulisan Tugas akhir ini ditulis dalam enam bab, yang terdiri dari: 1. Bab I PENDAHULUAN Mengemukakan latar belakang penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat penelitian dan penjelasan mengenai sistematika penulisan. 2. Bab II TINJAUAN PUSTAKA Berisi tentang penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya dan membandingkan dengan topik penelitian yang dilakukan 3. Bab III LANDASAN TEORI Membahas teori yang digunakan sebagai acuan pada penelitian ini yang terdiri dari pengertian air bersih, sumber-sumber air, sumber pencemaran air, rumah sakit, persyaratan kualitas air, dan kualitas air.
6 4. Bab IV METODOLOGI PENELITIAN Menjelaskan tentang metode penelitian mengenai waktu dan tempat penelitian, alat dan bahan penelitian, tahapan penelitian, pengujian parameter fisika, pengujian parameter kimia, pengujian parameter biologi dan analisa data. 5. Bab V HASIL DAN PEMBAHASAN Berisi tentang hasi dan pembahasan penelitian ini. 6. Bab VI PENUTUP Berisi kesimpulan yang menjawab tujuan dari penelitian yang telah dilakukan serta saran untuk penelitan selanjutnya yang berkaitan dengan topik yang dikemukakan dalam tugas akhir.